flAI D)~~TrnJj1n~1

advertisement
KEMENTERIAN
BIRO
HUBUNGANKEUANGAN
MASY ARAKA
REPUBLIK
T
Jalan Dr. Wahidin Raya No.1 Jakarta 10710
Telepon : (021) 3449230 eks. 6347-6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847
website: http://www.depkeu.go.id
<> e-mail: [email protected]
Nomor:
Tanggal
~!.~_.~
~JW¥NiNl:~~:
~.fl
AI D)~~Tr
nJj1n~1
.r~.;'"
~..:.
..1 D"Dj.fta'
.J
INDONESIA
'T
11!!J
:
5
/HMS/2010
Oktober 2010
Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian
Oalam rangka meningkatkan efektifitas pembinaan dan pengawasan terhadap
perusahaan perasuransian, meningkatkan upaya perlindungan terhadap tertanggung atau
pemegang polis. dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi pada industri
perasuranisan nasional, Menteri Keuangan pada tanggal 16 September 2010 menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168/PMK.010/2010 tentang Pemeriksaan
Perusahaan Perasuransian, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor
423/KMK.06/2003. Peraturan ini berlaku mulai tanggal diundangkan yaitu 16 September 2010.
Pemeriksaan adalah rangkaian kegiatan yang secara langsung mencari, mengumpulkan,
mengolah. serta mengevaluasi data dan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha
perusahaan perasuransian. Pemeriksaan terhadap perusahaan perasuransian merupakan
kewenangan dan dilakukan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK).
Sementara itu, pemeriksaan bertujuan untuk: (a) memperoleh keyakinan mengenai
kondisi perusahaan perasuransian yang sebenarnya. (b) meneliti kesesuaian kondisi perusahaan
perasuransian dengan peraturan perundang - undangan serta standar, prinsip, dan praktik
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. (c) memastikan bahwa perusahaan
perasuransian telah menetapkan manajemen risiko dengan baik yang meliputi antara lain risiko
tata kelola dan kepengurusan, risiko strategi dan perencanaan, risiko kepatuhan, risiko
operasional, risiko asuransi, risiko likuiditas. risiko pasar dan investasi, serta risiko modal, (d)
memastikan bahwa perusahaan perasuransian telah melakukan upaya untuk dapat memenuhi
kewajiban kepada tertanggung atau pemegang polis.
Oalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa ruang lingkup pemeriksaan di kantor
perusahaan peransuransian meliputi aspek sistem dan prosedur, aspek kelembagaan, aspek
keuangan, aspek operasional. aspek manajemen, aspek manajemen risiko, dan aspek lain yang
relevan dengan penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan perasuransian. Pemeriksaan
terhadap Perusahaan Asuransi Kerugian, Perusahaan Asuransi Jiwa, dan Perusahaan
Reasuransi dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Pemeriksaan terhadap
Perusahaan Penunjang Usaha Asuransi dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)
tahun. Pemeriksaan di kantor perusahaan perasuransian dilaksanakan oleh pemeriksa
berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan dan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan. Pemeriksaan
di kantor perusahaan perasuransian dilaksanakan berdasarkan pedoman pemeriksaan yang
ditetapkan oleh Ketua Bapepam-LK. Pemeriksa wajib merahasiakan data, dokumen, dan/atau
keterangan yang diperoleh dari pemeriksaan di kantor perusaan perasuransian dari pihak yang
tidak berhak. Oalam hal pemeriksa tidak dapat menunjukkan Surat Perintah Pemeriksaan,
perusahaan perasuransian yang akan diperiksa wajib menolak dilakukan pemeriksaan di kantor
perusahaan perasuransian. Perusahaan perasuransian yang diperiksa dilarang menolak
dan/atau menghambat proses pemeriksaan di kantor perusahaan perasuransian.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai peraturan ini dapat dilihat di www.depkeu.Qo.id.
,.J "'.
~~
_ Z. 'Po'eratin
196308291988021001
Download