GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Salah seorang baduy dalam sedang dicabut giginya pada sebuah pengobatan massal yang diadakan di Banten pada akhir Pebruari lalu (tatang) GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam TELADAN AGUNG Sumber:Buku Riwayat Hidup Rasulullah SAW hal 212 Kejujur an R asullah SA W ejujuran Rasullah SAW auh sebelum Rasululah mendakwakan diri sebagai Utusan-Nya, beliau oleh kaumnya mendapatkan gelar Al-Amin. Julukan ini beliau sandang karena kejujuran yang dimilikinya. Bukan tanpa alasanan kaum Quraisy saat itu memberi julukan ini. Dan tidak sembarang pula mereka memberi label ini kepada Muhammad muda. Putra satu-satunya Abdulllah ini telah melewati ujian yang panjang. Dan selama ujian itu ia lewati dengan hasil yang gemilang. Kejujuran dan kebersihan dimiliki banyak orang pada tiap-tiap jaman. Mereka dianggap bersih dari segala ketidak jujuran dan kebusukan. Banyak juga wujud yang tidak pernah menghadapi cobaan dan godaan berat, sehingga mereka sangat mungkin untuk berlaku bersih dan jujur. Tetapi untuk hal ini mereka belumlah layak untuk ditonjolkan apalagi menjadi teladan. Sejarah suatu bangsa memperlihatkan, untuk membela negaranya banyak prajurit yang gagah berani dikirim ke medan peperangan. Dengan semangat cinta tanah air yang tinggi mereka membela negaranya meski harus mengorbankan nyawa sekalipun. Dan semua prajurit itu telah memperlihatkan kecintaan dan pengorbanan yang luar biasa. Namun ketika perang usai tidak semua prajurit menerima anugerah lencana Victoria Cross di Inggris atau Iron Cross bagi parujirit Jerman. Dalam dunia penelitian ilmiah di Perancis, meski banyak ilmuwan yang melakukan penelitian tidak semua dari mereka mendapatkan kehormatan untuk mengenakan lencana Legion of Honour. Jadi, gelar Al-Amin yang disandang beliau merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Kejujuran yang beliau miliki begitu istimewanya dimata kaum beliau sehingga mereka merasa perlu untuk memberikan gelar kepada beliau sebagai Al-Amin. Ini bukanlah kebiasaan bangsa Arab untuk memberikan julukan kepada seseorang yang mempunyai keistimewaan dalam kejujuran. Dalam sejarahnya, bangsa Arab hanya menganugerahkan gelar Al-Amin hanya kepada wujud Muhammad. Dan ketika mereka sepakat untuk menyandangkan gelar ini kepada beliau tidak ada satupun dari bangsa Arab yang menyatakan ketidaksetujuannya. Keputusan mereka sudah bulat karena dilandasi dengan fakta yang sudah teruji dan tidak mungkin terbantah. Bangsa Arab bukanlah bangsa bodoh. Mereka dikenal memiliki ketajaman otak, sehingga gelar Amin yang mereka berikan benar-benar sudah melalui proses uji yang panjang. Kini kita akan menghadapi Pemilihan Umum. kepada kita dihadapkan pilihan-pilhan untuk kita pilih. Kita harus pilih partai, kita harus mencoblos gambar orang pilihan kita.Partai dan orang yang kita pilih katanya akan bisa mewakili kita.lalu atas dasar apa kita memilih semuanya. Berkaca kepada teladan yang telah diperlihatkan Rasulullah saw, sudahkah partai dan orang yang kita pilih telah memperlihatkan keteladanan dalam hal kejujuran dan juga ketinggian akhlak. Ini bukanlah hal yang mudah, karena bisa jadi kita sama sekali tidak mengenal mereka yang kita pilih, mungkin dari kepandaian mereka mengolah vokal pada saat kampanye yang bisa memikat mereka. Bisa jadi. Pada saat yang sama kita juga mendapati, dari orang-orang yang siap dipilih itu mereka telah diberi label ‘politisi busuk’. Apa itu politisi busuk, ya politikis bau, karena mereka sama sekali tidak memiliki kejujuran, mereka yang kental dengan aroma KKN. Mereka secara telanjang melakukan serangkaian tindakan yang melanggar hukum negeri ini. Begitu busukkah mereka? Jadi, gunakan hati nurani Anda ketika memilih. Jangan salah menjatuhkan pilihan yang lima tahun sekali. Sedikit banyak suara Anda akan mempengaruhi perjalanan bangsa ini. So, jangan pilih politisi busuk dan jadikan Rasulullah sebagai teladan Anda. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 1 NASEHAT NASEHAT POHON ITU KINI KIAN TUMBUH Allah Taala memberi misal kepada orangorang mukmin sebagai tanah yang subur dan mempunyai daya tumbuh yang tinggi. Hujan yang lebat tidak mampu menghanyutkannya, bahkan ia mampu menyerapnya sehingga dengan ini akan menambah tingkat kesuburannya. Sebaliknya hujan yang lebat akan menyuburkan tanaman yang telah tumbuh diatasnya dan tanamantanaman barupun mulai tumbuh. Kesuburan tanaman dan tumbuhnya tanaman baru dengan akar-akar yang mencengkeram tanahnya akan menambah kekuatan tanah tersebut menahan datangnya air bah sekalipun. Pada musim kemarau tanaman tersebut tetap subur karena tanah dibawahnya punya cukup cadangan air. Kaum mukminin juga dimisalkan sebagai tanah yang tinggi, jika hujan turun maka akan banyak tanaman yang tumbuh, namun ia tidak terlalu menggantungkan dengan air hujan, karena embunpun cukup untuk menjaga kesuburan tanahnya. Kesuburan tanahnya akan terus terjaga selamanya. Misal diatas telah dipentaskan dengan nyata oleh Allah Taala melalui utusan-Nya Muhammad Rasulullah SAW. Rasulullah dan pengikutnya telah melewati sejarah perjalanan Islam dalam beragam kondisi. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas bagaimana Rasulullah dan pengikutnya pada waktu mendapatkan tantangan yang sangat keras dari kaumnya. Caci maki, pengusiran dan penganiayaan adalah fase menyedihkan yang harus dilalui beliau dan pengikutnya hingga beliau memutuskan untuk hijrah dari tanah kelahiran beliau sendiri. Penderitaan yang kaum awalin alami tidak membuat mereka patah semangat dan 2 GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam kehilangan kekuatannya, justeru sebaliknya penderitaan menjadi cambuk bagi mereka untuk tetap melangkah maju. Hal itu kadang merubah ritme berjalan menjadi pelan, namun banyak juga menjadikan langkah mereka bagai kuda perang yang melaju cepat dan penuh dengan keagungan dan kegagahan. Ketika malam tiba kadang beliau SAW dan pengikutnya mendapatkan cahaya dari rembulan, kalau rembulan tidak muncul maka mereka mendapatkan penerangan dari munculnya bintang-bintang yang bertebaran di langit. Jadi, kaum muslimin selamanya tidak akan pernah dimahrumkan dari adanya cahaya langit, ia akan selalu mendapat penerangan Hujan atau embun, rembulan atau bintang semuanya akan selalu mengiringi perjalanan umat beliau SAW bahkan hingga akhir jaman. Kini hal yang sama terjadi kepada kaum akhirin. Dalam rentang perjalanan 114 tahun, bahtera Ahmadiyah telah mengalami keadaan sebagaimana kaum awalin mengalaminya. Banyak sudah datang cobaan yang membuat goncang bahtera ini, dan membuat musuh tertawa puas karena mereka mengira jemaat ini akan segera tenggelam.Toh, musuh pada akhirnya hanya bisa terdiam membisu melihat jemaat ini justeru tambah berkembang meluas ke seluruh pelosok dunia. Dan kini pohon yang ditanam oleh Allah Ta’ala melalui Masih Mau’ud-Nya telah tumbuh subur dan akarnya telah menancap dengan kuatnya ke dalam bumi, sementara batangnya menjulang tinggi ke angkasa. Kini tidak ada kekuatan lain yang dapat merobohkannya. ( Bahan: Khutbah Hazrat Khalifatul Masih IV rh, tanggal 25 Desember 1987) IFTIT AH IFTITAH Awas, Jangan Salah Pilih! enjelang diselenggarakanya pesta demokrasi pada 4 April nanti, bangsa ini telah melewati beragam perstiwa penting. Kejadian-kejadian selama awal tahun ini sepatutnya menyadarkan bangsa ini dari tidur panjangnya. Adanya bencana alam yang melanda berbagai wilayah tanah air telah menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat korban bencana. Di jawa Timur banjir yang menimpa warga Mojokerto telah mengakibatkan kerugian harta benda dan nyawa masyarakat sekitarnya. Sebut saja bencana alam berupa gemba bumi yang mengoyak ketenangan warga Papua. Bumi Cendrawasih tergores luka yang mendalam dengan gempa yang menimpanya, karena selain korban harta benda yang tak terhitung banyaknya, goncangan hebat ini juga telah menelan korban banyak nyawa. Belum juga tuntas masalah yang mendera Papua, mereka kembali menerima musibah yang tidak bisa mereka elakkan. Tak urung Sekjen PBB pun menginstruksikan agar warga dunia turut meringankan beban akibat bencana itu kepada masyarakat Papua. Dari tanah suci Mekah, peristiwa memilukan kembali terjadi. Sebanyak 50 lebih jamaah Indonesia tewas akibat kecelakaan yang terjadi di saat mereka sedang melakukan jumrah. Miris kita mendengarnya, karena rangkaian ibadah yang begitu suci bisa merenggut banyak nyawa. Pertengahan Pebruari ini kita juga dikejutkan dengan keputusan MA yang membebaskan Akbar Tanjung, terdakwa dalam kasus penyelewangan dana Bulog. Kepastian MA yang menggugurkan keputusan dua pengadilan di bawahnya mengundang keprihatinan banyak pihak. MA M yang diharapkan bisa menjadi benteng terakhir bagi penegakkan hukum dan keadilan di tanah air ini ternyata belum bisa memenuhi harapan tersebut. Bahkan rasa keadilan pubik terluka akibat keputusan yang mengundang kontroversi itu. Sehingga muncul pesismisme di banyak kalangan bahwa hukum di Indonesia hanya bisa diterapkan untuk orang kecil, sementara bagi pejabat, mereka terlalu kebal untuk disentuh hukum. Belum lagi Papua sembuh dari luka akibat gempa yang mengguncangnya, Padangpanjang, Sumatera Barat di goyang gempa dan inipun mengakibatkan kerugian yang tidak sedkit. Dan demam berdarahpun mewabah dengan hebatnya, sehingga di beberapa daerah rumah sakit dipenuhi oleh penderita demam berdarah. Dan diantara mereka ada yang kemudian meninggal dunia ini, jumlah yang meninggal kian meningkat jumlahnya. Sungguh kejadian-kejadian tersebut terjadi bukan tanpa pesan atau hikmah. Seharusnya dari rangakain kejadian-kejadian itu kita bisa mengambil pelajaran. Bangsa ini sudah banyak menerima berbagai musibah, namun belum juga menyadarkannya dari lalai terhadap-Nya. Apakah bangsa ini masih membutuhkan lagi musibah yang lebih besar agar bisa disadarkan, atau bangsa ini sudah tertutup mata dan telinga dan hilang indera perasanya, sehingga apapun yang menimpanya sepertinya bangsa ini tetap saja tidak berubah. Tentunya kita semua setuju jawaban dari itu semua adalah TIDAK. Keyakinan bahwa bangsa ini akan berubah menjadi lebih itulah yang menjadi sebuah kekuatan untuk bisa berubah. Bukankah Tuhan tidak akan merubah suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya? GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 3 Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Majlis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Edisi 03/Th. IV/Maret 2004 - Aman 1384 HS. 5 35 Hazrat Khalifatul Masih V ATBA mengadakan lawatan bersejarah ke benua Afrika. Ghana menjadi negara pertama yang beliau kunjungi. Ghana merupakan negara yang mepunyai kedekatan emosional dengan Khalifatul Masih yang satu ini. Sebelum dirinya menjadi Khalifah beliau pernah mengabdikan hidupnya untuk membangun negara Ghana. KHALIFAH DI AFRIKA CINTAILAH MUBALIGH 9 Menurut Sadr mubaligh mereka orang yang telah menyerahkan hidupnya untuk jemaat. Karena itu kalau ingin mendapatkan berkat maka harus selalu dekat dengan mubaligh. Menjauhi mubaligh berarti menjauhi berkat. Dalam setiap kegiatan, Sadr juga meminta agar pada tingkat wilayah, daerah maupun cabang untuk selalu berkoordinasi dengan mubaligh setempat. Libatkan mereka dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan khuddam. Publikasi yang dilakukan oleh Radio ternyata cukup efektif untuk menggiring massa untuk berobat homeopathy. Sehingga meskipun sore hari masyarakat Sukabumi tetap bersemangat untuk mencoba pengobatan homeopathy. Tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa yang datang sebagai pasien homeopathy, para kafilah MTQ pun ikut merasakan manfaat pengobatan alternatif ini. Bahkan beberapa pejabat di jajaran Departemen Agama Kabupaten Sukabumi juga menyempatkan datang ke tempat pengobatan. HOMEOPATHY DI ARENA MTQ 24 Penerbit: PPMKAI Pemimpin Umum: Abdul Muksit L. Maala Pemimpin Redaksi: Basyir AS. Redaksi: Sutrisno AM., Firdaus M. Sekr. Redaksi: A. Riyanto Liputan Daerah: Budi ( Markaz), Abdul Rohim, Iwan K. (DKI), Menir (Garut), Didim Dimyati, Mochamad Rafi (Bandung), Hermawan H. (Surabaya), Nasir AN. (Jember), Wahyu AR. (Bali), Zaenudin (NTB), Andi Alam (Manado), Asep N., Nasir MA. (Yogyakarta), Wendy P., Kusnan Widodo (Palembang), M. Yusuf (Bekasi), Beben Nurhakim, Nanang (Tasikmalaya), Hindarta S. (Semarang), Tatang S. (Ciamis), Abdul H. (Salawu), Mahfudz, Arif Rahman, Yoseef (Banten), Ashaf R. (Bogor), Nursalam (Lampung); Alamat Redaksi: Jl. Raya Parung-Bogor No. 27 P.O. Box 33/Pru Telp (0251) 614524; E-mail: [email protected]; Percetakan: Data Gemilang, Jakarta. GEMA Berkhidmat Demi demi Kejayaan Kejayaan Islam KILAU MUTIARA DI BENUA HITAM Jemaat Ahmadiyah Ghana menyelenggarakan Jalsah Salanah yang ke 75 di Ashongman dari tanggaln 14 hingga 16 Maret 2004. Tema yang diambil dalam Jalsah Salanah tahun ini adalah “Unity in Diversity, The Path to National Stability and Development”. ema ini bukan tanpa alasan diambil. Pertengahan tahun sebagaimana Indonesia Ghana juga akan menye- T lenggarakan Pemilihan Umum. Sebelumnya pada beberapa kesempatan konferensi pers Amir dan juga Raisut Tablgih Ghana, Abdul Wahab Adam menyerukan adanya pelaksanaan pemilu yang damai. Selain pemilu keberagaman suku ras dan agama di Ghana GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 5 alislam.org Presiden Ghana, John Agyekum ketika menghadiri Jalsah Salanah Ghana ke 75. Sebelumnya Khalifah mengunjunginya di Istana Presiden juga melatarbelakangi tema ini diangkat. Ghana terdiri dari banyak suku dan agama. Saya berharap keragaman yang indah dapat diperlihatkan di jalsah ini, demikian dikatakan Abdul Wahab Adam. Karena itulah ia pada kesempatan Jalsah tahun ini mengundang berbagai tokoh mulai dari kalangan akadenisi, agamawan, suku, pejabat pemerintah, duta besar dan juga tokoh politik. Jalsah tahun ini menjadi semakin istemewa dengan hadirnya Hazrat Khalifatul Masih V ATBA, Hazrat Mirza Masroor Ahmad. Istimewa karena Khalifatul Masih yang satu ini mempu- 6 nyai hubungan yang khusus dengan Ghana. Meskipun Khalifatul Masih yang lain pernah mengadakan kunjungan ke negeri ini akan tetapi kunjungan bagi Hadhrat Mirza Masroor Ahmad boleh dibilang sangat bersejarah. Kedatangannya di Ghana merupakan kunjungan nostalgia. Khalifatul Masih yang satu ini mempunyai hubungan bathin dan emosioanl dengan Ghana. Mengutip berita koran yang terbit di Accra, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mempunyai hubungan religius dengan Ghana. Ia telah mengabdikan hidupnya selama 8 tahun untuk negeri