TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG IDA AYU ARI BRAHMANTARIGUNA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG IDA AYU ARI BRAHMANTARIGUNA NIM 1391561019 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 201 HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Udayana IDA AYU ARI BRAHMANTARIGUNA NIM 1391561019 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI Tanggal, 5 Agustus 2015 Pembimbing I Pembimbing II (GAP. Candra Dharmayanti, ST., MSc., PhD) NIP. 19730715 200112 2 001 003 (Ir. I Wayan Yansen, MT) NIP. 19560601 198303 1 Mengetahui Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Udayana (Putu Alit Suthanaya, ST., MEngSc.,PhD) NIP. 19690805 199503 1 001 Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana (Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp. S (K)) NIP. 19590215 198510 2 001 Lembar Penetapan Panitia Penguji Tesis TESIS INI TELAH DIUJI PADA Tanggal, 5 Agustus 2015 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No. 2337/UN.14.4/HK/2015, tanggal 3 Agustus 2015 Ketua : GAP. Candra Dharmayanti, ST., MSc., Ph.D Sekretaris : Ir. I Wayan Yansen, MT Anggota : 1. Dr. Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT 2. Ir. Nyoman Martha Jaya, MConstMgt., Ph.D 3. Ir. Gede Astawa Diputra, MT SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ida Ayu Ari Brahmantariguna NIM : 1391561019 Program Studi/Konsentrasi : Magister Teknik Sipil/Manajemen Proyek Konstruksi Judul Tesis : Hubungan Kompetensi Project Manager Terhadap Keberhasilan Proyek Konstruksi Gedung Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundangan yang berlaku. Denpasar, Agustus 2015 Yang Menyatakan, Ida Ayu Ari Brahmantariguna UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulisan tesis dengan judul “Hubungan Kompetensi Project Manager terhadap Keberhasilan Proyek Konstruksi Gedung” ini dapat diselesaikan sebagai pemenuhan syarat penyelesaian Pendidikan Magister Pascasarjana Teknik Sipil Universitas Udayana. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc., Ph.D selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil, GAP. Candra Dharmayanti, ST., Msc., PhD selaku Sekretarist Program Studi Magister Teknik Sipil dan Pembimbing I, Ir. I Wayan Yansen, MT selaku Pembimbing II, Dr. Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT selaku Penguji I, Ir. Nyoman Martha Jaya, MConstMgt., Ph.D selaku Penguji II dan Ir. Gede Astawa Diputra, MT selaku penguji III, serta Ir. Mayun Nadiasa, MT yang telah memberikan masukkan dan bimbingan untuk penyempurnaan penulisan tesis ini. Terima kasih yang sedalam-dalamnya diucapkan kepada keluarga tercinta, Tuaji, Ibu, Tugus Agung dan Mogek Anom, serta saudara-saudara lainnya yang telah memberikan doa dan dukungan yang tiada henti. Terima kasih diucapkan untuk yang tercinta Ida Bagus Komang Candra Rukmana, ST yang selalu setia menemani disetiap langkah dalam penyelesaian tesis ini, selalu memberikan doa dan semangat serta selalu menjadi tempat untuk berkeluh kesah. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat tersayang, Dewi Yulyastari, ST., Ida Ayu Indah F.W, ST., Putu Nadira, ST., Ida Ayu Praniti, ST., Sintya Rani, ST., Prema Diani, S.Psi., Okta Wahyu, SE serta teman-teman lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu. Dan terima kasih kepada seluruh responden serta pihakpihak lainnya yang telah membantu dalam penelitian tesis ini. vi Akhir kata, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tesis ini, dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk mereka yang berperan sebagai manajer proyek. Denpasar, 5 Agustus 2015 Penulis vii ABSTRAK HUBUNGAN KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG Salah satu faktor tercapainya keberhasilan proyek dipengaruhi oleh peran seorang project manager. Untuk mencapai keberhasilan proyek dibutuhkan project manager yang handal, yang mengetahui lingkup tugasnya sebagai seorang pemimpin proyek serta mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi seorang project manager dapat diukur oleh tiga aspek yaitu knowledge, skill serta attitude. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kompetensi seorang project manager berdasarkan tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude terhadap keberhasilan proyek. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Sasaran responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang bepengalaman di bidang jasa konstruksi gedung dan bertindak selaku project manager. Pengolahan data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu analisis faktor untuk mereduksi/meringkas variabel yang berjumlah banyak menjadi beberapa kelompok faktor yang kemudian menjadi variabel bebas yang baru, dilanjutkan ke tahap uji korelasi dengan metode Pearson Correlation untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat dan terakhir melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa variabel terbentuk menjadi sebelas kelompok faktor, hasil uji Pearson Correlation menunjukkan bahwa hanya enam kelompok faktor yang berkorelasi terhadap keberhasilan proyek diantaranya adalah: Communication and Scope Management, Human Resource Management yang merupakan bagian dari knowledge; Leadership and Project Management, Profesionalism and Isu Management sebagai bagian dari skill; serta attitude yang menyangkut Tanggung Jawab, Impian dan Prioritas. Keenam kelompok faktor tersebut akan menjadi variabel bebas dalam analisis regresi linier berganda. Dari hasil uji korelasi berganda, enam variabel bebas tersebut secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan proyek, terbukti dari nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,032. Kata kunci : kompetensi, manajer proyek, keberhasilan, konstruksi, gedung. viii ABSTRACT THE CORRELATION OF PROJECT MANAGER’S COMPETENCY WITH THE SUCCESS OF BUILDING CONSTRUCTION PROJECT One of the factor that influences the achievement of a project success is the role of a project manager. A reliable project manager, who knows his duties as a project leader and has the necessary competency requirements is needed to achieve the success of the project. The competence of a project manager can be measured by three aspects: knowledge, skill and attitude. This research aims to analyze the relationship between project manager competencies (that measured by three independent variables, i.e. Knowledge, skills and attitude) and the success of the building construction project. Data was collected through a questionnaire survey. The sample/ respondents were the expertise in the field of building construction services those acts as a project manager. Data was analyzed in three stages: first, factor analysis to reduce the variables into several groups of factors, that called as independent variables; second, correlation test with Pearson Correlation method to determine the correlation between independent variables and dependent variable; lastly, perform multivariate regression analysis The results of factor analysis showed that the variables are formed into eleven groups, and the result of Pearson Correlation test showed only six groups correlated to project success, those are: Communication and Scope Management, Human Resource Management, which is part of knowledge; Leadership and Project Management, Professionalism and Issues Management as part of skill; and attitude concerning Responsibility, Vision and Priorities. The sixth group of these factors will be the independent variables in multivariate regression analysis. Based on multiple correlation test results, six independent variables simultaneously have a significant influence to the project success, proved by the result of probability value is 0,032. Keywords : competency, project manager, success, constructions, building. ix DAFTAR ISI SAMPUL DALAM ............................................................................................................ i PRASYARAT GELAR ....................................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI.................................................................. iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................................. v UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................... vi ABSTRAK .......................................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii DAFTAR RUMUS.............................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3 1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 4 1.5 Batasan Penelitian .................................................................................. 5 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Project Manager .................................................................. 6 2.2 Peran dan Tanggung Jawab Project Manager ....................................... 7 2.3 Kompetensi Seorang Project Manager .................................................. 14 2.3.1 Knowledge Project Manager ..................................................... 19 x BAB III BAB IV 2.3.2 Skill Project Manager ................................................................ 22 2.3.3 Attitude Project Manager .......................................................... 26 2.4 Keberhasilan Proyek .............................................................................. 27 2.5 Konseptual Kerangka Berpikir ............................................................... 32 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian ............................................................................... 40 3.2 Jenis Penelitian ....................................................................................... 43 3.3 Jenis Data ............................................................................................... 43 3.4 Sampel dan Responden .......................................................................... 43 3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 44 3.6 Identifikasi Variabel Penelitian .............................................................. 45 3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data................................................... 48 3.7.1 Pengujian Kuesioner .................................................................. 49 3.7.2 Analisis Deskriptif ..................................................................... 51 3.7.3 Data Cleaning ............................................................................ 51 3.7.4 Analisis Faktor ........................................................................... 52 3.7.5 Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ............................. 53 3.7.6 Analisis Korelasi (Pearson Correlation) ................................... 53 3.7.7 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 53 3.7.7.1 Analisis Korelasi Berganda/Uji F ............................... 54 3.7.7.2 Analisis Determinasi ................................................... 54 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ................................................................ 55 4.2 Melakukan Pilot Test Kuesioner ............................................................ 56 4.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 57 4.4 Analisis Deskriptif.................................................................................. 61 4.5 Pembersihan Data (Data Cleaning) ....................................................... 66 xi 4.6 Analisis Faktor ....................................................................................... 69 4.7 Analisis Hubungan Kompetensi Project Manager terhadap Keberhasilan Proyek............................................................................. 74 4.7.1 Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ............................. 74 4.7.1.1 Uji Normalitas ........................................................... 74 4.7.1.2 Uji Multikolinieritas .................................................. 75 4.7.1.3 Uji Autokorelasi ........................................................ 76 4.7.1.4 Uji Heteroskedastisitas .............................................. 77 4.7.2 Analisis Korelasi (Pearson Correlation) .................................... 78 4.7.3 Analisis RegresI Linier Berganda ............................................... 79 4.7.3.1 Analisis Korelasi BergandaUji F ............................... 82 4.7.3.2 Analisis Determinasi.................................................. 83 4.7.4 Urutan Variabel Yang mempengaruhi Keberhasilan Proyek ......................................................................................... 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan............................................................................................. 86 5.2 Saran ....................................................................................................... 87 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 90 xii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jabaran Knowledge Project Manager ................................................................. 33 Tabel 2.2 Variabel Penelitian Unsur Knowledge pada Kompetensi Project Mgr............... 35 Tabel 2.3 Jabaran Skill Project Manager ............................................................................ 35 Tabel 2.4 Variabel Penelitian Unsur Skill pada Kompetensi Project Manager .................. 36 Tabel 2.5 Jabaran Attitude Project Manager ...................................................................... 37 Tabel 2.6 Variabel Penelitian Unsur Attitude pada Kompetensi Project Manager ............ 38 Tabel 3.1 Jabaran Variabel Penelitian ................................................................................. 45 Tabel 3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r .............................................................. 49 Tabel 4.1 Komposisi Karakteristik Responden ................................................................... 55 Tabel 4.2 Daftarorang sebagai sampel Pilot Test................................................................ 56 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel X1 ....................................... 58 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ................................................... 59 Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Variabel Knowledge............................................................. 61 Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Skill ....................................................................... 63 Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Attitude .................................................................. 64 Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Variabel Keberhasilan Proyek ............................................. 65 Tabel 4.9 Hasil Uji KMO dan Barlett’s pada Faktor Knowledge ....................................... 69 Tabel 4.10 Pengelompokkan Faktor pada Knowledge ........................................................ 70 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas dengan SPSS 16 .............................................................. 75 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas dengan SPSS 16 ..................................................... 76 Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi dengan SPSS 16 ........................................................... 77 Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi dengan SPSS 16 ........................................................... 79 Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi Berganda/Uji F SPSS 16 ..................................................... 83 Tabel 4.16 Urutan Variabel Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proyek ........................... 84 xiii DAFTAR RUMUS Rumus 3.1 Rumus Uji Validitas Teknik Korelasi Product Moment................................... 49 Rumus 3.2 Rumus Uji Realibilitas Teknik Alpha Cronbach .............................................. 50 Rumus 3.3 Rumus Persamaan Analisis Regresi Berganda ................................................. 53 Rumus 4.1 Rumus Persamaan Analisis Regresi Berganda ................................................. 80 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram Kerangka Berpikir ............................................................................ 39 Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ........................................................................................ 41 Gambar 4.1 Hasil Uji Data Outlier Knowledge .................................................................. 67 Gambar 4.2 Hasil Uji Data Outlier Knowledge .................................................................. 68 Gambar 4.3 Hasil Analisis Faktor Knowledge .................................................................... 71 Gambar 4.4 Hasil Analisis Faktor Skill ............................................................................... 72 Gambar 4.5 Hasil Analisis Faktor Attitude ......................................................................... 73 Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 78 xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Kuesioner Penelitian ......................................................................... 94 Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban Responden................................................................... 102 Lampiran 3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Tahap I Variabel Knowledge................ 118 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas & Reliabilitas Variabel 46 Responden ............................ 122 Lampiran 5 Hasil Uji Validitas & Reliabilitas, Analisis Deskriptif, dan Data Cleaning Semua Variabel X dan Y ................................................................ 132 Lampiran 6 Hasil Analisis Faktor Knowledge, Skill, dan Attitude..................................... 153 Lampiran 7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Tahap I ............................................ 161 Lampiran 8 Hasil Uji Pearson Correlation ....................................................................... 166 Lampiran 9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Tahap II ........................................... 168 xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari hasil kerja perusahaan kontraktor. Sebuah proyek dikatakan berhasil apabila proyek tersebut mampu diselesaikan dengan biaya yang kompetitif, mampu diselesaikan dengan tepat waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari keberhasilan proyek akan mengangkat citra perusahaan kontraktor tersebut. Dalam kegiatan proyek konstruksi, terdapat suatu proses mengolah sumber daya manusia dan material menjadi satu hasil kegiatan berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihakpihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, peran seorang project manager adalah yang sangat penting. Mengelola sebuah proyek diperlukan komunikasi dan kerja sama tim yang baik, karena mengelola sebuah proyek tidak hanya pada aspek teknis saja tetapi juga berbicara tentang bagaimana mengelola sumber daya manusianya. Komunikasi dan kerja sama tim yang buruk, kurangnya dukungan manajemen atau buruknya perencanaan merupakan alasan utama kegagalan suatu proyek. 1 2 Tercapainya keberhasilan proyek dipengaruhi oleh bagaimana dan siapa yang mengelolanya. Project manager adalah seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian pengelolaan proyek demi kepentingan organisasi. Otoritas proyek sepenuhnya berada pada naungan project manager yang menjadi jembatan antara organisasi proyek dengan perusahaan, serta pemilik proyek untuk melakukan koordinasi dan komunikasi, dengan maksud agar tujuan dan sasaran proyek tercapai. Menunjuk seseorang sebagai penanggung jawab proyek haruslah memiliki keahlian teknis sesuai dengan lingkup proyek yang dikerjakan dan memiliki pengalaman yang mampu memecahkan masalah manajerial, dan bersedia menghadapi dan menjawab tantangan yang muncul dalam pelaksanaan proyek. Namun pada kenyataannya, terkadang penunjukkan project manager dalam suatu organisasi bersifat mendadak, bahkan yang ditunjuk bukan orang yang tepat, dan bukan seseorang yang mampu menangani permasalahan proyek secara profesional. Hal tersebut manjadi salah satu faktor yang menyebabkan proyek tidak berjalan sebagaimana mestinya dan mengalami kegagalan. Seperti contoh kasus pada pengerjaan gedung Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Badung yang tidak menunjukkan kemajuan proyek. Proyek yang bernilai miliaran rupiah tersebut masih jauh dari target yang ditentukan oleh Dinas Cipta Karya Badung. Target penyelesaian proyek BPPT jatuh pada pertengahan Desember 2014, namun sampai saat ini target yang baru tercapai adalah 67,04 persen. Tidak tercapainya target dikarenakan pembagian antara pekerja dengan pekerjaan tidak efisien. Kasus lainnya adalah keterlambatan 3 proyek SD 17 Dauh Puri Denpasar yang terlambat hingga 20 persen. Proyek yang seharusnya selesai sesuai kontrak pada 20 November 2014 namun baru mencapai 55 persen dari target 75 persen. Sehingga kinerja kontraktor dinilai sangat buruk, ini mencerminkan bagaimana cara project manager tersebut mengelola proyeknya Keterlambatan proyek akan berdampak terhadap membengkaknya biaya, sehingga disinilah peran seorang project manager sangat dibutuhkan. Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa proyek dikatakan berhasil apabila faktor biaya, waktu, dan mutu telah tercapai. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka proyek tersebut belum sepenuhnya dikatakan berhasil. Untuk itu dibutuhkan project manager yang handal, yang tahu apa saja tugasnya sebagai seorang pemimpin proyek serta mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi seorang project manager dapat diukur dalam tiga hal yaitu knowledge atau pengetahuan, skill atau keahlian serta attitude atau sikap. