tata ibadah gema 3.indd - Lembaga Alkitab Indonesia

advertisement
TATA IBADAH DAN
PENGANTAR TEMA KHOTBAH
Dalam rangka Hari Doa Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia 2012
“Di Dalam Tuhan
Jerih Lelah Kita
Tidak Sia-sia”
TATA IBADAH HARI MINGGU GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS
L = Liturgos | P = Pendeta/Pengkhotbah | J = Jemaat
1. PERSIAPAN/INTROITUS:
a.
b.
Salam
P: Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan
dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. (IKor. 1:3)
Jemaat : (Kidung Jemaat)
Doa di konsistori
Jemaat berdiri dan menyanyi (Kidung Jemaat)
Jemaat duduk .....................................................................
3. JEMAAT MENYANYI (Pelengkap Kidung Jemaat)
(Sementara itu para pelayan memasuki ruangan ibadah)
c. Salam Presbiter dan Penyerahan Alkitab
2. VOTUM DAN SALAM
4
Votum
P: Pertolongan kita adalah dalam Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak
meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
(Bdk.Maz. 124:8; 146:6b; 138:8)
5
4. PENGAKUAN DOSA
Pengantar:
L: Setelah kita menjalani kehidupan dari waktu ke waktu, Allah
dengan setia menyertai dan memberkati kita. Namun kita
masih sering melanggar perintah-Nya. Karena itu marilah kita
mengaku dosa dan kelemahan kita di hadapan Tuhan dengan
tulus ikhlas.
Marilah kita merenung ulang dan menyesali dosa di hadapan
Tuhan dalam saat teduh …………………………………….. (Sejenak)
7. PEMBACAAN HUKUM TUHAN (L)
(Dipilih salah satu : Keluaran 20:2-17; Matius 22:37-40; Galatia 5:13-14)
8. JEMAAT MENYANYI (Nyanyikanlah Kidung Baru)
L+J (Pengakuan Dosa diucapkan bersama)
Ya Allah yang Mahakuasa, kami mengaku di hadapan-Mu bahwa
kami sering berbuat dosa baik dengan pikiran, perkataan maupun
dengan perbuatan kami. Ampuni dan kasihanilah kami, serta
pimpinlah kami agar beroleh hidup yang kekal di dalam Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin
5. BERITA ANUGERAH
P: Selaku hamba Tuhan Yesus Kristus kami memberitakan
keampunan dosa bagi setiap orang yang telah mengaku dosanya
dengan tulus ikhlas di hadapan Tuhan.
“Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti
kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan
yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus
engkau”. (Yes. 44:22)
6. JEMAAT MENYANYI (Kidung Jemaat)
6
7
9. DOA SYUKUR DAN DOA PEMBACAAN ALKITAB (L)
10. PEMBACAAN ALKITAB
L: Pembacaan Alkitab terambil dari Filipi 1:22a
Setelah Pembacaan Alkitab, Liturgos mengatakan:
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman
Allah dan yang memeliharanya” Amin. (Luk. 11:28).
11. PENGAKUAN IMAN
L: Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang
percaya dari segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan
Iman Kristen.
“Aku percaya kepada Allah Bapa dst……………………..”
Setelah selesai, Jemaat menyambut dengan menyanyi
Kidung Jemaat
13. KOOR/VOKAL GROUP (Jika ada)
14. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (P)
a.
b.
c.
d.
Jemaat duduk .....................................................................
Doa mohon bimbingan Roh Kudus
Pembacaan Alkitab 1 Korintus 15:58
Khotbah
Saat teduh dapat diiringi dengan permainan organ/piano
dengan setengah suara (jika ada)
15. JEMAAT MENYANYI (Nyanyikanlah Kidung Baru)
12. PERSEMBAHAN SYUKUR I
L:
Sekarang diberikan kesempatan bagi kita untuk menyerahkan
Persembahan Syukur kepada Tuhan. Tuhan Allah berfirman:
“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang
menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi
minum, ia sendiri akan diberi minum”. (Amsal 11:24-25)
Sementara Persembahan Syukur kita kumpulkan, Jemaat
menyanyi (Kidung Jemaat)
8
9
16. DOA UCAPAN SYUKUR ATAS FIRMAN TUHAN
DAN SYAFAAT (P)
(Diakhiri dengan “Doa Bapa Kami”)
17. PERSEMBAHAN SYUKUR II (L)
a.
