makalah PRAKTIKUM SISTEM PEREDARAN DARAH

advertisement
PRAKTIKUM SISTEM PEREDARAN DARAH
Anggota
Elfrida Fetra Widyaningrum
111134217
Yosephin Erni Widyaningsih
111134029
Fajar Hartadi
111134033
Agnes Kristyantari
111134045
Krisnanto Adi Nugroho
111134104
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
A. Acara Praktikum
Struktur darah, faktor yang mempengaruhi frekuwensi denyut nadi, dan tekanan
darah.
B. Tujuan
1. Mengukur frekuensi denyut nadi dan tekanan darah berserta mengidentifikasi
faktor yang mempengaruhinya.
2. Membuat preparat apusan sederhana.
3. Mengidentifikasi komponen penyusun darah.
C. Landasan Teori
 Darah
Darah adalah cairan jaringan yang dialirakan melalui pembuluh darah terbagi
atas bagian padat dan cair. Bagian padat berupa sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan trombosit (keeping darah), sedangkan bagian cair
berupa plasma darah.
A.sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah adalah bagian utama dari se-sel darah. Ciri-ciri sel darah merah
antara lain:
1.Mempunyai bentuk melingkar, pipih, dan cakram bikonkaf yang menyebabkan
pusat/inti sel lebih tipis daripada tepi sel.
2.Sel yang telah matang tidak mempunyai nukleus.
3.Berdiameter kurang dari 0,01 mm.
4.Elastias sehingga dapat menyelip masuk kedalam kapiler yang berdiameter
lebih kecil
Fungsi sel darah merah berfungsi untuk menyangkut oksigen, zat-zat makanan
yang dibutuhkan tubuh, dan mengangkut zat sisa dari seluruh tubuh.
B. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih memiliki cirri yang berbeda dengan sel darah merah. Sel darah
putih memiliki ciri-ciri:
1.Tidak berwarna
2.Ukuran lebih besar
3.Mempunyai nukleus(inti sel)
4.Kehilangan Hb(hemo globin)
5.Jumlah lebih sedikit dan bentuk tidak beraturan
Fungsi sel darah putih adalah memakan kuman penyakit atau benda asing yang
masuk kedalam tubuh. Selain itu sel darah putih berfungsi sebagai pengangkut
sel lemak.
C.Keping darah (trombosit)
Keping darah bukan merupakan sebenarnya karena berasal dari hasil
fragmentasi sel megakariosit. Megakariosit disusun oleh sum-sum tulang merah.
Keping darah merah memiliki ciri-ciri bentuk tidak teratur, memunyai ukuran yang
lebih kecil, tidak berwarna, tidak mempunyai nukleus.
Keping darah mudah pecah saat keluar dari pembuluh darah atau bersentuhan
dengan benda yang permukaannya kasar. Jika pecah keping darah
menghasilkan trombokinase yang bermanfaat dalam proses pembekuan darah.
D.Plasma darah
Plasma darah adalah cairan darah yang berwarna kekuningan. Plasma darah
terdiri dari:
1. Air (90 %)
2. Protein
meliputi albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen (8 %)
3. Mineral,
seperti NaCl, garam kalsium, fosfor, Mg, Fe, natrium bikarbonat (0,9 %)
4. Bahan organik
seperti glukosa, lemak, asam urat, asam amino, enzim, antigen (0,1 %)
Protein plasma mempunyai fungsi menjaga homeostatis dan mengangkut
makromolekul organik dan pertahanan tubuh.
 Tekanan Darah
Pada saat bilik kiri berkontraksi, darah yang terdorong ke pembuluh arteri di
seluruh tubuh mengalami tekanan. Tekanan darah dapat di ukur dengan alat
tensimeter (sfigmomanometer) yang di ukur adalah tekanan sistol (denyut nadi
yang terdengar pertama kali) dan tekanan diastol (denyut nadi yang
menghilang). Tekanan darah pada bagian tubuh bervariasi. Tekanan darah
tertinggi di capai di dekat lengkung aortik dan menjadi rendah pada arteri yang
menjauhi jantung. Tingkat tekanan darah manusia yang sehat, umumnya sistol
sebesar 120 mmHg dan diastole sebesar 80 mmHg yang dapat ditulis sebagai
tekanan arteri=180/180. Dalam keadaan abnormal tekanan darah dapat lebih
tinggi (hipertensi) dan kurang dari normal (hipotensi).
Tekanan darah bergantung pada aktivitas, usia, emosi, kesehatan.
Gambar: Tensimeter
 Sistem peredaran terdiri dari:
1. Jantung
Jantung terdiri dari 2 serambi dan 2 bilik.
Fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima darah
dari seluruh tubuh.
Detak jantung
Rata-rata detak jantung orang dewasa yang normal setiap satu menit 72 kali
berdetak. Di antara dua detak jantung terdapat waktu jeda sejenak. Laju detak
jantung manusia sangat bervariasi tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan dan aktivitas seseorang.