Ghana. Selama kurun GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam waktu itu ia menempati beberapa jabatan pada institusi yang bergerak dalam bidang pengabdian kepada masyarakat Ghana. Lebih dari dua tahun beliau menjadi Manager pada Ahmadiyya Agricultural Farm di Ghana bagian utara. Di lembaga inilah lulusan fakultas Pertanian Universitas Faisal Abad ini berhasil membuktikan bahwa gandum dapat tumbuh di negara ini. Sejarah Ahmadiyah di benua Hitam Afrika dimulai ketika Khalifatul Masih mengutus mubaligh Ahmadiyah di Pantai Gading pada tahun 1921. Kedatangannya untuk menebarkan benih-benih Islam. Duta Besar Aljazair untuk Ghana,Hassane Rabine sedang memberikan sambutan di Jalsah. KehadiranAhmadiyah di Afrika telah memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan masyarakat di benua ini. Ahmadiyah di benua Afrika tidak hanya bergerak dalam dakwah Islam namun lebih jauh dari itu ia juga membuktikan Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Untuk maksud ini, jemaat tidak hanya berkonsentrasi terhadap penyebaran dak-wah Islam, ia juga melakukan serangkaian upaya untuk pembangunan fisik. Sukses membangun kerohainan anggota jemaatnya, jemaat juga berhasil memperkuat tingkat perekonomian anggotanya. Dalam bidang sosial dan moral, Ahmadiyah juga berhasil menanamkan nilai toleransi atau pluralisme pada anggotanya dan juga masyarakat secara luas. Jemaat di Afrika diajarkan untuk bisa bersama-sama hidup berdampingan dengan penganut agama dan kepercayaan lain. Untuk ikut mencerdaskan bangsa ini dan mengejar ketertinggalan dari negara lain, Ahmadiyah mendirikan yayasan-yayasan yang berge-rak dalam bidang pendidikan. Ahmadiyah telah membangun sebuah Sekolah Menengah Tek-nologi Informasi di Kuma-sipada tahun 1950. Selama lebih dari setengah abad sekolah ini telah menghasilkan lulusan yang banyak berperan dalam pembangunan negara Ghana. Di samping itu sekolah lainnya yang menyediakan jurusan Keguruan, Hukum, Kesehatan dan Ekonomi juga telah dibangun oleh misi Ahmadiyah. Hadhrat Khalifatul Masih V, pernah menjadi kepala sekolah T.I. Ahmadiyah ini. Selain sekolah T.I. ini ada juga sekolah lain yang ada di Fomena, Salaga, Potsin, Essakyir and Asokore dan tempat-tempat lain. Di bawah Nusrat Jahan Scheeme, misi Ahmadiyah di negeri ini juga telah mendirikan rumah sakit-rumah sakit dan klinik kesehatan. Beberapa diantaranya ada di Kumasi, Asante, Sokore, Techiman di Brong Ahafo, Swedru Daboase dan masih banyak tempattempat lainnya. Dari waktu ke waktu misi Ahmadiyah juga memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan secara materi kepada banyak rakyat miskin. Selain memberikan bantuan kemanusiaan, misi Ahmadiyah juga mendorong agar anggotanya dan masyarakat luas untuk berusaha dengan keras agar memperoleh kehidupan hidup yang layak. Keberhasilan ini yang membuat para tamu undangan jalsah memberikan pujian kepada misi Ahmadiyah di Ghana. Duta besar Aljazair untuk Ghana, Hassane Rabeni pada kesempatan pidato sambutannya membeberkan keberhasilan misi Ahmadiyah di Ghana serta negara Afrika lainnya. Ia juga memuji pengabdian yang telah dinerikan Hazrat Mirza Masroor Ahmad selama delapan tahun di negeri Ghana. Ahmadiyah menurutnya juga telah banyak berbaran dalam membangun kemajuan kehidupan berdemokrasi di Ghana. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan pemerintah Inggris di Ghana. Di saat peserta jalsah mendengarkan GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 7 Khalfah hanya mengangkat tangan dan melepaskan senyumannya yang khas. Setelah itu semua yang hadir kembali duduk siring dengan isyarat yang diberikan sang presiden. Presiden kemudian duduk di samping kanan Khalifah. Ia terlihat begitu akrab dengan sang Khalifah. Segera setelah presiden duduk, panitia kemudian mempersilahkan sekitar enam orang yang mengenakan Hazrat Khalifatul Masih V sedang menyiram pohon yang jubah dan aneka baru saja ditanamnya. Phon tersebut ditanam dalam jenis topi ini untuk kawasan gedung pendidikan milik jemaat Ghana mendendangkan syair penyambuttamu undangan yang mem- an. Terdengar alunan syahdu. berikan sambutannya, tiba-tiba Syair itu berbahasa Arab. perhatian mereka pecah oleh Terdengar mereka be-gitu suara sirine dari iring-iringan mendalami syair ini. Siapapun mobil. Dari mulut gerbang yang mendengarnya pasti akan jalsah nampak motor serta tergugah. Apalagi sambil mobil pengawalan memasuki menyanyi mereka juga tampak mengekspresikan bahasa arena Jalsah. Setelah berada di arena tubuh mereka. Selama 5 menit mereka bak jalsah berhentilah sebuah mobil mersi hitam, dari dalam grup penyanyi akapela yang mobil keluar lelaki dengan menyenandungkan nasyid. mengenakan jas hitam. Ia Hadirin kelihatan begitu mekemudian berjalan disertai nikmati senandung mereka pengawal menuju jalsah Gah. yang menyebarkan aroma lelaki ini tak lain adalah kekhusyuan . Setelah ini acara kembali presiden Ghana. Ketika sang Presiden ber- dilanjutkan untuk mendeada di depan mimbar kehor- ngarkan sambutan dari bebematan, seluruh yang hadir rapa tamu undangan lainnya. Acara yang dinantipun tiba, berdiri untuk memberikan penghormatan. Hanya satu Presiden maju ke depan menuorang yang tetap duduk yaitu ju mimbar yang yang tanpa atap itu. Namun beruntung Hazrat Khali-fatul masih. siang itu angin bertiup luma- 8 GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam yan kencang, sehingga panas tidak begitu menyiksa para pembicara dan peserta jalsah. Kencangnya angin yang berhembus justeru sesekali mengganggu suara yang keluar melalui speaker. Sebagai bentuk penghormatan,panitia telah menyediakan petugas yang memayungi para pembicara. Berbeda dengan pembicara lainnya, maka pengawal presiden yang mengenakan seragam loreng mengambil alih petugas pemegang payung. Di belakang agak menyamping ia memayungi presiden. Presiden pada kata sambutannya banyak memuji peran yang telah disumbangkan jemaat Ghana bagi kesejehteraan rakyatnya. Pujian ini disambut dengan teriakan yelyel. Setelah pidatonya, John Agyekum kemudian meninggalkan arena jalsah. Khalifah bersama dengan pimpinan jemaat Ghana turut mengiringi kepergiannya hingga ia memasuki mobil kepresidenannya. Kehadiran orang nomor satu di Ghana ini membuktikan adanya hubungan yang baik antara jemaat dengan pemerintah. Tidak hanya itu kehadiran presiden juga bermakna pengakuannya terhadap keberadaan jemaat di Ghana. Kehadiran John Agyekum Kufuo juga sebagai kunjungan balasan, karena sebelumnya sang Khalifah datang di istananya. Pada kesempatan Jalsah Internasional 2003, John mengirimkan utusan khususnya untuk memberikan sambutan di jalsah itu. m.repala Untuk Meraih Berkat Qaid Wilayah/Daerah diminta Sadr segera menyusun perangkat organisasi. nilah pesan yang ditekankan oleh Sadr MKAI, Abdul Muksit pada kesempatan rapat paripurna PPMKAI. Menurut Sadr mubaligh mereka orang yang telah menyerahkan hidupnya untuk jemaat. Karena itu kalau ingin mendapatkan berkat maka harus selalu dekat dengan mubaligh. Menjauhi mubaligh berarti menjauhi berkat. Dalam setiap kegiatan, Sadr juga meminta agar pada tingkat wilayah, daerah maupun cabang untuk selalu berkoordinasi dengan mubaligh setempat. Libatkan mereka dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan khuddam. Menyinggung kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan Lajnah. Sadr mengingatkan hal ini untuk tidak dilakukan lagi. Karena ini sudah jelas rambunya dari Hazrat Khalifatul masih V, ini bukan berarti pada jaman Khalifah sebelumnya hal ini tidak diatur. Kalaupun kegiatan ini terpaksa dilakukan maka mubaligh harus ikut di dalamnya atau pihak lain yang dituakan. Namun sekali lagi Sadr menegaskan bahwa jangan sampai keterlibatan mereka menjadi alat legitimasi saja. Sadr mengemukakan hal ini didepan Qaid Daerah dan wilayah serta para muhtamim yang hadir pada kesempatan I rapat paripurna. Kepada Qaid wilayah dan qaid daerah yang Sadr kembali mengingatkan dalam melaksanakan program-program khuddam untuk selalu meingat misi untuk khudam yaitu mendidik dan melatih anggota MKAI dan athfal. Karena itu sebisa mungkin kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat melibatkan seluruh anggota athfal dan khuddam. Kegiatan harus dapat menyentuh semua khuddam, kita menurut Sadr harus menerima kenyataan bahwa dalam majelis ini tidak hanya di huni oleh para santri (sebutan untuk yang aktif) melainkan juga mereka yang sudah memiliki dunianya sendiri. Sadr mengingatkan bahwa dalam khudam ini ada keberagaman anggota dari yang aktif hingga yang tidak aktif. Tugas kita adalah mendidik khuddam untuk memiliki semangat pengkhidmatan dan pengorbanan yang tinggi. Dan tingkatan di atasnya adalah mereka yang berwasiat.Sadr mencontohkan ada anggota khudamyang memi-liki hobi nge-band atau athfal kita yang suka main Play Station. Anda mungkin masih ingat dengan contoh yang saya berikan sebelumnya, demikian Sadr mencoba mengembalikan ingatan peserta kepada contoh yang diberikannya. Kalau perlu untuk menarik mereka kedalam jemaat, kita adakan sema- cam kompetisi PS, pelan namun pasti kita masukkan tarbiyat di dalamnya. Lama kelamaan kita tarik mereka ke dalam kegiatan jemaat. Untuk itu Sadr meminta agar Qaid Wilayah, Qaid Daerah atau Qaid Majelis harus membuat wadah untuk menampung mereka yang selama ini jauh dari jemaat. Lengkapi Perangkat Untuk mendukung kinerja dari Qaid Daerah/Wilayah hingga majlis Sadr menginstruksikan agar para jajaran pimpinan MKAI ditingkat Wilayah, Daerah maupun Majelis untuk mereview perlengkapan kepengurusan. Qaid Daerah/Wilayah segera membentuk kepengurusan Daerah. Personil pengurus Daerah bisa diambil dari khadim-khadim senior. Diharapkan dari senioritas mereka dapat membantu kelancaran tugas-tugas MKAI. Sementara bagi cabang yang belum terbentuk kepengurusan dan belum ada Qaid Cabangnya, Qaid Wilayah/Daerah segera untuk membentuk Qaid Cabang maupun kepengurusannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tugas-tugas Jemaat maupun MKAI sendiri yang semakin banyak. Salah satunya adalah penyelesaian pembangunan Khuddam Hall. Diharapkan ada sinergi dalam memberikan pengkhidmatan kepada Jemaat ini. (m.rp) GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 9 Ketika Homeopathy Tidak seperti biasanya Balai Pengobatan Mubarak hari itu tampak sepi. Sabtu yang cerah itu Balai Pengobatan Mubarak diliburkan karena Dokter jaganya pergi untuk sebuah misi yang tidak kalah mulianya. MARKAZ. Keadaan berbeda justeru terlihat di bangunan SD dekat lapangan Udara Atang Senjaya tepatnya di SD Angkasa I. SD ini berjarak sekitar enam kilometer dari Markaz, Kemang. Ternyata keramaian Klinik Mubarak hari itu dipindah ke SD Angkasa. SD Angkasa hari itu mendaulat tim pengobatan Homeopathy Markaz untuk bertandang ke SD milik Yayasan Ardyagarini, yayasan milik isteri para anggota TNI AU. Memasuki gerbang menuju SD tersebut terpampang gagah diatas gerbang bertuliskan Pengobatan Homeopathy gratis. Namun memasuki halaman depan sekolah yang didominasi cat biru muda itu keramaian tidak nampak sekali. Barulah memasuki pintu masuk ke ruangan kelas, keramaian mulai nampak. Puluhan orang sudah antri. Mereka terlihat sabar menunggu namanya dipanggil. Bertindak sebagai petugas pemanggil adalah Syadat, Nazim Khidmat Khalk MKAI 10 Suasana anak-anak SD Atang Senjaya I ketika Kepala Sekolahnya diwawancarai MTA. Markaz. Ia tampak memegangi mikrofon, setelah terlebih dahulu mengkonfirmasikan dengan Qaid Markaz, iapun memanggil pasien yang telah menunggu untuk diperiksa untuk selanjutnya diberi obat. Qaid Markaz sendiri berdiri tepat di pintu masuk ruangan pemeriksaan, dialah yang menentukan siapa yang dipanggil untuk masuk. Selain Qaid Markaz, tampak berdiri tegap dengan posisi tangan istirahat, Budi ‘Buce’ Rahmatullah, Nazim Umumi Markaz. Dia yang memantau gerak pasien. Ia akan mempersilahkan pasien masuk dan menunggu pemberian obat. Buce tidak hanya berkonsentrasi hari itu. Jauh sebelum pelaksanaan pengobatan itu dimulai ia bersama-sama GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam dengan Qaid Markas dan pengurus lainnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan rapat. Kesibukan juga nampak di deretan meja periksa. Disini sudah berjajar dua LI dan satu Khudam. Ketiganya bertugas mendiagnosa pasien yang datang. Dari sinilah obat ditentukan. Dokter Mira ‘Mimil’ Dewi Husban, sesekali mempersilahkan pasien kedalam ruangan khusus yang dibuat dengan menggunakan kain putih. Di ruangan ini telah tersedia peralatan pemeriksaan. Para pendioagnosa ini dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah pasien. Selain obat homeopathy, pasien juga menerima pengobatan alopathy dan beberapa vitamin lainnya. Berada di Angkasa Salah seorang Guru setempat, sebut saja Ani terlihat gelisah menunggu namanya dipanggil, berkali-kali ia mendatangi petugas menanyakan kapan ia dipanggil. Kegelisahannya itu ternyata dikarenakan ia masih harus mengajar pada jam itu juga. Sementara di dalam ruangan tim apotik sibuk mempersiapkan obat yang diberikan, salah seorang ibu merasa tidak terima namanya tidak dipanggil, sementara orang disebelahnya meskpiun datang sesudahnya sudah meneria obat. Ia langsung berdiri menju barisan apoteker menyakan apakah obatnya sudah jadi atau belum. Belakangan diketahui kalau resep ibu tersebut kesilep. Namun dengan penjelasan yang diberikan petugas akhirnya ibu inipun bisa paham. Persis dihalaman tepat anak-nak sekolah tersebut biasa melaksanakan upacara nampak lelaki separoh baya dengan menggunakan seragam pramuka sedang memegang mik, ia rupanya sedang diwawancarai MTA. Puluhan anak-anak mengelilinginya, mereka ini ingin juga tampil di TV seperti kepala sekolahnya. Marthinus, pria kelahiran Makassar ini boleh berbangga ia bisa MTA. Kebanggannya hari tidak hanya karena ia diwawancarai MTA, namun lebih karena pengobatan hari itu berjalan dengan sukses. Dari target warga yang datang 50 orang ternyata sampai akhir acara jumlah warga yang mendatangi sekolah nya untuk berobat mencapai 208 orang. Ini kan artinya naik 200 persen lebih, ujarnya. Menurut pria yang telah mengabdi lebih dari 23 tahun di sekolah ini mengatakan bahwa pengobatan seperti ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di wilayah Kabupaten Bogor. Terus terang saya bangga akan hal ini”, demikian Kepala Sekolah ini me ngemukakan kebanggannya. Masih menurut Marthinus keberhasilan pengobatan ini tidak lepas dari kehadiran tim pengobatan karena ini merupakan kunci utamanya. Selain itu ia juga menyebut peran gura muda di sekolahnya, Pak Ahmad, demikian pria perokok ini biasa menyebutnya. Ahmad yang ia maksud tak lain adalah Ahmad Mufid salah seorang pengurus MKAI Markaz. Ia sekarang merasa terbantu dengan kehadiran guru muda seperti Ahmad. Setelah sukses pengobatan ini ia berharap akan ada lagi kegiatan lain yang bertepatan dengan hari-hari besar agama. Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan menggunakan hari besar agama ia ingin mengingatkan penganutnya terhadap pesan-pesan agamanya. Ia meskipun seorang kristiani, namun tidak merasa kikuk bekerjasama dengan agama lain. Salah satu rencana yangdiungkapkan pada kesempatan wawancara dengan Gema adalah keinginannya untuk menyelenggarakan MTQ di Kampus Mubarak. Acara yang dihadiri Muht. Wikari Amal, Fadhal Husban, selain melibatkan khaddim dan LI Markaz, beberapa khuddam dari MKAI Bogor juga nampak dalam kegiatan yang berlangsung hingga pukul tiga sore ini. (mrp) Kebanggaan Marthinus GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 11 KHUDDAM HALL HARUS GOOL! Pembangunan Khudam Hall mundur dari jadual semula. Pembangunan tahap kedua yang seharusnya dimulai Januari kini terpaksa ditunda. Penyebabnya tidak lain karena tiadanya ketersediaan dana untuk membiayai tahap ini. Hal ini terungkap dalam rapat paripurna PPMKAI pada Minggu SabtuMinggu (13-14/3) di Markaz, Kemang. Menyikapi hal ini Ketua Khuddam Hall Iwan Arif meminta kepada semua anggota MKAI untuk segera melunasi perjanjian yang telah mereka buat. Kepada Qaid Daerah/ Wilayah yang hadir mantan Qaid Ma jelis 12 Paninggilan ini meminta agar diadakan re-cek terhadap majelismajelis mengenai realisasi pembayaran perjanjian Khuddam Hall. Diharapkan selama satu tahun ini MKAI harus menye- GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam diakan dana sebesar satu miliar. Karena itulah semua pihak harus berusaha keras agar angka sebesar itu daapat dicapai dalam satu tahun ini. Ketika dimintai tanggapan terhadap keadaan pembangunan Khuddam Hall dan perjanjiannya sejumlah Qaid daerah/Wilayah memberikan berbagai usulan yang konstruktif. Qaid Wilayah DKI, Teguh Arif Budi misalnya mengusulkan agar diadakan acara penggalangan dana yang melibatkan sejumlah ‘selebritis khuddam’. Dari kegiatan seleb ini diharapkan dapat menggugah ghairat para khaddim untuk memberikan sumbangan. Dari Jawa Timur, Heri Taheer Ahmad mengusulkan agar Panitia kembali mendata pengusaha khuddam yang mempunyai potensi memberikan sumbangan kepada Khuddam Hall. Mereka menurut Heri adalah pengusaha sukses yang mempunyai omzet besar. Mereka digarap secar keras sehibngga potensi yang mereka miliki dapat digali. Qaid Daerah Bogor, Yadi Suryaningrat memberikan usulan agar didakan gerakan untuk menjual barang-barang bekas. Dari penjualan barang bekas ini hasilnya akan disumbangkan untuk Khuddam Hall. Usulan ini disambut positif Muhasib PPMKAI, Agus Hendrawan. Kebetulan teman saya bisnis menjual barang bekas, dengan hanya menjadi broker bagi penjualan barang-barang bekas ia mendapatkan bagian 15 % nilai jual barang, demikian putra Ciamis ini mencoba meyakinkan. Muhtamim Sanat Watijarot, Dwi Endaryanto menawarkan sebuah kegiatan yang dilakukan khuddam dimana khuddam berperan sebagai sale agen. Untuk memulainya ia yang dibantu oleh tiga asistennya terlebih dahulu mengadakan training bagi khuddam yang tertarik terjun di bidang ini. Keuntungan dari pen-jualan barang ini separohnya akan diberikan bagi proyek pembangunan Khuddam Hall, ujar Dwi. Beberapa orang lainnya meng-usulkan agar Khuddam Hall sementara dibiayai dari dana talangan. Usulan ini diperkuat oleh tata Martadinata yang mengangkat sejarah pembangunan Rumah misi di London yang merupakan pinjaman dari Sir Zafrullah Khan. Namku usulan ini belum bisa diterapkan dalam Khuddam Hall, karena Asadr berharap pembangunan tifak akan menggunakan dana pinjaman. Untuk merangsang khuddam dan athfal membayar perjanjian Khuddam Hall, Fadl Husban mengusulkan agar dibuat poster yang berisi sejarah pembangunan Khuddam Hall disetai dengan fotofoto pendukung. Usulan-usulan tersebut akan ditampung oleh Panitia Khuddam Hall. Saya berharap Muhtamim Sanat Watijarot menjadi orang pertama yang akan menyetorkan dana untuk khuddam Hall, demikian Sadr MKAI berharap sambil tersenyum. Selain itu Sadr sekali lagi mengharapkan agar Khuddam Hall mendapat perhatian serius semua Khuddam. Sadr dalam kesempatan tersebut menugaskan kepada MTA Khudam Section untuk segera membuat VCD mengenai Khuddam Hall. Dalam durasi 5 menit ini VCD akan menampilkan sejarah Khuddam Hall dan up datingnya. Rencananya VCD ini akan dikirim ke Huzur untuk memohon doanya. Sampai kapankah Khuddam Hall menunggu? SUDAHKAH ANDA MELUNASI PERJANJIAN KHUDD AM HALL? KHUDDAM GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 13 budi Wisata Tarbiyat MKAI DIY TARBIYAT MUBAYIIN BARU Dalam rangka merealisasikan agenda MKAI Wilayah tahun 2003 yang belum terlaksana, maka pada Februari 2004 ini MKAI Wilayah D.I. Yogyakarta menyelenggarakan Wisata Tarbiyat yang ditunggu banyak khuddam itu. 14 YOGYAKARTA. Sesuai dengan hasil Rakorwil sebelumnya, kegiatan akan diarahkan ke arah barat Wilayah DIY. Kalau selama ini Yogya, Solo dan Tawangmangu sering menjadi ajang kegiatan MKAI Wilayah DIY bahkan nasional, maka tiba giliran Kebumen untuk mengambil berkat sebagai tuan rumah kegiatan kali ini. Pembinaan dan kegiatan GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Jemaat hendaknya memperhatikan juga asas pemerataan. Setelah persiapan selama dua bulan lamanya, maka Minggu (22/2) pagi, pukul 6 kurang seperempat, berangkatlah rombongan peserta dari masjid Fadhli Umar, Yogyakarta dengan mengendarai 1 unit bus KOPERTIS berkapasitas 27 penumpang. Sebagai Amir Perjalanan budi adalah Qaid Wilayah sendiri. Dengan mengambil jalur alternatif, perjalanan yang biasanya sampai 3 jam, ternyata hanya menghabis-kan waktu 2 jam seperempat. Pada pukul 8.15 rombongan tiba di mejid Kebumen dan disambut hangat oleh warga Jemaat Kebumen, Mubaligh Wilayah DIY , Mubaligh Temanggung, Mubaligh Cilacap-Kebumen serta sejumlah 5 orang khuddam Solo yang sudah tiba satu malam sebelumnya dengan menggunakan motor. Rombongan beristirahat beberapa saat dan mendapat sarapan pagi. Setelah cukup beristirahat dan bersilaturahmi dengan warga Jemaat Kebu- men, semua peserta melanjutkan perjalanan ke Krakal, sebuah lokasi pemandian air panas. Tempat pemandian bukan berupa kolam seperti pemandian air panas lainnya, melainkan 20 kamar dengan batcup di dalamnya. Karena kecilnya debit air, hanya sejumlah 11 kamar saja yang dapat dipakai, dan peserta pun harus antri untuk mendapat giliran mandi, merasakan buaian air panas yang rasanya asin itu. Sekitar pukul 11 peserta melanjutkan perjalanan ke rumah Wardi, seorang mubayyin lama dan tokoh masyarakat Wadaslintang yang rumahnya berada tidak jauh dengan lokasi wisata Waduk Wadaslintang. Rombongan yang baru datang mendapat sambutan hangat tuan rumah dan para mubayin baru yang sudah menunggu sejak pagi hari. Setelah beristirahat dan menikmati jamuan snack, acara dilanjutkan dengan shalat dhuhur jamak ashar berjamaah dan pembinaan mubayin baru. Memberikan sambutan pada acara itu antara lain: Qaid Wilayah mewakili peserta. Dalam sambutannya beliau menjelaskan latar belakang penyelenggaraan Wisata Tarbiyat dan tujuannya yang antara lain sebagai ajang silaturahmi antar anggota Jemaat, memperluas pengalaman dan wawasan khud- GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 15 dam serta sebagai langkah partisipatif khuddam dalam bidang tarbiyat mubayin baru sebagaimana dicanangkan Khalifatul Masih V. Sambutan berikutnya disampaikan oleh tuan rumah. Wardi atau dikenal dengan ‘Pak Manten’ dalam sambutannya mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya acara wisata tarbiyat atau disebutnya wi-sata dakwah. Sosok ramah dan humoris ini seringkali bercerita banyak pengalaman dengan guyonan yang membuat suasana menjadi hangat. Disusul kemudian sambutan dan pengarahan dari Mubaligh Wilayah (Mubwil) yang mengungkapkan manfaat dan tujuan wisata tarbiyat sekaligus memotivasi para khuddam khususnya sebagai harapan bangsa dan Jemaat agar lebih giat dalam mencari ilmu dan memperluas wawasan. Setiap ahmadi hendaknya eksis di tengah-tengah masyarakatnya, yang melalui eksistensinya itu dapat menjadi ladang pengkhidmatan juga. Sambutan terakhir disampaikan Dodo, salah seorang mubayin baru, yang meminta pembinaan intensif untuk para mubayin baru di Wadaslintang, serta mohon doa untuk kemajuan Jemaat di Wadaslintang. Acara Pembinaan Mubayiin Baru (PBM) di akhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Mubwil DIY dan sekitarnya. Rangakaian acara terakhir dari Wisata Tarbiyat ini adalah makan siang dan rekreasi di Waduk Wadaslintang. Setelah sekitar sepuluh menit perjalanan dari Rumah Wardi, peserta wisata yang berjumlah lebih dari 50 orang berkumpul untuk makan siang. Hidangan makan siang yang disajikan ialah nasi bungkus, ikan nila bakar, lalap dan sambal, uah nikmat sekali, sampai beberapa di antara peserta “tandhuk” (bahasa Indonesianya “nambah”) bungkusan berikut-nya. Di lokasi ini tidak sulit untuk mendapatkan ikan. Terdapat beberapa counter penjualan ikan nila sortiran dari perusahaan ikan di sana. Tiap hari ikan dipanen dalam jumlah besar untuk di kirim dalam kondisi hidup ke Semarang dan kemudian setelah dikemas ikan akan dikirim ke Belanda. Warga sekitar waduk banyak yang bekerja pada perusahaan tersebut, dan banyak pula di antaranya yang menjual jasa angkutan perahu kayu yang selalu siap mengantar pengunjung berkeliling mengarungi waduk. Sebenarnya di waduk ini pengunjung yang suka mancing, dapat leluasa mancing, dan menurut anggota Jemaat sekitar di waduk ini ikannya banyak dan cukup mudah untuk dipancing. Tapi sayang, peserta tidak ada satu pun yang membawa pancing, bahkan Mubwil pun yang sudah membawa pancing barunya tidak sempat mancing, karena pulang duluan. Peserta Wisata Tarbiyat berkesempatan untuk berlayar dengan perahu kayu, dengan membayar Rp. 1.500 /orang. Dengan perahu itu peserta dibawa mengelilingi danau dan mengamati tempat pemeliharaan ikan dalam kerambakeramba terapung yang berada di tengah danau. Subhanallah, Allahu Akbar. Maha Suci Allah yang telah menebar keindahan di setiap sudut bumi. Ke-Mahabesaran-Mu tercermin dalam segala karya-Mu. [A-S] KLIK www.ahmadiyya.or.id 16 GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam HOMEOPATHY KINI DI PINGGIR BADUY tatang Sebagai tukang parkir di depan sebuah studio foto di salah satu sudut Jakarta, Naryo mempunyai hubungan yang dekat dengan beberapa khaddim Kebayoran yang sering nongkrong di depan studio foto tersebut sekedar untuk mengisi perut. Dari Naryo inilah Tim Homepathy Kebayoran kembali melakukan petualangan baru, kini mereka merangsak keluar hingga pinggir Baduy. ebelum jadual pelaksanaan pengobatan ditentukan, tim terlebih dahulu mengadakan survey. Awalnya mereka berencana bertemu langsng dengan Kepala desa S Cisimeut, desa dimana Naryo berasal. Namun rupanya kunjungan pada hari Sabtu itu gagal menemui Kepala Desa (Kades). Tim survey hanya bertemu dengan Ketua Kampung di salah satu desa yang masuk dalam kecamatan Leuwidamar ini. Namun meskipun tidak bertemu dedengkot desa tersebut, misi survey bisa dikatakan berhasil. Ketua Kampung yang mereka temui setelah men- GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 17 18 rumah Kades, rombongan kemudian istirahat sebentar untuk mempersiapkan acara pengobatan. Merasa cukup dengan tidur siang, menjelang sholat Ashat mereka menggelar pengobatan homeopathy. Sore itu desa di salah satu kampung di Cisimeut, di kediaman Naryo nampak spanduk warna merah terpampang di tembok depan rumah Naryo. Tulisannya kecil tidak begitu menyolok. Spanduk yang dibawa dari Masjid Hidayat, Kebayoran itu antara lain bertuliskan “Tim Pengobatan Homeopothy”. Pelan namun pasti seiring merambatnya senja, warga berduyun-duyun mendatangi rumah Naryo yang tergolong besar untuk ukuran rumah di kampung itu. Fakih, Lukman serta anggota tim, lainnya dengan GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam tenang melayani keluhan warga yang datang. Menurut Fakih, kebanyakan mereka terkena penyakit kulit dan darah tinggi. Pengobatan hari itu berlangsung hingga pukul 10 malam. Sebanyak 165 warga Cisimeut mendapatkan pengobatan gratis. Banyaknya warga yang datang karena gencarnya publikasi yang dilakukan aparat desa. Namun perjalanan tim homeoptahy Kebayoran belumlah usai,besok pagi desa yang dikelilingi oleh lembah itu masih membutuhkan mereka esok pagi. Sementara tim pengobatan menginap, Urip menjemput tim yang masih tertinggal di Kebayoran mereka khusus disiapkan untuk kegiatan hari Minggu. Tidak hanya para praktisi homeopathy, satu diantara mereka adalah dokter gigi. Rupanya apa yang ada di asafh dengarkan maksud dari kedatangan mereka ditambah dengan kehadiran Naryo sebagai pribumi cukup bisa meyakinkan Kepala Kampung. Ia pun tanpa keberatan menerima rencana pengobatan gratis yang akan dilaksanakan. Bahkan ia menjanjikan tidak hanya warga kampungnya yang akan menerima pengobatan. Ia berjanji 3 kampung lainnya juga akan menerima pengobatan gratis tersebut. Seminggu setelah tersebut tim Homeoptahy Kebayoran menepati janjinya. Sabtu pagi (21/2) pukul 07.30 dengan menggunkan mobil kijang andalannya mereka pun berangkat. Mobil itu dipenuhi 9 orang khuddam dan anshor . Untuk sampai dilokasi mereka harus menempuh perjalanan selama lebih dari tiga jam. Setelah melaui tol Balaraja sampailah mereka di tempat tujuan. Desa Cisimeut masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak. Untuk lebih memudahkan kordinasi kembali mereka mendatangi kepala Desa setempat. Kali ini nasib baik bersama mereka, Kades yang dimaksud sedang ada di rumah. Maka mereka kembali menyampaikan maksud kedatangan mereka. Sambutan sang lurah sangat baik dan wellcome, demikian salah seorang rombongan, Urip mengatakan kepada Gema. Setelah bertandang ke spanduk tidaklah selalu sama dengan ada yang di lapangan. Ya, tim yang terlibat tidak hanya dari Kebayoran, beberapa anggota jemaat dari wilayah Tangerang juga turut hadir memeriahkan kegiatan pengkhidmatan di hari Minggu. Seperti hari Sabtu yang maka hari Minggu di bawah panas matahari yang membakar desa Cisimeut, ratusan warga dengan semangat mendatangi pengobatan gratis, sebuah layanan yang baru kali pertama mereka ikuti. Mungkin embel-embel gratis itu yang mampu menjadi magnet penarik bagi warga desa. Ada yang datang dengan camping seperti habis dari sawah, namun ada pula yang meskipun terlihat bercamping namun tetap