Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 45 - 50 | 45 KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SANTRIWAN MTS PONDOK PESANTREN IQRA’ BARUNG–BARUNG BALANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Hendri Mulyadi Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Rokania [email protected] Article History Received : Maret 2016 Accepted : Mei 2016 Published : Juni 2016 Keywords daya ledak otot tungkai, koordinasi mata-kaki, lompat jauh Abstrak Jenis penelitian ini adalah korelasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh santri kelas IX MTs Pondok Pesantren Iqra’ Barung-Barung Balantai berjumlah 63 orang santri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, maka sampel pada penelitian ini adalah santriwan kelas IX MTs Pondok Pesantren Iqra’ Barung-Barung Balantai yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan data yaitu, data daya ledak otot dengan lompat jauh tanpa awalan, koordinasi mata-kaki menggunakan tes koordinasi mata-kaki. Sedangkan kemampuan lompat jauh dengan tes lompat jauh. Data dianalisis dengan korelasi product moment dan korelasi ganda dengan taraf signifikan = 0.05 Hasil analisis menyatakan menunjukan bahwa : 1) daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kemampuan lompat jauh sebesar 38.56. 2) koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi sebesar 21.07%, 3) daya ledak otot tungkai, dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemampuan lompat jauh jauh sebesar 49.28%. ISSN. 2527-6018 45 Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-kaki terhadap Lompat Jauh Santriwan Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) Pondok Pesantren Iqra’ Barung-barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan 45 - 50 | 46 A. Pendahuluan Pada prinsipnya, latihan Akibatnya, merupakan suatu proses perubahan ke arah melakukan yang lebih baik. Olahraga atletik lompat berlari, bermain kurang dan pendidikan jauh dapat dilatih sejak masa kanak-kanak dalam Penjas agak terbatas, untuk meningkatkan kualitas fisik. dalam jauh anak dalam olahraga seperti adalah gerakan membawa atau melontarkan tubuh sendiri hal untuk mencapai jarak horizontal maksimal melakukan menolak dan melayang dalam merupakan satu gerakan yang harus lompat jauh. Dapat dilihat pula rendahnya dilakukan sebagai suatu gerakan antara hasil lompatan santriwan, tidak mampu awalan, tumpuan, sikap badan diudara dan menginjak papan patok dengan tepat dan sikap badan pada saat mendarat. Setiap siswa gagal pelompat pasti akan berusaha dengan gerakan santriwan kegiatan Lompat Berdasarkan observasi, ditemukan permasalahan aktivitas menyelesaikan gerakan- melompat dengan sempurna. Mulai saat melakukan gerakan awal, menolak, melayang dan segala kemampuan untuk melakukan tolakan sejauh mungkin. mendarat. Bentuk lintasan lari ancang-ancang Permasalahan ini harus menjadi perhatian atau awalan guru lintasan lurus. Awalan agar siswa mampu melakukan lompatan dengan baik dan benar. Lompat jauh dapat yang digunakan adalah merupakan lari dengan percepatan dari start yang berdiri merupakan mata sampai menolak. diperoleh beberapa aktivitas berupa berjalan, lari, kecepatan horizontal yang berguna untuk lompat, membantu kekuatan dan tolak. Hal ini diberikan berdasarkan gerak yang terdapat disana cukup membutuhkan gerak sehari- hasil awalan yang pelajaran yang wajib dilaksanakan dengan lempar dari Kecepatan disebut pada saat menolak kedepan. Tolakan adalah perubahan atau hari dan juga dibawa ke cabang olahraga perpindahan lain karena adanya kondisi fisik yang horizontal sangat manusia. dilakukan secara cepat. Sebelumnya, si Santriwan/wati malas melakukan aktivitas pelompat sudah mempersiapkan diri untuk serta kurangnya dukungan dari guru. melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada dibutuhkan setiap gerakan ke gerak dari vertikal gerakan yang ISSN. 2527-6018 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 44-50 | 47 langkah yang terakhir sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara. Syafruddin (1992:63) mengatakan bahwa koordinasi berfungsi untuk (1) Efesiensi dan efektifnya tenaga, (2) Sikap dan gerakan badan di udara menghindari cedera, (3) berlatih mengusai sangat erat kaitanya dengan kecepatan teknik akan lebih cepat, (4) melaksanakan awalan dari kekuatan tolakan. Pada waktu teknik lebih cepat, (5) kesiapan mental. lepas dari papan tolakan, badan Latihan yang baik pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan memperbaiki yang disebut “daya tarik bumi“ (T.B/ melakukan berbagai variasi gerak dan Center of gravity) “. Titik berat badan itu keterampilan. terletak kira-kira pada pinggang si Syafruddin belakang. bahwa: dari lompat adalah Prinsip-prinsip latihan koordinasi pelompat sedikit di bawah pusar agak ke Pendaratan adalah termasuk bagian koordinasi untuk (2011:175) menjelaskan 1) Pelajari koordinasi gerakan yang baru jauh sebagai fase utama. dan beraneka ragam dengan tujuan Setelah kedua kaki pelompat mendarat menguasai keterampilan-keterampilan (fase akhir) gerakan yang kompleks. maka pelompat harus menjaga keseimbangan tubuh sekaligus 2) Pelajari keterampilan – keterampilan mendorong tubuh ke depan agar tidak gerakan yang baru secara bervariasi. mengurangi pengukuran jarak lompatan. Gerakan-gerakan yang automatisasi Daya ledak merupakan suatu sebaiknya dikonfrontasi unsur-unsur komponem kondisi fisik yaitu gerakan komponem pengembangan koordinasi. biomotorik manusia. Yang dapat ditingkatkan sampai batas-batas tertentu dengan melakukan tersebut karena menghambat 3) Latihan-latihan untuk mengembangkan latih-latihan koordinasi harus menunjukan suatu tertentu yang sesuai, Syafruddin (2011:72) tingkat kesulitan tertentu dengan arti mendefinisikan daya ledak adalah sebagai koordinasi matorik. produk dari dua kemampuan yaitu 4) Pengembangan koordinasi yang lebih kekuatan ( strenght ) dan kecepatan baik adalah pada anak usia anak-anak (speed) untuk melakukan force maksimum dan remaja yang merupakan dasar dalam waktu yang sangat cepat. untuk mempelajari keterampilan- ISSN. 2527-6018 Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-kaki terhadap Lompat Jauh Santriwan Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) Pondok Pesantren Iqra’ Barung-barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan keterampilan yang baru dan kompleks. dari Orang yang mempunyai kelentukan yang baik serta kuat dapat melakukan Mata dan kaki adalah bagianbagian 44-50 | 48 anggota tubuh lentingan yang baik yang sangat yang diperlukan bagi seorang pelompat jauh. mempunyai fungsi masing-masing. Mata Adapun faktor yang tidak dipisahkan berfungsi sebagai alat penglihatan kaki adalah berfungsi sebagai alat gerak bagian bawah. pelompat Kedua bagian tubuh ini dapat bekerja koordinasi sama dengan mencapai tujuan gerak sebab Semakin bagus koordinasi mata-kaki maka keduanya dihubungkan oleh persyarafan. lama melayang di udara dan tepat sasaran koordinasi mata-kaki, seorang jauh sangat mata-kaki memerlukan yang bagus. Dalam melakukan gerakan lompat pada titik tolakan semakin jauh lompatan. jauh perlu didukung dengan kelentukan Berdasarkan uraian diatas dan penjelasan atau akan tersebut. Maka diduga ada kontribusi kelenturan antara daya ledak otot tungkai, koordinasi tersebut. Sehingga menambah jauhnya Mata-kaki terhadap kemampuan lompat lompatan si pelompat (atlet) kelentukan jauh. kelenturan menambah otot awalan sehingga dari yang dimiliki oleh seseorang tidak semua sama. Hipotesis penelitian ini sebagai berikut: Koordinasi adalah 1. Terdapat kontribusi daya ledak otot yang tungkai terhadap kemampuan lompat terpindah antara mata sebagai pemegang jauh santriwan MTs Iqra’ Barung- fungsi yang dilakukan suatu gerakan Barung Balantai Kab. Pesisir Selatan menggabungkan tertentu. mata-kaki sistem Penggabungan syaraf sistem syaraf 2. Terdapat kontribusi koordinasi mata- gerak tersebut diarah menjadi suatu pola kaki terhadap kemampuan lompat jauh gerak yang efesien. Gerakan efesien dalam santriwan MTs Iqra’ Barung-Barung olahraga, sering diwujudkan dalam dalam balantai Kab. Pesisir Selatan bentuk gerakan yang efesien dan efektif. 