Gema 2004 3maret.pmd - Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia

advertisement
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Salah seorang baduy dalam sedang dicabut giginya pada sebuah pengobatan massal
yang diadakan di Banten pada akhir Pebruari lalu (tatang)
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
TELADAN AGUNG
Sumber:Buku Riwayat Hidup Rasulullah SAW hal 212
Kejujur
an R
asullah SA
W
ejujuran
Rasullah
SAW
auh sebelum Rasululah mendakwakan diri sebagai
Utusan-Nya, beliau oleh
kaumnya mendapatkan gelar
Al-Amin. Julukan ini beliau sandang
karena kejujuran yang dimilikinya.
Bukan tanpa alasanan kaum
Quraisy saat itu memberi julukan ini.
Dan tidak sembarang pula mereka
memberi label ini kepada Muhammad
muda. Putra satu-satunya Abdulllah
ini telah melewati ujian yang panjang. Dan selama ujian itu ia lewati
dengan hasil yang gemilang.
Kejujuran dan kebersihan dimiliki
banyak orang pada tiap-tiap jaman.
Mereka dianggap bersih dari segala
ketidak jujuran dan kebusukan.
Banyak juga wujud yang tidak pernah
menghadapi cobaan dan godaan berat,
sehingga mereka sangat mungkin
untuk berlaku bersih dan jujur. Tetapi
untuk hal ini mereka belumlah layak
untuk ditonjolkan apalagi menjadi
teladan.
Sejarah suatu bangsa memperlihatkan, untuk membela negaranya
banyak prajurit yang gagah berani
dikirim ke medan peperangan.
Dengan semangat cinta tanah air yang
tinggi mereka membela negaranya
meski harus mengorbankan nyawa
sekalipun. Dan semua prajurit itu
telah memperlihatkan kecintaan dan
pengorbanan yang luar biasa. Namun
ketika perang usai tidak semua
prajurit menerima anugerah lencana
Victoria Cross di Inggris atau Iron
Cross bagi parujirit Jerman. Dalam
dunia penelitian ilmiah di Perancis,
meski banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tidak semua dari
mereka mendapatkan kehormatan
untuk mengenakan lencana Legion of
Honour.
Jadi, gelar Al-Amin yang disandang beliau merupakan prestasi yang
sangat luar biasa. Kejujuran yang beliau miliki
begitu istimewanya dimata kaum beliau sehingga
mereka merasa perlu untuk memberikan gelar
kepada beliau sebagai Al-Amin.
Ini bukanlah kebiasaan bangsa Arab untuk
memberikan julukan kepada seseorang yang
mempunyai keistimewaan dalam kejujuran.
Dalam sejarahnya, bangsa Arab hanya menganugerahkan gelar Al-Amin hanya kepada wujud
Muhammad. Dan ketika mereka sepakat untuk
menyandangkan gelar ini kepada beliau tidak ada
satupun dari bangsa Arab yang menyatakan
ketidaksetujuannya. Keputusan mereka sudah
bulat karena dilandasi dengan fakta yang sudah
teruji dan tidak mungkin terbantah. Bangsa Arab
bukanlah bangsa bodoh. Mereka dikenal memiliki
ketajaman otak, sehingga gelar Amin yang mereka
berikan benar-benar sudah melalui proses uji yang
panjang.
Kini kita akan menghadapi Pemilihan Umum.
kepada kita dihadapkan pilihan-pilhan untuk kita
pilih. Kita harus pilih partai, kita harus mencoblos
gambar orang pilihan kita.Partai dan orang yang
kita pilih katanya akan bisa mewakili kita.lalu atas
dasar apa kita memilih semuanya. Berkaca kepada
teladan yang telah diperlihatkan Rasulullah saw,
sudahkah partai dan orang yang kita pilih telah
memperlihatkan keteladanan dalam hal kejujuran
dan juga ketinggian akhlak. Ini bukanlah hal yang
mudah, karena bisa jadi kita sama sekali tidak
mengenal mereka yang kita pilih, mungkin dari
kepandaian mereka mengolah vokal pada saat
kampanye yang bisa memikat mereka. Bisa jadi.
Pada saat yang sama kita juga mendapati, dari
orang-orang yang siap dipilih itu mereka telah
diberi label ‘politisi busuk’. Apa itu politisi busuk,
ya politikis bau, karena mereka sama sekali tidak
memiliki kejujuran, mereka yang kental dengan
aroma KKN. Mereka secara telanjang melakukan
serangkaian tindakan yang melanggar hukum
negeri ini. Begitu busukkah mereka?
Jadi, gunakan hati nurani Anda ketika memilih. Jangan salah menjatuhkan pilihan yang
lima tahun sekali. Sedikit banyak suara Anda akan
mempengaruhi perjalanan bangsa ini.
So, jangan pilih politisi busuk dan jadikan
Rasulullah sebagai teladan Anda.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
1
NASEHAT
NASEHAT
POHON ITU KINI KIAN TUMBUH
Allah Taala memberi misal kepada orangorang mukmin sebagai tanah yang subur dan
mempunyai daya tumbuh yang tinggi. Hujan
yang lebat tidak mampu menghanyutkannya, bahkan ia mampu menyerapnya sehingga dengan ini akan menambah
tingkat kesuburannya. Sebaliknya hujan
yang lebat akan menyuburkan tanaman yang
telah tumbuh diatasnya dan tanamantanaman barupun mulai tumbuh. Kesuburan
tanaman dan tumbuhnya tanaman baru
dengan akar-akar yang mencengkeram
tanahnya akan menambah kekuatan tanah
tersebut menahan datangnya air bah
sekalipun.
Pada musim kemarau tanaman tersebut
tetap subur karena tanah dibawahnya punya
cukup cadangan air.
Kaum mukminin juga dimisalkan sebagai
tanah yang tinggi, jika hujan turun maka
akan banyak tanaman yang tumbuh, namun
ia tidak terlalu menggantungkan dengan air
hujan, karena embunpun cukup untuk
menjaga kesuburan tanahnya. Kesuburan
tanahnya akan terus terjaga selamanya.
Misal diatas telah dipentaskan dengan
nyata oleh Allah Taala melalui utusan-Nya
Muhammad Rasulullah SAW. Rasulullah
dan pengikutnya telah melewati sejarah
perjalanan Islam dalam beragam kondisi.
Sejarah telah mencatat dengan tinta emas
bagaimana Rasulullah dan pengikutnya
pada waktu mendapatkan tantangan yang
sangat keras dari kaumnya. Caci maki,
pengusiran dan penganiayaan adalah fase
menyedihkan yang harus dilalui beliau dan
pengikutnya hingga beliau memutuskan
untuk hijrah dari tanah kelahiran beliau
sendiri.
Penderitaan yang kaum awalin alami tidak
membuat mereka patah semangat dan
2
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
kehilangan kekuatannya, justeru sebaliknya
penderitaan menjadi cambuk bagi mereka
untuk tetap melangkah maju. Hal itu kadang
merubah ritme berjalan menjadi pelan, namun
banyak juga menjadikan langkah mereka
bagai kuda perang yang melaju cepat dan
penuh dengan keagungan dan kegagahan.
Ketika malam tiba kadang beliau SAW dan
pengikutnya mendapatkan cahaya dari
rembulan, kalau rembulan tidak muncul
maka mereka mendapatkan penerangan dari
munculnya bintang-bintang yang bertebaran
di langit.
Jadi, kaum muslimin selamanya tidak
akan pernah dimahrumkan dari adanya
cahaya langit, ia akan selalu mendapat
penerangan
Hujan atau embun, rembulan atau bintang
semuanya akan selalu mengiringi perjalanan
umat beliau SAW bahkan hingga akhir
jaman.
Kini hal yang sama terjadi kepada kaum
akhirin. Dalam rentang perjalanan 114 tahun,
bahtera Ahmadiyah telah mengalami
keadaan sebagaimana kaum awalin mengalaminya.
Banyak sudah datang cobaan yang
membuat goncang bahtera ini, dan membuat
musuh tertawa puas karena mereka mengira
jemaat ini akan segera tenggelam.Toh, musuh
pada akhirnya hanya bisa terdiam membisu
melihat jemaat ini justeru tambah berkembang meluas ke seluruh pelosok dunia. Dan
kini pohon yang ditanam oleh Allah Ta’ala
melalui Masih Mau’ud-Nya telah tumbuh
subur dan akarnya telah menancap dengan
kuatnya ke dalam bumi, sementara batangnya menjulang tinggi ke angkasa. Kini tidak
ada kekuatan lain yang dapat merobohkannya. ( Bahan: Khutbah Hazrat Khalifatul
Masih IV rh, tanggal 25 Desember 1987)
IFTIT
AH
IFTITAH
Awas, Jangan Salah Pilih!
enjelang diselenggarakanya
pesta demokrasi pada 4 April
nanti, bangsa ini telah melewati
beragam perstiwa penting.
Kejadian-kejadian selama awal tahun ini
sepatutnya menyadarkan bangsa ini dari
tidur panjangnya.
Adanya bencana alam yang melanda
berbagai wilayah tanah air telah menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat korban bencana. Di jawa Timur banjir
yang menimpa warga Mojokerto telah
mengakibatkan kerugian harta benda dan
nyawa masyarakat sekitarnya. Sebut saja
bencana alam berupa gemba bumi yang
mengoyak ketenangan warga Papua. Bumi
Cendrawasih tergores luka yang mendalam
dengan gempa yang menimpanya, karena
selain korban harta benda yang tak
terhitung banyaknya, goncangan hebat ini
juga telah menelan korban banyak nyawa.
Belum juga tuntas masalah yang mendera
Papua, mereka kembali menerima musibah
yang tidak bisa mereka elakkan. Tak urung
Sekjen PBB pun menginstruksikan agar
warga dunia turut meringankan beban
akibat bencana itu kepada masyarakat
Papua.
Dari tanah suci Mekah, peristiwa
memilukan kembali terjadi. Sebanyak 50
lebih jamaah Indonesia tewas akibat
kecelakaan yang terjadi di saat mereka
sedang melakukan jumrah. Miris kita
mendengarnya, karena rangkaian ibadah
yang begitu suci bisa merenggut banyak
nyawa.
Pertengahan Pebruari ini kita juga
dikejutkan dengan keputusan MA yang
membebaskan Akbar Tanjung, terdakwa
dalam kasus penyelewangan dana Bulog.
Kepastian MA yang menggugurkan keputusan dua pengadilan di bawahnya mengundang keprihatinan banyak pihak. MA
M
yang diharapkan bisa menjadi benteng
terakhir bagi penegakkan hukum dan keadilan
di tanah air ini ternyata belum bisa memenuhi
harapan tersebut. Bahkan rasa keadilan pubik
terluka akibat keputusan yang mengundang
kontroversi itu.
Sehingga muncul pesismisme di banyak
kalangan bahwa hukum di Indonesia hanya
bisa diterapkan untuk orang kecil, sementara
bagi pejabat, mereka terlalu kebal untuk
disentuh hukum.
Belum lagi Papua sembuh dari luka akibat
gempa yang mengguncangnya, Padangpanjang, Sumatera Barat di goyang gempa dan
inipun mengakibatkan kerugian yang tidak
sedkit.
Dan demam berdarahpun mewabah
dengan hebatnya, sehingga di beberapa
daerah rumah sakit dipenuhi oleh penderita
demam berdarah. Dan diantara mereka ada
yang kemudian meninggal dunia ini, jumlah
yang meninggal kian meningkat jumlahnya.
Sungguh kejadian-kejadian tersebut terjadi
bukan tanpa pesan atau hikmah. Seharusnya
dari rangakain kejadian-kejadian itu kita bisa
mengambil pelajaran. Bangsa ini sudah
banyak menerima berbagai musibah, namun
belum juga menyadarkannya dari lalai
terhadap-Nya. Apakah bangsa ini masih
membutuhkan lagi musibah yang lebih besar
agar bisa disadarkan, atau bangsa ini sudah
tertutup mata dan telinga dan hilang indera
perasanya, sehingga apapun yang menimpanya sepertinya bangsa ini tetap saja
tidak berubah.
Tentunya kita semua setuju jawaban dari
itu semua adalah TIDAK. Keyakinan bahwa
bangsa ini akan berubah menjadi lebih itulah
yang menjadi sebuah kekuatan untuk bisa
berubah. Bukankah Tuhan tidak akan
merubah suatu kaum sebelum kaum itu
sendiri yang merubahnya?
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
3
Berkhidmat
Demi Kejayaan Islam
Majlis Khuddamul
Ahmadiyah Indonesia
Edisi 03/Th. IV/Maret 2004 - Aman 1384 HS.
5
35
Hazrat Khalifatul Masih V
ATBA mengadakan lawatan
bersejarah ke benua Afrika.
Ghana menjadi negara pertama yang beliau kunjungi.
Ghana merupakan negara
yang mepunyai kedekatan
emosional dengan Khalifatul
Masih yang satu ini.
Sebelum dirinya menjadi
Khalifah beliau pernah mengabdikan hidupnya untuk
membangun negara Ghana.
KHALIFAH DI AFRIKA
CINTAILAH
MUBALIGH
9
Menurut Sadr mubaligh mereka orang
yang telah menyerahkan hidupnya untuk
jemaat. Karena itu kalau ingin mendapatkan berkat maka harus selalu dekat
dengan mubaligh.
Menjauhi mubaligh berarti menjauhi
berkat. Dalam setiap kegiatan, Sadr juga
meminta agar pada tingkat wilayah,
daerah maupun cabang untuk selalu
berkoordinasi dengan mubaligh setempat. Libatkan mereka dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan khuddam.
Publikasi yang dilakukan oleh Radio ternyata
cukup efektif untuk menggiring massa untuk
berobat homeopathy. Sehingga meskipun sore hari
masyarakat Sukabumi tetap bersemangat untuk
mencoba pengobatan homeopathy. Tidak hanya
dari kalangan masyarakat biasa yang datang sebagai pasien homeopathy, para kafilah MTQ pun ikut
merasakan manfaat pengobatan alternatif ini.
Bahkan beberapa pejabat di jajaran Departemen
Agama Kabupaten Sukabumi juga menyempatkan
datang ke tempat pengobatan.
HOMEOPATHY
DI ARENA MTQ
24
Penerbit: PPMKAI Pemimpin Umum: Abdul Muksit L. Maala Pemimpin Redaksi: Basyir AS. Redaksi:
Sutrisno AM., Firdaus M. Sekr. Redaksi: A. Riyanto Liputan Daerah: Budi ( Markaz), Abdul Rohim, Iwan K.
(DKI), Menir (Garut), Didim Dimyati, Mochamad Rafi (Bandung), Hermawan H. (Surabaya), Nasir AN. (Jember),
Wahyu AR. (Bali), Zaenudin (NTB), Andi Alam (Manado), Asep N., Nasir MA. (Yogyakarta), Wendy P., Kusnan
Widodo (Palembang), M. Yusuf (Bekasi), Beben Nurhakim, Nanang (Tasikmalaya), Hindarta S. (Semarang),
Tatang S. (Ciamis), Abdul H. (Salawu), Mahfudz, Arif Rahman, Yoseef (Banten), Ashaf R. (Bogor), Nursalam
(Lampung); Alamat Redaksi: Jl. Raya Parung-Bogor No. 27 P.O. Box 33/Pru Telp (0251) 614524; E-mail:
[email protected]; Percetakan: Data Gemilang, Jakarta.
GEMA Berkhidmat Demi
demi Kejayaan
Kejayaan Islam
KILAU MUTIARA
DI BENUA HITAM
Jemaat Ahmadiyah Ghana menyelenggarakan Jalsah Salanah yang ke 75 di
Ashongman dari tanggaln 14 hingga 16 Maret 2004. Tema yang diambil dalam
Jalsah Salanah tahun ini adalah “Unity in Diversity, The Path to National
Stability and Development”.
ema ini bukan tanpa
alasan diambil. Pertengahan tahun sebagaimana Indonesia Ghana juga akan menye-
T
lenggarakan
Pemilihan
Umum. Sebelumnya pada
beberapa kesempatan konferensi pers Amir dan juga Raisut
Tablgih Ghana, Abdul Wahab
Adam menyerukan adanya
pelaksanaan pemilu yang
damai.
Selain pemilu keberagaman suku ras dan agama di Ghana
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
5
alislam.org
Presiden Ghana, John Agyekum ketika menghadiri Jalsah Salanah Ghana ke 75. Sebelumnya Khalifah
mengunjunginya di Istana Presiden
juga melatarbelakangi tema ini
diangkat. Ghana terdiri dari
banyak suku dan agama. Saya
berharap keragaman yang
indah dapat diperlihatkan di
jalsah ini, demikian dikatakan
Abdul Wahab Adam.
Karena itulah ia pada kesempatan Jalsah tahun ini
mengundang berbagai tokoh
mulai dari kalangan akadenisi,
agamawan, suku, pejabat pemerintah, duta besar dan juga
tokoh politik.
Jalsah tahun ini menjadi semakin istemewa dengan hadirnya Hazrat Khalifatul Masih V
ATBA, Hazrat Mirza Masroor
Ahmad.
Istimewa karena Khalifatul
Masih yang satu ini mempu-
6
nyai hubungan yang khusus
dengan Ghana.
Meskipun Khalifatul Masih
yang lain pernah mengadakan
kunjungan ke negeri ini akan
tetapi kunjungan bagi Hadhrat
Mirza Masroor Ahmad boleh
dibilang sangat bersejarah.