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis hubungan kompetensi project manager terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi seorang project manager memiliki pengaruh atas keberhasilan sebuah proyek konstruksi gedung. Untuk itu rumusan masalah yang timbul adalah : 1. Bagaimana hubungan kompetensi seorang project manager berdasarkan tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung? 4 2. Bagaimana urutan-urutan variabel yang berpengaruh dalam keberhasilan proyek konstruksi gedung ? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah disimpulkan di atas, maka tujuan dari penelitian adalah : 1. Untuk mengidentifikasi hubungan kompetensi seorang Project Manager berdasarkan tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. 2. Untuk mengetahui urutan-urutan variabel yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang positif, tentunya dalam dunia jasa konstruksi. Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara : 1. Secara teoritis untuk memberikan gambaran bagi para pembaca tentang bagaimana seorang project manager dalam melaksanaan proyek guna mencapai tujuan dari proyek tersebut serta memberikan gambaran bagaimana hubungan kompetensi seorang project manager seharusnya terhadap keberhasilan proyek konstruksi yang dihasilkan. 2. Secara praktis untuk dapat menjadi acuan bagi para pemilik usaha jasa konstruksi bahwa sejauh mana hubungan kompetensi seorang project manager berpengaruh terhadap keberhasilan proyek yang ditanganinya. Dan khususnya bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis untuk 5 menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai pembanding penelitian dimasa yang akan datang. 1.5 Batasan Penelitian Untuk memudahkan di dalam melaksanakan penelitian maka batasan penelitian yang dilaksanakan adalah : 1. Sasaran penelitian ini mengambil responden yang dipilih sesuai dengan kriteria ahli (expert) yang bergerak di bidang jasa konstruksi terutama konstruksi gedung. 2. Variabel kompetensi project manager dilihat dari tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude dengan penjabaran masing-masing variabel diperoleh dari hasil studi literatur. 3. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner yang akan disebar ke responden, sehingga data yang didapatkan berupa hasil persepsi responden terhadap pengaruh kompetensi seorang project manager terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day) pengelolaan proyek untuk kepentingan organisasi (Heryanto dan Triwibowo, 2013). Seorang project manager bertindak sebagai agen atau wakil dari pemilik proyek. Fungsi dari manajer adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek (Duffield dan Trigunarsyah, 1999). Badiru dan Pulat (1995) mengatakan “The role of manager is to use available resources (manpower and tools) to accomplish goals and objectives” yang dapat diartikan bahwa seroang manajer mempunyai tugas untuk menggunakan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun peralatan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Menurut Ervianto (2007) project manager dapat didefinisikan sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek dimulai dari kegiatan yang paling awal hingga proyek selesai. Project manager bertanggung jawab terhadap organisasi induk, proyeknya sendiri, dan tim yang bekerja dalam 6 7 proyeknya. Adapun kriteria project manager adalah mampu mengusahakan sumber daya yang memadai, memotivasi sumber daya manusia, membuat keputusan yang tepat untuk melakukan pertukaran (trade off) seperti pertukaran waktu dengan biaya pada saat akselerasi proyek, mempunyai pandangan yang berimbang terhadap timnya, berkomunikasi dengan baik dan mampu melakukan negosiasi. Dari keempat pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa seorang project manager adalah seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap tercapainya tujuan dan sasaran proyek dengan mempimpin, merencanakan, mengkoordinasi, dan mengendalikan sumber daya yang ada. 2.2 Peranan dan Tanggung Jawab Project Manager Seorang project manager harus mengetahui peranan dan tanggungjawabnya atas semua kegiatan utama manajemen proyek dan melaksanakan fungsi – fungsi manajerialnya dengan baik untuk menyelesaikan proyek tersebut. Manajemen proyek tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena bidang tugas suatu proyek mempunyai ciri khas tertentu dan memerlukan berbagai disiplin pengetahuan dan keahlian untuk menanganinya dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh seorang project manager yang telah memenuhi syarat-syarat kompetensi yang diinginkan. Peranan project manager sangat penting dan mendasar dalam mencapai keberhasilan proyek karena didalam proyek tersebut telah dipertaruhkan misi dan tujuan organisasi serta dana yang cukup besar yang digunakan dalam menyelesaikan proyek tersebut (Syah, 2004). 8 Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab seorang project manager (Heryanto dan Triwibowo, 2013), diantaranya adalah : 1. Mendefiniskan dan membatasi proyek dengan benar. Pada tahap awal sebuah proyek, project manager harus berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk membuat definisi proyek. Definisi proyek dibuat bersama-sama dan disetujui pemilik proyek. Seorang project manager dituntut untuk bisa mendefinisikan proyek berdasarkan surat penugasan dan arahan proyek dari pihak manajemen. 2. Mengidentifikasi dan memilih sumber daya proyek (manusia dan material). Untuk mengerjakan suatu proyek diperlukan sumber daya yang baik, artinya adalah sumber daya personil (manusia) dan non-personil (material). Seorang project manager dengan seijin pemilik proyek bisa menentukan sumber daya manusia yang andal, yang memiliki kapasitas untuk pengerjaan proyek dan juga memilih sumber daya material yang baik dan cocok. 3. Memimpin tim proyek pada setiap fase proyek. Suatu proyek terbagi atas beberapa fase atau tahapan. Awal dan akhir fase sebuah proyek haruslah jelas. Untuk menentukan hal ini diperlukan suatu keputusan yang diambil oleh seorang project manager dan juga harus memimpin tim proyek dalam setiap fase. 4. Mengestimasi dan membuat anggaran proyek. 9 Seorang project manager harus bisa membuat estimasi dan membuat anggaran belanja proyek, agar proyek sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan anggaran tidak sampai melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan. 5. Mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko pada sebuah proyek. Seorang project manager haruslah peka terhadap lingkungan sekitar. Project manager harus bisa mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko yang muncul pada sebuah proyek, bahkan harus bisa memprediksi risiko-risiko maupun isu-isu yang akan muncul bila sebuah proyek akan dilaksanakan. Dan tentunya harus tahu bagaimana cara memitigasi atau penanggulangannya. 6. Membuat dan mengendalikan perencanaan proyek. Seorang project manager bertanggung jawab sepenuhnya atas pembuatan dan perawatan/pengendalian perencanaan proyek ini agar sesuai dengan tujuan proyek yang dimaksud. 7. Mengelola semua perubahan yang terjadi pada sebuah proyek. Seorang project manager dituntut untuk bisa mengelola perubahan proyek secara optimal. Artinya project manager harus bisa menentukan skala prioritas perubahan dan mengambil keputusan tentang apa yang harus diubah dan apa saja yang tidak bisa diubah. 8. Meyakinkan bahwa semua penugasan dan penyampaian proyek berada pada jalurnya dan tidak melebihi biaya yang telah ditetapkan. 10 Kegagalan proyek salah satunya bisa dimulai dari ketidakjelasan penugasan, melencengnya penyampaian (deliverable) proyek, dan membengkaknya biaya dari anggaran yang telah ditetapkan. Untuk itu sangatlah penting menjaga jalur proyek dengan benar, dan pengalokasian dana tidak boleh melebihi anggaran yang telah ditetapkan. 9. Mengidentifikasi politik organisasi dan memerankannya dengan baik. Seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk mendesakkan gagasan dan mempengaruhi pihak diluar perusahaan lewat penggunaan politik organisasi. Kebijakan proyek yang diambil oleh manajemen tidak dapat dipisahkan dari politik organisasi/perusahaan tersebut. Hal ini penting karena berkaitan dengan keinginan manajemen maupun stakeholder, agar tujuan proyek tidak meleset dari keinginan manajemen perusahaan maupun stakeholder. 10. Mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait. Project manager harus selalu berkoordinasi dengan dokumentator proyek agar pengelolaan berkas proyek dan dokumentasi terkait menjadi jelas dan sesuai dengan apa yang diharapkan. 11. Mengkomunikasikan dan memelihara kemajuan proyek melalui rapat dan pelaporan. Tugas seorang project manager yang tidak kalah pentingnya adalah mengkomunikasikan kemajuan proyek dan juga memelihara kemajuan 11 proyek melalui rapat dan pelaporan. Kemajuan proyek ini dilaporakan dalam bentuk laporan tertulis maupun dalam bentuk formal atau rapat. Job Description seorang project manager menurut PT. Pembangunan Perumahan, Tbk (2003) adalah sebagai berikut : 1. Penanggung jawab tercapainya tujuan proyek (Quality, Cost, Delivery, dan Safety). 2. Pengelola dan bertanggung jawab seluruh sumber daya sehingga efektif dan efisien guna tercapainya sasaran/tujuan di unitnya. 3. Penanggung jawab terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2000, OHSAS 1801:1999 dan Sistem Manajemen Lingkungan 14001:2004. Menurut Trihendradi (2007) Di dalam sebuah proyek, project manager bertanggung jawab atas terlaksananya suatu proyek. Mereka bukanlah orang yang memiliki otoritas tertinggi dalam suatu proyek. Otoritas tertinggi dipegang oleh para manajer senior atau champion. Champion merupakan sponsor proyek atau pemilik proyek. Tanggung jawab utama sebagai project manager yang paling pokok ada tiga hal, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan atau menjadwalkan proyek 2. Mengelola sumber daya. 3. Mengkomunikasikan proyek. Dalam mengelola sebuah proyek, project manager harus memperhatikan siklus hidup proyek. Siklus hidup proyek menyatakan rentang 12 waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek minimal memiliki empat tahap yang harus dilalui, yaitu : Tahap Inisiasi Tahap Perencanaan Tahap Pengontrolan Pelaksanaan Pengontrolan Tahap Penutupan Bagan 2.1 Tahapan Siklus Proyek Sumber : Trihendradi, 2007. Pada tahap iniasi bertujuan untuk proses identifikasi terhadap segala hal yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang project manager akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek. Pada tahap perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran/budget, manajemen resiko, dan lain-lain. Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui 13 sponsor disebut project baseline. Project baseline tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek. Pada tahap pengontrolan tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline dijadikan sebagai pedoman/acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang project manager harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan. Pada tahap penutupan proyek, project manager menyerahkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan/menerima hasil proyek) dan mempertanggungjawabkannya. Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai selesainya proyek tersebut. Menurut Syah (2004) ada tiga poin penting mengenai peranan project manager dalam pengelolaan proyek: 1. Manajemen proyek tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang karena project manager, dalam menjalankan fungsi manajerialnya, memerlukan keahlian dan karakteristik tambahan seperti apa yang biasa disyaratkan bagi manajer atau perusahaan lainnya. Demi keberhasilan proyek, peranan project manager sangat penting dan mendasar. Hal ini terkait dengan misi besar yang dipertaruhkan dan danayang harus dikelola dalam menyelesaikan sebuah proyek. 2. Project manager yang handal tidak dilahirkan, tetapi dibentuk dan dibuat. Project manager menjadi handal karena terlatih oleh 14 pengalaman dalam menghadapi dan kesulitan yang timbul di tempat kerja. Project manager berkembang bukan hanya karena mempelajari catatan dan teori dari buku-buku, tetapi juga hubungan kerja (relationship/team/coordination) seperti dengan mitra kerja atau mitra bisnis dan kemampuan dalam memecahkan berbagai macam persoalan yang ada. Meskipun demikian, mempelajari atau mendapatkan informasi dan keterampilan dari buku-buku yang mengupas/membahas manajemen proyek juga sangat bermanfaat sebagai persiapan menuju dunia kerja. 3. Mengingat peran penting seorang project manager dan perlunya persyaratan berupa organisasi/institusi kemampuan melihat hal itu khusus, maka sebagai peluang banyak untuk melaksanakan program pelatihan manajemen bagi project manager. 2.3 Kompetensi Seorang Project Manager McClelland (1992) mengidentifikasi kompetensi dasar untuk keberhasilan kinerja kerja manajerial yaitu kematangan pengetahuan dan intelektual, kematangan berbisnis dan kematangan profesional sebagai sebuah skill dan kematangan interpersonal sebagai sebuah sikap/attitude. Seorang project manager yang berkompeten, yaitu yang memenuhi tugasnya dengan kondisi memiliki kualitas, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman, serta memiliki motivasi dan perilaku yang digunakan dalam lingkungan hidup. Kompetensi menjelaskan kombinasi spesifik pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu 15 organisasi. Demi transparansi dan pengukuran sederhana, pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik yang dibagi ke dalam beberapa kelompok homogen yang disebut kompetensi. Salah satu faktor penentu sukses yang penting bagi proyek dan juga yang menyebabkan kegagalan proyek adalah kompetensi project manager. Untuk itu project manager harus mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Menurut Yulianto (2005) untuk menghasilkan kinerja yang baik proyek harus dikelola dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan meliputi pengetahuan, skill, serta unsur sikap dan perilaku. Kompetensi project manager merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Project manager merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer berperan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam proyek, dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan penyelesaian proyek. Hal ini juga dikemukakan oleh Prianto (2012) bahwa pimpinan proyek memiliki peran penting dalam kesuksesaan proyek, manajer yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang cukup baik, minimal sarjana diharapkan memiliki kemampuan teoritis terkait pelaksanaan proyek yang nantinya mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan secara nyata di lapangan. Pendidikan berpengaruh terhadap kompetensi khusus, dimana seseorang meguasai bidang keahlian yang dipelajari secara mendalam. Seorang project manager harus 16 memiliki pengalaman kerja. Pengalaman kerja menjadi suatu nilai lebih seorang manajer. Seorang project manager juga harus mampu mengestimasi biaya pelaksanaan proyek, karena estimasi biaya berperan penting terhadap keberhasilan proyek. Menurut Spencer dan Spencer (1993) seorang project manager harus mempunyai kompetensi manajemen proyek yaitu meliputi pengontrolan sumber daya dan waktu pelaksanaan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen strategik. Project manager harus terus mengetahui informasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Project manager harus dapat belajar dari pengalaman yang sudah didapatnya dalam pelaksanaan proyek sebelumnya untuk dapat diterapkan dalam metode kerja proyek selanjutnya atau yang sedang dipimpinnya. Menurut Whitten (2004), kompetensi seorang project manager dikelompokkan atas : 1. Kompetensi Pencapaian Bisnis - Kesadaran bisnis : mengikat tiap proyek sistem pada misi, visi dan tujuan organisasi. - Orientasi Rekan bisnis : menjaga keterlibatan para manajer dan pengguna selama proyek. - Komitmen pada kualitas : memastikan setiap proyek sistem berkontribusi pada harapan kualitas organisasi secara keseluruhan. 2. Kompetensi Pemecahan Masalah 17 - Inisiatif : mendemontrasikan kreatifitas, resiko diperhitungkan untuk dianalisis, disain dan mengimplementasikan sistem informasi. - Pengumpulan informasi : dengan terampil memperoleh informasi faktual yang diperlukan untuk menganalisis, disain, dan mengimplementasikan sistem informasi. - Pemikiran analitis : dapat menilai dan memilih proses pengembangan sistem yang sesuai serta menggunakan perangkat manajemen untuk merencanakan, menjadwalkan dan menganggarkan pengembangan sistem. Juga dapat memecahkan masalah melalui pendekatan analitis penguraian sistem menjadi bagian-bagian serta merakit kembali bagian-bagian tersebut menjadi sistem yang diperbaiki. - Pemikiran konseptual : memahami teori sistem dan menerapkannya pada analisis dan desain sistem dari sistem informasi. 3. Kompetensi Pengaruh - Kesadaran antar personal : memahami, mengenal, bereaksi pada motivasi dan tingkah laku antar personal. - Kesadaran organisasi : memahami politik organisasi dan bagaimana menggunakannya dalam proyek. - Antisipasi impak : memahami implikasi keputusan-keputusan proyek dan mengelola harapan-harapan dan resiko. 18 - Banyak menggunakan pengaruh : dengan terampil memperoleh kerja sama dan konsensus para manajer, pengguna dan ahli teknologi. 4. Kompetensi Manajemen Manusia - Memotivasi Orang Lain : memimpin dan mengarahkan orangorang untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan meraih tujuan proyek sebagai sebuah tim. - Ketrampilan komunikasi : berkomunikasi secara efektif, lisan dan tertulis dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan. - Mengembangkan orang lain : memastikan para anggota tim proyek menerima pelatihan, tugas, supervisi dan umpan balik performa yang cukup untuk menyelesaikan proyek. - Memonitor dan mengontrol : mengembangkan rencana, jadwal dan anggaran proyek dan secara berkesinambungan memonitor perkembangan serta membuat penyesuaian jika diperlukan. 5. Kompetensi Self Management - Kepercayaan diri : secara konsisten membuat dan mempertahankan keputusan-keputusan dengan kepercayaan diri kuat dalam proses dan atau fakta. - Manajemen stress : bekerja efektif di bawah tekanan. - Kepedulian pada kredibilitas : secara konsisten dan jujur menyampaikan janji-janji dan solusi. Mempertahankan pertukaran teknis atau bisnis di lapangan jika diperlukan. 19 - Fleksibelitas : mampu menyelesaikan proses, gaya manajemen, atau pembuatan keputusan berdasarkan situasi dan masalahmasalah yang tidak terantisipasi. Dari uraian mengenai kompetensi seorang project manager diatas, dapat disimpulkan bahwa : faktor penentu sukses atau kegagalan proyek adalah kompetensi project manager. Untuk itu project manager harus mempunyai persyaratan kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi menjelaskan kombinasi spesifik pengetahuan, kemampuan, sikap dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu organisasi. Kompetensi project manager dapat diukur dalam tiga hal yaitu knowledge, skill dan dari attitude yang dimiliki. 2.3.1 Knowledge Project Manager Dalam Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) The Fifth Edition (2013) mengatakan seorang project manager akan mengelola proyek dengan meliputi sepuluh knowledge area yaitu : 1. Scope Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut mencakup semua pekerjaan yang diperlukan, dan hanya pekerjaan yang diperlukan, untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. 2. Time Management : mencakup proses-proses yang dibutuhkan untuk mengelola penyelesaian tepat waktu dari proyek. 3. Cost Management : mencakup proses-proses yang terlibat dalam perencanaan, memperkirakan, penganggaran, pembiayaan, pendanaan, 20 mengelola, dan mengendalikan biaya sehingga proyek dapat diselesaikan dalam anggaran yang disetujui. 4. Quality Management : mencakup proses-proses dan kegiatan organisasi melakukan yang menentukan kebijakan mutu, sasaran, dan tanggung jawab sehingga proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. 5. Human Resource Management : mencakup proses-proses yang mengatur, mengelola, dan memimpin tim proyek. 6. Communication Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan perencanaan yang tepat waktu, dan tepat pengumpulan, pembuatan, distribusi, penyimpanan, pencarian, manajemen, pengawasan, pemantauan, dan disposisi akhir dari informasi proyek. 7. Risk Management : mencakup proses-proses melakukan perencanaan manajemen risiko, identifikasi, analisis, perencanaan respon, dan mengendalikan risiko pada sebuah proyek. 8. Procurement Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan dari luar tim proyek. 9. Integration Management : mencakup proses-proses dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menentukan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek. 21 10. Stakeholder Management : mencakup proses-proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi semua orang atau organisasi yang terkena dampak proyek, menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya pada proyek, dan mengembangkan strategi pengelolaan yang tepat untuk secara efektif melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek. Prianto (2012) menyebutkan bahwa indikator kinerja manajer yang dinilai dari pengetahuan/knowledge dapat dilihat sebagai berikut : 1. Latar belakang pendidikan seorang project manager 2. Pengalaman kerja di dalam bidang konstruksi 3. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan sumber-sumber biaya, menaksirkan biaya, membuat anggaran biaya dan mengendalikan biaya 4. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan kualitas, menjamin pencapaian kualitas serta pengendalian kualitas 5. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan organisasi proyek, mengadakan tenaga kerja, dan pengembangan tim proyek 6. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan komunikasi, mendistribusikan informasi, mengadakan pertemuan-pertemuan dalam proyek, membuat laporan progres proyek dan membuat administrasi proyek 22 7. Pemahaman dan penguasaan dalam mengidentifikasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan cara penanganan/pengendalian risiko tersebut 8. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan pengadaan barang dan jasa, merencanakan dan melakukan permintaan, menyeleksi sumber-sumber, membuat dan menutup kontrak. 