catatan atas laporan keuangan

advertisement
Daftar Isi
01
Ikhtisar Utama
02
Profil Perusahaan
Laporan Perubahan Aset Neto
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Informasi Posisi Keuangan
Rasio-Rasio Keuangan
Tabel Portofolio Investasi
Tabel Pendanaan
Tabel Jumlah Peserta
04
05
06
06
07
08
09
Nama & Alamat Dana Pensiun Telkom 10
Riwayat Singkat 10
Bidang Usaha 16
Struktur Organisasi 17
Jumlah Peserta Dana Pensiun 18
Demografi Penerima MP 20
Profil Pengurus 22
Profil Dewan Pengawas 24
Profil Kepala Bidang 26
Daftar Anak Perusahaan 29
Peristiwa Penting 30
Nama & Alamat Lembaga Jasa Penunjang 33
03
Laporan
Dewan Pengawas
dan
Pengurus
2
04
Analisa & Pembahasan
Kinerja Manajemen
05
Tata Kelola
Dana Pensiun
06
Laporan Dewan Pengawas 34
Laporan Pengurus 38
Lampiran
Informasi Keuangan
Tinjauan Operasional
Kinerja Keuangan Dana Pensiun
Kemampuan Bayar MP
Iuran Dana Pensiun
Kesesuaian Aset -Liabilities
Pendanaan
Target, Realisasi dan Proyeksi
Kebijakan Jangka Pendek,
Menengah dan Panjang
Transaksi dengan
Benturan Kepentingan
Informasi lainnya
43
49
57
57
57
57
58
Dewan Pengawas
Pengurus Dana Pensiun
Pengukuran Kinerja Pengurus
Remunerasi
Hubungan Afiliasi
Komite Investasi
Unit Audit Internal
Akuntan Publik
Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Intern
Perkara/ Gugatan (Hukum)
Akses Informasi dan Data
Kode Etik
Whistleblowing System
64
65
68
68
68
71
71
71
72
73
75
76
76
82
Laporan Hasil Pengawasan
Dewan Pengawas
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan
Laporan Akuntan Independen
Laporan Portofolio Investasi
Lampiran-lampiran Form
60
61
61
85
105
121
131
3
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
1. Laporan Perubahan Aset Neto
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI
POS
2012
2011
1,764,402
1,460,730
(1,118,638)
227,366
2013
Pendapatan Investasi
Peningkatan Nilai Investasi
2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha
2013/2012
2012/2011
1,424,528
20,79%
2,54%
(268,261)
-592,00%
184,76%
Iuran :
POS
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga
Dividen
a. Iuran Normal Pemberi Kerja
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI
2013
2012
2011
2013/2012
1.764.402
1.460.730
1.424.528
20,79%
2,54%
1.053.027
996.172
954.846
5,71%
4,33%
110.995
110.149
98.360
0,77%
11,99%
6.441
5.434
5.359
18,54%
1,40%
593.938
348.976
365.964
70,19%
-4,64%
-
-
-
-
-
2012/2011
182,060
185,893
187,315
-2,05%
-0,76%
43,931
44,135
44,025
-0,46%
0,25%
-
-
-
-
-
3,043
2,347
2,797
29,63%
-16,09%
BEBAN INVESTASI
18.060
15.943
15.897
13,28%
0,29%
874,827
1,920,471
1,390,406
-54,45%
38,12%
Beban Transaksi
3.276
2.626
2.768
24,77%
-5,13%
Beban Investasi
18,060
15,943
15,897
13,28%
0,29%
BPP Tanah & Bangunan
2.248
1.865
1.797
20,53%
3,78%
Beban Operasional
75,810
59,988
50,022
26,37%
19,92%
Beban Penyusutan
1.276
1.276
1.276
0,00%
0,00%
Pembayaran Manfaat Pensiun
595,384
553,631
506,554
7,54%
9,29%
11.261
10.170
10.042
10,72%
1,27%
Pembayaran THT
157,038
82,676
149,621
89,94%
-44,74%
-
6
15
-100,00%
-60,00%
5.031
2.851
(19.412)
76,48%
114,69%
1.746.341
1.444.787
1.408.631
20,87%
2,57%
851,323
715,089
702,683
19,05%
1,77%
BEBAN OPERASIONAL
59.988
50.022
26,37%
19,92%
23,504
1,205,382
687,723
-98,05%
75,27%
Beban Personalia
40.356
34.930
30.159
15,53%
15,82%
15,391,383
14,186,001
13,498,278
8,50%
5,09%
Beban Kantor
30.660
17.790
1.299
72,34%
1.269,52%
Beban Pemeliharaan
1.496
1.372
15.286
9,08%
-91,02%
Beban Penyusutan
1.040
3.235
1.555
-67,83%
108,04%
Beban Jasa Pihak Ketiga
2.256
2.661
1.725
-15,21%
54,26%
2.979
2.647
(3.955)
12,52%
166,93%
1.673.510
1.387.446
1.354.655
20,62%
2,42%
Estimasi Pajak (PPh Badan)
5.658
3.052
3.470
85,39%
-12,05%
HASIL USAHA SETELAH PAJAK
1.667.852
1.384.395
1.351.184
20,48%
2,46%
b. Iuran Normal Peserta
c. Iuran Tambahan
Pendapatan diluar investasi
PENAMBAH ASET NETO
Pengurang Lainnya
PENGURANG ASET NETO
KENAIKAN ASET NETO
ASET NETO AWAL
15,414,887
ASET NETO AKHIR
15,391,383
14,186,001
0,15%
8,50%
Pendapatan Sewa
L/R Pelepasan/Perolehan Investasi
Pendapatan Investasi Lainnya
Beban Manajer Investasi
Beban Investasi Lainnya
HASIL USAHA INVESTASI
PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA
Grafik Perkembangan Aset Neto 1997 -2013
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK
(Dalam Miliar Rupiah)
15.391 15.415
75.810
14.186
13.575
11.440
18%
9.034
8.744
2007
2008
7.213
4.885
1.101
1997
4
1.521
1.820
2.092
1998
1999
2000
2.572
2001
3.100
2002
5.567
3.671
2003
2004
2005
2006
2009
2010
2011
2012
2013
5
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
3.Neraca Keuangan
POS
5. Tabel Portofolio Investasi
Dalam Jutaan Rupiah
TUMBUH
REALISASI
2013
2011
2012
2013/2012 2012/2011
Rp
33,50%
Surat Berharga Negara
4.212,12
30,24%
49,80
0,33%
107,68
0,71%
62,96
0,45%
Deposito Berjangka
1.099,40
7,27%
2.259,29
14,92%
2.010,92
14,44%
6,96%
Saham Bursa
3.692,06
24,41%
3.975,42
26,26%
3.672,30
26,36%
9,30%
Obligasi
3.417,28
22,60%
2.943,45
19,44%
2.644,36
18,98%
77,78
0,51%
82,57
0,55%
121,56
0,87%
1.079,62
7,14%
1.339,32
8,85%
912,35
6,55%
33,55
0,22%
54,70
0,36%
74,63
0,54%
120,70
0,80%
118,77
0,78%
112,70
0,81%
8,22
0,05%
15,65
0,10%
14,91
0,11%
97,60
0,65%
102,92
0,68%
91,69
0,66%
49.800
107.675
62.960
-53,75% 71,02%
Deposito On Call
Deposito Berjangka
1.099.400
2.259.285
2.010.920
-51,34% 12,35%
Saham
3.081.128
2.804.585
2.622.085
9,86%
Obligasi
3.552.130
2.825.966
2.585.419
25,70%
75.000
75.000
110.000
0,00% -31,82%
SUKUK
987.923
997.443
573.309
-0,95% 73,98%
Reksadana
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
34.068
53.675
74.717
-36,53% -28,16%
Penempatan Langsung
71.399
71.399
71.399
4.572
9.393
11.323
-51,32% -17,04%
Tanah
32.991
36.995
36.995
-10,82%
0,00%
Tanah dan Bangunan
(15.269)
(16.773)
(15.497)
-8,97%
8,23%
14,362,820
13.261.921
12.280.361
8,30%
7,99%
Selisih Penilaian Investasi
758.864
1.877.502
1.650.137
Aset Lancar di Luar Investasi
315.106
271.758
268.085
5.809
6.701
9.543
-
-
-
Tanah
Tanah dan Bangunan
Akumulasi Penyusutan
JUMLAH ASET INVESTASI
Aset Operasional
Aset Lain-lain
AKTIVA
%
27,34%
-2,40%
0,00%
Rp
4.139,66
4.136.731
Unit Penyertaan Reksadana
2011
36,01%
4.037.277
SUKUK
%
PERIODE
2012
Rp
%
5.445,68
5.389.676
Deposito On Call
2013
JENIS INVESTASI
ASET INVESTASI
Surat Berharga Pemerintah
Dalam Miliar Rupiah
0,00%
Efek Beragun Aset
Penempatan Langsung Saham
Posisi Portofolio Investasi 15.121,69 100,00% 15.139,41 100,00%
13.930,50 100,00%
-59,58% 13,78%
15,95%
1,37%
-13,31% -29,78%
-
-
15.442.598
15.417.883
14.208.125
0,16%
8,51%
13.253.554
13.155.132
12.585.168
0,75%
4,53%
2.161.333
2.236.251
1.600.833
3,35% 39,69%
27.712
26.500
22.124
4,57% 19,78%
15.442.598
15.417.883
14.208.125
0,16%
8,51%
116,29%
116,98%
113,55%
-0,69%
3,43%
Grafik Perkembangan Portfolio Investasi
Dalam Miliar Rupiah
LIABILITAS
Nilai Kini Aktuarial
Selisih Nilai Kini Aktuarial
Liabilitas di luar Kini Aktuarial
TOTAL LIABILITAS
RKD
4. Rasio-Rasio Keuangan
Keterangan
6
15.122
2012
2013
13.930
Laporan Tahunan 2012
2013
2012
2011
Return on Investment
4,15 %
11,91 %
8,95 %
Return on Asset
3,57 %
9,71 %
6,26 %
Operational
Jumlah Aset Ratio
Tersedia DP
5,31 %
5,21 %
4,49 %
116,29 %
116,98 %
113,55 %
Rasio Kualitas Pendanaan (RKD)
15.139
2011
7
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6. Tabel Pendanaan
Dalam Jutaan Rupiah
URAIAN
NO
2013
1
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Proyeksi
2
Nilai Kini Aktuarial Bdsk Gaji Kini
3
Nilai Kini Aktuarial
4
Aset Neto Untuk Pendanaan
5
Surplus
6
Rasio Kualitas Pendanaan
7
Kualitas Pendanaan
2012
Tumbuh
2011
13.123.760
12.559.721
0,90 % 4,49 %
8.082.360
8.466.903
8.259.515
-4,54 % 2,51 %
13.253.554
13.155.123
12.585.168
15.412.428
15.389.295
14.289.931
2.158.874
2.234.163
1.704.763
116,98%
0,75%
0,15%
-0,69%
IURAN
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
(orang)
4,53%
51.915
51.207
MP & THT
Dlm Milyar Rupiah
-681
(-1,3%)
-
-708
(-1,4%)
227
50.526
7,69%
Dlm Milyar Rupiah
834
230
226
752
636
Peserta per 31 Des 2013
berkurang sebanyak 681
-3,73% 30,98%
113,55%
Tingkat Kesatu Tingkat Kesatu
POSISI PESERTA
2013/2012 2012/2011
13.241.785
116,29%
7. Jumlah Peserta, Iuran, MP & THT, Pendanaan dan RKD | Tahun 2011 - 2013
18.590
17.982
16.666
3,39%
451
Tingkat Kesatu
2013
2013
2012
2013
2013
2012
posisi 31 Des 2012 (Year
Gar
Real
Real
Gar
Real
Real
to date).
343
350
org atau -1,33% dibanding
RKD
PENDANAAN & KA
Dlm Trilyun Rupiah
32.874
32.875
Dlm %
16,7
33.517
117,09
14,2
116,29
Aktif
15,4
13,3
15,4
116,98
13,2
Mantan
Pensiunan
31 DES
2012
31 DES
2011
2013
Gar
31 DES
2013
Kekayaan Pendanaan
Grafik Rasio dan Kekayaan Pendanaan
120,5%
117,0%
113,8%
104,7%
104,0%
100,6%
13,6
9,0
48,3%
4,9
1,1
1,5
1,8
2,1
2,6
3,1
38.084
37.983
37.726
37.422
34.678
8,7
-7.478
30.578
29.062
27.631
27.074
24.701
24.045
1.359
936
22.120
19.990
18.590
17.982
599
451
350
16.666
1.593
1.644
1.325
1.492
745
343
662
0
0
94
138
237
20.040
20.037
19.935
19.907
19.853
21.672
24.538
25.473
26.279
26.814
28.576
29.147
30.437
31.936
32.874
32.875
33.517
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
5,6
3,7
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
8
58.004 58.121 58.012 57.771 57.512 57.012
56.608 56.128 55.554
55.213 54.636 54.128
53.302 52.525
51.915 51.207
50.526
37.964
7,2
RKD
Kewajiban Aktuaria
11,4
66,8%
Kekayaan Pendanaan
2012
Real
14,2
77,8%
78,4%
60,3%
2013
Real
8. Data Peserta | Tahun 1997 - 2013
15,3 15,4
68,6%
2013
Gar
2012
Real
116,3%
112,7%
97,5%
86,9%
83,0%
2013
Real
Aktif
Mantan
Penerima MP
9
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
PROFIL DANA PENSIUN
Nama dan Alamat
Perusahaan Umum Telekomunikasi (YDDP
Dana Pensiun Telkom
PERUMTEL) dengan surat Menteri Keuangan
Jl Surapati 151, Sukaluyu, Cibeunying Kaler
nomor S.199/MK.II/1984 tanggal 23 April 1984
Bandung Kode pos: 40123
tentang Permohonan Pengesahan Yayasan
Nomor Telepon: 022 2500250 - 022 2500983 -
Perusahaan Umum Telekomunikasi.
022 2506056 - 022 2506253
Faks: 022 2506056 - 022 2506884 - 022 2530297
Nama Pendiri
dan Telekomunikasi Nomor KM.10/ OT.001/
MPPT-86 tanggal 09 April 1986 tentang Pokok
P e r u s a h a a n P e r s e r o a n ( P e r s e r o ) P T.
pokok Pengaturan Pembentukan dan Pendirian
Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan
Yayasan Dana Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai
perusahaan penyedia jasa Telecommunication,
P e r u s a h a a n U m u m Te l e k o m u n i k a s i
Information, Media, Edutainment and Services
sebagaimana telah diubah dengan Akta Notaris
(TIMES) berkedudukan di Jl. Japati No. 1
yang sama nomor 72 tanggal 24 Januari 1987
Bandung
dengan nama Yayasan Dana Pensiun Pegawai
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki mitra
PERUMTEL dan sebagaimana terakhir dirubah
Pendiri.
dengan Akta Notaris Irdam Noezar Nomor 173
tanggal 29 Nopember 1991 dengan nama
terakhir telah diperbaharui dengan Surat
Telkom telah menyampaikan pendapat bahwa
Keputusan Menteri Keuangan Republik
penetapan hari jadi 15 September 1997 perlu
Indonesia nomor 122/KM.6/2004 tanggal 18
ditinjau ulang dengan mempertimbangkan
Maret 2004 tentang pengesahan atas Peraturan
aspek penting antara lain penghargaan kepada
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP
para tokoh pendiri dan pengurus dan sejak
TELKOM).
kapan (de facto) wadah atau lembaga
Sejarah Pendirian dan Sekilas Perjalanan
Dapen Telkom
Indonesia disingkat YDPP Telkom.
Penetapan Hari Jadi Dapen Telkom
Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai
Dengan diberlakukannya Undang-undang
Dapen TELKOM sebagai sebuah Lembaga yang
kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai
nomor 11 Tahun 1992 tanggal 20 April 1992
berfungsi mengelola Dana Pensiun bagi
tentang Dana Pensiun, seluruh yayasan yang
Mempertimbangkan dengan seksama pendapat
PERUMTEL yang didirikan berdasarkan
Karyawan dan Pensiunan TELKOM, selama ini
mengelola Program Pensiun harus
diatas yang dirasa memiliki nilai penting maka
Keputusan Menteri Perhubungan nomor
telah mengadakan peringatan Hari Jadi-nya
s e l a n j u t ny a Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m
KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember
menyesuaikan dengan Undang undang ini dan
setiap tanggal 15 September. Penentuan tanggal
membentuk Tim untuk melakukan Pengkajian
1982 tentang Pokok Pengaturan Pembentukan
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
tersebut mengacu kepada Keputusan Menteri
Indonesia telah melakukan penyesuaian untuk
Hari Jadi Dapen dengan keanggotaan Tim
dan Pendirian Badan Pengelola Dana
Keuangan RI No. 494 / 1997 tertanggal 15
mengikutsertakan unsur tokoh pendiri /
Pensiun/Jaminan Hari Tua Pegawai Perusahaan
menjadi Dana Pensiun Telkom, sesuai dengan
September 1997 tentang pengesahan PDP
pengurus YDPP, TELKOM, DEWAS, P2TEL dan
Umum Telekomunikasi dan Akta Notaris Wiratni
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik
Telkom KD.22 / 1997 dan penyesuaian YDPP
Indonesia dengan Surat Keputusan nomor
Dapen TELKOM. Guna memperoleh hasil kajian
TELKOM menjadi Dana Pensiun TELKOM.
KEP/494/KM.17/1997 tanggal 15 September
yang komprehensif dan dapat dipertanggung-
Dengan demikian pada tahun 2011 yang lalu
1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
jawabkan serta diterima baik oleh semua pihak
merupakan peringatan Hari Jadi atau HUT yang
Republik Indonesia nomor 48, tambahan nomor
maka Tim berupaya semaksimal mungkin
ke-14. Dari beberapa kalangan sesepuh dan
83 tanggal 17 Oktober 1997, sebagaimana
melakukan kegiatan dengan metode pengkajian
tokoh Telkom serta Dewan Pengawas Dapen
sebagai berikut, yang hasilnya telah dilaporkan
Achmadi, SH nomor 65 tanggal 21 Desember
1982 diumumkan dalam berita Negara No. 22
tanggal 30 September 1983, tambahan nomor
7 8 d a n te l a h m e n d a p at p e n g e s a h a n
pembentukan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
10
Kantor pertama
Dana Pensiun Pegawai
PERUMTEL
yang terletak di jalan
Diponegoro No. 24
Bandung
Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata Pos
Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT. Telkom
pengelolaan dana pensiun Telkom didirikan (de
jure ).
11
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
membuat Nota Dinas tentang rencana
untuk Dana Pensiun, maka sejak itu Telkom
Wawancara secara tatap muka dengan
pembentukan Lembaga Dana Pensiun
(d/h PERUMTEL) telah menyisihkan dananya
Jadi lembaga atau institusi. Hasil Benchmark
beberapa para sesepuh dan tokoh pelaku
PERUMTEL.
dan menganggarkan dalam anggaran belanja
literatur dapat disimpulkan :
dalam pendirian dan pengelolaan Dana
B a h wa d a r i h a s i l ke r j a ke ra s T I M
perusahaan.
Bahwa Hari Jadi adalah sangat erat dikaitkan
Pensiun Telkom.
Pembentukan Lembaga Dana Pensiun dan
• Pada tahun 1973, pegawai dipotong sebesar
dengan sejarah berdirinya Lembaga atau
Hasil wawancara dapat dirumuskan hal-hal
atas persetujuan Direksi berdirilah lembaga
20% dari Gaji Pokok, yang 18 % disumbang
Institusi itu sendiri. Dapat dipilih dan diambil
penting sebagai berikut :
Dana Pensiun dalam bentuk Yayasan Dana
oleh PERUMTEL dan dana tersebut disatukan
dari fakta-fakta, kejadian-kejadian dan atau
Urusan pensiun pada waktu itu ditangani
Pensiun Pegawai PERUMTEL (YDPP).
kedalam “Dana Pensiun” yang termaksud
peristiwa-peristiwa yang signifikan terkait
oleh unit kepegawaian yaitu Pegtel-E
Berdasarkan persetujuan Menteri
dalam SK DIRMATEL tanggal 13 Desember
langsung berdirinya Lembaga atau Institusi,
PERUMTEL. Dari hasil pemeriksaan oleh BPKP
Perhubungan dengan Keputusan No.
1972 No. 13429 / KUG / Dirmatel.
yang penetapannya adalah merupakan
dinyatakan bahwa pembayaran pensiun tidak
KM. 481/KP-705/PMB-82 tanggal 20
• Pada tahun 1980, Dirut PERUMTEL
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
b o l e h d i s a t u ka n d e n ga n a n g ga ra n
Desember 1982 dan pendirian YDPP
menugaskan DIRKUGTEL dan DIRPEGTEL
langsung dengan pendirian suatu lembaga
perusahaan atau harus dipisahkan.
PERUMTEL pada tanggal 20 Desember 1982.
membentuk Tim untuk mempelajari dan
atau institusi.
Selanjutnya atas arahan Pemerintah RI dalam
kepada Pengurus Dapen Telkom :
• Benchmark literatur tentang penetapan Hari
• Wawancara dengan para nara sumber
membahas tentang bentuk wadah dan
hal ini Kementerian Perhubungan, maka
Bahwa para sesepuh dan tokoh sependapat
sesuatunya yang akan mengurus Dana
Dapen Telkom.
untuk pengelolaan dana pensiun agar di
dan setuju bilamana Hari Jadi Dapen Telkom
Pensiun Pegawai PERUMTEL.
Dari hasil benchmark intinya dapat
bentuk lembaga tersendiri, bahkan
ditetapkan mengacu pada tanggal pendirian
• Pada tahun 1982, Keputusan Menteri
disimpulkan bahwa pada umumnya
PERUMTEL dijadikan sebagai “Pilot Project”
YDPP PERUMTEL yaitu tanggal 20 Desember
Perhubungan No. KM.481/KP-705/PMB-82
penetapan Hari Jadi-nya mengacu kepada
bagi perusahaan di lingkungan Departemen
1982.
tanggal 20 Desember 1982 tentang
saat sejak kapan didirikannya lembaga
Perhubungan.
pengelola dana pensiun di institusi masing-
Pada tanggal 8 Februari 1980, DIRPEGTEL
• Benchmark ke Lembaga atau Institusi mitra
persetujuan pendirian Dana Pensiun
• Tinjauan kronologis sejarah dan dokumentasi
Berbagai data dan informasi dikumpulkan
masing.
mulai dari ide, arahan dan rapat-rapat yang
Kantor Dana Pensiun
TELKOM yang terletak
di Jl. Cisanggarung No.2
Bandung
Pensiun.
• Pada tanggal 20 Desember
1982, telah
terkait dengan pembentukan Dana Pensiun.
didirikan Yayasan Dana Pensiun Pegawai
Kemudian dilakukan penelitian data dan
PERUMTEL yang pendiriannya telah disahkan
dokumen yang ada, dilengkapi wawancara
oleh Akte Notaris Wiratni Achmadi SH No. 65
dan diskusi.
pada tanggal 21 Desember 1982.