Kedatangannya di Ghana merupakan kunjungan nostalgia.
Khalifatul Masih yang satu ini
mempunyai hubungan bathin
dan emosioanl dengan Ghana.
Mengutip berita koran yang
terbit di Accra, Hazrat Mirza
Masroor Ahmad mempunyai
hubungan religius dengan
Ghana.
Ia telah mengabdikan hidupnya selama 8 tahun untuk
negeri Ghana. Selama kurun
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
waktu itu ia menempati beberapa jabatan pada institusi yang
bergerak dalam bidang pengabdian kepada masyarakat
Ghana.
Lebih dari dua tahun beliau
menjadi Manager pada Ahmadiyya Agricultural Farm di
Ghana bagian utara. Di lembaga inilah lulusan fakultas
Pertanian Universitas Faisal
Abad ini berhasil membuktikan bahwa gandum dapat
tumbuh di negara ini.
Sejarah Ahmadiyah di
benua Hitam Afrika dimulai
ketika Khalifatul Masih mengutus mubaligh Ahmadiyah di
Pantai Gading pada tahun 1921.
Kedatangannya untuk menebarkan benih-benih Islam.
Duta Besar Aljazair untuk Ghana,Hassane Rabine sedang memberikan
sambutan di Jalsah.
KehadiranAhmadiyah di
Afrika telah memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan masyarakat di
benua ini. Ahmadiyah di benua
Afrika tidak hanya bergerak
dalam dakwah Islam namun
lebih jauh dari itu ia juga membuktikan Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh
alam. Untuk maksud ini,
jemaat tidak hanya berkonsentrasi terhadap penyebaran
dak-wah Islam, ia juga melakukan serangkaian upaya
untuk pembangunan fisik.
Sukses membangun kerohainan anggota jemaatnya,
jemaat juga berhasil memperkuat tingkat perekonomian anggotanya.
Dalam bidang sosial dan
moral, Ahmadiyah juga berhasil menanamkan nilai toleransi atau pluralisme pada
anggotanya dan juga masyarakat secara luas.
Jemaat di Afrika diajarkan
untuk bisa bersama-sama
hidup berdampingan dengan
penganut agama dan kepercayaan lain.
Untuk ikut mencerdaskan
bangsa ini dan mengejar ketertinggalan dari negara lain,
Ahmadiyah mendirikan yayasan-yayasan yang berge-rak
dalam bidang pendidikan.
Ahmadiyah telah membangun sebuah Sekolah Menengah Tek-nologi Informasi di
Kuma-sipada tahun 1950.
Selama lebih dari setengah
abad sekolah ini telah menghasilkan lulusan yang banyak
berperan dalam pembangunan
negara Ghana. Di samping itu
sekolah lainnya yang menyediakan jurusan Keguruan,
Hukum, Kesehatan dan Ekonomi juga telah dibangun oleh
misi Ahmadiyah.
Hadhrat Khalifatul Masih
V, pernah menjadi kepala
sekolah T.I. Ahmadiyah ini.
Selain sekolah T.I. ini ada juga
sekolah lain yang ada di Fomena, Salaga, Potsin, Essakyir
and Asokore dan tempat-tempat lain.
Di bawah Nusrat Jahan
Scheeme, misi Ahmadiyah di
negeri ini juga telah mendirikan rumah sakit-rumah sakit
dan klinik kesehatan. Beberapa
diantaranya ada di Kumasi,
Asante, Sokore, Techiman di
Brong Ahafo, Swedru Daboase
dan masih banyak tempattempat lainnya.
Dari waktu ke waktu misi
Ahmadiyah juga memberikan
bantuan-bantuan kemanusiaan secara materi kepada
banyak rakyat miskin. Selain
memberikan bantuan kemanusiaan, misi Ahmadiyah juga
mendorong agar anggotanya
dan masyarakat luas untuk
berusaha dengan keras agar
memperoleh kehidupan hidup
yang layak.
Keberhasilan ini yang
membuat para tamu undangan
jalsah memberikan pujian
kepada misi Ahmadiyah di
Ghana. Duta besar Aljazair
untuk Ghana, Hassane Rabeni
pada kesempatan pidato
sambutannya membeberkan
keberhasilan misi Ahmadiyah
di Ghana serta negara Afrika
lainnya. Ia juga memuji pengabdian yang telah dinerikan
Hazrat Mirza Masroor Ahmad
selama delapan tahun di negeri
Ghana. Ahmadiyah menurutnya juga telah banyak
berbaran dalam membangun
kemajuan kehidupan berdemokrasi di Ghana.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan pemerintah Inggris di Ghana. Di saat
peserta jalsah mendengarkan
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
7
Khalfah hanya
mengangkat tangan dan melepaskan senyumannya
yang khas. Setelah
itu semua yang hadir kembali duduk
siring dengan isyarat yang diberikan
sang presiden. Presiden kemudian
duduk di samping
kanan Khalifah. Ia
terlihat begitu akrab dengan sang
Khalifah.
Segera setelah
presiden duduk,
panitia kemudian
mempersilahkan
sekitar enam orang
yang mengenakan
Hazrat Khalifatul Masih V sedang menyiram pohon yang jubah dan aneka
baru saja ditanamnya. Phon tersebut ditanam dalam
jenis topi ini untuk
kawasan gedung pendidikan milik jemaat Ghana
mendendangkan
syair penyambuttamu undangan yang mem- an. Terdengar alunan syahdu.
berikan sambutannya, tiba-tiba Syair itu berbahasa Arab.
perhatian mereka pecah oleh Terdengar mereka be-gitu
suara sirine dari iring-iringan mendalami syair ini. Siapapun
mobil. Dari mulut gerbang yang mendengarnya pasti akan
jalsah nampak motor serta tergugah. Apalagi sambil
mobil pengawalan memasuki menyanyi mereka juga tampak
mengekspresikan
bahasa
arena Jalsah.
Setelah berada di arena tubuh mereka.
Selama 5 menit mereka bak
jalsah berhentilah sebuah
mobil mersi hitam, dari dalam grup penyanyi akapela yang
mobil keluar lelaki dengan menyenandungkan nasyid.
mengenakan jas hitam. Ia Hadirin kelihatan begitu mekemudian berjalan disertai nikmati senandung mereka
pengawal menuju jalsah Gah. yang menyebarkan aroma
lelaki ini tak lain adalah kekhusyuan .
Setelah ini acara kembali
presiden Ghana.
Ketika sang Presiden ber- dilanjutkan untuk mendeada di depan mimbar kehor- ngarkan sambutan dari bebematan, seluruh yang hadir rapa tamu undangan lainnya.
Acara yang dinantipun tiba,
berdiri untuk memberikan
penghormatan. Hanya satu Presiden maju ke depan menuorang yang tetap duduk yaitu ju mimbar yang yang tanpa
atap itu. Namun beruntung
Hazrat Khali-fatul masih.
siang itu angin bertiup luma-
8
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
yan kencang, sehingga panas
tidak begitu menyiksa para
pembicara dan peserta jalsah.
Kencangnya angin yang
berhembus justeru sesekali
mengganggu suara yang keluar melalui speaker. Sebagai
bentuk penghormatan,panitia
telah menyediakan petugas
yang memayungi para pembicara. Berbeda dengan pembicara lainnya, maka pengawal
presiden yang mengenakan
seragam loreng mengambil
alih petugas pemegang payung. Di belakang agak menyamping ia memayungi presiden. Presiden pada kata
sambutannya banyak memuji
peran yang telah disumbangkan jemaat Ghana bagi kesejehteraan rakyatnya. Pujian ini
disambut dengan teriakan yelyel.
Setelah pidatonya, John
Agyekum kemudian meninggalkan arena jalsah. Khalifah
bersama dengan pimpinan
jemaat Ghana turut mengiringi
kepergiannya hingga ia memasuki mobil kepresidenannya.
Kehadiran orang nomor
satu di Ghana ini membuktikan
adanya hubungan yang baik
antara jemaat dengan pemerintah. Tidak hanya itu kehadiran
presiden juga bermakna pengakuannya terhadap keberadaan
jemaat di Ghana. Kehadiran
John Agyekum Kufuo juga sebagai kunjungan balasan, karena sebelumnya sang Khalifah
datang di istananya.
Pada kesempatan Jalsah
Internasional 2003, John
mengirimkan utusan khususnya untuk memberikan
sambutan di jalsah itu.
m.repala
Untuk Meraih Berkat
Qaid Wilayah/Daerah diminta Sadr segera menyusun perangkat organisasi.
nilah pesan yang ditekankan oleh Sadr MKAI, Abdul Muksit pada
kesempatan rapat paripurna PPMKAI.
Menurut Sadr mubaligh mereka orang yang telah menyerahkan hidupnya untuk jemaat.
Karena itu kalau ingin mendapatkan berkat maka harus selalu
dekat dengan mubaligh.
Menjauhi mubaligh berarti
menjauhi berkat. Dalam setiap
kegiatan, Sadr juga meminta
agar pada tingkat wilayah,
daerah maupun cabang untuk
selalu berkoordinasi dengan
mubaligh setempat. Libatkan
mereka dalam setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan khuddam.
Menyinggung kegiatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan Lajnah. Sadr
mengingatkan hal ini untuk
tidak dilakukan lagi. Karena ini
sudah jelas rambunya dari Hazrat Khalifatul masih V, ini bukan berarti pada jaman Khalifah sebelumnya hal ini tidak diatur.
Kalaupun kegiatan ini terpaksa dilakukan maka mubaligh harus ikut di dalamnya atau
pihak lain yang dituakan. Namun sekali lagi Sadr menegaskan bahwa jangan sampai keterlibatan mereka menjadi alat
legitimasi saja.
Sadr mengemukakan hal ini
didepan Qaid Daerah dan
wilayah serta para muhtamim
yang hadir pada kesempatan
I
rapat paripurna.
Kepada Qaid wilayah dan
qaid daerah yang Sadr kembali
mengingatkan dalam melaksanakan program-program
khuddam untuk selalu meingat
misi untuk khudam yaitu mendidik dan melatih anggota
MKAI dan athfal. Karena itu
sebisa mungkin kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat
melibatkan seluruh anggota
athfal dan khuddam.
Kegiatan harus dapat menyentuh semua khuddam, kita
menurut Sadr harus menerima
kenyataan bahwa dalam majelis ini tidak hanya di huni oleh
para santri (sebutan untuk yang
aktif) melainkan juga mereka
yang sudah memiliki dunianya
sendiri. Sadr mengingatkan
bahwa dalam khudam ini ada
keberagaman anggota dari
yang aktif hingga yang tidak
aktif. Tugas kita adalah mendidik khuddam untuk memiliki
semangat pengkhidmatan dan
pengorbanan yang tinggi. Dan
tingkatan di atasnya adalah
mereka yang berwasiat.Sadr
mencontohkan ada anggota
khudamyang memi-liki hobi
nge-band atau athfal kita yang
suka main Play Station. Anda
mungkin masih ingat dengan
contoh yang saya berikan
sebelumnya, demikian Sadr
mencoba
mengembalikan
ingatan peserta kepada contoh
yang diberikannya. Kalau perlu
untuk menarik mereka kedalam jemaat, kita adakan sema-
cam kompetisi PS, pelan namun
pasti kita masukkan tarbiyat
di dalamnya. Lama kelamaan
kita tarik mereka ke dalam
kegiatan jemaat. Untuk itu Sadr
meminta agar Qaid Wilayah,
Qaid Daerah atau Qaid Majelis
harus membuat wadah untuk
menampung mereka yang selama ini jauh dari jemaat.
Lengkapi Perangkat
Untuk mendukung kinerja dari
Qaid Daerah/Wilayah hingga
majlis Sadr menginstruksikan
agar para jajaran pimpinan
MKAI ditingkat Wilayah,
Daerah maupun Majelis untuk
mereview perlengkapan kepengurusan. Qaid Daerah/Wilayah segera membentuk
kepengurusan Daerah. Personil
pengurus Daerah bisa diambil
dari khadim-khadim senior.
Diharapkan dari senioritas mereka dapat membantu kelancaran tugas-tugas
MKAI.
Sementara bagi cabang yang
belum terbentuk kepengurusan
dan belum ada Qaid Cabangnya, Qaid Wilayah/Daerah segera untuk membentuk Qaid
Cabang maupun kepengurusannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi
tugas-tugas Jemaat maupun
MKAI sendiri yang semakin
banyak. Salah satunya adalah
penyelesaian pembangunan
Khuddam Hall. Diharapkan ada
sinergi dalam memberikan
pengkhidmatan kepada Jemaat
ini. (m.rp)
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
9
Ketika Homeopathy
Tidak seperti biasanya
Balai Pengobatan
Mubarak hari itu
tampak sepi. Sabtu
yang cerah itu Balai
Pengobatan Mubarak
diliburkan karena
Dokter jaganya pergi
untuk sebuah misi yang
tidak kalah mulianya.
MARKAZ. Keadaan berbeda
justeru terlihat di bangunan SD
dekat lapangan Udara Atang
Senjaya tepatnya di SD
Angkasa I. SD ini berjarak
sekitar enam kilometer dari
Markaz, Kemang. Ternyata
keramaian Klinik Mubarak
hari itu dipindah ke SD Angkasa. SD Angkasa hari itu
mendaulat tim pengobatan Homeopathy Markaz untuk bertandang ke SD milik Yayasan
Ardyagarini, yayasan milik
isteri para anggota TNI AU.
Memasuki gerbang menuju
SD tersebut terpampang gagah
diatas gerbang bertuliskan
Pengobatan Homeopathy gratis. Namun memasuki halaman
depan sekolah yang didominasi
cat biru muda itu keramaian
tidak nampak sekali.
Barulah memasuki pintu
masuk ke ruangan kelas, keramaian mulai nampak.
Puluhan orang sudah antri.
Mereka terlihat sabar menunggu namanya dipanggil.
Bertindak sebagai petugas
pemanggil adalah Syadat,
Nazim Khidmat Khalk MKAI
10
Suasana anak-anak SD Atang Senjaya I ketika Kepala Sekolahnya
diwawancarai MTA.
Markaz.
Ia tampak memegangi mikrofon, setelah terlebih dahulu
mengkonfirmasikan dengan
Qaid Markaz, iapun memanggil pasien yang telah menunggu
untuk diperiksa untuk selanjutnya diberi obat. Qaid Markaz
sendiri berdiri tepat di pintu
masuk ruangan pemeriksaan,
dialah yang menentukan siapa
yang dipanggil untuk masuk.
Selain Qaid Markaz, tampak
berdiri tegap dengan posisi
tangan istirahat, Budi ‘Buce’
Rahmatullah, Nazim Umumi
Markaz. Dia yang memantau
gerak pasien. Ia akan mempersilahkan pasien masuk dan
menunggu pemberian obat.
Buce tidak hanya berkonsentrasi hari itu. Jauh sebelum
pelaksanaan pengobatan itu
dimulai ia bersama-sama
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
dengan Qaid Markas dan pengurus lainnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk
keperluan rapat.
Kesibukan juga nampak di
deretan meja periksa. Disini
sudah berjajar dua LI dan satu
Khudam. Ketiganya bertugas
mendiagnosa pasien yang
datang. Dari sinilah obat ditentukan. Dokter Mira ‘Mimil’ Dewi Husban, sesekali mempersilahkan pasien kedalam ruangan khusus yang dibuat dengan
menggunakan kain putih. Di
ruangan ini telah tersedia peralatan pemeriksaan.
Para pendioagnosa ini dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah pasien. Selain obat
homeopathy, pasien juga menerima pengobatan alopathy
dan beberapa vitamin lainnya.
Berada di Angkasa
Salah seorang Guru setempat, sebut saja Ani terlihat
gelisah menunggu namanya
dipanggil, berkali-kali ia
mendatangi petugas menanyakan kapan ia dipanggil.
Kegelisahannya itu ternyata
dikarenakan ia masih harus
mengajar pada jam itu juga.
Sementara di dalam ruangan tim apotik sibuk mempersiapkan obat yang diberikan,
salah seorang ibu merasa tidak
terima namanya tidak dipanggil, sementara orang disebelahnya meskpiun datang sesudahnya sudah meneria obat. Ia
langsung berdiri menju barisan
apoteker menyakan apakah
obatnya sudah jadi atau belum.
Belakangan diketahui kalau
resep ibu tersebut kesilep.
Namun dengan penjelasan
yang diberikan petugas akhirnya ibu inipun bisa paham.
Persis dihalaman tepat
anak-nak sekolah tersebut biasa
melaksanakan upacara nampak lelaki separoh baya dengan menggunakan seragam
pramuka sedang memegang
mik, ia rupanya sedang diwawancarai MTA. Puluhan
anak-anak mengelilinginya,
mereka ini ingin juga tampil di
TV seperti kepala sekolahnya.
Marthinus, pria kelahiran
Makassar ini boleh berbangga
ia bisa MTA. Kebanggannya
hari tidak hanya karena ia
diwawancarai MTA, namun
lebih karena pengobatan
hari itu berjalan dengan
sukses. Dari target warga
yang datang 50 orang
ternyata sampai akhir
acara jumlah warga yang
mendatangi sekolah nya untuk
berobat mencapai 208 orang. Ini
kan artinya naik 200 persen
lebih, ujarnya.
