NCB Interpol Indonesia - Nota Kesepahaman Antara RI-Belanda Selasa, 20 Juli 2010 16:39 NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN HUBUNGAN KERAJAAN BELANDA TENTANG KERJASAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan Belanda, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak". BERKEINGINAN untuk mengembangkan kerjasama dan meningkatkan hubungan persahabatan. MEMPERHATIKAN adanya peningkatan ancaman kejahatan terorisme dan transnasional dan upaya meningkatkan ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas. MENYADARI pentingnya kerjasama yang efektif antara Para Pihak dalam menghadapi kejahatan terorisme dan transnasional dan upaya meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, kunjungan pejabat Para Pihak dan tukar menukar informasi. Dan mengakui prinsip - prinsip kesetaraan, timbal balik dan keuntungan bersama. SEJALAN dengan hukum dan peraturan yang berlaku di negara Para Pihak. Telah menyepakati hal - hal sebagal berikut: Pasal 1 Ketentuan Umum 1/5 NCB Interpol Indonesia - Nota Kesepahaman Antara RI-Belanda Selasa, 20 Juli 2010 16:39 1. Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini harus menghormati prinsip kedaulatan, integritas wilayah, tidak mencampuri masalah dalam negeri para pihak, persamaan dan kepentingan bersama. 2. 3. Salah satu pihak tidak dapat melakukan fungsi dan kompetensinya di wilayah kedaulatan pihak lain yang mana hal tersebut merupakan kewenangan dari pejabat berwenang dari pihak lain dimaksud, berdasarkan kedaulatan nasional dan hukum internasional. Pasal 2 Tujuan 1. Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk memelihara hubungan kerjasama antara Polri dan Kementerian Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan Belanda guna meningkatkan profesionalisme melalui pendidikan, pelatihan dan pertukaran kebudayaan, berdasarkan prinsip-prinsip kesamaan hak dan saling menguntungkan. 2. Nota Kesepahaman ini juga memiliki sasaran sebagai sarana meningkatkan kerjasama antara Para Pihak dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan transnasional dan upaya meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Pasal 3 Ruang Lingkup Kerjasama Ruang Lingkup Kerjasama meliputi : 1. Pertukaran pengetahuan dan keahlian guna meningkatkan keberfungsian kepolisian Para Pihak dan departemen terkait di negara Para Pihak masing-masing 2. Pertukaran pengetahuan dan keahlian pendidikan di bidang: 1. Urusan polisi lalu-lintas. 2. Tindakan memerangi kejahatan transnasional, termasuk terrorisme. 3. Konsultasi tahunan antara Direktur Jenderal Keselamatan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan Belanda dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2/5 NCB Interpol Indonesia - Nota Kesepahaman Antara RI-Belanda Selasa, 20 Juli 2010 16:39 Pasal 4 Bentuk Kegiatan Untuk melaksanakan nota kesepahaman ini, Para Pihak akan: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kelalu-lintasan, pencegahan dan penanggulangan terorisme dan kejahatan transnasional. 2. Menyelenggarakan pertukaran informasi kepolisian para pihak yang tidak dapat dikaitkan secara perorangan dalam kasus - kasus kejahatan terorisme, kejahatan transnasional dan masalah kelalu-lintasan dalam kerangka riset akademik. 3. Menyelenggarakan pertukaran pengetahuan dan keahlian melalui pertemuan berkala, simposium, seminar, lokakarya, konferensi dan pelatihan singkat yang berkaitan dengan masalah lalu lintas, terorisme dan kejahatan transnasional yang bersifat terbuka. 4. Kunjungan pejabat staf Para Pihak, berdasarkan program bidang lalu lintas dan reserse kriminal yang disepakati Para Pihak. 5. Mengenai kesepakatan tentang pengaturan pendidikan dan pelatihan serta calon siswa dari Polri yang terpilih dapat dinegosiasikan oleh Para Pihak dengan berpedoman pada prinsip kesetaraan, timbal balik dan keuntungan bersama. Pasal 5 Pemberitaan Kepada Media 1. Pemberitaan kepada media, baik secara pribadi maupun bersama, harus dikoordinasikan untuk menjamin kepentingan Para Pihak. 2. Pemberitaan kepada media dimaksudkan untuk meningkatkan citra lembaga Para Pihak, disamping untuk memberikan dampak penekanan terhadap tindak kejahatan terorisme dan transnasional yang dilakukan deh pelaku kejahatan. Pasal 6 Pembiayaan 1. Segala pembiayaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan pertukaran informasi menjadi tanggungan para pihak. 2. Dalam pelaksanaan kerjasama ini, Para Pihak akan memasukkan prosedur tertentu dalam pelaksanaan pembiayaan yang disepakati Para Pihak. 3/5 NCB Interpol Indonesia - Nota Kesepahaman Antara RI-Belanda Selasa, 20 Juli 2010 16:39 Pasal 7 Penolakan dan Penundaan Program 1. Salah satu pihak dapat menolak program, bila ; 1. Program yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini. 2. Pemenuhan program bertentangan dengan Peraturan Perundang - undangan masing-masing pihak, melanggar kedaulatan negara atau mengancam keamanan dan negara Pihak. 3. Salah satu pihak dapat menunda program jika pelaksanaan program mencampuri tatacara peradilan. 4. Seandainya program ditolak atau ditunda, salah satu Pihak akan : 1. Dengan cepat menginformasikan Pihak dengan alasan penolakan atau penundaan. 2. Konsultasi Para Pihak untuk menentukan pengembangan program yang dapat diterima oleh masing - masing Pihak. 3. Alasan penolakan atau penundaan program harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan tertulis. Pasal 8 Kewajiban Internasional Ketentuan-ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini tidak boleh bertentangan dengan setiap Perjanjian Internasional yang mana Para Pihak sebagai pihak. Pasal 9 Penyelesaian Perbedaan Pendapat Setiap perbedaan pendapat antara Para Pihak mengenai penafsiran maupun pelaksanaan Nota Kesepahaman akan diselesaikan secara damai dengan konsultasi atau negosiasi. Pasal 10 Pengawasan 4/5 NCB Interpol Indonesia - Nota Kesepahaman Antara RI-Belanda Selasa, 20 Juli 2010 16:39 Pengawasan terhadap pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh para pihak tidak Iebih dari 3 (tiga) bulan setelah Nota Kesepahaman ini ditanda tangani, dengan menugaskan para Personel yang namanya diberitahukan kepada para pihak dengan tugas melakukan pengawasan terhadap implementasi Nota Kesepahaman ini. Pasal 11 Mulai berlaku, masa berlaku dan pengakhiran. 1. Nota kesepahaman ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan. 2. Nota kesepahaman ini akan berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama oleh Para Pihak secara tertulis. 3. Nota kesepahaman ini dapat dirubah atau diperbaiki, apabila dipandang perlu berdasarkan kesepakatan bersama secara tertulis oleh para pihak. Perubahan atau perbaikan tersebut akan berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak. 4. Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak berdasarkan pemberitahuan secara tertulis dan pemberitahuan tersebut sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelumnya berakhirnya nota kesepahaman ini. SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, telah diberi kuasa oleh Pemerintah masing - masing, menandatangani Nota Kesepahaman ini. DIBUAT, dalam rangkap tiga di Jakarta pada tanggal 22 bulan Nopember tahun dua ribu lima, dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Belanda, dan bila terjadi ke salahpahaman dalam penafsiran maka teks bahasa Inggris yang dijadikan acuan. 5/5