Rangkaian fakta dan peristiwa bernilai
• Pada tanggal 20 April 1992, Negara
sejarah yang erat hubungannya dengan
mengeluarkan UU No. 11 tahun 1992 tentang
proses terbentuknya lembaga pengelola
Dana Pensiun. Lembaga/ institusi pengelola
dana pensiun di lingkungan TELKOM telah
dana pensiun yang sudah ada ataupun yang
tertuang dalam bentuk dokumentasi penting
akan dibentuk selanjutnya harus
sebagai berikut :
menyesuaikan dan mengacu pada
• Pada tahun 1970, Menteri Perhubungan
menyetujui penyediaan dana perusahaan
12
PERUMTEL dalam bentuk Yayasan Dana
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992.
• Pada tanggal 16 Mei 1997, Dirut TELKOM
13
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
menerbitkan KD. No. 22 / 1997 tentang
didirikan pada tanggal 20 Desember 1982,
Peraturan Dana Pensiun (PDP) Telkom
dengan nama YDPP PERUMTEL.
sebagai implementasi UU.No.11/1992
• Bahwa Asosiasi Dana Pensiun Indonesia telah
sekaligus penyesuaian pengelolaan dana
didirikan sejak tanggal 27 Agustus 1985,
pensiun dari semula oleh YDPP PERUMTEL
dimana YDPP Telkom telah tercatat menjadi
menjadi Dana Pensiun Telkom (Dapen
anggota sejak tahun 1985.
Telkom).
• Pada tanggal 15 September 1997, Menteri
Atas dasar hasil kajian tersebut Tim telah
Keuangan RI menerbitkan Keputusan No. 494
merekomendasikan
kepada Pengurus Dapen
/1997 tentang Pengesahan PDP Telkom,
Telkom bahwa Hari Jadi Dapen Telkom
KD.22 /1997 tersebut diatas, guna memenuhi
ditetapkan tanggal 20 Desember 1982.
ketentuan UU. No. 11 tahun 1992.
Dengan menelaah hasil kajian dan rekomendasi
Dari lingkup kajian dan telaahan terhadap
Tim, saran dan pendapat para nara-sumber
substansi seluruh aspek, Tim Pengkajian telah
m a ka Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m t e l a h
merumuskan adanya beberapa konsideran yang
menyimpulkan dan sepakat bahwa tanggal 20
dapat dijadikan dasar
dalam memutuskan
Desember 1982 merupakan tanggal, bulan dan
usulan rekomendasi untuk menjadi bahan
tahun yang tepat dan memenuhi syarat untuk
penetapan Hari Jadi Dapen Telkom, sebagai
dinyatakan sebagai saat berdirinya atau Hari Jadi
berikut :
dari lembaga Dana Pensiun Telkom. Penetapan
Hari jadi Dapen Telkom tanggal 20 Desember
• Bahwa penentuan Hari Jadi merupakan
1982 diteguhkan dengan Surat Keputusan
kesepakatan bersama para pihak yang terkait
Pengurus Dapen Telkom No. 81 / HK 71 / DPT-002
langsung dengan pendirian suatu Institusi.
/ 2012 tanggal 10 Desember 2012.
• Bahwa penentuan hari Jadi diambil dari
kejadian dan peristiwa signifikan yang
berkaitan dengan Dana Pensiun.
• Bahwa penentuan hari jadi memperhatikan
hasil wawancara dengan para sesepuh
Pendiri Yayasan Dana Pensiun PERUMTEL.
• Bahwa penentuan hari jadi juga
memperhatikan hasil benchmark ke
beberapa institusi tentang penetapan Hari
Jadinya.
• Bahwa lembaga Dana Pensiun Telkom telah
14
Kantor DAPEN TELKOM dengan Logo Baru, di Jl. Surapati 151 - Bandung
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Bidang Usaha
Dana Pensiun Telkom merupakan Dana Pensiun
Pemberi Kerja dengan Program Pensiun yang
diselenggarakan yaitu Program Pensiun Manfaat
Pasti ( PPMP).
Struktur Organisasi
dari Yayasan menjadi Dana Pensiun.
2. Perubahan PDP Telkom KD. 17/1999 Tanggal
09 Juni 1999.
3. Perubahan PDP Telkom KD. 12/2000 Tanggal
17 Maret 2000.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari
4. Perubahan PDP Telkom KD. 81/2002 Tanggal
Dana Pensiun Telkom
27 Desember 2002.
1. Keputusan Direksi PT. Telkom No. KD.
Perubahan PDP Telkom KD. 16/2004 Tanggal
22/1997 Tanggal 15 September 1997 tentang
Pendiri (Direksi PT. TELKOM)
Dewan Pengawas
Periode Kepengurusan
• Dewas 3 Tahun
• Pengurus 5 Tahun
• SekDewas 3 Tahun
1. Honesti Basyir (Ketua)
2. Priyantono Rudito (Anggota)
3. Syahrul Akhyar (Anggota)
4. Djaka Rubijanto (Anggota)
18 Maret 2004.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Telkom (PDP Telkom) merupakan PDP Telkom
yang pertama saat pengesahan perubahan
Sekretaris DEWAS
PRESDIR
Djaka Sundan
1. Roby Roediyanto
2. Iwan Setiawan
3. Sutrisno
Komite
Investasi
Logo/ Identitas Perusahaan
DIREKTUR KEUANGAN & SDM
S. Mietra Sardi
Kepala Internal Audit
Leonardi
Makna Logo Dapen Telkom
KaBid SDM dan Sisfo
Chandra Juliman S.
KaBid Manajemen
Keuangan
Suroto
DIREKTUR KEPESERTAAN
Totok Subiyanto
KaBid Manajemen
Pelayanan
Bambang Bremani
KaBid Kepesertaan
Aan Herdjan L.
DIREKTUR INVESTASI
Siti Hellina Nur Aisyah
KaBid Perencanaan,
Pengendalian Investasi,
dan Manajemen Risiko
KaBid General Affair
Sujadi Merdeka R.
Siti Rakhmawati
KaBid Manajemen
Investasi
Moch Sibli
• Tiga elemen kotak melambangkan 3 (tiga) misi Dapen Telkom.
• Satu bentuk busur melambangkan visi Dapen Telkom, kesan lentur merepresentasikan Layanan
Prima (service excellent).
• Bentuk logo yang dinamis ke arah kanan atas menggambarkan nilai positif dan wawasan jauh
kedepan, sebagai wujud dari profesionalisme dalam pengelolaan dan pengembangan dana serta
terus berupaya memberikan hasil karya terbaik.
16
17
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peserta Dana Pensiun
Peserta Dapen Telkom terdiri dari Karyawan
Aktif, Penerima Manfaat Pensiun, dan Mantan
Karyawan/ Pensiun ditunda (karyawan yang
berhenti sebelum usia pensiun dipercepat) yang
masih berhak atas manfaat pensiun tunda.
Mantan Karyawan/Pensiun ditunda adalah
Karyawan Aktif yang berhenti bekerja sebelum
mencapai usia pensiun dipercepat (belum
berusia 46 tahun) yang masih berhak atas
manfaat pensiun.
Di Dapen Telkom tidak ada tambahan peserta
baru (close population), Karyawan Aktif PT.
Telkom yang direkrut setelah Juli 2002 tidak lagi
menjadi Peserta Dana Pensiun Telkom, program
pensiunnya diikutsertakan dalam Dana Pensiun
Lembaga Keuangan.
Penerima Manfaat Pensiun terdiri dari
Pensiunan Pegawai, Janda/ Duda/ Anak yang
saat ini telah menerima manfaat pensiun.
Posisi peserta Dapen Telkom per 31 Desember
2013 berjumlah 50.526 Orang, terdiri dari :
Karyawan aktif 16.666 orang, Penerima MP
33.517 orang dan Mantan Karyawan/ pensiun
ditunda 343 orang.
Dengan tidak adanya tambahan peserta baru, maka diproyeksikan seluruh peserta aktif akan
memasuki masa pensiun di tahun 2038 dan berdasarkan asumsi mortalita maka seluruh peserta
Dapen Telkom akan berakhir di tahun 2091
Proyeksi Kepesertaan
40,000
35,000
30,000
25,000
Th. 2091
pengelolaan
Dapen Telkom berakhir
20,000
15,000
Th. 2038
Seluruh
PESERTA AKTIF
PENSIUN
10,000
5,000
2009
Komposisi Peserta Per 31 Desember 2013
2019
2029
2037
2043
2053
2063
Peserta DAPEN TELKOM adalah seluruh Karyawan
yang diangkat Pegawai Perusahaan sebelum 1 Juli 2002.
Peserta berkurang karena meninggal dunia / hapus dan
diproyeksikan pengelolaan Dapen Telkom berakhir pada tahun 2091.
16.666
33.517
343
KARYAWAN AKTIF
PENERIMA MP
MANTAN KARYAWAN
2073
2083
2091
Asumsi Tingkat mortalita :
Peserta Aktif : Tabel Mortalita Indonesia 1993
Pensiunan : Group Anuity Mortality 1971
Acara Sosialisasi tentang Pengelolaan Dapen Telkom kepada Peserta
18
19
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Demografi Penerima MP
Aceh 376
Sumut 1.876
Riau 471
Sulut 362
Maluku Utara 83
Kaltim 258
Jambi 172
Kalbar 214
Sumbar 733
Babel 40
Sumsel 666
Gorontalo 92
Kalteng 64
Bengkulu 126
Sulteng 171
Kalsel 406
Papua Barat 116
Maluku 261
Sulbar 15
Lampung 353
Papua 328
DKI 2.432
Sultra 88
Jateng 3.470
Banten 1.163
Jatim 5.004
NTB 302
Sulsel 1.036
NTT 337
Jabar 10.319
DIY 644
Bali 886
TimorLeste 11
20
21
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Pengurus
1. Djaka Sundan | Presiden Direktur
Lahir di Sumedang, tahun 1960, menyelesaikan S1 Teknik Elektro,
Institut Teknologi Bandung (1986) dan Master of Business
Administration di Northeastern University of Boston-USA (1993),
memulai karir di PT Telkom tahun 1986, pernah menjabat
Wakil Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Pusat,
Kepala Bagian Sekretariat-Direktorat Perencanaan & Teknologi,
Vice President Organization Development-Direktorat Human
Capital & GA, Ketua Komda IV Jabar & Banten Asosiasi Dana Pensiun
Menjabat Presiden Direktur Dapen Telkom sejak 2013
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1989 Electronic Messaging and Value Added Services, USA,
1992 Marketing & Business International, Reims-France
1994 Going Public di Indonesia, APIMD, Jakarta
2000 Performance Management and Career Development, Telkom
2000 International Program on Telecomunication Management,
Kalmar, Sweden,
2002 Executive Development Program, DIVLAT TELKOM, Bandung,
2008 Transformation : HR Aspects and Strategies, Munich, Germany
2010 Leading for Transformation Performance, Jakarta
2012 Human Resource Strategy in Transforming Organization, London
2013 Organization Analysis and Design, Washington DC, USA
2. Siti Hellina Nur Aisyah A. RD | Direktur Investasi
Lahir di Padang, tahun 1961. Lulus Sarjana Ekonomi Manajemen,
Universitas Padjadjaran, dan S2 Business Administration,
Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom.
Mulai merintis karir di PT Telkom tahun 1986
Pernah menjabat Direktur PT Ariawest Internasional, dan Deputy
SGM Finance Center PT Telkom.
Menjabat sebagai Direktur Investasi Dapen Telkom sejak 2010.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1995 Pelatihan Calon Dealer
1995 Treasury Training
2007 Roadshow Information Security Management System
2008 Building Great Team Finance Center
2008 Conference Insync 2014
2009 Balanced Scorecard For Finance Industry
2010 Corporate Culture BOD-1
2012 Building The Telkom Spirit
2012 Chief Financial Officer Leadership (adv)
22
3. Totok Subiyanto | Direktur Kepesertaan
Lahir di Kediri, tahun 1958. Lulus Sarjana ElektroTelekomunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan
S2 Business Administration, Sekolah Tinggi Manajemen
Bisnis Telkom, Mulai berkarir di PT TELKOM tahun 1983,
pernah menjabat Direktur Content Dan Pranbis
PT Indonusa Telemedia dan Coordinator Group Of
Leadership Program, Learning Center Telkom
Menjabat Direktur Kepesertaan Dapen Telkom sejak 2009.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1992 Telecommunication Management Executive
1992 Organizational Behavior & Development
1996 Work Ethos Reinforcement Programme Train The Trainers
1997 Manag.adventure Prog.outward Bond (mapo)
1997 Studi Islam Komprehensif
2008 Workshop Instruktur
2008 Seminar The 4 Disciplines Of Execution
2009 Implement Study On Corporate University
2009 Manajemen Umum Dana Pensiun
2010 Training Hubungan Industrial
2012 Building The Telkom Spirit
4. S. Mietra Sardi | Direktur Keuangan & SDM
Lahir di Ujungpandang, tahun 1958. Lulus Sarjana Ekonomi
Akuntansi, STAN Jakarta dan S2 Magister Manajemen (MM)
UPI Bandung. Mulai berkarir di PT TELKOM Witel X Sulawesi
tahun 1982, pernah menjabat AVP Treasury &Tax System serta
Deputy Finance Operation, Direktorat Keuangan PT Telkom.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM Dapen Telkom
sejak 2013.
Mengikuti beberapa kursus/ Pelatihan antara lain:
1996 Treasury Management Program
2002 Corporate Finance Workshop
2003 Structuring and Financing L/C Trade Business
2004 Strategic Cost Reduction
2006 SUSPIM Telkom
2008 International Tax Law Program, Zurich-Swiss
2008 Management Learning for Financial Executives
2010 Corporate Culture at Learning Center Telkom
2011 65 th congress - International Fiscal Association, Paris
2013 67 th congress - International Fiscal Association,
Copenhagen, Denmark
23
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Dewan Pengawas
1. Honesti Basyir | Ketua Dewan Pengawas
Lahir di Padang tahun 1968, meraih gelar sarjana Teknik Industri
Institut Teknologi Bandung (1992), serta S-2 Corporate Finance
Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004).
Saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Telkom sejak
2012. Sebelumnya beliau menjabat Assistant Vice President
Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project
Management Office.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Project Management
2005 SUSPIM 135-B
2008 New Wave Senior Leader
2009 Complete Introduct to Mergers and Acquisition
2009 SUSPIM 135-A
2009 Merger Week Creating Value Through
2010 Corporate Culture BOD-1
2012 Effective Communication Cross Culture
3. Syahrul Akhyar | Anggota Dewan Pengawas
Lahir di Pontianak tahun 1961, Lulus Sarjana Teknik Elektro ITB
tahun 1987.
Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1991.
Pernah menjabat sebagai : Kadinpem kandatel Magelang dan
Yogyakarta, Manager R&D Divre IV Semarang, Manager Area Work
Group Semarang Utara, Internal Analysis di SICP .
Menjadi Anggota Dewas Dapen Telkom sejak 2013
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Manajemen Proyek
1994 Network Planning PLAN ITU
1996 Studi Kelayakan
1997 SUSPIM III
2000 Manajemen Anggaran
2000 Leadership Executive
2001 Fraud management for manager
2009 Sertifikasi Internal ERM
2013 Manajemen Umum dana Pensiun
24
2. Priyantono Rudito | Anggota Dewan Pengawas
Lahir di Palembang tahun 1967, meraih gelar sarjana dari Institut
Teknologi Bandung, S-2 Master of Business dari Royal Melbourne
Institute of Technology (RMIT) Australia, dan S-3 Doctor of
Philosophy (PhD) RMIT Australia.
Saat ini menjabat sebagai Direktur Human Capital & General
Affair PT Telkom. Telah mendapatkan penugasan di berbagai
tempat antara lain staf pengajar pada Institut Teknologi
Telekomunikasi (ITT) dan Vice President Marketing & Customer
Care Telkom.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1994 Assessment Center in HRM
2001 Business MGT in Islamic Business ethics for winning
2006 SUSPIM 135-A
2011 Workshop and Sharing Session - Jakarta Business Model
2012 Commissionership and Directorship
2012 Effective Communication Cross Culture
2012 Malcom Baldridge Criteria
4. Djaka Rubijanto | Anggota Dewan Pengawas
Lahir di Ungaran tahun 1942, meraih gelar Sarjana Ekonomi
akuntansi dari UNPAD Bandung, tahun 1979. Mendapatkan
pendidikan dan pelatihan kejuruan : Juniors Engineers CourseSwitching dan Pengatur Teknik Telekomunikasi-Radio.
Mulai berkarir di PT Telkom sejak 1961.
Pernah menjabat sebagai : Senior Auditor Bidang Pengelolaan SPI
Pusat Telkom dan General Manager Logistik PT Telkom. Pernah
menjadi Komisaris pada PT Tulus Bina Karya.
Kursus-Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :
1972 Senior Technician Course Microwave
1986 Penataran Pengelolaan Tugas Pemeriksaan
1989 Pelatihan Manajemen Pembangunan
1989 Suspim Tingkat II
1991 Top Executive Management
1993 Advance Audit Course (CIET, Australia)
2007 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Umum Dana
Pensiun
25
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Profil Kepala Bidang
26
Moch Sibli
Aan Herdjan Lenggana
Suroto
Leonardi
KaBid Manajemen Investasi
KaBid Kepesertaan
KaBid Manajemen Keuangan
Kepala Internal Audit
Siti Rakhmawati
Bambang Bremani
Chandra Juliman S.
Sujadi Merdeka R.
KaBid Perencanaan,
Pengendalian Investasi,
dan Manajemen Risiko
KaBid Manajemen Pelayanan
KaBid SDM dan Sisfo
KaBid General Affair
27
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Komposisi Karyawan
Daftar Penyertaan Saham Dapen Telkom
Jumlah karyawan Dapen Telkom posisi 31
Desember 2013, sebanyak 75 orang.
Pegawai Telkom, Karyawan Internal Dapen
Telkom, dan Tenaga Penunjang.
S t r u k t u r ke p e ga wa i a n D a p e n Te l ko m
berdasarkan status kepegawaian, terdiri dari :
Berikut grafik komposisi karyawan berdasarkan
Status Kepegawaian dan Jenjang Pendidikan.
Grafik Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
2012
2013
Investasi pada kelompok Aset Saham Non Publik terdiri dari kepemilikan langsung saham di 9 perusahaan yang
terdiri dari :
PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia
PT. Graha Informatika Nusantara
Bidang Usaha : Jasa Konstruksi, Konsultasi,
Multimedia Provider & Maintenance
Kepemilikan : 54,23%
Bidang Usaha : Total Solution Provider
Kepemilikan : 65,01%
PT. Koprima Sandhy Sejahtera
PT. Bank Muamalat Indonesia
Bidang Usaha : Properti Developer
Kepemilikan : 65,52%
Bidang Usaha : Jasa Perbankan
Kepemilikan : 0,014%
PT. Sarana Janesia Utama
Bidang Usaha : Insurance Broker
Kepemilikan : 60,00%
30
28
28
28
PT. Mustika Sangkuriang Wisata
19
Bidang Usaha : Pariwisata & Perhotelan
Kepemilikan : 54,98%
19
PT. Telekomindo Primakarya
Bidang Usaha : Konstruksi &
Perdagangan Umum
Kepemilikan : 91,64%
Pegawai Telkom
PT. Sistelindo Mitralintas
Pegawai Penunjang
Pegawai Internal
Bidang Usaha : Marketing &
Value Added Network Provider
Kepemilikan : 48,42%
PT. Wahana Lintas Sentral Telekomunikasindo
Grafik Komposisi Karyawan (Tetap/ Diperbantukan) Berdasarkan Jenjang Pendidikan
2012
2013
21
11
20
11
9
7
3
3
SD
2
SLTP
SLTA
2
D1
3
3
D2
D3
S1
Selain Komposisi Karyawan Tetap dan Diperbantukan, terdapat Karyawan Penunjang sebanyak 19 orang terdiri dari :
Security, sekretaris, front liner, driver
28
8
7
2
2
Bidang Usaha : Network Maintenance, Konstruksi,
Tower Provider
Kepemilikan : 54,32%
S2
Perumahan Bandung Timur Regency dikembangkan bersama oleh PT. Koprima Sandysejahtera dan Dapen Telkom.
29
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peristiwa dalam Gambar
Serah terima jabatan
Presiden Direktur Dapen
Telkom, dari
Bp. Rochiman Soekarno
kepada Bp. Djaka Sundan
17 Juni 2013.
Penyerahan hewan qurban ke DKM di lingkungan Kantor Dapen Telkom.
Acara Serah terima
jabatan Presiden Direktur
Dapen Telkom, dihadiri
oleh Ketua Dewan
Pengawas Dapen Telkom,
Bp. Honesti Basyir
17 Juni 2013.
Suasana Peringatan HUT ke-30 Dapen Telkom
Serah terima jabatan
Direktur Keuangan & SDM
Dapen Telkom, dari Bp.
Cocak Kuswiyono kepada
Bp. S. Mietra Sardi
2 September 2013.
Hasil karya pensiunan K.P.P.H. Wirastodipuro, Lukisan “Beksan Serimpi”
30
31
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peristiwa dalam Gambar
Nama & Alamat Lembaga / Jasa Penunjang
KICK OFF Kesiapan Kerja dan Pelatihan Dapen Telkom
1. Bank Kustodian
a. Bank Negara Indonesia (Persero)-Custody,
Tbk, PT
Gedung Landmark Tower I, Lt 19, Jl Jenderal
Sudirman No. 1 Jakarta 12910, Indonesia
Phone (021) 25541220-23,
Fax (021) 29411502
4. Fund Manager
a. PT BNP Paribas Investment Partner
Word Trade Center Bld., Lt 5, Jl Jenderal
Sudirman Kav 29-31 Jakarta 12920,
Indonesia
Phone (021) 2521574
Fax (021) 2521594
b. Bank Mandiri (Persero)-Custody, Tbk, PT
Plaza Mandiri, Lt 1, Sayap Barat, Jl Jenderal
Gatot Subroto Kav 36-38 Jakarta 12190,
Indonesia
Phone (021) 52451710,
Fax (021) 5275858
b. PT Bahana TCW Investment Mangement PT
Graha Niaga Bld., Jl. Jenderal Sudirman Kav
58 Jakarta 12190, Indonesia
Phone (021) 2505277
Fax (021) 2505279
2. Kantor Akuntan Publik
a. Kantor KAP Djoemarma, Wahyudin &
Rekan
Jl. dr. Slamet No. 55 Bandung, Indonesia
Phone (022) 2034044,
Fax (022) 2037466
Pemberian santunan kepada anak yatim/piatu
pada acara Buka Puasa Bersama, di Gedung
Dapen Telkom Bandung.