Menurut pria yang telah
mengabdi lebih dari 23 tahun
di sekolah ini mengatakan
bahwa pengobatan seperti ini
merupakan kegiatan pertama
yang dilakukan di wilayah
Kabupaten Bogor. Terus terang
saya bangga akan hal ini”,
demikian Kepala Sekolah ini
me ngemukakan kebanggannya. Masih menurut Marthinus
keberhasilan pengobatan ini
tidak lepas dari kehadiran tim
pengobatan karena ini merupakan kunci utamanya.
Selain itu ia juga menyebut peran gura
muda di sekolahnya, Pak Ahmad, demikian
pria perokok
ini biasa menyebutnya.
Ahmad yang ia
maksud tak lain
adalah Ahmad
Mufid salah seorang
pengurus
MKAI Markaz.
Ia sekarang merasa terbantu
dengan kehadiran guru muda
seperti Ahmad. Setelah sukses
pengobatan ini ia berharap akan
ada lagi kegiatan lain yang
bertepatan dengan hari-hari
besar agama. Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan menggunakan hari besar agama ia
ingin mengingatkan penganutnya terhadap pesan-pesan
agamanya. Ia meskipun seorang kristiani, namun tidak
merasa kikuk bekerjasama dengan agama lain. Salah satu
rencana yangdiungkapkan
pada kesempatan wawancara
dengan Gema adalah keinginannya untuk menyelenggarakan MTQ di
Kampus Mubarak.
Acara yang dihadiri Muht. Wikari Amal, Fadhal
Husban, selain
melibatkan
khaddim dan LI
Markaz, beberapa
khuddam dari MKAI Bogor juga nampak dalam kegiatan
yang berlangsung
hingga pukul
tiga sore
ini.
(mrp)
Kebanggaan Marthinus
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
11
KHUDDAM HALL
HARUS GOOL!
Pembangunan Khudam Hall mundur dari jadual
semula. Pembangunan tahap kedua yang seharusnya
dimulai Januari kini terpaksa ditunda. Penyebabnya
tidak lain karena tiadanya ketersediaan dana untuk
membiayai tahap ini.
Hal ini terungkap dalam
rapat paripurna PPMKAI pada Minggu SabtuMinggu (13-14/3) di Markaz,
Kemang. Menyikapi hal ini
Ketua Khuddam Hall Iwan Arif
meminta kepada semua anggota
MKAI untuk segera melunasi
perjanjian yang telah mereka
buat. Kepada Qaid Daerah/
Wilayah yang hadir mantan
Qaid Ma jelis
12
Paninggilan ini
meminta agar diadakan re-cek terhadap majelismajelis mengenai realisasi
pembayaran perjanjian Khuddam Hall.
Diharapkan selama satu
tahun ini MKAI harus menye-
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
diakan
dana sebesar
satu miliar. Karena
itulah semua pihak harus
berusaha keras agar angka
sebesar itu daapat dicapai dalam
satu tahun ini. Ketika dimintai
tanggapan terhadap keadaan
pembangunan Khuddam Hall
dan perjanjiannya sejumlah
Qaid daerah/Wilayah memberikan berbagai usulan yang
konstruktif.
Qaid Wilayah DKI, Teguh
Arif Budi misalnya mengusulkan agar diadakan acara
penggalangan dana yang melibatkan sejumlah ‘selebritis
khuddam’. Dari kegiatan seleb
ini diharapkan dapat menggugah ghairat para khaddim
untuk memberikan sumbangan.
Dari Jawa Timur, Heri Taheer
Ahmad mengusulkan agar
Panitia kembali mendata
pengusaha khuddam yang
mempunyai potensi memberikan
sumbangan kepada Khuddam
Hall. Mereka menurut Heri
adalah pengusaha sukses yang
mempunyai omzet besar.
Mereka digarap secar keras
sehibngga potensi yang mereka
miliki dapat digali.
Qaid Daerah Bogor, Yadi
Suryaningrat memberikan usulan agar didakan gerakan untuk
menjual barang-barang bekas.
Dari penjualan barang bekas ini
hasilnya akan disumbangkan
untuk Khuddam Hall. Usulan ini
disambut positif Muhasib
PPMKAI, Agus Hendrawan.
Kebetulan teman saya bisnis
menjual barang bekas, dengan
hanya menjadi broker bagi
penjualan barang-barang bekas
ia mendapatkan bagian 15 %
nilai jual barang, demikian putra
Ciamis ini mencoba meyakinkan.
Muhtamim Sanat Watijarot,
Dwi Endaryanto menawarkan
sebuah kegiatan yang dilakukan
khuddam dimana khuddam
berperan sebagai sale agen.
Untuk memulainya ia yang
dibantu oleh tiga asistennya
terlebih dahulu mengadakan
training bagi khuddam yang
tertarik terjun di bidang ini.
Keuntungan dari pen-jualan
barang ini separohnya akan
diberikan bagi proyek pembangunan Khuddam Hall, ujar Dwi.
Beberapa orang lainnya
meng-usulkan agar Khuddam
Hall sementara dibiayai dari
dana talangan. Usulan ini
diperkuat oleh tata Martadinata
yang mengangkat sejarah pembangunan Rumah misi di London yang merupakan pinjaman
dari Sir Zafrullah Khan. Namku
usulan ini belum bisa diterapkan
dalam Khuddam Hall, karena
Asadr berharap pembangunan
tifak akan menggunakan dana
pinjaman.
Untuk merangsang khuddam dan athfal membayar
perjanjian Khuddam Hall, Fadl
Husban mengusulkan agar
dibuat poster yang berisi
sejarah pembangunan Khuddam Hall disetai dengan fotofoto pendukung.
Usulan-usulan tersebut
akan ditampung oleh Panitia
Khuddam Hall. Saya berharap
Muhtamim Sanat Watijarot
menjadi orang pertama yang
akan menyetorkan dana untuk
khuddam Hall, demikian Sadr
MKAI berharap sambil tersenyum.
Selain itu Sadr sekali lagi
mengharapkan agar Khuddam
Hall mendapat perhatian serius
semua Khuddam. Sadr dalam
kesempatan tersebut menugaskan kepada MTA Khudam
Section untuk segera membuat
VCD mengenai Khuddam Hall.
Dalam durasi 5 menit ini VCD
akan menampilkan sejarah
Khuddam Hall dan up datingnya. Rencananya VCD ini akan
dikirim ke Huzur untuk
memohon doanya.
Sampai kapankah Khuddam
Hall menunggu?
SUDAHKAH ANDA
MELUNASI PERJANJIAN
KHUDD
AM HALL?
KHUDDAM
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
13
budi
Wisata Tarbiyat MKAI DIY
TARBIYAT MUBAYIIN BARU
Dalam rangka
merealisasikan agenda
MKAI Wilayah tahun
2003 yang belum
terlaksana, maka pada
Februari 2004 ini MKAI
Wilayah D.I. Yogyakarta
menyelenggarakan
Wisata Tarbiyat yang
ditunggu banyak
khuddam itu.
14
YOGYAKARTA. Sesuai dengan hasil Rakorwil sebelumnya, kegiatan akan diarahkan ke arah barat Wilayah DIY. Kalau selama ini
Yogya, Solo dan Tawangmangu sering menjadi ajang
kegiatan MKAI Wilayah DIY
bahkan nasional, maka tiba
giliran Kebumen untuk mengambil berkat sebagai tuan
rumah kegiatan kali ini.
Pembinaan dan kegiatan
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Jemaat hendaknya memperhatikan juga asas pemerataan.
Setelah persiapan selama
dua bulan lamanya, maka
Minggu (22/2) pagi, pukul 6
kurang seperempat, berangkatlah rombongan peserta
dari masjid Fadhli Umar,
Yogyakarta dengan mengendarai 1 unit bus KOPERTIS
berkapasitas 27 penumpang.
Sebagai Amir Perjalanan
budi
adalah Qaid Wilayah sendiri. Dengan mengambil jalur
alternatif, perjalanan yang
biasanya sampai 3 jam, ternyata hanya menghabis-kan
waktu 2 jam seperempat.
Pada pukul 8.15 rombongan
tiba di mejid Kebumen dan
disambut hangat oleh warga
Jemaat Kebumen, Mubaligh
Wilayah DIY , Mubaligh Temanggung, Mubaligh Cilacap-Kebumen serta sejumlah
5 orang khuddam Solo yang
sudah tiba satu malam sebelumnya dengan menggunakan motor. Rombongan
beristirahat beberapa saat
dan mendapat sarapan pagi.
Setelah cukup beristirahat dan bersilaturahmi
dengan warga Jemaat Kebu-
men, semua peserta melanjutkan perjalanan ke Krakal,
sebuah lokasi pemandian air
panas. Tempat pemandian
bukan berupa kolam seperti
pemandian air panas lainnya, melainkan 20 kamar
dengan batcup di dalamnya.
Karena kecilnya debit air,
hanya sejumlah 11 kamar
saja yang dapat dipakai, dan
peserta pun harus antri untuk mendapat giliran mandi,
merasakan buaian air panas
yang rasanya asin itu.
Sekitar pukul 11 peserta
melanjutkan perjalanan ke
rumah Wardi, seorang mubayyin lama dan tokoh masyarakat Wadaslintang yang
rumahnya berada tidak jauh
dengan lokasi wisata Waduk
Wadaslintang. Rombongan
yang baru datang mendapat
sambutan hangat tuan rumah dan para mubayin baru
yang sudah menunggu sejak
pagi hari. Setelah beristirahat
dan menikmati jamuan snack,
acara dilanjutkan dengan
shalat dhuhur jamak ashar
berjamaah dan pembinaan
mubayin baru. Memberikan
sambutan pada acara itu
antara lain: Qaid Wilayah
mewakili peserta. Dalam
sambutannya beliau menjelaskan latar belakang penyelenggaraan Wisata Tarbiyat dan tujuannya yang
antara lain sebagai ajang
silaturahmi antar anggota
Jemaat, memperluas pengalaman dan wawasan khud-
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
15
dam serta sebagai langkah
partisipatif khuddam dalam
bidang tarbiyat mubayin
baru sebagaimana dicanangkan Khalifatul Masih V.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh tuan rumah.
Wardi atau dikenal dengan
‘Pak Manten’ dalam sambutannya mengungkapkan
rasa senangnya dengan
adanya acara wisata tarbiyat
atau disebutnya wi-sata
dakwah. Sosok ramah dan
humoris ini seringkali
bercerita banyak pengalaman dengan guyonan
yang membuat suasana
menjadi hangat. Disusul kemudian sambutan dan
pengarahan dari Mubaligh
Wilayah (Mubwil) yang
mengungkapkan manfaat
dan tujuan wisata tarbiyat
sekaligus memotivasi para
khuddam khususnya sebagai harapan bangsa dan
Jemaat agar lebih giat dalam
mencari ilmu dan memperluas wawasan. Setiap
ahmadi hendaknya eksis di
tengah-tengah
masyarakatnya, yang melalui
eksistensinya itu dapat menjadi ladang pengkhidmatan
juga. Sambutan terakhir
disampaikan Dodo, salah
seorang mubayin baru, yang
meminta pembinaan intensif
untuk para mubayin baru di
Wadaslintang, serta mohon
doa untuk kemajuan Jemaat
di Wadaslintang. Acara
Pembinaan Mubayiin Baru
(PBM) di akhiri dengan do’a
yang dipimpin oleh Mubwil
DIY dan sekitarnya.
Rangakaian acara terakhir dari Wisata Tarbiyat ini
adalah makan siang dan
rekreasi di Waduk Wadaslintang. Setelah sekitar sepuluh menit perjalanan dari
Rumah Wardi, peserta wisata yang berjumlah lebih
dari 50 orang berkumpul
untuk makan siang. Hidangan makan siang yang disajikan ialah nasi bungkus,
ikan nila bakar, lalap dan
sambal, uah nikmat sekali,
sampai beberapa di antara
peserta “tandhuk” (bahasa
Indonesianya “nambah”)
bungkusan berikut-nya. Di
lokasi ini tidak sulit untuk
mendapatkan ikan. Terdapat
beberapa counter penjualan
ikan nila sortiran dari perusahaan ikan di sana. Tiap
hari ikan dipanen dalam
jumlah besar untuk di kirim
dalam kondisi hidup ke
Semarang dan kemudian
setelah dikemas ikan akan
dikirim ke Belanda. Warga
sekitar waduk banyak yang
bekerja pada perusahaan
tersebut, dan banyak pula di
antaranya yang menjual jasa
angkutan perahu kayu yang
selalu siap mengantar pengunjung berkeliling mengarungi waduk.
Sebenarnya di waduk ini
pengunjung yang suka mancing, dapat leluasa mancing,
dan menurut anggota Jemaat
sekitar di waduk ini ikannya
banyak dan cukup mudah
untuk dipancing. Tapi sayang, peserta tidak ada satu
pun yang membawa pancing, bahkan Mubwil pun
yang sudah membawa pancing barunya tidak sempat
mancing, karena pulang
duluan. Peserta Wisata Tarbiyat berkesempatan untuk
berlayar dengan perahu
kayu, dengan membayar Rp.
1.500 /orang. Dengan perahu itu peserta dibawa
mengelilingi danau dan
mengamati tempat pemeliharaan ikan dalam kerambakeramba terapung yang berada di tengah danau. Subhanallah, Allahu Akbar.
Maha Suci Allah yang telah
menebar keindahan di setiap
sudut bumi. Ke-Mahabesaran-Mu tercermin dalam
segala karya-Mu. [A-S]
KLIK
www.ahmadiyya.or.id
16
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
HOMEOPATHY
KINI DI PINGGIR BADUY
tatang
Sebagai tukang parkir di depan sebuah studio foto di salah satu
sudut Jakarta, Naryo mempunyai hubungan yang dekat dengan
beberapa khaddim Kebayoran yang sering nongkrong di depan
studio foto tersebut sekedar untuk mengisi perut. Dari Naryo inilah
Tim Homepathy Kebayoran kembali melakukan petualangan baru,
kini mereka merangsak keluar hingga pinggir Baduy.
ebelum jadual
pelaksanaan
pengobatan ditentukan, tim terlebih dahulu mengadakan survey. Awalnya
mereka berencana bertemu
langsng dengan Kepala desa
S
Cisimeut, desa dimana
Naryo berasal. Namun rupanya kunjungan pada hari
Sabtu itu gagal menemui
Kepala Desa (Kades). Tim
survey hanya bertemu dengan Ketua Kampung di
salah satu desa yang masuk
dalam kecamatan Leuwidamar ini.
Namun meskipun tidak
bertemu dedengkot desa
tersebut, misi survey bisa
dikatakan berhasil.
Ketua Kampung yang
mereka temui setelah men-
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
17
18
rumah Kades, rombongan
kemudian istirahat sebentar
untuk mempersiapkan acara
pengobatan. Merasa cukup
dengan tidur siang, menjelang sholat Ashat mereka
menggelar pengobatan homeopathy.
Sore itu desa di salah satu
kampung di Cisimeut, di
kediaman Naryo nampak
spanduk warna merah terpampang di tembok depan
rumah Naryo. Tulisannya
kecil tidak begitu menyolok.
Spanduk yang dibawa dari
Masjid Hidayat, Kebayoran
itu antara lain bertuliskan
“Tim Pengobatan Homeopothy”.
Pelan namun pasti seiring
merambatnya senja, warga
berduyun-duyun mendatangi rumah Naryo yang tergolong besar untuk ukuran
rumah di kampung itu.
Fakih, Lukman serta
anggota tim, lainnya dengan
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
tenang melayani keluhan
warga yang datang. Menurut
Fakih, kebanyakan mereka
terkena penyakit kulit dan
darah tinggi.
Pengobatan hari itu berlangsung hingga pukul 10
malam. Sebanyak 165 warga
Cisimeut mendapatkan pengobatan gratis. Banyaknya
warga yang datang karena
gencarnya publikasi yang
dilakukan aparat desa.
Namun perjalanan tim
homeoptahy Kebayoran
belumlah usai,besok pagi
desa yang dikelilingi oleh
lembah itu masih membutuhkan mereka esok pagi.
Sementara tim pengobatan menginap, Urip menjemput tim yang masih tertinggal di Kebayoran mereka
khusus disiapkan untuk
kegiatan hari Minggu. Tidak
hanya para praktisi homeopathy, satu diantara mereka
adalah dokter gigi.
Rupanya apa yang ada di
asafh
dengarkan maksud dari
kedatangan mereka ditambah dengan kehadiran
Naryo sebagai pribumi
cukup bisa meyakinkan
Kepala Kampung. Ia pun
tanpa keberatan menerima
rencana pengobatan gratis
yang akan dilaksanakan.
Bahkan ia menjanjikan
tidak hanya warga kampungnya yang akan menerima pengobatan. Ia
berjanji 3 kampung lainnya juga akan menerima
pengobatan gratis tersebut.
Seminggu setelah tersebut tim Homeoptahy
Kebayoran menepati janjinya. Sabtu pagi (21/2) pukul
07.30 dengan menggunkan
mobil kijang andalannya mereka pun berangkat. Mobil itu
dipenuhi 9 orang khuddam
dan anshor .
Untuk sampai dilokasi
mereka harus menempuh
perjalanan selama lebih dari
tiga jam. Setelah melaui tol
Balaraja sampailah mereka di
tempat tujuan. Desa Cisimeut
masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak.
