STRUKTUR INSPEKTORAT KEMENTERIAN KOORDINATOR

advertisement
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
(BERDASARKAN PERMENKO BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR: PER-03/M.EKON/07/2007
MENTERI KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
SEKRETARIS MENKO
BIDANG PEREKONOMIAN
INSPEKTUR MENKO
BIDANG PEREKONOMIAN
KASUBBAG TATA USAHA
INSPEKTORAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR
BERDASARKAN PERMENKO BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR:
PER-03/M.EKON/07/2007 PASAL 425
INSPEKTUR MENYELENGGARAKAN FUNGSI:
a.
b.
c.
d.
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pengawasan fungsional;
Pelaksanaan pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat; dan
Penyusunan laporan hasil pengawasan
JUMLAH PEGAWAI INSPEKTORAT
ANGGARAN KEMENKO BIDANG PEREKONOMIAN
TAHUN 2010
ANGGARAN INSPEKTORAT KEMENKO
BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2010
• Rp450.000.000,00
1. PELAKSANAAN AUDIT
• Audit dilaksanakan difokuskan dari anggaran
yang terbesar.
AUDIT BELANJA PERJALANAN DINAS
• Audit perjalanan dinas dilaksanakan sejak
Tahun 2007 berdasarkan PMK No
45/PMK.05/2007 tanggal 25 April 2007
• Konfirmasi ke pihak maskapai dari nomer tiket
sampai ke harga
• Konfirmasi ke pihak hotel dari keabsahan
invoice/kuitansi sampai harga
AUDIT BELANJA BARANG NON OPERSIONAL
(NON HONORARIUM)
• Adalah kegiatan rapat/konsinyering yang
dilakukan oleh unit di luar kantor baik dalam
kota maupun luar kota
• Memantau atas pelaksanaan kegiatan
tersebut
• Memeriksa dokumen berdasarkan Standar
Biaya Umum
AUDIT BELANJA HONORARIUM
• Memeriksa sesuai dengan Standar Biaya
Umum
• Memeriksa keabsahan tandatangan
AUDIT BELANJA JASA
• Belanja Jasa digunakan untuk kegiatan Kajian (baik
Swakelola maupun pihak ketiga)
• Swakelola, memastikan para narasumber dibayar
sesuai dengan Standar Biaya Umum
• Pihak Ketiga, memastikan bahwa tenaga konsultan
bukan dari kalangan PNS, BUMN, BHMN (sesuai Perpres
54 Pasal 19 ayat 3 “(3) Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi Penyedia
Barang/Jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.)
• Pemotongan PPh atas honor
• Menelusuri hasil kajian ke data sumbernya
AUDIT BELANJA OPERASIONAL LAINNYA
• Belanja Operasional Lainya terdiri dari belanja
kebutuhan rumah tangga kantor
• Memastikan bahwa alat tulis kantor dibeli
sesuai harga yang aslinya (terutama tinta
printer)
• Harga dibawah atau sama dengan HPS yang
telah ditetapkan setiap 4 bulan sekali
AUDIT BELANJA MODAL DAN MESIN
• Memastikan bahwa harga barang-barang yang
dibeli sesuai dengan harga pasar (bahkan
kalau bisa dibawa harga pasar)
• Memastikan bahwa barang yang dibeli sesuai
dengan kebutuhan kantor
AUDIT BELANJA LEMBUR DAN UANG MAKAN
• Memastikan bahwa pegawai yang tidak
masuk, melakukan perjalanan dinas, dan
konsinyering tidak mendapatkan lembur dan
uang makan
• Pembayaran lembur dan uang makan yang
diterima gol III keatas dikenakan PPh Final
2. PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN
• Reviu Laporan Keuangan dilaksanakan 2 kali dalam
satu tahun anggaran, yaitu semester 1 dan 2
• Reviu dilakukan bersama-sama pada saat menyusun
Lap. Keuangan dengan bagian rumah tanggah dan
bagian keuangan
• Hasil dari audit belanja operasional dan belanja
modal digunakan sebagai bahan untuk SABMN
(Sistem Akuntansi Barang Milik Negara)
• Kemenko Bidang Perekonomian selama 4 tahun
berturut-turut mendapatkan WTP
3. PELAKSANAAN REVIU LAKIP
• Reviu Lakip dilaksanakan setahun sekali
• Penelaahan tehadap SAKIP, terdiri atas reviu
atas Perencanaan Strategis, Sistem
Pengukuran Kinerja, sera penyajian
pemanfaatan informasi dalam LAKIP
• Reviu atas capaian kinerja kegiatan dan
sasaran
• Reviu atas capaian kinerja keuangan
• Reviu atas capaian kinerja program secara
keseluruhan
Download