Dapen Telkom, Bersama Pengurus P2TEL
Surabaya dan Malang mengadakan kunjungan
ke rumah pensiunandi wilayah Jawa Timur.
c. Schroders Investment Management
Indonesia, PT
BEI Tower 1 Bld., Lt 30, Jl Jenderal
Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12920,
Indonesia
Phone (021) 29655100
Fax (021) 5150505
b. Kantor KAP Roebiandini & Rekan
Jl. Sidoluhur No. 26 Sukaluyu, Bandung,
Indonesia
Phone (022) 2512337,
Fax (022) 2504779
3. Kantor Jasa Perusahaan Penilai
a. Maulana, Andesta dan Rekan
Jl. Wijaya I No. 9G Lt3, Petogogan, Kebayoran
Baru Jakarta Indonesia
Phone (021) 7210106,
Fax (021) 7252036
Kegiatan Olah Raga, Regu Gerak Jalan Karyawan Dapen telkom menjadi Juara 1 dalam acara HUT ADPI
32
b. Nana, Imaddudin dan Rekan
Wisma Hongna, Jl. Asem Baris Raya No.2,
Kebon Baru, Tebet, Kebayoran Baru Jakarta
Selatan Indonesia
Phone (021) 83705155/57,
Fax (021) 83795678
33
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Dewan Pengawas
“Selama periode tahun 2013, pengelolaan
Dana Pensiun Telkom telah dijalankan
dengan baik, walaupun dalam kondisi
pasar modal di Indonesia cenderung menurun.
Hal ini tercermin dari kinerja hasil usaha
yang dicapai selama tahun 2013 apabila
dibandingkan dengan tahun 2012 dan
rencana kerja anggaran tahun 2013”
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera.
Alhamdulilah, Berkat Rahmat dan karunia dari
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dewan
Pengawas dapat melaksanakan tugas dan fungsi
pengawasan selama tahun 2013 sebagaimana
yang diamanahkan dalam PDP Telkom dan
Pengurus telah dapat melaksanakan tugas
pengelolaan dengan baik sebagaimana yang
diamanahkan dalam Rencana Kerja Anggaran
(RKA) dan Rencana Investasi Tahunan (RI) serta
Arahan Investasi dari Pendiri.
KEGIATAN / AKTIVITAS PENGAWASAN
Kegiatan pengawasan oleh Dewas dilakukan
melalui cara langsung dan tidak langsung, secara
tidak langsung Dewas menerima laporan
operasional bulanan Pengurus, dimana dalam
laporan operasional berisikan
informasi tentang kegiatan pengelolaan dapen
yang dilakukan secara bulanan. Sedangkan
pengawasan langsung dilakukan melalui
kegiatan rapat gabungan antara Dewas dengan
Pengurus. Selama tahun 2013 rapat gabungan
dilakukan sebanyak tujuh kali. Hal ini telah
menenuhi ketentuan PDP Telkom dimana Dewas
minimal mengadakan rapat sebanyak empat kali
dalam setahun.
Topik pembahasan dalam rapat gabungan
salama periode tahun 2013 adalah pembahasan
laporan manajeman Triwulan, Semesteran dan
tahunan, pembahasan usulan Rencana Kerja dan
Anggaran dan Rencana Investasi Tahunan,
Penunjukan Auditor dan Aktuaris Dapen Telkom,
pembahasan rencana investasi property,
pembahasan usulan dari Peserta dan Penerima
Manfaat Pensiun.
Beberapa catatan hasil pembahasan yang harus
ditindaklanjuti oleh Pengurus telah dilaksanakan
oleh Pengurus dan dilaporkan pada pertemuan
rapat gabungan berikutnya.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA INVESTASI
KEUANGAN.
Selama periode tahun 2013, pengelolaan Dana
Pensiun Telkom telah dijalankan dengan baik,
walaupun dalam kondisi pasar modal di
Indonesia cenderung menurun. Hal ini tercermin
dari kinerja hasil usaha yang dicapai selama
tahun 2013 apabila dibandingkan dengan tahun
2012 dan rencana kerja anggaran tahun 2013,
hasil usaha dapat dicapai sebesar Rp 1,67 Trilyun
atau sebesar 118,6% dibanding rencana target
RKA sebesar Rp 1,41 Trilyun, apabila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu tumbuh sebesar 20,5%. Kenaikan aset neto
dicapai sebesar Rp 23,5 Milyar atau sebesar 2%
tidak tercapainya kenaikan asset neto
dikarenakan selama tahun 2013 terdapat
penurunan nilai wajar beberapa jenis investasi
Dapen Telkom di pasar modal seiring dengan
penurunan kinerja Pasar Modal.
Secara garis besar, berikut disampaikan
gambaran kinerja investasi dan keuangan Dapen
Telkom Tahun 2013, sebagai berikut :
a. Realisasi Hasil Usaha Investasi mencapai
sebesar Rp. 1.746,3 miliar atau 116,83%
terhadap target sebesar Rp. 1.494,7 miliar.
b. Realisasi Hasil Usaha Setelah Pajak
mencapai sebesar Rp. 1.667,8 miliar atau
118,58% terhadap target sebesar Rp.
1.406,5 miliar.
c. Selisih Penilaian Investasi (SPI) turun Rp.
1.118,6 miliar menjadi sebesar Rp. 758,9
Miliar atau -59,6% dari posisi per 31
Desember 2012 sebesar Rp. 1.877,5 miliar.
Penurunan tersebut dikarenakan
penurunan IHSG dan HSBC Bond Indeks
selama periode tahun 2013, seiring dengan
penurunan kinerja pasar modal.
d. Nilai Wajar Aktiva Investasi turun sebesar
Rp. 17,7 miliar atau - 0,12%, dari posisi per
31 Desember 2012 sebesar Rp.15.139,4
miliar menjadi Rp.15.121,7 miliar posisi per
31 Desember 2013.
e. Kekayaan Untuk Pendanaan tumbuh
sebesar Rp. 23,1 miliar atau 0,15%, dari
posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp.
15.389,3 miliar menjadi Rp. 15.412,4 miliar
posisi per 31 Desember 2013.
f. Dengan kekayaan pendanaan tersebut
didalam poin e. dan berdasarkan Laporan
Aktuaris per 31 Desember 2013, maka
Posisi Pendanaan per 31 Desember 2013
surplus sebesar Rp. 2.161,3 miliar atau
turun -3,35% dibandingkan posisi per 31
Desember 2012. RKD (Rasio Kualitas
Pendanaan) turun sebesar -0,69%, dari
116,98% posisi per 31 Desember 2012
menjadi sebesar 116,29% per 31 Desember
2013.
Dari sisi pengelolaan kepesertaan dan iuran
sebagai berikut :
a. Jumlah Peserta per 31 Desember 2013
sebanyak 50.526 orang atau berkurang
681orang dibanding posisi 31 Desember
2012 sebanyak 51.207 orang, terdiri dari:
1) Peserta karyawan aktif sebanyak 16.666
orang, atau berkurang 1.316 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 17.982 orang.
2) P e n e r i m a M a n f a a t P e n s i u n
(Pensiunan Pegawai dan pensiunan
Janda/Duda/Anak) sebanyak 33.517
orang, atau bertambah 642 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 32.875 orang.
3) M a n t a n K a r y a w a n y a n g b e r h a k
menerima Manfaat Pensiun setelah
berusia 46 tahun sebanyak 343 orang,
atau berkurang sebanyak 7 orang
dibanding posisi 31 Desember 2012
sebanyak 7 orang.
b. Pembayaran Manfaat Pensiun & THT t a h u n
2013 sebesar Rp. 752,4 miliar :
1) Pembayaran Manfaat Pensiun sebesar
Rp. 595,4 miliar, tumbuh sebesar 7,54%
dibanding dengan periode yang sama
tahun lalu sebesar Rp. 553,6 miliar.
2) Pembayaran THT sebesar Rp. 157,0
m i l i a r, t u m b u h s e b e s a r 8 9 , 9 4 %
dibanding dengan periode yang sama
tahun lalusebesar Rp. 82,7 miliar.
c. Penerimaan Iuran tahun 2013 sebesar Rp.
226,0 miliar, turun sebesar 1,74%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 230,0 miliar, terdiri dari :
1) Penerimaan Iuran Peserta sebesar Rp.
43,9 miliar, turun sebesar 0,46%
dibanding periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 44,1 miliar.
2) Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja
sebesar Rp. 182,1 miliar, turun 2,05%
dibanding periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp. 185,9 miliar.
3) Tidak ada Penerimaan Iuran Tambahan
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pada tahun 2013, karena RKD Dapen Telkom
sejak akhir tahun 2011 telah mencapai diatas
100%.
KEANGGOTAAN DEWAN PENGAWAS
Selama periode tahun 2013 terdapat pergantian
Dewan Pengawas Dapen Telkom wakil peserta
aktif , terhitung tanggal 01 Oktober 2013, Sdr.
Wisnu Adhi Wuryanto digantikan oleh Sdr.
Syahrul Akhyar, pergantian ini seiring dengan
adanya pergantian ketua serikat karyawan
Telkom.
Posisi per 31 Desember 2013 susunan Dewan
Pengawas adalah sbb :
1. Sdr. Honesti Basyir selaku Ketua dan Anggota
mewakili Pendiri
2. Sdr. Priyantono Rudito selaku Amnggota
mewakili Pendiri
3. Sdr. Syahrul Akhyar selaku Anggota mewakili
peserta aktif.
4. Sdr. Djaka Rubijanto selaku Anggota mewakili
peserta pensiun.
PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN TATA
KELOLA
Berdasarkan asesmen terhadap implementasi
tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom,
Wassalamualaikum Wr Wb
Bandung, 30 Mei 2014.
A.N DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
TELKOM
HONESTI BASYIR
36
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pelaksanaan tata kelola yang baik di Dana
Pensiun Telkom telah menunjukan hasil yang
memadai dari tahun ke tahun hal ini tercermin
dari hasil assessment yang dilakukan oleh
konsultan independen.
KEWAJIBAN PELAPORAN
Sesuai ketentuan pasal 14 PDP Telkom Dewas
diwajibkan membuat laporan hasil pengawasan
secara periode triwulan dan tahunan kepada
Pendiri. Syukur Alhamdulilah seluruh kewajiban
pelaporan hasil pengawasan selama tahun 2013
telah disusun dan dilaporkan kepada Pendiri.
Buku Laporan Tahunan Hasil Pengawasan Oleh
Dewan Pengawas Terhadap Pengelolaan Dana
Pensiun oleh Pengurus Tahun Buku 2013 telah
disampaikan kepada Pendiri dengan surat No.
04/DEWAS/2014 Tanggal 15 Februari 2014
Tentang Laporan Hasil Pengawasan Dapen
Telkom Tahun 2013.
Akhir kata, atas nama Dewan Pengawas kami
menyampaikan selamat dan appresiasi kepada
Pengurus Dapen Telkom yang telah bekerja keras
selama tahun 2013 dengan harapan semoga bisa
ditingkatkan lagi pada tahun tahun mendatang.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Pengurus
“Penurunan aset investasi Dapen Telkom
sebesar 0,02 % dalam periode tahun 2013
dikarenakan menurunnya harga wajar
atau nilai pasar dari beberapa jenis
investasi dana pensiun yang ada di pasar
modal, seiring dengan menurunnya
kinerja pasar modal yang ditandai
dengan indikator menurunnya indeks
harga saham gabungan (IHSG) dan
indeks bond”.
Assalamualaikum Wr Wb dan Salam Sejahtera.
Alhamdulilah, puji dan syukur kehadirat Allah
YME, dzat yang maha pengasih dan penyayang
karena atas ijin dan perkenanNYA jualah maka
buku laporan tahunan Dana Pensiun Telkom
Tahun Buku 2013 dapat diterbitkan.
Tahun 2013 baru saja dilalui, banyak hal yang
telah dilakukan oleh Pengurus Dapen Telkom
dalam mengelola Dana Pensiun Telkom. Ada
keberhasilan dan ada pula beberapa hal yang
masih harus terus diupayakan dan dikerjakan
guna memperoleh hasil yang terbaik dimasa
mendatang.
Kondisi perekonomian di tahun 2013, khususnya
pasar modal yang masih fluktuatif sangatlah
mempengaruhi hasil kinerja yang dicapai oleh
Pengurus Dana Pensiun Telkom, hal ini
mengingat lebih dari 90% investasi Dana Pensiun
Telkom ada di pasar modal,
Indikator dari penurunan kinerja pasar modal
adalah turunnya Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) sebesar 0,98% dari awal tahun sebesar
4.316,7 menjadi sebesar 4.274,2 diakhir tahun
dan turunnya Indeks Bond yang tergabung
dalam HSBC-cp sebesar 20,23% dari awal tahun
sebesar 200,4 menjadi 159,9 di akhir tahun.
38
KINERJA INVESTASI DAN KEUANGAN
Total aset investasi tahun 2013 berdasarkan nilai
wajar sebesar Rp. 15,12 trilyun atau turun
sebesar 0,02% dibanding posisi tahun 2012
sebesar Rp 15,14 trilyun, penurunan asset
investasi dikarenakan pada tahun 2013
beberapa jenis investasi nilai wajarnya
mengalami penurunan seiring dengan
penurunan kinerja pasar modal.
Aset neto tahun 2013 berdasarkan nilai wajar
sebesar Rp 15,41 trilyun atau tumbuh
sebesar0,15% dibanding tahun 2012 sebesar Rp
15,39 trilyun. Selama periode tahun 2013, Dana
Pensiun Telkom memperoleh kenaikan Aset
Neto sebesar Rp. 23,51 milyar. Kenaikan asset
Neto ini berasal dari Hasil Usaha Bersih sebesar
Rp. 1,66 trilyun, Penerimaan Iuran selama tahun
2013 Rp. 226,02 milyar, peningkatan /
(penurunan) nilai investasi sebesar (Rp 1,18
trilyun) dan dikurangi dengan pembayaran
manfaat pensiun dan THT selama tahun 2013
sebesar Rp 752,42 milyar.
Apabila dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran dan
Rencana Investasi Tahunan kinerja kenaikan Aset
Neto ini mencapai 92,5%. Tidak tercapainya
target Aset Neto didominasi oleh menurunnya
beberapa jenis investasi di pasar modal.
Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma,
Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian dan Laporan Investasi Tahun
2013 telah diaudit oleh Auditor dari Kantor
Akuntan Publik Roebiandini dan Rekan dengan
pendapat bahwa laporan portofolio investasi
telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang
mengatur Dana Pensiun.
KEPESERTAAN DAN PELAYANAN
Sejak 01 Juli 2002 tidak ada lagi tambahan
peserta di Dana Pensiun Telkom (close
population), Pegawai Telkom yang direkrut sejak
01 Juli 2002 tidak lagi menjadi peserta Dapen
Telkom, program pensiunnya dikutsertakan di
Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Jumlah Peserta Dana Pensiun Telkom per 31
Desember 2013 sebanyak 50.526 Orang yang
terdiri dari karyawan aktif sebanyak 16.666
Orang Penerima Manfaat Pensiun (MP)
sebanyak 33.517 Orang dan Mantan Karyawan
(peserta yang berhenti bekerja sebelum usia
pensiun dipercepat 46 tahun) sebanyak 343
Orang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,3% atau
681 Orang dibanding posisi peserta per 31
Desember 2012 sebanyak 51.207 Orang,
penurunan ini disebabkan adanya penerima MP
yang meninggal dunia dan tidak memiliki ahli
waris dan adanya permintaan dari peserta
/mantan karyawan yang pada saat memasuki
pensiun mengajukan pembayaran MPnya utk
dibayarkan sekaligus.
Selama periode tahun 2013 telah diterbitkan
sebanyak 1.905 Surat Keputusan Pemberian
Manfaat Pensiun (SKPMP) bagi pensiunan
pegawai dan Janda/Duda dan Anak sebagai
dasar untuk pelaksanaan pembayaran Manfaat
pensiun. Upaya peningkatan pelayanan dan
edukasi kepada para
penerima Manfaat Pensiun dilakukan oleh
Dapen Telkom dengan bekerjasama dengan
organisasi pensiunan (P2TEL) melalui program
kerja sosialisasi dan program kerja pendataan
ulang. Program kerja sosialisasi dilakukan di 98
Cabang P2TEL dengan jumlah peserta sebanyak
15.884 Orang, sedangkan untuk pendataan
u l a n g d i l a ku ka n s e b a nya k 2 p e r i o d e
(semesteran) dengan jumlah pendata ulang
sebanyak 62.360 Orang dari target sebanyak
61.816 Orang atau pencapaiannya sebesar
105,91%.
Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan
dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun dengan
bekerjasama dengan Bank Koordinator
pembayar MP dengan menetapkan pembayaran
MP dilaksanakan setiap tanggal 1 walaupun
tanggal 1 bertepatan dengan hari sabtu, minggu
atau hari libur.
RATIO KUALITAS PENDANAAN (RKD)
Ratio kualitas pendanaan (RKD) didapat dari
hasil bagi antara Aset Neto dengan Nilai Kini
Aktuarial (d/h : Kewajiban Aktuaria). Posisi per
31 Desember 2013 RKD dicapai sebesar 116,29%
atau turun sebesar 0,7% dibanding RKD per 31
Desember 2012 sebesar 116,98%. Penurunan
RKD diperoleh dari pertumbuhan aset sebesar
0,2% sedangkan pertumbuhan nilai kini aktuarial
atau Kewajiban aktuaria sebesar 0,7%
TATA KELOLA YANG BAIK DANA PENSIUN
TELKOM
Dalam rangka pengukuran tingkat implementasi
tata kelola yang baik di Dana Pensiun Telkom,
telah dilakukan asesmen tata kelola dan
asesmen sistem pengendalian internal oleh
konsultan independen.
Mengingat buku laporan tahunan ini merupakan
buku laporan tahunan yang pertama, maka
untuk dapat lebih memberikan informasi yang
mencukupi dan memadai, buku laporan tahunan
tahun buku 2013 juga dilengkapi beberapa data
dan informasi perjalanan Dana Pensiun Telkom
39
Laporan Tahunan Dapen Telkom
sejak tahun 1997 s.d Tahun 2013. Beberapa
peristiwa bersejarah di Dana Pensiun Telkom
juga diinformasikan dalam buku ini antara lain,
pada tahun 2010 tepatnya tanggal 07 Januari
2010 Dapen Telkom memiliki logo baru dan pada
tahun 2013 tepatnya di tanggal 20 Desember
2013 telah dilakukan alih rupa logo Dapen
Telkom seiring dengan perubahan warna logo di
PT Telkom selaku Pendiri Dapen Telkom.
Peristiwa bersejarah lainnya yang ada antara lain
perubahan penetapan hari jadi Dapen Telkom,
yang semula diperingati setiap tanggal 15
September, dimana tanggal dan bulan diambil
dari pertama kalinya penetapan PDP Telkom,
terhitung tahun 2012 hari jadi Dapen Telkom
ditetapkan setiap tanggal 20 Desember dimana
tanggal dan bulan diambil dari pendirian Yayasan
Dana Pensiun pegawai PERUMTEL yang
merupakan cikal bakal berdirinya Dana Pensiun
Telkom.
KEPENGURUSAN
Selama periode tahun 2013, terdapat pergantian
Wassalamualaikum Warahmatullah
Wabarakatuh
Bandung, 30 Mei 2014
A.N PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM.
DJAKA SUNDAN
Presiden Direktur
40
Laporan Tahunan Dapen Telkom
kepengurusan di Dana Pensiun Telkom,
terhitung tanggal 01 Juni 2013 Sdr. Rochiman
Sukarno selaku Presiden Direktur yang
memasuki masa pensiun digantikan oleh Sdr.
Djaka Sundan dan terhitung tanggal 01
November 2013 Sdr. Cocak Kuswiyono selaku
Direktur Keuangan dan SDM yang memasuki
masa pensiun digantikan oleh Sdr. S. Mitra Sardi.
Atas seluruh pencapaian hasil kerja selama
ta h u n 2 0 1 3 Pe n g u r u s D a p e n Te l ko m
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Pendiri dan
Dewan Pengawas atas arahan dan bimbingannya
dalam mengelola Dana Pensiun Telkom, Mitra
kerja yang telah menjaga komitmen dalam
pelaksanaan tata kelola yang baik dan seluruh
karyawan atas kerja.
Harapan kami melalui buku laporan tahunan ini
para stakeholders dapat memperolah gambaran
utuh tentang pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
Seiring permohonan dukungan dan doa semoga
di tahun 2014 Dana Pensiun Telkom dapat
mewujudkan kinerja yang lebih baik lagi.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA
DANA PENSIUN
1. TINJAUAN OPERASIONAL
a. Pengelolaan Investasi
Pengelolaan investasi dana pensiun mengacu
kepada ketentuan perundangan yang mengatu
dana pensiun dan arahan investasi dari pendiri,
sebagaimana keputusan Direksi perusahaan
perseroan PT Telkom No KD27/KU000/UTA00/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang
Arahan Investasi Dana Pensiun.
Dalam rangka Tata kelola dana pensiun yang baik
untuk melaksanakan pengelolaan investasi,
diterbitkan keputusan pengurus No. KP
11/HK20/DPT-012/2010 tanggal 18 Februari
2010 tentang Pedoman Investasi Dana Pensiun
Telkom, strategi investasi Dana Pensiun Telkom
dilaksanakan sebagai berikut :
a. Penentuan Misi dan Tujuan Penerapan Tata
Kelola Investasi
b. Perencanaan Risiko
c. Perencanaan Alokasi Aset
d. Penerapan Benchmark atau Tolok Ukur
e. Pemilihan Manajer Investasi
f. Implementasi Investasi
g. Pengukuran Kinerja Investasi
Sedangkan Pengendalian investasi dilakukan
melalui penetapan tujuan pengendalian, ruang
lingkup, instrumen dan agen-agen pengendali.
Disamping penyusunan strategi dan
pengendalian investasi, dana pensiun telkom
menerapkan konsep perencanaan dan
pengelolaan risiko investasi. Dana Pensiun
Telkom mendefinisikan risiko investasi dalam
perspektif pengelolaan aset investasi dengan
tujuan memenuhi kewajiban dana pensiun
dalam rangka membayarkan manfaat pensiun.
Dengan demikian salah satu instrumen paling
utama dalam perencanaan risiko adalah asset
liability management (ALM). Penetapan
kebijakan ini disusun berdasarkan profiling
kewajiban.
Selama periode tahun 2013,pengelolaan
investasi dana pensiun Telkom didasarkan
kepada keputusan Dewan Pengawas Telkom No.
33/DEWAS-DPT/2012 tanggal 17 Desember
2012 perihal pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Dapen Telkom tahun 2013 dan
Rencana Investasi Tahunan yang tertuang dalam
keputusan Dewan Pengawas No. 34/DEWASDPT/2012 tanggal 17 Desember 2012. Kinerja
investasi Dana Pensiun Telkom selama 2013
digambarkan dalam tabel berikut :
Dalam Miliar Rupiah
URAIAN
Pendapatan Investasi
Beban Investasi
Hasil Usaha
Pengurus
Tahun 2013
Anggaran
Realisasi
1.516,70
1.764,40
(21,96)
(18,06)
1.494,74
1.746,34
Hasil Usaha Investasi
Hasil usaha Investasi dapat dicapai sebesar Rp.
