Pengantar Komunikasi Data - Muh. Nur Alam A.

advertisement
Pengantar Komunikasi Data
MAKALAH
Disusun sebagai Tugas pada Mata Kuliah
Sistem Telekomunikasi
Oleh :
Bona Putra Sembiring
14102014
Muh. Nur Alam A.
14102029
Nancy Ria Sylvani
14102031
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
2015
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting.
Kebutuhan
akan
informasi
semakin
meningkat,sehingga
manusia
membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun.
Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan sistem
telekomunikasi secara global adalah sistem komunikasi nirkabel dimana
gelombang elektromagnetik sebagai media transmisinya. Semakin
bertambahnya popularitas sistem nirkabel, pengembangan antena untuk
sistem ini menjadi lebih penting.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi data?
2.
Apakah yang dimaksud dengan perbedaan komunikasi digital dan analog
?
3.
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi data serial dan paralel ?
4.
Apakah yang dimaksud dengan transimisi sinkron dan asinkron ?
5.
Apakah yang dimaksud dengan protokol komunikasi komputer ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa itu komunikasi data.
2.
Untuk mengetahui perbedaan komunikasi digital dan analog.
3.
Untuk mengetahui komunikasi data serial dan paralel.
4.
Untuk mengetahui transmisi sinkron dan asinkron.
5.
Untuk mengetahui protokol komunikasi komputer
1.4 Manfaat
1.
Teoritis
a. Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai referensi di perpustakaan
ST3 Telkom Purwokerto.
b. Hasil penulisan ini dapat menjadi bacaan bagi orang yang akan
melakukan penulisan serupa.
2. Praktis
a. Hasil penulisan ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan
penelitian tentang Pengantar Komunikasi Data.
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui
media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi,
perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari
sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atu
keras) dan perangkat softwere (program). Efektivitas sistem komunikasi data
tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman, akurasi,
ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah
proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat
yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media. Baca juga
tentang: pengertian data supaya kamu lebih memahaminya.
2.2 Perbandingan Komunikasi Analog Dan Komunikasi Digital
Sistem komunikasi analog adalah sistem yang mentransmisikan isyarat analog,
yaitu time signal yang berada pada nilai kontinyu pada interval waktu yang
terdefinisikan. Jika time signal analog tersebut dicuplik, maka yang terjadi adalah
urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini
masih berupa nilai analog yang bisa bernilai sembarang. Sistem ini belum digital
dan dikatakan sebagai sistem diskret terhadap waktu (discrete time) atau sistem
tercuplik (sampled system). Jika nilai-nilai tercuplik tersebut dibuat menjadi
himpunan diskret (misalkan integer), maka sistem menjadi digital.
Pada sistem analog, terdapat penguat (amplifier) di sepanjang jalur transmisi. Setiap
penguat menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan isyarat pesan maupun
derau tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut.
Pada sistem digital, penguat digantikan regenerative repeater. Fungsi pengulang
(repeater) selain menguatkan isyarat, juga “membersihkan” isyarat tersebut dari
derau. Pada isyarat “unipolar baseband”, isyarat masukan hanya mempunyai dua
nilai 0 atau 1. Jadi pengulang harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan
tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
sesungguhnya di sisi penerima. Jadi keuntungan pertama komunikasi digital adalah
kesalahan (error) hampir selalu dapat dikoreksi.
2.3 Komunikasi Data Serial dan Paralel
2.3.1 Komunikasi Paralel
Dalam komunikasi dan ilmu komputer, komunikasi paralel adalah suatu metode
penyampaian data beberapa bit secara serentak. Komunikasi paralel berlawanan
dengan komunikasi serial, yang menyampaikan hanya satu bit dalam satu waktu,
perbedaan ini adalah salah satu sifat/karakteristik sebuah sambungan komunikasi.
Perbedaan dasar antara sebuah saluran komunikasi paralel dan serial adalah
jumlah konduktor elektris yang digunakan di physical layer (lapisan fisik) untuk
menyampaikan bit. Komunikasi paralel berarti lebih dari satu konduktor.
Contohnya, sebuah saluran paralel 8-bit akan mengirimkan 8 bit (1 byte) secara
serentak, di mana suatu saluran serial akan mengirimkan bit-bit yang sama itu
secara berurutan pada suatu waktu. Jika kedua saluran beroperasi pada clock
speed yang sama, saluran paralel akan menjadi delapan kali lebih cepat. Sebuah
saluran paralel bisa mempunyai konduktor tambahan untuk sinyal lain, seperti
sebuah clock signal untuk kecepatan aliran dara, suatu sinyal untuk mengontrol
arah aliran data, dan handshaking.
2.3.2 Komunikasi Serial
Dalam komunikasi dan ilmu komputer, komunikasi serial adalah proses
pengiriman data pada suatu waktu secara berurutan, melalui saluran komunikasi
atau bus komputer. Ini berlawanan dengan komunikasi paralel, di mana beberapa
bit dikirimkan secara keseluruhan pada beberapa saluran paralel.
2.4 Transmisi Sinkron dan Asinkron
2.4.1 Asinkron
Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap
kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap.
Karakter dapat dilakukan sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian berhenti
untuk waktu tidak tentu, lalu mengirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima
harus selalu melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima
dengan benar. Dengan demikian penerima harus mengetahui mulainya bit pertama
dari sinyal data. Caranya dengan memberikan suatu pulsa yang disebut start
pulse pada awal tiap karakter. Pulsa ini memberitahukan penerima untuk memulai
menerima bit data. Umumnya keadaan idle, yaitu keadaan tanpa transmisi sinyal,
dikatakan keadaan tinggi (high) atau mark. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama
keadaan idle transmitter mengirimkan deretan “1” secara terus menerus. Keadaan
sebaliknya, yaitu “0” disebut space.
