PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 PERENCANAAN RENOV ASI INST ALAS I DAYA LISTRIK PADA BENGKEL MEKANIK GEDUNG 80 PTRKN-BA TAN Dedy Haryanto, Paidjo, Sagino, Inzar Anas Bidang Operasi Fasi/itas-Elektromekanika Pusal Tekn%gi Reaklor dan Kese/amalan Nuk/ir-BATAN ABSTRAK PERENCANAAN RENOVASI INSTALASI DAYA L1STRIK PADA BENGKEL MEKANIK GEDUNG 80 PTRKN-BATAN. Telah dilakukan perencanaan renovasi instalasi daya listrik pada bengkel gedung 80, hal ini dilakukan karena kabel-kabel instalasi yang digunakan telah berumur lebih dari 20 tahun. Renovasi instalasi daya listrik tersebut bertujuan untuk menghindali bahaya kebakaran akibat hubungan pendek karena usia kabel-kabel instalasi yang telah cukup tua. Perencanaan renovasi meliputi perhitungan besar kuaf arus beban, menentukan bahan-bahan yang digunakan dan membuat gambar perencanaan renovasi instalasi daya listrik. Oari hasH perhitungan kebutuhan daya total untuk mensuplai mesin-mesin dan stop kontak pada bengkel mekanik sebesar 354.071,87 watt. Berdasarkan perencanaan ini dapat dilakukan kegiatan renovasi instalasi daya listrik untuk menggantikan instalasi daya listrik lama yang telah cukup tua sehingga dapat menghindari resiko bahaya kebakaran pada ruang bengkel mekanik ABSTRACT PLANNING OF RENOVATE OF ENERGY INSTALLATION AT WORKSHOP AT BUILDING 80 PTRKN-BATAN. Have been done planning of renovate of energy installation at workshop at building 80, this matter are done because age of installation cables have been more than 20 year. Renovate the energy installation purpose to avoid from danger of the burning of short relation because installation cables age which have been old enough. Planning of renovate cover calculation strong large of load current, determine material which are needed and made renovate planning drawing of electric power installation. Results of calculation are required of total power for electric sockets and engines supplied at mechanic workshop equal to 354.071,87 watts. Based of this planning can be done activity of renovate of electric power installation for replacing electric power installation which have been old enough so can be avoid fire danger at mechanic workshop. PENDAHULUAN Pusat Teknologifasilitas Reaktorbengkel dan Keselamatan Nuklir mempunyai dengan peralatan mekanik untuk menunjang kegiatan-kegiatan penelitian. Kegiatan tersebut dapat berupa pembuatan benda kerja untuk penelitian dan perekayasaan, dimana kegiatan pembuatan benda kerja tersebut membutuhkan mesin-mesin perkakas. Untuk mengoperasikan mesin-mesin tersebut dibutuhkan tenaga listrik yang disuplai dari jaringan listrik PLN dengan menggunakan kabel instalasi. Pada saat ini kondisi kabel instalasi yang digunakan telah berumur lebih dari 20 tahun, hal ini sangat beresiko jika tidak dilakukan peremajaan atau 480 renovasi pada kabel-kabel instalasi tenaga pada mesin-mesin yang dipergunakan. Kegiatan perencanaan renovasi instalasi daya listrik yang dilakukan meliputi menggambar ulang instalasi daya listrik yang mensuplai tenaga