1.746,34 miliar atau sebesar 116, 83% dari target
anggaran Rp. 1.494,74 miliar atau tumbuh
sebesar 20,87% dari realisasi tahun lalu sebesar
Rp. 1.444,79 miliar
Tahun 2012
Realisasi
1.460,73
(15,94)
1.444,79
Prosentase
Capai
Tumbuh
116,33% 20,79%
82,24% 13,30%
116,83% 20,87%
Pendapatan Investasi
Realisasi Pendapatan investasi sebesar Rp.
1.764,40 miliar atau mencapai 116,33% dari
anggaran dan tumbuh 20,79% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan ini terutama
43
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan laba pelepasan investasi sebesar
Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran
dantumbuh sebesar 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Namun demikian
Pe n d a p ata n B u n ga m a s i h m e r u p a ka n
contributor terbesar dari total pendapatan
Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh laba
Pelepasan Investasi sebesar 33,7%.
Beban Investasi
Realisasi Beban investasi sebesar Rp. 18,1 miliar
atau mencapai 82,2 % dari anggaran dan tumbuh
13,3 % dibandingkan periode yang sama tahun
lalu. Beban Manajer Investasi merupakan porsi
terbesar dari total realisasi beban investasi
tahun 2013 yaitu sebesar 62,4% atau Rp. 11,3
miliar.
b. Kebijakan Kepesertaan
Peserta Dapen Telkom adalah karyawan PT
Telkom yang masuk bekerja sebelum 01 Juli
2002, bagi karyawan PT Telkom yang masuk
setelah tanggal 01 Juli 2002 diikutsertakan
dalam program Dana Pensiun lembaga
Keuangan (DPLK).
Posisi Peserta Dapen Telkom per 31 Desember
2013 sebanyak 50.526 Orang atau berkurang
sebanyak 681 Orang atau 1,35% dibanding tahun
lalu sebanyak 51.207 Orang. Pengurangan
sebanyak 681 orang dikarenakan adanya
penerima manfaat pensiun yang meninggal
dunia tidak ada lagi ahli waris yang berhak
menerima manfaat pensiun dan beberapa
peserta/mantan karyawan yang pada saat
memasuki pensiun mengajukan permohonan
pembayaran manfaat pensiun untuk dibayarkan
secara sekaligus, pembayaran manfaat pensiun
sekaligus dapat dilaksanakan apabila besaran
manfaat pensiun maksimal Rp 1,5 juta, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam keputusan
Menteri Keuangan.
“Salah satu misi Dapen Telkom
adalah membayarkan manfaat
pensiun secara tepat waktu,
tepat jumlah dan
tepat penerima.
Dalam rangka memitigasi
risiko kesalahan bayar kepada
penerima yang sudah tidak
berhak manfaat pensiun,
Dapen Telkom melakukan
pendataan ulang secara periodik”.
Kegiatan Kepesertaan selama tahun 2013,
m e n e r b i t k a n 1 . 9 0 5 s u r a t ke p u t u s a n
pembayaran manfaat pensiun (SKPMP) bagi
pensiunan pegawai, janda/duda/anak yang
telah memenuhi syarat administrasi dan
melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada
781 karyawan aktif yang mengikuti program
pensiun dini.
Salah satu misi Dapen Telkom adalah
membayarkan manfaat pensiun secara tepat
waktu, tepat jumlah dan tepat penerima. Dalam
rangka memitigasi risiko kesalahan bayar kepada
penerima yang sudah tidak berhak manfaat
pensiun, Dapen Telkom melakukan pendataan
ulang secara periodik. Selama tahun 2013 dalam
2 periode semesteran sebanyak 62.360 orang
penerima manfaat pensiun telah melakukan
kegiatan pendataan ulang.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
peserta dan penerima manfaat pensiun telah
dilakukan penandatanganan perjanjian
kerjasama dengan organisasi pensiunan
(P2TEL).Untuk kegiatan yang terkait dengan
pendataan ulang dan program sosialisasi kepada
peserta dan penerima manfaat pensiun, selama
tahun 2013 telah dilaksanakan sosialisasi kepada
Totok Subiyanto,
Direktur Kepesertaan
15.884 orang penerima manfaat pensiun yang
tergabung dalam 98 cabang organisasi
pensiunan (P2TEL).
Pelayanan Pengaduan Peserta Dan Penerima
Manfaat Pensiun
Selama tahun 2013, Dana Pensiun Telkom
menerima pengaduan dari peserta dan
penerima Manfaat Pensiun. Sebanyak 3.513
keluhan dan pengaduan yang disampaikan oleh
Keluhan
NO
URAIAN
2011
1 Karyawan Aktif
16,666
17,982
18,590
(1,316)
(608)
2 Penerima Manfaat Pensiun
33,517
32,875
32,874
642
1
343
350
451
(7)
(101)
50,526
51,207
51,915
(681)
(708)
Jumlah
%
3.038
86,48%
293
8,34%
2
3
Pindah Rekening
86
2,45%
4
Persyaratan SKPMP
58
1,65%
5
Lain lain (Yakes, Jamsostek dan Taspen)
38
1,08%
3.513
100,00%
2013:2012 2012:2011
2012
Jumlah
Berkaitan dengan Manfaat Pensiun.
(kenaikan MP, Belum terima MP, MP
sekaligus)
Pendataan Ulang
1
PERTUMBUHAN
2013
3 Mantan Karyawan
44
TAHUN
peserta dan penerima Manfaat Pensiun. Keluhan
dan pengaduan didominasi oleh hal hal yang
berkaitan dengan Manfaat Pensiun yang
mencapai 86,48%. Secara lengkap keluhan dan
pengaduan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini
:Seluruh keluhan dan pengaduan dari peserta
dan penerima manfaat pensiun ditanggapi oleh
petugas yang diberi kewenangan khusus untuk
melayani keluhan dan pengaduan
Jumlah
45
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
c. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia Dapen Telkom
per 31 Desember 2013 berjumlah 75 orang
yang terdiri dari :
a. Karyawan Telkom yang diperbantukan 28
orang
b. Karyawan Internal Dapen Telkom 28
orang
c. Pekerja Penunjang 19 orang
Setiap karyawan diwajibkan mengikuti
pelatihan mandatory khususnya yang terkait
dengan pengelolaan dana pensiun
disamping program pelatihan yang sifatnya
meningkatkan skill and knowledge dan
kemampuan sesuai bidang tugasnya masingmasing.
Untuk peningkatan attitude SDM dilakukan
melalui program pembinaan kerohanian
yang dikelola melalui IBO (Iman, Budaya dan
Olahraga)
Selama tahun 2013 telah dilaksanakan program
pelatihan yang terdiri antara lain :
1. Manajemen Umum Dana Pensiun
2. Leadership/ Suspim
3. Perpajakan
4. Property
5. Manajemen Risiko
6. Finance
7. Audit
8. Beberapa seminar dalam/ luar negeri lainnya
d. Teknologi Informasi dan Pengadaan.
Teknologi Informasi
Pengelolaan Teknologi Informasi Dana Pensiun
Telkom didasarkan kepada Keputusan Pengurus
Nomor : 71/2007 tanggal 12 September 2007
tentang Pedoman Sistem Informasi Dana
Pensiun Telkom.
Dalam rangka tata kelola dana pensiun yang baik
maka Dana Pensiun Telkom menerapkan prinsip
pengembangan Sistem Informasi berdasarkan
Master Plan IT sebagai acuan dalam menetapkan
kebijakan dan strategi jangka panjang IT. Proses
rolling secara periodik dilakukan sebagai
evaluasi terhadap Master Plan IT agar sejalan
dengan perkembangan IT yang sangat cepat dan
kebutuhan bisnis perusahaan yang dinamis.
Dengan master Plan IT diharapkan dapat
memberikan arahan skenario bisnis sesuai
dengan rencana dan perkembangan Dapen
Telkom untuk menjadi pengelola Dapen yang
terbaik di Indonesia.
Kerangka berpikir Master Plan IT dapat
digambarkan seperti pada bagan berikut ini:
Batasan-Batasan
Kondisi
Saat Ini
Peran IT
Visi/ Misi
Grand
Scenario
Pengembangan
Sasaran
Bisnis
Kebijakan
Perusahaan
Dasar Pengembangan
46
Program
Utama
Kondisi
Yang
Diinginkan
“Seluruh aktivitas dan kegiatan
operasional Dapen Telkom akan
berdampak terhadap posisi
keuangan yang tercermin dalam
Laporan Keuangan. Dalam rangka
tata kelola Dapen yang baik Laporan
Keuangan harus disusun
berdasarkan ketentuan perundangundangan di bidang dana pensiun dan
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku di Indonesia”.
S. Mietra Sardi,
Direktur Keuangan & SDM
Tujuan utama pengembangan Sistem Informasi
sesuai dengan Master Plan IT adalah sebagai
berikut :
1. Proses perencanaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang dapat dilakukan
secara lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Pengelolaan Dana Pensiun Telkom dapat
dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan, PDP (Peraturan Dana
Pensiun)Dapen Telkom, keputusan pengurus
Dapen Telkom dan kebijakan internal lainnya.
3. Integritas dan efektifitas proses end to end
dapat lebih baik.
4. Tingkat keamanan dan akurasi data
meningkat.
5. Proses pelaporan dan evaluasi performansi
dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih
cepat dan lebih baik.
6. P e n g a m b i l a n k e p u t u s a n s t r a t e g i s
perusahaan oleh manajemen dapat
dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat
dan lebih baik.
Selama tahun 2013 aktifitas untuk memenuhi
tujuan pengembangan Sistem Informasi seperti
tersebut diatas, telah dilaksanakan Joint
Planning Session untuk menentukan kebutuhan
pengembangan sistem informasi terintegrasi
yang implementasinya akan dilaksanakan secara
bertahap mulai tahun 2014.
Pengadaan
Sistem Pengadaan Barang dan atau Jasa Di Dana
Pensiun Telkom di dasarkan pada Keputusan
Pengurus No. 86/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan atau jasa di Dana Pensiun Telkom dan
perubahannya no. KP 120/2009 tanggal 30
oktober 2009 tentang perubahan dan
penetapan kembali isi ketentuan lampiran II
Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom No.
86/2007 tanggal 27 Desember 2007.
Dalam rangka pelaksanaan tata kelola dana
pensiun yang baik maka Dana Pensiun Telkom
menerapkan prinsip prinsip pengadaan barang
47
Laporan Tahunan Dapen Telkom
dan atau jasa sebagai berikut :
1. Pengadaan dilaksanakan dengan prinsip
Efisien, Efektif, Tepat Waktu, Tepat Jumlah,
Tepat Harga, Tepat Mutu, Tepat anggaran,
Tepat penyedia dan Tepat proses.
2. Pengadaan dilaksanakan secara akuntabel,
dalam arti dapat dipertanggungjawabkan
baik secara jumlah maupun kualitas, harga,
manfaat dan prosedur.
3. Pengadaan dilaksanakan secara auditable,
dalam arti seluruh proses dilakukan sesuai
dengan prosedur dan peraturan perundangan serta dokumen diadministrasikan secara
lengkap.
4. Mengutamakan produksi dalam negeri,
dengan tetap memperhatikan kualitas, harga,
waktu dan mutu serta spesifikasi teknis.
e. Akuntansi dan Pelaporan
Seluruh aktivitas dan kegiatan operasional
Dapen Telkom akan berdampak terhadap posisi
keuangan yang tercermin dalam Laporan
Keuangan, dalam rangka tata kelola Dapen yang
baik Laporan Keuangan harus disusun
berdasarkan ketentuan perundang-undangan
dana pensiun dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
Sesuai dengan ketentuan regulasi Pengurus
D a p e n Te l k o m w a j i b s e t i a p t a h u n
menyampaikan laporan hasil pemeriksaan
Akuntan Publik kepada Regulator dan agar Dana
Pensiun dapat menyajikan laporan yang
memenuhi persayaratan regulator telah disusun
dan ditetapkan tata cara pencatan transaksi
keuangan / Pedoman Akuntansi melalui
Keputusan Pengurus No. KP.77/HK.21/DPT011/2007 tanggal 18 September 2007.
Maksud dan tujuan ditetapkannya Pedoman
Akuntansi tersebut adalah :
a. Pedoman Akuntansi ditetapkan dengan
maksud untuk dijadikan pedoman dalam
pencatatan transaksi keuangan dan
penyusunan laporan keuangan agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip akuntansi yang
berlaku di Indonesia.
48
Laporan Tahunan Dapen Telkom
b. Tujuan penyusunan Pedoman Akuntansi
adalah untuk memberikan acuan bagi
karyawan dan manajemen di lingkungan
Dapen Telkom, khususnya bagi yang
menjalankan fungsi akuntansi keuangan dan
pelaporan keuangan.
2. KINERJA KEUANGAN DANA PENSIUN
“Di tahun 2013, Realisasi Pendapatan
Investasi dicapai sebesar Rp. 1.764,40 miliar
atau 116,33% dari anggaran Rp. 1.516,69
miliar atau tumbuh 20,79% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan ini terutama
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar
Rp. 593,90 miliar atau 154,0% dari anggaran
dan tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Namun
demikian Pendapatan Bunga masih
merupakan kontributor terbesar dari total
pendapatan Investasi yaitu sebesar 59,7%
disusul oleh Laba Pelepasan Investasi sebesar
33,7%”
Siti Hellina,
Direktur Investasi
Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No.
PER.05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012,
tentang Penyusunan Laporan Keuangan Dan
Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun,
laporan keuangan Dapen Telkom 2013 telah
disusun mengacu pada ketentuan dimaksud dan
telah diaudit oleh Auditor Independen dari
Kantor Akuntan Publik. Laporan tersebut terdiri
dari :
a. Laporan Keuangan Utama :
1. Laporan Aset Neto
2. Laporan Perubahan Aset Neto
3. Catatan Atas Laporan Keuangan
b. Laporan Keuangan Tambahan :
1. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
2. Perhitingan Hasil Usaha
3. Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Djoemarma,
Wahyudin & Rekan dengan pendapat Wajar
Tanpa Pengecualian.
Laporan Investasi Tahun 2013 telah diaudit oleh
Auditor dari Kantor Akuntan Publik Roebiandini
dan Rekan dengan pendapat bahwa laporan
portofolio investasi telah sesuai dengan
ketentuan peraturan yang mengatur Dana
Pensiun.
a. Komposisi Portofolio Investasi Dana
Pensiun
Total aset investasi Dapen Telkom per 31
Desember 2013 sebesar Rp.15.121 Milyar, turun
sebesar 0,12% dibanding posisi per 31 Desember
2012 sebesar Rp.15,139 Milyar.
Penurunan aset investasi Dapen Telkom selama
periode tahun 2013 sebesar Rp.18,28 Milyar
atau sebesar 0,12% dari periode tahun 2012.
dikarenakan menurunnya harga wajar atau nilai
pasar dari beberapa jenis investasi dana pensiun
yang ada di pasar modal, seiring dengan
menurunnya kinerja pasar modal yang ditandai
dengan indikator menurunnya indeks harga
saham gabungan (IHSG) dan indeks bond.
Komposisi Investasi terdiri dari jenis investasi
Surat berharga Negara, Saham Bursa, Obligasi
d a n D e p o s i to B e r j a n g ka , Re ks a d a n a ,
penempatan langsung saham, deposito on call,
tanah dan bangunan, sukuk, efek beragun aset
dan tanah.
49
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Tabel Portofolio Investasi
Dalam Miliar Rupiah
PERIODE
2012
Rp
%
2013
JENIS INVESTASI
Rp
%
5.445,68
49,80
1.099,40
3.692,06
3.417,28
77,78
1.079,62
33,55
120,70
8,22
97,60
Posisi Portofolio Investasi 15.121,69
Surat Berharga Negara
Deposito On Call
Deposito Berjangka
Saham Bursa
Obligasi
SUKUK
Reksadana
Efek Beragun Aset
Penempatan Langsung Saham
Tanah
Tanah dan Bangunan
36,01%
0,33%
7,27%
24,41%
22,60%
0,51%
7,14%
0,22%
0,80%
0,05%
0,65%
100,00%
4.139,66
107,68
2.259,29
3.975,42
2.943,45
82,57
1.339,32
54,70
118,77
15,65
102,92
15.139,41
2011
Rp
27,34%
0,71%
14,92%
26,26%
19,44%
0,55%
8,85%
0,36%
0,78%
0,10%
0,68%
100,00%
%
4.212,12
30,24%
62,96
0,45%
2.010,92
14,44%
3.672,30
26,36%
2.644,36
18,98%
121,56
0,87%
912,35
6,55%
74,63
0,54%
112,70
b. Komposisi Pendapatan Investasi Dana
Pensiun
Realisasi Pendapatan Investasi sebesar Rp.
1.764,4 miliar atau mencapai 116,3% dari
anggaran dan tumbuh 20,8% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Tingginya
pencapaian pendapatan ini terutama
disebabkan oleh tingginya pencapaian
pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar
Rp. 593,9 miliar atau 154,0% dari anggaran dan
tumbuh sebesar 70,2% dibandingkan periode
yang sama tahun lalu. Namun demikian
Pe n d a p ata n B u n ga m a s i h m e r u p a ka n
kontributor terbesar dari total pendapatan
Investasi yaitu sebesar 59,7% disusul oleh Laba
Pelepasan Investasi sebesar 33,7%, seperti
dalam tabel di bawah ini :
TAHUN 2013
NO
POS
0,81%
1
2
14,91
0,11%
1
Pendapatan Bunga
91,69
0,66%
2
Laba Pelepasan Investasi
385.719.039
13.930,50
100,00%
3
Dividen
104.096.363
4
Sewa
JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
3
4
5
6 = [4 / 3]
1.017.160.387
1.053.027.196
TUMBUH
PROPORSI
7 = [ 4-5 ] : 5
8
996.171.582
103,53%
5,71%
59,68%
593.938.151
348.975.810
153,98%
70,19%
33,66%
110.995.066
110.148.784
106,63%
0,77%
6,29%
18,54%
0,37%
20,79%
100,00%
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
1.516.697.301
1.764.401.887
1.460.730.145
116,33%
Pertumbuhan dan Alokasi Aset Investasi | Tahun 1997 - 2013
Dalam Milyar Rupiah
15,1
13,3
15,1
1.764
+16%
1.517
1.461
11,3
19,3%
8,8
594
+21%
13,9
1.530
1.268
8,5
111
1.053 53 58
1,1
1997
KAS
50
1,5
1998
1,8
1999
SAHAM NON PUBLIK
2,4
2,1
2000
2001
3,0
2002
423
FM
171
6
Dapen
Telkom
1.043
7,0
4,8
Dapen Telkom
1.764
5,4
Anggaran
Tahun 2013
234
193
Real
Tahun 2013
Real
Tahun 2012
10
Bunga
Dividen
Sewa
L/R
Pendapatan
Investasi
2,4
2003
EFEK BERPENDAPATAN TETAP
2004
PROPERTI
2005
2006
SAHAM PUBLIK
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1. Pendapatan Bunga
Realisasi Pendapatan Bunga sebesar Rp. 1.053,0
miliar atau mencapai 103,5% dari anggaran dan
tumbuh 5,7% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Pendapatan yang berkontribusi besar
terhadap pendapatan ini yaitu Bunga Surat
Berharga Pemerintah sebesar 53,5%, diikuti
Bunga Obligasi sebesar 32,2% dari total
pendapatan Bunga, seperti terlihat pada tabel
dan gambar berikut ini:
51
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
TAHUN 2013
POS
NO
ANGGARAN
1
REALISASI
3
2
TAHUN 2012
REALISASI
TUMBUH
PENCAPAIAN
6 = [4 / 3]
5
4
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
7 = [ 4-5 ] : 5
PROPORSI
Bunga Surat Berharga Negara
564.086.573
563.408.909
535.724.005
99,88%
5,17%
53,50%
2
Bunga Obligasi
285.727.910
339.283.587
297.882.814
118,74%
13,90%
32,22%
3
Bunga Deposito Berjangka
150.422.766
135.860.073
146.780.646
90,32%
-7,44%
12,90%
4
Bunga Sukuk
7.500.000
8.040.000
9.542.639
107,20%
-15,75%
0,76%
5
Bunga KIK EBA
5.435.614
4.071.870
5.741.029
74,91%
-29,07%
0,39%
6
Bunga Deposito On Call
3.987.525
2.362.757
500.449
59,25%
372,13%
0,22%
1.017.160.387
1.053.027.196
996.171.582
103,53%
5,71%
100,00%
Proporsi Pendapatan Bunga
Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
0,8%
+7%
Pendapatan Bunga Tahun 2013
Proporsi
Pendapatan Dividen Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
8
1
JUMLAH PENDAPATAN BUNGA
Pencapaian & Pertumbuhan
Pendapatan Dividen Tahun 2013
Anggaran
Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
111
110
58
61
53
49
Real
Tahun 2013
Real
Tahun 2012
104
101
10
111
Dividen
Saham
Penyertaan
Pendapatan
Dividen
48
53
Dividen
Saham Bursa
Pendapatan Dividen Saham Bursa Swakelola s.d Tahun 2013
6,3
dalam milyar Rupiah
Pendapatan Dividen Saham Bursa : Rp. 101 M
(FM : Rp.48 M ----- SWA: Rp. 53 M)
4,8
Lainnya (28 EMITEN) diantaranya :
CTRA, ASRI, ICBP, KLBF, BCA, SIMP, WIKA, INCO, ANTM
dll
4,4
4,1
2,9
2,9
2,7
2,3
2,3
2,0
1,9
1,7
1,4
1,3
1,3
1,2
0,9
2. Pendapatan Dividen
Realisasi Pendapatan Dividen sebesar Rp. 111,0
miliar atau mencapai 106,6% dari anggaran dan
tumbuh 0,8% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Pendapatan Dividen tersebut berasal
Dividen Saham Bursa sebesar Rp. 101,2 miliar
dengan dividen yield berkisar pada level 2,5%
dan Dividen Saham Penyertaan sebesar Rp. 9,8
miliar (Gratika Rp. 4,7 miliar, SJU Rp. 3,2 miliar,
WLT Rp. 1,0 miliar dan MSW Rp. 0,7 miliar).