Untuk lebih memudahkan kordinasi kembali mereka mendatangi kepala Desa
setempat. Kali ini nasib baik
bersama mereka, Kades yang
dimaksud sedang ada di
rumah. Maka mereka kembali
menyampaikan maksud
kedatangan mereka. Sambutan sang lurah sangat baik
dan wellcome, demikian salah
seorang rombongan, Urip
mengatakan kepada Gema.
Setelah bertandang ke
spanduk tidaklah selalu
sama dengan ada yang di
lapangan. Ya, tim yang
terlibat tidak hanya dari
Kebayoran, beberapa anggota
jemaat dari wilayah Tangerang juga turut hadir memeriahkan kegiatan pengkhidmatan di hari Minggu.
Seperti hari Sabtu yang
maka hari Minggu di bawah
panas matahari yang membakar desa Cisimeut, ratusan
warga dengan semangat
mendatangi pengobatan
gratis, sebuah layanan yang
baru kali pertama mereka
ikuti. Mungkin embel-embel
gratis itu yang mampu
menjadi magnet penarik bagi
warga desa.
Ada yang datang dengan
camping seperti habis dari
sawah, namun ada pula
yang meskipun terlihat bercamping namun tetap memperlihatkan dan danan yang
bersih. Mungkin karena
panasnya hari itu sehingga
memaksa mereka mengenakan caping.
Naryopun sebagi pribumi
sepertinya tidak bisa akrab
dengan hawa panas yang
ada di tempat kelahirannya.
Selama pengobatan berlangsung ia telanjang dada,
hanya mengenakan celana
panjang, sementara di pundaknya melingkar sarung.
Ia tampak sibuk mengawasi jalannya pengobatan.
Ia merasa bertanggungjawab terhdap sukses atau
tidaknya pengobatan hari itu,
karena ia yang membawa tim
pengobatan ke desa kelahirannya.
Dari kejauhan nampak
berjalan lelaki tua yang agak
berbeda dandanannya dengan warga setempat. Pakaian yang menutupi tubuhnya hampir semua berwarna
hitam. Menggunakan ikat
kepala dari kain, dengan baju
dan celana pendek hitam,
lelaki tua itu melangkah pasti
menuju keramaian di tempat
pengobatan. Ia sepertinya
tidak mempedulikan terik
yang menyengatnya, tanpa
alas kaki ia terus berjalan
sambil memegang bungkusan kain, yang sepertinya
difungsikan sebagai tas.
Rupanya ia adalah lelaki
dari baduy dalam, ia ingin
datang untuk meminta pengobatan. Dengan sabar dokter
gigi kemudian meriksa dengan teliti mulut lelaki itu.
Dokterpun kemudian memutuskan untuk mencabut
gigi lelaki itu. Akhirnya
setelah melewati sedikit ketegangan, lelaki tua itu merasa
lega, siksa karena sakit gigi
yang selama ini menyiksanya
kini sudah hilang. Iapun
tersenyum gembira. Lagi-lagi
ia tidak mempedulikan kalau
di pengobatan itu ia menjadi perhatian pasien lainnya.
Pengobatan hari kedua
berlangsung hingga pukul
empat sore. Selain bantuan
tenaga datang dari Tangerang, timhomeopathy Banten
juga mengirmkan homeopathnya,nampak Mahfud,
Qaid daerah Serang datang ke
lokasi pengobatan. Lebih dari
dua ratus warga yang datang
di pengobatan itu. Kebahagiaan pun menebar dian-
tara para homeopath maupun angota rombongan yang
lain.
Kepala Desa benar-benar
merasa berterimaksih dengan
kedatangan tim pengobatan.
Sudah diduga karena merasakan manfaat yang positif,
Kepala Desapun tanpa sungkan meminta kegiatan ini
dilaksanakan lagi pada kesempatan lain, mengingat baru sedikit warga yang merasakan manfaatnya bila
dibandingkan dengan jumlah warganya yang mencapai
8000 orang. Selain pengobatan ia pun meminta agar
diadakan juga sunatan massal.
Permintaan ini tidak bisa
dijawab dengan kepastian,
karena kegiatan itu akan
melabatkan banyak pihak
dan yang jelas dana yang
tidak sedikit.
Rombongan akhirnya pulang dengan rasa puas ia meninggalkan kesan yang mendalam terhadap keramahan
desa itu.
Panas bagi Fakih tidak
selamnya membawa siksa,
dari panas menyengat itulah,
Fakih dan teman homeopath
lainnya keasyikan menikmati
sejuknya air sungai. Kehidupan Jakarta yang serba
semrawut, hilang ketika menyelami air sungai yang dingin. Apalagi letaknya yang
agak jauh dari pemukiman,
menambah betahnya mereka
bermain dengan kesejukan
sungai itu. Sebuah petualangan yang jarang mereka
dapatkan dikumuhnya Jakarta. (m.repala)
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
19
PELATIHAN JURNALISTIK MKAI JATIM:
KHUDDAM DIDIDIK
JURNALISTIK
Qaid Wilayah Jawa Timur baru-baru ini menyelenggarakan Kursus
Jurnalistik Sehari. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan majelis yang
ada di Qiadat Jawa Timur.
SURABAYA. Setelah sukses
sebagai tuan rumah KPA
Jatim, Jemaat Surabaya kembali terpilih menjadi tuan
rumah penyelenggaraan
Kursus jurnalistik MKAI
Wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus sebagai
rangkaian dari upaya Qaid
Wilayah Jawa Timur, Hermawan Heriyadi untuk melakukan pendekatan kepada
dunia pers di Jawa Timur dan
kota Surabaya khususnya.
Pada KPA Jawa Tumur,
panitia berhasil menghadirkan salah seorang wartawan senior Jawa Pos , maka
pada pelatihan ini kembali
dua wartawan senior Jawa
Pos didaulat untuk memberikan pelatihan. Rohman Budiyanto, Kepala Penbe-ritaan
Internasional Jawa Pos hadir
memberikan pelatihan dengan materi teknik penulisan berita. Selama lebih dari
2 jam ia banyak memberikan
penjelasan mengenai seluk
beluk proses pembuatan berita. Karena keterbatasan
waktu maka kegiatan praktek
diganti dengan tanya jawab.
20
Peserta pelatihan sedang melihat proses lay out di kantor redaksi
HU Jawa Pos. (m.repala)
Acara yang dipimpin oleh
Jeri Carol ini berjalan cukup
interaktif. Banyak pertanyaan yang dilontarkan para
peserta.
Session pertama ini diakhiri pada pukul 12.00 WIB.
Tepat pukul 14.00 WIb acara
dianjutkan dengan session
kedua. Pada session ini giliran wartawan Harian Umum
(HU) Metropolis yang memberikan materi. Session
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
terakhir ini ia menyam-paikan materi teknik pembuatan features.
Seperti pemateri sebelumnya ia banyak memberikan motivasi kepada khaddim untuk mau terjun dalam dunia jurnalistik.
Berkaitan dengan features, wartawan yang baru
saja melawat ke negeri tirai
bambu ini menjelaskan bahwa, bentuk features meru-
m.repala
Aksi Donor Darah yang dilakukan peserta pelatihan jurnalistik di PMI
Surabaya.
pakan kolom yang harus ada
pada sebuah media pers.
Feature itu hukumnya fardu
a’in, demikian katanya.
Pria kelahiran Yogyakarta secara rinci bentuk-bentuk
feature yang sangat berbeda
dengan news. Features adalah paparan sebuah fakta
yang memiliki nilai human
interest tinggi. Fakta ini meskipun dipaparkan dengan
bahasa hiperbolik namun
tetap mengedepankan fakta.
Fakta pada features ditulis
dalam bentuk narasi.
Lebih lanjut wartawan
yang mengaku telah mengenal Ahmadiyah sejak di
Yogya ini mengatakan features dalam tulisannya harus
panjang itu karena ia ditulis
dalam bentuk narasi bukan
deskripsi dan fakta yang diungkap itu hinga detailnya.
Tepat pukul 14.00 WIB ia
mengakhiri materinya. Pada
kesempatan berbincang
dengan Gema, ia mengung-
kapkan bahwa kehadiran
media dalam organisasi
sangat membantu dalam
proses komunikasi dua arah
(two way communication)
antara pengurus dan anggota. Media ini sekaligus
menjadi media yang mencatat perjalan organisasi seperti bagimana proses regenerasi kepemimpinan yang
terjadi di dalam organisasi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rohman
Budiyanto. Menurut Rohman, media yang bermuatan
dakwah, kalau di kemas dengan baik bisa ikut menjadi
alat kontrol sosial.
Semangat menulis.
Khoeri salah seorang
peserta pelatihan dari kota
apel Malang mengungkapkan bahwa dengan adanya
pelatihan pengetahuannya
mengenai dunia pers menjadi bertambah. Pengetahuan mengenai dunia pers
menurutnya sangat urgen bagi generasi muda
jemaat, terutama pada
keadaan dimana Ahmadiyah dipojokkan oleh
pemberitaan- pemberitaan negatif. Dengan
adanya pengetahuan
kita dapat mengkounter
berita-berita negatif
tersebut dan menggantikannya dengan ajaran
jemaat yang sebenarnya,
de-mikian Khaddim
yang Qaid Majelis
Malang ini.
Iskandar, khaddim
yang datang dari Gresik
ini juga merasakan
manfaat dari pelatihan.
Meskipun saat ini ia tercatat
sebagai wartawan bagi
majalah kampusnya dan ia
juga pernah nengikuti kursus
jurnalistik, namun pelatihan
yang diikutinya kali ini agak
berbeda dengan pelatihan
yang diikutisebelumnya.
Saya jadi tahu jenis-jenis berita, demikian ujarnya. Dengan pelatihan ini saya
berharap kontribusi khaddim Surabaya dan sekitarnya terhadap Gema jadi
meningkat tidak seperti
sebelumnya, dimana Jawa
Timur umumnya dan Surabaya khususnya sangat jarang mengirim tulisan ke
Gema.
Pelatihan ini adalah sebagai upaya untuk membekali khaddim dengan kemampuan jurnalistik sekaligus sebagai yupaya untuk
mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan duduk di Biro
ke hal. 36
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
21
BARUDAK TASIK
TAKLUKKAN
Sebanyak 70 orang Khuddam sewilayah Tasikmalaya berhasil mendaki
kawah Gunung Galunggung dalam acara hiking Wisata Tarbiyat.
TASIKMALAYA. Kegiatan ini
dilaksanakan Minggu (7/3) di
kawasan wisata kawah Gunung
Galunggung Tasikmalaya, 620
tangga menuju kawah dengan
kemiringan antara 45 sampai 60
derajat, dengan panjang 250
meter dari area parker kawah
gunung.
Arena yang mentang ini
berhasil “dilahap” dan “ditaklukkan” Barudak Tasik, walaupun dengan napas tersendatsendat, bahkan tim hiking
Khuddam Singaparna dari
puncak kawah, berhasil “ngeureuyeuh” lagi turun ke dasar
kawah, menuju danau tektonik
yang berjarak 2 km dari puncak
kawah yang berada didasar
kawah. Namun pemandangan
yang indah dari puncak kawah,
membuat napas yang tersendatsendat menjadi lega kembali walaupun perut terasa “kekerebekan” menahan lapar.
Hutan hijau bak permadani
indah, sungai yang berkelokkelok, pemukiman penduduk,
jalan melintang, sawah yang
terham-par luas, menambah
hidup lukisan alam karya sang
pencipta.
Itulah barangkali keindahan kawasan Gunung Galunggung dimata 70 pasang mata
khuddam sewilayah Tasikmalaya, saat berada di puncak
ketinggian kawah gunung
Galunggung, sambil menyantap perbekalan yang mereka
bawa masing-masing.
22
Acara yang berhasil diliput
MTA Biro Garut yang dikomandani Oman Rohman tersebut, mendapat respon yang
cukup baik dari peserta, terbukti dari banyaknya peserta yang
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
hadir dan merasa puas atas kegiatan ini. Bahkan Idi Abdul
Hadi, Qaid Daerah Salawu yang
mengantar tim MTA Garut ke
tempat, menyatakan keinginannya kepada Qaid Daerah
PUNCAK GALUNGGUNG
Tasikmalaya mengadakan kerjasama untuk mengadakan
Ijtima Wilayah di Gunung
Galunggung. Rencana tersebut
Mubalgih Tasikmalaya dan
sekitarnya, Dedi Nasrullah,
disebuah tenda yang sebelumnya telah disediakan
akan dirundingkan kembali,
demikian
Qaid
Daerah
Tasikmalaya, Nanang Ahmad
Hidayat berjanji. Sebelum
hiking ke kawah, diadakan
dulu siraman rohani oleh
oleh panitia. Dalam pengarahannya, mubalgih mengharapkan agar kaum kaum
khuddam selalu siap sedia
dalam melaksanakan setiap
program yang dibuat oleh
Jemaat, khususnya oleh MKAI
sendiri, dengan menumbuhkan
ruh ketaatan kepada Nizam
Khilafat. Beliau menambahkan agar khuddam harus siap
kerja apa saja, jangan gengsi,
yang penting bekerja halal,
Insya allah apabila dikerjakan
dengan tekun dan sabar, pekerjaan sekecil apapun akan
memeprolah berkah kemajuan
dan kesuksesan, ujar mubalgih.
Sementara itu menanggapi
Ristanata, ia menyarankan agar
khuddam memilih dan mencari teman hidup dari “Made in
dalam negeri” alias Lajnah saja,
agar terjadi keserasian dan
kebahagiaan dunia akhirat.
Selanjutnya supaya ruh tetap
hidup, Mubalgih memberikan
resep agar selalu mengikuti
kegiatan Jemaat dan selalu
bergabung dalam Jemaat
dimanapun berada.
Menurut Nanang Ahmad
Hidayat dalam sambutannya
mengatakan, tujuan digelarnya
acara tersebut ada 3, pertama
yuntuk menumbuhkan ukhuwah diantara khuddam sewilayah Tasikmalaya, kedua
merupakan sarana penyegaran baik jasmani maupun
rohani dan menghilangkan
kejenuhan, ketiga sebagai
sarana pendekatan antara
pengurus dan anggotanya,
serta sebagai sarana untuk
menginformasikan berbagai
program-program MKAI yang
harus dilaksanakan oleh seluruh anggota Khuddam.
(NH).
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
23
HOMEOPATHY
DI ARENA MTQ
Untuk pertama kali
MKAI Daerah
Sukabumi pengobatan
masal homeopathy di
arena perlombaan.
Sabtu dan Minggu
(15-16/2) diarena
Musabaqah Tilawatil
Alquran (MTQ)
Tingkat Kabupaten
Sukabumi pengobatan
homeopathy ikut
menyemarakkan arena
MTQ dengan
pengobatan
homeopathy.
24
SUKABUMI. Sabtu (15/2)
hari pertama pengobatan
mengambil tempat di ruang
SD Ipor I Parungkuda.
Kegiatan ini dimulai pukul
09.00 – 12.00 WIB,selama tiga
jam pengo-batan berhasil
mela-yani sedikitnya 86
orang. Jumlah ini bagi Qaid
Daerah Sukabumi, Earwan
Darmawan dianggap masih
sedikit mengingat pada
pengobatan-pengobatan
sebelumnya jumlah pasien
yang berobat bisa mencapai
ratusan orang.
Meskipun sempat menunggu datangnya pasien
hingga pukul 15.00, namun
yang ditunggu tidak kunjung
datang. Hal ini karena arena
MTQ sudah sepi dari
pengunjung, bahkan peserta
sudah terlihat lagi di arena
MTQ. Keadaan ini menurut
Earwan karena waktu
sosialisasinya yang mepet.
“Sosialisasi dilaksanakan
beberapa hari menjelang
pelaksanaan MTQ, ditambah tempat penyelenggaraan
terlalu memojok hingga
kurang diperhatikan oleh
peserta dan masyarakat
sekitarnya. Akhirnya kami
negoisasi lagi sore harinya
dengan pihak panitia MTQ
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
dari Crew Radio Dian FM
Cicurug agar diberikan
tempat yang strategis dan
dipublikasikan oleh Radio
untuk hari Minggu”, demikian tutur Earwan.
Dari hasil negosiasai ini
maka tempat pengobatan
dipindah ke SLTP Negeri
Parungkuda. Tempat ini
cukup strategis mengingat
lokasinya yang berhadapan
langsung dengan lapangan
yang digunakan sebagai
tempat MTQ. Jika pada hari
Sabtu pengobatan dimulai
pagi hingga siang hari, maka
pada hari kedua pengobatan
dilaksanakan sore hari dari
pukul 15.00 – 22.00 WIB.
Supaya masyarakat bisa
mengetahui kegiatan ini,
maka dipasanglah dua
spanduk berukuran 1X 5
meter di pinggir jalan raya
yang bertuliskan “Demi
kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan kami siap membantu anda melalui pengobatan alternatif Homeopathy”. Spanduk ini tidak
hanya slogan saja, panitia
pengobatan sudah mempersiapkan tenaga homeopathy sebanyak 16 orang.
mereka terdiri dari 3 LI dan
13 khuddam. Jumlah ini bagi
Earwan belum dirasakan
cukup maka iapun kembali
mengimpor tenaga homeopathy dari Garut sebanyak
dua orang dan dari Jakarta
satu orang, ketiganya khuddam.