2.3.2 Skill Project Manager Tidak hanya tingkat pengetahuan/knowledge yang tinggi dari seorang project manager diperlukan untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Seorang project manager dituntut untuk mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dalam dunia nyata. Dalam hal ini adalah keahlian/skill seorang project manager dalam mempraktekkan pengetahuannya. Skill yang dimiliki seorang project manager diantaranya (Heryanto dan Triwibowo, 2013) : 1. Leadership atau Kepemimpinan. Seorang project manager harus bisa mengarahkan tim secara keseluruhan agar proyek bisa mencapai dan sesuai dengan tujuan. 2. Problem Solving atau Mampu Memecahkan Masalah. Seorang project manager harus mampu memecahkan semua permasalahan yang terjadi selama proyek berlangsung. Permasalahan baik secara teknis maupun non-teknis. 3. Written Skills atau Keahlian Menulis Project manager harus mampu menulis dengan jelas, singkat dan padat, serta mengenai sasaran dalam menginterpretasi pelaksanaan 23 proyek. Penulisan yang dimaksud adalah project definition, project management plan, project monitoring and controlling. 4. Presentation Skills atau Kemampuan untuk Presentasi Seorang project manager harus bisa menuangkan ide-idenya dalam suatu bentuk orasi atau presentasi. Mampu mempresentasikan suatu topik atau tema tertentu dalam proyek. Menjelaskan dengan lugas dan mudah dimengerti. 5. Communication Skills atau Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik dalam sebuah tim, kemampuan komunikasi project manager yang bisa menghubungkan semua anggota tim agar dapat berkoordinasi dengan baik. 6. Team Player Skills atau Kemampuan Menjalankan Tim Untuk menjalankan tim, seorang project manager harus memiliki karisma yang tinggi, dan berwibawa. Memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain. 7. Profesionalism atau Profesionalisme Seorang project manager harus bisa bersikap profesional dimana bisa memilih antara urusan kantor dengan urusan pribadi. Seorang project manager yang baik harus bisa membedakan kapan saat bertindak sebagai pimpinan proyek dan kapan berlaku sebagai teman. 8. Strong Admin Skills atau Kemampuan Handal Mengatur Kemampuan untuk mengatur ini sangat diperlukan, karena dalam sebuah proyek terkadang tidak sedikit anggota tim yang mau jalan 24 sendiri. Untuk itu diperlukan seorang project manager yang bisa mengatur timnya dengan baik. 9. Menguasai Manajemen Proyek. Hal yang paling mendasar yang harus dimiliki seorang project manager adalah pengetahuan tentang manajemen proyek. Project manager harus menguasai manajemen proyek karena menyangkut keseluruhan dari proses-proses pelaksanaan proyek. Menurut Weaver (2013) skill yang harus dimiliki seorang project manager adalah sebagai berikut : 1. Penjadwalan Project manager harus mampu mengatur tugas-tugas dalam urutan yang benar untuk mencapai hasil yang tepat pada waktu, dan memastikan proyek berjalan pada treknya. 2. Alokasi Sumber Daya Alokasi sumber daya terkait erat dengan penjadwalan. Project manager harus mampu menemukan orang yang tepat untuk memastikan bahwa mereka tersedia pada saat yang tepat untuk mengerjakan tugas-tugas proyek. 3. Menghadapi Risiko Risiko yang mungkin terjadi selama proyek harus diketahui terlebih dahulu oleh project manager. Setelah identifikasi risiko, project manager juga harus merencanakan bagaimana tindakan penanganan terhadap risiko tersebut. 25 4. Penganggaran Project manager harus bisa melacak pengeluaran dan anggaran proyek sendiri. Project manager harus mengetahui bagaimana untuk menghabiskan apa yang telah dialokasikan dan apakah itu sudah cukup untuk memberikan apa yang diharapkan oleh sponsor proyek. 5. Menjalankan Tim Keterampilan manajemen tim mencakup motivasi, kepemimpinan, pembinaan, dan menginspirasi orang lain. Project manager mampu memastikan bahwa tim memiliki apa yang mereka butuhkan. 6. Manajemen Perubahan Sebagai project manager harus mampu menangani perubahan. Ini tentang menilai setiap permintaan perubahan, dan memastikan bahwa itu disetujui atau ditolak oleh sponsor proyek. Project manager mampu menganalisis dampak dari perubahan pada proyek dan memutuskan untuk menyetujui/menolak secara langsung. Project manager dapat melihat apakah perubahan akan dikenakan biaya uang atau waktu. 7. Manajemen Isu. Seorang project manager yang sukses tahu bagaimana menangani masalah dengan cara yang meminimalkan gangguan dan memungkinkan rencana aksi untuk dilakukan. Dapat menangani masalah dengan cepat dan dengan proses yang diakui. 26 2.3.3 Attitude Project Manager Selain pengetahuan/knowledge dan keahlian/skill, seorang project manager harus memiliki sikap/attitude sehingga mampu menghasilkan suatu proyek konstruksi. Menurut Prianto (2012) attitude yangharus dimiliki seorang project manager adalah : 1. Mempunyai komitmen untuk bekerja keras dalam proyek. 2. Mempunyai upaya/inisiatif untuk menyelesaikan semua kegiatan dan ketika menghadapi masalah. 3. Mempunyai kepercayaan atas kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas dengan baik. 4. Mempunyai motivasi diri yang besar untuk tercapainya keberhasilan proyek. 5. Memiliki semangat kerja yang tinggi demi tercapainya keberhasilan proyek. 6. Mempunyai rasa tanggung jawab yang penuh. 7. Memahami tujuan proyek dan mampu memotivasi tim proyek untuk bersama-sama mencapai tujuan dan sasaran proyek. Menurut Shaw (2011) untuk seorang project manager, sikap adalah segalanya agar dapat melaksanakan dan menyelesaikan proyek, selain pengetahuan dan keahlian manajemen proyek master, project manager harus juga memiliki sikap yaitu : 27 1. Memiliki impian dan berpikir luas. Percaya akan mimpi dan memiliki ambisi yang kuat. 2. Tidak pernah meremehkan pekerjaan-pekerjaan kecil 3. Mau melakukan hal-hal kecil dan sepele. Melakukan hal-hal yang orang umum tidak mau lakukan. 4. Tahu cara memprioritaskan sesuatu. Mengetahui dan melakukan apa yang penting. 5. Optimis bahwa mampu memecahkan semua masalah yang terjadi. 6. Mau terus belajar hal-hal baru untuk menambah pengetahuan. 7. Tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sebagai seorang manajer, selalu mencoba yang terbaik dalam menemukan metode yang sukses untuk memecahkan suatu masalah. 8. Tidak pernah menyerah, selalu bekerja keras. 2.4 Keberhasilan Proyek Keberhasilan proyek konstruksi adalah sasaran utama yang ingin dicapai dengan hasil akhir yang diharapkan selama proses pelaksanaan proyek yang pada dasarnya terdiri dari tiga sasaran yaitu tepat waktu, biaya, dan kualitas. Menurut Soeharto (1995) tujuan utama proyek adalah tercapainya target waktu yang ditetapkan sebelumnya dalam dokumen kontrak (on schedule) atau dengan kata lain proyek tidak terlambat sehingga proyek dapat digunakan pada waktu yang telah ditetapkan dalam rencana. Tercapainya target biaya yang ditetapkan sebelumnya dalam dokumen kontrak atau dengan kata lain proyek tidak mengalami pembengkakkan biaya yang relatif besar adalah hal yang 28 diinginkan oleh pemilik proyek. Target biaya proyek dari segi kontraktor berarti menjamin tercapainya keuntungan yang diprediksikan pada saat tender, bagi perencana adalah design fee, sedangkan bagi pemilik hal ini menjamin kelangsungan jalannya proyek dengan adanya pengeluaran yang sudah dianggarkan dalam anggaran pemilik proyek. Menurut Wikantari (2003) memenuhi standar kualitas minimum yang disyaratkan adalah salah satu syarat dari sukses proyek konstruksi. Kualitas dalam proyek konstruksi pada prinsipnya adalah sebuah produk jasa yang dapat memberi kepuasan terhadap pemilik proyek dan hasil kerja sesuai dengan persyaratan spesifikasi sebagaimana dalam dokumen kontrak. Menurut Ward et al. (1991) dan Kagioglouet al. (2001) pendekatan tradisional untuk mengevaluasi kinerja proyek diukur dari tiga indikator, yaitu biaya, waktu dan kualitas. Toor dan Ogunlana (2010) berpendapat ketiga indikator tersebut yang merupakan basis kriteria untuk keberhasilan proyek dan merupakan segitiga besi. Kumaraswamy dan Thorpe (1996) menambahkan indikator keberhasilan sebuah proyek adalah kepuasan konsumen, kepuasan tim proyek, alih teknologi, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Shenhar et al. (1997) menentukan empat dimensi pengukuran keberhasilan proyek, yaitu : 1. Efisiensi proyek yang terdiri dari mengukur kinerja jangka pendek, menyelesaikan proyek tepat waktu dan berada dalam anggaran yang spesifik. 29 2. Dampak pada konsumen yang terdiri dari hasil yang berkaitan dengan konsumen atau pengguna akhir, kinerja pertemuan yang dilaksanakan, persyaratan fungsional, dan spesifikasi teknik. 3. Keberhasilan bisnis yang mengukur kinerja waktu, siklus waktu, hasil dan kualitas perbaikan total dari kinerja organisasi. 4. Persiapan kedepan yang terdiri dari dimensi jangka panjang, persiapan organisasi dan peruntukan teknologi infrastruktur. Di sisi lain menurut Ling et al. (2009) keberhasilan proyek diukur berdasarkan kinerja waktu, kinerja biaya, kualitas, laba, kepuasan konsumen, dan kepuasan publik dan tanggap terhadap perubahan. Atkinson (1999) memberikan model pengukuran keberhasilan proyek yang terdiri dari tahapan penyerahan proyek dan tahapan pasca penyerahan proyek. Tahapan penyerahan proyek terdiri dari proses mengerjakan dengan benar yang diukur dengan biaya, waktu, kualitas dan efisiensi. Menurut Chan (2002), keberhasilan suatu proyek bergantung pada kinerja tim proyek. Kinerja tim proyek bergantung pada keahlian tim proyek, klien, pimpinan tim desain, dan pimpinan tim konstruksi. Nurick et al. (1999) juga menyebutkan bahwa tim sangat penting terutama dalam sebuah proyek yang diorientasikan pada lingkungan kerjanya dimana terdiri dari kegiatan antar multidisiplin yang sangat komplek dan membutuhkan beberapa spesialis juga pendukung dari beberapa kelompok. Menurut Kerzner (1999) menerangkan kriteria keberhasilan proyek adalah sesuai dengan waktu, biaya, dan kinerja. Gagasan ini juga dikemukakan 30 oleh Nurick et al. (1999) bahwa variabel yang berhubungan dengan tugas adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil tugasnya seperti kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya selesai tepat waktu dan tepat biaya (on budget). Menurut Syah (2004) mengukur keberhasilan proyek ditinjau dari aspek sebagai berikut : 1. Segi Biaya : - Sesuai dengan dokumen kontrak dan kesepakatan. - Pemilik proyek setuju dan melaksanakan pembayaran pekerjaan sampai selesai. - Tidak terjadi progress billing tidak terbayar. - Memperoleh manfaat positif termasuk keuntungan bagi perusahaan. 2. Segi Mutu : - Sesuai dengan dokumen kontrak spesifikasi teknis dan kesepakatan. - Pemilik proyek setuju dan menerima proyek dengan tanpa komentar/syarat tertentu. - Tidak ada penalty, atau complain atas mutu hasil kerja proyek. - Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilaksanakan dengan baik, - Semua pihak terkait pelaksanaan merasa puas. - Memperoleh certificate of completion. 3. Segi Waktu : 31 - Proyek diselesaikan tepat waktu, atau sesuai dengan jadwal kerja dokumen kontrak. - Pemilik proyek setuju dan menerima selesainya sebagian atau keseluruhan pekerjaan yang bersangkutan. - Tidak ada complain mengenai progress pelaksanaan terkait penyelesaian pekerjaan. Porter (1994) menyebutkan keberhasilan proyek merupakan salah satu faktor penting yang menunjang pemasaran karena kepuasan pelanggan atas hasil kerja dari kontraktor yang bermutu dan tepat waktu akan mengangkat citra perusahaan dimata para pemilik proyek dan menjadi rekomendasi untuk memilih pelaksana proyek. Keberhasilan proyek dapat berupa : 1. Kemampuan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. 2. Kemampuan untuk menyelesaikan proyek dengan biaya yang kompetitif dan dapat diterima pemilik proyek. 3. Kemampuan dalam menyelesaikan proyek dengan kualitas dan keselamatan kerja (safety) yang baik. 4. Kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada semua pihak (stakeholder) selama masa pelaksanaan proyek yaitu : pemilik proyek (pengguna jasa), konsultan, sub-kontraktor, supplier, dan masyarakat. 5. Kemampuan memberikan pelayanan yang baik setelah proyek diserahkan kepada pemilik ( after sales service ). 32 6. Memiliki produk unggul (spesialis dibidang gedung, spesialis pelabuhan, dsb) merupakan faktor yang menentukan dalam menetapkan strategi bersaing perusahaan. Dapat disimpulkan dari uraian mengenai keberhasilan proyek diatas bahwa : pendekatan tradisional untuk mengevaluasi kinerja proyek diukur dari tiga indikator, yaitu biaya, waktu dan kualitas. Ketiga indikator tersebut yang merupakan basis kriteria untuk keberhasilan proyek dan merupakan segitiga besi. Keberhasilan suatu proyek bergantung pada kinerja tim proyek. Kinerja tim proyek bergantung pada keahlian tim proyek, klien, pimpinan tim desain, dan pimpinan tim konstruksi. 2.5 Konseptual Kerangka Berpikir Kompetensi seorang project manager merupakan kombinasi spesifik pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill), sikap dan karakteristik pribadi (attitude) yang diperlukan untuk pemenuhan efektif tugas dalam suatu organisasi. yang berperan penting terhadap keberhasilan proyek. Keberhasilan sebuah proyek dapat disimpulkan sebagai tercapainya semua sasaran yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu tepat waktu, biaya, dan kualitas. Keberhasilan proyek yang dimaksud adalah : 1. Proyek diselesaikan dengan tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. 2. Proyek diselesaikan dengan biaya yang kompetitif dan dapat diterima pemilik proyek. 33 3. Proyek diselesaikan dengan kualitas dan keselamatan kerja (safety) yang baik. 2.5.1 Penentuan Variabel Penelitian Dalam menentukan variabel penelitian, peneliti merangkum masing- masing unsur kompetensi project manager yaitu knowledge, skill dan attitude untuk dijabarkan yang berasal dari literatur yang telah dibahas sebelumnya dari beberapa sumber. Unsur pengetahuan/knowledge dijabarkan menurut PMBOK (2013) dan Prianto (2012). Dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Jabaran Knowledge Project Manager Knowledge Project Manager menurut : PMBOK (2013) Prianto (2012) Bahwa seorang project manager harus Indikator kinerja project manager dinilai menguasai ten knowledge area, yaitu : - Scope Management : mencakup proses untuk memastikan bahwa proyek tersebut mencakup semua pekerjaan - Time Management : mencakup proses untuk mengelola penyelesaian tepat waktu dari proyek. terlibat dalam - Latar belakang pendidikan - Pengalaman kerja - Pemahaman dan penguasaan dalam menaksirkan biaya, membuat anggaran biaya dan mengendalikan biaya - Pemahaman dan penguasaan dalam - Cost Management : mencakup proses yang dari pengetahuan/knowledge meliputi : perencanaan, penganggaran, pembiayaan,mengelola, dan mengendalikan biaya. - Quality Management : mencakup proses merencanakan kualitas, menjamin pencapaian kualitas serta pengendalian kualitas - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan organisasi proyek, dan kegiatan organisasi melakukan yang mengadakan tenaga kerja, dan menentukan kebijakan mutu. pengembangan tim proyek 34 - Human Resource mencakup proses Management yang : mengatur, mengelola, dan memimpin tim proyek. - Communication Management - Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan komunikasi, mendistribusikan informasi, : mengadakan pertemuan-pertemuan mencakup proses untuk memastikan dalam proyek, membuat laporan perencanaan yang tepat waktu dan tepat. progress proyek dan membuat - Risk Management : mencakup proses melakukan identifikasi mengendalikan risiko risiko, pada dan - Pemahaman dan penguasaan dalam sebuah mengidentifikasi resiko-resiko yang proyek. mungkin terjadi dan cara - Procurement Management : mencakup proses untuk membeli atau memperoleh produk dan jasa. dan menggabungkan, penanganan/pengendalian risiko tersebut - Pemahaman dan penguasaan dalam - Intergration Management : mencakup proses administrasi proyek kegiatan menyatukan, untuk dan mengkoordinasikan berbagai proses dan merencanakan pengadaan barang dan jasa, merencanakan dan melakukan permintaan, menyeleksi sumbersumber, membuat dan menutup kontrak. kegiatan manajemen proyek. - Stakeholder Management : mencakup proses mengidentifikasi, menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya pada proyek Dua pendapat mengenai unsur pengetahuan/knowledge seorang project manager di atas digabung menjadi satu melihat terdapat beberapa kesamaan pendapat, sehingga diperoleh 12 variabel penelitian unsur pengetahuan/knowledge, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 35 Tabel 2.2 Variabel Penelitian Unsur Knowledge pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Knowledge : 1. Latar Belakang Pendidikan 2. Pengalaman Kerja 3. Scope Management 4. Time Management 5. Cost Management 6. Quality Management 7. Human Resource Management 8. Communication Management 9. Risk Management 10. Procurement Management 11. Intergration Management 12. Stakeholder Management Selanjutnya keahlian/skill seorang project manager menurut Heryanto dan Triwibowo (2013) dan Weaver (2013) dijabarkan pada tabel dibawah ini. Tabel 2.3 Jabaran Skill Project Manager Skill Project Manager menurut : Heryanto dan Triwibowo (2013) Weaver (2013) Skill yang dimiliki seorang project Skill yang harus dimiliki seorang project manager diantaranya : manager adalah : - Leadership atau Kepemimpinan - Problem Solving atau - Penjadwalan Mampu Memecahkan Masalah - Alokasi Sumber Daya - Menghadapi Risiko - Written Skills atau Keahlian Menulis - - Presentation Skills atau Kemampuan - Menjalankan Tim untuk Presentasi - Communication Skills atau Kemampuan Berkomunikasi - Team Player Skills atau Kemampuan Menjalankan Tim Penganggaran - Manajemen Perubahan - Manajemen Isu 36 - Profesionalism atau Profesionalisme - Strong Admin Skills atau Kemampuan Handal untuk Mengatur - Menguasai Manajemen Proyek Tidak semua pendapat mengenai keahlian/skill seorang project manager pada tabel di atas akan dijadikan variabel dalam unsur skill dalam kompetensi project manager. Terdapat kesamaan pendapat seperti kepemimpinan, kemampuan menjalankan tim, serta kemampuan handal mengatur yang memiliki maksud yang sama. Untuk kemampuan berkomunikasi, penjadwalan, alokasi sumber daya, menghadapi risiko, dan penganggaran telah disebutkan pada unsur pengetahuan (lihat pada Tabel 2.2) sehingga tidak disebutkan kembali disini, maka diperoleh 8 variabel dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.4 Variabel Penelitian Unsur Skill pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Skill : 1. Kepemimpinan (Leadership) 2. Mampu Memecahkan Masalah (Problem Solving) 3. Keahlian Menulis (Written Skills) 4. Kemampuan untuk Presentasi (Presentation Skills) 5. Profesionalisme (Profesionalism) 6. Menguasai Manajemen Proyek 7. Manajemen Perubahan 8. Manajemen Isu Menentukan variabel sikap/attitude seorang project manager dijabarkan menurut pendapat Prianto (2012) dan Shaw (2011) seperti pada tabel dibawah ini. 37 Tabel 2.5 Jabaran Attitude Project Manager Attitude Project Manager menurut : Prianto (2012) Sikap/attitude yang harus dimiliki seorang Shaw (2011) Project manager harus memiliki project manager adalah : sikap/attitude seperti : - Mempunyai komitmen untuk bekerja keras dalam proyek - Mempunyai Percaya akan mimpi dan memiliki upaya/inisiatif untuk menyelesaikan semua kegiatan dan ketika menghadapi masalah - Mempunyai kemampuan kepercayaan diri - Memiliki impian dan berpikir luas. sendiri ambisi yang kuat - Tidak pernah meremehkan pekerjaanpekerjaan kecil atas untuk menyelesaikan tugas dengan baik - Mempunyai motivasi diri yang besar untuk tercapainya keberhasilan proyek - Memiliki semangat kerja yang tinggi demi tercapainya keberhasilan proyek. Mempunyai rasa tanggung jawab yang penuh - Mau melakukan hal-hal kecil dan sepele. Melakukan hal-hal yang orang umum tidak mau lakukan - Tahu cara memprioritaskan sesuatu. Mengetahui dan melakukan apa yang penting - Optimis bahwa mampu memecahkan semua masalah yang terjadi - Mau terus belajar hal-hal baru untuk - Memahami tujuan proyek dan mampu menambah pengetahuan memotivasi tim proyek untuk bersama- - Tidak pernah menghindar dari tanggung sama mencapai tujuan dan sasaran jawab sebagai seorang manajer, selalu proyek mencoba yang terbaik dalam menemukan metode yang sukses untuk memecahkan suatu masalah - Tidak pernah menyerah, selalu bekerja keras Dari Tabel 2.5 di atas, maka didapatkan 12 variabel untuk unsur sikap/attitude kompetensi seorang project manager yaitu : 38 Tabel 2.6 Variabel Penelitian Unsur Skill pada Kompetensi Project Manager Variable untuk Attitude : 1. Komitmen untuk bekerja keras 2. Memiliki upaya/inisiatif 3. Percaya kemampuan diri 4. Memiliki motivasi diri dan tim proyek 5. Memiliki semangat kerja 6. Memiliki impian dan ambisi 7. Tidak meremehkan pekerjaan 8. Tahu cara memprioritaskan sesuatu 9. Memiliki sikap optimis 10. Mau terus belajar hal-hal baru 11. Bertanggung jawab 12. Tidak mudah menyerah Ketiga indikator kompetensi seorang manajer tersebut menjadi variabel untuk melakukan penelitian bagaimana pengaruh kompetensi project manager terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi seorang project manager terhadap keberhasilan proyeknya maka dibuatkan diagram konseptual penelitian yang akan menjadi variabel-variabel penelitian seperti dibawah ini : 39 - Pendidikan Pengalaman Kerja Scope Management Time Management Cost Management Quality Management Human Resource Management Communication Management Risk Management Procurement Management Intergration Management Stakeholder Management - Kepemimpinan Mampu Memecahkan Masalah Keahlian Menulis Kemampuan untuk Presentasi Profesionalisme Menguasai Manajemen Proyek Manajemen Perubahan Manajemen Isu - Knowledge Biaya yang kompetitif Skill Komitmen untuk bekerja keras Memiliki upaya/inisiatif Percaya kemampuan diri Memiliki motivasi diri dan tim proyek Memiliki semangat kerja Memiliki impian dan ambisi Tidak meremehkan pekerjaan Tahu cara memprioritaskan Memiliki sikap optimis Mau terus belajar hal-hal baru Bertanggung jawab Tidak mudah menyerah Kompetensi Project manager Keberhasilan Proyek Mutu/kualitas memenuhi keinginan pemilik Waktu yang sesuai dengan jadwal Attitude Gambar 2.1 Diagram Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Langkah-langkah penelitian tergambar pada kerangka penelitian sebagai berikut : Mulai Perumusan dan Tujuan