Sementara Persembahan Syukur dikumpulkan,
Jemaat menyanyi (Pelengkap Kidung Jemaat)
b.
Doa Persembahan Syukur
Marilah kita doakan semua persembahan yang telah kita kumpulkan
dalam kebaktian ini.
“Kepunyaan-Mulah ya Tuhan segala yang ada di langit dan yang
di bumi ini. Siapakah kami ini yang dapat memberikan pemberian
secara sukarela seperti ini. Sebab semuanya datang dari Tuhan dan
kami berikan dan serahkan ke dalam tangan-Mu.” Amin.
18. BERITA / WARTA JEMAAT OLEH MAJELIS
10
19. BERKAT
11
Jemaat berdiri ..............................................................
P: “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya,
dan memberi engkau kasih karunia.
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu
dan memberi engkau damai sejahtera”.
(Bil. 6:24-26)
J: (Menyanyi “Haleluya Amin” )
/ 1 . 2 3 5
Ha
/ 6 . 7 1 7 / 1 . 7 6 5 /
le lu ya
ha
le lu ya
/ 5 . 1 2 3 4 /3 . 5 1
Ha le lu ya
ha
le lu ya
4 . 3 . / 2 .
1 . //
A - min
min
A -
5
ha
le lu ya
/ 6 . 5 .
A
/
min
SAAT TEDUH
Catatan
:
1. Singkatan – singkatan :
KJ
= Kidung Jemaat
PKJ = Pelengkap Kidung Jemaat
NKB = Nyanyikanlah Kidung Baru
2. Tata Ibadah dan juga nyanyian bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
3. Pembacaan bagian Alkitab dan Khotbah disesuaikan dengan ketentuan gereja masing-masing.
20. JEMAAT MENYANYI: Kidung Jemaat
(Sementara itu Salam Presbiter dan penyerahan kembali
Alkitab dari Pelayan kepada Majelis)
12
13
“Di Dalam TUHAN,
Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia”
I Korintus 15:58
Tema Kerja Lembaga Alkitab Indonesia tahun 2012
14
Menyusun resolusi merupakan kegiatan
yang kerap dilakukan orang pada
awal tahun. Setiap perjalanan hidup
yang dilalui di tahun sebelumnya
direnungkan ulang. Dalam proses
tersebut, tak jarang kita merefleksikan
berbagai hal yang sudah kita alami
dan lakukan dengan pertanyaan
pertanyaan: Apakah kita sudah cukup
berusaha melakukan peran kita?
Bagaimana hasilnya? Apakah kita
berhasil atau gagal? Apa dampaknya?
Dari perenungan tersebut kita mulai
memikirkan apa saja yang perlu
digagas dan dikerjakan di tahun yang
baru. Pada akhir tahun 2011, misalnya,
ketika kita merenungkan kembali
perjalanan kehidupan berbangsa,
sering kita dikecewakan oleh kenyataan
yang kita saksikan dan dengar, seperti:
Korupsi yang tetap merajalela di
tengah tengah penderitaan masyarakat
yang tertimpa berbagai bencana
alam ataupun kepedihan akibat
ketidakadilan; kerusakan lingkungan
yang masih menghantui masa depan
kita dan generasi yang akan datang;
belum lagi pelayanan masyarakat yang
masih banyak kekurangannya. Dalam
situasi sulit yang berlangsung terus
menerus seperti ini, orang mudah
sekali kehilangan semangat untuk
menjalankan perannya dan untuk
tetap mempunyai harapan. Pertanyaan
yang sering muncul mewakili situasi
ini adalah ‘masihkah ada harapan
bagi kita?’ Dalam rangka itulah tema
kerja di tahun 2011 menyerukan dan
sekaligus juga mengajak kita supaya
terus bersemangat untuk Tuhan.