Publikasi yang dilakukan
oleh Radio ternyata cukup
efektif untuk menggiring
massa untuk berobat homeopathy. Sehingga meskipun
sore hari masyarakat Sukabumi tetap bersemangat
untuk mencoba pengobatan
homeopathy. Tidak hanya
dari kalangan masyarakat
biasa yang datang sebagai
pasien homeopathy, para
kafilah MTQ pun ikut merasakan manfaat pengobatan
alternatif ini. Bahkan bebe-
rapa pejabat di jajaran Departemen Agama Kabupaten Sukabumi juga menyempatkan datang ke tempat
pengobatan.
Camat Parungkuda sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ juga mengadakan kunjungan ke tempat
pengobatan dengan didampingi oleh beberapa orang
dari Koramil Parungkuda.
Pada kesempatan tersebut
Camat sempat berbincangbincang dengan Gunawan
Wardi dan Tatep Sirojudin
sekitar kegiatan Homeopathy. Pada kesempatan
tersebut ia memberikan apresiasi dengan adanya acara
pengobatan gratis.
Acara yang berlangsung
hingga pukul sepuluh malam ini terbilang sukses. Dari
jumlah pasien tercatat 300
orang yang mendapatkan
pengobatan homeopathy.
Selam dua hari pengobatan
masyarakat Sukabumi yang
menerima pengobatan sebanyak 386 orang.
Menurut Earwan dalam
waktu dekat pihaknya juga
akan menylenggarakan pengobatan homeoptahy yang
akan bekerjasama dengan
sebuah Yayasan Islam. Rencanya pengobatan ini akan
dilaksanakan di Kampung
Leuwi Liang Kec. Jampang
Kulon. Yayasan tersebut
telah mengajukan permintaan kepada Qaid Daerah.
Inna Lillahi wa inna Ilaihi raji’un
Segenap jajaran Pimpinan dan Redaksi Gema menyampaikan
belasungkawa atas meninggalnya:
Dede Sujana
(Mantan Qaid Daerah Salawu)
Meninggal Jumat, 18 Maret 2004
&
Nasir Ahmad Sukardjo
(Mantan Qaid Wilayah DKI)
Meninggal Rabu, 23 Maret 2004
Semoga amal baik kedua almarhum diterima di sisi-Nya. Dan bagi
keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
25
MKAI D
AN HMI AD
AKAN
DAN
ADAKAN
agus
PENGOBATAN HOMEOPATHY
TASIKMALAYA. MKAI
Daerah Tasikmalaya bekerjasama dengan Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI)
Komisariat Institut Agama
Islam Cipasung (IAIC)
Tasikmalaya, Minggu (22/2)
mengadakan pengobatan
Homeopathy di Daerah Kaki
Gunung Galunggung, tepatnya di Kampung Cicadas, Desa Tawang Banteng,
Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai
panitia pelaksana adalah Ya26
yasan Al Kautsar yang berada di daerah tersebut.
Pengobatan Homeopathy
gratis tersebut cukup mendapat antusias warga Desa
Tawang Banteng, terbukti
dari banyaknya peserta yang
datang, tidak kurang dari
175 orang terdaftar sebagai
pasien. Bahkan menurut
salah seorang pengurus
Yayasan Kautsar, Dadang,
peserta tidak hanya datang
dari Wilayah Desa Tawang
Banteng saja, bahkan diluar
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
desa pun ada. Dadang yang
juga salah satu pengurus
Gerakan Pemuda Anshar Kabupaten Tasikmalaya berharap agar kegiatan serupa
bisa ditindak lanjuti kembali
di kemudian hari, dan bekerjasama kembali. Harapan
serupa dikatan juga oleh
Basyaruddin, ketua Bidang
Pengkaderan HMI Komisariat IAIC Cipasung. Karena
itu HMI meminta agar MKAI
bersedia kembali bekerjasama dilain waktu. Atas
permintaan tersebut, Qaid
Daerah Tasikmalaya, Nanang Ahmad Hidayat menyatakan kesediannya untuk
kembali melakukan kerjasama denga agenda yang
berbeda.
Yang datang sebagai homeopath dan para asistennya berjumlah 12 orang
berasal dari 3 cabang: Singaparna 5 orang, Tasikmalaya
2 orang, Kawalu 4 orang. Tim
ini dipimpin langsung oleh
koordinator pelaksana Homeopathy, Mubaligh Ahmad
Nurdin.
Kurnia Wardi, Muhtamim Khidmat Khalq PPMKAI juga menyempatkan
hadiri pada acara ini. Ia
datang bersama crew MTA
Khuddam Section Biro Garut.
Kegiatan ini menghabiskan
dana sebesar 350.000. Dana
sebesar itu berasal dari sum-
bangan cabang Singa-parna,
Tasikmalaya, dan Kawalu.
Qaid Daerah mengharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan sarana silaturrahmi sehingga mendekatkan jemaat dengan masyarakat lainnya.
Bagi MKAI sendiri kegiatan seperti ini merupakan
bagian dari upaya menjalin
kerjasama dengan organisasi pemuda lain. (NH).
KILASAN BERITA
KRUCIL. Tim Sepakbola Krucil berhasil
menahan imbang 3-3 atas tim Sepakbola
Purwokerto. Pada pertandingan yang
diselenggarakan di Lapangan desa Winong, tim
Krucil turun dengan kekuatan penuh, bahkan
beberapa pemainnya yang berada di luar kota,
seperti Umar, juga ikut memperkuat tim tuan
rumah. Sementara Purwokerto diperkuat oleh
tim Kedungbanteng. Purwokerto sendiri hanya
menurunkan 2 orang pemainnya. Kehadiran tim
Kedung Banteng merupakan kunjungan balasan
setelah sebelumnya pada pertengahan Desember
tim Krucil datang ke Kedungbanteng.
MARKAZ. “Ahamdiyah Luar Biasa”.
Demikianlah kesan yang diungkapkan oleh
beberapa orang dari SMU Madania, baik guru
maupun para murid yang datang mengungkapkan
kekagumannya terhadap dakwah yang dilakukan
Ahmadiyah. Terlepas dari perbedaan yang ada
dengan Muslim lainnya mereka menyatakan
dukungannya terhadap dakwah yang selama ini
dilakukan oleh Ahmadiyah terutama di negara
Eropa. Ahmadiyah di SMU Madania menjadi
salah satu golongan dalam Islam yang masuk pada
kurikulum mereka. Kunjungan ini menjadi
semacam klarifikasi terhadap pemahaman
tentang Ahmadiyah yang selama ini mereka
terima.
GONDRONG. Minggu ke 3 Maret 2004 selama 3 hari di Jemaat Gondrong dilaksanakan Ijtima
Wilayah Waqf-e-Nou untuk DKI I dan Banten.
Kegiatan ini diikuti 65 anak Waqf-e-Nou.
CIMAHI. Sabtu (29/2) di Desa Gunung Halu,
Bunijaya, Kabupaten Bandung dilaksanakan
pengobatan Homeopathy. Pengobatan ini bertempat
di rumah kepala desa setempat. Kegiatan ini
merupakan kerjasama MKAI Daerah Bandung
dengan pemerintahan desa Gunung Halu. Dari
pengobatan ini tercatat 187 orang pasien yang
mendapatkan pengobatan. Kegiatan ini didukung
oleh 8 orang Homeopath.
CIPUTAT. Atas permintaan Badan Eksekeutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, pada Minggu (5/3) diselenggarakan pengobatan Homeopathy gratis. Permintaan ini langsung ditujukan kepada Amir Nasional.
Amir Nasional kemudian menginstruksikan badanbadan di wilayah DKI untuk memenuhi permintaan
tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Pisangan,
Kecamatan Ciputat, melibatkan sedikitnya 35 orang tenaga medis dan panitia dari ketiga badan.
Sementara jumlah pasien yang terobati sebanyak
300 orang.
BANDUNG. PPMKAI bekerjasama dengan Mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, menyelenggarakan pengobatan Homeopathy massal gratis.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, Mahasiswa IAIN Sunan
Gunung Djati. Dengan diperkuat tenaga Medis sekitar 8 orang, pengobatan ini telah memberikan pelayanan kepada 200 warga desa Jambu Dipa Dua.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
27
TABLIGH
DI KERAMAIAN SEMPUR
Dalam hembusan sejuknya udara pagi yang dingin, nampak santainya orangorang yang disibukan mengolah badannya; ada yang berlari-lari kecil,
memutar-mutar badannya, melompat-lompat, sampai ada yang hanya sekedar
canda tawa menonton kegiatan olahraga di pagi itu.
Ya, itulah
suasana
dari Lapangan Sempur kota
B o g o r .
Dengan
bentuk lapangan
yang memutar, dan
ditengahnya ditumbuhi rumput hijau menjadikannya lapangan favorit yang dikunjungi
masyarakat kota bogor di hari minggu pagi.
Di tengah-tengah suasana ini kembali (22/2)
dan (7/3) khuddam-khuddam Bogor ke
kegiatan tabligh desknya, yang di tahun-tahun
sebelumnya sudah pernah digalakan.
Awalnya di tahun 1997, A Malik Atiaz, qaid
pada waktu itu, memulai dengan mobil
pribadinya, menggelar penjualan buku di
lokasi sentral olahraga minggu pagi, yang pada
waktu itu taman kencana bogor. kemudian
generasi berikutnya menggalakan kembali
dengan proses pasang-surut. Di tahun 2000
kembali digalakan oleh Karim Ahmad, Nazim
Tarbiyat pada masa itu, kemudian dilanjutkan
secara kontinyu oleh Yadi Suryaningrat,
sebagai Qaid Majelis.
Kegiatan tabligh desk ini sempat berpindah-pindah lokasi, karena selain mencari
titik yang ramai dikunjungi orang, juga karena
tidak ramahnya beberapa pihakyang berbuntut terjadinya pengusiran. Contohnya di
tahun 2000 ketika Karim Ahmad bersama
timnya mengelar di depan kampus Ibnu
Khaldun Bogor, sempat diperingati oleh pengelola tempat itu untuk tidak berjualan di
lokasi tersebut, dengan alasan buku-buku yang
28
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
dijual hanya sepihak, yaitu terbitan Jemaat
Ahmadiyah. Khaddim Bogor pun tak ngotot,
maka lokasi kegiatan pun berpindah ke tempat
keramaian lain, yang tak kalah ramainya,
Lapangan Olahraga Minggu pagi Sempur .
Di tahun 2004 ini, kembali khuddam Bogor
mencoba dengan inovasi baru, dimulai dengan
pembuatan brosur yang berisi resensi buku,
harga spesial buku yang tengah dijual, sampai
pada kemudahan dalam memesan buku dengan
mencantumkan form isian pemesanan buku via
pos atau melalui short message service (sms).
Disamping inovasi diatas, karena metode tabligh
ini bersifat menjual, khaddim yang terlibat
melatih diri layaknya seorang penjual, dengan
menawarkan dagangannya yang bagus dan
berkualitas, dengan merayu pembeli. Tawarmenawarpun terjadi, “Oh ini buku bagus mas,
murah lagi … di toko gak dapet sebagus dan
semurah ini..!
Bedanya dengan penjual lain suasana
interaksi antara penjual dan calon pembeli terasa
lebih santai, dan banyaknya waktu untuk tanya
jawab dengan mereka yang ingin mengetahui
tentang Islam Ahmadiyah pun tercapai. Karena
tabligh memang yang dikedepankan. Dan
khaddim merasa dapat untung besar ketika
meraka bisa menjelaskan banyakhal tentang
jemaat kepada banyak pengunjung.
Ashaf salah seorang ‘penjual’ pada kegiatan
tabligh desk ini berharap dari kegiatan tabligh
ini, masyarakat kota Bogor mengenal lebih baik
informasi dunia Islam Ahmadiyah lewat bukubuku yang dibelinya. Koordinator tabligh desk,
Reska Hajwan Sutman, menjadualkan kegiatan
ini akan diadakan setiap 2 minggu sekali.
Dengan hujannya ahmadi-ahmadi baru di
kota hujan, tentunya menambah sejuk Bogor.
Wah tambah suejuk eui ......!
KPA
KURSUS PENDIDIKAN AGAMA
PEKAN ATHFAL:
MEMILIH YANG TERPILIH
Mendidik dan melatih Athfal adalah menjadi
tanggungjawab MKAI. Salah satu kegiatan yang menjadi
wahana untuk mendidik dan melatih athfal adalah pekan
Athfal. Kegiatan satu ini telah ditetapkan dalam majelis
Syura MKAI 2003 sebagai program kerja yang harus
dilaksanakan pada tingkat majelis.
BOGOR. Sebagai upaya
merealisasikan amanat
Majelis Syuro 2003 tersebut, MKAI Bogor pada
Minggu (15/2) menggelar
acara PEKAN ATHFAL.
Kegiatan utama dari pekan athfal ini adalah pemilihan ketua athfal. Dalam pemilihan ini Athfal
dididik dan dilatih untuk
taat kepada pemimpin
mereka, karena ketaatan
menjadi syarat berjalannya organisasi jemaat.
Selain ketaatan dengan
terbentuknya kepengurusan Athfal, mereka juga
didik untuk berorganisasi
dan memiliki rasa tanggungjawab. Hal ini menjadi bekal
yang berharga bagi mereka
sebagai generasi penerus
jemaat masa depan.
Acara yang dimulai ba’da
maghrib ini diikuti 12 athfal.
Dari data tajnid sendiri jumlah Athfal Bogor adalah 18
orang, sehingga yang tidak
hadir dalam acara tersebut
sebanyak 6 orang.
Naib Qaid MKAI Bogor,
Fareed Muhammad Z., mewakili Qaid majelis menjadi
pimpinan acara ini.acara Bogor dari 18 athfal yang diundang dan dibimbing oleh
pengurus MKAI.
Naib Qaid MKAI sebelumnya menyampaikan pengarahan agar athfal memilih pemimpin mereka dari
antara mereka yang benarbenar paling bertakwa dan
mau berkhidmat dengan
ikhlas serta bertanggung jawab, jangan mencalonkan
diri, jangan memilih karena
pengaruh orang lain, pilihlah sesuai dengan kecondongan hati nurani, dan
banyak-banyaklah berdoa.
Kalau sudah dipilih nanti,
haruslah ditaati dan
dicintai, demikian kata pria
bertubuh tinggi ini.
Begitu pemimpin rapat
meinta nama-nama calon
yang mereka usulkan,
untuk beberapa saat para
athfal terdiam dan malumalu. Beberapa dari antara
mereka nampak melirik
satu sama lain, sepertinya
mereka menunggu sarat.
Terasa ketegangan meliputi
saat itu, mereka butuh waktu untuk memutskan pilihan mereka.
Ketegangan mulai mencair ketika salah satu di
antaranya menyebut nama
rekannya, disusul rekan
yang lain memberikan dukungan. Abdul Mu’nim
nama yang di sebut pertama
tampak terdiam untuk
beberapa saat, sesekali ia
mengumbar senyum. Setelah Abdul Munim dua
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Amir Nasional:
29
Tentang Masalah Furu’
Sahib: “Dapatkah saya mengajukan satu pertanyaan? Saya sempat
memperhatikan Huzur Aqdas ketika shalat, melipat tangan seperti ini (penanya
memperagakan lipatan lengan, dimana jari-jari tangan kiri melingkar di bagian
atas pinggang kanan, dan jari-jari tangan kanannya menyentuh ujung bagian
siku kiri, pent.). Sedangkan sebagaian besar orang lain meletakkan tumpukkan
pergelangan tangan kanan dan krirnya agak sedikit ke kiri dari pusar perutnya.
Apakah cara yang Huzur lakukan yang benar?”
Huzur Aqdas IV r.h.a.: “Semua cara tersebut benar. Bila ada yang menganggap
bahwa apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan sunnah yang dilaksanakan
oleh Hazrat Rasulullah s.a.w. maka semua cara tersebut dapat dibenarkan.”
Sahib: “Tetapi, ada lagi sebagaian orang yang menyentuhkan jari-jari tangannya
ke telinga ketika bertakbiratul ikhram.”
Huzur Aqdas IV r.h.a.: “Semua cara yang anda lakukan benar. Anda tidak
perlu menyalahkannya. Yang perlu anda ketahui. Jika menurut kesan
pengamatan Anda, itulah yang dilakukan oleh Hazrat Rasulullah s.a.w.
maka cara tersebut adalah yang lebih baik untuk anda. Anda abaikan saja
perbedaan-perbedaan kecil tersebut.” (Q&A, 12-8-1999).
calon kemudian muncul.
Karunia malam itu turun
kepada Abdul Munim, putra
Mubaligh Wilayah Bogor ini
akhirnya memperoleh suara
terbanyak.
Dengan perolehan suara
terbanyak ini, maka ditetapkanlah Abdul Munim sebagai Ketua Athfal Bogor. Ia
akan memimpin Athfal Bogor
selama tahun 2004.
Usai acara yang banyak
menyita perhatian athfal
tersebut, mereka kemudian
memberikan ucapan mubarak sambil menyalami dan
memeluk ketua athfal yang
baru.
Selain pemilihan, Qaid
Majelis Bogor sudah me-
30
nyiapkan serangkaian acara
pekan athfal. Di lantai satu
masjid Al-Fadhl, para athfal
mempertunjukkan kemampuan mereka dalam membaca Alquran melalui perlombaan MTQ dan cerdas
cermat.