listrik pad a mesin-mesin di bengkel gedung 80, mendata daya listrik yang dibutuhkan pada tiap-tiap mesin, melakukan perhitungan besar arus beban, menentukan spesifikasi arus pada MCB (magnetic Circuit Breaker) dan sakelar yang digunakan, dan menentukan spesifikasi serta jenis kabel instalasi yang digunakan. Dengan adanya kegiatan perencanaan renovasi instalasi daya listrik diharapkan kegiatan renovasi yang akan dilakukan menjadi lebih terarah dan terencana dengan baik. ISSN 1410 - 8178 Dedy Haryanto, dkk PENELlTlAN PROSIDING SEMINAR DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLlR Pusa' Teknologi Akselerator dan Pro$e$ !Schcn Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Tabel I. No. Kekerasan mikro spesimen zirconium sebelum uji oksidasi. Bahan paduan Kekerasan Vickers !J!!22 221 Zr-1 ,5 8n-O,2 Fe-O,1 Cr Gambar 13. Mikrograf SEM zirkonium mumi (spesimen 6) menunjukkan mikro struktur substrat logam pada oksida, terlihat perubahan yang signifikan pada struktur basket-weave 2 (Zircaloy-4) Zr-O,2 Fe-O,1 Cr 199 3 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu 237 4 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb 5 6 Zr-O,1 Cu-O,1 Nb Zr- mumi 7 Zircalov-4 konvensional 217 168 185 160 Tabel 2. No. Kekerasan mikro spesimen zirconium setelah uji oksidasi. Bahan paduan Kekerasan Vickers ~2 Zr-1,S 8n-O,2 Fe-O,1 Cr 2 241 (Zircaloy-4 ) Zr-O,2 Fe-O,1 Cr 196 3 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu 209 4 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb 199 5 6 Zr-O,1 Cu-O,1 Nb Zr- mumi 210 7 Zircalov-4 konvensional 202 191 Tabel 3-3 : Pertambahan berat spesimen hasil uji oksidasi paduan Zr dalam air bebas mineral suhu 365°C, tekanan lObar dan waktu 70 iam. Gambar 14.Mikrograf SEM Zircaloy-4 konvensional (spesimen 7) menunjukkan butir a equiaxed dengan presipitat terse bar secara merata pada batas butir dan di dalam butir LAMPIRAN 2 : HASIL UJI KEKERASAN DAN UJI OKSIDASI Abdul Latief, dkk. ~ Bahan Zr-1 ,S 8n-O,2 Fe-O,1 Cr 2 (Zircaloy-4 ) Zr-O,2 Fe-O,1 Cr 25,838 3 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu 4 Zr-O,2 Fe-O,1 Cr-O,1 Cu-O,1 Nb 2,935 2,647 5 6 Zr-O,1 Cu-O,1 Nb Zr-mumi 106,677 7 Zircalov-4 konvensional 24,085 ISSN 1410 - 8178 23,716 479 PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Makalah ini membahas tentang perhitungan besar kuat arus beban yang digunakan untuk menentukan spesifikasi MCB dan kabel instalasi yang digunakan, disamping itu juga dilengkapi dengan gambar instalasi listrik tenaga untuk menghitung panjang kabel yang digunakan. Datadata yang diperlukan untuk mendukung perhitungan didapatkan dari mendata dan melakukan pengukuran langsung pada ruang bengkel gedung 80 PTRKN. TEORI Seperti dalam perancangan pad a instalasi listrik penerangan, pada perencanaan instalasi daya listrik ada tiga kriteria yang hams dipenuhi agar suatu instalasi daya listrik dapat dikatakan baik[I], yaitu: I. Fleksibilitas. Jaringan harus memberi kemungkinan untuk penambahan beban walau tetap hams dalam batas ekonomis. Dengan demikian jika suatu saat ada penambahan beban yang wajar maka tidak perlu dilakukan perombakan atas instalasi listrik yang lama secara total. 