ASII
TLKM BMRI BBRI PGAS SMGR UNTR INTP PTBA BBNI ITMG INDF JSMR
4,7
NO
TAHUN 2013
POS
ANGGARAN
1
2
3
TAHUN 2012
REALISASI
4
TUMBUH
PENCAPAIAN
5
6 = [4 / 3]
7 = [ 4-5 ] : 5
101.174.633
97.973.084
110,06%
3,27%
2
Dividen Saham Penyertaan
12.166.919
9.820.433
12.175.700
80,71%
-19,34%
8,85%
0,77%
100,00%
110.148.784
0,5
LSIP GGRM UNVR HRUM ADRO BDMN BBKP RALS LAINNYA
Pendapatan Dividen Saham Penyertaan
s.d Tahun 2013
dalam milyar Rupiah
106,63%
91,15%
1,0
Gratika
52
0,6
8
91.929.445
110.995.066
0,6
3,2
PROPORSI
Dividen Saham Bursa
104.096.363
0,7
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
REALISASI
1
JUMLAH PENDAPATAN DIVIDEN
0,7
SJU
WLT
0,7
MSW
53
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
3. Pendapatan Sewa
Realisasi Pendapatan Sewa sebesar Rp. 6,4 miliar
atau mencapai 66,3% dari anggaran dan tumbuh
TAHUN 2013
POS
NO
1
18,5% dibandingkan periode yang sama tahun
lalu, seperti terlihat pada tabel dan gambar
dibawah ini.
TUMBUH
REALISASI
PENCAPAIAN
4
5
6 = [4 / 3]
158,66%
2
Laba Pelepasan Reksadana
126.741.794
187.362.952
107.078.556
3
Laba Pelepasan Aktiva Properti
22.980.412
34.611.281
1.221.566
PROPORSI
4
Laba Pelepasan S.B Pemerintah
-
-
3.742.777
8
5
Laba Pelepasan Obligasi
-
(2.470.556)
385.719.039
593.938.151
3
4
5
6 = [4 / 3]
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
18,54%
100,00%
9.721.512
6.441.474
5.433.969
66,26%
18,54%
100,00%
7 = [ 4-5 ] : 5
JUMLAH PENDAPATAN
LABA PELEPASAN INVESTASI
TUMBUH
PROPORSI
7 = [ 4-5 ] : 5
8
57,39%
63,04%
147,83%
74,98%
31,55%
150,61%
2733,35%
5,83%
0,00%
100,00%
-
0,00%
(973.500)
0,00%
153,78%
-0,42%
348.975.810
153,98%
70,19%
100,00%
Pencapaian & Pertumbuhan
Pendapatan Laba Pelepasan Investasi
Tahun 2013
Proporsi Pendapatan Sewa
Tahun 2013
dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
REALISASI
3
237.906.411
PENCAPAIAN
Pencapaian & Pertumbuhan
Pendapatan Sewa Tahun 2013
ANGGARAN
374.434.475
REALISASI
JUMLAH PENDAPATAN SEWA
2
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
235.996.833
REALISASI
Sewa Gedung Properti
1
TAHUN 2013
Laba Pelepasan Saham Bursa
ANGGARAN
2
POS
1
PROSENTASE (%) TAHUN 2013
TAHUN 2012
NO
dalam miliar Rupiah
39,9%
9,7
5,7
+19%
0,4
0,3
6,4
187
+54%
6,4
386
5,4
374
425
423
203
287
Real
Tahun 2012
Ged.
S Parman
Ged.
Bungur
Ged.
Jl. Aceh
Pendapatan Sewa
Anggaran
Tahun 2013
Tidak tercapainya realisasi pendapatan sewa dikarenakan rencana pembelian gedung strata title TCC
pelaksanaannya ditunda
4. Laba Pelepasan Investasi
Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Investasi
sebesar Rp. 593,9 miliar atau mencapai 154,0%
dari anggaran dan tumbuh 70,2% dibandingkan
periode yang sama tahun lalu.
Tingginya pencapaian pendapatan ini karena ada
beberapa Strategi investasi yang berhasil
dilakukan selama tahun 2013 antara lain ;
melakukan penjualan saham yang telah
mendekati target price (overvalued), melakukan
switching terhadap saham yang dinilai
138
undervalued, pelepasan reksadana sebagai
aktivitas rebalancing serta rotasi reksadana yang
didasarkan pada score card berbasis risk
adjusted return sesuai kriteria investasi.
Real
Tahun 2013
FM
Saham Bursa
FM
Reksadana
SUN & Obligasi
Tanah
Real
Tahun 2012
- Laba Pelepasan Saham Bursa
Dengan mengoptimalkan volatilitas pasar, telah
dilakukan switching dan pelepasan saham yang
telah mendekati target price terhadap saham-
Pendapatan
Laba
Pelepasan
Investasi
saham yang dinilai undervalue. Realisasi
Pendapatan Laba Pelepasan Saham Bursa
sebesar Rp. 374,4 miliar termasuk Laba dari FM
sebesar Rp. 171,1 miliar.
Pendapatan
L/R Saham Bursa FM
Tahun 2013
66,3
60,2
44,6
Laba Pelepasan Saham Bursa merupakan
kontributor terbesar yaitu sebesar 63,0% diikuti
Pelepasan Reksadana sebesar 31,6% dari total
Pendapatan Laba Pelepasan Investasi, seperti
terlihat pada tabel dan gambar berikut ini:
SCH
54
DAPEN TELKOM
Dapen
Telkom
171
171
Real
Tahun 2013
594
35
2
-34%
Anggaran
Tahun 2013
35
2
187
594
BHN
BNP
55
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
kedepan. Sesuai laporan investasi Dapen Telkom
tahun 2013, Pengurus Dapen Telkom telah
memenuhi kewajiban penyediaan dana untuk
pembayaran manfaat pensiun dan operasional
sebanyak Rp 1.149.200 Juta atau setara dengan 5
bulan.
3. PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN DAN
THT
Laba Pelepasan Saham Bursa dikelola Dapen Telkom (Swakelola)
Tahun 2013
Jumlah pembayaran Manfaat Pensiun (MP) dan
Tabungan Hari Tua (THT) selama periode 1
Januari s.d 31 Desember 2013 sebesar Rp.
752.421.792 Ribu, dibandingkan dengan periode
yang sama Tahun 2012 sebesar Rp 636.307.434
Ribu, mengalami peningkatan sebesar Rp.
116.114.349 Ribu.
37,3
21,2
18,4 17,7
12,9
Pendapatan Laba Saham Bursa Swakelola Rp.
203 M atau 54% dari total pendapatan Laba
Pelepasan Saham Bursa sebesar Rp 374 M
11,5 11,4
9,7
8,7
8,7
7,1
6,4
5,8
5,1
4,6
3,9
2,9
1,8
1,6
1,5
1,4
1,3
1,3
0,7
0,3
0,2
BBRI GRM INDF WIKA PGAS UNTR BNRI TLKM BBNI CTRA KLBF ITMG ASII ICBP BBCA BSDE SMGR CTRP SMCB INTP BDMNPTBA AALI ASRI RALS CMNP
- Laba Pelepasan Reksadana
Realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana
sebesar Rp. 187,4 miliar melalui Switching dan
Redemption pelepasan reksadana sebagai
aktivitas rebalancing dan rotasi reksadana yang
didasarkan pada score card berbasis risk
adjusted return sesuai kriteria investasi,
sehingga realisasi yang tinggi merupakan akibat
dari aksi tersebut.
Pendapatan Laba Pelepasan Reksadana berasal
dari Reksadana Schroders Dana Istimewa Rp.
38,5 miliar, BNP Paribas Solaris Rp. 10,9 miliar,
Danareksa Mawar Rp. 6,1 miliar, BNP Equitra Rp.
4,2 miliar dan RDPT Bahana Private Equity
Pelabuhan Rp. 2,0 miliar
4. IURAN DANA PENSIUN (IDP)
Penerimaan Iuran Dana Pensiun (IDP) yang
disetor oleh PT. Telkom kepada Dana Pensiun
Telkom selama Tahun 2013 adalah sebesar
Rp.226.020.937 ribu, dibandingkan dengan
periode yang sama Tahun 2012 mengalami
penurunan sebesar Rp. 4.006.769 Ribu
Penurunan iuran dikarenakan penurunan
prosentase iuran Pemberi Kerja seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan aset Dapen
Telkom.
Peningkatan besaran MP dan THT sebesar Rp
116.114.349 Ribu dikarenakan pada tahun 2013
terdapat program Pensiun Dini sedang untuk
Tahun 2012 tidak ada Program Pensiun Dini.
Dalam pasal 6 Arahan Investasi yang ditetapkan
oleh Pendiri, bahwa Dapen Telkom harus
menyediakan dana untuk pembayaran Manfaat
pensiun dan Operasional Dapen untuk 3 bulan
Tabel Pembayaran MP/THT Dan Penerimaan IDP Selama Tahun 2013,2012, dan 2011
Dalam Ribuan Rupiah
NO
I
II
URAIAN
2013
TAHUN
2012
2011
PERTUMBUHAN (+/-)
2013/2012
2012/2011
Pembayaran
Manfaat Pensiun
THT
Jumlah
595,383,555
157,038,237
752,421,792
553,631,453
82,675,990
636,307,443
506,554,228
149,621,396
656,175,624
7,54%
89,94%
18,25%
9,29%
-44,74%
-3,02%
Penerimaan Iuran
Iuran Pemberi kerja
Iuran Peserta
Iuran Tambahan
Jumlah
182,089,685
43,931,252
226,020,937
185,892,822
44,134,884
230,027,706
187,315,476
44,025,103
231,340,579
-2,05%
-0,46%
-0,76%
0,25%
-0,57%
-1,74%
5. KESESUAIAN ASET DAN LIABILITAS
Sebagaimana strategi investasi Dana Pensiun
Telkom, bahwa salah satu pertimbangan utama
dalam berinvestasi adalah pemenuhan
kewajiban pembayaran manfaat pensiun.
Sementara itu dalam arahan investasi yang
ditetapkan oleh Pendiri, Dapen Telkom wajib
menyediakan dana untuk mendanai
pembayaran Manfaat Pensiun dan operasional
Dapen Telkom selama 3 (tiga) bulan ke depan.
Untuk pemenuhan kewajiban pembayaran
56
manfaat pensiun kepada peserta yang bersifat
jangka panjang(long term) ditetapkan kebijakan
Asset Liabilities Matching(ALM) yaitu dengan
menempatkan sebagian investasi dalam bentuk
fixed income seperti SBN, Obligasi, dengan tenor
yang disesuaikan dengan jangka waktu jatuh
tempo pembayaran manfaat pensiun.
6. PENDANAAN DANA PENSIUN
Sesuai ketentuan Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Per
57
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
05/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang
Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar
Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun, Hal hal
yang terkait dengan Pendanaan terdapat
perubahan istilah khususnya untuk yang terkait
dengan pos-pos aktuaria. Pos pos yang
mengalami perubahan adalah sebagai berikut :
1. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji
Proyeksi, pos ini dahulu disebut Kewajiban
Masa Kerja Lalu)
2. Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan Gaji Kini pos
ini dahulu di sebut Kewajiban Solvabilitas.
3. Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu disebut
Kewajiban Aktuaria.
4. Selisih Nilai Kini Aktuarial, pos ini dahulu
disebut selisih kewajiban aktuaria.
Pencapaian & Pertumbuhan
Hasil Usaha Bersih Tahun 2013
Proporsi Hasil Usaha Bersih
Tahun 2013 dan 2012
dalam miliar Rupiah
dalam miliar Rupiah
1.764
Posisi Pendanaan Dapen Telkom Per 31
Desember 2013 sebagaimana yang termuat
dalam laporan aktuaris independen dari
PT. Towers Watson Purbajaga Nomor : 001/TWACT/F/RPT/I/2014 tanggal 7 Januari 2014
sebesar 116,29% atau tumbuh sebesar 3,03%
bila dibanding dengan posisi pendanaan per 31
Desember 2011.
+20%
1.461
Tahun 2013
1.668
+19%
1.407
1.053
1.384
Tahun 20 12
996
1.668
1.384
111
110
594
349
97
Beban
Anggaran
Tahun 2013
Real
Tahun 2013
Real
Tahun 2012
Bunga
76
6
5
Pendapatan
Pendapatan
Beban
L/R
Beban
Dividen
Sewa
Tabel Posisi Pendanaan Dapen Telkom per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
Pertumbuhan (+/-)
TAHUN
URAIAN
2013
2012
2011
Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji Proyeksi
Nilai Kini Aktuarial Berdasarkan gaji kini
Nilai Kini Aktuarial
Aset neto Untuk Pendanaan
Rasio Kualitas Pendanaan
Surplus
13,241,785
8,082,360
13,253,554
15,412,428
116.29%
2,158,874
13,123,760
8,466,903
13,155,123
15,389,295
116.98%
2,234,163
12,559,721
8,259,515
12,585,168
14,289,931
113.55%
1,704,763
Kualitas Pendanaan
Tingkat ke-I
Tingkat ke-I
Tingkat ke-I
2013/2012 2012/2011
0.90%
-4.54%
0.75%
0.15%
-0.59%
-3.37%
4.49%
2.51%
4.53%
7.69%
3.03%
31.05%
7. TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI
Realisasi anggaran tahun 2013 dibawah ini menyajikan ringkasan atas hal-hal penting yang meliputi :
a. Perhitungan Hasil Usaha
NO
POS
1
2
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
3
4
5
6 = [4 / 3]
TUMBUH
1
Pendapatan Investasi
1.516.697.301
1.764.401.887
1.460.730.145
116,33%
20,79%
Beban Investasi
Hasil Usaha Investasi
21.961.777
1.494.735.524
18.060.476
1.746.341.411
15.942.839
1.444.787.306
82,24%
116,83%
13,28%
20,87%
4
Beban Operasional
87.541.521
75.810.085
59.988.240
86,60%
26,37%
5
6
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Hasil Usaha Sebelum Pajak
2.378.884
1.409.572.887
2.978.715
1.673.510.041
2.647.345
1.387.446.411
125,21%
118,72%
12,52%
20,62%
Estimasi Pajak
Hasil Usaha Setelah Pajak
3.041.730
1.406.531.157
5.657.660
1.667.852.381
3.051.800
1.384.394.611
186,00%
118,58%
TAHUN 2013
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
NO
POS
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6 = [4 / 3]
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hasil Usaha Setelah Pajak
Peningkatan Nilai Investasi
Iuran
MP & THT
Koreksi SKA
SPI Reklasifikasi SUN & Obligasi
Kenaikan Aset Neto
Aset Neto Awal
Aset Neto Akhir
1.406.531.157
324.026.885
227.236.887
(834.065.798)
22.933.420
1.146.662.552
15.523.470.447
16.670.132.999
1.667.852.381
(1.118.638.280)
226.020.937
(752.421.793)
690.666
23.503.912
15.391.382.864
15.414.886.776
1.384.394.611
227.365.948
230.027.706
(636.307.443)
(230.431)
131.328
1.205.381.718
14.186.001.146
15.391.382.864
118,58%
-345,23%
99,46%
90,21%
0,00%
0,00%
2,05%
99,15%
92,47%
c. Selisih Nilai Kini Aktuarial
Dengan posisi Aset Neto tersebut diatas dan Nilai
Kini Aktuarial berdasarkan perhitungan aktuaris
per 31 Desember 2013, maka posisi RKD per 31
Desember 2013 adalah sebesar 116,29% atau
TUMBUH
7 = [ 4-5 ] : 5
20,48%
-592,00%
-1,74%
18,25%
-399,73%
-100,00%
-98,05%
8,50%
0,15%
tercapai 99,31% dari target dan turun sebesar
0,59% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya.
7 = [ 4-5 ] : 5
2
3
7
8
58
TAHUN 2013
b. Kenaikan Aset Neto
85,39%
20,48%
TAHUN 2013
TAHUN 2012
PROSENTASE (%)
NO
POS
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI
PENCAPAIAN
1
2
3
4
5
6 = [4 / 3]
1
Kekayaan untuk Pendanaan
16.670,13
15.412,43
15.389,30
92,46%
0,15%
2
Nilai Kini Aktuarial
14.236,68
13.253,55
13.155,13
93,09%
0,75%
3
RKD
117,09%
116,29%
116,98%
99,31%
0,59%
TUMBUH
7 = [ 4-5 ] : 5
59
Laporan Tahunan Dapen Telkom
8. KEBIJAKAN JANGKA PENDEK, JANGKA
MENENGAH, DAN JANGKA PANJANG
Program kerja jangka pendek, menengah dan
panjang dibagi dalam 2 fokus yakni, Optimalisasi
Tingkat Pengembalian Investasi dan peningkatan
pelayanan kepesertaan dan penerima manfaat
pensiun.
Optimalisasi Tingkat Pengembalian Investasi
Melaksan akan u p aya ko mp reh en sif
i m p l e m e n t a s i s t ra t e g i a s s e t l i a b i l i t y
management untuk optimalisasi Return on
Invesment/tingkat return investasi dalam
konteks stabilisasi Ratio Kualitas Pendanaan
(RKD) dan matching asset & liability dalam
jangka panjang.
Program Kerja Jangka Pendek :
1) Meningkatkan peran dan porsi pengelolaan
aset kepada manajer investasi eksternal
dengan tetap melakukan evaluasi secara
periodik, alokasi asset yang optimal, asset
selection yang optimal, peningkatan
kompetensi SDM direktorat investasi dan
benchmarking dengan industri dana
pensiun lainnya.
2) Menyusun sistem insentif dan manajemen
kinerja yang secara sehat dapat memacu
pencapaian stretch target untuk manajer
investasi internal.
3) Penetapan benchmark kinerja manajer
investasi dengan menggunakan metode
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Program Kerja Jangka Menengah – Panjang
1) Meningkatkan kompetensi SDM, khususnya
dalam manajemen investasi. Hal ini dapat
dilakukan antara lain dengan pelatihanpelatihan intensif, perekrutan atau kerjasama
dengan tenaga profesional dalam bidang
investasi, menjalin kerjasama yang lebih erat
dengan lembaga riset keuangan.
2) Secara fisik mendekatkan aktivitas investasi
(investment activity) kepada komunitas pasar
modal.
3) Asset Rebalancing.
60
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Peningkatan Pelayanan Kepada Peserta Dan
Penerima Manfaat Pensiun Dan Efisiensi Biaya
Pengelolaan Dana Pensiun
Upaya sistematis dan terintegrasi untuk
meningkatkan kepuasan peserta, melalui
komunikasi baik dengan Pendiri maupun dengan
penerima manfaat pensiun dan pelayanan yang
efektif serta untuk dapat mengelola Dana
Pensiun Telkom secara lebih efisien dengan terus
melakukan penyederhanaan proses bisnis serta
pemanfaatan teknologi informasi terkini.
Program Kerja Jangka Pendek
1. Lebih mengenal profil peserta dan penerima
Manfaat pensiun melalui peningkatan
program pendataan ulang kepada penerima
manfaat pensiun melalui sistem segmentasi
penerima manfaat pensiun.
2. Pengembangan sistem informasi Dana
P e n s i u n Te l k o m , y a n g b e r t u j u a n
mempercepat dan meningkatkan pelayanan
kepada Peserta dan penerima Manfaat
Pensiun.
3. Pengembangan Web Dapen Telkom yang
dapat diakses oleh peserta pensiun melalui
internet sehingga memudahkan Dapen
Telkom mendistribusikan informasiinformasi penting secara terus-menerus
serta menampung umpan balik dari peserta
sehingga terjalin komunikasi dua arah.
Program Kerja Jangka Panjang
Penerapan 'continuous improvement process'
pada aktivitas operasional dana pensiun
meliputi pengendalian investasi dan manajemen
resiko, terus mengupayakan peningkatan
pelayanan, terus mengupayakan penggunaan
aplikasi dengan memanfaatkan information
teknologi terkini dan peningkatan kompetensi
Sumber Daya Manusia (SDM) serta tata kelola
yang baik bagi Dana Pensiun.
9. I N F O R M A S I T R A N S A K S I Y A N G
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
DAN/ ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK
AFILIASI
Dana Pensiun Telkom tidak mempunyai transaksi
yang dimaksud.
10. INFORMASI LAINNYA
Portofolio Investasi pada Obligasi Arpeni
Pratama Ocean Line
Ringkasan Kronologis
1. Kepemilikan obligasi Arpeni Pratama Ocean
Line II – 08 (APOL) yang yang bergerak dalam
industri shipping sebesar Rp150.000.000.000
dibeli pada saat emisi perdana bulan Pebruari
2008 dengan rating yang baru saja di upgrade
menjadi A dengan nilai perolehan sebesar 100%
dari nilai par atau sebesar Rp150.000.000.000.
Justifikasi dari pembelian obligasi tersebut
adalah upaya untuk matching jatuh tempo aset
dengan jatuh tempo kewajiban di tahun 2015,
upaya untuk melakukan return enhancement
pada tingkat risiko yang masih dapat diterima,
antisipasi terhadap trend penurunan suku
bunga, serta antisipasi tambahan likuiditas
sebagai dampak dari wacana pembayaran iuran
tambahan sekaligus sehingga target RKD
menjadi 100%.
Krisis tahun 2008 yang dipicu oleh subprime
mortgage crisis di Amerika Serikat berdampak
pada pelambatan ekonomi global yang pada
akhirnya berdampak pula pada kinerja emitenemiten, terutama yang memiliki eksposure ke
aktivitas ekonomi global seperti PT Arpeni
Pratama OceanLine.
Obligasi APOL mengalami downgrade
(penurunan peringkat) secara cepat dari A pada
akhirnya menjadi D atau default setelah emiten
tidak mampu melakukan pembayaran bunga
obligasi pada bulan September 2010.
2. Setelah melalui negosiasi dalam proses PKPU
(Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) di
Pengadilan Negeri, tercapailah skema
restrukturisasi obligasi sebagai berikut :
Jatuh tempo dari semula tahun 2015 menjadi
Untuk tahun 2020 - 2021 : SPN 3 bulan + 3%
Pembayaran pokok obligasi dari semula
dilakukan pada saat jatuh tempo menjadi dicicil
selama 24 kali bersama dengan pembayaran
bunga mulai bulan September 2015 .
Selama tahun 2012 APOL telah melakukan
pembayaran bunga kupon sesuai dengan
periode yang telah disepakati.
Pada saat restrukturisasi utang, Dapen Telkom
juga mengikuti program debt buy back untuk
mengurangi eksposure risiko pada obligasi ini
dan memperoleh harga 25% dengan jumlah
Rp. 2,5 miliar dari jumlah keseluruhan sebesar
Rp. 150 miliar.
Update Terkini
1. Dapen Telkom terus melakukan monitoring
terhadap prospek emiten dan risiko kredit
dari obligasi ini, termasuk melalui wali amanat.
Apabila risiko kredit semakin memburuk dan
emiten dianggap berpeluang mengalami gagal
bayar kembali, maka Dapen Telkom dapat
melakukan upaya divestasi di pasar sekunder
sebagai upaya mitigasi risiko.
2. Pada tanggal 20 Pebruari 2013 Dapen Telkom
bersama BCA (kreditur APOL) juga telah
melakukan pertemuan dengan manajemen PT
APOL untuk melakukan monitoring prospek
bisnis dan risiko kredit dari obligasi ini. Selain itu
Dapen Telkom juga meminta kepada manajemen
PT APOL agar kembali melakukan rating untuk
mempermudah proses valuasi dan agar tetap
termasuk dalam produk pasar modal.