memperlihatkan dan danan yang bersih. Mungkin karena panasnya hari itu sehingga memaksa mereka mengenakan caping. Naryopun sebagi pribumi sepertinya tidak bisa akrab dengan hawa panas yang ada di tempat kelahirannya. Selama pengobatan berlangsung ia telanjang dada, hanya mengenakan celana panjang, sementara di pundaknya melingkar sarung. Ia tampak sibuk mengawasi jalannya pengobatan. Ia merasa bertanggungjawab terhdap sukses atau tidaknya pengobatan hari itu, karena ia yang membawa tim pengobatan ke desa kelahirannya. Dari kejauhan nampak berjalan lelaki tua yang agak berbeda dandanannya dengan warga setempat. Pakaian yang menutupi tubuhnya hampir semua berwarna hitam. Menggunakan ikat kepala dari kain, dengan baju dan celana pendek hitam, lelaki tua itu melangkah pasti menuju keramaian di tempat pengobatan. Ia sepertinya tidak mempedulikan terik yang menyengatnya, tanpa alas kaki ia terus berjalan sambil memegang bungkusan kain, yang sepertinya difungsikan sebagai tas. Rupanya ia adalah lelaki dari baduy dalam, ia ingin datang untuk meminta pengobatan. Dengan sabar dokter gigi kemudian meriksa dengan teliti mulut lelaki itu. Dokterpun kemudian memutuskan untuk mencabut gigi lelaki itu. Akhirnya setelah melewati sedikit ketegangan, lelaki tua itu merasa lega, siksa karena sakit gigi yang selama ini menyiksanya kini sudah hilang. Iapun tersenyum gembira. Lagi-lagi ia tidak mempedulikan kalau di pengobatan itu ia menjadi perhatian pasien lainnya. Pengobatan hari kedua berlangsung hingga pukul empat sore. Selain bantuan tenaga datang dari Tangerang, timhomeopathy Banten juga mengirmkan homeopathnya,nampak Mahfud, Qaid daerah Serang datang ke lokasi pengobatan. Lebih dari dua ratus warga yang datang di pengobatan itu. Kebahagiaan pun menebar dian- tara para homeopath maupun angota rombongan yang lain. Kepala Desa benar-benar merasa berterimaksih dengan kedatangan tim pengobatan. Sudah diduga karena merasakan manfaat yang positif, Kepala Desapun tanpa sungkan meminta kegiatan ini dilaksanakan lagi pada kesempatan lain, mengingat baru sedikit warga yang merasakan manfaatnya bila dibandingkan dengan jumlah warganya yang mencapai 8000 orang. Selain pengobatan ia pun meminta agar diadakan juga sunatan massal. Permintaan ini tidak bisa dijawab dengan kepastian, karena kegiatan itu akan melabatkan banyak pihak dan yang jelas dana yang tidak sedikit. Rombongan akhirnya pulang dengan rasa puas ia meninggalkan kesan yang mendalam terhadap keramahan desa itu. Panas bagi Fakih tidak selamnya membawa siksa, dari panas menyengat itulah, Fakih dan teman homeopath lainnya keasyikan menikmati sejuknya air sungai. Kehidupan Jakarta yang serba semrawut, hilang ketika menyelami air sungai yang dingin. Apalagi letaknya yang agak jauh dari pemukiman, menambah betahnya mereka bermain dengan kesejukan sungai itu. Sebuah petualangan yang jarang mereka dapatkan dikumuhnya Jakarta. (m.repala) GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 19 PELATIHAN JURNALISTIK MKAI JATIM: KHUDDAM DIDIDIK JURNALISTIK Qaid Wilayah Jawa Timur baru-baru ini menyelenggarakan Kursus Jurnalistik Sehari. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan majelis yang ada di Qiadat Jawa Timur. SURABAYA. Setelah sukses sebagai tuan rumah KPA Jatim, Jemaat Surabaya kembali terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kursus jurnalistik MKAI Wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian dari upaya Qaid Wilayah Jawa Timur, Hermawan Heriyadi untuk melakukan pendekatan kepada dunia pers di Jawa Timur dan kota Surabaya khususnya. Pada KPA Jawa Tumur, panitia berhasil menghadirkan salah seorang wartawan senior Jawa Pos , maka pada pelatihan ini kembali dua wartawan senior Jawa Pos didaulat untuk memberikan pelatihan. Rohman Budiyanto, Kepala Penbe-ritaan Internasional Jawa Pos hadir memberikan pelatihan dengan materi teknik penulisan berita. Selama lebih dari 2 jam ia banyak memberikan penjelasan mengenai seluk beluk proses pembuatan berita. Karena keterbatasan waktu maka kegiatan praktek diganti dengan tanya jawab. 20 Peserta pelatihan sedang melihat proses lay out di kantor redaksi HU Jawa Pos. (m.repala) Acara yang dipimpin oleh Jeri Carol ini berjalan cukup interaktif. Banyak pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Session pertama ini diakhiri pada pukul 12.00 WIB. Tepat pukul 14.00 WIb acara dianjutkan dengan session kedua. Pada session ini giliran wartawan Harian Umum (HU) Metropolis yang memberikan materi. Session GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam terakhir ini ia menyam-paikan materi teknik pembuatan features. Seperti pemateri sebelumnya ia banyak memberikan motivasi kepada khaddim untuk mau terjun dalam dunia jurnalistik. Berkaitan dengan features, wartawan yang baru saja melawat ke negeri tirai bambu ini menjelaskan bahwa, bentuk features meru- m.repala Aksi Donor Darah yang dilakukan peserta pelatihan jurnalistik di PMI Surabaya. pakan kolom yang harus ada pada sebuah media pers. Feature itu hukumnya fardu a’in, demikian katanya. Pria kelahiran Yogyakarta secara rinci bentuk-bentuk feature yang sangat berbeda dengan news. Features adalah paparan sebuah fakta yang memiliki nilai human interest tinggi. Fakta ini meskipun dipaparkan dengan bahasa hiperbolik namun tetap mengedepankan fakta. Fakta pada features ditulis dalam bentuk narasi. Lebih lanjut wartawan yang mengaku telah mengenal Ahmadiyah sejak di Yogya ini mengatakan features dalam tulisannya harus panjang itu karena ia ditulis dalam bentuk narasi bukan deskripsi dan fakta yang diungkap itu hinga detailnya. Tepat pukul 14.00 WIB ia mengakhiri materinya. Pada kesempatan berbincang dengan Gema, ia mengung- kapkan bahwa kehadiran media dalam organisasi sangat membantu dalam proses komunikasi dua arah (two way communication) antara pengurus dan anggota. Media ini sekaligus menjadi media yang mencatat perjalan organisasi seperti bagimana proses regenerasi kepemimpinan yang terjadi di dalam organisasi. Hal yang sama juga disampaikan oleh Rohman Budiyanto. Menurut Rohman, media yang bermuatan dakwah, kalau di kemas dengan baik bisa ikut menjadi alat kontrol sosial. Semangat menulis. Khoeri salah seorang peserta pelatihan dari kota apel Malang mengungkapkan bahwa dengan adanya pelatihan pengetahuannya mengenai dunia pers menjadi bertambah. Pengetahuan mengenai dunia pers menurutnya sangat urgen bagi generasi muda jemaat, terutama pada keadaan dimana Ahmadiyah dipojokkan oleh pemberitaan- pemberitaan negatif. Dengan adanya pengetahuan kita dapat mengkounter berita-berita negatif tersebut dan menggantikannya dengan ajaran jemaat yang sebenarnya, de-mikian Khaddim yang Qaid Majelis Malang ini. Iskandar, khaddim yang datang dari Gresik ini juga merasakan manfaat dari pelatihan. Meskipun saat ini ia tercatat sebagai wartawan bagi majalah kampusnya dan ia juga pernah nengikuti kursus jurnalistik, namun pelatihan yang diikutinya kali ini agak berbeda dengan pelatihan yang diikutisebelumnya. Saya jadi tahu jenis-jenis berita, demikian ujarnya. Dengan pelatihan ini saya berharap kontribusi khaddim Surabaya dan sekitarnya terhadap Gema jadi meningkat tidak seperti sebelumnya, dimana Jawa Timur umumnya dan Surabaya khususnya sangat jarang mengirim tulisan ke Gema. Pelatihan ini adalah sebagai upaya untuk membekali khaddim dengan kemampuan jurnalistik sekaligus sebagai yupaya untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan duduk di Biro ke hal. 36 GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 21 BARUDAK TASIK TAKLUKKAN Sebanyak 70 orang Khuddam sewilayah Tasikmalaya berhasil mendaki kawah Gunung Galunggung dalam acara hiking Wisata Tarbiyat. TASIKMALAYA. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu (7/3) di kawasan wisata kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya, 620 tangga menuju kawah dengan kemiringan antara 45 sampai 60 derajat, dengan panjang 250 meter dari area parker kawah gunung. Arena yang mentang ini berhasil “dilahap” dan “ditaklukkan” Barudak Tasik, walaupun dengan napas tersendatsendat, bahkan tim hiking Khuddam Singaparna dari puncak kawah, berhasil “ngeureuyeuh” lagi turun ke dasar kawah, menuju danau tektonik yang berjarak 2 km dari puncak kawah yang berada didasar kawah. Namun pemandangan yang indah dari puncak kawah, membuat napas yang tersendatsendat menjadi lega kembali walaupun perut terasa “kekerebekan” menahan lapar. Hutan hijau bak permadani indah, sungai yang berkelokkelok, pemukiman penduduk, jalan melintang, sawah yang terham-par luas, menambah hidup lukisan alam karya sang pencipta. Itulah barangkali keindahan kawasan Gunung Galunggung dimata 70 pasang mata khuddam sewilayah Tasikmalaya, saat berada di puncak ketinggian kawah gunung Galunggung, sambil menyantap perbekalan yang mereka bawa masing-masing. 22 Acara yang berhasil diliput MTA Biro Garut yang dikomandani Oman Rohman tersebut, mendapat respon yang cukup baik dari peserta, terbukti dari banyaknya peserta yang GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam hadir dan merasa puas atas kegiatan ini. Bahkan Idi Abdul Hadi, Qaid Daerah Salawu yang mengantar tim MTA Garut ke tempat, menyatakan keinginannya kepada Qaid Daerah PUNCAK GALUNGGUNG Tasikmalaya mengadakan kerjasama untuk mengadakan Ijtima Wilayah di Gunung Galunggung. Rencana tersebut Mubalgih Tasikmalaya dan sekitarnya, Dedi Nasrullah, disebuah tenda yang sebelumnya telah disediakan akan dirundingkan kembali, demikian Qaid Daerah Tasikmalaya, Nanang Ahmad Hidayat berjanji. Sebelum hiking ke kawah, diadakan dulu siraman rohani oleh oleh panitia. Dalam pengarahannya, mubalgih mengharapkan agar kaum kaum khuddam selalu siap sedia dalam melaksanakan setiap program yang dibuat oleh Jemaat, khususnya oleh MKAI sendiri, dengan menumbuhkan ruh ketaatan kepada Nizam Khilafat. Beliau menambahkan agar khuddam harus siap kerja apa saja, jangan gengsi, yang penting bekerja halal, Insya allah apabila dikerjakan dengan tekun dan sabar, pekerjaan sekecil apapun akan memeprolah berkah kemajuan dan kesuksesan, ujar mubalgih. Sementara itu menanggapi Ristanata, ia menyarankan agar khuddam memilih dan mencari teman hidup dari “Made in dalam negeri” alias Lajnah saja, agar terjadi keserasian dan kebahagiaan dunia akhirat. Selanjutnya supaya ruh tetap hidup, Mubalgih memberikan resep agar selalu mengikuti kegiatan Jemaat dan selalu bergabung dalam Jemaat dimanapun berada. Menurut Nanang Ahmad Hidayat dalam sambutannya mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut ada 3, pertama yuntuk menumbuhkan ukhuwah diantara khuddam sewilayah Tasikmalaya, kedua merupakan sarana penyegaran baik jasmani maupun rohani dan menghilangkan kejenuhan, ketiga sebagai sarana pendekatan antara pengurus dan anggotanya, serta sebagai sarana untuk menginformasikan berbagai program-program MKAI yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota Khuddam. (NH). GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 23 HOMEOPATHY DI ARENA MTQ Untuk pertama kali MKAI Daerah Sukabumi pengobatan masal homeopathy di arena perlombaan. Sabtu dan Minggu (15-16/2) diarena Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ) Tingkat Kabupaten Sukabumi pengobatan homeopathy ikut menyemarakkan arena MTQ dengan pengobatan homeopathy. 24 SUKABUMI. Sabtu (15/2) hari pertama pengobatan mengambil tempat di ruang SD Ipor I Parungkuda. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB,selama tiga jam pengo-batan berhasil mela-yani sedikitnya 86 orang. Jumlah ini bagi Qaid Daerah Sukabumi, Earwan Darmawan dianggap masih sedikit mengingat pada pengobatan-pengobatan sebelumnya jumlah pasien yang berobat bisa mencapai ratusan orang. Meskipun sempat menunggu datangnya pasien hingga pukul 15.00, namun yang ditunggu tidak kunjung datang. Hal ini karena arena MTQ sudah sepi dari pengunjung, bahkan peserta sudah terlihat lagi di arena MTQ. Keadaan ini menurut Earwan karena waktu sosialisasinya yang mepet. “Sosialisasi dilaksanakan beberapa hari menjelang pelaksanaan MTQ, ditambah tempat penyelenggaraan terlalu memojok hingga kurang diperhatikan oleh peserta dan masyarakat sekitarnya. Akhirnya kami negoisasi lagi sore harinya dengan pihak panitia MTQ GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam dari Crew Radio Dian FM Cicurug agar diberikan tempat yang strategis dan dipublikasikan oleh Radio untuk hari Minggu”, demikian tutur Earwan. Dari hasil negosiasai ini maka tempat pengobatan dipindah ke SLTP Negeri Parungkuda. Tempat ini cukup strategis mengingat lokasinya yang berhadapan langsung dengan lapangan yang digunakan sebagai tempat MTQ. Jika pada hari Sabtu pengobatan dimulai pagi hingga siang hari, maka pada hari kedua pengobatan dilaksanakan sore hari dari pukul 15.00 – 22.00 WIB. Supaya masyarakat bisa mengetahui kegiatan ini, maka dipasanglah dua spanduk berukuran 1X 5 meter di pinggir jalan raya yang bertuliskan “Demi kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan kami siap membantu anda melalui pengobatan alternatif Homeopathy”. Spanduk ini tidak hanya slogan saja, panitia pengobatan sudah mempersiapkan tenaga homeopathy sebanyak 16 orang. mereka terdiri dari 3 LI dan 13 khuddam. Jumlah ini bagi Earwan belum dirasakan cukup maka iapun kembali mengimpor tenaga homeopathy dari Garut sebanyak dua orang dan dari Jakarta satu orang, ketiganya khuddam. Publikasi yang dilakukan oleh Radio ternyata cukup efektif untuk menggiring massa untuk berobat homeopathy. Sehingga meskipun sore hari masyarakat Sukabumi tetap bersemangat untuk mencoba pengobatan homeopathy. Tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa yang datang sebagai pasien homeopathy, para kafilah MTQ pun ikut merasakan manfaat pengobatan alternatif ini. Bahkan bebe- rapa pejabat di jajaran Departemen Agama Kabupaten Sukabumi juga menyempatkan datang ke tempat pengobatan. Camat Parungkuda sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ juga mengadakan kunjungan ke tempat pengobatan dengan didampingi oleh beberapa orang dari Koramil Parungkuda. Pada kesempatan tersebut Camat sempat berbincangbincang dengan Gunawan Wardi dan Tatep Sirojudin sekitar kegiatan Homeopathy. Pada kesempatan tersebut ia memberikan apresiasi dengan adanya acara pengobatan gratis. Acara yang berlangsung hingga pukul sepuluh malam ini terbilang sukses. Dari jumlah pasien tercatat 300 orang yang mendapatkan pengobatan homeopathy. Selam dua hari pengobatan masyarakat Sukabumi yang menerima pengobatan sebanyak 386 orang. Menurut Earwan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menylenggarakan