Penelitian Studi Literatur Menentukan Variabel Penelitian dan menentukan responden dengan metode Purposive Sampling Membuat Format Kuesioner Percobaan Kuesioner (Pilot Test) Tidak Uji Validitas dan Reliabilitas Ya, valid = nilai r hitung > nilai r tabel. Reliabel = nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. A 40 41 A Pengambilan Data dengan melakukan survey menggunakan kuesioner Pengolahan Data dengan metode Analisis Regresi Linier Berganda Pembahasan Data dan Hasil Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Perumusan dan penentuan tujuan penelitian tahap awal kegiatan yaitu didapat dengan melakukan pemaparan mengenai bagaimana permasalahan yang terjadi di lapangan yang berpengaruh kepada kompetensi seorang manajer proyek terhadap keberhasilan proyek, bagaimana peran seorang manajer proyek terhadap keberhasilan proyek serta bagaimana mengukur kompetensi manajer proyek dan keberhasilan proyek. Kemampuan seorang manajer proyek dalam memimpin sebuah proyek akan memiliki dampak terhadap keberhasilan proyek yang ditangani, maka dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahannya serta dapat diketahui tujuan dari penelitian. Dilanjutkan dengan studi literatur, dilakukan dengan meninjau kembali sumber-sumber pustaka tentang masalah yang berkaitan dengan penelitian, termasuk laporan penelitian sebelumnya dan juga pendapat-pendapat para ahli mengenai kompetensi manajer proyek dan keberhasilan sebuah proyek. Dalam studi literatur akan mengambil kutipan dari buku oleh berbagai sumber untuk 42 dibandingkan dan disimpulkan kembali. Untuk menentukan variabel penelitian dalam penelitian ini akan mengambil dari pemaparan mengenai kompetensi manajer proyek dan keberhasilan proyek yang di dapat dari studi literatur dan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan pada orang-orang yang dipilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu dengan karakteristik/kriteria sampel adalah orang yang expert atau seorang pakar yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Setelah itu dilanjutkan dengan membuat format kuesioner dengan variabel yang telah ditentukan, dengan menggunakan skala likert dari 5 tingkat, dengan nilai 5 merupakan nilai tertinggi yang memberikan jawaban positif dan nilai 1 adalah nilai terendah yang memberikan jawaban negatif. Apabila format kuesioner telah selesai maka percobaan kuesioner/pilot test akan dilakukan dengan mengambil 10 sampel. Tujuan dari melakukan pilot test adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dalam sampel tidak hanya mengerti pertanyaan, tetapi juga mereka memahami pertanyaan dengan cara yang sama, dapat dilihat apakah ada pertanyaan yang membuat responden merasa tidak nyaman dan dapat mengetahui bagaimana lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan survei secara real time. Jika kuesioner yang telah di uji pada sampel menyatakan valid dan reliable, maka kuesioner tersebut dapat dipakai dalam survey untuk pengambilan data. Data yang telah didapat dari hasil kuesioner akan dihitung rata-rata (mean) skor untuk mengetahui diskripsi jawaban responden, dan melakukan analisis regresi liner berganda untuk mengetahui faktor dominan apa saja yang 43 mempengaruhi peran kompetensi manajer proyek terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung. 3.2 Jenis Penelitian Melihat permasalahan dan tujuan penelitian yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian explanatory dengan pendekatan survey (Singarimbun et al, 1989). Jenis penelitian explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian. 3.3 Jenis Data Untuk mendapatkan tujuan akhir dari penelitian, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Data primer Yaitu data yang diperoleh dari responden dengan mendistribusikan kuesioner kepada responden yang merupakan orang-orang yang dipilih sesuai dengan kriteria atau karakteristik tertentu, yaitu orang yang ahli dalam bidang jasa konstruksi terutama konstruksi gedung. 2. Data sekunder Data sekunder didapat dari hasil studi pustaka yang dapat berbentuk buku-buku literatur, jurnal, majalah dan koran, serta dari lembaga yang berkepentingan dengan penelitian ini, seperti dari asosiasi profesi dan dinas terkait. 3.4 Sampel dan Responden Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Purposive Sampling adalah metode pengambilan sampel 44 yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian dimana pengambilan sampel dilakukan pada orang-orang yang dipilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu (Djarwanto, 1998). Maka kriteria responden sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Orang-orang yang memiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun di bidang jasa konstruksi gedung. b. Orang-orang selaku pemilik perusahaan (Direktur) perusahaan penyedia jasa konstruksi, apabila tidak mampu ditemui bisa diwakili oleh orang yang sudah diberi wewenang oleh Direktur perusahaan. c. Orang-orang yang ditunjuk sebagai Project Manager, dan jabatan lainnya seperti Site Manager, Manager Operational Project. Menurut Malhotra (1993) jumlah sampel dapat ditentukan dengan cara mencari sebanyak 5 kali dari jumlah variabel penelitian. Dalam penelitian ini, jumlah variabel sebanyak 32, dan jumlah sampel yang didapat sekurang-kurangnya berjumlah 100 sampel. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 94. Kuesioner berisikan instrumen untuk masing-masing variabel penelitian disusun untuk menggali informasi lebih lanjut dari setiap variabel. Untuk mendapatkan data kuantitatif pada pengisian interpretasi dalam instrument penelitian, maka dibuatkan skala pengukuran variabel yang diberi skor pada masing-masing jawaban. 45 Setiap pertanyaan diberikan lima alternatif tanggapan sesuai dengan kategori pertimbangan. Setiap butir pernyataan terdiri atas lima pilihan jawaban. Pada variabel X1 dan X2 skala yang digunakan adalah skala likert dimulai dari skala 1 sampai 5 dengan macam pilihan yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral atau Tidak Tahu (NT/TT), Setuju (S), dan Sangat Setuju (ST). Dan pada variabel X3 skala penilaiannya adalah Tidak Pernah, Jarang, Kadangkadang, Sering, dan Selalu. 3.6 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang bervariasi dapat berupa faktor –faktor yang mempengaruhi variabel lain. Variabel yang diidentifikasi dalam hubungan kompetensi manajer proyek dan keberhasilan proyek antara lain : Variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas (Independent) yaitu variabel yang mempengaruhi varibel lain atau variabel yang disebut variabel predikator. Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah kompetensi proyek manajer yang terdiri dari: pengetahuan/knowledge, keahlian/skill, dan sikap perilaku/attitude. Variabel tergantung (Dependent) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tergantung dalam penelitian adalah keberhasilan proyek yang terdiri dari aspek biaya, aspek mutu dan aspek waktu. Untuk jabaran variabel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Jabaran Variabel Penelitian Variabel Jenis Variabel Bebas A. Knowledge/Pengetahuan (X1) Pendidikan (X1.1) Latar belakang pendidikan 46 Pengalaman Kerja (X1.2) Scope Management (X1.3) Time Management (X1.4) Cost Management (X1.5) Quality Management (X1.6) Human Resource Management (X1.7) Communication Management (X1.8) Risk Management (X1.9) Proucurement Management (X1.10) Intergration Management (X1.11) Pengalaman kerja dalam bidang konstruksi, seberapa sering menjadi manajer proyek dan seberapa banyak telah menyelesaikan sebuah proyek. Pemahaman dan penguasaan proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut mencakup semua pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. Pemahaman dan penguasaan dalam menentukan kegiatan dan urutan kegiatan, menafsirkan waktu perencanaan, menetapkan jadwal serta mengendalikan waktu pelaksanaan. Pemahaman dan penguasaan proses-proses yang terlibat dalam perencanaan, memperkirakan, penganggaran, pembiayaan, pendanaan, mengelola, dan mengendalikan biaya sehingga proyek dapat diselesaikan dalam anggaran yang disetujui. Pemahaman dan penguasaan dalam menentukan kondisi yang diinginkan, merencanakan kualitas, menjamin pencapaiannya kualitas yang diinginkan serta mengendalikan kualitas. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan organisasi proyek, menentukan sumber daya manusia yang handal yang memiliki kapasitas menjalankan organisasi proyek, serta pengembangan tim. Kemampuan berkomunikasi secara efektif, lisan dan tertulis dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan. Kemampuan komunikasi manajer proyek yang bisa menghubungkan semua anggota tim agar dapat berkoordinasi dengan baik Pemahaman dan penguasaan dalam mendefinisikan resiko-resiko yang mungkin timbul dalam proses pelaksanaan proyek, mengelola semua isu dan risiko yang muncul pada sebuah proyek, dan bagaimana cara memitigasi atau penanggulangannya. Pemahaman dan penguasaan dalam merencanakan pengadaan barang-barang dan jasa-jasa, merencanakan dan melakukan permintaan, menyeleksi sumber-sumber, membuat administrasi kontrak, serta menutup kontrak Pemahaman dan penguasaan dalam proses-proses dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menentukan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek. 47 Stakeholder Management (X1.12) Pemahaman dan penguasaan dalam mengidentifikasi semua orang atau organisasi yang terkena dampak proyek, menganalisis harapan pemangku kepentingan dan mengembangkan strategi pengelolaan yang tepat untuk secara efektif melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek B. Skill/Kemampuan, Keahlian (X2) Kepemimpinan (X2.1) Problem Solving (X2.2) Keahlian menulis (X2.3) Keahlian Presentasi (X2.4) Profesionalisme (X2.5) Menguasai Manajemen Proyek (X2.6) Manajemen Perubahan (X2.7) Manajemen Isu (X2.8) Kemampuan mengarahkan tim secara keseluruhan agar proyek bisa mencapai dan sesuai dengan tujuan, mampu memimpin tim proyek dalam setiap fase. Kemampuan mempengaruhi orang-orang pada semua tingkatan untuk bekerja bersama-sama ke arah tercapainya tujuan dan sasaran proyek. Kemampuan memecahkan semua permasalahan yang terjadi selama proyek berlangsung. Permasalahan baik secara teknis maupun non-teknis. Kemampuan menulis dengan jelas, singkat dan padat, serta mengenai sasaran dalam menginterpretasi pelaksanaan proyek. Penulisan yang dimaksud adalah project definition, project management plan, project monitoring and controlling. Kemampuan menuangkan ide-idenya dalam suatu bentuk orasi atau presentasi. Mampu mempresentasikan suatu topik atau tema tertentu dalam proyek. Menjelaskan dengan lugas dan mudah dimengerti. Kemampuan bersikap secara professional, sesuai dengan kode etik seorang manajer proyek. Mengembangkan kemampuan diri di bidangnya. Kemampuan menguasai pengetahuan tentang manajemen proyek. Project manager harus menguasai manajemen proyek karena menyangkut keseluruhan dari prosesproses pelaksanaan proyek Manajer proyek mampu menangani perubahan setiap permintaan perubahan, dan memastikan bahwa itu disetujui atau ditolak oleh sponsor proyek. Manajer proyek mampu menganalisis dampak dari perubahan pada proyek dan memutuskan untuk menyetujui / menolak secara langsung. Kemampuan menangani masalah dengan cara yang meminimalkan gangguan dan memungkinkan rencana aksi untuk dilakukan. Dapat menangani masalah dengan cepat dan dengan proses yang diakui. 48 C. Attitude/Sikap danPerilaku (X3) Bekerja Keras (X3.1) Inisiatif (X3.2) Percaya Diri (X3.3) Motivasi (X3.4) Semangat Kerja (X3.5) Impian dan Ambisi (X3.6) Tidak Meremehkan Pekerjaan (X3.7) Prioritas (X3.8) Optimis (X3.9) Belajar Hal-hal Baru (X3.10) Tanggung Jawab (X3.11) Pantang Menyerah (X3.12) Mempunyai komitmen untuk bekerja keras dalam menyelesaikan proyek secara baik. Mempunyai upaya/inisiatif untuk menyelesaikan semua kegiatan dan ketika menghadapi masalah. Memiliki rasa percaya diri yang baik bahwa mampu menyelesaikan masalah yang terjadi dan membawa proyek ke arah tujuan dan sasaran. Mampu memotivasi orang lain dan diri sendiri untuk bekerja dengan baik dan menyelesaikan pekerjaan. Memimpin dan mengarahkan orang-orang untuk mengatasi perbedaan-perbedaan. Memiliki semangat kerja yang tinggi demi tercapainya keberhasilan proyek. Memiliki impian dan berpikir luas. Percaya akan mimpi dan memiliki ambisi yang kuat Tidak pernah meremehkan pekerjaan-pekerjaan kecil Tahu cara memprioritaskan sesuatu. Mengetahui dan melakukan apa yang penting Optimis bahwa mampu memecahkan semua masalah yang terjadi Mau terus belajar hal-hal baru untuk menambah pengetahuan Mempunyai rasa tanggung jawab yang penuh dalam mengelola proyek dan menjalankan proyek sampai pada tujuan dan sasaran proyek. Tidak pernah putus asa dan menghindar dari masalah 3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis data merupakan suatu proses upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. 49 3.7.1 Pengujian Kuesioner 1. Uji Validitas Validitas adalah sifat yang menunjukkan adanya kemampuan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi pokok sasaran penelitian. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur tersebut, semakin tinggi kemungkinan untuk mengenai sasarannya. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi yaitu mengkorelasikan skor setiap butir dengan total variabel tersebut dengan menggunaakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus (Arikunto, 2006:168) sebagai berikut : ( √* ) ( ( )+* ) ( ) ( )+ ( ) Dimana : = koefisien korelasi X = variabel bebas Y = variabel terikat = Jumlah responden Korelasi Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga ( -1 ≤ r ≤ +1 ). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel dibawah ini : 50 Tabel 3.2 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 - 1,000 0,60 - 0,799 0,40 - 0,599 0,20 - 0,399 0,00 - 0,199 Sumber : Riduwan, 2006 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Tendah Apabila menghitung valid tidaknya soal kuesioner menggunakan bantuan program komputer SPSS, maka tingkat taraf nyata yang digunakan adalah 5% (Azwar, 2001). 2. Uji Realibilitas Analisis ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsistensi apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut : ( )( ∑ ) Dimana : = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlahnya varian butir = Varian total ( ) 51 Uji signifikasi dilakukan pada taraf signifikasi 0,05, artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Jika menguji reliabilitas menggunakan program computer SPSS, apabila alpha menunjukkan lebih dari 60% (0,6), maka kuesioner sebagai alat ukur penelitian ini dapat dinyatakan reliable. Tingkat taraf nyata yang digunakan adalah 5%. (Azwar, 2001). 3.7.2 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Ukuran pemusatan data meliputi mean atau rata-rata, median atau nilai tengah dan modus atau nilai yang sering muncul. 3.7.3 Data Cleaning Tujuan utama dari data cleaning adalah untuk mencari atau mengetahui apakah terdapat data-data yang hilang (missing value) ataupun data-data yang dianggap tidak normal (outlier). Sebagai contohnya, sering ditemui data-data dari kuesioner yang tidak diisi oleh responden pada beberapa item, bisa dikarenakan terlewat, terlupakan, atau mungkin saja responden tidak berkenan mengisinya (Mulyono, 2014). Data cleaning akan dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 16 dengan menggunakan tampilan BoxPlot. Box and Whisker Plots. Sejumlah strategi yang tersedia untuk mengatasi masalah outlier. Sheskin (2010) 52 menunjukkan dua metode untuk menangani outlier, yaitu pemangkasan dan Winsorization. Pemangkasan melibatkan menghapus persentase tertentu (misalnya 10 persen) dari nilai-nilai / skor ekstrim yang jatuh setiap ekor distribusi. Winsorizing (diambil dari nama pendiri statistik, Charles Winsor), dilakukan dengan mengubah / mengganti nilai ekstrim dengan nilai-nilai terdekat di setiap ekor distribusi. Reifman dan Keyton (2010) merekomendasikan menangani outlier. Winsorization Mengingat sebagai keunggulan ini, teknik untuk Winsorization digunakan dalam penelitian ini untuk menangani masalah outlier tanpa mengurangi jumlah sampel. 3.7.4 Analisis Faktor Tujuan analisis faktor adalah untuk menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor atau variabel laten atau variabel bentukan. Faktor yang terbentuk merupakan besaran acak (random quantities) yang sebelumnya tidak dapat diamati atau diukur atau ditentukan secara langsung. Tujuan lain dari analisis faktor adalah untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang jumlahnya banyak menjadi sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asal, dan variabel baru tersebut dinamakan faktor atau variabel laten atau konstruk atau variabel bentukan (Hidayat, 2012). Dalam penelitian ini, akan menggunakan analisis faktor eksploratori, yaitu analisis faktor dimana beberapa faktor yang akan terbentuk berupa variabel laten yang belum dapat ditentukan sebelum analisis dilakukan. 53 Pada prinsipnya analisis faktor eksploratori membentuk faktor – faktor yang selanjutnya diinterpretasikan sesuai dengan faktor atau kelompok yang dibentuknya (Solimun, 2002). 3.7.5 Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, maka pengujian asumsi klasik regresi linier berganda dilakukan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari : uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas (Aligifari, 2000) dan dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. 3.7.6 Analisis Korelasi (Pearson Correlation) Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan sebaliknya. Hubungan variabel X dan Y bersifat positif apabila X naik maka Y naik dan negatif apabila X naik tetapi Y turun. Dalam menguji korelasi dengan program SPSS terdapat tiga metode sederhana yaitu Pearson Correlation, Kendall’s tau-b, dan Spearman Correlation. Dalam penelitian ini, akan menggunakan metode Pearson Correlation yang ditujukan untuk penelitian dengan skala interval dan rasio (Raharjo, 2014). 3.7.7 Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono (2004) analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan variabel Independen (X) secara simultan dengan variabel Dependen (Y), maka persamaan analisis regresi linier 54 berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn (3.3) Dimana : 3.7.7.1 Y = variabel Dependen a = konstanta b1,b2 = koefisien regresi X1, X2 = variabel Independen Analisis Korelasi Berganda/Uji F Analisis korelasi berganda digunakan untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi dua variabel bebas atau lebih secara simultan dengan variabel terikat (Raharjo, 2014). Dasar pengambilan keputusan uji korelasi berganda adalah membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig. Pengujian F akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. 3.7.7.2 Analisis Determinasi Analisis determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Jika menggunakan analisis regresi berganda, maka yang dilihat adalah nilai Adjusted R Square pada program SPSS 16. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman bekerja di bidang kontruksi gedung selama minimal tiga tahun. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, jumlah responden yang diambil sebanyak 100 orang. Responden yang dituju berasal dari beragam jenis, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, jabatan, dan juga lama bekerja. Peneliti tidak mengukur pasti berapa persentase yang harus digunakan dalam penentuan responden, peneliti langsung memilih responden dengan kriteria yang telah ditentukan. Adapun komposisi responden yang telah diperoleh, terdapat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Komposisi karakteristik responden Pendidikan Jabatan Jml Pengalaman Bekerja Thn Jml Direktur Project Manager Site Manager Manager Operasional 17 52 23 8 0-5 6-10 11-15 >15 Total 100 Total Tingkat Jml Tingkat SMK SMA D3 S1 S2 S3 Total 0 0 2 94 4 0 100 55 Usia Jenis Kelamin Thn Jml 24 42 16 18 25-30 31-45 46-50 >50 17 55 21 7 100 Total Jml Laki-laki Perempuan 97 3 Total 100 56 Dari tabel di atas, diketahui tingkat pendidikan responden paling banyak adalah lulusan Strata 1 (S1), dan sebagian besar responden menjabat sebagai project manager. Dilihat dari pengalaman bekerja, responden sebagian besar telah bekerja antara 6 sampai 10 tahun. Sebagian besar responden berusia antara 31 sampai 45 tahun, dan responden dominan berjenis kelamin laki-laki. 4.2 Melakukan Pilot Test Kuesioner Sebelum melakukan penyebaran kuesioner ke 100 sampel, peneliti melakukan percobaan kuesioner/pilot test pada 10 sampel terlebih dahulu. Tujuan dari melakukan pilot test adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dalam sampel tidak hanya mengerti pertanyaan, tetapi juga mereka memahami pertanyaan dengan cara yang sama, dapat melihat apakah ada pertanyaan yang membuat responden merasa tidak nyaman dan dapat mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan survey. Adapun orang-orang yang menjadi sampel untuk pilot test adalah : Tabel 4.2 Daftar orang sebagai sampel pilot test Nama Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Responden 6 Responden 7 Responden 8 Responden 9 Responden 10 Jabatan Pengalaman Bekerja (Thn) Usia (Thn) Direktur Direktur Direktur Direktur Project Manager Project Manager Project Manager Project Manager Project Manager Project Manager 7 5 5 25 18 10 25 21 5 12 35 32 30 58 50 49 49 46 30 43 57 Selama melakukan pilot test, peneliti melakukan brainstorming dengan responden, 8 dari 10 orang berpendapat bahwa kuesioner memiliki beberapa pertanyaan dengan pengertian yang sama, dan beberapa variable yang sangat mirip sehingga soal pada kuesioner dianggap mubazir. Sebelum kuesioner diperbaiki atas dasar pendapat para responden tersebut, peneliti melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS 16. 4.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Santono (2000) mengatakan suatu kuesioner dikatakan valid (sah), jika pertanyaan di dalamnya mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal), jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Repeated measure atau ukur ulang. Di sini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda (sebulan lagi, lalu dua bulan lagi, dan seterusnya), dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten dengan jawabannya. b. One shot atau diukur sekali saja. Di sini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dan reliabilitasnya dilakukan hanya sekali saja (one shot). Dengan jawaban responden yang didapat saat melakukan pilot test, peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas 58 kuesioner menggunakan program SPSS 16. Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut (Santoso, 2000) : a. Jika r hasil Positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut Valid. b. Jika r hasil Tidak Positif, dan / atau r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut Reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner, peneliti mencoba menguji hanya dibagian variabel X1 saja, yaitu knowledge dengan jumlah sampel=10, taraf signifikasi=5% dan r tabel=0,632 menyatakan adalah : Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel X1 Variabel X1 Knowledge Soal X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.1.4 X1.2.1 X1.2.2 X1.2.3 X1.2.4 X1.3.1 X1.3.2 X1.3.3 X1.3.4 X1.4.1 X1.4.2 X1.4.3 X1.4.4 X1.5.1 X1.5.2 X1.5.3 X1.5.4 X1.6.1 X1.6.2 X1.6.3 X1.6.4 r hasil -0,462 -0,375 0,157 0,628 0,402 0,769 0,636 0,331 0,157 -0,294 0,201 0,276 0,064 0,714 0,811 0,667 0,674 0,560 0,370 0,606 0,778 0,744 0,646 0,767 Ket. Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Valid Valid Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Soal X1.7.1 X1.7.2 X1.7.3 X1.7.4 X1.8.1 X1.8.2 X1.8.3 X1.8.4 X1.9.1 X1.9.2 X1.9.3 X1.9.4 X1.10.1 X1.10.2 X1.10.3 X1.10.4 X1.11.1 X1.11.2 X1.11.3 X1.11.4 X1.12.1 X1.12.2 X1.12.3 X1.12.4 Cronbach’s Alpha r hasil 0,509 0,224 0,269 0,137 0,621 0,412 0,493 0,436 0,597 0,300 0,786 0,209 0,611 0,714 0,460 0,165 0,803 0,803 0,540 0,729 0,620 0,835 0,872 0,868 0,932 Sumber : hasil uji validitas dan reliabilitas data primer variable X1, 2015 Ket. Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Valid Tidak Tidak Valid Tidak Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid 59 Dari hasil uji validitas variabel X1 yang ditunjukkan Tabel 4.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak butir soal pada kuesioner yang tidak valid, namun hasil uji reliabilitas kuesioner tersebut dikatakan reliabel, ini dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha yang tinggi yaitu 0,932. Untuk itu, peneliti melakukan perbaikan kuesioner dan kembali menguji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner yang diperbaiki telah disebarkan ke 46 responden dengan melihat r tabel yaitu jumlah sampel=46 dan taraf signifikansi 5%=0,291 sehingga hasil yang didapat adalah : Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel X1 Knowledge Soal X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.1.4 X1.2.1 X1.2.2 X1.2.3 X1.2.4 X1.3.1 X1.3.2 X1.3.3 X1.3.4 X1.4.1 X1.4.2 X1.4.3 X1.4.4 X1.5.1 X1.5.2 X1.5.3 X1.5.4 X1.6.1 X1.6.2 X1.6.3 X1.6.4 X1.7.1 X1.7.2 X1.7.3 X1.7.4 X1.8.1 X1.8.2 X1.8.3 r hasil 0,123 0,252 0,076 0,161 0,429 0,618 0,387 0,169 0,301 -0,021 0,062 0,032 0,365 0,591 0,606 0,613 0,508 0,222 0,331 0,577 0,448 0,595 0,665 0,412 0,530 0,171 0,250 0,386 0,603 0,434 0,503 Variabel X2 Skill Ket. Tidak Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Soal X2.1.1 X2.1.2 X2.1.3 X2.1.4 X2.2.1 X2.2.2 X2.2.3 X2.2.4 X2.3.1 X2.3.2 X2.3.3 X2.3.4 X2.4.1 X2.4.2 X2.4.3 X2.5.1 X2.5.2 X2.5.3 X2.5.4 X2.6.1 X2.6.2 X2.6.3 X2.6.4 X2.7.1 X2.7.2 X2.7.3 X2.7.4 X2.8.1 X1.8.2 X1.8.3 X1.8.4 r hasil 0,740 0,662 0,648 0,614 0,051 0,466 0,573 0,424 0,105 0,215 0,001 -0,013 0,000 0,287 0,418 0,611 0,491 0,660 0,521 0,459 0,403 0,736 0,580 0,695 0,578 0,702 0,681 0,495 0,508 0,759 0,379 Variabel X3 Attitude Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Soal X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 r hasil 0,649 0,291 0,710 0,652 0,681 0,125 0,641 0,458 0,745 0,561 0,733 0,733 Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid 60 0,533 X1.8.4 0,468 X1.9.1 0,411 X1.9.2 0,635 X1.9.3 0,461 X1.9.4 0,577 X1.10.1 0,544 X1.10.2 0,640 X1.10.3 0,139 X1.10.4 0,536 X1.11.1 0,613 X1.11.2 0,598 X1.11.3 0,567 X1.11.4 0,184 X1.12.1 0,432 X1.12.2 0,610 X1.12.3 0,632 X1.12.4 Cronbach’s Alpha = 0,908 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid X1.9.1 X1.9.2 X1.9.3 X1.9.4 X1.10.1 X1.10.2 X1.10.3 X1.10.4 0,133 0,428 0,547 0,382 0,325 0,413 0,296 0,409 Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Cronbach’s Alpha = 0,906 Valid Cronbach’s Alpha = 0,864 Valid Sumber : hasil uji validitas dan reliabilitas data primer kuesioner, 2015 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner yang kedua menunjukkan bahwa beberapa butir soal kuesioner masih belum valid, namun nilai cronbach’s alpha tinggi sehingga kuesioner dikatakan reliabel. Peneliti kembali memperbaiki kuesioner diikuti dengan kritik dan saran dari responden, sehingga ada beberapa variabel pada X1, X2 dan X3 serta butir-butir soal akan dihilangkan atau diubah. Dalam memperbaiki kuesioner, peneliti tidak hanya mempertimbangkan hasil dari nilai validitas dan reliabilitas per butir soal saja, tetapi juga mempertimbangkan nilai rata-rata (mean) pada setiap butir soal. Walaupun butir soal pada kuesioner dikatakan tidak valid, namun nilai rata-ratanya >3,00 maka tidak akan diubah atau dihilangkan, bahkan digabung dengan soal-soal yang hampir sama pengertiannya. Melihat nilai cronbach’s Alpha kuesioner yang tinggi, kuesioner sudah dapat dikatakan andal/konsisten. Untuk kuesioner yang telah rampung setelah mengalami dua kali perbaikan akan disebar kembali untuk mencapai 100 responden, dengan harapan semakin banyak jumlah responden dan taraf signifikasi 5% maka nilai r hasil validitas dan reliabilitas akan tinggi. Format 61 kuesioner yang telah rampung dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 94 dan hasil uji validitas dan reliabilitas jawaban 100 responden dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 132. 4.4 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif masing-masing variabel pada penelitian ini dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai yang sering muncul (modus) dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Variabel Knowledge Analisis Deskriptif Variabel X1 Knowledge Mean Median Modus Std. Deviation X1.1.1 4,24 4,00 4 0,534 X1.1.2 4,36 5,00 5 0,859 X1.2.1 4,55 5,00 5 0,609 X1.2.2 4,26 4,00 4 0,691 X1.3.1 4,54 5,00 5 0,501 Scope Management X1.3.2 4,54 5,00 5 0,558 X1.4.1 4,75 5,00 5 0,435 Time Management X1.4.2 4,66 5,00 5 0,476 X1.5.1 4,58 5,00 5 0,622 Cost Management X1.5.2 4,27 4,00 4 0,802 X1.6.1 4,40 4,50 5 0.696 Quality Management X1.7.1 4,53 5,00 5 0,521 Human Resource X1.7.2 4,52 5,00 5 0,594 Management X1.8.1 4,55 5,00 5 0,500 Communication X1.8.2 4,50 5,00 5 0,560 Management X1.9.1 4,39 4,00 4 0,584 Risk Management X1.9.2 4,60 5,00 5 0,532 X1.10.1 4,30 4,00 4 0,689 Procurement X1.10.2 4,19 4,00 4 0,647 Management X1.11.1 4,47 4,00 4 0,521 Integration X 4,48 4,00 4 0,522 Management 1.11.2 X1.12.1 4,30 4,00 4 0,718 Stakeholders X1.12.2 4,59 5,00 5 0,514 Management Sumber : hasil analisis deskriptif variable knowledge data primer kuesioner, 2015 Butir Soal Latar Belakang Pendidikan Pengalaman Kerja 62 Melihat hasil analisis deskriptif di atas, dapat disimpulkan bahwa jawaban para responden mengenai pertimbangan kompetensi seorang project manager dari segi knowledge berkisar di setuju dan sangat setuju. Disimpulkan, responden sangat setuju jika seorang project manager merupakan seorang Magister Teknik, dan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun dan telah banyak menangani proyek. Seorang project manager harus mampu menguasai pengetahuan tentang scope management, dan time management. Responden juga mengatakan sangat setuju apabila seorang project manager mampu merencanakan dan mengendalikan anggaran biaya proyek dengan membuat estimasi dan anggaran belanja proyek. Menguasai tentang quality management baik dari merencanakan mutu, menentukan kebijakan mutu dari material dan juga alat serta menguji kelayakan mutu material dan peralatan. Mampu memastikan tim proyek menerima tugas dengan jelas dan memanfaatkan sumber daya manusia yang terampil untuk mencapai tujuan proyek. Responden juga sangat setuju jika seorang project manager mampu mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek dengan melakukan pengembangan strategi pengelolaan risik, dan seorang project manager mampu menjalin hubungan baik dan menjaga komunikasi dengan para stakeholder. Dan hasil analisis deskriptif jawaban responden mengenai kompetensi seorang project manager dari segi skill dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 63 Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Skill Analisis Deskriptif Variabel X2 Skill Butir Soal Kepemimpinan Problem Solving Keahlian Menulis Kemampuan Presentasi Profesionalisme Menguasai Manajemen Proyek Manajemen Perubahan Manajemen Isu X2.1.1 X2.1.2 X2.2.1 X2.2.2 X2.3.1 Mean 4,51 4,49 4,60 4,49 4,31 Median 5,00 5,00 5,00 4,50 4,00 Modus 5 5 5 5 4 Std. Deviation 0,522 0,577 0,532 0,522 0,563 X2.4.1 4,25 4,00 4 0,520 X2.5.1 X2.5.2 X2.6.1 4,59 4,61 4,63 5,00 5,00 5,00 5 5 5 0,570 0,549 0.544 X2.7.1 4,52 5,00 5 X2.7.2 4,39 4,00 5 X2.8.1 4,29 4,00 4 X2.8.2 4,29 4,00 4 Sumber : hasil analisis deskriptif variable skill data primer kuesioner, 2015 0,502 0,695 0,591 0,656 Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jawaban responden mengenai pemilihan seorang project manager dilihat dari skill sebagai salah satu sebuah kompetensi berada di setuju dan sangat setuju. Para responden sangat setuju kepemimpinan sebagai sebuah skill yang harus dimiliki oleh seorang project manager, kepemimpinan merupakan suatu keahlian dalam menjalankan sebuah tim, mengarahkan tim bergerak menuju tercapainya tujuan proyek. Seorang project manager juga harus memiliki keahlian dalam memecahkan masalah, baik dari segi teknis maupun non-teknis, mampu mengendalikan masalah yang terjadi dalam pelaksanaan proyek dan mengetahui solusi yang tepat untuk itu. 64 Responden sangat setuju seorang project manager menguasai kode etiknya sebagai pemimpin proyek, melakukan inovasi serta mngembangkan kemampuannya untuk mampu bersaing dibidangnya. Seorang project manager harus menguasai manajemen proyek, menyangkut penguasaan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek. Mampu menguasai manajemen perubahan, menganalisis dampak perubahan tersebut baik dari segi waktu maupun biaya, dan mampu memutuskan apakah perubahan perlu dilakukan atau tidak. Deskriptif jawaban responden mengenai attitude sebagai salah satu kompetensi seorang project manager dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Attitude Analisis Deskriptif Variabel X3 Attitude Butir Soal Bekerja Keras Inisiatif Percaya Diri X3.1 X3.2 X3.3 Mean 4,69 4,41 4,70 Median 5,00 4,00 5,00 Modus 5 4 5 Std. Deviation 0,465 0,683 0,461 X3.4 4,58 5,00 5 0,516 Motivasi X 4,59 5,00 5 0,605 Semangat Kerja 3.5 X3.6 4,15 4,00 4 0,730 Impian dan Ambisi X3.7 4,33 4,00 4 0,587 Tidak Meremehkan Pekerjaan X3.8 4,47 4,00 4 0,521 Mengetahui Prioritas X3.9 4,57 5,00 5 0,517 Optimis X3.10 4,45 5,00 5 0,609 Belajar Hal Baru X3.11 4,70 5,00 5 0,461 Tanggung Jawab X3.12 4,70 5,00 5 0,461 Pantang Menyerah Sumber : hasil analisis deskriptif variable attitude data primer kuesioner, 2015 Responden sangat setuju bahwa seorang project manager memiliki sikap dan perilaku seperti bekerja keras, memiliki kepercayaan diri, memiliki 65 motivasi dan semangat untuk bekerja, rasa optimis, mau belajar hal-hal baru, memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang project manager dan memiliki sikap pantang menyerah dalam menghadapi segala masalah. Deskriptif jawaban responden terhadap variabel keberhasilan proyek dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Variabel Keberhasilan Proyek Analisis Deskriptif Variabel Keberhasilan Proyek Butir Soal Biaya Mutu Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y2.1 Mean 4,56 4,31 4,72 4,28 Median 5,00 4,00 5,00 4,00 Modus 5 4 5 4 Std. Deviation 0,499 0,486 0,451 0,570 Y2.2 4,59 5,00 5 0,570 Y2.3 4,67 5,00 5 0,473 Y3.1 4,45 4,00 4 0,539 Waktu Y3.2 4,29 4,00 4 0,591 Y3.3 4,22 4,00 4 0,561 Sumber : hasil analisis deskriptif keberhasilan proyek data primer kuesioner, 2015 Responden sangat setuju keberhasilan proyek dilihat dari proyek dapat diselesaikan dengan biaya yang kompetitif, dapat diterima oleh pemilik proyek, dan tentunya perusahaan memperoleh keuntungan dari proyek. Dari segi mutu, keberhasilan proyek dilihat dengan kesesuaian dalam penyelesaian proyek terhadap spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak yang telah disepakati, serta terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan proyek. Responden setuju dengan keberhasilan proyek dari segi waktu dilihat dari penyelesaian proyek yang tepat waktu atau sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek, tidak adanya hambatan yang berarti selama pelaksanaan proyek. 66 4.5 Pembersihan Data (Data Cleaning) Mulyono (2014) mengatakan salah satu teknik persiapan data untuk analisa data kuantitatif dikenal sebagai data cleaning. Tujuan dari data cleaning adalah untuk melakukan screening dan treatment terhadap data-data yang hilang (missing value) ataupun data-data yang dianggap tidak normal (outlier). Sebagai contohnya, sering ditemui data-data dari kuesioner yang tidak diisi oleh responden pada beberapa item, bisa dikarenakan terlewat, terlupakan, atau mungkin saja responden tidak berkenan mengisinya. Missing value adalah nilai atau data yang terlewat (hilang) dari sebuah isian kuesioner, test atau instrumen lainnya, dengan kata lain ada bagian yang hilang dari keseluruhan data responden. Data outlier adalah data yang secara nyata berbeda dengan data-data yang lain atau data yang dianggap tidak normal. Sebagai contoh, dengan skala jawaban 1 sampai 5 pada kuesioner, responden ada yang menjawab diluar skala tersebut sehingga jawaban responden diluar skala dianggap sebagai data outlier. Pada penelitian ini, tidak ditemukan jawaban responden yang hilang, atau dengan kata lain tidak terdapat missing value, sehingga peneliti melanjutkan untuk mengidentifikasi apakah ada data yang outlier dari jawaban semua responden. Data outlier diidentifikasi menggunakan program SPSS 16 dengan menggunakan tampilan BoxPlot. Box and Whisker Plots atau lebih sering disebut dengan BoxPlot merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan secara grafis yang bisa menggambarkan bentuk distribusi data (skewness), ukuran tendensi sentral dan ukuran penyebaran (keragaman) data pengamatan (Smartstat, 67 2010). Mengidentifikasi data outlier dimulai dengan jawaban responden pada variabel X1 Knowledge. Gambar 4.1 Hasil Uji Data Outlier Knowledge (Data Primer, 2015) Grafik BoxPlot di atas menggambarkan bahwa nilai minimum berada di angka 2,0 dan nilai maksimum berada di angka 5,0. Pada variabel knowledge, jawaban responden pada nilai terendah pertama atau Quartil 1 rata-rata berada di angka 3,0 dan untuk nilai pertengahan atau Quartil 2 rata-rata berada di angka 4,0 serta nilai Quartil 3 berada di angka 4,5. Data yang outlier terlihat dari tanda bulat yang berada di angka 2,0. Contoh cara membaca adanya outlier, responden nomor 28 pada soal nomor 2 menjawab diluar skala jawaban 3 sampai 5, untuk itu jawaban 68 responden tersebut akan ditangani dengan metode Winzorization, yaitu teknik menangani data outlier yang dilakukan dengan mengubah/mengganti nilai ekstrim dengan nilai-nilai terdekat di setiap ekor distribusi (Sheskin, 2010). Pada variabel knowledge, langkah ini dilakukan sebanyak lima kali, hingga data bersih dari outlier seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4.2 Hasil Uji Data Outlier Knowledge (Data Primer, 2015) Data cleaning dengan menghilangkan data-data yang tidak normal (outlier) dilakukan juga pada variabel lainnya yaitu variabel skill, attitude dan keberhasilan proyek, dilakukan sampai data benar-benar bersih dari outlier. 69 4.6 Analisis Faktor Setelah melakukan data cleaning peneliti melanjutkan untuk melakukan analisis faktor dengan bantuan program SPSS 16. Analisis faktor ini bertujuan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel yang merupakan variabel baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli (Solimun, 2002). Analisis faktor akan dilakukan terhadap ketiga variabel bebas knowledge, skill, dan attitude. Setelah dilakukan analisis faktor dengan program SPSS 16, variabel knowledge terbentuk menjadi 6 faktor, yang keenam faktor tersebut dinamakan K1, K2, K3, K4, K5 dan K6. Dengan melihat hasil uji KMO dan Barlett’s pada faktor knowledge pada tabel dibawah ini. Tabel 4.9 Hasil Uji KMO dan Barlett’s pada Faktor Knowledge KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square .766 1.525E3 df 253 Sig. .000 Sumber : hasil analisis faktor knowledge SPSS 16, 2015 Dari tabel di atas adapat dilihat bahwa nilai KMO adalah 0,766 yang lebih besar dari 0,5 yang berarti bahwa variabel yang teramati tersebut layak untuk difaktorkan. Serta nilai Sig. menunjukkan 0,000 < 0,05 yang menyatakan bahwa korelasi antar variabel pembentuk faktor bisa diterangkan oleh variabel yang ada di dalamnya dan analisis faktor tepat dilakukan. 70 Tabel 4.10 Pengelompokkan Faktor pada Knowledge Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 5 6 SOAL17 .789 .224 .041 .026 -.172 -.067 SOAL16 .783 .079 -.002 .281 .156 -.125 SOAL12 .730 .240 .050 .156 .134 .138 SOAL15 .726 -.146 -.091 .150 .377 .257 SOAL14 .696 -.127 -.156 .220 .470 .245 SOAL13 .578 .110 .428 .178 .009 -.115 SOAL7 -.039 .847 .167 .087 .179 .061 SOAL8 .115 .763 .031 .204 .341 .111 SOAL9 .155 .673 .447 .108 -.007 .007 SOAL23 .434 .627 .068 .349 -.189 .112 SOAL2 -.036 .097 .839 .175 .050 .083 SOAL1 -.095 .060 .712 .005 .003 .086 SOAL3 .226 .448 .614 -.181 .118 -.185 SOAL10 .198 .442 .508 .242 .111 .296 SOAL19 .008 .057 .396 .733 .099 .082 SOAL20 .401 .222 -.212 .700 .220 .069 SOAL21 .463 .234 -.145 .690 .243 .038 SOAL18 .248 .136 .238 .587 .242 -.420 SOAL22 .342 .283 .217 .531 -.331 .207 SOAL6 .016 .203 .243 .154 .752 -.027 SOAL5 .411 .199 -.014 .093 .716 -.027 SOAL4 .024 .219 .507 -.008 .096 .675 SOAL11 .323 .407 .040 .377 -.167 .499 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 13 iterations. Sumber : hasil analisis faktor knowledge SPSS 16, 2015 Pada Tabel 4.10 di atas, terlihat bahwa knowledge terbentuk menjadi 6 kelompok, dengan syarat nilai masing-masing faktor harus di atas 0,5 dan untuk nilai yang kurang dari 0,5 maka tidak akan diikut sertakan ke analisis berikutnya. Pada soal 11 (butir pernyataan X1.6.1 pada kuesioner) nilai yang ditunjukkan 71 adalah dibawah 0,5 sehingga akan dieliminasi dan kembali dilakukan analisis faktor, hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 153, hasil analisis faktor knowledge yang kedua menunjukkan bahwa soal 3 (butir pernyataan X1.2.1 pada kuesioner) memiliki nilai dibawah 0,5 sehingga akan dieliminasi juga, dan tahap ini dilakukan sampai tiga kali hingga mendapatkan kelompok faktor yang telah final. K1 K2 K3 Soal 14, Soal 15, Soal 5 Soal 7, Soal 8, Soal 9 Soal 2, Soal 4, Soal 1, Soal 10 Knowledge K4 Soal 23, Soal 22, Soal 17 K5 Soal 18, Soal 19, Soal 21, Soal 20 K6 Soal 13, Soal 12, Soal 16 Gambar 4.3 Hasil Analisis Faktor Knowledge (Data Primer, 2015) K1 terdiri dari : kemampuan project manager berkomunikasi, dan kemampuan project manager memastikan skup-skup pekerjaan dalam proyek terpenuhi, sehingga K1 berubah nama menjadi Communication and Scope Management. K2 terdiri dari : kemampuan project manager dalam time management dan mampu merencanakan anggaran biaya proyek, sehingga nama baru K2 menjadi Time and Cost Management. K3 terdiri dari : tingkat pendidikan seorang project manager adalah seorang sarjana teknik sipil ataupun seorang magister teknik sipil dengan 72 pengalaman kerja diluar bidang kontruksi gedung seperti jembatan, jalan atau bendungan. Nama K3 menjadi Pendidikan dan Pengalaman. K4 terdiri dari : kemampuan project manager menguasai stakeholder management seperti mampu menjaga hubungan dengan stakeholder dan mampu melakukan pengembangan strategi untuk mengelola risiko yang mungkin timbul dalam proyek. Nama K4 menjadi Stakeholder and Risk Management. K5 terdiri dari : penguasaan seorang project manager terhadap procurement management yaitu mampu melakukan proses seleksi sumber barang dan jasa, serta penguasaan integration management. Nama K5 menjadi Procurement and Integration Management. K6 terdiri dari : penguasaan seorang project manager terhadap human resource management yaitu mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang terampil. Dan K6 menjadi Human Resource Management. Langkah analisis faktor ini dilakukan juga pada variabel skill dan attitude, dapat dilihat di Lampiran 6 halaman 157. Dan untuk skill dan attitude dapat dikelompokkan menjadi seperti dibawah ini. Skill SK1 Soal 9, Soal 7, Soal 8, Soal 3, Soal 2, Soal 1, Soal 10 SK2 Soal 13, Soal 12, Soal 11 SK3 Soal 5, Soal 4, Soal 6 Gambar 4.4 Hasil Analisis Faktor Skill (Data Primer, 2015) 73 SK1 terdiri dari : keahlian project manager dalam memimpin tim, menjalankan tim serta mengatur tim, memecahkan masalah yang terjadi baik dari segi teknis dan non-teknis. Menguasai kode etik profesi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan kemampuan. Menguasai manajemen proyek keseluruhan dan manajemen perubahan dengan menganalisis dampak perubahan pada proyek. Dan SK1 dinamakan Leadership and Project Management. SK2 terdiri dari : keahlian project manager dalam menentukan skala prioritas perubahan dan bisa mengambil keputusan apa yang harus diubah dan tidak. Mampu mengelola isu-isu yang akan muncul bila proyek dilaksanakan, serta mencari tahu darimana sumber isu bergulir. SK2 dinamakan Profesionalism and Isu Management. SK3 terdiri dari : keahlian project manager dalam mendefinikan proyek, project monitoring dan contolling, keahlian project manager dalam mengendalikan permasalahan yang terjadi dan mengetahui solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Dan untuk SK3 dinamakan Definition Project and Problem Solving. Dan pada variabel attitude, analisis faktor dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 159. AT1 \ Soal 11, Soal 3, Soal 12, Soal 5, Soal 9, Soal 2, Soal 1, Soal 4, Soal 10, Attitude AT2 Soal 6, Soal 8, Soal 7 Gambar 4.5 Hasil Analisis Faktor Attitude (Data Primer, 2015) 74 AT1 terdiri dari : sikap dan perilaku project manager yang bertanggung jawab, percaya diri, pantang menyerah, selalu semangat bekerja, optimis, berinisiatif, bekerja keras, dan mau belajar hal baru. AT1 dinamakan Tanggung Jawab. AT2 terdiri dari : project manager yang memiliki impian dan ambisi, tidak meremehkan pekerjaan, dan mengetahui prioritas. AT2 dinamakan Impian dan Prioritas. Setelah mendapatkan variabel baru dari kelompok faktor di atas yang sudah dijelaskan maka langkah selanjutnya melakukan uji asumsi klasik regresi linier berganda sebagai salah satu persyaratan melakukan analisis regresi linier berganda. 