3. Pada tanggal 26 September 2013, melalui
surat No. 3975/IN-12/DPT-031/2013 perihal
Kondisi Rating Obligasi APOL, Pengurus Dapen
meminta agar OJK memberikan endorsement
agar PT APOL melakukan pemeringkatan.
Namun sampai dengan saat ini belum dilakukan
pemeringkatan.
61
Laporan Tahunan Dapen Telkom
4. K a r e n a o b l i g a s i i n i t i d a k l i k u i d
diperdagangkan di pasar sekunder serta tidak
dilakukan valuasi oleh Lembaga Penilai Harga
Efek yang memiliki ijin dari Bapepam LK, maka
Dapen Telkom telah melakukan impairment
melalui valuasi manajemen sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Pengurus Dana
Pensiun Telkom Nomor : 171/HK-20/DPT030/2013 tanggal 24 September2013 tentang
Nilai Pasar Wajar Obligasi PT. Arpeni Pratama
Ocean 2B tahun 2008 Posisi 31 Desember 2013.
Valuasi manajemen tersebut dilakukan dengan
pendekatan discounted cash flow sehingga
diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar
17,12%.
5. Keputusan Pengurus Dana Pensiun Telkom
Nomor: 182/HK-20/DPT-030/2013 tanggal 24
Desember 2013 tentang Nilai Pasar Wajar
62
Obligasi PT. Arpeni Pratama Ocean 2B tahun
2008 Posisi 31 Desember 2013. Valuasi
manajemen tersebut dilakukan dengan
pendekatan discounted cash flow sehingga
diperoleh nilai wajar obligasi tersebut sebesar
16,09% atau senilai Rp. 23,732 miliar dari nilai
nominal sebesar Rp. 147,5 miliar.
6. Impairment ini berdampak pada pencatatan
Pos Laba/Rugi Perolehan dan Pelepasan Surat
Berharga Untuk Laporan Keuangan Dapen
Telkom per 31 Desember 2013 yang mengacu
pada PSAK 55 paragraf 60-71, menyetujui
pencatatan selisih antara Nilai wajar akhir tahun
sebelumnya dengan nilai wajar saat ini diakui
sebagai Laba/Rugi kenaikan (penurunan nilai
investasi) yang dilaporkan pada Laporan
Perhitungan Hasil Usaha.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun
Telkom, telah diatur Pedoman Pelaksanaan
Pengelolaan Dana Pensiun dengan Keputusan
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk selaku Pendiri
Dana Pensiun Telkom Nomor : KD.07/
PS0950/SDM-30/05 tanggal 22 Pebruari 2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Good Pension
Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang
baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun Telkom,
hal tersebut selaras dengan Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) NOMOR KEP136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang
Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun.
1. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
TELKOM
A. Anggota Dewan Pengawas :
Anggota Dewas Dapen Telkom berjumlah 4
orang, dengan susunan : 1 orang sebagai
64
Ketua merangkap anggota berasal dari
Wakil Pendiri dan 3 (tiga) orang sebagai
Anggota masing-masing berasal dari
Wakil Pendiri, Wakil Peserta dan Wakil
Pensiunan.
B. Fungsi dan Peran Dewan Pengawas :
Dewan Pengawas mempunyai fungsi utama
untuk melaksanakan pengawasan atas
p e n g e l o l a a n D a p e n Te l k o m o l e h
Pengurus dan berperan sebagai
penanggung jawab dalam mengawasi
pengelolaan Dapen Telkom yang dilaksanakan
o l e h Pe n g u r u s s e ca ra s e h at s e s u a i
prinsip tata kelola dana pensiun yang baik
(Good Pension Fund Governance) dengan
tanggung jawab antara lain sebagai berikut :
- Bertanggung jawab kepada Pendiri untuk
mengawasi pengelolaan Dana Pensiun
Telkom berdasarkan Peraturan Dana
Pensiun, Peraturan dan Perundangundangan yang berlaku serta prinsip-prinsip
Good Pension Fund Governance.
- Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
Investasi.
- Menunjuk Aktuaris untuk menyusun Laporan
Aktuaria.
- Mensahkan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) untuk tahun buku berikutnya dan
mensahkan perubahan RKA/menyetujui
Anggaran Biaya Tambahan yanag diusulkan
oleh Pengurus.
- Memberikan persetujuan atas Rencana
Investasi Tahunan dan perubahannya yang
diusulkan oleh Pengurus.
- Memberikan pertimbangan dan saran
kepada Pendiri tentang :
a) Usulan Pengurus untuk membeli dan
menjual barang tidak bergerak;
b) Usulan Pengurus tentang Penunjukan dan
perubahan penunjukan bank sebagai
Penerima Titipan;
c) Hasil penelitian terhadap laporan
Triwulanan dan laporan Tahunan yang
disampaikan oleh Pengurus;
d) Rancangan Keputusan Pendiri tentang
Pengesahan Laporan Tahunan;
e) Setiap persoalan lainnya yang dianggap
strategis, prinsipil dan materiil bagi
pengelolaan Dapen Telkom.
C. Frekuensi pertemuan Dewan Pengawas :
Dewan Pengawas mengadakan rapat
sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga)
bulan, atau setiap waktu apabila dianggap
perlu oleh Ketua Dewan Pengawas atau atas
usul sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
anggota Dewan Pengawas dan selama tahun
2013 telah dilakukan rapat/ pertemuan
sebanyak 7 (tujuh) kali dengan dengan
tingkat kehadiran: 3 rapat dihadiri seluruh
anggota Dewas, dan 4 rapat dihadiri sebagian
anggota dengan dua kali tidak tercapai
kuorum.
D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Pengawas terkait Dana Pensiun
Anggota Dewas telah mengikuti pelatihan
Manajemen Umum Dana Pensiun
2. PENGURUS DANA PENSIUN TELKOM
A. Anggota Pengurus :
Anggota Pengurus sebanyak-banyaknya 5
(lima) dengan susunan 1 (satu) orang
Presiden Direktur dan sebanyak-banyaknya 4
(empat) orang Direktur, dan saat ini tahun
2013 Anggota Pengurus Dapen Telkom
sebanyak 4 (empat) orang dengan 1 (satu)
orang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang
Direktur.
B. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung
Jawab Pengurus :
Pengurus secara kolektif mempunyai fungsi
utama mengelola Program Manfaat Pasti,
mengembangkan dana dan mengelola risiko
dengan memperhatikan peraturan dan
perundangan-undangan yang berlaku
dengan tujuan untuk memelihara
kesinambungan penghasilan bagi peserta,
Janda/Duda dan Anak dan mempunyai peran
sebagai penanggung jawab atas pengelolaan
Dapen Telkom, melakukan tindakan hukum
untuk dan atas nama Dapen Telkom.
Dalam melaksanakan Peran dan Fungsinya
Anggota Pengurus mempunyai tugas sebagai
berikut :
1) Mengajukan rancangan Arahan Investasi
untuk ditetapkan oleh Pendiri dengan
memperhatikan peraturan Menteri
Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun
dan perundang-undangan yang berlaku.
2) Mengajukan rancangan Rencana Investasi
Tahunan (RIT) dan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sebelum tahun buku baru
dimulai untuk ditetapkan oleh Dewan
Pengawas, dengan memperhatikan PDP
dan Arahan Investasi.
3) Mengajukan usulan kepada Pendiri
mengenai :
65
Laporan Tahunan Dapen Telkom
- Bank yang akan ditunjuk oleh Pendiri
sebagai Penerima Titipan, sebelum
Pengurus mengadakan perjanjian
dengan bank unutk menyimpan
bukti/dokumen investasi kekayan Dapen
Telkom yang dianggap perlu oleh
Pengurus.
- Persetujuan untuk membeli dan
menjual barang tidak bergerak, yaitu
sebelum Pengurus melaksanakan
pembelian dan penjualan barang tidak
bergerak.
4) Mengelola kekayaan Dapen Telkom
dengan melakukan kegiatan Investasi
yang produktif dan aman melalui
pengelolaan risiko, untuk memperoleh
hasil yang optimal dengan cara
mengembangkan sesuai Rencana
Investasi Tahunan, Arahan Investasi serta
dengan memperhatikan PDP, peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
5) Melaksanakan pembayaran Manfaat
Pensiun tepat waktu, tepat jumlah dan
tepat sasaran kepada Pensiunan, Janda/
Duda, anak atau pihak yang ditunjuk
sesuai PDP.
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) Meminta data yang berhubungan
dengan kepesertaan baik kepada Pendiri
maupun langsung kepada peserta.
7) Menagih dan menerima pembayaran
Iuran Pemberi Kerja (Iuran Normal dan
Iuran Tambahan ) dan Iuran Peserta sesuai
PDP dan perhitungan Aktuaria.
8) M e l a k s a n a k a n , m e n y i m p a n d a n
memelihara buku, catatan dan dokumen
yang diperlukan dalam rangka
pengelolaan Dapen Telkom.
9) Memberikan laporan yang akurat dan
tepat waktu yaitu :
- Laporan Keuangan dan laporan
Portofolio Investasi kepada Pendiri dan
Dean Pengawas sesuai PDP;
- Laporan Keuangan, Laporan Portofolio
Investasi dan laporan Teknis kepada
Menteri Keuangan sesuai peraturan
yang berlaku.
10) Memberikan Laporan Aktuaris kepada
Menteri Keuangan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
11) Mengumumkan kepada Peserta dan
Pensiunan dalam bentuk Info
Memo m e n ge n a i p e r ke m b a n ga n
portofolio investasi, keadaan keuangan
dan hal lain sesuai PDP dan Peraturan
Menteri Keuangan, paling lambat
tanggal 30 September tahun berjalan
untuk kinerja Semester I dan tanggal 30
Juni tahun berikutnya untuk kinerja
akhir tahun.
12) Melakukan tugas-tugas kepengurusan
l a i n n y a b e r d a s a r k a n P D P,
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
13) Melaksanakan proses pengadaan
akuntan publik dan aktuaris.
14) Dalam rangka Implementasi Good
Pension Fund Governance, fungsi dan
tugas pengurus pada dasarnya adalah :
a. D a l a m m e l a k s a n a k a n t u g a s ,
tanggungjawab, wewenang dan
haknya, Pengurus harus mematuhi
PDP, peraturan dan perundangundangan yang berlaku;
b. Memimpin dan mengurus Dapen
Telkom, untuk memastikan semua
kegiatan pengelolaan dilaksanakan
untuk mencapai maksud dan tujuan
Dapen Telkom;
c. Sebagai teladan bagi seluruh jajaran
dalam mengimplementasikan praktek
Good Pension Fund Governance di lingkungan
Dapen Telkom.
Selanjutnya dalam pelaksanaannya Pengurus
mempunyai tanggungjawab sebagai berikut :
1) Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri
atas :
a) Pelaksanaan PDP dan seluruh aktifitas
pengelolaan Dapen Telkom;
b) Dilaksanakannhya prektek Good Pension
Fund Governance oleh seluruh jajaran
Dapen Telkom sehingga dapat berjalan
secara efektif;
c) Kepatuhan Dapen Telkom terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku;
66
d) Kualitas pelayanan Dapen Telkom
terhadap peserta, Pensiunan, Janda/Duda
dan Anak;
e) Pengelolaan risiko Dapen Telkom.
2) Pengurus masing-masing atau bersama-sama
bertanggungjawab secara pribadi atas segala
kerugian yang timbul pada kekayaan Dapen
Telkom akibat tindakan pengurus yang
melanggar atau melalaikan tugas dan/atau
kewajibannya sebagaimana ditetapkan
dalam PDP dan peraturan perundangundangan tentang Dana Pensiun, serta wajib
mengembalikan kepada Dapen Telkom segala
kenikmatan yang diperoleh atas atau dari
kekayaan Dapen Telkom secara melawan
hukum.
3) Memberikan penjelasan yang lengkap dan
akurat tentang segala hal yang ditanyakan
Dewan Pengawas atau tenaga ahli atau
akuntan publik yang membantunya.
C. Frekuensi pertemuan/rapat Pengurus :
Pengurus mengadakan rapat sekurangkurangnya 4 (empat) kali dalam setahun, atau
setiap waktu apabila dianggap perlu oleh
Presiden Direktur atau atas usul dari
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Direktur,
dan selama tahun 2013 telah dilakukan
rapat/ pertemuan Pengurus sebanyak 13
(tigabelas) kali dengan tingkat
kehadiran 96% - 100%, dan menghasilkan 51
Keputusan.
D. Dalam rangka meningkatkan kompetensi
Pengurus terkait Dana Pensiun
Pengurus telah mengikuti beberapa
program pelatihan/ seminar sebagai berikut :
Manajemen Umum Dana Pensiun
Client Loyalty & Comparative Study
Diskusi Interaktif Jaminan Pensiun SJSN
Prospek dan Peluang Investasi
Market Outlook 2013
E. Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja
Pengurus/Plt Pengurus) tidak dibuat
tersendiri namun semua sudah tertuang
dalam Pedoman Pelaksanaan Good Pensiun
67
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun
yang Baik) dalam Pengelolaan Dana Pensiun
Telkom Nomor KD.07/PS950/SDM-30/2005
tanggal 22 Pebruari 2005 dan Peraturan Dana
Pensiun Telkom Nomor KD.16/PS950/SDM30/2004 Tanggal 18 maret 2004.
3. PENGUKURAN KINERJA BAGI PENGURUS
Penilaian Kinerja Pengurus dilakukan setahun
sekali sekali dengan mekanisme
pertanggungjawaban kepada Pendiri melalui
Dewan Pengawas dengan menyampaikan
Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan
Rencana Investasi Tahunan yang telah dilakukan
Audit oleh Auditor External (KAP), namun
demikian untuk operasionalnya dilakukan setiap
triwulan.
Berdasarkan keputusan Direksi Telkom selaku
pendiri No 32/2006 tanggal 28 April 2006,
beberapa indikator yang dijadikan ukuran
keberhasilan kinerja Pengurus adalah sebagai
berikut:
a. Hasil Usaha Investasi
b. Hasil Usaha Setelah Pajak
c. Total Aktiva Bersih Akhir
d. Pelayanan
Total kinerja Dana Pensiun Telkom untuk tahun
buku 2013 adalah sebesar 112,27 %.
4. KEBIJAKAN REMUNERASI PENGURUS
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom (PDP
Telkom) bahwa salah satu hak Pendiri adalah
menetapkan kebijakan remunerasi dan bagi
Pengurus Dapen Telkom.
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Telkom No.
23/r00/PS500/COP-BOO23000/2013/RHS
tanggal 19 April 2013 Tentang Ketentuan
Remunerasi Pengurus dan Honorarium Dewan
Pengawas Dana Pensiun Telkom, Pendiri telah
menetapkan kebijakan remunerasi bagi
Pengurus sebagai berikut :
68
Laporan Tahunan Dapen Telkom
1.
2.
3.
4.
5.
Gaji Bulanan
Tunjangan Cuti Tahunan
Tunjangan Hari Raya
Insentif sesuai kinerja
Jasa Usaha sesuai kinerja
Besaran Remunerasi untuk Direktur dan Dewan
Pengawas diatur sebagai berikut :
1. Direktur sebesar 90% dari Presiden Direktur.
2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40% dari
Presiden Direktur
3. Anggota Dewan Pengawas sebesar 36% dari
Presiden Direktur
4. Sekretariat Dewan Pengawas sebesar 15%
dari Presiden Direktur
Total remunerasi untuk Pengurus dan Dewan
Pengawas tahun 2013 sebesar + Rp. 6,5 miliar.
5. HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA
PENGURUS, DEWAN PENGAWAS DAN
PENDIRI DANA PENSIUN TELKOM
a. Antara anggota Pengurus dengan
Pengurus lainnya tidak terdapat
hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan
relasi apapun dalam rangka tugas dan
tanggungjawab pengelolaan Dana
Pensiun Telkom.
b. Antara anggota Pengurus dengan anggota
Dewan Pengawas tidak terdapat
hubungan keluarga, keuangan, bisnis dan
relasi apapun dalam rangka tugas dan
ta n g g u n g j awa b p e n ge l o l a a n d a n
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun
Telkom.
c. Antara anggota Pengurus dengan Pendiri
tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam
rangka tugas dan tanggungjawab
pengelolaan dan pengawasan
pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
d. Antara anggota Dewan Pengawas dengan
anggota Dewan Pengawas lainnya tidak
terdapat hubungan keluarga, keuangan,
bisnis dan relasi apapun dalam rangka
tugas dan tanggungjawab pengawasan
pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
e. Antara anggota Dewan Pengawas dengan
Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, bisnis dan relasi apapun dalam
rangka tugas dan tanggungjawab
pengawasan pengelolaan Dana Pensiun
Telkom.
Dana Pensiun Telkom harus dikelola sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dan rinsip-prinsip korporasi yang
sehat, untuk dalam rangka menghindari
benturan kepentingan, telah dimuat Pengaturan
Kebijakan Kepentingan dalam Pedoman
Pelaksanaan Good Pension Fund Governance
sebagai berikut :
A. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi
Pengurus :
1) Pengurus dalam mengelola Dapen Telkom
harus bertindak secara professional dan
independen dalam arti tidak mempunyai
2)
a)
b)
c)
d)
kepentingan dan/atau tidak dipengaruhi
oleh pihak manapun termasuk dari
Pendiri, Peserta dan Pensiuanan yang
dapat mengganggu kemampuanya untuk
melaksanakan fungsi, tugas dan
tanggungjawab dan wewenangnya secara
mandiri dan kritis.
Dalam menjalankan fungsi,
tanggungjawab dan wewenangnya,
Pengurus dilarang :
Melakukan transaksi yang mempunyai
benturan kepentingan (conflict of
interest) secara langsung maupun
Mengambil keuntungan pribadi dari
ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n
menerima remunerasi, fasilitas dan
penghasilan lain yang ditetapkan oleh
Pendiri;
Mengambil keuntungan pribadi atas
fa s i l i t a s y a n g d i b e r i ka n N e ga ra
terhadap Dapen Telkom;
Merangkap jabatan di luar Dapen
69
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Telkom yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung
m a u p u n t i d a k l a n g s u n g d e n ga n
kepentingan Dapen Telkom, kecuali
atas persetujuan Pendiri;
e) Menyalahgunakan kewenangannya
ata u m e l a ku ka n p ra kte k - p ra kte k
lainnya yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Pension Fund
Governance.
3) Pengurus menjaga informasi rahasia
sedemikian rupa sehingga tidak
digunakan oleh dan untuk kepentingan pihak
lain.
4) Pengurus tidak memanfaatkan informasi
Dapen Telkom yang diperolehnya untuk
kepentingan atau keuntungan pribadi
ata u go l o n ga n ata u h a l l a i n ya n g
menimbulkan atau patut diduga dapat
menimbulkan kerugian bagi Dapen
Telkom.
5) A n g go ta Pe g u r u s t i d a k b e r we n a n g
mewakili Dapen Telkom apabila terjadi
perkara di depan Pengadilan antara Dapen
Telkom dengan anggota Pengurus yang
b e rs a n g ku ta n . D a l a m h a l te rd a p at
keadaan dimaksud, Dapen Telkom akan
diwakili anggota Pengurus lain yang tidak
mempunyai benturan kepentingan yang
ditentukan oleh rapatkan Pengurus. Dalam
hal tidak terdapat anggota
Pengurus lain, Dapen Telkom akan diwakili
oleh seorang yang ditentukan oleh
Pendiri.
B. Kebijakan Benturan Kepentingan bagi
Dewan Pengawas :
1) Dewan Pengawas dalam melaksanakan
pengawas atas pengelolaan Dapen Telkom
harus bertindak secara independen dalam
a rt i t id a k memp u nya i kep ent in ga n
dan/atau tidak dipengaruhi oleh pihak
manapun termasuk dari Pendiri, Peserta
dan Pensiunan yang dapat mengganggu
kemampuanya untuk melaksanakan
70
Laporan Tahunan Dapen Telkom
pengawasan secara mandiri.
2) D a l a m m e n j a l a n ka n f u n g s i , t u ga s ,
ta n g g u n g j awa b d a n we we n a n g nya ,
Pengurus dilarang :
a) Melakukan transaksi yang mempunyai
benturan kepentingan (conflict of
interest) secara langsung maupun
tidak langsung antara kepentingan
ekonomis pribadi anggota Dewan
Pe n ga wa s d a n /a ta u ke l u a rga nya
dengan kepentingan ekonomis Dapen
Telkom. Dalam hal transakasi yang
mempunyai benturan kepentingan
tidak dapat dihindari untuk
kepentingan Dapen Telkom, maka
transaksi hanya dapat dilaksanakan
atas persetujuan rapat Pengurus yang
bertindak secara independen;
b) Mengambil keuntungan pribadi dari
ke g i a t a n D a p e n Te l ko m , s e l a i n
menerima remunerasi, fasilitas dan
penghasilan lain yang ditetapkan oleh
Pendiri;
c) Merangkap jabatan di luar Dapen
Telkom yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung
m a u p u n t i d a k l a n g s u n g d e n ga n
kepentingan Dapen Telkom, kecuali
atas persetujuan Pendiri;
d) Menyalahgunakan kewenangannya
ata u m e l a ku ka n p ra kte k - p ra kte k
lainnya yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Good Pension Fund
Governance.
3) Dewan Pengawas menjaga informasi
rahasia sedemikian rupa sehingga tidak
digunakan oleh dan untuk kepentingan
pihak lain.
4) Dewan Pengawas tidak memanfaatkan
i n f o r m a s i D a p e n Te l k o m y a n g
diperolehnya untuk kepentingan atau
keuntungan pribadi atau golongan atau
hal lain yang menimbulkan atau patut
diduga dapat menimbulkan kerugian bagi
Dapen Telkom.
6. KOMITE INVESTASI
Komite Investasi dibentuk dengan Keputusan
Pengurus No. KP.04/HK-20/DPT-012/2009
tanggal 27 Januari 2009 merevisi Keputusan
sebelumnya No.KP.29/PS-15/DPT-12/2007
tanggal 14 Juni 2007 tentang Penyelarasan
Organisasi Dana Pensiun, khususnya pasal 28
mengenai Komite Investasi dengan susunan
sebagai berikut :
a. Ketua: Direktur Investasi
b. Anggota:
1) Para Kepala Bidang dan Kepala Bagian di
Direktorat Investasi;
2) Officer Pelaporan di Direktorat Investasi;
3) Kepala Bidang Keuangan di Direktorat
Keuangan dan SDM;
4) Kepala Bagian Peserta di Direktorat
Kepesertaan.
Susunan Komite Investasi tersebut sedang dalam
proses kajian untuk penyesuaian formasi dalam
rangka efektifitas operasional berjalannya fungsi
dimaksud dengan optimal.
7. UNIT INTERNAL AUDIT
a. Ketua Internal Audit : Sdr. Leonardi.
b. Jumlah Staff Unit Internal Audit berjumlah 3
(tiga) Orang dengan kualifikasi D2 sampai
dengan S-2 d a n s e b a g i a n m e m i l i k i
sertifikasi QIA dan untuk mengupdate
kompetensi yang dimiliki mereka sering
mengikuti pelatihan dan seminar yang
berkaitan dengan peningkatan pengetahuan
dan wawasan yang menunjang kegiatan
pelaksanaan Audit dan Internal Consulting
disamping kompetensi umum lainnya.