3. Terdapat kontribusi daya ledak otot Oleh karena itu, untuk mendapatkan gerak tungkai, koordinasi mata-kaki secara yang efesien dan efektif maka dibutuhkan bersama-sama terhadap koordinasi agar bertambah jauh jarak lompat jauh santriwan MTs Iqra’ kemampuan lompatan. ISSN. 2527-6018 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 44-50 | 49 Barung-Barung Balantai Kab. Pesisir berlari 1 kelompok 3 siswa, sehingga Selatan. dibutuhan 10 kali star. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan B. Metode Penelitian Hasil analisis menunjukan bahwa Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kuantitatif dengan daya ledak otot tungkai (X1), memiliki menggunakan teknik analisis korelasional hubungan yang kemampuan lompat jauh siswa, dimana hasil dilanjutkan besarnya dengan kontribusi menghitung variabel bebas analisis yang signifikan korelasi terhadap antara dengan terhadap variabel terikat. Adapun variabel kemampuan lompat jauh (Y) diperoleh yang menghubungkan dengan penelitian rhitung 0.608 > rtabel 0.361, artinya terdapat ini adalah daya ledak otot tungkai (X1), hubungan (X2), koordinasi mata-kaki (Sedangkan terhadap variabel terikatnya yaitu, lompat jauh (Y) santriwan MTs Pondok Pesantren Iqra’. Penelitian Untuk ini dilakukan dengan antara kelentukan kemampuan togok lompat jauh menguji signifikan koefisien antara kelentukan terhadap menggunakan metode survei dan analisi korelasi data. Pengambilan data diambil dari kemampuan lompat jauh siswa dilakukan pengukuran tes daya ledak otot tungkai, uji koordinasi mata-kaki, dan tes lompat jauh. rangkuman uji t tersebut lihat tabel Untuk mempersingkat waktu tes dan dibawah ini. pengukuran terutama pada tes lompat jauh, menguji signifikan dimana sampel 63 orang tersebut dijadikan antara daya ledak otot tungkai, kelentukan menjadi 30 orang santri, sehingga tidak togok, memakan waktu terlalu bersama-sama lama. Untuk t. Untuk lebih secara koordinasi jelasnya empiris. koefisien mata-kaki, terhadap hasil Untuk korelasi secara kemampuan mudahnya pelaksanaan dan agar dapat lompat jauh santriwan MTs menguji mengawasi anak coba dengan baik maka signifikan koefisien korelasi antara daya dalam pelaksanaan ledak otot tungkai, kelentukan togok, penelitian ini anak kelompok, koordinasi mata-kaki, secara bersama- masing-masing berjumlah 3 anak coba. sama terhadap kemampuan lompat jauh Pembagian menggunakan santriwan MTs Pondok Pesantren Iqra’ nomor urut/absen, jadi anak mencoba dilakukan uji F. Untuk lebih jelasnya hasil coba dibagi menjadi kelompok 10 ISSN. 2527-6018 Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Koordinasi Mata-kaki terhadap Lompat JauhISantriwan Jurnal Pendidikan Rokania Vol. (No. 1/2016) Pondok Pesantren Iqra’ Barung-barung Balantai Kabupaten Pesisir Selatan 44-50 | 50 rangkuman uji F tersebut lihat tabel lompat jauh santriwan MTs Pondok dibawah ini. Pesantren Iqra’ sebesar 41.22%. No Variabel 1 Daya Ledak N Dhit 30 1.12 30 0.77 30 0.85 Dtab P Ket 0.16 Normal 0.6 Normal 0.47 Normal Otot Tungkai 2 Koordinasi 11 Mata-kaki 3 Kemampuan Koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi terhadap kemampuan lompat jauh santriwan MTs Pondok Pesantren Iqra’ start sebesar 21.07%.2. Daya ledak otot Lompat Jauh tungkai, kelentukan togok dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama Dengan demikian upaya yang dapat memberikan kontribusi terhadap dilakukan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh jauh santriwan kemampuan lompat jauh, MTs Pondok Pesantren Iqra’ sebesar perlu ditingkatkan latihan daya ledak otot 49.56%. tungkai, latihan kelentukan togok dan latihan koordinasi terprogram dan mata-kaki kontiniu, secara selain itu santriwan lebih rajin berlatih, baik latihan kondisi fisik maupun teknik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh. Daftar Pustaka Syarifuddin,Aip dan Woeryanto, 1979 Dasar-Dasar Atletik dan Pengetahuan Perlombaan. Jakarta: CV. Baru Syafrifudin. (1992). Atletik. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Daya ledak otot tungkai memberikan kontribusi terhadap Syafruddin, 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Padang. kemampuan ISSN. 2527-6018