2. Kehandalan. Instalasi hams dapat diandalkan dan dapat dipercaya karena pembebanan total oleh peralatan listrik sering tidak dapat dikontrol. Hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas bahan instalasi. 3. Keamananan. Instalasi harus dirancang sesuai dengan peraturan nasional yang berlaku (Peraturan Umum Instalasi Listrik). Hal utama yang perlu diperhatikan adalah resiko terjadinya kebakaran. Untuk merancang instalasi listrik tenaga terlebih dahulu dilakukan pendataan daya pada masing-masing mesin dan arus maksimum yang direncanakan pada tiap-tiap stop kontak yang berfungsi sebagai beban pada instalasi tersebut, dimana beban total yang pasti dapat diketahui setelah perancangan lengkap selesai. Selanjutnya adalah menghitung kuat ams listrik untuk masingmasing beban, untuk menghitung kuat arus listrik yang melewati kabel perlu dibedakan antara instalasi satu fasa dan tiga fasa hal ini disebabkan pada instalasi tersebut menggunakan stop kontak satu fasa dan tiga fasa. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kuat arus listrik satu fasa adalah sebagai berikut : 1= p dimana: I = kuat arus listrik (Ampere) P = daya beban terpasang (Watt) E = besar tegangan (Volt) Cos <p = Faktor daya Berdasarkan perhitungan kuat ams listrik selanjutnya ditentukan pemakaian kabel yang cocok. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan kabel adalah sebagai berikut : I. Jenis kabel Jenis kabel yang digunakan adalah kabel daya dimana kabel tersebut dapat digunakan untuk instalasi dalam gedung maupun dalam tanah. Berdasarkan tegangan maksimum yang ditahan • Tegangan rendah beroperasi pada daerah tegangan 0,6 - 1 kV. • Tegangan menengah beroperasi pada daerah tegangan 3,6 - 6 kV. • Tegangan tinggi beroperasi pada daerah tegangan 6 - 10 kV. • Tegangan ekstra tinggi beroperasi pada daerah tegangan sampai 170 kV. 2. Luas penampang kabel Penentuan luas penampang kabel yang digunakan dapat digunakan tabel konstruksi dan kuat hantar ams berdasarkan Standar Nasional Indonesia Kawat Berisolasi PVC tegangan 450 750 Volt (SNI 04-2698-1992) seperti pada Tabell. Setelah besar kuat ams yang mengalir pada penghantar diketahui selanjutnya dapat ditentukan spesifikasi MCB (Magnetic Circuit Breaker) dan sekering tipe pisau yang digunakan sebagai pembatas ams dan pengaman pada instalasi penerangan tersebut, bentuk MCB dan sekering pisau dapat dilihat pada Gambar I. Tabel 2 dan 3 menunjukkan tingkatan kuat ams MCB dan sekering pisau yang ada dipasaran dan dapat digunakan pada renovasi instalasi daya listrik mesin-mesin pada bengkel PTRKN BAT AN. Pemasangan MCB pada panel membutuhkan reI MCB, sedangkan untuk sekering pisau membutuhkan peralatan pendukung yaitu landasan (fuse base) dan handle untuk memasang dan melepaskan sekering pad a landasan, lebih jelasnya dapat dilihat pad a Gambar 2. (1 ) ExCos(p Sedangkan pcrsamaan yang digunakan untuk menghitung