Malam semakin larut,
kantukpun mulai menyerang para athfal. Panitia
kemudian menutup acara,
malam itu para athfal menginap di masjid kebanggan jemaat Bogor. Pagi-pagi
sekali mereka harus bangun
untuk menunaikan sholat
tahajud yang dilanjutkan
dengan sholat shubuh berjamaah.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Rupanya acara belum
selesai mereka pagi itu diajak senior mereka melintasi
jalanan kota Bogor menuju
lapangan Sempur. Untuk
sampai di lapangan ini
mereka menempuhnya dengan berlari-lari kecil.
Acara puncak dari pekan
Athfal Bogor adalah penyerahan hadiah, Ketua jemaat
Bogor pagi itu ikut larut
dalam kebahagiaan athfal. Ia
yang mantan fung-sionaris
PPMKAI ini menyempatkan
untuk hadir dalam kegiatan
tersebut. Acara kemudian
ditutup dengan doa bersama
yang dipimpin Ketua Jemaat
Bogor. (ashaf)
MEMBEDAH AHMADIYAH
MEMB
UKA TABIR
MEMBUKA
WAF
ATNY
A YESUS
AFA
TNYA
Setelah suksen menjalin kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Komisariat Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) dalam
pengobatan Homeopathy , kini HMI mengajak MKAI Daerah
Tasikmalaya untuk mengadakan study banding mengenai ajaran
Ahmadiyah. Bertempat di salah satu rumah pengurus Jemaat Ahmadiyah
Singaparna, Nana Sumarna pada Kamis (11/3) digelar acara dialog
tersebut.
TASIKMALAYA. Dialog
yang memakan waktu 3 jam
ini, dimulai dari pukul 10.30
WIB dan berakhir pukul
13.30 WIB tersebut, cukup
mendapat antusias anggota
dan pengurus HMI, ini
terbukti dengan banyaknya
pertanyaan yang dilontarkan
pihaknya, seputar ajaran
Ahmadiyah.
Hadir dari jemaat Ahmadiyah: Mubaligh Ahmad
Nurdin, Mubaligh Dedi
Nasrulloh, Ketua Jemaat
Singaparna, Udi Suryadi,
Qaid Daerah Tasikmalaya
Nanang Ahmad Hidayat,
Qaid cabang Singaparna
Gunawan Ahmad, Nz.
Tabligh MKAI Daerah Tasik
Ahmad Sobari, dan Rahmat
salah seorang siswa jamiah
Ahmadiyah yang sedang
melakukan KKN di Tasikmalaya.
Sebelum membahas mengenai Ahmadiyah, ma-singmasing pihyak. Baik dari
HMI dan Jemaat yang diwa-
Peserta study banding nampak sedang mengajukan pertanyaan kepada
narasumber
kili MKAI daerah saling mengenalkan diri satu persatu.
Sebagai pembicara mewakili
Jemaat adalah Mualgih
Ahmad Nurdin. Dalam paparnya, Ahmad Nurdin
memberikan pen-jelasan dari
mulai siapa pendiri Jemat
ahmadiyah, apa Visi dan
Misi Ahmadiyah, sampai
Ahmadiyah tiba di Indonesia
melalui Rahmat Ali HAOT
tahun 1925 di Tapak Tuan,
Aceh. Setelah setengah jam
mem-berikan paparan, maka
di-bukalah acara dialog interaktif. Penanya pertama
adalah seorang mahasiswi
yang juga anggota HMI,
menanyakan mengenai status Hazrat Mirza Ghulam
Ahmad AS, apakah beliau
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
31
seorang Nabi atau hanya
seorang pemimpin bagi
kaum Ahamdiyah,
seperti halnya ada
p e m i m p i n
dikalangan
ahli Sunnah
dan Syi-ah.
Untuk menjelaskan
m a -
Ahmad Nurdin sedang
memberikan penjelasan
salah kenabian setelah Nabi
Muha-mmad SAW, Ahmad
Nurdin mengajak dulu
peserta dialog kemasalah
akan datangnya Nabi Isa di
akhir zaman dengan mengambil referensi dari buku
muktamar NU. Dalam buku
tersebut, NU meyakini akan
32
datangnya Nabi Isa di akhir
zaman dan tidak menghalangi Nabi Muhammad
SAW sebagai Nabi
t e r a k h i r .
Dilanjutkan
dengan
mengu-tip
QS:
AzZuhruf: 57,
bahwa yang
akan
datang
adalah Isa sebagai
Misal,
ditambah
kutipan dari Hadits
bahwa Isa yang akan
dtang itu adalah Isa dari
an-tara umat Muhammad
SAW sendiri. Karena Isa
Israili telah wafat.
Selanjutnya untuk
memperkuat dalil wafatnya Isa As, Nurdin
memberikan dalil Al Qur’an surat Ali Imron ayat
144; yang diambil dari
Qur’an cetakan Depertemen Agama RI mengenai
tafsir ayat: Qod Holat Min
Qoblihir Rosul” yang arti
seseungguhnya telah berlalu Rasul-rasul sebelumnya Nabi Muhammad SAW. Arti “berlalu”
menurut cat-tan kaki al
Qur’an Depag RI tersebut
artinya “Wafat”. Untuk itu
jelas Rosul-rosul atau Nabinabi sebelum Rasu-lullah
SAW, termasuk Nabi Isa AS
telah wafat. Ditambah
menurut Al Qur’an kerasulan
Nabi Isa untuk Bani Israil
saja.
Setelah penjelasan tersebut, timbullah beberapa
pertanyaan lain seputar
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
peristiwa penyaliban Isa AS
dan masalah hidup atau
wafatnya Nabi Isa, dan
dialogpun semakin hidup.
Yang akhirnya permasalahan tersebut dikembalikan lagi
kepada pihak HMI, apakah
menerima atau tidak, yang
terpenting pihak Ahmadiyah sudah menjelaskan secara detail. Dan diakhir
acara pihak HMI mengucapkan terima kasihnya
atas digelarnyua acara
tersebut. Terutama kesediaannya pihak Ahma-diyah
untuk memberikan penjelasannya seputar Ahmadiyah,
dilanjutkan dengan acara
do’a yang dipim-pin oleh
Mubaligh Dedi Nasrulloh,
kemudian
Musafahah,
saling bersalaman kedua
belah pihak, dan terakhir
Jemaat ahmadiyah diwakili
Qaid Daerah Tasik-malaya
memberikan cendera mata
berupa 3 buah kaset VCD,
terdiri dari selayang pandang Ahmadiyah, 75 tahun
Ahmadiyah Indo-nesia,
dakwa Islam oleh Ahmdiyah
di Eropa, dan diterima oleh
salah stu pengurus HMI
Cipasung. Acara yang
diliput tim MTA Biro Garut
yang dipimpin Oman Rohman tersebut. Acara berjalan
dengan baik dan memuaskan kedua belah pihak.
Bahkan diakhir acara, HMI
ingin melanjutkan dialog
tersebut dengan membahas 2
permasalahan, masalah
Khataman Nabiyyuin dan
masalah Imam Mahdi. (NH).
CIANJUR TENGAH
SUMBANG DARAH
Nampak pendonor sedang diambil darahnya oleh petugas PMI
Dalam rangka memperingati hari Muslih Mau’ud
MKAI Ciparay kembali
mengadakan Bakti Sosial
Donor Darah, yang diikuti
oleh 5 cabang sewilayah
Cianjur Tengah, bertindak
sebagai ketua panitia adalah
Andri Rahayu, Nazim Khidmat Khalaq Majelis Ciparay.
Kegiatan ini dihadiri oleh
Abdul Wahab, Mubwil Bogor
dsk. Dari aparat pemerintahan hadir Kepala Desa
Selagedang beserta Kaur.
Semula kegiatan ini akan
dihadiri oleh Ibu Camat
Kecamatan Cibeber, Pembina Desa, Kepala Puskesmas
dan Danramil, namun rencana itu gagal karena Cianjur
kedatangan Taufik Kiemas.
Acara ini dihadiri 70
orang terdiri dari tamu
undangan, dan sukarelawan dari PMI. Jumlah kantong darah yang diambil
sebanyak 47 buah. Salagh
satu sebab sedikitnya jumlah
darah yang diambil, karena
dari antara calon pen-donor
ada yang terkena virus flu
dan darah rendah. Dan dari
47 pendonor ada 1 orang dari
ghair ahmadi yaitu Hadna,
Kaur Keamanan.
Sementara orang menunggu giliran untuk diambil darahnya panitia
memutar vcd-vcd produksi
MTA Studio Indonesia.
Peserta donor kelihatan
menimati pemutaran vcd ini,
terlihat mereka tidak meningalkan tempat sampai
dengan pemutaran vcd
selesai.
Salah satu manfaat dari
acara ini sebagaimana dituturkan oleh pengrus MKAI
setempat, Aries khuddam di
majlis Ciparay bisa lebih baik
dan aktif dalam mengikuti
kegiatan majlis. (Aries)
GEMA Berkhidmat demi
Demi Kejayaan
Kejayaan Islam
Islam
33
AKSI PENGKHIDMATAN
GARUT TERUS MERAJUT
Kerjasama MKAI
Daerah Garut dengan
HMI Garut terus
berlanjut hingga
menghasilkan beberapa
kegiatan yang telah
dilaksanakan seperti
pengobatan homeopathy
secara gratis kepada
masyarakat.
ertempat di salah satu rumah
warga masyarakat di Kampung Maja Desa
Majasari Kecamatan Cibiuk
Kabu-paten Garut yang
berjarak 30 kilo dari pusat
kota Garut pada Selasa (24/
2) berlangsung pengobatan
Homeopathy bagi warga
masyarakat RW 9,10 dan 11
di Desa Majasari dengan
jumlah pasien sebanyak 115
orang, selain pengobatan
Homeopathy dilaksanakan
juga pengobatan akupuntur
yang dilakukan oleh Maha-
B
34
siswa Sekolah Tinggi Agama
Islam Darul Arqam (STAIDA)
Muhammadiyah Garut, Hadi
yang sudah biasa berpraktek
di Baleendah Pataruman
Garut juga merangkap sebagai Ketua Persatuan Akupuntur Seluruh Indonesia
(PAKSI) Kabupaten Garut.
Hadi mengungkapkan keinginannya untuk dapat
bersatu mengadakan kerja
sama antara Homopathy
dengan akupuntur dalam
bidang pengobatan di Garut,
menurut hadi belum ada
partner bagi ia dalam masalah pengobatan ini.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Dengan adanya tim homeopathy Daerah Garut Hadi
gembira semoga Tim Homoeopathy bisa dijadikan partner dalam pengobatan, sampai-sampai ia berharap punya klinik akupuntur dan
homeopathy di Garut dan
berkeinginan untuk mengadakan seminar akupuntur
dan homeopathy di Garut.
tim homeopathy yang
diturunkan sebanyak 6 orang
terdiri 4 khudam dan 2
Ansharullah. Kegiatan ini
diliput juga oleh kru MTA
Khuddam Section Biro Garut
dengan menurunkan 2 crew.
Layani Masyarat Miskin
Baitul Mal (BMT) Insan
Mandiri (IMAN) yang diketuai oleh Drs. Sofwy Irfan
mengadakan pengobatan
Homeopathy gratis di daerah
Cilembang
Kabupaten
Tasikmalaya dengan jumlah
pasien 400 orang. pada
kesempatan ini hadir Lurah
Cilembang, Camat Kec.
Cilembang, Kapolpos Cilembang, Kepala Puskesmas
Cilembang serta Panitia
Bakti Sosial. Pada pengobatan kali ini sebelum
dilaksanakan pelalyanan
pengobatan kepada masyarakat di daerah Cilembang
dan sekitarnya juga dibagikan sembako bagi orangorang yang dianggap berhak
menerimanya. Seperti biasa
pembicara yang menerangkan obat atau presentasi dari tim tomeopathy
tampil di atas panggung,
Oman Rohman yang didampingi Drs. Sofwy Irfan menerangkan bahwa obat Homeopathy ini relatif aman dan
sudah ada di Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kepala Puskesmas
Cilembang, dr. Reni sempat
berkunjung dan melihat
secara langsung bagaimana
sistem pengobatan Homeopaty ini dan mendapat
penerangan dari tim yang
dipimpin Zaim Ansharullah
Garut, Uun Supena. Kerja
sama ini berawal dari
hubungan yang akrab
antara Uun Supena dengan
Drs. Sofwy Irfan.
Donor Darah untuk DBD
Demam berdarah yang
telah merenggut ratusan
nyawa di tanah air, kini
menjadi bahaya yang mengancam seluruh masyarakat.
Meningkatnya jumlah korban Demam Berdarah Dengue (DBB) menjadikan
kebutuhan darah meningkat.
Jemaat Garut berkerja sama dengan MKAI daerah
Garut menyelenggarakan
Donor Darah. Pengambilan
darah dari para pendonor ini
telah rutin dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali dan
pada kesempatan tersebut
khusus akan disumbangkan
kepada para penderita DBD
yang membutuhkannya.
Majelis yang turut berpartisipasi ini diantaranya dari
Majelis: Garut, Nyalindung,
Sukawening, serta Sukamaju.
Darah yang dapat diambil
sebanyak 30 labu dari pendaftar pada hari Jum’at ( 12/
3) sebanyak 50 orang bertempat di ruang serba guna
Mesjid Nasir, Garut . Namun
mereka tidak semua bisa diambil dikarenakan ada yang
kurang darah, ada yang
sedang hamil, bahkan ada
yang sedang darah tinggi.
Selain menyumbangkan
darah untuk para penderita
DBD juga sebelumnya telah
dilaksanakan pengambilan
darah untuk menolong salah
seorang Kristiani. Ia warga
keturunan yang menderita
penyakit cukup parah dengan jumlah penyakit sebanyak 7 jenis. Nazim Khidmat Khalk Daerah Garut,
Dadang Suryana dengan
ramah memberikan pelayanan serta penuh semangat
dan ikhlas memberikan
pertolongan kepada orang
tersebut.
Dadang berupaya keras
untuk mendapatkan pendonor dari khuddam yang
berada di wilayah Garut.
Sebelumnya pasien ini pernah dibawa ke Bandung
oleh Dadang Suryana dan
Oman Rohman untuk mendapatkan pemeriksaan dari
dr. Saleh S. M.Kes di
rumahnya.
Pencarian initidak siasia,dadang dengan mudah
mendapatkan darah dari
para khaddim Garut. Mereka
secara kebetulan sedang
berada di rumah. Padahalmereka biasanya pergi
keluar kota.
Bahkan darah tidak hanya diperoleh dari khaddim, tiga anggota TNI yang
berdinas di Korem 062
Tarumanagara juga turut
memberikan sumbangan
darahnya. Masih mengenakan seragam, mereka
bertiga dibawa ke PMI Garut
untuk diambil darahnya
bersama-sama dengan anggota MKAI lainnya.
Keterlibatan tiga anggota
TNI ini tentu bukan datang
dengan tiba-tiba. Menurut
Oman ketiganya adalah
simpatisanjemaat yang
sudah lama menjalin hubungan dengan beberapa
anggota khuddam Garut.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
35
dari hal 21
MTA Khudam Section Surabaya, demikian kata Qaid
Wilayah Jawa Timur.
Sumbang Darah di PMI
Usai pelatihan, Qaid Wilayah kemudian menggiring
peserta pelatihan menuju PMI
Cabang Surabaya yang terletak
tidak jauh dari Masjid jemaat.
Dengan menggunakan satu
mobil dan empat kendaraan
motor secara konvoi peserta
pelatihan dengan diiringi
hujan gerimis menuju Kantor
PMI. Setelah menerobos keramaian lalu lintas kota Surabaya
tepat pukul lima sore sampailah rombongan di PMI. Saat itu
Gedung PMI masih tampak
sepi. Hanya beberapa kendaraan yang diparkir di depan
halaman gedung.
Rombongan kemudian
masuk ruang tunggu. Di ruang
inipun hanya terlihat beberapa
orang yang sedang mengurus
penggantian dan pengambilan
darah.
Satu persatu rombongan
mengambil formulir pendaftaran yang telah tersedia.
Setelah sebagian rombongan
mengisi formulir petugas tidak
langsung mengambil darah,
tapi mereka menunggu sampai
semua anggota rombongan
mengisi formulir.
Barulah menjelang pukul
l17.30 petugas memanggil
peserta untuk diperiksa darahnya. Beberapa peserta yang
baru pertama diambil darahnya terlihat agak grogi menyaksikan jarinya ditusuk
jarum kecil untuk diambil
sampel darahnya.
Muhyidin Nasir, Qaid Majelis Surabaya menjadi orang
pertama yang diambil darahnya berturut-turut, Daduk,
36
Qamar dan yang lainnya
hingga menjelang maghrib
tercatat 18 orang telah menyumbangkan darahnya.
Arif, Qaid Majelis Gresik
menyatakan keikutsertaanya
dalam donor darah ini merupakan wujud dari kepeduliannya terhadap sesama.
Rekan Arif, yang juga Ketua
Jemaat Gresik, Amir Yusuf
mengemukakan bahwa ia telah
menyumbangkan darah lebih
dari 20 kali, bagi khaddim yang
mantan Qaid Wilayah Surabaya ini kegiatan donor darah
merupakan kegiatan rutin
setiap tiga bulan.
Kegiatan donor darah ini
dilakukan sebagai wujud kepedulian khuddam Jawa Timur
terhadap kekurangan pasokan
darah di PMI Surabaya. Sebuah
stasiun televisi swasta memberitakan kekurangan ini
disebabkan rendahnya partisipasi masyarakat Surabaya
untuk mau menyumbangkan
darahnya. Keadaan ini diperparah dengan mewabahnya
demam berdarah di Jawa
Timur.