4.7 Analisis Hubungan Kompetensi Project Manager terhadap Keberhasilan Proyek 4.7.1 Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda Uji asumsi klasik bertujuan untuk mendapatkan model regresi linier berganda yang menghasilkan estimator linier tidak bias terbaik atau Best Linear Unbias Estimator/BLUE (Aligifari, 2000). Uji asumsi klasik ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. 4.7.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dan juga melihat dari hasil output grafik Normal P-P Plot of Regression 75 Standardized Residual pada Lampiran 7 halaman 164 . Dasar keputusan uji normalitas adalah data terdistribusi dengan normal apabila nilai signifikansi > 0,05 dan jika terdistribusi secara tidak normal maka nilai signifikansi < 0,05 (Raharjo, 2014). Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas dengan SPSS 16 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative .0000000 .31930180 .084 .078 -.084 Kolmogorov-Smirnov Z .835 Asymp. Sig. (2-tailed) .488 a. Test distribution is Normal. Sumber : hasil uji normalitas SPSS 16, 2015 Hasil uji normalitas dengan rumus Kolmogorov-Smirnov menunjukkan angka 0,835 dan Asymp. Sig menunjukkan angka 0,488 yang artinya nilai uji normalitas lebih besar dari 0,05 sehingga data dinyatakan terdistribusi secara normal. 4.7.1.2 Uji Multikolinieritas Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya korelasi diantara variabel bebas atau tidak terjadi multikolinearitas. Dasar keputusan uji multikolinearitas adalah model regresi dikatakan bebas multikolinearitas memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0,1 (Nugroho, 2005). 76 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Bebas dengan SPSS 16 Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 3.063 .573 -.140 .093 -.111 K3 Correlations Beta t Sig. Collinearity Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF 5.347 .000 -.193 1.504 .136 .024 -.158 -.145 .563 1.776 .105 -.141 1.054 .295 .067 -.112 -.102 .519 1.925 -.072 .083 -.104 -.866 .389 .055 -.092 -.083 .645 1.550 K4 .095 .099 .128 .962 .339 .216 .102 .093 .527 1.899 K5 .001 .102 .001 .005 .996 .162 .001 .000 .501 1.995 K6 .153 .103 .216 1.491 .139 .254 .157 .144 .441 2.265 SK1 .097 .121 .116 .805 .423 .222 .086 .078 .450 2.222 SK2 .142 .085 .208 1.666 .099 .263 .175 .161 .593 1.685 SK3 .002 .104 .003 .022 .982 .129 .002 .002 .460 2.174 AT1 .093 .097 .114 .954 .343 .195 .101 .092 .652 1.535 AT2 .055 .074 .086 .742 .460 .198 .079 .072 .687 1.456 K1 K2 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Sumber : hasil uji multikolinearitas SPSS 16, 2015 Dari tabel di atas, hasil uji multikolinearitas pada variabel bebas terlihat pada kolom tolerance dan VIF, yang menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas terbebas dari multikolinearitas. Angka tolerance dan VIF pada masingmasing variabel bebas menunjukkan bahwa tidak lebih dari 10 dan tidak kurang dari 0,1. 4.7.1.3 Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Model regresi yang bebas dari autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson (Alhusin, 2003) yang diinterpretasikan sebagai berikut: < 1,10 adalah ada autokorelasi 77 1,10 – 1,54 adalah tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 adalah tidak ada autokorelasi 2,46 – 2,90 adalah tidak ada kesimpulan > 2,91 adalah ada autokorelasi Uji autokorelasi yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson dengan SPSS 16 Model Summary Change Statistics Std. Error R Model 1 R Adjusted of the Square R Square Estimate a .368 .135 .080 .317 b R Square F Change Change .135 2.426 df1 df2 6 93 Sig. F Durbin- Change Watson .032 1.961 a. Predictors: (Constant), AT2, K4, SK2, AT1, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Sumber : hasil uji autokorelasi SPSS 16, 2015 Nilai Durbin-Watson (DW) hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan sebesar 1,961 dan artinya bahwa variabel antar variabel bebas tidak menunjukkan adanya autokorelasi karena berada di antara 1,55 – 2,46. 4.7.1.4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Model regresi yang bebas dari heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jika titik-titik pada scatter plot membentuk suatu pola tertentu 78 yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas (Nugroho, 2005). Hasil uji ditampilkan heteroskedastisitas dengan grafik scatter plot dibawah ini. Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas (Data Primer, 2015) Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penyebaran titik scatter plot tidak membentuk pola penyebaran tertentu sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi penyimpangan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. 4.7.2 Analisis Korelasi (Pearson Correlation) Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan sebaliknya (Raharjo, 2014). Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16, dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 166. 79 Berdasarkan nilai probabilitas, jika probabilitas (Sig. 2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka tidak terdapat korelasi atau hubungan dan sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka terdapat korelasi. Dari tabel Pearson Correlation pada Lampiran 8 halaman 166 dapat dilihat bahwa K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab) dan AT2 (Impian dan Prioritas) terjadi korelasi terhadap Keberhasilan Proyek, nilai probabilitas masing-masing variabel tersebut menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05. Sehingga pada analisis regresi linier berganda, hanya variabel bebas yang memiliki korelasi positif terhadap variabel terikat saja yang akan digunakan pada analisis regresi linier berganda. 4.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda Hasil analisis data dengan bantuan SPSS 16 dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi dengan SPSS 16 Coefficients Unstandardized Coefficients Std. Error Model B 1 2.570 .523 K4 .042 .093 K6 .079 .088 SK1 .034 SK2 (Constant) a Standardized Coefficients Correlations Beta t Sig. Collinearity Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF 4.916 .000 .056 .452 .652 .216 .047 .044 .596 1.677 .111 .891 .375 .254 .092 .086 .597 1.675 .099 .041 .346 .730 .222 .036 .033 .667 1.500 .119 .075 .176 1.587 .116 .263 .162 .153 .760 1.317 AT1 .087 .092 .107 .948 .345 .195 .098 .091 .726 1.377 AT2 .061 .072 .095 .849 .398 .198 .088 .082 .740 1.351 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Sumber : hasil analisis regresi SPSS 16, 2015 80 Dari tabel di atas, dapat dituliskan persamaan analisis regresi linier berganda sebagai berikut : Keberhasilan Proyek = 2,570 + 0,042 K4 (Communication and Scope Management) + 0,079 K6 (Human Resource Management) + 0,034 SK1 (Leadership and Project Management) + 0,119 SK2 (Profesionalism and Isu Management) + 0,087 AT1 (Tanggung Jawab) + 0,061 AT2 (Impian dan Prioritas) (4.1) Dan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai koefisien b1 = 0,042 menunjukkan bahwa jika variabel K4 (Communication and Scope Management) yaitu bertambah satu ataupun berkurang satu, maka pengungkapannya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah 0,042 atau sebaliknya, dengan asumsi variabel K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab), AT2 (Impian dan Prioritas) konstan. 2. Nilai koefisien b2 = 0,079 menunjukkan bahwa jika variabel K6 (Human Resource Management) bertambah ataupun berkurang satu, maka pengungkapanya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah 0,079 dan sebaliknya, dengan asumsi variabel K4 (Communication and Scope Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab), AT2 (Impian dan Prioritas) konstan. 81 3. Nilai koefisien b3 = 0,034 menunjukkan bahwa jika variabel SK1 (Leadership and Project Management) bertambah ataupun berkurang satu, maka pengungkapanya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah atau berkurang 0,034, dengan asumsi variabel K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab), AT2 (Impian dan Prioritas) konstan. 4. Nilai koefisien b4 = 0,119 menunjukkan bahwa jika variabel SK2 (Profesionalism and Isu Management) bertambah ataupun berkurang satu, maka pengungkapanya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah atau berkurang 0,119, dengan asumsi variabel K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), AT1 (Tanggung Jawab), AT2 (Impian dan Prioritas) konstan. 5. Nilai koefisien b5 = 0,087 menunjukkan bahwa jika variabel AT1 (Tanggung Jawab) bertambah ataupun berkurang satu, maka pengungkapanya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah 0,087 atau sebaliknya, dengan asumsi variabel K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT2 (Impian dan Prioritas) konstan. 82 6. Nilai koefisien b6 = 0,061 menunjukkan bahwa jika variabel AT2 (Impian dan Prioritas) bertambah ataupun berkurang satu, maka pengungkapanya akan menyebabkan variabel Keberhasilan Proyek bertambah 0,061 atau sebaliknya, dengan asumsi variabel K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab) konstan. 4.7.3.1 Analisis Korelasi Berganda/Uji F Analisis korelasi berganda digunakan untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi dua variabel bebas atau lebih secara simultan dengan variabel terikat (Raharjo, 2014). Dasar pengambilan keputusan uji korelasi berganda adalah jika nilai probabilititas 0,05 ≤ nilai probabilitas Sig., maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Dan jika nilai probabilititas 0,05 ≥ nilai probabilitas Sig., maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H0 : bahwa kompetensi seorang project manager dari segi knowledge, skill, dan attitude tidak memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek. Ha : bahwa kompetensi seorang project manager dari segi knowledge, skill, dan attitude memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek. 83 Untuk menjawab hipotesis di atas dilakukan dengan melakukan F Test, dengan bantuan program SPSS 16 maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut. Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi Berganda/Uji F dengan SPSS 16 ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 1.467 6 .245 Residual 9.375 93 .101 10.842 99 Total F Sig. 2.426 .032a a. Predictors: (Constant), AT2, K4, SK2, AT1, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Sumber : hasil analisis korelasi berganda SPSS 16, 2015 Disimpulkan menurut hasil uji korelasi berganda di atas, bahwa nilai probabilitas Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas, yaitu 0,032 < 0,050. Maka dapat dikatakan bahwa variabel K4 (Communication and Scope Management), K6 (Human Resource Management), SK1 (Leadership and Project Management), SK2 (Profesionalism and Isu Management), AT1 (Tanggung Jawab) dan AT2 (Impian dan Prioritas) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keberhasilan Proyek. Untuk hipotesis yang diajukan, maka Ha diterima yang berarti kompetensi project manager memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek. 4.7.3.2 Analisis Determinasi Analisis determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka yang dilihat adalah nilai Adjusted R Square. Hasil yang diperoleh dalam analisis data menggunakan 84 SPSS 16 adalah nilai Adjusted R Square yang didapat sebesar 0,080 (Lihat pada Tabel 4.13). Artinya, Kompetensi seorang project manager dari segi knowledge yaitu K4 (Communication and Scope Management) dan K6 (Human Resource Management), skill yaitu SK1 (Leadership and Project Management) dan SK2 (Profesionalism and Isu Management) serta attitude AT1 (Tanggung Jawab) dan AT2 (Impian dan Prioritas) hanya memiliki pengaruh 8% terhadap variasi (naikturunnya) keberhasilan proyek, dan untuk sisanya 92% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukkan dalam penelitian ini. 4.7.4 Urutan Variabel Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proyek Untuk menentukan urutan variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat, dapat dilakukan dengan melihat koefisien regresi (Beta) antara variabel yang satu dengan yang lain. Urutan variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.16 Urutan Variabel Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proyek Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model 1 (Constant) B Std. Error Beta Correlations t Sig. Collinearity Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF 2.570 .523 4.916 .000 K4 .042 .093 .056 .452 .652 .216 .047 .044 .596 1.677 K6 .079 .088 .111 .891 .375 .254 .092 .086 .597 1.675 SK1 .034 .099 .041 .346 .730 .222 .036 .033 .667 1.500 SK2 .119 .075 .176 1.587 .116 .263 .162 .153 .760 1.317 AT1 .087 .092 .107 .948 .345 .195 .098 .091 .726 1.377 AT2 .061 .072 .095 .849 .398 .198 .088 .082 .740 1.351 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Sumber : hasil analisis regresi SPSS 16, 2015 85 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa koefisien regresi variabel bebas yang memiliki nilai terbesar adalah SK2 yaitu seorang project manager yang professionalism dan ahli dalam isu management, dilanjutkan dengan variabel terbesar kedua adalah K6 pengetahuan dan penguasaan tentang human resource management, diurutan ketiga adalah variabel AT1 yaitu sikap dan perilaku yang bertanggung jawab dan percaya diri seorang project manager. Diurutan keempat adalah AT2 yaitu seorang project manager yang memiliki impian dan ambisi serta tidak meremehkan pekerjaan, diurutan kelima adalah variabel K4 yaitu penguasaan project manager mengenai stakeholder management dan risk management. Urutan yang terakhir adalah variabel SK1 yaitu keahlian seorang project manager mengenai leadership and project management. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kesimpulan hasil penelitian ini untuk mengindentifikasi hubungan kompetensi seorang Project Manager berdasarkan tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung diukur dari segi biaya, mutu dan waktu dapat dilihat dengan : 1. Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan, dari sebelas variabel bebas tersebut hanya enam yang berkorelasi terhadap keberhasilan proyek diantaranya adalah Communication and Scope Management, Human Resource Management, Leadership and Project Management, Profesionalism and Isu Management, Tanggung Jawab, Impian dan Prioritas. Dibuktikan dari nilai probabilitas yaitu Sig.(2-tailed) berada dibawah 0,05. Sehingga keenam variabel tersebut digunakan dalam analisis regresi linier berganda. 2. Secara simultan enam variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel keberhasilan proyek. Ini dibuktikan dari hasil uji F atau uji korelasi berganda yang 86 87 menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,032 < 0,050. Maka dapat dikatakan kompetensi project manager memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan proyek. 3. Pengaruh kompetensi seorang project manager terhadap keberhasilan proyek dapat dikatakan tidak terlalu besar, ini dibuktikan pada tabel Model Summaryb, dengan melihat nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,080. Keenam variabel bebas tersebut hanya memiliki pengaruh 8% terhadap variasi (naikturunnya) keberhasilan proyek, dan untuk 92% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukkan dalam penelitian ini. Untuk menjawab rumusan masalah bagaimana urutan-urutan variabel yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi gedung dapat dilihat besaran koefisien regresi (beta) variabel bebas. Pada tabel Coefficienta dapat dilihat bahwa koefisien regresi variabel bebas yang memiliki nilai terbesar yaitu Profesionalism and Isu Management, dilanjutkan dengan variabel terbesar kedua adalah Human Resource Management, diurutan ketiga adalah variabel Tanggung Jawab, diurutan keempat adalah Impian dan Prioritas, diurutan kelima adalah variabel Communication and Scope Management dan yang terakhir adalah variabel Leadership and Project Management. 5.2 Saran Saran yang mampu peneliti berikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 88 1. Disarankan kepada seluruh project manager untuk lebih memperhitungkan kompetensinya dari segi knowledge, skill dan attitude dalam mencapai keberhasilan proyek gedung konstruksi, walaupun pengungkapan pengaruh ketiga unsur kompetensi tersebut hanya sekitar 8% namun ketiga unsur kompetensi tersebut tetap penting untuk dikuasai. 2. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama untuk menyempurnakan hasil penelitian ini, dengan mencari unsur kompetensi yang lebih banyak lagi, seperti misalnya kompetensi pencapaian target kerja (achievement orientation), kompetensi empati, kompetensi pencapaian bisnis ( Spencer dan Spencer, 1993; Whitten, 2004) dan sebagainya. Sehingga dapat diidentifikasi 92% variabel lainnya yang mampu mempengaruhi keberhasilan proyek. 3. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melibatkan jumlah sampel penelitian yang lebih banyak lagi dan menggunakan analisis data lainnya, atau seperti analisis data Structural Equation Modeling. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta. Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS.10 for Windows, Edisi Revisi. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian. Cetakan ketujuh. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Atkinson, R. 1999. Project Management: Cost, Time, and Quality, Two Best Guesses and a Pheno-menon, Its Time to Accept Other Success Criteria. International Journal of Project Management, 17(6): 337-342. Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badiru dan Pulat. 1995. Comprehensive Project Management : Intergrating Optimization Models, Management Principle, and Computers Industrial Engineering. Univesity Of California, USA. Chan, A. PC. 2002. A Predictive Model for Project Success, pp. 351-359 Crawford, L. 2005. Senior Management Perceptions of Project Management Competence. International Journal of Project Management 23, pp: 716. Cronbach. 1951. “Coefficient Alpha and the Internal Structure of Tests”. Psychometrika v. 16 no. 3. Djarwanto dan Subagyo, P. 1998. Statistik Induktif Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta. Djaali, P. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo Duffield, C., dan Trigunarsyah, B. 1999. Manajemen Proyek : Dari Konsepsi Sampai Penyelesaian. University Of Melbourne, Melbourne, Australia. Ervianto, I. W. Manajemen Proyek Konstruksi, Edisi Revisi. Yogyakarta : Penerbit ANDI Gay, L.R. dan Diehl, P.L. 1992. Research Methods for Business and. Management. MacMillan Publishing Company, New York. Heryanto, I., dan Triwibowo, T. 2013. Manajemen proyek Berbasis Teknologi Informasi. Bandung : Informatika Bandung. 90 91 Hidayat, A. 2012. Analisis Faktor dengan SPSS. Available from : URL: http://www.statistikian.com/2014/03/analisis-faktor-dengan-spss.html. Diakses 12 Juni 2015. Kagioglou, M., Cooper, R., dan Aouad, G. 2001. Performance Management in Construction: A Conceptual Framework. Construction Management and Economics, 19(1): 85-95. Kerzner, H.1999. Project Management : A System Approach to Planning, Scheduling, and Controlling. Van Nostrand Reinhold, New York, USA. Kumaraswamy, M.M., dan Thorpe, A. 1996. Systemizing Construction Project Evaluation. Journal of Management in Engineering, 12(1): 34-39. Ling, F.Y.Y., Low, S.P., Wang, S.Q., dan Lim, H.H. 2009. Key Project Management Practices Affecting Singaporean Firms’, Project Performance in China. International Journal of Project Management, 27(1): 59-71. Malhotra Naresh K, 1993. Marketing Research and Applied Orientation. USA: Prentice Hall International. McClelland, D.C. 1992. Testing for Competence Rather than for Intelligence. In: International Journal of Training and Development, Vol. 22, No. 8, ISSN 0-07-00807-0 Michael E. P. 1994. Keunggulan Bersaing terjemahan, Binarupa Aksara, Jakarta. Mulyono, H. 2014. Data Screening-Membersiapkan Data untuk Analisa Kuantitatif. Available from : URL: https://myenglish01.wordpress.com/2014/07/31/ . Diakses 5 Mei 2015. Nugroho, B A. 2005, Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS, Andi, Yogyakarta. Nurick, A J., Thamhain, H J., Cleland D., dan Gareis, R., 1999. Strategic Project Management. McGraw-Hill International Editions, Chapter 19. Porter, M.E. 1994. Keunggulan Bersaing : Menciptakan dan Mepertahankan Kinerja Unggul. Binarupa Aksara, Jakarta. Prianto, K. 2012. Pengaruh Kompetensi Manajer Proyek Terhadap Keberhasilan Proyek pada Perusahaan Kontraktor di Kabupaten Malang. Tesis Universitas Brawijaya. Project Management Institute. (2013). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK guide) Fifth Edition. Newtown Square, Pennsylvania: 14 Campus Boulevard. 92 PT. Pembangunan Perumahan, Tbk (PP). 2003. Buku Referensi untuk Kontraktor – Bangunan Gedung dan Sipil. Gramedia, Jakarta. Raharjo, S. 2014. Bantuan Olah Data Penelitian Dengan SPSS. Available from : URL: http://www.konsistensi.com/search/label/Analisis%20Data/max-results=5 . Diakses 27 Mei 2015. Reifman, A., dan Keyton, K. 2010. Winzore. In Salkind (Ed.). Encyclopedia Of Research Design. Thousand Oaks: SAGE Publication, Inc. Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Cetakan 4. Alfabeta, Bandung Santoso, S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Shaw, E. 2011. 