kuat arus listrik tiga fasa adalah : 1 = P 13 x ExCos(p Dedy Haryanto, dkk. MCB (2) Sekering pisau Gambar I. Bentuk MCB dan sekering pisau ISSN 1410 - 8178 [4] 481 PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Tabel I. Konstruksi dan kuat hantar arus kawat berisolasi Dalam suhu ruanqan maksimum 446 526 390 460 300 350 390 Kuat hantar arus 30° maksimumpada -MOkm -2,0 mm MOkm diameter Maksimum Isolasi 13 4 21 245 112 197 110 215 72 83 5 A 42 A 13 22 A mm Q/km 290 205 11 11 345 98 86 19 236 29 10 33 9 21 7Dalam 64 Maksimum 70° Kabel Di Di nominal 400 39 73 8 5 Diameter Tahanan Tebal udara 158 138 90 103 31 21 15 129 172 172 15 165 132 17 37 25 19 71,8 A 265 53 61 32 64 29 47 udara 46 Jumlah kawat 0,0040 17,5 1,4 0,387 12,1 0,0050 9,8 0,727 7/2,13 0,0077 6,4 8,5 1,0 Satanq 1,83 23,5 37/2,52 3,2 1,15 0,0032 26,5 3,2 0,0070 0,0065 6,8 6,5 7/1,35 0,0100 3,4 10,5 7/0,52 0,0045 4,5 3,5 1,2 1,6 0,524 0,193 19/2,52 19/1,78 7/2,52 3,3 0,7 3,08 1/1,38 1/2,78 0,0035 3,5 0,268 0,153 37/2,03 0,0090 0,0100 0,0085 3,9 4,2 4,8 4,4 4,9 7,5 0,8 7,41 4,61 1/1 7/0,85 7/1,04 1/3,57 Y:z,265 ,78 0,0991 7/1,70 0,0754 2,2 0,124 37/2,25 61/2,25 pipa 19/2,14 7/0,05 Penghantar . penghantar 20° Minimum pad a suhu Tabel 2. Tingkatan kuat arus pada MCB (Magnetic Circuit Breaker) satu fasa [4] 250 200 225 100 125 160 80 No. 25 2 15 40 32 60 75 380/500 20 16 10 4-6- fa 25 20 50 MCS satu 380/500 sa 30 (Volt) Operasional MCS tiga fasa Rating Tegangan Kuat arus pve 450-750 Volt [3] pipa T ahanan Isolasi Tabel 3. Tingkatan kuat arus pada sekering pisau - [4] tiDe RT 16-2 tiga f.n~n 315 355 500Operasional 300 160 200 250 224 125 Tegangan Rating 400 Kuat arus500 (Volt) (Ampere) Rating Kuat arus 8. 7. 2. 9. 3. 4. 6. 5. 1. Sekerinq pisau (Ampere) Landasan ( Fuse base) Carry/use body (hand/e) Gambar 2. Peralatan pendukung sekering pisau [4J 4X2 ISSN 1410 - 8178 Dedy Haryanto, dkk PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 METODOLOGI Kegiatan yang dilakukan adalah menggambar rencana renovasi instalasi tenaga pada 10. 1/4 V 2. 3. 15. 13. 11. 16. 5. 6. 9. 1. 8. 7. 14. 12. 4. 115 (5 buah) ruang bengkel meliputi instalasi stop kontak dan instalasi mesin-mesin, menentukan besar daya pada masing-masing stop kontak dan mendata daya pada masing-masing mesin dan melakukan perhitunganperhitungan kuat arus untuk menentukan luas penampang dan jenis kabel instalasi yang digunakan serta untuk menentukan tingkatan kuat arus MCB dan sekering pisau yang digunakan. PENGAMBILAN Tabel 5. Data pemakaian kontak arus listrik pada stop +1 StopSpesifikasi kontak fasa 16 A AC Cadanaan V V Hz 50 Hz38( 380 V Beban 50Cutting 120 Las Listrik Oven elektroda Stop 32 Kontak No. Stop I 400 63 Cadanqan /Jenis 400 fasa A /A kontak 3331 fasa 16 A //400 400 VV230 6125 240 Plasma buah stop kontak Las listrik portable Cadangan 230/460 14/17 A 63A A 220/380 V 50 Hz fasa 0,43 kW 17. V4,7kW DATA Data daya yang dibutuhkan pada masingmasing mesin dan kuat arus maksimum yang direncanakan pada stop kontak dalam renovasi instalasi daya iistrik pada ruang bengkel seperti terlihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Data pemakaian arus listrik pada mesin Ketam Frais 50 Hz Hz50 50 kVA Tekuk Mesin Bubut V 50 15A Las Titik 380 220V/380V 60 A JenisGerqaii Polish Mesin 32 15Hz 380V 15 AA No. Mesin 50 Hz 20 1,1 hp kW Grinding Spesifikasi 4. 