Nasihat tersebut diharapkan dapat
menjadi sebuah pedoman yang terus
membakar semangat untuk tetap
berkarya. Dalam hal ini disadari bahwa
memelihara harapan dan semangat
merupakan sebuah tantangan
tersendiri. Ketika dengan bersemangat
kita sudah melakukan peran kita, tidak
jarang kita tetap mendapati bahwa
hasilnya sangat jauh dari apa yang kita
harapkan. Bagaimana kita bisa tetap
memelihara harapan kita?
Tema kerja di tahun baru 2012 ini
mengajak kita untuk tetap memiliki
pengharapan di dalam Tuhan.
Belajar dari I Korintus 15:58, Paulus
mengingatkan jemaat di Korintus untuk
tetap bergiat dalam segala upaya.
Paulus mencermati adanya keraguan
anggota jemaat Korintus tentang
kebangkitan Kristus dari antara orang
mati dan keraguan mengenai tubuh
yang dibangkitkan. Keraguan seperti ini
tentunya dapat mempengaruhi peran
dan karya jemaat. Oleh karena itu,
Paulus menegaskan bahwa Kristus
benar-benar bangkit dari kematian
dan orang percaya juga akan bangkit
dari kematian. Iman akan kebangkitan
Kristus inilah yang seharusnya tetap
melandasi karya dan peran orang
percaya. Di akhir penjelasan Paulus
mengenai harapan eskatologis
tentang tubuh orang percaya yang
dibangkitkan, pembaca diingatkan
untuk tetap mempunyai keyakinan
bahwa di dalam Tuhan, apa yang telah
kita lakukan tidaklah sia-sia. Dengan
tetap berpegang pada pengharapan
tersebut, Paulus mendorong pembaca
untuk tetap bergiat. Nasihat ini dapat
memberi kita perspektif yang berbeda
ketika kita melanjutkan pelayanan
sepanjang tahun kerja 2012. Kita
didorong untuk tetap bergiat dalam
segala pekerjaan kita. Setiap pekerjaan
adalah anugerah Tuhan dan bila
dilakukan dalam iman kepada Tuhan,
setiap jerih lelah kita tidak akan
pernah sia-sia. Karya dan peran kita
dalam setiap pelayanan seharusnya
menjadi kesaksian dari iman kita akan
kebangkitan Kristus. Dalam hal ini, kita
didorong untuk tidak lekas menyerah
atau bosan dalam menghadapi
berbagai tantangan. Sebuah keuletan
dari jerih lelah pelayanan bersama
akan diberkati.
Di tengah berbagai sikap pesimis atau
keraguan yang banyak muncul di era
yang serba sulit ini dan sarat dengan
tantangan ini, setiap orang yang terlibat
dalam pekerjaan dan pelayanan di
LAI ditantang untuk menyuarakan hal
yang berbeda. Dengan inspirasi tema
kerja “Di dalam Tuhan, jerih lelah kita
tidak sia-sia”, kita bersama diberikan
semangat dan pengharapan untuk tetap
bergiat dalam berbagai misi melayani
gereja dan umat Tuhan di seluruh
Indonesia. Terlebih dengan adanya
Gedung Pusat Alkitab yang diresmikan
penggunaannya di awal tahun 2012
ini, kita diharapkan untuk lebih inovatif
dalam meningkatkan berbagai program
pelayanan LAI sehingga kehadiran LAI
semakin berarti dan membawa dampak
positif bagi banyak orang. Sarana
baru yang dimiliki hendaknya diiringi
dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia yang berkomitmen
dalam pelayanan bersama LAI. Kita
perlu mengucap syukur akan apa
yang telah dicapai oleh LAI dan
semakin bergiat dalam setiap peran
LAI untuk menyebarkan KABAR BAIK
serta memfasilitasi umat untuk lebih
jauh mengenal Firman Tuhan. Mari
dengan semangat kita dukung bersama
pelayanan LAI dalam keyakinan bahwa
“Di dalam Tuhan, jerih lelah kita tidak
sia-sia!”
Bogor, akhir Desember 2011
Lembaga Alkitab Indonesia
15
16
Download