BAB III KERAN DAN BATANG PEMUAT BERAT Batang Pemuat Keran. Kini sering dinamakan batang pemuat tunggal, dimana batang pemuat tersebut akan secara otomatis mengayun ke tempat yang dikehendaki (batang pemuat keran). Dalam hal ini, sifat berikut ini lazim dipergunakan adalah sebuah batang pemuat akan dalam keadaan seimbang (tidak akan mengayun), dan sumbu putar dari blok pengayut dan sumbu terbut batang pemuat berada pada satu garis tegak lurus yang sama. Jika oleh sesuah tindakan, salah satu titik terbut atau pengayut digeser dari garis tegak lurus, maka batang pemuat tersebut akan mengayun ke sisi dimana titik blok pengayut berpindah terhadap tempat terbut. Kita narn.akan ini dalatn bahasa belanda "mo-slewing gear " (dengan cara bekerja yang sama seperti paten velle). Metode lain untuk .pengayun batang pemuat adalah paten Valle. Dalam hal ini batang pemuat di gantungkan pada dua buah blok pengayut ganda. Kedua buah blok pengayut tersebut di •pasang pada tempat sejauh mungkin satu dan lainnya pada palang-palang yang berada pada suatu panggung silang tiang yang di perlebar. Seandainya kita mengaria pengayut satunya sedangkan yang lainnya diperpendek maka batang pemuat akan mengayun kearah pengayut yang lebih pendek. Dari masing-masing blok pengayut ganda tersebut, salah satu ujungnya dililitkan pada. Derek pengayut, sedangkan kedua ujung lainnya dililitkan pada Derek pengayun. Kedua buah Derek memiliki teromol ganda. Pada Derek pengayut kedua ujung tersebut" akan berjalan kearah yang sama (Gambar 32). Jika Derek di gerakkan, maka kedua pengayut akan menjadi pendek atau memanjang, dengan demikian maka batang pemuat akan menegak atau mendatar. Pada Derek pengayun kedua ujung bergerak dalam arah berlawanan (Gambar 33). Jika Derek ini berputar, maka ujung yang satu akan mengaria sama banyak seperti ujung yang lainnya yang akan memendek, yang mengakibatkan batang pemuat akan mengayun. Pemegang Dere k melayani sebuah kotak penghubung yang di lengkapi dengan dua buah tuas pengatur . 22 Gbr. 32 Gbr. 33 Gbr . 34 23 Tuas pengatur tersebut yang satu diperuntukkan guna melayani Derek muat, sedangkan yang lainnya (Joystick) melayani baik derek penggayut maupun derek pengayun. Jika ujung atas joystiek digerakkan membujur kapal ke arah bubungan batang pemuat, maka yang terakhir akan teraria. Jika digerakkan ke arah yang berlawanan, maka batang pemuat tersebut akan menegak. Jika tuas digerakkan ke sebelah kanan dan kiri, maka batang pemuat tersebut akan berturut-turut mengayun ke kanan dan ke kiri. Gambar 34, memperlihatkan bagan pemasangan tali temali, takal takal dan gambar 35, meinperlihatkan batang pemuat Velle yang SD bekerja. Pembentang antara kedua penggayut gunanya untuk membentuk bentangan yang cukup lebar dari kedua penggaytit manakala batang pemuat diayunkan jauh keluar. Batang pemuat Hallon dapat dilihat pada gambar 36 dan gambar 37. Gambar 35 24