3. 8. 7. 9. 2. 5. 6. Tata letak mesin-mesin dan beberapa stop kontak di dalam ruangan bengkel dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. r 720D 7200 ..,- M. Scr.f1 7ZDO M. Tekuk M.Bubut M. Bubut M. Grinding D 7200 M. Fro.is 720D Gambar 3. Tata letak mesin-mesin di bengkel Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 - 8178 4S3 PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusot Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 6/l/Z40V Gambar 4. Tata letak beberapa stop kontak PENGOLAHAN DATA Perhitungan untuk mengetahui besar arus beban tiap-tiap fasa pada masing-masing mesin tiga fasa menggunakan persamaan 2 dengan cas sebesar 0,8. Hasil perhitungan arus beban tiap-tiap fasa pada mesin-mesin 3 fasa dapat dilihat pada Tabel 6, sedangkan besar arus beban tiap-tiap fasa untuk beberapa stop kontak dapat dilihat pada Tabel 7. <j> Tabel 6. Besar arus beban tiap-tiap beberapa mesin fasa pada HASIL DAN PEMBAHASAN Kuat arus tiap Polish Las Bubut Frais Ketam Titik 380 380 380 380 380 VV VV50 50 V 50Hz 50 Hz Hz32 Hz 32 15 15 A50 A A Jenis Mesin GrindinQ 220V/380V 50Hz 60A AA esin T GerQaii 380V A 8,66 ekuk 50 1,1 20 hp kWkVA 2,09 75,97 18,48 8,66A 34,64 28,34 No. fasa Setelah diketahui besar kuat arus tiap-tiap fasa maka dapat ditentukan luas penampang, jenis kabel instalasi, jenis MCB dengan tingkatan kuat arus tertentu serta dapat dihitung besar daya total yang dibutuhkan Pemakaian kabel dengan luas 484 penampang tertentu berdasarkan kuat arus tiap fasa penentuan pemakaian MCB dengan tingkatan arus tertentu berdasarkan besar arus beban (Id, dimana besar arus beban lL = --J3xlp• Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar 5 dan gambar 6. Jaringan listrik yang tersedia dari PLN bertegangan tiga fasa sehingga untuk beban berupa stop kontak satu fasa harus terbagi merata pada masing-masing fasa, sehingga besar kuat arus pad a masing-masing fasa dapat seimbang. (Ip) sedangkan Oalam perencanaan renovasi instalasi daya listrik pada bengkel kuat arus merupakan objek yang menjadi pokok permasalahan dalam menentukan jenis kabel dan spesifikasi MCB yang digunakan. Penentuan jenis kabel dan spesifikasi MCB yang digunakan sangat penting pad a perencanaan renovasi instalasi listrik karena berkaitan dengan faktor keamanan pada gedung dimana instalasi listrik tersebut digunakan. Untuk menentukan jenis kabel dengan luas penampang tertentu (Iihat Tabel I) dan spesifikasi MCB (Iihat Tabel 2) serta sekering pisau (lihat Tabel 3) yang digunakan berdasarkan kuat arus yang melaluinya. Pada perencanaan ini instalasi untuk mesin terpisah dengan instalasi untuk stop kontak, hal ini dilakukan untuk mempermudah jika diperlukan adanya perbaikan dan perawatan. ISSN 1410 - 8178 Dedy Haryanto, dkk a PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Tabel 7. Besar arus beban tiap-tiap fasa untuk beberapa stop kontak Kuat arus tiap Las Jenis Beban Listrik 220/380 50 63 Astop 30 9,8 A 9,72 Spesifikasi Kontak 36,37 36,37 69,28 ACutting A 8,93 Oven A elektroda 380 V kW fasaStop 32 A/400 V(5 VAA Las Plasma listrik portable Cadangan 380 230/460 VV50 +4,7 Hz 4Hz Vbuah 14/17 120 AA Stop 313 fasa V24 V AC 230 V30 50 Hz 0,43 kW Stop kontak fasa 16A/240 A/400 V 6125 (4 buah) 16 A/400 63 N240 kontak No. fasa , -.H' HillIg;M Ju"'IOG" 'J1tt-i LUI-I '" , .. No. Spesitkasistop Kontlt J61isBebal ''''" II ba I ~ ~ T " ••• ,:',1 f-o••••• 11B NYV4x10mm- I. ~rOI1a3tJlal~,'jIOGV PlasmaCutting380V120ASCHz " •• f-o..4-.6H L"...4-.,H NYV4X4mnf, NYV4x4mm- •.. ~tOltUtJia?3"-'looV 3. ~1.o1u.3tJia63.'!IOO·; l.asUsri<210138Q1440V1~A5DII! spa~ ~J 30,1 30.1 '" -k....-_... f-Q: '" ,r ' N'r1vt4x2;>mnf 1.I...."tolla."'a h.~' ,~. f-oA:.. 16," N'r1vt4x2Smnf o. ~IolU.JtJiaIPfIOOV ~ L".,I.,IOA '" ,; N'r1vt4x2:>m", r" .• f-o,l., lOA :;;''''~~'. _)1,.,1., >r, ,; NYM4Xbm,,: ,r NYM 4x2;> 10,', .•••..• -of'T'.IO .•• NV"4x2' '''' mm ,; l;>m,,~ 3"'100" _,J • Lo: 91 ~2 92 6.~toltUtJ!a16~.'IOOV ol'1~ -, ,_ 0' "~ .•. 1. ~1.o1u.3tJial6liIOOV spa~ 9'•.•.• .' '1'1~ 0' .• 9' _ " .• .' 0' " 92 92 92 92 92 ~2 92 92 92 92 92 92 "" 0:. ••• Q .•.• 6. ~IOltt,311!aIH'100'i 9. ~toltUtJ!a16;lflooV SI'1R N'r1vt4X2Sm~ N'r1vt4x2Smnf 11. ~~fOltt3IUaI6.1!100'i SI'1~ t:, ~I'01u.3tJiaI6~ilooV SpaR L..,I., NYM 4x2S mnr r-v IH '\r v- f-o,l., 16.' "" 13. ~ I'olU. Hila 16~!lOOV -'I'1R 't N'r1vt4xb mnf N'r1vt 3x25 mnf 13. Si:4J MIU. 3.Ilia IHi 100V spal1 ,., , E' .•••.• 1~ltt 3 Ilia IOP-'100 'j Spal1 15~, 1--fIA:..IH I-o-k 1M 13,0 ')m EHMH!DVIJt.¥; IG. ~ 16.• _ 100; U'''t,al:iol.::D'..;o,I.,,', NYM 4x2S m~ f-o'!' '. '£PoIbj'" ro'O.'J'R9:I H:' ,OI:1>I<otI ~ 6.3"fA--.:SA ...h JH f-o..4-. N'r1vt3x2Smm, N'r1vt3x2Smnf 30.1 30.1 3.;.1 II. oq,liJ1t1Ii>: CI"ImtII1>:.G~Z<O"5kO) 15. oq,kntlli>:4G~Z<Oi'5kO) 16. ••;':z.o".kO) ~ f- ,_ Y.i .' .•. _ ~ ~'" SII3R SII3I1 :I Tot(j (A) Tot(j Daya(VVatt) ':;';5 :855 79.5 1;;;,:3.15 • ti'::Z5ll1lfl Gambar 5. Diagram daya stop kontak pada bengkel Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 - 8178 485 OOV 4A 16 A 32A 160 A PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR Puset Teknologi Akselerotor don Proses Bahan Yogyakarta, 9.72 Scr.d 300Vmm roHz 4<2,5 15A 3. 380V60Hz MesinNYY4<4mm 18.48 RGergaji39JV 4. Mesin BlJbut 1.1kW 5. 6. NYY 4<2.5 NYY NYY mmA 7. No. 8. NYY 1.04<2.5 Mesin 4<2.5rnni mm: ~Hz 15A 34.64 mm 9. KuatAJus. T S 34.6~ Mesin Mesin 2.Od 28.3 Las: Bubut3BOV50Hz32A Tekuk Titik:BJV5OHz5O<VA 3BOV20HP 50Hz C 8.66 8.66 0.72 18.48 18.48 7'5s;J7 28.34 75m 28.34 9.72 rrais 380V50Hz 32A 8.Be Polish 3BOVroHz 15A 8.66V8.66 2.08 Spare 223.4 8.66 AI-.. 32A Total 10. (~-::I..... 50 A/4OO V 7'5.f1l Jt'Q enis 8eb an 18.48 34.6 203.74:1.72 223,4 223.4 11. 25 AA/400V /400 -::I..... 25 A/4OOV T60A olal mm' Daya (Watt) NYY 4<2.5 -::I..... 100 2. vtesin Grinding220iJaOV50Hz 15A AI 400 ~AI-.. 