Dalam rangka menjaga independensi fungsi dan
tugas pelaksanaan tugasnya, Unit Internal Audit
secara struktur organisasi berada
langsungdibawah Presiden Direktur Dana
Pe n s i u n d a n P i h a k y a n g b e r w e n a n g
mengangkat/memberhentikan Ketua Internal
Audit adalah pejabat SDM yang berwenang di PT.
Telkom selaku Pendiri, dengan tugas pokok
adalah memastikan kepatuhan seluruh unit kerja
Dapen Tellkom dalam semua Aspek pengelolaan
sesuai dengan regulasi, Good Pension Fund
Governance dan praktik-praktik terbaik serta
menjamin pelaksanaan audit yang objektif dan
independen dengan kualitas rekomendasi yang
diberikan dapat meningkatkan kepatuhan
jajaran Dana Pensiun Telkom.
8. AKUNTAN PUBLIK (KAP)
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
Investasi Dana Pensiun Telkom tahun 2013 telah
direview dan di Audit secara Semesteran
(Semester I & II) dan Tahunan oleh KAP
Djoemarma untuk Laporan Keuangan dan KAP
Roebiandini untuk Laporan Portofolio Investasi.
Jumlah periode Akuntan Publik maupun Kantor
Akuntan Publik untuk pelaksanaan Audit tahun
2013 adalah untuk periode pertama setelah
penunjukan KAP oleh Dewan Pengawas Dana
Pensiun Telkom.
Jasa yang diberikan oleh Akuntan adalah Review
dan Audit atas Kewajaran Laporan Keuangan
Dapen Telkom dan Pemeriksaan atas kesesuaian
dengan ketentuan perundangan yang mengatur
Investasi Dana Pensiun dan Arahan Investasi atas
Laporan Portofolio Investasi Dana Pensiun
Telkom.
Fee untuk masing-masing jasa yang diberikan
Akuntan Publik untuk periode Audit 2013 adalah
sebagai berikut :
a. KAP Djoemarma, Wahyudin & Rekan adalah
sebesar Rp. 84.700.000,- (Delapan puluh
empat juta tujuh ratus ribu rupiah) untuk jasa
review dan audit atas Laporan Keuangan.
b. KAP Roebiandini & Rekan adalah sebesar Rp.
79.200.000,- (Tujuh puluh Sembilan juta dua
ratus ribu rupiah) untuk jasa audit atas
Laporan Portofolio Investasi
71
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Laporan Tahunan Dapen Telkom
9. MANAJEMEN RISIKO DANA PENSIUN
Pengelolaan Manajemen Risiko Dana Pensiun Telkom sebagai bagian dari pelaksanaan Good Pension
Fund Governance telah diatur dengan Keputusan Pengurus No. KP.66/HK.20DPT-001/2007 tanggal
12 September 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko Dana Pensiun Telkom juncto :
a. KP.102/PW00/DPT-001/2005 tanggal 9 Agustus 2005 tentang Standar Pengelolaan Risiko pada
Dana Pensiun Telkom.
b. KP.108/PW00/DPT-001/2005 tanggal 1 September 2005 tentang Pengelolaan Risiko Terpadu
pada Dana Pensiun Telkom.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Dapen Telkom :
EVENT
IDENTIFICATION
RISK
ASSESSMENT
RISK
RESPONSE
Komponen Utama
Dasar Pertimbangan
?
Control Activities
?
Internal
?
Information &
Communication
?
Monitoring
Environment
KEBIJAKAN RISIKO
Manajemen Risiko Terpadu Dapen Telkom
dilakukan mengacu pada COSO Frame work dan
didasari oleh beberapa hal antara lain :
a. Jumlah Kekayaan yang dikelola oleh Dapen
Telkom yang semakin berkembang.
b. Tuntutan pertanggungjawaban yang semakin
besar.
c. Tuntutan kinerja pengelolaan semakin tinggi
d. Keadaan perekonomian yang semakin
menuntut keragaman investasi
e. Transaksi dan instrument investasi yang
semakin kompleks.
Identifikasi Risiko :
R i s i k o u t a m a D a p e n Te l k o m y a n g
mempengaruhi kemampuan organisasi untuk
m e n g i m p l e m e nta s i ka n st rate g i d a l a m
mencapai visi dan misi Dana Pensiun Telkom
adalah:
?
Ketidakmampuan membayarkan manfaat
72
Dari hasil pemetaan risiko yang dilakukan
teridentifikasi sebanyak 36 risiko yang
berpotensi memberikan kontribusi cukup tinggi
atas terjadinya risiko utama di Dapen Telkom
yang tersebar dimasing-masing unit fungsional.
Pengurus
Pimpinan Unit Fungsional
Unit Internal Audit
?
Menyusun dan menetapkan
?
Mengidentifikasi, mengukur,
?
Menerima laporan berkala
kebijakan,
strategi, dan
prosedur pengelolaan risiko
?
Bertanggungjawab atas
i m p l e m e n t a s i ke b i j a ka n
p e n g e l o l a a n r i s i ko d a n
eksposure risiko (risk appetite)
?
Menciptakan dan
mengembangkan budaya
pengelolaan risiko Dana
Pensiun
?
Meningkatkan kompetensi
SDM terkait implementasi
risiko
?
Mengkaji ulang secara berkala
m e m a n t a u
d a n
mengendalikan pengelolaan
risiko yang melekat (inherent
risk),penetapan strategi dan
membuat rencana tindakan
pengelolaan risiko (risk action
plan)
?
Menginformasikan eksposure
risiko yang melekat (inherent
risk) pada unit fungsional
bersangkutan kepada Unit
Internal Audit
pelaksanaan risiko dari unit
fungsional sebagai bahan
pelaksanaan pemantau
?
Memantau implementasi
strategi, prosedur, eksposure
risiko secara keseluruhan tiap
jenis risiko dan tiap kegiatan
fungsional
?
Mereview kegiatan baru yang
diusulkan oleh unit organisasi
fungsional tertentu secara
berkala
?
Memberikan rekomendasi
p e r b a i k a n
d a n
penyempurnaan mengenai
pengelolaan risiko
?
Objective Setting
pensiun tepat waktu, jumlah dan penerima.
?
Ketidakmampuan mengembangkan dana
secara optimal dan aman.
Berdasarkan pada risiko utama tersebut serta
dengan mempertimbangkan lingkup organisasi
Dapen Telkom secara keseluruhan dan juga risk
tolerance maka event atau kejadian yang
berisiko yang mungkin terjadi yang berasal dari
dalam atau luar organisasi serta yang dapat
memberikan kontribusi bagi terjadinya risiko
utama Dapen Telkom telah diidentifikasi dan
dipetakan dalam Form-2 (model-2) s/d Form-5
(model-5).
Identifikasi dari risiko tersebut dilakukan pada
seluruh Direktorat / Unit Kerja di Dapen Telkom
dengan melihat data dari event / kejadian yang
pernah terjadi diwaktu-waktu sebelumnya serta
prediksi keadaan dimasa yang akan datang
begitu juga dengan menentukan estimasi
likelihood dan impact risiko terhadap event
tersebut.
Dana Pensiun Telkom tidak memiliki Unit khusus
yang menangani pengelolaan risiko tersebut
maka pengelolaannya diatur sesuai dengan
tugas dan kewenangan sebagai berikut :
Mekanisme evaluasi/peninjauan kembali
dilakukan melalui RCSA (Risk Control Self
Assesment) dari masing-masing unit fungsional
seiiring dengan perkembangan operasional dan
organisasi Dapen Telkom, peninjaun dilakukan
terhadap kegiatan lama maupun baru yang
berpeluang menimbulkan risiko.
mencerminkan komitmen, perilaku, kepedulian
dan tindakan dari insan Dana Pensiun dalam
m e l a ks a n a ka n ke g i ata n p e n ge n d a l i a n
operasional Dana Pensiun yang meliputi :
10. SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Sistem Pengendalian yang efektif
mengisyaratkan adanya pemisahan fungsi dan
menghindari pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang dapat menimbulkan
berbagai benturan kepentingan (conflict of
interest), pemisahan fungsi terutama dilakukan
terhadap fungsi-fungsi otorisasi, pembayaran,
pencatatan dan penyimpanan yang unsurnya
terdiri dari elemen Lingkungan Pengendalian
dan Pengendalian Internal.
a. Struktur Organisasi yang memadai;
b. G a y a k e p e m i m p i n a n d a n f i l o s o f i
penyelenggara Dana Pensiun (Pendiri, Dewan
Pengawas dan Pengurus)
c. Integritas, nilai-nilai dan kompetensi para
pegawai;
d. Kebijakan, prosedur dan Metoda dalam
pengelolaan sumberdaya manusia Dana
Pensiun;
e. Perhatian dan arahan yang diberikan oleh
Pengurus;
f. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
operasional dan pelaksanaan pengelolaan
dan pengendalian risiko Dana Pensiun.
Elemen Lingkungan Pengendalian harus
Sedangkan Elemen Pengendalian Internal
73
Laporan Tahunan Dapen Telkom
mencakup :
a. Pengawasan manajeman dan budaya
pengendalian;
b. Pengidentifikasian dan penilaian risiko;
c. Kegiatan pengendalian dan pemisahan
fungsi;
d. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi;
e. Kegiatan Pemantauan dan Tindak Lanjut.
f. Secara operasional telah diatur pedoman
pelaksanaan kegiatan dengan SOP sesuai
b i s n i s p ro s e s m a s i n g - m a s i n g U n i t
Operasional Dapen Telkom.
Kegiatan Pengendalian :
a. Kegiatan Pengendalian harus melibatkan
Pengurus dan seluruh pegawai, serta
dilaksanakan pada semua jenjang fungsional
dalam struktur organisasi;
b. Kegiatan Pengendalian meliputi kebijakan,
prosedur dan praktik-praktik terbaik yang
memberi keyakinan kepada Pengurus bahwa
ketentuan peraturan dan perundangundangan telah dilaksanakan secara efektif;
c. Kegiatan Pengendalian dilaksanakan untuk
membantu Pengurus dalam mengelola dan
m e n g e n d a l i k a n r i s i ko y a n g d a p a t
mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan
kerugian Dana Pensiun
Dalam memperkuat pelaksanaan Tata Kelola
Dana Pensiun yang baik (Good Pension Fund
Governance), pengelolaan Dana Pensiun Telkom
dilakukan berdasarkan beberapa Pedoman /
Ketentuan dan Prosedur Kerja yang perlu
diterapkan dalam bentuk Keputusan Pengurus
Dana Pensiun sebagai berikut :
a. Pedoman /Ketentuan di tingkat kebijakan
adalah :
1) Pedoman Sistem Pengendalian Internal.
2) Pedoman Perilaku dan Kode Etik (Code of
Conduct)
3) Pedoman Pengelolaan Risiko.
4) Pedoman Pendanaan.
5) Pedoman Investasi.
74
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
Pedoman Organisasi dan Tatakerja
Pedoman Penyusunan Anggaran.
Pedoman Perbendaharaan.
Pedoman Akuntansi.
Pedoman Pelayanan Kepesertaan.
Pedoman Sistim Informasi.
Pedoman Penjualan/ Pelepasan/
Penghapusan Aktiva Investasi Bermasalah
dan Aktiva Operasional.
Pedoman Perpajakan
Pedoman Pengadaan barang Dan Jasa.
Pedoman Pengambilan Keputusan.
Pedoman Kearsipan.
Pedoman Surat Menyurat.
Pedoman wewenang Penandatanganan
Persetujuan Transaksi Investasi, Surat
Keputusan dan Surat-surat lainnya.
b. Prosedur Kerja di tingkat operasional yang
ditetapkan dalam bentuk Standard Operating
P r o c e d u r e ( S O P ) y a n g m e r u p a ka n
penjabaran dari Pedoman, terakhir telah
dirubah dengan Keputusan Pengurus No.KP.
c. Pedoman / Ketentuan lainnya yang bersifat
petunjuk pelaksanaan.
U nt u k m e m a st i ka n efe kt i f i ta s S i ste m
Pengendalian Internal di Dapen Telkom, Evaluasi
Kontrol dan Pengawasan dilakukan sebagai
berikut :
a. Pengawasan Internal :
Pengawasan ini dilakukan oleh Fungsi Unit
Internal Audit yang memberikan jaminan kepada
manajemen bahwa semua yang direncanakan,
diorganisir dan dilaksanakan
telah dilakukan
dengan baik yang mengandung 2 (dua) fungsi
pokok :
1) Memberikan dukungan kepastian kepada
Manajemen bahwa semua Pedoman /
Ketentuan dan Prosedur Kerja yang akan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dana
Pensiun telah ditetapkan secara tegas
dalam bentuk Pedoman / Kententuan dan
Prosedur Kerja (SOP) yang disusun dan
ditetapkan dengan memperhatikan serta
m e m a s u k ka n u n s u re - u n s u r ya n g
menjamin adanya kepatuhan terhadap
ketentuan yang ada, kebenaran dan
keamanan serta keberhasilan.
2) M e m b e r i k a n ke y a k i n a n ke p a d a
Manajemen, bahwa pelaksanaan
kegiatan telah dilakukan sesuai dan
dengan mematuhi semua Ketentuan
Peraturan Perundangan yang berlaku,
Pedoman / Ketentuan serta Prosedur
Kerja (SOP) yang sudah ditetapkan.
b. Pengawasan External :
Sistem Pengendalian Internal Dana Pensiun
Telkom tidak terlepas dari pengawasan dan
pembinaan dari pihak eksternal, atau oleh pihakpihak diluar Manajemen DanaPensiun,
Pengawasan dan Pembinaan Eksternal dapat
dilakukan oleh :
Gugatan AD & ART
P2TEL (No. 27/2012)
Pengurus P2TEL
wilayah Jabar Banten
melakukan gugatan
kepada Pengurus
Pusat P2TEL dan
salah satu pengurus
Dapen Telkom, atas
pembubaran organisasi
P2TEK Wilayah
Gugatan
Pengelolaan Dapen
(No. 499/2011)
oleh salah seorang
pensiunan
1) Auditor yang ditunjuk oleh Regulator
(Bapepam-LK / OJK)
2) Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
Dewan Pengawas.
c. Pengawasan oleh Peserta :
Peserta dapat menyampaikan pendapat dan
saran mengenai perkembangan portofolio
investasi kepada Pendiri dan Dewas sesuai
dengan prosedur dan tatacara yang telah
ditetapkan.
11. PERKARA PENTING YANG SEDANG
DIHADAPI DANA PENSIUN TELKOM
Sampai dengan akhir tahun 2013 Dapen Telkom
masih terdapat Perkara gugatan dari Pensiunan
yang masih dalam proses kasasi di tingkat MA
dan menunggu putusan :
1. Gugatan dimaksud
sudah di proses
oleh PN Bandung dan
PT Jabar, dengan amar
putusan “GUGATAN
DITOLAK”
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
2. Pengajuan Kasasi
tingkat MA
“Menunggu Putusan”
1. Gugatan dimaksud
sudah di proses
oleh PN Bandung dan
PT Jabar, dengan amar
putusan “GUGATAN
DITOLAK”
2. Pengajuan Kasasi
tingkat MA
“Menunggu Putusan”
75
Laporan Tahunan Dapen Telkom
12. AKSES INFORMASI DAN DATA DANA
PENSIUN TELKOM :
Informasi dan Data Dana Pensiun Telkom dimuat
dalam Info Memo dan Buletin Pundi yang setiap
periodik diterbitkan dan disampaikan kepada
seluruh Peserta melalui :
a. Ketua Umum Pengurus P2Tel (Persatuan
Pensiunan Telekomunikasi).
b. Ketua Umum Sekar Telkom.
c. SGM Human Capital Center Telkom.
d. Para Kepala Divisi Telkom.
Selain disampaikan secara fisik, data tersebut
dapat diakses melalui Website Dapen Telkom
yang disediakan dengan alamat:
http:/www.dapentel.co.id
13. KODE ETIK
Perilaku dan Kode Etik Dana Pensiun Telkom
diatur Keputusan Pengurus No.
KP.65/HK.20/DPT-002/2007 tanggal 12
September 2007 tentang Pedoman Perilaku dan
Kode Etik Dana Pensiun Telkom yaitu kebijakan
yang mengatur perilaku dan kode etik setiap
karyawan dan pimpinan Dana Pensiun Telkom
dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Perilaku dan Kode Etik dimaksud adalah :
A. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai
budaya Dapen Telkom
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Keterbukaan;
Kemandirian;
Ketepatan dan Ketelitian;
Kerjasama;
Kejujuran;
Tanggungjawab;
Disiplin
B. Menjalankan perilaku berdasarkan Tata
Kelola Dana Pensiun Yang baik
1) Terhadap semua stakeholders, senantiasa
menerapkan prinsip:
Transparansi (transparency),Akuntabilitas
(Accountability),Pertanggungjawaban
76
Laporan Tahunan Dapen Telkom
responsibility), Kemandirian (independency)
dan Kewajaran (fairness) dalam
penyelenggaraan DapenTelkom.
2) Terhadap Dapen Telkom :
a) Menjunjung tinggi integritas, objektif,
c e r m a t d a n ke h a t i - h a t i a n g u n a
meningkatkan akuntabilitas Dapen
Telkom.
b) Tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
c) Mengutamakan kepentingan Dapen
Telkom.
d) Menjaga Citra Dapen Telkom.
3) Perilaku Pengurus :
a) Terhadap Pendiri :
- Melaksanakan PDP.
- Melaksanakan Investasi kekayaan Dapen
Telkom dengan selalu berpedoman pada
Arahan Investasi, Rencana Investasi
Tahunan dan Peraturan yang berlaku.
- Menyampaikan Laporan Keuangan dan
Laporan Portofolio Investasi yang akurat
dan tepat waktu.
- Menyajikan informasi yang material
yang harus diketahui oleh Pendiri.
b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan
P2Tel :
- Memberikan pelayanan dengan
mengutamakan kepuasan peserta dan
pensiunan.
- Membayar Manfaat Pensiun dengan
tepat jumlah, waktu dan penerima.
- Menyampaikan infomemo tepat waktu.
c) Terhadap Karyawan :
- Membina dan mengayomi karyawan.
- Menghormati perjanjian yang dibuat
dengan karyawan.
d) Terhadap Regulator :
- Melaksanakan peraturan dan
perundang-undangan dalam bidang
dana pensiun.
- Menyampaikan laporan keuangan,
laporan portofolio investasi, dan laporan
teknis yang akurat, tepat waktu serta
menyampaikan laporan aktuaria tepat
waktu.
e) Terhadap Mitra Kerja :
- Memenuhi kewajiban sesuai perjanjian.
- Tidak menerima hadiah atau pemberian
yang patut diduga berkaitan dengan
atau dapat mempengaruhi
pertimbangan profesional dalam
pengambilan keputusan.
f) Terhadap Dapentel :
- Bertindak profesional untuk
meningkatkan nilai aktiva bersih dan
value Dapen Telkom.
- Meningkatkan secara terus menerus
pengetahunannya di bidang Dana
Pensiun.
- Tidak memanfaatkan informasi dan
f a s i l i t a s D a p e n Te l k o m u n t u k
kepentingan atau keuntungan pribadi
atau golongan atau hal lain yang
menimbulkan atau patut diduga dapat
menimbulkan kerugian bagi Dapen
Telkom.
- Menyatakan benturan kepentingan
sesuai ketentuan.
4) Perilaku Karyawan :
a) Terhadap Pendiri :
- Memahami dan malaksanakan PDP.
- Menyajikan data yang akurat dan tepat
waktu untuk tindakan pengurus
terhadap Pendiri dan Dewan Pengawas yang
diwajibkan sesuai PDP.
b) Terhadap Peserta, Pensiunan, SEKAR dan
P2Tel :
- Memberikan pelayanan yang berkualitas
dan tidak diskriminatif.
- Melaksanakan hak-hak peseserta secara
tepat waktu.
c) Terhadap Pengurus :
- Bersikap sopan santun.
- Memahami dan melaksanakan
keputusan dan ketetapan Pengurus
dalam bidang tugasnya.
- Menghormati perjanjian yang dibuat
dengan Pengurus.
d) Terhadap sesama Karyawan :
- Bersikap sopan santun, saling
menghargai dan memelihara suasana kerja
yang baik.
- Saling membantu untuk kepentingan
dan kemajuan bersama Dapen Telkom.
e) Terhadap Regulator :
- Menyajikan data yang akurat dan tepat
wa kt u u n u t k t i n d a ka n Pe n g u r u s
terhadap Menteri Keuangan yang
diwajibkan sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
- Memahami dan melaksanakan
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dalam bidang tugasnya.
f) Terhadap Mitra Kerja Dapen Telkom :
- Menyiapkan informasi secara tepat
waktu sesuai dengan yang diperjanjikan.
- Tidak menerima hadiah atau pemberian
yang patut diduga berkaitan dengan
atau dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
g) Terhadap Dapen Telkom :
- Melaksanakan yang seharusnya menjadi
tugas, kewajiban dan tanggungjawab
karyawan.
- Meningkatkan secara terus menerus
pengetahuannya dalam bidang dana
Pensiun.
- Tidak membocorkan rahasia perusahaan.
- Tidak menyalahgunakan jabatan dan/atau
kewenangan yang dimiliki karyawan.
C. Melaksanakan perilaku berdasarkan
budaya Dapen Telkom
1) Meningkatkan Kualitas Pribadi.
Karyawan dan Pimpinan memelihara
dan meningkatkan kualitas pribadi
baik Skill, Knowledge dan Attitude
(SKA). Peningkatan tersebut dapat
dilakukan melalui jalur formal ataupun
non formal.
2) Menjaga Rahasia Dana Pensiun Telkom.
Senantiasa bertanggungjawab untuk
merahasiakan (tidak membocorkan)
data dan informasi penting dan rahasia
77
Laporan Tahunan Dapen Telkom
perusahaan baik yang besifat fisik maupun
intelektual dalam arti yang seluas-luasnya
kepada siapapun, diantaranya yang berkaitan
dengan kebijakan manajemen, data dan
informasi data lainnya, kecuali diijinkan atau
mendapat ijin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3) Menjauhi larangan dan mengoptimalkan
waktu kerja.
Karyawan harus menghindari segala
sesuatu yang bertentangan atau merugikan
kepentingan Dana Pensiun Telkom dalam arti
kata yang seluas-luasnya, diantaranya
m e n e r i m a ko m i s i , h a d i a h - h a d i a h ,
entertainment atau melakukan pungutan
yang tidak sah terhadap stakeholder dalam
bentuk apapun dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan pribadi/golongan
dan senantiasa berupaya mengoptimalkan
waktu kerjanya untuk kegiatan yang produktif
dan berdisiplin manajemen waktunya.