8 Attitudes Towards Success for Project Manager. Available from : URL: http://www.projectsmart.co.uk/forums/viewtopic.php?t=828. Diakses 1 januari 2015. Shenhar, A.J., Levy, O. dan Dvir, D. 1997. Mapping the Dimension of Project Success. Project Management Journal, 28(2): 5-13. Sheskin, D. J. 2010. Outlier. In Salkind (Ed.). Encyclopedia Of Research Design. Thousand Oaks: SAGE Publication, Inc. Singarimbun, Masri, dan Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES, Jakarta. Smarstat, 2010. Mengenal Box-Plot (Box and Whisker Plots). Available from : URL : https://smartstat.wordpress.com/2010/11/03/mengenal-box-plot-boxand-whisker-plots/ . Diakses 2 Juni 2015. Soeharto, I. 1995, Manajemen Proyek – Dari konseptual Sampai Operasional. Erlangga, Jakarta. Solimun. 2002. Multivariate Analysis: Structural Equation Modeling (SEM), Lisrel dan Amos. Universitas Negeri Malang, Malang. Spencer, M.L., dan Spencer, M.S. 1993. Competence at Work: Models for Superrior Performance. John Wily & Son, Inc, New York, USA. Sugiyono. 2004. Statistika untuk Penelitan, Cetakan Kenam. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Edisi ke-8. Alfabeta, Bandung. 93 Syah, M. 2004. Kiat Manajer yang Sukses, terjemahan. Binarupa Aksara, Jakarta. Toor, S.R., dan Ogunlana, S.O. 2010. Beyond the “Iron Triangle” : Stakeholder Perception of Key Performance Indicators (KPIs) for Large–Scale Public Sector Development Projects. International Journal of Project Management, 28(2): 228-236. Trihendradi, C. 2007. Mastering Microsoft Project 2007 - Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset Ward, S.C., Chapman, C.B., dan Curtis, B. 1991. On the Allocation of Risk in Construction Projects. International Journal of Project Management, 9(3): 140-147. Weaver, P. 2013. 7 Critical Skills for Project Managers. Available from : URL : http://projectmanager.com.au/7-critical-skills-for-project-managers/. Diakses 24 Desember 2014. Whitten, L.J., Bentley, D.L., dan Dittman C.K. 2004. System Analysis and Design Methods. McGraw-Hill Companies. Wikantari, T. 2003. ISO 9000 dalam industry Jasa Konstruksi & Desain, Vol. 1 No. 2. Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas Gunadarma. Yulianto, O. 2005. Pengaruh Kompetensi Atasan terhadap Progress Kemajuan Proyek (studi kasus : Rumah Sakit Bakti Mulya, Bandung). Jurnal Ilmiah Universitas Udayana. LAMPIRAN 1 94 Lampiran 1 Lembar Kuesioner Penelitian KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL Alamat : Gedung Pascasarjana Jl. PB. Sudirman Lantai I Denpasar, Bali Telp/Fax : (0361) 224124 Kuesioner “Hubungan Kompetensi Project Manager terhadap Keberhasilan Proyek Konstruksi Gedung” Petunjuk Pengisian : Responden dimohon untuk mengisi identitas dan memberikan pendapat tentang kompetensi seorang Project Manager dilihat dari segi knowledge, skill, dan attitude yang dipertimbangkan dalam perusahaan jasa konstruksi dengan memberikan tanda silang (X). Dengan Skala Penilaian : 5 = sangat setuju (SS) 4 = setuju (S) 3 = netral/tidak tahu (NT/TT) 2 = tidak setuju (TS) 1 = sangat tidak setuju (STS) A. Identitas Responden 1. Nama : ……………………………………… 2. Jenis Kelamin : 3. Usia : …………… Tahun 4. Pendidikan Terakhir : ……………………………………… 5. Jabatan saat ini : ……………………………………… 6. Pengalaman Bekerja : …………… Tahun 7. Nama Perusahaan : ……………………………………… 8. Alamat Perusahaan : ……………………………………… 9. No. Tlp/Hp : ……………………………………… â–¡ Pria â–¡ Wanita (……………………………) 95 Lanjutan Lampiran 1 Bagaimanakah pendapat anda terhadap penyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan KOMPETENSI yang dipertimbangkan dalam pemilihan MANAJER PROYEK pada perusahaan anda ? Variable : Knowledge/Pengetahuan (X1) Skala Penilaian Indicator Latar Belakang Pendidikan (X1.1) Pernyataan X1.1.1 Tingkat pendidikan seorang manajer proyek cukup 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Sarjana Teknik Sipil X1.1.2 Tingkat pendidikan seorang manajer proyek adalah Magister Teknik Sipil. Pengalaman Kerja (X1.2) X1.2.1 Manajer proyek mempunyai pengalaman di bidang konstruksi gedung minimal 3 tahun dan telah banyak menangani proyek. X1.2.2 Manajer proyek mempunyai pengalaman kerja di luar konstruksi gedung (seperti konstruksi jembatan, jalan, dan bendungan.) Scope Management (X1.3) X1.3.1 Manajer proyek memahami dan menguasai semua kebutuhan proyek dan skup-skup pekerjaan dalam proyek terpenuhi agar proyek berjalan sesuai rencana. X1.3.2 Manajer proyek mampu memahami dan menguasai dalam menentukan kegiatan dan urutan kegiatan dengan teknik Work Breakdown Structure Time Management (X1.4) X1.4.1 Seorang manajer proyek mampu membuat penjadwalan sebuah proyek dan mengendalikan waktu pelaksanaan proyek. X1.4.2 Seorang manajer proyek mampu mengatur tugas-tugas dalam urutan yang benar untuk menyelesaikan proyek tepat pada waktu, dan memastikan proyek berjalan pada treknya. Cost Management (X1.5) X1.5.1 Seorang manajer proyek mampu merencanakan dan mengendalikan anggaran biaya proyek dengan membuat estimasi dan anggaran belanja proyek. 96 X1.5.2 Seorang manajer proyek memastikan proyek selesai dengan biaya yang tidak sampai melebihi anggaran yang 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 sudah ditentukan dan tentunya perusahaan inti maupun pemilik proyek tidak mengalami kerugian Quality Management (X1.6) X1.6.1 Seorang manajer proyek mampu merencanakan dan menentukan kebijakan mutu dari material dan peralatan yang dipakai, serta menguji untuk mengetahui apakah sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Human Resource Management (X1.7) X1.7.1 Seorang manajer proyek mampu memastikan para anggota tim proyek menerima tugas dengan jelas untuk menyelesaikan proyek. X1.7.2 Seorang manajer proyek mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang terampil agar tercapai tujuan proyek dan memberikan evaluasi setiap minggu terhadap kinerja bawahannya Communication Management (X1.8) X1.8.1 Seorang manajer proyek menguasai cara berkomunikasi yang baik dalam sebuah tim, kemampuan komunikasi project manager yang bisa menghubungkan semua anggota tim agar dapat berkoordinasi dengan baik, serta mempresentasikan prosedur kerja yang diinginkan kepada anggota tim dalam menjalankan proyek. X1.8.2 Seorang manajer proyek menguasai berkomunikasi secara efektif, lisan dan tertulis dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan. Risk Management (X1.9) X1.9.1 Manajer proyek mampu mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul dalam proses pelaksanaan proyek dan mengetahui cara memitigasi/penanganan risiko X1.9.2 Seorang manajer proyek melakukan pengembangan strategi untuk mengelolanya risiko yang mungkin timbul dalam proyek Procurement Management (X1.10) X1.10.1 Seorang manajer proyek merencanakan dan melakukan permintaan terhadap pengadaan barang dan jasa X1.10.2 Seorang manajer proyek melakukan proses seleksi sumber-sumber barang dan jasa yang akan digunakan Integration X1.11.1 Seorang manajer proyek menentukan, mampu menggabungkan, mengidentifikasi, menyatukan, dan 97 Management (X1.11) mengkoordinasikan proses dan kegiatan proyek manajemen X1.11.2 Seorang manajer proyek mampu melakukann pengembangan perencanaan proyek, pelaksanaan proyek Lanjutan Lampiran 1 Stakeholder Management (X1.12) X1.12.1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 dan kontrol terhadap perubahan selama siklus proyek Seorang manajer proyek mampu menganalisis harapan pemangku kepentingan proyek, dan secara efektif melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. X1.12.2 Seorang manajer proyek menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan dan memperoleh informasi dari pemangku kepentingan yang akan relevan bagi proyek. Variable : Skill/Keahlian (X2) Skala Penilaian Indicator Kepemimpinan, Menjalankan dan Mengatur Tim (X2.1) Pernyataan X2.1.1 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Seorang manajer proyek mampu mengatasi perbedaanperbedaan dalam tim, memotivasi tim dan menginspirasi tim sehingga dapat bekerja dengan semangat, mampu menyatukan tim dengan mengenal tiap anggota timnya satu-persatu secara personal. X2.1.2 Seorang manajer proyek mampu mengarahkan dan mengatur tim secara keseluruhan untuk melaksanakan proyek sesuai dengan rencana agar tujuan proyek dapat tercapai. Problem Solving (X2.2) X2.2.1 Seorang manajer proyek mampu memecahkan masalah yang terjadi pada tim proyek (non-teknis) dan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek (teknis). X2.2.2 Seorang manajer proyek mampu mengendalikan permasalahan yang terjadi dan mampu mengetahui solusi yang tepat untuk setiap permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek Keahlian Menulis (X2.3) X2.3.1 Seorang manajer proyek harus mampu menulis definisi proyek, rencana manajemen proyek, serta menuliskan project monitoring dan controlling Kemampuan Presentasi (X2.4) X2.4.1 Seorang manajer proyek mampu mempresentasikan masalah yang terjadi dalam proyek, serta menjelaskan ide 98 dan solusi dari masalah tersebut pada rapat tim. Profesionalisme (X2.5) X2.5.1 Seorang manajer proyek memiliki dan menguasai kode etik profesi yaitu norma yang ditetapkan dalam profesinya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 dan menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat. X2.5.2 Seorang manajer proyek mampu melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki supaya mampu bersaing untuk menjadi yang terbaik di bidangnya dengan meningkatkan dan memelihara imej profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Menguasai Manajemen Proyek (X2.6) X2.6.1 Seorang manajer proyek menguasai ilmu dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek, melakukan manajemen ruang lingkup proyek, memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan dalam proyek telah memenuhi kebutuhan proyek Manajemen Perubahan (X2.7) X2.7.1 Seorang manajer proyek mampu menganalisis dampak dari perubahan pada proyek, dapat melihat apakah perubahan akan dikenakan biaya uang atau waktu dan memutuskan untuk menyetujui/menolak secara langsung X2.7.2 Seorang manajer proyek mampu menentukan skala prioritas perubahan dan mengambil keputusan tentang apa yang harus diubah dan apa yang tidak bisa diubah Manajemen Isu (X2.8) X2.8.1 Seorang manajer proyek dapat mengelola isu-isu yang akan muncul bila sebuah proyek akan dilaksanakan dan tahu bagaimana cara meminimalkan gangguan dan memungkinkan rencana aksi untuk dilakukan X2.8.2 Seorang manajer proyek mencari tahu dari mana sumber isu bergulir dan isu apa yang relevan dengan organisasi proyek 99 Lanjutan Lampiran 1 Bagaimanakah pendapat anda terhadap penyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan SIKAP & PERILAKU yang dipertimbangkan dalam pemilihan MANAJER PROYEK pada perusahaan anda ? Variable : Attitude/Sikap dan Perilaku (X3) Skala Penilaian Indicator Bekerja Keras (X3.1) Pernyataan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Seorang manajer proyek tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan. Mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh demi mendapat hasil yang maksimal dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dan tidak akan mengeluhkan pekerjaannya. Inisiatif (X3.2) Seorang manajer proyek memiliki sifat tanggap pada pekerjaannya. Bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan, kemampuan dalam melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu. Percaya Diri (X3.3) Seorang manajer proyek tidak ragu menunjukkan kemampuan yang dimiliki, menunjukkan bidang yang dikuasai, berani mengawali untuk berinovasi, berani berbicara dan berpendapat, selalu berpikir positif dalam hal apapun. Motivasi (X3.4) Seorang manajer proyek mengarahkan orang-orang untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan meraih tujuan proyek sebagai sebuah tim. Memiliki kesadaran antar personal dengan memahami, mengenal, bereaksi pada motivasi dan tingkah laku antarpersonal. Seorang manajer memiliki dorongan diri untuk menyelesaikan proyek serta masalah-masalah yang terjadi dalam proyek Semangat Kerja (X3.5) Seorang manajer proyek memiliki antusias dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pekerjaan, dan menyelesaikannya dengan baik. Seorang manajer proyek melawan rasa frustasi dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan demi mencapai tujuan proyek. 100 Lanjutan Lampiran 1 Impian & Ambisi (X3.6) Seorang manajer proyek memiliki impian dan ambisi, keinginan, hasrat untuk tercapainya kesuksesan proyek dengan harapan bahwa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 yang dikerjakan memuaskan stakeholder serta manajemen atas. Tidak Meremehkan Pekerjaan (X3.7) Seorang manajer proyek menghargai pekerjaannya dengan tidak memandang sepele semua hal yang bersangkutan dengan berjalannya proyek. Mau melakukan hal-hal kecil yang orang umum tidak mau lakukan. Mengetahui Prioritas (X3.8) Seorang manajer proyek bisa mendahulukan kepentingan perusahaan, Optimis (X3.9) Sikap optimis berhubungan dengan kepercayaan diri, seorang manajer pekerjaan dan kepentingan organisasi dari kepentingan pribadi. proyek selalu berpandangan positif terhadap semua hal dan semua orang, memiliki motivasi diri, selalu mengupayakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi. Belajar Hal Baru (X3.10) Seorang manajer proyek memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru, dan ingin mempelajarinya. Menambah wawasan dengan selalu mengikuti perkembangan jaman, menambah ilmu dengan banyak belajar dari pengalaman. Tanggung Jawab (X3.11) Seorang manajer menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan semaksimal mungkin, berani mengambil keputusan pada saat dibutuhkan dan menyelesaikan konflik yang terjadi di lapangan. Pantang Menyerah (X3.12) Seorang manajer tetap berusaha menyelesaikan segala pekerjaan dan hambatan yang terjadi selama proyek berlangsung, berkomitmen untuk tetap bertahan walaupun masalah dan hambatan selalu datang, memiliki kemauan kuat untuk membawa mencapai tujuan. 101 Lanjutan Lampiran 1 Bagaimanakah pendapat anda terhadap pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan pencapaian KEBERHASILAN SEBUAH PROYEK dari segi biaya,mutu, waktu? Variable : Keberhasilan Proyek (Y) Skala Penilaian Indicator Biaya Pernyataan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Perusahaan memperoleh keuntungan dari proyek. 1 2 3 4 5 Tidak ada penalty, atau complain atas mutu hasil kerja proyek. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Proyek diselesaikan dengan biaya yang kompetitif dan dapat diterima pemilik proyek Pemilik proyek setuju dan melaksanakan pembayaran pekerjaan sampai selesai. Tidak terjadi progress billing tidak terbayar pada saat pelaksanaan proyek. Mutu Proyek dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak spesifikasi teknis dan kesepakatan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilaksanakan dengan baik Waktu Proyek diselesaikan tepat waktu, atau sesuai dengan jadwal kerja dokumen kontrak. Progres proyek berjalan sesuai jadwal, tidak ada hambatan yang berarti Tidak ada complain mengenai progress pelaksanaan terkait penyelesaian pekerjaan. LAMPIRAN 2 102 Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel X1 Knowledge No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 JAWABAN PERTANYAAN 1 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 6 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 7 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 8 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 9 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 10 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 11 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 12 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 13 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 14 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 15 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 16 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 17 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 18 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 19 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 23 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 103 20 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 4 3 4 3 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 5 3 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 104 48 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 105 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 3 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 106 Lanjutan Lampiran 2 Variabel X2 Skill No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JAWABAN PERTANYAAN 1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 7 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 8 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 9 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 10 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 11 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 12 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 13 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 108 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 109 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 110 Lanjutan Lampiran 2 Variabel X3 Attitude No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JAWABAN PERTANYAAN 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 3 6 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 7 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 3 8 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 9 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 10 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 11 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 12 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 111 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 112 52 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 113 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 3 3 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 114 Lanjutan Lampiran 2 Variabel Y Keberhasilan Proyek No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 JAWABAN PERTANYAAN 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 6 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 7 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 8 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 9 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 115 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 116 52 5 4 5 4 5 5 4 5 4 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 117 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 3 LAMPIRAN 3 118 Lampiran 3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Tahap Pertama Variabel Knowledge Tabel Reliabilitas Knowledge Tahap Pertama Case Processing Summary N % Valid 10 21.7 Excludeda 36 78.3 Total 46 100.0 Cases a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .932 .938 48 119 Lanjutan Lampiran 3 Tabel Validitas (Corrected Item-Total Correlation) Knowledge Tahap Pertama Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Deleted Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 190.40 319.156 -.462 . .939 SOAL2 190.10 312.989 -.375 . .936 SOAL3 188.40 299.378 .157 . .933 SOAL4 188.60 279.378 .628 . .929 SOAL5 187.80 297.067 .402 . .931 SOAL6 187.70 291.567 .769 . .929 SOAL7 188.00 288.889 .636 . .929 SOAL8 188.30 293.789 .331 . .932 SOAL9 188.40 299.378 .157 . .933 SOAL10 188.00 309.556 -.294 . .935 SOAL11 187.90 300.544 .201 . .932 SOAL12 187.80 299.289 .276 . .932 SOAL13 187.60 303.378 .064 . .932 SOAL14 187.70 292.456 .714 . .929 120 SOAL15 187.80 289.956 .811 . .929 SOAL16 188.20 289.733 .667 . .929 SOAL17 188.00 279.111 .674 . .928 SOAL18 188.80 281.067 .560 . .930 SOAL19 188.70 290.011 .370 . .932 SOAL20 188.70 286.900 .606 . .929 SOAL21 188.40 286.489 .778 . .928 SOAL22 188.30 289.789 .744 . .929 SOAL23 188.20 286.622 .646 . .929 SOAL24 188.50 278.056 .767 . .927 SOAL25 188.20 293.067 .509 . .930 SOAL26 188.00 300.222 .224 . .932 SOAL27 188.60 295.156 .269 . .932 SOAL28 188.30 299.567 .137 . .933 SOAL29 188.50 297.611 .621 . .930 SOAL30 188.00 296.889 .412 . .931 SOAL31 188.00 292.222 .493 . .930 SOAL32 188.20 294.622 .436 . .931 SOAL33 188.40 290.489 .597 . .929 SOAL34 188.40 299.378 .300 . .931 SOAL35 187.90 285.211 .786 . .928 121 SOAL36 188.20 299.511 .209 . .932 SOAL37 188.60 284.711 .611 . .929 SOAL38 188.70 292.456 .714 . .929 SOAL39 189.00 288.444 .460 . .931 SOAL40 189.50 298.722 .165 . .933 SOAL41 188.30 288.678 .803 . .928 SOAL42 188.30 288.678 .803 . .928 SOAL43 188.20 292.400 .540 . .930 SOAL44 188.70 287.344 .729 . .928 SOAL45 189.50 285.389 .620 . .929 SOAL46 188.60 278.044 .835 . .927 SOAL47 188.40 276.267 .872 . .926 SOAL48 188.00 283.556 .868 . .927 LAMPIRAN 4 122 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dengan 46 Responden X1 KNOWLEDGE Tabel Reliabilitas Knowledge 46 Responden Case Processing Summary N % Valid 46 100.0 Excludeda 0 .0 Total 46 100.0 Cases a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .908 .919 48 123 Lanjutan Lampiran 4 Tabel Validitas Knowledge 46 Responden Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Deleted Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 194.83 209.391 .123 . .909 SOAL2 194.52 206.833 .252 . .908 SOAL3 192.80 211.094 .076 . .909 SOAL4 192.80 207.050 .161 . .910 SOAL5 192.22 206.841 .429 . .906 SOAL6 192.11 205.521 .618 . .905 SOAL7 192.35 205.521 .387 . .906 SOAL8 192.89 207.877 .169 . .909 SOAL9 192.63 207.394 .301 . .907 SOAL10 192.67 212.802 -.021 . .910 SOAL11 192.48 211.633 .062 . .909 SOAL12 192.46 211.898 .032 . .909 SOAL13 192.22 207.685 .365 . .906 SOAL14 192.39 203.266 .591 . .904 SOAL15 192.41 202.337 .606 . .904 124 SOAL16 192.59 200.737 .613 . .904 SOAL17 192.50 201.456 .508 . .905 SOAL18 193.33 204.714 .222 . .909 SOAL19 193.35 201.387 .331 . .908 SOAL20 193.09 196.926 .577 . .903 SOAL21 192.83 202.591 .448 . .905 SOAL22 192.89 200.810 .595 . .904 SOAL23 192.78 199.418 .665 . .903 SOAL24 193.20 199.805 .412 . .906 SOAL25 192.57 203.896 .530 . .905 SOAL26 192.65 209.610 .171 . .908 SOAL27 193.28 205.941 .250 . .908 SOAL28 192.50 205.144 .386 . .906 SOAL29 192.83 202.325 .603 . .904 SOAL30 192.48 205.722 .434 . .906 SOAL31 192.50 203.544 .503 . .905 SOAL32 192.50 203.633 .533 . .905 SOAL33 192.63 204.638 .468 . .905 SOAL34 192.78 205.596 .411 . .906 SOAL35 192.35 200.587 .635 . .903 SOAL36 192.54 204.920 .461 . .905 125 SOAL37 192.91 199.326 .577 . .904 SOAL38 193.02 202.466 .544 . .904 SOAL39 193.07 197.973 .640 . .903 SOAL40 193.89 208.766 .139 . .909 SOAL41 192.76 204.630 .536 . .905 SOAL42 192.59 203.448 .613 . .904 SOAL43 