15 A AI-.. 50 A-::I..... 25 "::I.... 100 VA/400V ;.) "::I.... 25 A/4OOV ~ 25 A/400V ~ 50 A/4OO -::I..... 200 A /400 VV AI-.. 28 Agustus 2008 'I... ..••• 0------0 .-6' , 9.72 Gambar 6. Diagram daya mesin-mesin pada bengkel Sehingga untuk memperhitungkan besar Tabel 9. Bahan-bahan renovasi instalasi arus beban, besar daya yang dibutuhkan dan bahantenaga untuk stopkontak bahan instalasi yang dibutuhkan juga dilakukan 4 1 M1 entanahan 1NYY Paket 2 10 3 Bahan Kebutuhan Satuan CB 14 25 32A 16A 30A A 31MCB 1300 fasa fasa abel anel 75 15 box 4x70 4x10 mm2 Buah 210 385 B uah Volume Buah Buah M1 3akelar tuas 350AJ400V use pisau AI 400 6A1400V 1V fasa ~bel 4x4 mm2 NYM 4x2,5 2,5 mm2 ;,top kontak 32A No. Stop Kontak 16A Imm2 400V I31400V 400V fasa 3 V1CB 125A 33x fasa Buah sakelar 125A 3top 63A 63A secara terpisah. Dari hasil perhitungan renovasi 19. 11. 3. 2. 4. 6. 7. 15. 18. fasa 17. 20. 5. 8. 10. 9. 12. 13. 14.1. asa 16. instalasi listrik tenaga pada bengkel gedung 80 PTRKN-BA TAN kebutuhan daya listrik untuk mensuplai mesin sebesar 203.743,72 watt, sedangkan daya yang disediakan melalui stop kontak sebesar 150.328,15 watt. Untuk lebih lengkapnya bahan-bahan renovasi instalasi daya listrik yang digunakan pada bengkel gedung 80 PTRKN-BA TAN dapat dilihat pada TabeJ 8 dan Tabel9. Tabel 8. Bahan-bahan renovasi instalasi tenaga untuk mesin-mesin listrik listrik 15 Pentanahan M1 Sakelar MCB Panel Volume 2 61 Bahan 4 32 160 15 16 box Atuas fasa 4x70 Kebutuhan 3fasa 50AJ400V 200AJ400VBuah 100AJ400VBuah 25A1400V fasa Satuan 3 30 25 50 63 NYY A3AMCB 3400 4x4 4x16 450AJ400VBuah mm2 Buah Paket 70 B uah pisau AImm2 400 V Kabel NYM 4x2,5 mm2 No. Fuse KESIMPULAN Hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan kebutuhan daya total untuk mensuplai mesin-mesin dan stop kontak pada bengkel mekanik sebesar 354.071,87 watt, disamping itu juga dapat diketahui besar kuat arus yang melalui kabel instalasi sehingga dapat ditentukan bahan-bahan yang digunakan seperti yang tercantum pada Tabel 8 dan Tabel 9. Berdasarkan perencanaan ini dapat 486 ISSN 1410 - 8178 Dedy Haryanto, dkk PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 dilakukan kegiatan renovasi instalasi daya listrik untuk menggantikan instalasi daya listrik lama yang telah cukup tua sehingga dapat menghindari resiko bahaya kebakaran pad a ruang bengkel mekanik. DAFT AR PUST AKA I. TREVOR LINSLEY, Instalasi Listrik Tingkat Lanjut Edisi Ketiga, Erlangga JI. H. Baping Raya No. 100 Ciracas Jakarta 13740. 2. SUNARNO, Mekanikal Elektrikal (Ianjutan), C. V. ANDI OFFSET JI. Beo 38-40, Yogyakarta 552821 3. http//www.BSNI.co.id .• Kawat Berisolasi PVC Tegangan Pengenal 450/750 Volt. 4. TENGEN, Fuse Series, http//www.tengen.com.cn Dedy Haryanto, dkk. TANYA JAWAB Tanya ~ Apa keunggulan alat counter/timer yang telah dibuat ini,jika dibandingkan dengan yang lama? Jawab -¢> Keunggulan alat counter/timer dibandingkan dengan yang lama adalah akurasi data lebih baik, proses data lebih cepat, lebih efektif dan efisien. ISSN 1410 - 8178 487