pengobatan homeoptahy yang akan bekerjasama dengan sebuah Yayasan Islam. Rencanya pengobatan ini akan dilaksanakan di Kampung Leuwi Liang Kec. Jampang Kulon. Yayasan tersebut telah mengajukan permintaan kepada Qaid Daerah. Inna Lillahi wa inna Ilaihi raji’un Segenap jajaran Pimpinan dan Redaksi Gema menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya: Dede Sujana (Mantan Qaid Daerah Salawu) Meninggal Jumat, 18 Maret 2004 & Nasir Ahmad Sukardjo (Mantan Qaid Wilayah DKI) Meninggal Rabu, 23 Maret 2004 Semoga amal baik kedua almarhum diterima di sisi-Nya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 25 MKAI D AN HMI AD AKAN DAN ADAKAN agus PENGOBATAN HOMEOPATHY TASIKMALAYA. MKAI Daerah Tasikmalaya bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya, Minggu (22/2) mengadakan pengobatan Homeopathy di Daerah Kaki Gunung Galunggung, tepatnya di Kampung Cicadas, Desa Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai panitia pelaksana adalah Ya26 yasan Al Kautsar yang berada di daerah tersebut. Pengobatan Homeopathy gratis tersebut cukup mendapat antusias warga Desa Tawang Banteng, terbukti dari banyaknya peserta yang datang, tidak kurang dari 175 orang terdaftar sebagai pasien. Bahkan menurut salah seorang pengurus Yayasan Kautsar, Dadang, peserta tidak hanya datang dari Wilayah Desa Tawang Banteng saja, bahkan diluar GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam desa pun ada. Dadang yang juga salah satu pengurus Gerakan Pemuda Anshar Kabupaten Tasikmalaya berharap agar kegiatan serupa bisa ditindak lanjuti kembali di kemudian hari, dan bekerjasama kembali. Harapan serupa dikatan juga oleh Basyaruddin, ketua Bidang Pengkaderan HMI Komisariat IAIC Cipasung. Karena itu HMI meminta agar MKAI bersedia kembali bekerjasama dilain waktu. Atas permintaan tersebut, Qaid Daerah Tasikmalaya, Nanang Ahmad Hidayat menyatakan kesediannya untuk kembali melakukan kerjasama denga agenda yang berbeda. Yang datang sebagai homeopath dan para asistennya berjumlah 12 orang berasal dari 3 cabang: Singaparna 5 orang, Tasikmalaya 2 orang, Kawalu 4 orang. Tim ini dipimpin langsung oleh koordinator pelaksana Homeopathy, Mubaligh Ahmad Nurdin. Kurnia Wardi, Muhtamim Khidmat Khalq PPMKAI juga menyempatkan hadiri pada acara ini. Ia datang bersama crew MTA Khuddam Section Biro Garut. Kegiatan ini menghabiskan dana sebesar 350.000. Dana sebesar itu berasal dari sum- bangan cabang Singa-parna, Tasikmalaya, dan Kawalu. Qaid Daerah mengharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan sarana silaturrahmi sehingga mendekatkan jemaat dengan masyarakat lainnya. Bagi MKAI sendiri kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya menjalin kerjasama dengan organisasi pemuda lain. (NH). KILASAN BERITA KRUCIL. Tim Sepakbola Krucil berhasil menahan imbang 3-3 atas tim Sepakbola Purwokerto. Pada pertandingan yang diselenggarakan di Lapangan desa Winong, tim Krucil turun dengan kekuatan penuh, bahkan beberapa pemainnya yang berada di luar kota, seperti Umar, juga ikut memperkuat tim tuan rumah. Sementara Purwokerto diperkuat oleh tim Kedungbanteng. Purwokerto sendiri hanya menurunkan 2 orang pemainnya. Kehadiran tim Kedung Banteng merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya pada pertengahan Desember tim Krucil datang ke Kedungbanteng. MARKAZ. “Ahamdiyah Luar Biasa”. Demikianlah kesan yang diungkapkan oleh beberapa orang dari SMU Madania, baik guru maupun para murid yang datang mengungkapkan kekagumannya terhadap dakwah yang dilakukan Ahmadiyah. Terlepas dari perbedaan yang ada dengan Muslim lainnya mereka menyatakan dukungannya terhadap dakwah yang selama ini dilakukan oleh Ahmadiyah terutama di negara Eropa. Ahmadiyah di SMU Madania menjadi salah satu golongan dalam Islam yang masuk pada kurikulum mereka. Kunjungan ini menjadi semacam klarifikasi terhadap pemahaman tentang Ahmadiyah yang selama ini mereka terima. GONDRONG. Minggu ke 3 Maret 2004 selama 3 hari di Jemaat Gondrong dilaksanakan Ijtima Wilayah Waqf-e-Nou untuk DKI I dan Banten. Kegiatan ini diikuti 65 anak Waqf-e-Nou. CIMAHI. Sabtu (29/2) di Desa Gunung Halu, Bunijaya, Kabupaten Bandung dilaksanakan pengobatan Homeopathy. Pengobatan ini bertempat di rumah kepala desa setempat. Kegiatan ini merupakan kerjasama MKAI Daerah Bandung dengan pemerintahan desa Gunung Halu. Dari pengobatan ini tercatat 187 orang pasien yang mendapatkan pengobatan. Kegiatan ini didukung oleh 8 orang Homeopath. CIPUTAT. Atas permintaan Badan Eksekeutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Minggu (5/3) diselenggarakan pengobatan Homeopathy gratis. Permintaan ini langsung ditujukan kepada Amir Nasional. Amir Nasional kemudian menginstruksikan badanbadan di wilayah DKI untuk memenuhi permintaan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, melibatkan sedikitnya 35 orang tenaga medis dan panitia dari ketiga badan. Sementara jumlah pasien yang terobati sebanyak 300 orang. BANDUNG. PPMKAI bekerjasama dengan Mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, menyelenggarakan pengobatan Homeopathy massal gratis. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, Mahasiswa IAIN Sunan Gunung Djati. Dengan diperkuat tenaga Medis sekitar 8 orang, pengobatan ini telah memberikan pelayanan kepada 200 warga desa Jambu Dipa Dua. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 27 TABLIGH DI KERAMAIAN SEMPUR Dalam hembusan sejuknya udara pagi yang dingin, nampak santainya orangorang yang disibukan mengolah badannya; ada yang berlari-lari kecil, memutar-mutar badannya, melompat-lompat, sampai ada yang hanya sekedar canda tawa menonton kegiatan olahraga di pagi itu. Ya, itulah suasana dari Lapangan Sempur kota B o g o r . Dengan bentuk lapangan yang memutar, dan ditengahnya ditumbuhi rumput hijau menjadikannya lapangan favorit yang dikunjungi masyarakat kota bogor di hari minggu pagi. Di tengah-tengah suasana ini kembali (22/2) dan (7/3) khuddam-khuddam Bogor ke kegiatan tabligh desknya, yang di tahun-tahun sebelumnya sudah pernah digalakan. Awalnya di tahun 1997, A Malik Atiaz, qaid pada waktu itu, memulai dengan mobil pribadinya, menggelar penjualan buku di lokasi sentral olahraga minggu pagi, yang pada waktu itu taman kencana bogor. kemudian generasi berikutnya menggalakan kembali dengan proses pasang-surut. Di tahun 2000 kembali digalakan oleh Karim Ahmad, Nazim Tarbiyat pada masa itu, kemudian dilanjutkan secara kontinyu oleh Yadi Suryaningrat, sebagai Qaid Majelis. Kegiatan tabligh desk ini sempat berpindah-pindah lokasi, karena selain mencari titik yang ramai dikunjungi orang, juga karena tidak ramahnya beberapa pihakyang berbuntut terjadinya pengusiran. Contohnya di tahun 2000 ketika Karim Ahmad bersama timnya mengelar di depan kampus Ibnu Khaldun Bogor, sempat diperingati oleh pengelola tempat itu untuk tidak berjualan di lokasi tersebut, dengan alasan buku-buku yang 28 GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam dijual hanya sepihak, yaitu terbitan Jemaat Ahmadiyah. Khaddim Bogor pun tak ngotot, maka lokasi kegiatan pun berpindah ke tempat keramaian lain, yang tak kalah ramainya, Lapangan Olahraga Minggu pagi Sempur . Di tahun 2004 ini, kembali khuddam Bogor mencoba dengan inovasi baru, dimulai dengan pembuatan brosur yang berisi resensi buku, harga spesial buku yang tengah dijual, sampai pada kemudahan dalam memesan buku dengan mencantumkan form isian pemesanan buku via pos atau melalui short message service (sms). Disamping inovasi diatas, karena metode tabligh ini bersifat menjual, khaddim yang terlibat melatih diri layaknya seorang penjual, dengan menawarkan dagangannya yang bagus dan berkualitas, dengan merayu pembeli. Tawarmenawarpun terjadi, “Oh ini buku bagus mas, murah lagi … di toko gak dapet sebagus dan semurah ini..! Bedanya dengan penjual lain suasana interaksi antara penjual dan calon pembeli terasa lebih santai, dan banyaknya waktu untuk tanya jawab dengan mereka yang ingin mengetahui tentang Islam Ahmadiyah pun tercapai. Karena tabligh memang yang dikedepankan. Dan khaddim merasa dapat untung besar ketika meraka bisa menjelaskan banyakhal tentang jemaat kepada banyak pengunjung. Ashaf salah seorang ‘penjual’ pada kegiatan tabligh desk ini berharap dari kegiatan tabligh ini, masyarakat kota Bogor mengenal lebih baik informasi dunia Islam Ahmadiyah lewat bukubuku yang dibelinya. Koordinator tabligh desk, Reska Hajwan Sutman, menjadualkan kegiatan ini akan diadakan setiap 2 minggu sekali. Dengan hujannya ahmadi-ahmadi baru di kota hujan, tentunya menambah sejuk Bogor. Wah tambah suejuk eui ......! KPA KURSUS PENDIDIKAN AGAMA PEKAN ATHFAL: MEMILIH YANG TERPILIH Mendidik dan melatih Athfal adalah menjadi tanggungjawab MKAI. Salah satu kegiatan yang menjadi wahana untuk mendidik dan melatih athfal adalah pekan Athfal. Kegiatan satu ini telah ditetapkan dalam majelis Syura MKAI 2003 sebagai program kerja yang harus dilaksanakan pada tingkat majelis. BOGOR. Sebagai upaya merealisasikan amanat Majelis Syuro 2003 tersebut, MKAI Bogor pada Minggu (15/2) menggelar acara PEKAN ATHFAL. Kegiatan utama dari pekan athfal ini adalah pemilihan ketua athfal. Dalam pemilihan ini Athfal dididik dan dilatih untuk taat kepada pemimpin mereka, karena ketaatan menjadi syarat berjalannya organisasi jemaat. Selain ketaatan dengan terbentuknya kepengurusan Athfal, mereka juga didik untuk berorganisasi dan memiliki rasa tanggungjawab. Hal ini menjadi bekal yang berharga bagi mereka sebagai generasi penerus jemaat masa depan. Acara yang dimulai ba’da maghrib ini diikuti 12 athfal. Dari data tajnid sendiri jumlah Athfal Bogor adalah 18 orang, sehingga yang tidak hadir dalam acara tersebut sebanyak 6 orang. Naib Qaid MKAI Bogor, Fareed Muhammad Z., mewakili Qaid majelis menjadi pimpinan acara ini.acara Bogor dari 18 athfal yang diundang dan dibimbing oleh pengurus MKAI. Naib Qaid MKAI sebelumnya menyampaikan pengarahan agar athfal memilih pemimpin mereka dari antara mereka yang benarbenar paling bertakwa dan mau berkhidmat dengan ikhlas serta bertanggung jawab, jangan mencalonkan diri, jangan memilih karena pengaruh orang lain, pilihlah sesuai dengan kecondongan hati nurani, dan banyak-banyaklah berdoa. Kalau sudah dipilih nanti, haruslah ditaati dan dicintai, demikian kata pria bertubuh tinggi ini. Begitu pemimpin rapat meinta nama-nama calon yang mereka usulkan, untuk beberapa saat para athfal terdiam dan malumalu. Beberapa dari antara mereka nampak melirik satu sama lain, sepertinya mereka menunggu sarat. Terasa ketegangan meliputi saat itu, mereka butuh waktu untuk memutskan pilihan mereka. Ketegangan mulai mencair ketika salah satu di antaranya menyebut nama rekannya, disusul rekan yang lain memberikan dukungan. Abdul Mu’nim nama yang di sebut pertama tampak terdiam untuk beberapa saat, sesekali ia mengumbar senyum. Setelah Abdul Munim dua GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Amir Nasional: 29 Tentang Masalah Furu’ Sahib: “Dapatkah saya mengajukan satu pertanyaan? Saya sempat memperhatikan Huzur Aqdas ketika shalat, melipat tangan seperti ini (penanya memperagakan lipatan lengan, dimana jari-jari tangan kiri melingkar di bagian atas pinggang kanan, dan jari-jari tangan kanannya menyentuh ujung bagian siku kiri, pent.). Sedangkan sebagaian besar orang lain meletakkan tumpukkan pergelangan tangan kanan dan krirnya agak sedikit ke kiri dari pusar perutnya. Apakah cara yang Huzur lakukan yang benar?” Huzur Aqdas IV r.h.a.: “Semua cara tersebut benar. Bila ada yang menganggap bahwa apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan sunnah yang dilaksanakan oleh Hazrat Rasulullah s.a.w. maka semua cara tersebut dapat dibenarkan.” Sahib: “Tetapi, ada lagi sebagaian orang yang menyentuhkan jari-jari tangannya ke telinga ketika bertakbiratul ikhram.” Huzur Aqdas IV r.h.a.: “Semua cara yang anda lakukan benar. Anda tidak perlu menyalahkannya. Yang perlu anda ketahui. Jika menurut kesan pengamatan Anda, itulah yang dilakukan oleh Hazrat Rasulullah s.a.w. maka cara tersebut adalah yang lebih baik untuk anda. Anda abaikan saja perbedaan-perbedaan kecil tersebut.” (Q&A, 12-8-1999). calon kemudian muncul. Karunia malam itu turun kepada Abdul Munim, putra Mubaligh Wilayah Bogor ini akhirnya memperoleh suara terbanyak. Dengan perolehan suara terbanyak ini, maka ditetapkanlah Abdul Munim sebagai Ketua Athfal Bogor. Ia akan memimpin Athfal Bogor selama tahun 2004. Usai acara yang banyak menyita perhatian athfal tersebut, mereka kemudian memberikan ucapan mubarak sambil menyalami dan memeluk ketua athfal yang baru. Selain pemilihan, Qaid Majelis Bogor sudah me- 30 nyiapkan serangkaian acara pekan athfal. Di lantai satu masjid Al-Fadhl, para athfal mempertunjukkan kemampuan mereka dalam membaca Alquran melalui perlombaan MTQ dan cerdas cermat. Malam semakin larut, kantukpun mulai menyerang para athfal. Panitia kemudian menutup acara, malam itu para athfal menginap di masjid kebanggan jemaat Bogor. Pagi-pagi sekali mereka harus bangun untuk menunaikan sholat tahajud yang dilanjutkan dengan sholat shubuh berjamaah. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Rupanya acara belum selesai mereka pagi itu diajak senior mereka melintasi jalanan kota Bogor menuju lapangan Sempur. Untuk sampai di lapangan ini mereka menempuhnya dengan berlari-lari kecil. Acara puncak dari pekan Athfal Bogor adalah penyerahan hadiah, Ketua jemaat Bogor pagi itu ikut larut dalam kebahagiaan athfal. Ia yang mantan fung-sionaris PPMKAI ini menyempatkan untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ketua Jemaat Bogor. (ashaf) MEMBEDAH AHMADIYAH MEMB UKA TABIR MEMBUKA WAF ATNY A YESUS AFA TNYA Setelah suksen menjalin kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) dalam pengobatan Homeopathy , kini HMI mengajak MKAI Daerah Tasikmalaya untuk mengadakan study banding mengenai ajaran Ahmadiyah. Bertempat di salah satu rumah pengurus Jemaat Ahmadiyah Singaparna, Nana Sumarna pada Kamis (11/3) digelar acara dialog tersebut. TASIKMALAYA. Dialog yang memakan waktu 3 jam ini, dimulai dari pukul 10.30 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB tersebut, cukup mendapat antusias anggota dan pengurus HMI, ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan pihaknya, seputar ajaran Ahmadiyah. Hadir dari jemaat Ahmadiyah: Mubaligh Ahmad Nurdin, Mubaligh Dedi Nasrulloh, Ketua Jemaat Singaparna, Udi Suryadi, Qaid Daerah Tasikmalaya Nanang Ahmad Hidayat, Qaid cabang Singaparna Gunawan Ahmad, Nz. Tabligh MKAI Daerah Tasik Ahmad Sobari, dan Rahmat salah seorang siswa jamiah Ahmadiyah yang sedang melakukan KKN di Tasikmalaya. Sebelum membahas mengenai Ahmadiyah, ma-singmasing pihyak. Baik dari HMI dan Jemaat yang diwa- Peserta study banding nampak sedang mengajukan pertanyaan kepada narasumber kili MKAI daerah saling mengenalkan diri satu persatu. Sebagai pembicara mewakili Jemaat adalah Mualgih Ahmad Nurdin. Dalam paparnya, Ahmad Nurdin memberikan pen-jelasan dari mulai siapa pendiri Jemat ahmadiyah, apa Visi dan Misi Ahmadiyah, sampai Ahmadiyah tiba di Indonesia melalui Rahmat Ali HAOT tahun 1925 di Tapak Tuan, Aceh. Setelah setengah jam mem-berikan paparan, maka di-bukalah acara dialog interaktif. Penanya pertama adalah seorang mahasiswi yang juga anggota HMI, menanyakan mengenai status Hazrat Mirza Ghulam Ahmad AS, apakah beliau GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 31 seorang Nabi atau hanya seorang pemimpin bagi kaum Ahamdiyah, seperti halnya ada p e m i m p i n dikalangan ahli Sunnah dan Syi-ah. Untuk menjelaskan m a - Ahmad Nurdin sedang memberikan penjelasan salah kenabian setelah Nabi Muha-mmad SAW, Ahmad Nurdin mengajak dulu peserta dialog kemasalah akan datangnya Nabi Isa di akhir zaman dengan mengambil referensi dari buku muktamar NU. Dalam buku tersebut, NU meyakini akan 32 datangnya Nabi Isa di akhir zaman dan tidak menghalangi Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi t e r a k h i r . Dilanjutkan dengan mengu-tip QS: AzZuhruf: 57, bahwa yang akan datang adalah Isa sebagai Misal, ditambah kutipan dari Hadits bahwa Isa yang akan dtang itu adalah Isa dari an-tara umat Muhammad SAW sendiri. Karena Isa Israili telah wafat. Selanjutnya untuk memperkuat dalil wafatnya Isa As, Nurdin memberikan dalil Al Qur’an surat Ali Imron ayat 144; yang diambil dari Qur’an cetakan Depertemen Agama RI mengenai tafsir ayat: Qod Holat Min Qoblihir Rosul” yang arti seseungguhnya telah berlalu Rasul-rasul sebelumnya Nabi Muhammad SAW. Arti “berlalu” menurut cat-tan kaki al Qur’an Depag RI tersebut artinya “Wafat”. Untuk itu jelas Rosul-rosul atau Nabinabi sebelum Rasu-lullah SAW, termasuk Nabi Isa AS telah wafat. Ditambah menurut Al Qur’an kerasulan Nabi Isa untuk Bani Israil saja. Setelah penjelasan tersebut, timbullah beberapa pertanyaan lain seputar GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam peristiwa penyaliban Isa AS dan masalah hidup atau wafatnya Nabi Isa, dan dialogpun semakin hidup. Yang akhirnya permasalahan tersebut dikembalikan lagi kepada pihak HMI, apakah menerima atau tidak, yang terpenting pihak Ahmadiyah sudah menjelaskan secara detail. Dan diakhir acara pihak HMI mengucapkan terima kasihnya atas digelarnyua acara tersebut. Terutama kesediaannya pihak Ahma-diyah untuk memberikan penjelasannya seputar Ahmadiyah, dilanjutkan dengan acara do’a yang dipim-pin oleh Mubaligh Dedi Nasrulloh, kemudian Musafahah, saling bersalaman kedua belah pihak, dan terakhir Jemaat ahmadiyah diwakili Qaid Daerah Tasik-malaya memberikan cendera mata berupa 3 buah kaset VCD, terdiri dari selayang pandang Ahmadiyah, 75 tahun Ahmadiyah Indo-nesia, dakwa Islam oleh Ahmdiyah di Eropa, dan diterima oleh salah stu pengurus HMI Cipasung. Acara yang diliput tim MTA Biro Garut yang dipimpin Oman Rohman tersebut. Acara berjalan dengan baik dan memuaskan kedua belah pihak. Bahkan diakhir acara, HMI ingin melanjutkan dialog tersebut dengan membahas 2 permasalahan, masalah Khataman Nabiyyuin dan masalah Imam Mahdi. (NH). CIANJUR TENGAH SUMBANG DARAH Nampak pendonor sedang diambil darahnya oleh petugas PMI Dalam rangka memperingati hari Muslih Mau’ud MKAI Ciparay kembali mengadakan Bakti Sosial Donor Darah, yang diikuti oleh 5 cabang sewilayah Cianjur Tengah, bertindak sebagai ketua panitia adalah Andri Rahayu, Nazim Khidmat Khalaq Majelis Ciparay. Kegiatan ini dihadiri oleh Abdul Wahab, Mubwil Bogor dsk. Dari aparat pemerintahan hadir Kepala Desa Selagedang beserta Kaur. Semula kegiatan ini akan dihadiri oleh Ibu Camat Kecamatan Cibeber, Pembina Desa, Kepala Puskesmas dan Danramil, namun rencana itu gagal karena Cianjur kedatangan Taufik Kiemas. Acara ini dihadiri 70 orang terdiri dari tamu undangan, dan sukarelawan dari PMI. Jumlah kantong darah yang diambil sebanyak 47 buah. Salagh satu sebab sedikitnya jumlah darah yang diambil, karena dari antara calon pen-donor ada yang terkena virus flu dan darah rendah. Dan dari 47 pendonor ada 1 orang dari ghair ahmadi yaitu Hadna, Kaur Keamanan. Sementara orang menunggu giliran untuk diambil darahnya panitia memutar vcd-vcd produksi MTA Studio Indonesia. Peserta donor kelihatan menimati pemutaran vcd ini, terlihat mereka tidak meningalkan tempat sampai dengan pemutaran vcd selesai. Salah satu manfaat dari acara ini sebagaimana dituturkan oleh pengrus MKAI setempat, Aries khuddam di majlis Ciparay bisa lebih baik dan aktif dalam mengikuti kegiatan majlis. (Aries) GEMA Berkhidmat demi Demi Kejayaan Kejayaan Islam Islam 33 AKSI PENGKHIDMATAN GARUT TERUS MERAJUT Kerjasama MKAI Daerah Garut dengan HMI Garut terus berlanjut hingga menghasilkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan seperti pengobatan homeopathy secara gratis kepada masyarakat. ertempat di salah satu rumah warga masyarakat di Kampung Maja Desa Majasari Kecamatan Cibiuk Kabu-paten Garut yang berjarak 30 kilo dari pusat kota Garut pada Selasa (24/ 2) berlangsung pengobatan Homeopathy bagi warga masyarakat RW 9,10 dan 11 di Desa Majasari dengan jumlah pasien sebanyak 115 orang, selain pengobatan Homeopathy dilaksanakan juga pengobatan akupuntur yang dilakukan oleh Maha- B 34 siswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut, Hadi yang sudah biasa berpraktek di Baleendah Pataruman Garut juga merangkap sebagai Ketua Persatuan Akupuntur Seluruh Indonesia (PAKSI) Kabupaten Garut. Hadi mengungkapkan keinginannya untuk dapat bersatu mengadakan kerja sama antara Homopathy dengan akupuntur dalam bidang pengobatan di Garut, menurut hadi belum ada partner bagi ia dalam masalah pengobatan ini. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Dengan adanya tim homeopathy Daerah Garut Hadi gembira semoga Tim Homoeopathy bisa dijadikan partner dalam pengobatan, sampai-sampai ia berharap punya klinik akupuntur dan homeopathy di Garut dan berkeinginan untuk mengadakan seminar akupuntur dan homeopathy di Garut. tim homeopathy yang diturunkan sebanyak 6 orang terdiri 4 khudam dan 2 Ansharullah. Kegiatan ini diliput juga oleh kru MTA Khuddam Section Biro Garut dengan menurunkan 2 crew. Layani Masyarat Miskin Baitul Mal (BMT) Insan Mandiri (IMAN) yang diketuai oleh Drs. Sofwy Irfan mengadakan pengobatan Homeopathy gratis di daerah Cilembang Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah pasien 400 orang. pada kesempatan ini hadir Lurah Cilembang, Camat Kec. Cilembang, Kapolpos Cilembang, Kepala Puskesmas Cilembang serta Panitia Bakti Sosial. Pada pengobatan kali ini sebelum dilaksanakan pelalyanan pengobatan kepada masyarakat di daerah Cilembang dan sekitarnya juga dibagikan sembako bagi orangorang yang dianggap berhak menerimanya. Seperti biasa pembicara yang menerangkan obat atau presentasi dari tim tomeopathy tampil di atas panggung, Oman Rohman yang didampingi Drs. Sofwy Irfan menerangkan bahwa obat Homeopathy ini relatif aman dan sudah ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kepala Puskesmas Cilembang, dr. Reni sempat berkunjung dan melihat secara langsung bagaimana sistem pengobatan Homeopaty ini dan mendapat penerangan dari tim yang dipimpin Zaim Ansharullah Garut, Uun Supena. Kerja sama ini berawal dari hubungan yang akrab antara Uun Supena dengan Drs. Sofwy Irfan. Donor Darah untuk DBD Demam berdarah yang telah merenggut ratusan nyawa di tanah air, kini menjadi bahaya yang mengancam seluruh masyarakat. Meningkatnya jumlah korban Demam Berdarah Dengue (DBB) menjadikan kebutuhan darah meningkat. Jemaat Garut berkerja sama dengan MKAI daerah Garut menyelenggarakan Donor Darah. Pengambilan darah dari para pendonor ini telah rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan pada kesempatan tersebut khusus akan disumbangkan kepada para penderita DBD yang membutuhkannya. Majelis yang turut berpartisipasi ini diantaranya dari Majelis: Garut, Nyalindung, Sukawening, serta Sukamaju. Darah yang dapat diambil sebanyak 30 labu dari pendaftar pada hari Jum’at ( 12/ 3) sebanyak 50 orang bertempat di ruang serba guna Mesjid Nasir, Garut . Namun mereka tidak semua bisa diambil dikarenakan ada yang kurang darah, ada yang sedang hamil, bahkan ada yang sedang darah tinggi. Selain menyumbangkan darah untuk para penderita DBD juga sebelumnya telah dilaksanakan pengambilan darah untuk menolong salah seorang Kristiani. Ia warga keturunan yang menderita penyakit cukup parah dengan jumlah penyakit sebanyak 7 jenis. Nazim Khidmat Khalk Daerah Garut, Dadang Suryana dengan ramah memberikan pelayanan serta penuh semangat dan ikhlas memberikan pertolongan kepada orang tersebut. Dadang berupaya keras untuk mendapatkan pendonor dari khuddam yang berada di wilayah Garut. Sebelumnya pasien ini pernah dibawa ke Bandung oleh Dadang Suryana dan Oman Rohman untuk mendapatkan pemeriksaan dari dr. Saleh S. M.Kes di rumahnya. Pencarian initidak siasia,dadang dengan mudah mendapatkan darah dari para khaddim Garut. Mereka secara kebetulan sedang berada di rumah. Padahalmereka biasanya pergi keluar kota. Bahkan darah tidak hanya diperoleh dari khaddim, tiga anggota TNI yang berdinas di Korem 062 Tarumanagara juga turut memberikan sumbangan darahnya. Masih mengenakan seragam, mereka bertiga dibawa ke PMI Garut untuk diambil darahnya bersama-sama dengan anggota MKAI lainnya. Keterlibatan tiga anggota TNI ini tentu bukan datang dengan tiba-tiba. Menurut Oman ketiganya adalah simpatisanjemaat yang sudah lama menjalin hubungan dengan beberapa anggota khuddam Garut. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 35 dari hal 21 MTA Khudam Section Surabaya, demikian kata Qaid Wilayah Jawa Timur. Sumbang Darah di PMI Usai pelatihan, Qaid Wilayah kemudian menggiring peserta pelatihan menuju PMI Cabang Surabaya yang terletak tidak jauh dari Masjid jemaat. Dengan menggunakan satu mobil dan empat kendaraan motor secara konvoi peserta pelatihan dengan diiringi hujan gerimis menuju Kantor PMI. Setelah menerobos keramaian lalu lintas kota Surabaya tepat pukul lima sore sampailah rombongan di PMI. Saat itu Gedung PMI masih tampak sepi. Hanya beberapa kendaraan yang diparkir di depan halaman gedung. Rombongan kemudian masuk ruang tunggu. Di ruang inipun hanya terlihat beberapa orang yang sedang mengurus penggantian dan pengambilan darah. Satu persatu rombongan mengambil formulir pendaftaran yang telah tersedia. Setelah sebagian rombongan mengisi formulir petugas tidak langsung mengambil darah, tapi mereka menunggu sampai semua anggota rombongan mengisi formulir. Barulah menjelang pukul l17.30 petugas memanggil peserta untuk diperiksa darahnya. Beberapa peserta yang baru pertama diambil darahnya terlihat agak grogi menyaksikan jarinya ditusuk jarum kecil untuk diambil sampel darahnya. Muhyidin Nasir, Qaid Majelis Surabaya menjadi orang pertama yang diambil darahnya berturut-turut, Daduk, 36 Qamar dan yang lainnya hingga menjelang maghrib tercatat 18 orang telah menyumbangkan darahnya. Arif, Qaid Majelis Gresik menyatakan keikutsertaanya dalam donor darah ini merupakan wujud dari kepeduliannya terhadap sesama. Rekan Arif, yang juga Ketua Jemaat Gresik, Amir Yusuf mengemukakan bahwa ia telah menyumbangkan darah lebih dari 20 kali, bagi khaddim yang mantan Qaid Wilayah Surabaya ini kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin setiap tiga bulan. Kegiatan donor darah ini dilakukan sebagai wujud kepedulian khuddam Jawa Timur terhadap kekurangan pasokan darah di PMI Surabaya. Sebuah stasiun televisi swasta memberitakan kekurangan ini disebabkan rendahnya partisipasi masyarakat Surabaya untuk mau menyumbangkan darahnya. Keadaan ini diperparah dengan mewabahnya demam berdarah di Jawa Timur. Kunjungan ke Jawa Pos Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan jurnalistik maka peserta usai mengikuti donor darah mereka kemudian melanjutkan acara mengunjungi Kantor HU Jawa Pos. Kantor redaksi HU menempati gedung Graha Pena. Di gedung inilah semua perusahaan milik Dahlan Iskan bermarkaz. Sama halnya dengan gedung PMI, Graha Pena saat itu sudah sepi, halaman parkir yang sangat luas hanya ditempati beberapa mobil. Keramaian tidak nampak di Graha Pena, hari itu tidak ada GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam aktivitas perkantoran karena hari Minggu. Memasuki Gedung Graha Pena rombongan disambut satpam yang kemudian mengantar rombongan menuju lantai 3 tempat dimana Jawa Pos bermarkaz. Dalam ruangan redaksi ini terlihat kesibukan para pekerjanya. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Sekitar tiga jam lagi mereka mengejar deadline penerbitan HU Jawa Pos untuk besok pagi. Harian yang banyak mempekerjakan anak muda ini benar-benar memperlihatkan dirnya sebagai koran yang sedang tumbuh pesat. Para pengunjung yang ingin menyaksikan dari dekat proses kerja koran ini diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pekerja yang sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Rombongan dipandu oleh Arif Sentosa. Ia dengan ramah memandu rombongan mengikuti proses yang sedang berlangsung di kantornya. Setelah Arif Sentosa memandu giliran Rohman Budiyanto mengajak rombongan masuk di ruangan redaksi pemberitaan luar negeri yang dilanjutkan dengan melihat ruang cetak HU Jawa Pos. Akhirnya rombongan mengakhiri kegiatan di HU Jawa Pos dengan foto bersama di lantai satu. Rombongan kemudian kembali ke Masjid Bubutan untuk melanjutkan acara terakhir yaitu pelatihan kamerama. (m.repala) MKAI Kebayoran HABISTERSESAT KALAH PULA Maksud hati ingin menaklukan gunung tapi apa daya tersesat. Tim Kebayoran (berdiri) setelah tersesat di Tangkubanparahu harus menelan kekalahan atas tim Bandung (duduk) 3-2 Setelah lama meninggalkan Bandung menyisakan kerinduan kerindunan yang mendalam bagi Dikdik, Qaid Majelis Kebyoran. Ia yang yang pernah mengenyam pendidikan di kota Peuyeum akhirnya membawa khuddam kebayoran untuk bernostalgia di Bandung tentunya dengan program lainnya seperti: wisata dan olahraga. Untuk olahraga dipilih olahraga yang merakyat, sepakbola dan wisatanya jalan-jalan ke Tangkuban Perahu. Berangkat dari markaz mereka dibilangan Ciputat Raya dengan menyewa sebuah bus. Dalam perjalanan menuju kota kembang tidak banyak hambatan yang mereka temui. Memasuki sholat Dhuhur sampailah anak-anak Kebayoran di Masjid Nashir, Bandung Kulon. Di sana shohibshohib mereka sudah menunggu dari MKAI Bandung dan sekitarnya. Setelah istirahat sebentar, mereka kemudian memutuskan untuk menggenapi niat mereka jalan-jalan ke Tangkuban Perahu. Maka berangkatlah rombongan ke gunung yang mengundang sejuta pesona itu. Perjalanan ditempuh hanya dalam hitungan jam. Kendaraan kemudian diparkir di dekat stasiun transmimsi sebuah stasiun televisi. Setelah itu mereka menuju magnet Tangkuban Perahu, yaitu kawah gunung tersebut. Mereka kelihatan menikmati hamparan kecantikan Tangkuban Perahu yang dikelilingi rimbunnya hutan perawan. Dikdik rupanya tertantang, ia tidak puas hanya melihat kawah, lalu ia pun mengajak yang lainnya untuk menaklukan tantangan baru, mengelilingi kawah Tangkuban Perahu. Namun tantangan ini hanya diterima oleh khuddam yang memang punya nyali gede. Mereka antara lain Faqih, Dikdik, Basyir, Iman (ghair), Tatang (Anshor yang kaya khuddam) serta Lukman. Mereka akan berkeliling dengan komando Dikdik yang mengaku pernah menaklukan kawah Tangkuban Perahu sebelumnya. Sebagai anggota jama’ah, bagi Faqih ia hanya berkewajiban untuk taat pada sang Imam. Maka rombongan kemudian terpecah menjadi dua. Satu rombongan menuju tempat parkir mobil semula, yang satunya menaklukan keangkuhan Tangkuban Perahu. Mereka bagai tentara yang akan mernuju medan pertempuran, dengan gagah mulai menyusuri jalan mengelilingi kawah Tangkuban Perahu. Mereka berhenti sejenak GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 37 setelah mendapatkan di hadapan mereka dua cabang jalan, satu ke kiri dan satu lagi ke kanan. Dikdik dengan insting pengalamannya tempo doeloe akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan ke kanan. Dari sinilah awal pengalaman pahit yang harus diterima anak Kebayoran. Kelelahan mulai menghinggapi mereka, namun karena tertantang mereka terus menyusuri jalan itu. Jalanan yang mereka lalui hanya berupa jalan setapak sementara di sekelilingnya dirumbuhi hutan belantara. Seiring dengan itu matahari pelan namun pasti pergi keperaduannya. Mereka pun terus merangsak masuk entah kemana jalan itu. Keraguan mulai merayap di sebagian pikiran anggota rombongan. Begitu matahari tidak lagi menampakkan sinarnya, yang mereka dapati hanyalah kegelapan. Mereka kini terkurung di dalam hutan yang tidak pernah mereka kenali sebelumnya. Belum cukup mereka disiksa dengan keadaan yang mencekam, para pemegang HP panik, pasalnya dua HP yang dibawa rombongan baterainya habis semua. Akhirnya semua sadar bahwa mereka kini tersesat. Aksi tuding kesalahan mulai terjadi. Beruntung mereka masih menyisakan kesabaran. Akhirnya mereka putuskan untuk berdoa, usai doa mereka putuskan untuk kembali mundur kebelakang menyusuri jalan yang telah mereka lalui sebelumnya. Tuhan bersama mereka, tepat saat mereka selesai doa, sang rembulan menampakkan senyumnya yang terang. Kini baterai raksasa ada di tangan mereka. Ketakutan mulai berangsur- 38 angsur menipis. namun perjalanan belumlah usai. Setelah berjalan selama dua jam di jalan yang penuh tantangan itu sampailah mereka di persimpangan jalan yang telah menyesatkan mereka. Maka kembalilah mereka mengambil jalan ke kiri. Tepat ketika mereka di persimpangan jalan, rembulan meninggalkan mereka, maka langit tiba-tiba gelap kembali. Beruntung jalan ke kiri agak lumayan lebar sehingga tidak menyulitkan mereka berjalan meski tak membawa alat penerang. Setelah lama berjalan sampaliah mereka di stasiun transmisi itu, langsung mereka tidak kuasa menahan keharuan dicampur dengan kehagiaan meraka. Satu persatu dari mereka menjatuhkan tubuh ke tanah untuk sujud syukur memuji kebesaran-Nya. Setelah itu mereka kemudian istirahat dan memutuskan untuk shlat Maghrib dan Isa. Wakru saat itu menjunukkan pukul setengah sembilan malam. Sudah pasti, rombongan yang menunggu ditempat itu sudah meninggalkan mereka. Mereka pun panik. Upaya pencarian yang dipimpin langsung oleh Mubaligh Bandung, Arief Effendi nihil tidak menemukan hasil. Mereka akhirnya melaporkan hal ini kepada Dinas Kehutanan setempat dan SAR. Di bagian lain rombongan yang telah melewati petualangan menegangkan itu kemudian menyusuri jalan menuju gerbang pertama kali mereka masuk. Maka pada pukul setengah sepuluh malam sampailah mereka dipinggir jalan besar. Kebahagiaan mereka terge- GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam napi sudah, satu diantara mereka kemudian mengontak salah seorang anggota jemaat di Lembang. Maka meluncurlah sebuah mobil menjemput mereka. Mereka kemudian istirahat sebentar di rumah anggota jemaat tersebut, usai mendapatkan jamuan mereka kemudian meluncur kembali ke masjid Nashir untuk istirahat, pasalnya besok mereka akan menghadapi lawan tangguh, tim sepak bola Bandung. Pertandingan persahabatan baru dimulai pukul tiga sore. Ini dikarenakan pagi di lapangan yang akan mereka pakai sudah penuh dengan jadual pemakaian. Lapangan yang mereka gunakan adalah milik salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. TimBandung diperkuat pembimbing spritual mereka, Arief Effendi sementara Kebayoran mengandalkan pada permainan individu Faqih. Pertandingan berjalan dengan seru, Faqih pada awal-awal pertandingan dapat memanfaatkan bola dengan baik. Di babak pertama ia berhasil menjebol gawang Bandung sebanyak dua gol. Namun gol ini berhasil dibalas oleh tim Bandung dengan menyarangkan satu gol ke gawang Kebayoran. Manajer Tim Kebayoran dengan alasan demi kebersamaan kemudian merubah total format permainan. Hampir separoh pemain diganti. Karena kalau ini tidak dilakukan yang lain hanya gigit jari tidak ikut merasakan perjuangan membela timnya. Faqih yang telah menyarangkan dua gol harus rela keluar dari pertandingan, demikian pula Lukman serta beberapa pemain lainnnya. Keadaan benar-benar berubah, kini Bandung yang mengenakan kostum warna ungu berhasil memporak-porandakan ‘singa merah’ Kebayoran yang sore itu mengenakan kostum warna merah menyala. Dengan mudah meraka merobek barisan pertahanan Kebayoran.Di babak yang menentukan ini Bandung berhasil menjebol pertahanan Kebayoran dengan memasukan dua gol tambahan. Sampai dengan berakhirnya babak kedua, Kebayoran seperti kehilangan tenaga ia tidak mampu memberikan perlawanan berimbang. Skor 2-3 bertahan hinga pertandingan usai. Kebayoran harus menelan pil pahit ini, setelah sebagian rombongan tersesat di gunung Tangkuban Parahu, kini tim sepakbola kebanggaan mereka Syair Spiritual di Ulang Tahun FPUB Bait demi bait syair Waqt Kamhe meluncur deras dari mulut khaddim Yogya-karta, Nasir Mahmud Ahmad. Sebelumnya Nasir menyampaikan arti dari syair tersebut. Pembawa acara menyebut syair karya Hazrat Mirza Tahir Amad Rh. ini sebagai syair spiritual Ahmadiyah. Tidak hanya Ahmadiyah yang unjuk syair pada acara yang bertajuk Ulang Tahun FPUB, umat lain juga tampil memukau hadirin yang memenuhi halaman depan Kyai Haji Abdul Muhaimin, sang tuan rumah. Dari Hindu, Budha dan Kristen dan tentu saja anak-anak asuhan Kyai Muhaimin sendiri yang melantunkan salawat serta lagu-lagu Islami lainnya dengan iringan musik rebana. Itulah keramaian yang mewarnai perayaan ulang tahun ke-7 Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB). Ulang tahun yang jatuh pada Jumat (27/2) ini mengambil tema ‘Refleksi Kebangsaan’. Forum ini memberikan ke- harus pula menerima kekalahan. Namun sebagai kesatria, singa merah menerima kekalahan dengan lapang dada. Dan karunia besarpun kemudian dihadiahkan Tuhan kepada mereka. Iman, pemuda ghair yang ikut ke Bandung sepulangnya dari Bandung menyatakan bergabung kepada jemaat. Mubarak! (m.repala) raguan terhadap nilai-nilai trancenden yang seharusnya dapat merangkum tinginya spiritualitas, keagamaan dan segenap nilai-nilai ke-Ilahian lainnya kini hanya menjadi jargon yang muluk dan pepatah-petatih yang tak berguna dalam kehi-dupan bernegara itu. Karena itulah melalui tema ‘Refleksi Kebangsaan’mereka berharap dapat menemukan kembali signifikansinya di tengah kondisi masyarakat yang dihadapkan pada harapan dan sekaligus kekhawatiran menjelang Pemilu 2004. Forum ini juga berharap kekuatan spiritualitas dapat menjadi benteng terakhir dari segala tindakan ceroboh dan destruktif yang seringkali mewarnai suasana politik yang penuh hingar-bingar pengerahan massa. Secara tegas forum ini menyatakan bahwa hajat besar negara ini untuk mencari pemimpin masa depan tidak boleh dirayakan dengan kegiatan yang mengarah pada pergesekan konfliktual. Acara yang berlangsung hingga pukul lima sore ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama seDIY. Dari MKAI hadir antara lain Ketua Tim Khusus Kerjasama, Qaid Wilayah DIY serta beberapa khuddam lainnya. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 39 Huzur di Ghana Sang Pahlawan yang Ditunggu Angin di bandara International Kotoka bertiup kencang. Bandara telah disesaki dengan hadirnya warga jemaat Ghana yang ingin melihat langsung Khalifah tercintanya menapakkan kaki pertamanya diGhana. GHANA. Setelah beberapa lama menunggu, mendaratlah pesawat British Airways, ketika pintu pesawat dibuka maka tampaklah Hazrat Khalifatul Masih V, Mirza Masroor Ahmad ATBA. Di samping kirinya nampak isteri beliau yang mengenakan pakaian warna cokelat muda sama dengan warna jubah yang dikenakan oleh Hazrat Khalifatul Masih V. Sementara di belakang beliau ada dua orang yang bertubuh kekar dengan pakaian perlente. Di bawah tangga pesawat nampak Mayor Mahmud sudah melakukan pengmanan di sekitar bandara. Tiga orang inilah yang bertanggung langsung terhadap keamanan dan keselamatan Huzur. Persis di depan tangga pesawat telah menunggu Amir Nasional Abdul wahab Adam bersama dengan angota Majelis Amilah Nasional Ghana lainya. Dengan penuh kecintaan iapun menyalami Khalifah yang dirindukan kehadirannya. Di samping Amir terlihat Deputy Menteri Energi Ghana. Amir kemudian mengalungkan selendang yang bertuliskan Ghana. Setelah itu sambil melangkah tegap Huzur 40 Huzur ketika sedang meninjau percetakan jemaat. Disnilah literatur mengenai jemaat dicetak. (alislam.org) tidak henti-hentinya melambaikan tangan sambil melepaskan senyuman kepada kerumunan warga jemaat yang telah lama menunggu. Mereka melambaikan tangan, sambil mengibarkan kertas putih yang dibawa mereka. Pria, wanita, anak-anak dan orang tua malam itu larut dalam kebahagiaan. Mereka berdiri memanjang di sekitar jalan yang dilewati Huzur. Huzur kemudian menyalami barisan anggota jemaat Ghana. Dengan mendapat pengawalan yang ketat dari para khuddam Ghana Huzur GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam terus melangkah menuju ruang tunggu eksekutif di Bandara International Kotoka. Di ruang ini Huzur mengadakan wawancara dengan sejumlah TV dan Radio setempat. Di ruang ini juga telah menunggu Sekretaris Kepresidenan Ghana yang sengaja datang untuk memberikan ucapan selamat datang. Dari bandara International perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Markaz jemaat Ghana yang terletak di Kota Accra. KHAZANAH Amir Jemaat Ghana, Abdul Wahab Adam ketika menghadiri acara Jalsah Salanah. (mta) dan telah berhasil melakukan pembangunan dalam bidang sosial ekonomi Abdul Wahab Adam mengatakan Ghana adalah negara pertama yang dikunjungi Khalifah Ahmadiyah V setelah ia terpilih menjadi Khalifah pada 22 April 2003. Khalifah akan menghadiri Jalsah Salanah Ghana yang ke 75 di Ashongman. Sebelum hadir di Jalsah, Huzur mengadakan kunjungan ke Sekolah TI Ahmadiyah Secondary School. Bak raja, Huzur datang dengan iring-iringan mobil yang panjang. Sementara di halaman sekolah sepasukan murid-murid sekolah telah bersiap dengan menggunakan seragam mirip Angkatan Laut. Begitu kaki Huzur menginjakkan tanah, dentuman musik drum band mengiringi langkah tegap Pujian Presiden kepada hormatan kepada Mirza jemaat Masroor Ahmad yang telah President Ghana, John mengabdi di Ghana dari Agyekum Kufuor, Senin (15/ tahun 1977 hingga tahun 3) mengatakan bahwa setiap 1985. Hazrat Ahmad memuji pemimpin hendaknya ber- Ghana yang telah berhasil usaha keras untuk keda- menciptakan situasi damai maian, persatuan dan kemakmuran. Ia mengatakan setiap pemimpin baik itu pemimpin agama, politik atau bangsa yang gagal memberikan pengabdiannya tidak layak menjadi pemimpin. Hal ini dikemukakannya ketika menerima tamu kehormatannya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad di Castle, Osu. Presiden memuji kontribusi jemaat yang telah diberikan kepada bangsa Ghana dalam bidang kesehatan, pertanian dan pendidikan. Ghana juga Mahasiswa Ahmadiyya Missionarry Training College sedang menerima telah memberikan peng- kunjungan Khalifatul Masih V (alislam.org) GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 41 Huzur ATBA ketika meresmikan sebuah bangunan baru yang dibangun oleh jemaat (alislam.org) beliau. Kepala Sekolah menyambut Huzur kemudian Huzur memeriksa barisan pasukan yang berdiri tegap itu. Langkah Huzur ketika inspeksi seperti layaknya panglima sebuah angkatan bersenjata. Baru setelah keluar dari barisan langkah Huzur kembali seperti biasa. Huzur kemudian dibawa berkeliling melihat kemajuan yang telah dicapai sekolah itu. Meskipun tingkat SMP namun sekolah ini telah dilengkapi dengan laboratorium yang modern, sesuatu yang jarang dijumpai bahkan di negera-negara berkembang. Nampak ruangan komputer telah dipenuhi anak-anak yang sudah duduk di depan layar monitor. Sekolah ini adalah sekolah kebanggaan jemaat Ghana. Sekolah terbuka untuk siapa saja, tanpa melihat ras, suku, golongan apalagi agama. 42 Karena itu di sekolah ini terdapat murid yang beragama Kristen, Hindu ataupun Budha. Ini adalah bentuk partisipasi jemaat Ghana untuk mengajarkan toleransi sejak dini mengingat Ghana di huni penduduk dengan ragam suku dan agama. Selain Ahmadiyya Secondary School, Huzur juga melakukan kunjungan dan meninjau percetakan milik jemaat Ghana. Tempat lain yang Khalifah kunjungi adalah sebuah perguruan tingi yang dibangun khusus untuk mempersiapkan tenaga-tenaga mubaligh. Perguruan tinggi tersebut bernama Ahmadiyah Missionary Training College. Mahasiswa di college datang dari berbagai negara di Afrika. Di sini mereka belajar selama tiga tahun. bagi yang akan melanjutkan pendidikan, bisanya mereka dikirim ke Jamiah Ahmadiyah Rabwah, Pakistan. Untuk memberikan penghormatan, Huzur juga mengadakan doa bersama di pemakaman salah seorang tokoh jemaat Ghana ia adalah Ahmadi pertama di Ghana, Chief Mahdi Appa. Salah seorang tokoh masyarakat Ghana dengan pakaian kebesarannya sedang memberikan sambutan dengan didampingi pengawalnya GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam Tijaroh 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Untuk memulai usaha ternak jauh dari pemukiman yang padat 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 puyuh ini hal pertama yang harus 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Puyuh adalah hewan yang sangat peka terhadap suara 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 tentuan adalah skala usaha. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 sehingga kebisingan dan hiruk pikuk yang terjadi di lingkunan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Skala usaha terkait secara sekitarnya menyebabkan puyuh mudah stress. Stress dalam 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 langsung dengan jumlah modal yang skala kecil atau besar akan menimbulkan penurunan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 dimiliki. Skala Usaha dikelompokproduksi. Jauhnya kandang dari pemukiman penduduk juga 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 kan berdasarkan jumlah puyuh 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 akan memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitarnya 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 yang dipelihara dalam satu siklus 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 karena tidak terganggu dengan bau yang ditimbulkan oleh 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 produksi. Jumlah puyuh yang kotoran puyuh. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 dipelihara kurang dari 250 ekor 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 masuk dalam skala rumah tangga. 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Letak kandang 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Pemeliharaan dengan jumlah 250Kandang harus dibangun ditempat yang lebih tinggi, 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 2400 ekor masuk dalam skala kecil. dengan harapan sirkulasi udaranya cukup baik. bahan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 pembuat kandangpun harus diperhatikan, sebaiknya 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Pemeliharaan dengan jumlah 24001234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 8800 masuk dalam skala usaha digunakan kawat ram atau bambu yang dipasang dengan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 menengah. Disebut usaha skala 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 jarak tertentu, hal ini untuk memudahkan adanya sirkulasi 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 besar jika jumlah puyuh yang 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 udara bebas. ketinggian kandang juga dimasukkan untuk 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 dipelihara leibh dari 8000 ekor. menghindariterjadinya genangan air. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 semakin besar skala usaha akan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 semakin beragam produk yang Arah sinar matahari 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 dihasilakan dan bisa dijual. misal1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Sinar mataharimempunyai kemampuan membuinuh 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 nya daging puyuh, telur konsumsi, 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 kuman penyebab penyakit. Kandang sebaiknya dibangun 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 telur tetas, DOQ, puyuh pralayer, membujur dari arah timur ke barat. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 puyuh-layer,dan daging puyuh 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 apkir. Bisa pula suatu saat kita 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Ukuran Kandang 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 mendifersivikasikan usaha ter1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Sebagai usaha yang berorientasi ekonomi kandang harus 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 masuk menjadi produsen mekanan dibuat dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dalam hal 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234 olahan berbahan dasar telur dan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 ini adalah penggunaan luas kandang secara optimal. Ukuran 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 daging puyuh. kandang koloni bagi puyuh adalah 1X1 meter dengan tinggi 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Setelah kita menentukan skala 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 30 -35 cm. Untuk memudahkan pengambilan terlur se1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 usaha barulah kita menentukan hal baiknya lantai kandang dibuat agak miring sekitar 10- 20 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 teknisnya yaitu kandang. kandang derajat. sebaiknya juga kandang dibuat bertingkat dengan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 adalah salah satu komponen penting jumlah 3 - 5 tingkat. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Alas Kandang 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 dalam pemeliharaan puyuh karena 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 semua aktivitas puyuh dilakukan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Alas Kandang harus tertutup dan dilapisi dengan sekam 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 dikandang sehingga upaya mem1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 atau ampas gergajian. tujuannya adalah agar puyuh tidak 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 terperosok ke dalam alas kandang. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 berikan kondisi yang baik dan nya1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 man bagi puyuh akan berimbas Tempat Pakan dan Minum 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 pada hasil produksi yang tinggi. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 Tempat pakan dan minum sangat beraneka ragam seperti 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234 berikut adalah beberapa persyayang beredar di pasaran. (besambung) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 ratan teknis dari kandang: 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Memulai Usaha Ternak Puyuh (I) Avian Influenza (AI) atau flu burung kini pelan namun pasti sudah mulai hilang. Sekarang hampir sudah tidak ditemukan lagikasus flu burung. Nah, ada baiknya Anda mencoba yang satu ini. GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam 43 Pernik BUSTANULsang ATHFAL Kenangan Bersama Dede Sujana: istri sudah menyiapkan sambal Mengenang Dede Sujana bagi saya adalah mengingat sebuah sosok yang ramah,dan murah senyum. Senyum sepertinya tidak pernah berhenti keluar dari bibirnya. Ia menduduki posisi puncak sebagai Qaid Daerah Salawu pada tahun 2002-2003. Sebelum menjadi Qaid Daerah, Dede mengukir prestasi dengan keberhasilannya memimpin Salawu menjadi tuan rumah penyelenggaraan Ijtima Nasional MKAI di Sukasari tepatnya di bukit Panenjauan. Kesan sederhana juga selalu melekat pada pria yang mempunyai tiga anak ini. “Kalau mau datang kesini langsung aja datang ke sekolah saya” , demikian ia meminta kepada saya ketika diketahui sewaktu saya ke Wanasigra saya harus menunggu di Masjid sampai dia selesai mengajar. Kalau saya tahu Anda datang pasti saya akan pulang, demikian ia memberi komitmen untuk menghormati tamu. Hari itu hari Jum’at ketika saya datang untuk meliput beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Qiadat Salawu. saya datang bersama dengan Abdus Shomad, Qaid Wilayah Yogyakarta yang memang adalah putra Wanasigra. Usai sholat Jum’at saya pun kemudian dipersilahkan untuk berkunjung kerumahnya. Saya karena pada waktu itu Dede baru saja membeli sepeda motor baru, sehingga saya berkesempatan naik sepeda motor barunya. Sepeda motor inilah yang menemani Dede kemanapun dia pergi termasuk mengantarnya pergi kuliah untuk penyetaraan D2. Ia merasa sangat terbantu dengan kehadiran motor baru ini. “Saya 44 akan melanjutkan ke S1 setelah saya lulus dari D2 ini. Itulah cita-cita Dede. Ini bukan sekedar ambisi, untuk maksud itu telah berusaha menabung uang sebisanya. Ia harus berusaha keras karena pada saat yang sama anaknya juga akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi setelah lulus dari SMU Al Wahid. Dari Masjid melewati jalan ke rumah Dede saya agak sedikit ngeri. Terlihat Dede belum begitu menguasai medan apalagi dengan tunggangannya yang baru. Jalan yang tidak beraspal dan menanjak tentu membutuhkan keahlian untuk menaklukkannya. benar saja, belum sampai dirumah saya terpaksa turun karena mempertimbangkan keselamatan saya. Dirumah saya disambut istri setianya. Dengan ramah iapun memberikan suguhan pembuka sebelum saya makan siang dirumahnya. “Ma, ambilkan di kolam buat tamu kita.” Sementara ia menemani saya dan Shomad ngobrol tentang kegiatan Khuddam di daerahnya, istrinya mengambil ikan di kolam yang terletak persis dibawah rumahnya. dengan kolam yang tidak terlalu lebar dan dengan jumlah ikan yang banyak tidaklah terlalu sulit bagi istri Dede untuk mengambilnya. Saya merasa obrolan belumlah lama ketika dari dapur terasa aroma ikan yang digoreng. Selang beberapa lama istrinya datang kekeruangan tamu untuk mempersilahkan kami makan siang di meja makan telah terhidang ikan mas, ikan mujair serta ikan lainnya yang sudah digoreng. Tidak hanya ikan-ikan itu yang dihidangkan, ternyata dalam waktu yang singkat GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam lalapan dan tempe goreng. Kamipun kemudian menyantap hidangan itu selama makan, Dede terus saja bercerita tentang kegiatan yang ada di Daerahnya. Selesai makan kami masih saja mengobrol kali ini obrolan lebih terfokus kepada kegiatan terakhir yang dilakukannya yaitu mengunjungi daerah-daerah atau majlis-masjlis yang selama ini sulit dijangkau. Disinilah terlihat sekali dedikasi seorang Dede dalam memberikan pengabdiannya kepada Jemaat. Ia yang terpilih menjadi Qaid Daerah ketika berumur 39 tahun bertekad bahwa sisa umurnya yang 1 tahun ini akan ia berikan secara maksimal untuk mengkhidmati Jemaat terutama di Khuddam. Ya, karena hanya 1 tahun itulah ia menyisakan waktu di Khuddam. Saya waktu itu berkunjung pada pertengahan tahun 2002. Waktu itu memang lagi hangat dibicarakan mengenai tempat ijtima, kebetulan waktu itu Jawa Tengah mendapat prioritas pertama menjadi tuan rumah. Mendengar hal ini ia bersemangat untuk hadir di Ijtima itu. Iapun dalam obrolan itu menyatakan keinginannya untuk bisa datang ke rumah saya. Pulang Ijtima saya mampir ke rumah anda, demikian keinginannya. Sayang, tahun 2002 Ijtima gagal dilaksanakan, Dede pun harus menerima kenyataan kalau di tahun-tahun akhir ia menjadi Khuddam, ia tidak bisa ikut Ijtima. Setelah itu saya tidak bertemu lagi dengannya. Itu mungkin pertemuan saya yang paling berkesan dengan sosok yang penuh dedikasi ini. Kita semua berharap keinginannya untuk mengikuti Ijtima dapat terwujud di akhirat dimana ia, di akhirat akan ber-’ijtima’ dengan Khuddam-khuddam terbaik yang telah pergi meninggalkan kita semua di dunia ini. Selamat jalan Dede, bhaktimu akan selalu kami ingat. Basyir AS. Sejarah Kepergian Sang Teladan “Alangkah hebatnya sekiranya setiap orang dari antara umat ini menjadi seperti Nur-ud-Din.” S etelah menderita sakit selama beberapa bulan Hadhrat Hakim Nuruddin r.a. Khalifatul Masih I wafat pada tanggal 13 Maret 1914, pukul 14.00 siang. Esok harinya tanggal 14 Maret 1914, dilakukan pemilihan Khalifah dan Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. terpilih sebagai Khalifatul Masih II. Beliau adalah putera Hadhrat Masih Mau’ud. Hal pertama-tama beliau lakukan ialah memimpin sembahyang jenazah Khalifah yang wafat, diikuti oleh ribuan orang ahmadiyah. Jenazah beliau dikebumikan di pekuburan khusus Bahisyti Makbarah, di samping guru beliau, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dengan itu berakhirlah kehidupan seorang pencinta Islam, pencinta Al Qur’an dan pencinta Rasulullah s.a.w. Seorang khadim pengabdi kepada Hadhrat Masih Mau’ud dengan penuh kesetiaan selama hidupnya. Hadhrat Khalifatul Masih Pertama adalah seorang saleh, hamba Allah yang sejati. Pencinta Allah dan Rasul-Nya yang tak ada duanya. Al qur’an yang dicintainya membuat beliau seorang asyik yang tak mengenal jemu. Kitab suci selalu di tangan beliau meskipun sedang sakit. Beliau menemukan kepuasan hanya dalam menelaah dan mempelajarinya. Ilmu belau sangat luas dan dalam. Beliau menguasai ilmu Al Qur’an secara mendalam. Dianugerahi Tuhan dengan pengertian yang jelas tentang kekuatan yang bergerak untuk merusak Islam, beliau menyadari sepenuhnya, bahwa Hadhrat Masih mau’ud a.s. adalah orang yang ditakdirkan memulihkan kejayaan Islam dan membuatnya unggul atas smua agama. Karena itulah beliau demikan mengadi kepada Hadhrat Masih mau’ud a.s. dengan sikap hormat dan kagum, beliau mentaati memenuhi hasrat apa saja dari gurunya. Bila saja menerima suatu perintah belaiu melupakan semua urusan dan keperluan pribadi dan segera melakukan apa yang disuruh. Rumah Hazrat Khalifatul Masih I Ra. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. yang mencintai dan menghormati beliau dalam sebuah sajak mengatakan: “Alangkah hebatnya sekiranya setiap orang dari antara umat ini menjadi seperti Nur-udDin.” Itu akan terjadi begini bila setiap orang: semua akan dilengkapi cahaya keyakinan iman. Hadhrat Hakim Nuruddin juga memainkan peranan utama dalam menegakkan Khilafat sebagai suatu lembaga permanen dan hidup dalam Jemaat. Sekalipun ada beberapa anggota Sadr Anjuman Ahmadiyah berusaha menghapuskannya tetapi beliau mengambil pendirian kokoh demikian rupa hingga usaha mereka itu menemui kegagalan seluruhnya. Sekiranya mereka berhasil niscaya satu tonggak utama dalam Jemaat akan patah. Parsatuan dan Kesatuannya serta solidaritasnya yang kokoh itu niscaya musnah. Untuk masalah penggantinya juga beliau tidak membiarkan Jemaat dalam keraguan. Beliau menunjuk Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad selaku Ketua Sadr Anjuman Ahmadiyah dan selaku imam sembahyang Jum’at beserta sembahyang lima waktu. Ketika saat memilih Khalifah kedua, maka mayoritas jemaat memilih jalan yang benar dan lurus yaitu tetap bersatu padu di bawah naungan Khilafat dan dibawah satu tangan. Sumber: Buku Ahmadi Muslim GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam GEMA Berkhidmat Demi Kejayaan Islam