Kunjungan ke Jawa Pos
Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan jurnalistik
maka peserta usai mengikuti
donor darah mereka kemudian
melanjutkan acara mengunjungi Kantor HU Jawa Pos.
Kantor redaksi HU menempati gedung Graha Pena.
Di gedung inilah semua perusahaan milik Dahlan Iskan
bermarkaz. Sama halnya dengan gedung PMI, Graha Pena
saat itu sudah sepi, halaman
parkir yang sangat luas hanya
ditempati beberapa mobil.
Keramaian tidak nampak di
Graha Pena, hari itu tidak ada
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
aktivitas perkantoran karena
hari Minggu.
Memasuki Gedung Graha
Pena rombongan disambut satpam yang kemudian mengantar rombongan menuju lantai
3 tempat dimana Jawa Pos bermarkaz. Dalam ruangan redaksi ini terlihat kesibukan para
pekerjanya. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul tujuh
malam. Sekitar tiga jam lagi
mereka mengejar deadline
penerbitan HU Jawa Pos untuk
besok pagi. Harian yang
banyak mempekerjakan anak
muda ini benar-benar memperlihatkan dirnya sebagai
koran yang sedang tumbuh
pesat.
Para pengunjung yang
ingin menyaksikan dari dekat
proses kerja koran ini diberi
kesempatan untuk bertanya
langsung kepada para pekerja
yang sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Rombongan dipandu oleh Arif
Sentosa. Ia dengan ramah memandu rombongan mengikuti
proses yang sedang berlangsung di kantornya.
Setelah Arif Sentosa memandu giliran Rohman Budiyanto mengajak rombongan
masuk di ruangan redaksi
pemberitaan luar negeri yang
dilanjutkan dengan melihat
ruang cetak HU Jawa Pos.
Akhirnya rombongan
mengakhiri kegiatan di HU
Jawa Pos dengan foto bersama
di lantai satu. Rombongan kemudian kembali ke Masjid
Bubutan untuk melanjutkan
acara terakhir yaitu pelatihan
kamerama. (m.repala)
MKAI Kebayoran
HABISTERSESAT
KALAH PULA
Maksud hati ingin menaklukan gunung tapi apa daya tersesat.
Tim Kebayoran (berdiri) setelah tersesat di Tangkubanparahu harus
menelan kekalahan atas tim Bandung (duduk) 3-2
Setelah lama meninggalkan
Bandung menyisakan kerinduan kerindunan yang mendalam bagi Dikdik, Qaid
Majelis Kebyoran. Ia yang yang
pernah mengenyam pendidikan di kota Peuyeum akhirnya membawa khuddam
kebayoran untuk bernostalgia
di Bandung tentunya dengan
program lainnya seperti: wisata
dan olahraga. Untuk olahraga
dipilih olahraga yang merakyat, sepakbola dan wisatanya
jalan-jalan ke Tangkuban Perahu.
Berangkat dari markaz mereka dibilangan Ciputat Raya
dengan menyewa sebuah bus.
Dalam perjalanan menuju kota
kembang tidak banyak hambatan yang mereka temui.
Memasuki sholat Dhuhur
sampailah anak-anak Kebayoran di Masjid Nashir, Bandung Kulon. Di sana shohibshohib mereka sudah menunggu dari MKAI Bandung dan
sekitarnya. Setelah istirahat
sebentar, mereka kemudian
memutuskan untuk menggenapi niat mereka jalan-jalan ke
Tangkuban Perahu. Maka
berangkatlah rombongan ke
gunung yang mengundang
sejuta pesona itu.
Perjalanan ditempuh hanya
dalam hitungan jam. Kendaraan kemudian diparkir di
dekat stasiun transmimsi
sebuah stasiun televisi. Setelah
itu mereka menuju magnet
Tangkuban Perahu, yaitu kawah gunung tersebut. Mereka
kelihatan menikmati hamparan kecantikan Tangkuban
Perahu yang dikelilingi rimbunnya hutan perawan. Dikdik
rupanya tertantang, ia tidak
puas hanya melihat kawah, lalu
ia pun mengajak yang lainnya
untuk menaklukan tantangan
baru, mengelilingi kawah
Tangkuban Perahu. Namun
tantangan ini hanya diterima
oleh khuddam yang memang
punya nyali gede. Mereka
antara lain Faqih, Dikdik,
Basyir, Iman (ghair), Tatang
(Anshor yang kaya khuddam)
serta Lukman.
Mereka akan berkeliling
dengan komando Dikdik yang
mengaku pernah menaklukan
kawah Tangkuban Perahu sebelumnya. Sebagai anggota jama’ah, bagi Faqih ia hanya berkewajiban untuk taat pada sang
Imam.
Maka rombongan kemudian terpecah menjadi dua. Satu
rombongan menuju tempat
parkir mobil semula, yang
satunya menaklukan keangkuhan Tangkuban Perahu.
Mereka bagai tentara yang
akan mernuju medan pertempuran, dengan gagah mulai
menyusuri jalan mengelilingi
kawah Tangkuban Perahu.
Mereka berhenti sejenak
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
37
setelah mendapatkan di hadapan mereka dua cabang jalan,
satu ke kiri dan satu lagi ke
kanan. Dikdik dengan insting
pengalamannya tempo doeloe
akhirnya memutuskan untuk
mengambil jalan ke kanan.
Dari sinilah awal pengalaman pahit yang harus diterima anak Kebayoran.
Kelelahan mulai menghinggapi mereka, namun karena
tertantang mereka terus menyusuri jalan itu. Jalanan yang
mereka lalui hanya berupa jalan
setapak sementara di sekelilingnya dirumbuhi hutan
belantara. Seiring dengan itu
matahari pelan namun pasti
pergi keperaduannya. Mereka
pun terus merangsak masuk
entah kemana jalan itu. Keraguan mulai merayap di sebagian pikiran anggota rombongan. Begitu matahari tidak
lagi menampakkan sinarnya,
yang mereka dapati hanyalah
kegelapan. Mereka kini terkurung di dalam hutan yang
tidak pernah mereka kenali
sebelumnya. Belum cukup
mereka disiksa dengan keadaan
yang mencekam, para pemegang HP panik, pasalnya dua
HP yang dibawa rombongan
baterainya habis semua.
Akhirnya semua sadar
bahwa mereka kini tersesat.
Aksi tuding kesalahan mulai
terjadi. Beruntung mereka
masih menyisakan kesabaran.
Akhirnya mereka putuskan
untuk berdoa, usai doa mereka
putuskan untuk kembali mundur kebelakang menyusuri
jalan yang telah mereka lalui
sebelumnya. Tuhan bersama
mereka, tepat saat mereka
selesai doa, sang rembulan
menampakkan senyumnya
yang terang. Kini baterai
raksasa ada di tangan mereka.
Ketakutan mulai berangsur-
38
angsur menipis. namun perjalanan belumlah usai. Setelah
berjalan selama dua jam di jalan
yang penuh tantangan itu
sampailah mereka di persimpangan jalan yang telah menyesatkan mereka. Maka kembalilah mereka mengambil jalan ke
kiri. Tepat ketika mereka di
persimpangan jalan, rembulan
meninggalkan mereka, maka
langit tiba-tiba gelap kembali.
Beruntung jalan ke kiri agak
lumayan lebar sehingga tidak
menyulitkan mereka berjalan
meski tak membawa alat penerang.
Setelah lama berjalan sampaliah mereka di stasiun transmisi itu, langsung mereka tidak kuasa menahan keharuan
dicampur dengan kehagiaan
meraka. Satu persatu dari mereka menjatuhkan tubuh ke tanah
untuk sujud syukur memuji
kebesaran-Nya.
Setelah itu mereka kemudian istirahat dan memutuskan
untuk shlat Maghrib dan Isa.
Wakru saat itu menjunukkan
pukul setengah sembilan malam.
Sudah pasti, rombongan
yang menunggu ditempat itu
sudah meninggalkan mereka.
Mereka pun panik. Upaya
pencarian yang dipimpin langsung oleh Mubaligh Bandung,
Arief Effendi nihil tidak menemukan hasil. Mereka akhirnya
melaporkan hal ini kepada
Dinas Kehutanan setempat dan
SAR.
Di bagian lain rombongan
yang telah melewati petualangan menegangkan itu kemudian menyusuri jalan menuju
gerbang pertama kali mereka
masuk. Maka pada pukul
setengah sepuluh malam sampailah mereka dipinggir jalan
besar.
Kebahagiaan mereka terge-
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
napi sudah, satu diantara mereka kemudian mengontak salah
seorang anggota jemaat di Lembang. Maka meluncurlah sebuah mobil menjemput mereka.
Mereka kemudian istirahat
sebentar di rumah anggota
jemaat tersebut, usai mendapatkan jamuan mereka kemudian meluncur kembali ke
masjid Nashir untuk istirahat,
pasalnya besok mereka akan
menghadapi lawan tangguh,
tim sepak bola Bandung.
Pertandingan persahabatan
baru dimulai pukul tiga sore.
Ini dikarenakan pagi di lapangan yang akan mereka
pakai sudah penuh dengan
jadual pemakaian. Lapangan
yang mereka gunakan adalah
milik salah satu perguruan
tinggi swasta di kota Bandung.
TimBandung diperkuat
pembimbing spritual mereka,
Arief Effendi sementara Kebayoran mengandalkan pada
permainan individu Faqih.
Pertandingan berjalan dengan
seru, Faqih pada awal-awal pertandingan dapat memanfaatkan bola dengan baik. Di babak pertama ia berhasil menjebol gawang Bandung sebanyak dua gol. Namun gol ini
berhasil dibalas oleh tim
Bandung dengan menyarangkan satu gol ke gawang Kebayoran.
Manajer Tim Kebayoran dengan alasan demi kebersamaan
kemudian merubah total format permainan. Hampir separoh pemain diganti. Karena
kalau ini tidak dilakukan yang
lain hanya gigit jari tidak ikut
merasakan perjuangan membela timnya.
Faqih yang telah menyarangkan dua gol harus rela
keluar dari pertandingan,
demikian pula Lukman serta
beberapa pemain lainnnya.
Keadaan benar-benar berubah, kini Bandung yang mengenakan kostum warna ungu
berhasil memporak-porandakan ‘singa merah’ Kebayoran
yang sore itu mengenakan kostum warna merah menyala.
Dengan mudah meraka merobek barisan pertahanan Kebayoran.Di babak yang menentukan ini Bandung berhasil
menjebol pertahanan Kebayoran dengan memasukan dua
gol tambahan.
Sampai dengan berakhirnya
babak kedua, Kebayoran seperti kehilangan tenaga ia tidak
mampu memberikan perlawanan berimbang. Skor 2-3
bertahan hinga pertandingan
usai.
Kebayoran harus menelan
pil pahit ini, setelah sebagian
rombongan tersesat di gunung
Tangkuban Parahu, kini tim
sepakbola kebanggaan mereka
Syair Spiritual di Ulang
Tahun FPUB
Bait demi bait syair Waqt Kamhe
meluncur deras dari mulut
khaddim Yogya-karta, Nasir
Mahmud Ahmad. Sebelumnya
Nasir menyampaikan arti dari
syair tersebut. Pembawa acara
menyebut syair karya Hazrat
Mirza Tahir Amad Rh. ini
sebagai syair spiritual Ahmadiyah.
Tidak hanya Ahmadiyah
yang unjuk syair pada acara
yang bertajuk Ulang Tahun
FPUB, umat lain juga tampil
memukau hadirin yang memenuhi halaman depan Kyai Haji
Abdul Muhaimin, sang tuan rumah.
Dari Hindu, Budha dan Kristen dan tentu saja anak-anak
asuhan Kyai Muhaimin sendiri
yang melantunkan salawat serta
lagu-lagu Islami lainnya dengan iringan musik rebana.
Itulah keramaian yang mewarnai perayaan ulang tahun
ke-7 Forum Persaudaraan Umat
Beriman (FPUB). Ulang tahun
yang jatuh pada Jumat (27/2) ini
mengambil tema ‘Refleksi
Kebangsaan’.
Forum ini memberikan ke-
harus pula menerima kekalahan.
Namun sebagai kesatria,
singa merah menerima kekalahan dengan lapang dada.
Dan karunia besarpun kemudian dihadiahkan Tuhan
kepada mereka. Iman, pemuda
ghair yang ikut ke Bandung
sepulangnya dari Bandung
menyatakan bergabung kepada
jemaat. Mubarak! (m.repala)
raguan terhadap nilai-nilai trancenden yang seharusnya dapat
merangkum tinginya spiritualitas, keagamaan dan segenap
nilai-nilai ke-Ilahian lainnya
kini hanya menjadi jargon yang
muluk dan pepatah-petatih yang
tak berguna dalam kehi-dupan
bernegara itu.
Karena itulah melalui tema
‘Refleksi Kebangsaan’mereka
berharap dapat menemukan
kembali signifikansinya di tengah kondisi masyarakat yang
dihadapkan pada harapan dan
sekaligus kekhawatiran menjelang Pemilu 2004.
Forum ini juga berharap
kekuatan spiritualitas dapat
menjadi benteng terakhir dari
segala tindakan ceroboh dan
destruktif yang seringkali mewarnai suasana politik yang
penuh hingar-bingar pengerahan massa. Secara tegas forum
ini menyatakan bahwa hajat
besar negara ini untuk mencari
pemimpin masa depan tidak
boleh dirayakan dengan kegiatan yang mengarah pada pergesekan konfliktual.
Acara yang berlangsung
hingga pukul lima sore ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama seDIY. Dari MKAI hadir antara
lain Ketua Tim Khusus Kerjasama, Qaid Wilayah DIY serta
beberapa khuddam lainnya.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
39
Huzur di Ghana
Sang Pahlawan yang Ditunggu
Angin di bandara International Kotoka bertiup kencang.
Bandara telah disesaki dengan hadirnya warga jemaat Ghana
yang ingin melihat langsung Khalifah tercintanya menapakkan
kaki pertamanya diGhana.
GHANA. Setelah beberapa lama
menunggu, mendaratlah pesawat British Airways, ketika pintu
pesawat dibuka maka tampaklah
Hazrat Khalifatul Masih V, Mirza
Masroor Ahmad ATBA. Di
samping kirinya nampak isteri
beliau yang mengenakan pakaian warna cokelat muda sama
dengan warna jubah yang
dikenakan oleh Hazrat Khalifatul
Masih V.
Sementara di belakang beliau ada dua orang yang bertubuh
kekar dengan pakaian perlente.
Di bawah tangga pesawat
nampak Mayor Mahmud sudah
melakukan pengmanan di sekitar
bandara. Tiga orang inilah yang
bertanggung langsung terhadap
keamanan dan keselamatan
Huzur.
Persis di depan tangga pesawat telah menunggu Amir
Nasional Abdul wahab Adam
bersama dengan angota Majelis
Amilah Nasional Ghana lainya.
Dengan penuh kecintaan
iapun menyalami Khalifah yang
dirindukan kehadirannya. Di
samping Amir terlihat Deputy
Menteri Energi Ghana.
Amir kemudian mengalungkan selendang yang bertuliskan Ghana. Setelah itu
sambil melangkah tegap Huzur
40
Huzur ketika sedang meninjau percetakan jemaat. Disnilah
literatur mengenai jemaat dicetak. (alislam.org)
tidak henti-hentinya melambaikan tangan sambil melepaskan senyuman kepada kerumunan warga jemaat yang telah lama
menunggu. Mereka melambaikan tangan, sambil mengibarkan
kertas putih yang dibawa mereka.
Pria, wanita, anak-anak dan
orang tua malam itu larut dalam
kebahagiaan. Mereka berdiri
memanjang di sekitar jalan yang
dilewati Huzur. Huzur kemudian
menyalami barisan anggota
jemaat Ghana. Dengan mendapat pengawalan yang ketat
dari para khuddam Ghana Huzur
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
terus melangkah menuju ruang
tunggu eksekutif di Bandara International Kotoka.
Di ruang ini Huzur mengadakan wawancara dengan
sejumlah TV dan Radio setempat. Di ruang ini juga telah menunggu Sekretaris Kepresidenan Ghana yang sengaja datang
untuk memberikan ucapan
selamat datang. Dari bandara International perjalanan kemudian
dilanjutkan menuju Markaz
jemaat Ghana yang terletak di
Kota Accra.
KHAZANAH
Amir Jemaat Ghana, Abdul Wahab Adam ketika menghadiri
acara Jalsah Salanah. (mta)
dan telah berhasil melakukan pembangunan dalam
bidang sosial ekonomi
Abdul Wahab Adam
mengatakan Ghana adalah
negara pertama yang dikunjungi Khalifah Ahmadiyah V
setelah ia terpilih menjadi
Khalifah pada 22 April 2003.
Khalifah akan menghadiri
Jalsah Salanah Ghana yang
ke 75 di Ashongman.
Sebelum hadir di Jalsah,
Huzur mengadakan kunjungan ke Sekolah TI Ahmadiyah Secondary School. Bak
raja, Huzur datang dengan
iring-iringan mobil yang
panjang. Sementara di
halaman sekolah sepasukan
murid-murid sekolah telah
bersiap dengan menggunakan seragam mirip Angkatan
Laut.