4) Melakukan aktifitas sosial politik.
Karyawan menjalankan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya secara baik, profesional
dan netral. Karyawan tidak diijinkan menjadi
anggota, pimpinan, aktifis dalam partaipartai politik.
5) Menjaga Infrastruktur Perusahaan :
a) Menjaga Property Perusahaan
Karyawan wajib menjaga asset Dana
Pensiun Telkom dari pihak-pihak yang
akan mencoba mengambil alih atau
merusak aset Dana Pensiun Telkom serta
memastikan penggunaan aset
perusahaan secara efisien. Semua
karyawan tidak diijinkan secara langsung
ataupaun tidak langsung menjual,
membeli, mengadakan, menyewakan
atau meminjamkan property perusahaan
termasuk surat berharga kepada pihakpihak diluar perusahaan secara tidak sah.
b) Penggunaan Fasilitas Kantor
Fasilitas kantor yang dimanfaatkan hanya
untuk kepentingan dinas Dana Pensiun
Telkom.
78
Laporan Tahunan Dapen Telkom
6) Menjaga Lingkungan Kerja :
a) Menjaga kebersihan, keindahan dan
kerapihan.
Karyawan berkewajiban menjaga
lingkungan yang bersih, indah, rapi
termasuk menjaga kerapian dalam
menjaga dokumen, file dan alat-alat kerja.
Karyawan tidak memakai, mengedarkan,
menjual obat terlarang seperti minuman
keras, narkotika, psikotropika dan zat
adiktif lainnya dilingkungan kerja atau
saat bertindak mewakili kepentingan
perusahaan.
b) Menjaga rasa aman dan nyaman.
Kar yawan berkewajiban menjaga
keselamatan dan rasa aman lingkungan
kerjanya. Karyawan dilarang membawa
senjata tajam atau alat lain yang dapat
dipergunakan untuk melakukan ancaman
dan tindak kekerasan dilingkungan kerja.
c) Non diskriminatif.
Lingkungan kerja yang nyaman dapat
dilakukan jika hubungan antar karyawan
dibangun dengan menghilangkan rasa
perbedaan umur, suku, bangsa, agama dan
gender dalam aktifitas kerjanya dan bebas
dari segala bentuk tekanan yang mungkin
timbul diantara karyawan sebagai akibat
perbedaan watak, keadaan pribadi dan latar
belakang budaya.
7) Perilaku Utama Pimpinan.
a) Memiliki integritas berupa kejujuran,
loyalitas (kesetiaan), dan dedikasi yang
tinggi unutk kepentingan dan kemajan
Dana Pensiun Telkom.
b) Memiliki etos kerja yang tinggi sehingga
m a m p u m e n j a d i m o t i vato r b a g i
bawahannya.
c) Bersikap dan berperilaku yang baik
sehingga dapat menjadi panutan bagi
bawahannya.
d) Membangun hubungan yang terbuka dan
berkomunikasi tanpa jarak dengan
bawahannya.
e) Dapat menghargai ide yang baik dan
prestasi kerja bawahannya.
f) Mampu menciptakan suasana kerja yang
sehat dengan didasari hubungan yang
tulus dan itikad baik dalam lingkungan
kerja yang bersih, indah dan rapi.
g) Proaktif dalam melakukan tugasnnya
sehingga dapat mengantisipasi segala
masalah dan peluang yang akan timbul.
h) Menyadari sepenuhnya akan perannya
sebagai Pembina bagi bawahannya untuk
m e n i n g k a t k a n ke t r a m p i l a n d a n
pengetahuan yang akan menentukan
pengembangan p o t e n s i b a w a h a n
dengan dilandasi akhlak yang baik.
I) Menghormati hak dan kewajiban karyawan
sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
D. Menghindari transaksi yang dilarang dan
mengambil Keuntungan Pribadi :
1) Menghindari transaksi yang dilarang
Setiap pimpinan di Dapen Telkom diharuskan
menghindari transaksi yang dilarang dalam
menjalankan tugas sehari-hari yaitu :
a) Melakukan pinjaman untuk dan atas
nama Dapen Telkom, dan mengagunkan
kekayaan Dapen Telkom sebagai jaminan
atas suatu pinjaman. Dalam pengertian ini
termasuk larangan bagi Dapen Telkom
untuk bertindak sebagai penjamin atas
pinjaman yang dilakukan oleh Anak
Perusahaan Dapen Telkom kepada pihak
ketiga.
b) Meminjamkan baik seluruh maupun
sebagian dari kekayaan Dapen Telkom
kepada pihak manapun, keccuali dalam
bentuk investasi sesuai dengan Arahan
Investasi, peraturan perundangan yang
berlaku.
c) Meminjamkan atau menginvestasikan
baik seluruh maupun sebagian dari
kekayan Dapen Telkom, baik secara
langsung maupun tidak langsung pada
surat berharga yang diterbitkan oleh, atau
pada tanah, bangunan yang dimiliki atau
yang dipergunakan oleh orang atau badan
sebagai berikut :
i. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau
Penerima Titipan;
ii. Badan Usaha yang lebih dari 25% (dua
puluh lima prosen) sahamnya dimiliki
oleh orang atau badan yang terdiri dari
Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus,
Penerima Titipan atau Serikat Kerja yang
anggotanya adalah Peserta Dapen Telkom;
iii. Pe j a b a t a t a u D i r e k t u r d a r i B a d a n
sebagaimana dimaksud butir i dan ii, serta
keluarganya sampai derajat kedua menurut
garis lurus maupungaris kesamping termasuk
menantu dan ipar.
d) Pengecualian terhadap ketentuan huruf c)
sebagai berikut :
i. Penyewaan tanah, bangunan atau harta
tetap lainnya milik Dapen Telkom kepada
pihak-pihak sebagaimana dimaksud
diatas, hanya dapat dilakukan oleh
Pengurus sepanjang hal tersebut melalui
transaksi yang didasarkan pada harga
pasar yang berlaku.
ii. Investasi dalam bentuk surat berharga
yang diperdagangkan di Pasar Modal di
Indonesia tetap dapat dilakukan oleh
Pengurus, dengan memenuhi ketentuan
tentang Investasi yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
e) Pengurus dilarang melakukan investasi pada
Surat Pengakuan Utang, Penempatan
Langsung pada Saham dan bentuk investasi
lainnya yang tidak memenuhi ketentuan
tentang Investasi yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
2) Larangan Mengambil keuntungan Pribadi
Setiap Karyawan dan Pimpinan di Dana
Pensiun dilarang mengambil keuntungan
pribadi dari kegiatan Dapen Telkom selain
gaji, honorarium, fasilitas dan penghasilan
lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
79
Laporan Tahunan Dapen Telkom
E. Perilaku dan Kode Etik dalam hubungan
dengan Lingkungan atas dasar Budaya
Dapen Telkom.
Dalam pelaksanaan kegiatan/operasional Dana
Pensiun Telkom, segenap Karyawan dan
Pimpinan harus melaksanakan perilaku dan kode
etik dalam menjalin hubungan dengan
lingkungannya baik internal maupun external
yang didasarkan pada Budaya Dapen Telkom
dengan berpedoman pada :
1) Hubungan dengan Regulator : Tunduk pada
ketentuan dan perundangan yang berlaku.
Dana Pensiun Telkom dan segenap
karyawannya selalu berusaha menjalin
hubungan yang harmonis, dinamis dan
konstruktif atas dasar kejujuran terhadap
regulator serta tunduk dan mematuhi
perundangan/peraturan etika bisnis yang
berlaku.
2) Hubungan dengan Stakeholder.
Perusahaan dan seluruh karyawan harus
bertindak secara professional, jujur, adil dan
konsisten dalam memberikan pelayanan
kepada stakeholder (Pensiunan, Mitra Kerja,
Pendiri, Regulator, Dewan Pengawas, Peserta
Aktif dan Masyarakat).
3) Hubungan Perusahaan dengan Karyawan.
Perusahaan membina hubungan dengan
karyawan sebagai berikut :
a) Menghidari praktik diskriminasi
i. Perusahaan menghormati hak azasi
karyawan serta hak dan kewajiban
karyawan berdasarkan peraturan
perusahaan dan kesepakatan dalam
Perjanjian Kerja Bersama.
ii. Perusahaan memberikan kesempatan
yang sama tanpa membedakan umur,
suku, bangsa, agama dan gender.
iii. P e r u s a h a a n m e m p e r l a k u k a n
karyawan sebagai sumber daya yang
berharga.
iv. Perusahaan menghargai kebebasan
beragama.
v. Perusahaan adalah pemberi kerja yang
memberikan perlakukan yang setara dan
80
Laporan Tahunan Dapen Telkom
berkeadilan dalam hal ketenagakerjaan,
menjalankan ketentuan dan pemberian benefit
dan kompensasi lainnya, yang disesuaikan
dengan kemampuan dan keuangan perusahaan.
b) Memelihara keamanan dan keselamatan
kerja.
Perusahaan memiliki komitmen untuk
m e n j a ga ke a m a n a n , ke s e h a t a n d a n
keselamatan kerja dengan kebijakan sebagai
berikut :
i. Memberikan jaminan perlindungan
hukum kepada karyawan dalam kaitannya
dengan tugas-tugas di perusahaan.
ii. Menyediakan lingkungan kerja yang
nyaman dan memberikan jaminan
kesehatan bagi karyawan dan keluarga.
iii. Memberikan imbal jasa yang layak dan
jaminan pensiun sesuai kemampuan
perusahaan.
iv. Memberikan jaminan bekerja terutama
bagi karyawan yang memberikan
ko nt r i b u s i te r b a i k d a n m e m i l i k i
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
perusahaan.
v. Apabila diperlukan perusahaan dapat
mewadahi aspirasi karyawan melalui
Serikat Karyawan dan menjadikannya
sebagai mitra dalam membangun bisnis
yang bermoral dan efektif dalam
pencapaian tujuan, visi dan misi Dana
Pensiun Telkom.
4) Menerapkan perilaku persaingan usaha yang
sehat.
Dalam menjalankan operasional perusahaan
akan selalu mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dan melakukan praktikpraktik usaha yang jujur, adil, seimbang dan
sehat.
Dana Pensiun Telkom meyakini, bahwa
“Pengelola Dana Pensiun yang Baik” adalah
Pengelola yang memiliki pedoman perilaku yang
beretika yaitu menyelenggarakan pengelolaan
Dana Pensiun Telkom yang sesuai dengan PDP
dengan kinerja yang terbaik dan
berkesinambungan dengan tetap mentaati
peraturan dan ketentuan yang mengatur Dana
Pensiun.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik tersebut
diharapkan menjadi standard dan pedoman bagi
seluruh karyawan termasuk pimpinan di Dana
Pensiun Telkom dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, baik secara prinsip maupun praktis.
Penyebarluasan Pedoman Perilaku dan Kode Etik
dimaksud dilakukan secara cascading yaitu
bahwa setiap pimpinan unit wajib
mensosialisasikan kepada seluruh jajarannya
yang ada dilingkungan unitkerjanya masingmasing.
F. Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran
KodeEtik
Agar Pedoman Perilaku dan Kode Etik benarbenar dipatuhi oleh Karyawan dan Pimpinan,
maka setiap pelanggaran Pedoman Perilaku dan
Kode Etik yang berhubungan dengan
pelanggaran ketentuan peraturan akan
diberikan sanksi terhadap pelanggaran yang
significant, baik melalui penegakan semua
aturan yang ada maupun dengan peraturanperaturan susulan seperlunya yang bersifat
mengikat semua karyawan dan dijalankan secara
tegas.
Sanksi-sanksi pelanggaran dapat berupa :
a. Teguran Lisan;
b. Teguran Tertulis;
c. Peringatan keras disertai pemberhentian
sementara (non aktif) dari jabatan,
pemotongan benefit atau gaji dan
sebagainya;
d. Pemecatan sebagai Karyawan;
e. Diserahkan kepada yang berwajib unutk
penyidikan dan peradilan lebih lanjut
khususnya bila dianggap perlu menyangkut
kerugian perusahaan yang besar dan perkara
kriminal.
G. Budaya Organisasi Dapen Telkom
Nilai yang merupakan cita-cita luhur dan
menjadi harapan atau akar budaya Dana Pensiun
Telkom adalah “Menjadi Pengelola Dana Pensiun
Terbaik” sesuai dengan Visi & Misi Dapen
Telkom.
Budaya Dana Pensiun Telkom memuat nilai atau
norma yang dijadikan pedoman oleh seluruh
karyawan dan pimpinan di Dana Pensiun Telkom
dalam pelaksanaan operasional kerja sehari-hari
yang meliputi :
a. Keterbukaan
Setiap pengambilan keputusan, didasari
pertimbangan yang transparan objektif dan
data yang up to date. Dalam melakukan
aktifitas hubungan dengan pihak atau unit
lain tidak mempunyai maksud dan tuuan lain
yang bertentangan dengan kepentingan Dana
Pensiun Telkom.
b. Kemandirian
Dalam pengelolaan Dana Pensiun Telkom
tidak ada campur tangan pihak luar baik dari
Pendiri Dewan Pengawas, Peserta dan pihak
eksternal lainnya.
c. Ketepatan & Ketelitian
Laporan kepada stakeholder dilaksanakan
secara akurat, comply dan tepat waktu.
Pelaksanaan setiap pembayaran/
pengeluaran kas didasarkan pada dukungan
data yang benar, lengkap dan sah dan telah
melalui otorisasi setiap jenjang kewenangan,
serta setiap penerimaan kas diterima sesuai
hak dan dilengkapi bukti pendukungnya.
d. Kerjasama
Menciptakan dan atau memelihara iklim
dimana semua karyawan bisa
berpartisipasi/ berkontribusi positif,
menumbuhkembangkan ide, kreatifitas dan
gagasan serta mampu melihat sisi positif dn
manfaat dari setiap ide/ gagasan/ kritik/
permasalahan yang disampaikan secara
81
Laporan Tahunan Dapen Telkom
objektif tanpa suatu prasanagka negative dan
mencari-cari kesalahan serta kelemahan
orang lain.
e. Kejujuran
Meyakini bahwa apa yang dikerjakan dan
dilakukan ada yang melihat dan mengawasi,
yaitu : Tuhan Yang Maha Esa dan setiap
kegiatan yang dilakukan dapat memiliki nilai
ibadah, sehingga kejujuran, ketulusan,
integritas yang dimiliki dapat dipercaya, dan
memiliki sikap, perilaku baik serta menjadi
panutan bagi bawahannya dan mejadi pola
tingkah laku yang berkesinambungan
f. Tanggung jawab
Selalu berupaya meningkatkan kompetensi
yang bertujuan agar seluruh tugas dan
kewajiban dapat dilaksanakan denganlancar,
baik dan benar.
M e n j a l a n ka n t u ga s d a n ke wa j i b a n
berpedoman/standar-standar proses dan
mutu yang telah disepakati dan ditetapkan,
tidak pernah puas dengan hasil yang dicapai
dan selalu berupaya melakukan perbaikan
serta meningkatkan hasil.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas & fungsinya masing-masing serta
memanfaatkan sumber daya yang
dipercayakan/dikuasai secara efektif dan
efisien.
g. Disiplin
Melaksanakan tugas & fungsinya
berpedoman pada ketentuan, kebijakan dan
komitmen yang telah disepakati bersama
14. WHISTLEBLOWING SYSTEM
Kebijakan dan pengelolaan Whistlebowing di
Dapen Telkom belum diatur secara tersendiri
namun secara implicit dapat diakomodir pada
kebijakan Pedoman Perilaku & Kode Etik dalam
Penanganan Pelanggaran terhadap pelaksanaan
Perilaku dan Kode Etik bahwa setiap karyawan
bertanggungjawab untuk melaporkan kesalahan
82
Laporan Tahunan Dapen Telkom
yang esensial dan berpotensi mendatangkan
kerugian secara materiil dan atau citra
perusahaan seperti penyimpangan keuangan,
manipulasi pelaporan dan lain-lain.
Pelaporan dapat disampaikan kepada atasan
langsung, unit Manajemen SDM untuk
ditindaklanjuti. Laporan yang diterima, setelah
melalui proses evaluasi kemudian disimpulkan
perlu ditindaklanjuti, maka akan diteruskan
dengan pemeriksaan dan proses selanjutnya
oleh Internal Auditor.
Pelapor diharapkan mencantumkan secara jelas
identitas pelapor dan didukung data yang
lengkap untuk memudahkan investigasi
selanjutnya. Namun demikian pelaporan yang
tidak disertai dengan identitas, akan tetap
diproses sepanjang yang dilaporkan akan
mengakibatkan masalah dan dampak kerugian
yang besar bagi perusahaan.
Perusahaan akan melindungi dan menjamin
pelapor bahwa laporan yang diberiakan tidak
akan berakibat negative atau mempengaruhi
terhadap promosi, karier karyawan yang
besangkutan di Perusahaan.
Kelompok responden yang disurvey untuk menilai implementasi Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dana Pensiun Telkom, adalah sebagai berikut :
• Kelompok yang diberikan
mandat untuk mengelola
dana pensiun
• Kelompok yang
mendukung amanat
yang di terima oleh
Pengurus (Karyawan)
Pengurus
dan Dewan
Pengawas
Karyawan
Dapen
Telkom
Peserta
Aktif
Penerima
Manfaat
(Pensiunan)
• Pihak yang
dilayani oleh
Dapen Telkom
(Pensiunan)
• Kelompok yang
melakukan penyerahan
dana untuk dikelola
Hasil Asesment Internal Control dan GPFG Dapen Telkom tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Internal Control
Untuk mengukur efektifitas pelaksanaan
Internal Control dan Tata Kelola (GPFG) Dapen
Telkom setiap tahun dilakukan assessment oleh
pihak External (Independen) yang memiliki
kompetensi dan pengalaman yang memadai
untuk melakukan assessment dimaksud yaitu PT.
Bina Audita Indonesia.
Metodologi Assesment dilakukan dengan
mekanisme :
a. Review Dokumen;
b. Observasi & Interview;
c. Survey Persepsi (Questioner tertulis dan Vote
langsung);
d. Review Analitis.
URAIAN
Rata-rata
TAHUN
Remark
2013 2012 Dibanding dengan tahun 2012
3.15
3.25
Menurun
3.07
3.13
3.23
3.15
3.20
3.19
3.26
3.23
3.29
3.25
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Per Principle Internal Control
Control Environment
Risk Assesment
Control Activities
Infokom
Monitoring
83
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Good Pension Fund Governance
URAIAN
Performance Measure
TAHUN
Dibanding dengan tahun 2012
2013
2012
2.89
Menurun
Knowledge and Skill
294
3.38
3.13
Access to Information
Risk Management
3.13
3.24
Menurun
3.12
3.26
Menurun
Oversight and Compliance
Transparency and Accountability
3.23
3.26
Menurun
3.15
3.1
Meningkat
Code of Conduct and Conflict of Interest
3.06
3.14
3.2
3.2
Menurun
Stagnan
3.12
3.23
Menurun
Governance Review
Rata-rata 2013
Presentase Total
78.09% 80.82%
Penurunan hasil assessment terhadap
implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan
Internal Control tersebut, karena metode
penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu
kepada COSO Framework 2013 (Penerapan
metode ini mendahului dari yang dianjurkan),
sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu
kepada COSO Framework yang lama. Meskipun
terdapat penurunan hasil assessment tersebut
masih dalam koridor memadai.
Assement ini penting untuk dilakukan disamping
untuk mengukur sejauh mana efektifitas
penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga
d i m a n fa a t ka n s e b a ga i fe e d b a c k b a g i
84
Remark
Menurun
Menurun
manajemen untuk continuous improvement
pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik
dimasa-masa yang akan datang.
At a s h a s i l t e rs e b u t , Pe n g u r u s t e l a h
menyampaikan dan mendorong kepada masingmasing bidang operasional di Dapen Telkom
untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu
mendapat perhatian khusus dalam rangka
peningkatan implementasi tata kelola dana
pensiun dan internal control.
LAMPIRAN
Hasil Pengawasan oleh
Dewan Pengawas terhadap
P e n g e l o l a a n D a p e n Te l ko m
oleh Pengurus
Ta h u n B u k u 2 0 1 3
85
Laporan Tahunan Dapen Telkom
Good Pension Fund Governance
URAIAN
Performance Measure
TAHUN
Remark
Dibanding dengan tahun 2012
2013
2012
2.89
Menurun
Knowledge and Skill
294
3.38
3.13
Access to Information
Risk Management
3.13
3.24
Menurun
3.12
3.26
Menurun
Oversight and Compliance
Transparency and Accountability
3.23
3.26
Menurun
3.15
3.1
Meningkat
Code of Conduct and Conflict of Interest
3.06
3.14
3.2
3.2
Menurun
Stagnan
3.12
3.23
Menurun
Governance Review
Rata-rata 2013
Presentase Total
78.09% 80.82%
Penurunan hasil assessment terhadap
implementasi Tata kelola Dana Pensiun dan
Internal Control tersebut, karena metode
penilaian yang digunakan tahun 2013 mengacu
kepada COSO Framework 2013 (Penerapan
metode ini mendahului dari yang dianjurkan),
sedangkan penilaian tahun 2012 masih mengacu
kepada COSO Framework yang lama. Meskipun
terdapat penurunan hasil assessment tersebut
masih dalam koridor memadai.
Assement ini penting untuk dilakukan disamping
untuk mengukur sejauh mana efektifitas
penerapan Tata Kelola Dana Pensiun dan
Internal Control Dapen Telkom, hasilnya juga
dimanfaatkan sebagai feedback bagi
Menurun
Menurun
manajemen untuk continuous improvement
pengelolaan Dapen Telkom yang lebih baik
dimasa-masa yang akan datang.
At a s h a s i l t e rs e b u t , Pe n g u r u s t e l a h
menyampaikan dan mendorong kepada masingmasing bidang operasional di Dapen Telkom
untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu
mendapat perhatian khusus dalam rangka
peningkatan implementasi tata kelola dana
pensiun dan internal control.
LAMPIRAN
Hasil Pengawasan oleh
Dewan Pengawas terhadap
P e n g e l o l a a n D a p e n Te l ko m
oleh Pengurus
Ta h u n B u k u 2 0 1 3
85
84
Dewan Pengawas
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
LAPORAN
A U D I TO R
INDEPENDEN
N O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ D W R / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N A S E T N E TO
DA N L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E TO
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
104
105
LAPORAN
A U D I TO R
INDEPENDEN
N O M O R : 3 2 2 / L A I . 1 3 . D P T/ D W R / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N A S E T N E TO
DA N L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E TO
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
106
107
108
109
C ATATA N ATA S L A P O R A N K E UA N G A N
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
LAPORAN
A K U N TA N
INDEPENDEN
N O M O R : 0 1 / K A P - R B /A P l / I / 2 0 1 4
ATA S
L A P O R A N P O R TO F O L I O I N V E S TA S I
DA P E N T E L KO M
TA N G G A L 3 1 D E S E M B E R 2 0 1 3
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Download