192.57 203.540 .598 . .904 SOAL44 192.67 202.091 .567 . .904 SOAL45 193.54 207.365 .184 . .909 SOAL46 192.78 201.507 .432 . .905 SOAL47 192.78 197.818 .610 . .903 SOAL48 192.39 202.643 .632 . .904 126 Lanjutan Lampiran 4 X2 SKILL Tabel Reliabilitas Skill 46 Responden Case Processing Summary N % Valid 46 100.0 Excludeda 0 .0 Total 46 100.0 Cases a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .906 .916 39 127 Lanjutan Lampiran 4 Tabel Validitas Skill 46 Responden Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Deleted Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 161.00 125.778 .740 . .900 SOAL2 161.11 124.766 .662 . .900 SOAL3 161.04 126.976 .648 . .901 SOAL4 161.09 126.392 .614 . .901 SOAL5 161.59 132.470 .051 . .914 SOAL6 160.93 128.996 .466 . .903 SOAL7 161.04 128.443 .573 . .902 SOAL8 161.09 128.526 .424 . .904 SOAL9 161.65 133.743 .105 . .907 SOAL10 161.30 132.128 .215 . .906 SOAL11 161.30 134.794 .001 . .908 SOAL12 162.28 134.563 -.013 . .912 SOAL13 161.43 134.918 .000 . .908 SOAL14 161.35 131.165 .287 . .905 SOAL15 161.22 129.952 .418 . .904 SOAL16 161.09 125.414 .611 . .901 128 SOAL17 160.91 128.703 .491 . .903 SOAL18 161.04 124.576 .660 . .900 SOAL19 161.07 126.685 .521 . .902 SOAL20 160.98 127.844 .459 . .903 SOAL21 161.07 127.796 .403 . .904 SOAL22 160.93 124.462 .736 . .899 SOAL23 161.22 126.485 .580 . .902 SOAL24 161.07 126.507 .695 . .901 SOAL25 160.98 127.666 .578 . .902 SOAL26 161.09 124.659 .702 . .900 SOAL27 161.07 124.862 .681 . .900 SOAL28 160.87 128.694 .495 . .903 SOAL29 161.04 127.243 .508 . .902 SOAL30 160.89 124.188 .759 . .899 SOAL31 160.93 130.462 .379 . .904 SOAL32 161.65 131.343 .133 . .910 SOAL33 160.98 129.933 .428 . .904 SOAL34 161.20 125.539 .547 . .902 SOAL35 161.26 127.575 .382 . .905 SOAL36 161.52 131.055 .325 . .905 SOAL37 161.37 129.794 .413 . .904 129 SOAL38 161.41 130.292 .296 . .905 SOAL39 161.46 129.009 .409 . .904 130 Lanjutan Lampiran 4 X3 ATTITUDE Tabel Reliabilitas Attitude 46 Responden Case Processing Summary Cases N % Valid 46 100.0 Excludeda 0 .0 Total 46 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .864 .885 12 131 Lanjutan Lampiran 4 Tabel Validitas Attitude 46 Responden Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 49.02 17.755 .649 .663 .849 SOAL2 49.28 17.941 .291 .431 .877 SOAL3 49.07 17.440 .710 .807 .845 SOAL4 49.17 17.302 .652 .693 .847 SOAL5 49.20 16.294 .681 .726 .843 SOAL6 49.67 19.202 .125 .503 .887 SOAL7 49.43 16.962 .641 .816 .847 SOAL8 49.24 18.142 .458 .601 .858 SOAL9 49.20 16.916 .745 .760 .841 SOAL10 49.33 17.158 .561 .770 .852 SOAL11 49.02 17.444 .733 .895 .844 SOAL12 49.02 17.444 .733 .872 .844 121 LAMPIRAN 5 132 Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisis Deskriptif, dan Data Cleaning Semua Variabel X dan Variabel Y. Variable X1 Knowledge Tabel Reliabilitas Knowledge Case Processing Summary Cases N % Valid 100 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .926 .927 23 133 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Validitas Knowledge Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 101.19 51.832 .451 . .925 SOAL2 101.03 51.262 .457 . .925 SOAL3 100.95 52.129 .437 . .925 SOAL4 101.18 50.796 .497 . .924 SOAL5 101.13 50.781 .645 . .921 SOAL6 101.05 51.422 .543 . .923 SOAL7 100.79 53.400 .446 . .925 SOAL8 100.89 52.281 .529 . .923 SOAL9 100.91 52.406 .398 . .926 SOAL10 101.15 49.058 .649 . .921 SOAL11 101.14 50.202 .625 . .922 SOAL12 101.10 50.394 .707 . .920 SOAL13 101.05 50.775 .636 . .921 SOAL14 101.10 50.980 .621 . .922 SOAL15 101.12 50.834 .587 . .922 134 SOAL16 101.20 50.202 .672 . .921 SOAL17 101.00 52.081 .465 . .924 SOAL18 101.19 50.196 .604 . .922 SOAL19 101.26 50.356 .635 . .921 SOAL20 101.12 51.076 .603 . .922 SOAL21 101.11 50.281 .722 . .920 SOAL22 101.14 50.344 .679 . .921 SOAL23 100.94 51.673 .587 . .922 Tabel Analisis Deskriptif Knowledge Statistics SOAL1 SOAL2 SOAL3 SOAL4 SOAL5 SOAL6 SOAL7 SOAL8 SOAL9 SOAL10 SOAL11 SOAL12 SOAL13 SOAL14 SOAL15 SOAL16 SOAL17 SOAL18 SOAL19 SOAL20 SOAL21 SOAL22 SOAL23 N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 4.48 4.66 4.74 4.49 4.54 4.62 4.88 4.78 4.76 4.56 4.54 4.57 4.62 4.57 4.55 4.47 4.67 4.50 4.43 4.55 4.56 4.54 4.73 Median 4.50 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Mode 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4a 5 5 4 5 5 5 5 .541 .555 .485 .628 .501 .508 .327 .416 .515 .574 .558 .498 .508 .498 .539 .540 .493 .541 .517 .500 .499 .501 .446 Missing Std. Deviation a. Multiple modes exist. The smallest value is shown 135 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Data Outlier Knowledge Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent SOAL1 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL3 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL4 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL5 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL6 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL7 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL8 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL9 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL10 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL11 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL12 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% 136 SOAL13 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL14 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL15 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL16 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL17 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL18 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL19 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL20 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL21 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL22 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL23 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% 137 Grafik Boxplot Knowledge 138 Lanjutan Lampiran 5 Variable X2 Skill Tabel Reliabilitas Skill Case Processing Summary Cases N % Valid 100 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .903 .905 13 139 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Validitas Skill Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 53.65 18.614 .703 .803 .892 SOAL2 53.65 18.755 .669 .781 .894 SOAL3 53.56 18.895 .622 .640 .896 SOAL4 53.67 18.425 .749 .729 .890 SOAL5 53.85 19.078 .541 .606 .900 SOAL6 53.91 19.052 .602 .594 .897 SOAL7 53.57 19.076 .533 .610 .900 SOAL8 53.53 19.060 .651 .601 .895 SOAL9 53.51 19.404 .573 .569 .898 SOAL10 53.64 18.960 .650 .580 .895 SOAL11 53.70 18.818 .604 .578 .897 SOAL12 53.85 19.179 .540 .779 .899 SOAL13 53.83 18.951 .561 .759 .899 140 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Analisis Deskriptif Skill Statistics SOAL1 SOAL2 SOAL3 SOAL4 SOAL5 SOAL6 SOAL7 SOAL8 SOAL9 SOAL10 SOAL11 SOAL12 SOAL13 Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 4.51 4.51 4.60 4.49 4.31 4.25 4.59 4.63 4.65 4.52 4.46 4.31 4.33 Median 5.00 5.00 5.00 4.50 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.00 4.00 4.00 Mode 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 Std. Deviation .522 .522 .532 .522 .563 .520 .570 .485 .479 .502 .558 .545 .570 N 141 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Data Outlier Skill Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent SOAL1 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL3 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL4 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL5 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL6 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL7 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL8 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL9 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL10 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL11 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL12 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL13 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% 142 Lanjutan Lampiran 5 Grafik Boxplot Skill 143 Lanjutan Lampiran 5 Variable X3 Attitude Tabel Reliabilitas Attitude Case Processing Summary Cases N % Valid 100 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .915 .928 12 144 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Validitas Attitude Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 50.58 19.337 .719 .716 .906 SOAL2 50.81 19.145 .418 .390 .923 SOAL3 50.54 19.483 .722 .870 .906 SOAL4 50.66 19.136 .679 .678 .907 SOAL5 50.64 18.617 .722 .749 .904 SOAL6 51.01 19.020 .439 .595 .922 SOAL7 50.88 17.965 .782 .859 .901 SOAL8 50.76 18.871 .712 .732 .905 SOAL9 50.67 18.728 .776 .731 .903 SOAL10 50.76 18.326 .726 .777 .904 SOAL11 50.55 19.280 .767 .899 .904 SOAL12 50.55 19.280 .767 .867 .904 145 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Analisis Deskriptif Attitude Statistics N SOAL1 SOAL2 SOAL3 SOAL4 SOAL5 SOAL6 SOAL7 SOAL8 SOAL9 SOAL10 SOAL11 SOAL12 Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 4.73 4.50 4.77 4.65 4.67 4.30 4.43 4.55 4.64 4.55 4.76 4.76 Median 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 Mode 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Std. Deviation .446 .732 .423 .500 .551 .732 .607 .520 .503 .592 .429 .429 146 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Data Outlier Attitude Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent SOAL1 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL3 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL4 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL5 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL6 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL7 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL8 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL9 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL10 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL11 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL12 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% 147 Lanjutan Lampiran 5 Grafik Boxplot Attitude 148 Lanjutan Lampiran 5 Variable Y Keberhasilan Proyek Tabel Reliabilitas Keberhasilan Proyek Case Processing Summary Cases N % Valid 100 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items .806 .810 9 149 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Validitas Keberhasilan Proyek Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Squared Multiple Cronbach's Alpha if Deleted Item Deleted Correlation Correlation Item Deleted SOAL1 35.53 7.363 .465 .362 .791 SOAL2 35.78 7.284 .514 .509 .785 SOAL3 35.37 7.246 .585 .437 .778 SOAL4 35.81 7.065 .489 .501 .788 SOAL5 35.50 7.040 .497 .775 .787 SOAL6 35.42 7.216 .564 .762 .780 SOAL7 35.64 7.425 .393 .491 .800 SOAL8 35.80 7.091 .454 .707 .794 SOAL9 35.87 6.882 .569 .785 .777 150 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Analisis Deskriptif Keberhasilan Proyek Statistics N SOAL1 SOAL2 SOAL3 SOAL4 SOAL5 SOAL6 SOAL7 SOAL8 SOAL9 Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 4.56 4.31 4.72 4.28 4.59 4.67 4.45 4.29 4.22 Median 5.00 4.00 5.00 4.00 5.00 5.00 4.00 4.00 4.00 Mode 5 4 5 4 5 5 4 4 4 Std. Deviation .499 .486 .451 .570 .570 .473 .539 .591 .561 151 Lanjutan Lampiran 5 Tabel Data Outlier Keberhasilan Proyek Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent SOAL1 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL2 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL3 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL4 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL5 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL6 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL7 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL8 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% SOAL9 100 100.0% 0 .0% 100 100.0% 152 Lanjutan Lampiran 5 Grafik Boxplot Keberhasilan Proyek LAMPIRAN 6 153 Lampiran 6 Analisis Faktor Knowledge, Skill, Attitude Hasil Analisis Faktor Knowledge (X1) Tabel KMO and Barlett’s Test Knowledge KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity .766 Approx. Chi-Square 1.525E3 df 253 Sig. .000 Tabel Analisis Faktor Knowledge Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 5 6 SOAL17 .789 .224 .041 .026 -.172 -.067 SOAL16 .783 .079 -.002 .281 .156 -.125 SOAL12 .730 .240 .050 .156 .134 .138 SOAL15 .726 -.146 -.091 .150 .377 .257 SOAL14 .696 -.127 -.156 .220 .470 .245 154 SOAL13 .578 .110 .428 .178 .009 -.115 SOAL7 -.039 .847 .167 .087 .179 .061 SOAL8 .115 .763 .031 .204 .341 .111 SOAL9 .155 .673 .447 .108 -.007 .007 SOAL23 .434 .627 .068 .349 -.189 .112 SOAL2 -.036 .097 .839 .175 .050 .083 SOAL1 -.095 .060 .712 .005 .003 .086 SOAL3 .226 .448 .614 -.181 .118 -.185 SOAL10 .198 .442 .508 .242 .111 .296 SOAL19 .008 .057 .396 .733 .099 .082 SOAL20 .401 .222 -.212 .700 .220 .069 SOAL21 .463 .234 -.145 .690 .243 .038 SOAL18 .248 .136 .238 .587 .242 -.420 SOAL22 .342 .283 .217 .531 -.331 .207 SOAL6 .016 .203 .243 .154 .752 -.027 SOAL5 .411 .199 -.014 .093 .716 -.027 SOAL4 .024 .219 .507 -.008 .096 .675 SOAL11 .323 .407 .040 .377 -.167 .499 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 13 iterations. 155 Lanjutan Lampiran 6 Tabel KMO and Barlett’s Test Knowledge Kedua KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity .766 Approx. Chi-Square 1.525E3 df 253 Sig. .000 Tabel Analisis Faktor Knowledge Kedua Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 4 5 6 SOAL17 .789 .224 .041 .026 -.172 -.067 SOAL16 .783 .079 -.002 .281 .156 -.125 SOAL12 .730 .240 .050 .156 .134 .138 SOAL15 .726 -.146 -.091 .150 .377 .257 SOAL14 .696 -.127 -.156 .220 .470 .245 SOAL13 .578 .110 .428 .178 .009 -.115 SOAL7 -.039 .847 .167 .087 .179 .061 156 SOAL8 .115 .763 .031 .204 .341 .111 SOAL9 .155 .673 .447 .108 -.007 .007 SOAL23 .434 .627 .068 .349 -.189 .112 SOAL2 -.036 .097 .839 .175 .050 .083 SOAL1 -.095 .060 .712 .005 .003 .086 SOAL3 .226 .448 .614 -.181 .118 -.185 SOAL10 .198 .442 .508 .242 .111 .296 SOAL19 .008 .057 .396 .733 .099 .082 SOAL20 .401 .222 -.212 .700 .220 .069 SOAL21 .463 .234 -.145 .690 .243 .038 SOAL18 .248 .136 .238 .587 .242 -.420 SOAL22 .342 .283 .217 .531 -.331 .207 SOAL6 .016 .203 .243 .154 .752 -.027 SOAL5 .411 .199 -.014 .093 .716 -.027 SOAL4 .024 .219 .507 -.008 .096 .675 SOAL11 .323 .407 .040 .377 -.167 .499 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 13 iterations. 157 Lanjutan Lampiran 6 Hasil Analisis Faktor Skill (X2) Tabel KMO and Barlett’s Test Skill KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity .752 Approx. Chi-Square 824.728 df 78 Sig. .000 Tabel Analisis Faktor Skill Rotated Component Matrixa Component 1 2 3 SOAL9 .845 .130 .016 SOAL7 .765 .151 .029 SOAL8 .678 .184 .309 SOAL3 .659 .079 .404 SOAL2 .655 .042 .518 158 SOAL1 .642 .066 .579 SOAL10 .555 .543 .124 SOAL13 .086 .861 .231 SOAL12 -.025 .802 .397 SOAL11 .394 .770 .014 SOAL5 .092 .279 .768 SOAL4 .498 .231 .661 SOAL6 .118 .501 .610 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 12 iterations. 159 Lanjutan Lampiran 6 Hasil Analisis Faktor Attitude (X3) Tabel KMO and Barlett’s Test Attitude KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity .829 Approx. Chi-Square 967.928 df 66 Sig. .000 Tabel Analisis Faktor Skill Rotated Component Matrixa Component 1 2 SOAL11 .923 .079 SOAL3 .897 .060 SOAL12 .892 .121 SOAL5 .815 .117 SOAL9 .802 .283 SOAL2 .661 .146 SOAL1 .653 .314 160 SOAL4 .624 .338 SOAL10 .601 .474 SOAL6 -.141 .868 SOAL8 .287 .798 SOAL7 .420 .780 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations. LAMPIRAN 7 161 Lampiran 7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Tahap I. Regression Variables Entered/Removedb Model Variables Entered 1 AT2, K2, K1, SK2, Variables Removed Method . Enter K3, AT1, K4, SK3, K5, SK1, K6 a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Model Summaryb Change Statistics Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson 1 .428a .183 .081 .317 .183 1.790 11 88 .068 1.909 a. Predictors: (Constant), AT2, K2, K1, SK2, K3, AT1, K4, SK3, K5, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK 162 Lanjutan Lampiran 7 ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1.983 11 .180 1.790 .068a Residual 8.859 88 .101 Total 10.842 99 a. Predictors: (Constant), AT2, K2, K1, SK2, K3, AT1, K4, SK3, K5, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) 3.063 .573 K1 -.140 .093 K2 -.111 K3 Standardized Coefficients t Sig. 5.347 .000 -.193 -1.504 .105 -.141 -.072 .083 K4 .095 K5 Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF .136 .024 -.158 -.145 .563 1.776 -1.054 .295 .067 -.112 -.102 .519 1.925 -.104 -.866 .389 .055 -.092 -.083 .645 1.550 .099 .128 .962 .339 .216 .102 .093 .527 1.899 .001 .102 .001 .005 .996 .162 .001 .000 .501 1.995 K6 .153 .103 .216 1.491 .139 .254 .157 .144 .441 2.265 SK1 .097 .121 .116 .805 .423 .222 .086 .078 .450 2.222 SK2 .142 .085 .208 1.666 .099 .263 .175 .161 .593 1.685 SK3 .002 .104 .003 .022 .982 .129 .002 .002 .460 2.174 AT1 .093 .097 .114 .954 .343 .195 .101 .092 .652 1.535 AT2 .055 .074 .086 .742 .460 .198 .079 .072 .687 1.456 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Beta Correlations 163 Lanjutan Lampiran 7 Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 4.04 4.76 4.45 .142 100 Residual -.530 .704 .000 .299 100 Std. Predicted Value -2.942 2.167 .000 1.000 100 Std. Residual -1.670 2.218 .000 .943 100 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation .31930180 Absolute .084 Positive .078 Negative -.084 Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z .835 Asymp. Sig. (2-tailed) .488 a. Test distribution is Normal. 164 Lanjutan Lampiran 7 165 Lanjutan Lampiran 7 LAMPIRAN 8 166 Lampiran 8 Hasil Uji Pearson Correlation Correlations KEBERHASILANPROYEK Pearson Correlation KEBERHASILANPROYEK K1 K2 K3 K4 K5 K6 SK1 SK2 SK3 AT1 AT2 1 .024 .067 .055 .216* .162 .254* .222* .263** .129 .195 .198* .813 .507 .587 .031 .108 .011 .026 .008 .199 .052 .049 100 100 100 100 100 100 100 100 .217* .238* .273** -.057 .133 Sig. (2-tailed) K1 K2 K3 K4 K5 N 100 100 100 100 Pearson Correlation .024 1 .184 .075 Sig. (2-tailed) .813 .067 .457 .000 .000 .000 .030 .017 .006 .576 .189 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .067 .184 1 Sig. (2-tailed) .507 .067 N 100 100 Pearson Correlation .055 Sig. (2-tailed) .366** .498** .570** .527** .471** .419** .352** .514** .329** .415** .283** .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .004 .998 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .075 .527** 1 .211* .104 .587 .457 .000 N 100 100 100 Pearson Correlation .216* Sig. (2-tailed) .031 .000 .000 .001 N 100 100 100 100 Pearson Correlation .162 Sig. (2-tailed) .108 .000 .000 .007 .000 N 100 100 100 100 100 100 .366** .471** .341** .341** .269** .249* .483** .288** .334** .001 .007 .012 .000 .004 .001 .035 .302 100 100 100 100 100 100 100 100 .214* .251* .072 1 100 .498** .419** .269** .533** .533** .557** .429** .261** .000 .000 .000 .009 .033 .012 .474 100 100 100 100 100 100 100 .127 .042 1 100 .569** .389** .425** .348** .000 .000 .000 .000 .209 .675 100 100 100 100 100 100 167 K6 SK1 SK2 SK3 AT1 AT2 Pearson Correlation .254* Sig. (2-tailed) .011 .000 .000 .012 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .222* .217* Sig. (2-tailed) .026 .030 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .263** .238* Sig. (2-tailed) .008 .017 .001 .004 .009 .000 .001 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .129 .214* .348** .212* Sig. (2-tailed) .199 .006 .000 .001 .033 .000 .034 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .195 -.057 .283** .211* .251* .127 .124 .206* Sig. (2-tailed) .052 .576 .004 .035 .012 .209 .218 N 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .198* .133 .000 .104 .072 Sig. (2-tailed) .049 .189 .998 .302 N 100 100 100 100 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). .570** .352** .249* .557** .569** 1 100 .514** .483** .429** .389** .398** .398** .338** .124 .233* .000 .001 .034 .218 .020 100 100 100 100 100 .206* .118 1 .453** .614** .000 .000 .040 .243 100 100 100 100 1 .566** .052 .114 .000 .609 .260 100 100 100 1 .048 .049 .633 .626 100 100 100 .052 .048 1 .444** .040 .609 .633 100 100 100 100 100 100 .042 .233* .118 .114 .049 .444** 1 .474 .675 .020 .243 .260 .626 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 .329** .288** .261** .425** .338** .453** .273** .415** .334** .212* 100 .614** .566** .000 100 LAMPIRAN 9 168 Lampiran 9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Tahap II. Regression [DataSet1] D:\SIPIL (S2)\TESIS KU\SPSS HARI INI\ANALISIS.sav Variables Entered/Removedb Model Variables Entered 1 AT2, K4, SK2, AT1, Variables Removed Method . Enter SK1, K6a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Model Summaryb Change Statistics Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson 1 .368a .135 .080 .317 .135 2.426 6 93 .032 1.961 a. Predictors: (Constant), AT2, K4, SK2, AT1, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK 169 Lanjutan Lampiran 9 ANOVAb Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1.467 6 .245 2.426 .032a Residual 9.375 93 .101 Total 10.842 99 a. Predictors: (Constant), AT2, K4, SK2, AT1, SK1, K6 b. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) 2.570 .523 K4 .042 .093 K6 .079 SK1 Coefficients t Sig. 4.916 .000 .056 .452 .088 .111 .034 .099 SK2 .119 AT1 AT2 Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF .652 .216 .047 .044 .596 1.677 .891 .375 .254 .092 .086 .597 1.675 .041 .346 .730 .222 .036 .033 .667 1.500 .075 .176 1.587 .116 .263 .162 .153 .760 1.317 .087 .092 .107 .948 .345 .195 .098 .091 .726 1.377 .061 .072 .095 .849 .398 .198 .088 .082 .740 1.351 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK Beta Correlations 170 Lanjutan Lampiran 9 Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Dimensio Model n Eigenvalue Condition Index (Constant) K4 K6 SK1 SK2 AT1 AT2 1 1 6.959 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 2 .014 21.908 .00 .03 .02 .02 .10 .05 .39 3 .009 27.712 .00 .16 .08 .00 .57 .01 .04 4 .007 31.201 .04 .00 .35 .04 .00 .23 .25 5 .004 41.528 .01 .19 .01 .75 .31 .12 .01 6 .004 44.342 .13 .58 .46 .08 .00 .16 .29 7 .003 48.925 .82 .03 .08 .11 .02 .43 .02 a. Dependent Variable: KEBERHASILANPROYEK