Begitu kaki Huzur menginjakkan tanah, dentuman musik drum band mengiringi langkah tegap
Pujian Presiden kepada hormatan kepada Mirza
jemaat
Masroor Ahmad yang telah
President Ghana, John mengabdi di Ghana dari
Agyekum Kufuor, Senin (15/ tahun 1977 hingga tahun
3) mengatakan bahwa setiap 1985. Hazrat Ahmad memuji
pemimpin hendaknya ber- Ghana yang telah berhasil
usaha keras untuk keda- menciptakan situasi damai
maian, persatuan dan kemakmuran. Ia mengatakan setiap pemimpin baik
itu pemimpin agama,
politik atau bangsa yang
gagal memberikan pengabdiannya tidak layak
menjadi pemimpin. Hal
ini dikemukakannya ketika menerima tamu kehormatannya, Hazrat Mirza
Masroor Ahmad di Castle,
Osu.
Presiden memuji kontribusi jemaat yang telah
diberikan kepada bangsa
Ghana dalam bidang
kesehatan, pertanian dan
pendidikan. Ghana juga Mahasiswa Ahmadiyya Missionarry Training College sedang menerima
telah memberikan peng- kunjungan Khalifatul Masih V (alislam.org)
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
41
Huzur ATBA ketika meresmikan sebuah bangunan baru yang dibangun
oleh jemaat (alislam.org)
beliau. Kepala Sekolah menyambut Huzur kemudian
Huzur memeriksa barisan
pasukan yang berdiri tegap
itu. Langkah Huzur ketika
inspeksi seperti layaknya
panglima sebuah angkatan
bersenjata. Baru setelah
keluar dari barisan langkah
Huzur kembali seperti biasa.
Huzur kemudian dibawa
berkeliling melihat kemajuan yang telah dicapai sekolah itu. Meskipun tingkat
SMP namun sekolah ini telah
dilengkapi
dengan
laboratorium yang modern,
sesuatu yang jarang dijumpai bahkan di negera-negara
berkembang. Nampak ruangan komputer telah dipenuhi anak-anak yang sudah
duduk di depan layar monitor.
Sekolah ini adalah sekolah kebanggaan jemaat Ghana. Sekolah terbuka untuk
siapa saja, tanpa melihat ras,
suku, golongan apalagi agama.
42
Karena itu di sekolah ini
terdapat murid yang beragama Kristen, Hindu ataupun Budha.
Ini adalah bentuk partisipasi jemaat Ghana untuk
mengajarkan toleransi sejak
dini mengingat Ghana di
huni penduduk dengan
ragam suku dan agama.
Selain Ahmadiyya Secondary School, Huzur juga
melakukan kunjungan dan
meninjau percetakan milik
jemaat Ghana.
Tempat lain yang Khalifah kunjungi adalah sebuah perguruan tingi yang dibangun khusus untuk mempersiapkan tenaga-tenaga
mubaligh. Perguruan tinggi
tersebut bernama Ahmadiyah Missionary Training
College. Mahasiswa di college
datang dari berbagai negara
di Afrika. Di sini mereka belajar selama tiga tahun. bagi
yang akan melanjutkan pendidikan, bisanya mereka dikirim ke Jamiah Ahmadiyah
Rabwah, Pakistan.
Untuk memberikan penghormatan, Huzur juga mengadakan doa bersama di
pemakaman salah seorang
tokoh jemaat Ghana ia
adalah Ahmadi pertama di
Ghana, Chief Mahdi Appa.
Salah seorang tokoh masyarakat Ghana dengan pakaian kebesarannya
sedang memberikan sambutan dengan didampingi pengawalnya
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Tijaroh
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Untuk memulai usaha ternak
jauh dari pemukiman yang padat
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
puyuh
ini
hal
pertama
yang
harus
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
Puyuh adalah hewan yang sangat peka terhadap suara
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 tentuan adalah skala usaha.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
sehingga kebisingan dan hiruk pikuk yang terjadi di lingkunan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Skala usaha terkait secara
sekitarnya menyebabkan puyuh mudah stress. Stress dalam
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
langsung dengan jumlah modal yang
skala kecil atau besar akan menimbulkan penurunan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 dimiliki. Skala Usaha dikelompokproduksi. Jauhnya kandang dari pemukiman penduduk juga
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
kan berdasarkan jumlah puyuh
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
akan memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitarnya
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
yang
dipelihara
dalam
satu
siklus
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
karena tidak terganggu dengan bau yang ditimbulkan oleh
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 produksi. Jumlah puyuh yang
kotoran puyuh.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
dipelihara kurang dari 250 ekor
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
masuk dalam skala rumah tangga.
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Letak kandang
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 Pemeliharaan dengan jumlah 250Kandang harus dibangun ditempat yang lebih tinggi,
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
2400 ekor masuk dalam skala kecil.
dengan harapan sirkulasi udaranya cukup baik. bahan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
pembuat kandangpun harus diperhatikan, sebaiknya
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 Pemeliharaan dengan jumlah 24001234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
8800 masuk dalam skala usaha
digunakan kawat ram atau bambu yang dipasang dengan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
menengah.
Disebut
usaha
skala
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
jarak tertentu, hal ini untuk memudahkan adanya sirkulasi
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
besar jika jumlah puyuh yang
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
udara bebas. ketinggian kandang juga dimasukkan untuk
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
dipelihara
leibh
dari
8000
ekor.
menghindariterjadinya genangan air.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
semakin besar skala usaha akan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
semakin beragam produk yang
Arah sinar matahari
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
dihasilakan dan bisa dijual. misal1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
Sinar mataharimempunyai kemampuan membuinuh
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 nya daging puyuh, telur konsumsi,
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
kuman penyebab penyakit. Kandang sebaiknya dibangun
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
telur tetas, DOQ, puyuh pralayer,
membujur dari arah timur ke barat.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 puyuh-layer,dan daging puyuh
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 apkir. Bisa pula suatu saat kita
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Ukuran Kandang
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
mendifersivikasikan usaha ter1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Sebagai usaha yang berorientasi ekonomi kandang harus
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
masuk menjadi produsen mekanan
dibuat dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dalam hal
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234 olahan berbahan dasar telur dan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
ini adalah penggunaan luas kandang secara optimal. Ukuran
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
daging puyuh.
kandang koloni bagi puyuh adalah 1X1 meter dengan tinggi
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Setelah kita menentukan skala
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
30 -35 cm. Untuk memudahkan pengambilan terlur se1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 usaha barulah kita menentukan hal
baiknya lantai kandang dibuat agak miring sekitar 10- 20
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
teknisnya yaitu kandang. kandang
derajat. sebaiknya juga kandang dibuat bertingkat dengan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
adalah salah satu komponen penting
jumlah 3 - 5 tingkat.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
Alas Kandang
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 dalam pemeliharaan puyuh karena
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
semua
aktivitas
puyuh
dilakukan
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Alas Kandang harus tertutup dan dilapisi dengan sekam
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
dikandang sehingga upaya mem1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
atau ampas gergajian. tujuannya adalah agar puyuh tidak
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
terperosok ke dalam alas kandang.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 berikan kondisi yang baik dan nya1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
man bagi puyuh akan berimbas
Tempat Pakan dan Minum
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
pada hasil produksi yang tinggi.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
Tempat pakan dan minum sangat beraneka ragam seperti
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234 berikut adalah beberapa persyayang beredar di pasaran. (besambung)
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
ratan teknis dari kandang:
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Memulai Usaha Ternak Puyuh (I)
Avian Influenza (AI) atau flu burung kini pelan namun pasti sudah
mulai hilang. Sekarang hampir sudah tidak ditemukan lagikasus flu
burung. Nah, ada baiknya Anda mencoba yang satu ini.
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
43
Pernik
BUSTANULsang
ATHFAL
Kenangan Bersama Dede Sujana:
istri sudah menyiapkan sambal
Mengenang Dede Sujana bagi
saya adalah mengingat sebuah sosok
yang ramah,dan murah senyum.
Senyum sepertinya tidak pernah
berhenti keluar dari bibirnya. Ia
menduduki posisi puncak sebagai
Qaid Daerah Salawu pada tahun
2002-2003.
Sebelum menjadi Qaid Daerah,
Dede mengukir prestasi dengan
keberhasilannya memimpin Salawu
menjadi tuan rumah penyelenggaraan Ijtima Nasional MKAI di
Sukasari tepatnya di bukit Panenjauan.
Kesan sederhana juga selalu
melekat pada pria yang mempunyai
tiga anak ini. “Kalau mau datang
kesini langsung aja datang ke
sekolah saya” , demikian ia meminta
kepada saya ketika diketahui sewaktu saya ke Wanasigra saya harus menunggu di Masjid sampai dia
selesai mengajar. Kalau saya tahu
Anda datang pasti saya akan pulang,
demikian ia memberi komitmen
untuk menghormati tamu.
Hari itu hari Jum’at ketika saya
datang untuk meliput beberapa
kegiatan yang telah dilakukan oleh
Qiadat Salawu. saya datang
bersama dengan Abdus Shomad,
Qaid Wilayah Yogyakarta yang
memang adalah putra Wanasigra.
Usai sholat Jum’at saya pun kemudian dipersilahkan untuk berkunjung kerumahnya. Saya karena
pada waktu itu Dede baru saja membeli sepeda motor baru, sehingga
saya berkesempatan naik sepeda
motor barunya. Sepeda motor inilah
yang menemani Dede kemanapun
dia pergi termasuk mengantarnya
pergi kuliah untuk penyetaraan D2.
Ia merasa sangat terbantu dengan
kehadiran motor baru ini. “Saya
44
akan melanjutkan ke S1 setelah saya
lulus dari D2 ini. Itulah cita-cita
Dede.
Ini bukan sekedar ambisi, untuk maksud itu telah berusaha menabung uang sebisanya. Ia harus
berusaha keras karena pada saat
yang sama anaknya juga akan
melanjutkan ke Perguruan Tinggi
setelah lulus dari SMU Al Wahid.
Dari Masjid melewati jalan ke
rumah Dede saya agak sedikit ngeri.
Terlihat Dede belum begitu menguasai medan apalagi dengan tunggangannya yang baru. Jalan yang
tidak beraspal dan menanjak tentu
membutuhkan keahlian untuk
menaklukkannya. benar saja, belum
sampai dirumah saya terpaksa
turun karena mempertimbangkan
keselamatan saya. Dirumah saya
disambut istri setianya. Dengan
ramah iapun memberikan suguhan
pembuka sebelum saya makan siang
dirumahnya.
“Ma, ambilkan di kolam buat
tamu kita.” Sementara ia menemani
saya dan Shomad ngobrol tentang
kegiatan Khuddam di daerahnya,
istrinya mengambil ikan di kolam
yang terletak persis dibawah rumahnya. dengan kolam yang tidak
terlalu lebar dan dengan jumlah ikan
yang banyak tidaklah terlalu sulit
bagi istri Dede untuk mengambilnya. Saya merasa obrolan
belumlah lama ketika dari dapur
terasa aroma ikan yang digoreng.
Selang beberapa lama istrinya datang kekeruangan tamu untuk mempersilahkan kami makan siang di
meja makan telah terhidang ikan
mas, ikan mujair serta ikan lainnya
yang sudah digoreng. Tidak hanya
ikan-ikan itu yang dihidangkan, ternyata dalam waktu yang singkat
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
lalapan dan tempe goreng. Kamipun
kemudian menyantap hidangan itu
selama makan, Dede terus saja
bercerita tentang kegiatan yang ada
di Daerahnya. Selesai makan kami
masih saja mengobrol kali ini obrolan lebih terfokus kepada kegiatan
terakhir yang dilakukannya yaitu
mengunjungi daerah-daerah atau
majlis-masjlis yang selama ini sulit
dijangkau. Disinilah terlihat sekali
dedikasi seorang Dede dalam
memberikan pengabdiannya kepada
Jemaat. Ia yang terpilih menjadi
Qaid Daerah ketika berumur 39
tahun bertekad bahwa sisa umurnya
yang 1 tahun ini akan ia berikan
secara maksimal untuk mengkhidmati Jemaat terutama di Khuddam.
Ya, karena hanya 1 tahun itulah ia
menyisakan waktu di Khuddam.
Saya waktu itu berkunjung pada
pertengahan tahun 2002. Waktu itu
memang lagi hangat dibicarakan
mengenai tempat ijtima, kebetulan
waktu itu Jawa Tengah mendapat
prioritas pertama menjadi tuan
rumah. Mendengar hal ini ia bersemangat untuk hadir di Ijtima itu.
Iapun dalam obrolan itu menyatakan keinginannya untuk bisa datang
ke rumah saya. Pulang Ijtima saya
mampir ke rumah anda, demikian
keinginannya. Sayang, tahun 2002
Ijtima gagal dilaksanakan, Dede pun
harus menerima kenyataan kalau di
tahun-tahun akhir ia menjadi
Khuddam, ia tidak bisa ikut Ijtima.
Setelah itu saya tidak bertemu
lagi dengannya. Itu mungkin pertemuan saya yang paling berkesan
dengan sosok yang penuh dedikasi
ini. Kita semua berharap keinginannya untuk mengikuti Ijtima dapat
terwujud di akhirat dimana ia, di
akhirat akan ber-’ijtima’ dengan
Khuddam-khuddam terbaik yang
telah pergi meninggalkan kita semua
di dunia ini.
Selamat jalan Dede, bhaktimu
akan selalu kami ingat.
Basyir AS.
Sejarah
Kepergian Sang Teladan
“Alangkah hebatnya sekiranya setiap orang dari antara umat ini
menjadi seperti Nur-ud-Din.”
S
etelah menderita sakit selama beberapa bulan Hadhrat Hakim Nuruddin
r.a. Khalifatul Masih I wafat pada
tanggal 13 Maret 1914, pukul 14.00
siang. Esok harinya tanggal 14 Maret
1914, dilakukan pemilihan Khalifah dan Hadhrat
Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. terpilih
sebagai Khalifatul Masih II. Beliau adalah putera
Hadhrat Masih Mau’ud. Hal pertama-tama beliau
lakukan ialah memimpin sembahyang jenazah
Khalifah yang wafat, diikuti oleh ribuan orang
ahmadiyah. Jenazah beliau dikebumikan di
pekuburan khusus Bahisyti Makbarah, di
samping guru beliau, Hadhrat Masih Mau’ud a.s.
dengan itu berakhirlah kehidupan seorang
pencinta Islam, pencinta Al Qur’an dan pencinta
Rasulullah s.a.w. Seorang khadim pengabdi
kepada Hadhrat Masih Mau’ud dengan penuh
kesetiaan selama hidupnya.
Hadhrat Khalifatul Masih Pertama adalah
seorang saleh, hamba Allah yang sejati. Pencinta
Allah dan Rasul-Nya yang tak ada duanya. Al
qur’an yang dicintainya membuat beliau seorang asyik yang tak mengenal jemu. Kitab suci
selalu di tangan beliau meskipun sedang sakit.
Beliau menemukan kepuasan hanya dalam
menelaah dan mempelajarinya.
Ilmu belau sangat luas dan dalam. Beliau
menguasai ilmu Al Qur’an secara mendalam.
Dianugerahi Tuhan dengan pengertian yang
jelas tentang kekuatan yang bergerak untuk
merusak Islam, beliau menyadari sepenuhnya,
bahwa Hadhrat Masih mau’ud a.s. adalah orang
yang ditakdirkan memulihkan kejayaan Islam
dan membuatnya unggul atas smua agama.
Karena itulah beliau demikan mengadi kepada
Hadhrat Masih mau’ud a.s. dengan sikap hormat
dan kagum, beliau mentaati memenuhi hasrat
apa saja dari gurunya. Bila saja menerima suatu
perintah belaiu melupakan semua urusan dan
keperluan pribadi dan segera melakukan apa
yang disuruh.
Rumah Hazrat Khalifatul Masih I Ra.
Hadhrat Masih Mau’ud a.s. yang mencintai
dan menghormati beliau dalam sebuah sajak
mengatakan:
“Alangkah hebatnya sekiranya setiap orang
dari antara umat ini menjadi seperti Nur-udDin.” Itu akan terjadi begini bila setiap orang:
semua akan dilengkapi cahaya keyakinan iman.
Hadhrat Hakim Nuruddin juga memainkan
peranan utama dalam menegakkan Khilafat
sebagai suatu lembaga permanen dan hidup
dalam Jemaat. Sekalipun ada beberapa anggota
Sadr Anjuman Ahmadiyah berusaha menghapuskannya tetapi beliau mengambil pendirian
kokoh demikian rupa hingga usaha mereka itu
menemui kegagalan seluruhnya. Sekiranya
mereka berhasil niscaya satu tonggak utama
dalam Jemaat akan patah. Parsatuan dan
Kesatuannya serta solidaritasnya yang kokoh
itu niscaya musnah.
Untuk masalah penggantinya juga beliau
tidak membiarkan Jemaat dalam keraguan.
Beliau menunjuk Hadhrat Mirza Basyiruddin
Mahmud Ahmad selaku Ketua Sadr Anjuman
Ahmadiyah dan selaku imam sembahyang
Jum’at beserta sembahyang lima waktu. Ketika
saat memilih Khalifah kedua, maka mayoritas
jemaat memilih jalan yang benar dan lurus yaitu
tetap bersatu padu di bawah naungan Khilafat
dan dibawah satu tangan.
Sumber: Buku Ahmadi Muslim
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam
Download