2.4.2 Sinkron
Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan
satu blok data. Dalam system ini baik pengirim maupun penerima bekerja
bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data. Bit
awal/akhir tidak dibuthukan untuk tiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan
dan dijaga baik pada waktu tidak ada data yang dikirm maupun sesaat
sebelum pengiriman terjadi. Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan
pola data tertentu antara pengirim dan penerima.
2.5 Protokol Komunikasi Komputer
2.5.1 RS 232
Protokol RS 232 adalah protokol yang digunakan PC untuk
melakukan komunikasi dengan perangkat lain secara serial. Sistem
komunikasi RS 232 adalah one to one, artinya hanya bisa melayani 2 device
yang saling berkomunikasi. RS 232 pertama kali dikeluarkan oleh EIA/TIA
pada tahun 1962, biasanya digunakan untuk komunikasi antara PC dengan
printer, DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Circutiterminating Equipment)
mikrokontroller.
atau
antara
komputer
dengan
device
2.5.2 RS 485
RS 485 dikembangkan tahun 1983 memiliki kemampuan
berkomunikasi one to many, artinya mengijinkan sebuah komputer
menggunakan jalur yang sama untuk berhubungan dengan beberapa slave
device. Mode transmisi RS 485 adalah balanced differential, artinya
pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2 kabel yang saling
inverting, jika kabel A bernilai high, maka kabel B pasti bernilai low. Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga resiko noise akibat gangguan medan
elektromagnet dalam proses transmisinya. RS 485 digunakan pada protokol
Apple Talk
2.5.3 USB
Universal Serial Bus merupakan standar bus serial yang memiliki
kemampuan plug n play, bisa dibongkar pasang dalam keadaan sistem aktif,
berbeda dengan berbagai standar interface lain (PS/2, PCI, AGP, IDE dll)
yang mensyaratkan sistem harus dimatikan sebelum melakukan
pemasangan/pelepasan perangkat. Komunikasi USB memiliki kemiripan
dengan RS 485 yaitu dapat menghubungkan beberapa slave device dan
menggunakan mode transmisi balanced differential yaitu dengan adanya
kabel D+ (data+) dan D- (data-) untuk pengiriman datanya. Saat ini USB
banyak digunakan untuk berbagai peripheral komputer mulai dari printer,
external drive, flashdisk maupun aksesoris komputer seperti lampu hias
maupun penyedot debut keyboard.
2.5.4 Ethernet
Adalah standar pengkabelan untuk jaringan lan yang dibakukan
tahun 1985 dengan standar IEEE 802.3. Ethernet umumnya digunakan
untuk komunikasi dalam jaringan lokal. Kecepatan ethernet berkisar antara
10 mbps (ethernet) sampai 1000 mbps (gigabit ethernet). Kabel UTP
merupakan salah satu jenis kabel yang menggunakan standar ethernet untuk
topologi star, sementara itu ethernet 10Base2 dan 10Base5 berjalan
menggunakan media kabel coaxial.
2.5.5 TCP/IP
Protokol TCP/IP (transfer control protocol/ internet protocol) adalah
sebuah standar set untuk komunikasi data via jaringan. TCP merujuk pada
protokol yang berjalan di layer 4 OSI layer yang menangani komunikasi
reliabel, sementara IP merujuk pada layer networking yang berhubungan
dengan routing dan alamat logic komputer. Dalam dunia jaringan ada dua
protokol utama yang menjadi panduan untuk memahami jaringan yaitu
protokol OSI layer dan protokol TCP/IP. Protokol OSI terdiri dari 7 layer
dan digunakan sebagai referensi wawasan bagaimana sebuah komputer
berkomunikasi sedangkan untuk implementasinya lebih sering merujuk
pada standar TCP/IP
2.5.6 802.11
Standar 802.11 dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical dan
Electronics Engineers) sebagai standar untuk komunikasi berbasis nirkabel.
Pertama kali standar ini dirilis tahun 1997 sebagai standar wireless, baru
pada tahun 1999 IEEE merilis standar wireless 802.11a yang bisa
diimplementasikan pada frekuensi 5GHz. Standar 802.11 berikutnya yaitu
802.11b (wifi), 802.11g, dan 802.11n (mimo) menggunakan frekuensi 2,4
GHz. Dalam proses operasinya jaringan ini terpisah menjadi 14 alokasi
channel, namun hanya 3 channel yang bisa digunakan secara bersamaan
untuk menghindari interferensi antar channel
BAB 3
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
1. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling
berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem
komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik
atu keras) dan perangkat softwere (program)
2. Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu
karakter setiap kali. Sementara sinkron, Digunakan untuk transmisi
kecepatan tinggi.
3.2 Saran
1. Perlunya menambah wawasan membaca agar lebih mengetahui tentang
materi ini sehingga mahasiswa memperoleh ilmu yang luas.
2. Sebagai bahan acuan makalah selanjutnya agar lebih baik.
Daftar Pustaka
1. http://www.pengertianku.net/2014/09/definisi-atau-pengertiankomunikasi-data-lengkap.html
2. http://telecomeng.blogspot.co.id/2011/06/perbandingan-komunikasianalog-dan.html
3. http://www.sahabat-informasi.com/2013/12/mengenal-komunikasiparalel-dan-serial.html
4. http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-3.htm
5. http://anotherorion.com/jenis-protokol-komunikasi-komputer-terapanjaringan/
Download