Denyut nadi
Denyut nadi adalah denyutan yang dirasakan pada pembuluh darah akibat dari
kontraksi jantung.
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah adalah saluran tertutup yang membawa darah dari
jantung ke jaringan dan kembali ke jantung, saluran tersebut dibedakan menjadi
dua macam yaitu:
A.Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
keluar dari jantung.
B.Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
menuju ke jantung.
D. Hasil Percobaan
Terlampir
E. Pembahasan
Frekuensi denyut nadi permenit
Probandus pertama memiliki jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 51 kg.
Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 72 permenit, setelah
probandus pertama jalan-jalan selama 5 menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 110 permenit dan ketika probandus pertama naik turun tangga
selama 5 menit kecepatan denyutnadi meningkat lagi menjadi 130 permenit.
Probandus kedua memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 52 kg.
Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 60 permenit, setelah
probandus kedua jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi yaitu
menjadi 75 permenit dan ketika probandus kedua naik turun tangga selama 5
menit kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 124 permenit.
Probandus ketiga memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 46 kg.
Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 73/menit, setelah
probandus ketiga jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi yaitu
menjadi 83/menit dan ketika probandus ketiga naik turun tangga selama 5 menit
kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 95/menit.
Probandus keempat memiliki jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 55 kg.
Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 64/menit, setelah
probandus keempat jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 76/menit dan ketika probandus keempat naik turun tangga selama
5 menit kecepatan denyutnadi meningkat lagi menjadi 125/menit.
Probandus kelima memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 50 kg.
Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 83/menit, setelah
probandus kelima jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 93/menit dan ketika probandus kelima naik turun tangga selama 5
menit kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 120/menit.
Tekanan darah
Probandus pertama jenis kelamin permepuan berat badan 52 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus kedua jenis kelamin permepuan berat badan 45 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 100mmHg
Probandus ketiga jenis kelamin permepuan berat badan 44 kg, usia 18 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus keempat jenis kelamin permepuan berat badan 46 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus kelima jenis kelamin laki-laki berat badan 52 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
Komponen penyusun darah
Pada gambar percobaan 1 dapat diamati bahwa darah memiliki komponen darah
yaitu plasma darah, eritrosit, leukosit dan trombosit. Gambar percobaan 1
tersebut adalah gambar darah kering dari probandus yang diteteskan ke preparat
dan kemudian diamati menggunakan mikroskop. Gambar tersebut dapat diamati
bahwa ada gumpalan sel darah merah yang berwarna merah, ada bagian yang
berwarna putih bagian itu adalah sel daarah putih, dan tepinya terlihat plasma
darah yang berwarna kekuningan.
Gambar percobaan 2adalahsatu tetes darah dari probandus, dan dari sel-sel
darah tersebut dapat diamati . Darah dari probandus diteteskan ke kaca preparat
kemudian taruh kaca lagi diatas sel darah merah dan bentuk sudut 45 derajat.
Setelah itu darah merata ke tepi preparat kedua kemudian tarik preparat tersebut
hingga menjadi lapisan yang tipis dipreparat.Kemudian tunggu hingga 5 menit
agar darah menjadi kering, setelah itu preparat pertama ditetesi dengan larutan
methanol kemudian tunggu selama 45 menit. Setelah itu basuh preparat dengan
air secara hati-hati.Setelah kering darah diteliti dengan mokroskop, hasilnya
adalah darah tersebut mengandung seladarah merah, sel darah putih, plasma
darah.
F. Kesimpulan
Frekuensi denyut nadi : Setiap orang dapat memiliki denyut nadi yang berbedabeda tergantung dengan kesehatan, usia, aktifitas, dan berat badan.
Semakin banyak aktifitas semakin besar detak jantungnya.
Tekanan darah : Setiap orna pasti mempunyai tekanan darah yang berbedabeda tergantung dengan kesehatan, dan usia. Pada usia tua tekanan darah
semakin kecil.
Darah : darah tersusun dari beragai macam yaitu sel darah merah, sel darah
putih, trombosit dan plasma darah.
Sel darah tersebut memiliki fungsi yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya/khusus.
G. Daftar Pustaka
Maryati, Sri. 2000. Sistem Pencernaan Makanan. Erlangga: Jakarta.
Pariadi, Arif, Tri Silawati. Mei 2006.Sains Biologi SMA kelas XI. Yudistira: Jakarta
Timur.
H. Lampiran
Frekuensi denyut nadi permenit
Aspek
1
2
pengamatan
Jenis
L
P
kelamin
Berat badan
51
52
(kg)
Istirahat
72
60
Jalan 5
110
75
menit
Naik turun
130
124
tangga 5
menit
3
4
5
P
L
P
Ratarata
-
46
55
50
-
73
83
64
76
83
98
70,4
88,4
95
125
120
118,8
Tekanan darah
Aspek
pengamatan
Jenis
kelamin
Berat badan
(kg)
Usia
Tekanan
darah
(mmHg)
1
2
3
4
5
P
P
P
P
L
Ratarata
-
52
45
44
46
52
-
19
110/80
19
100/80
18
110/80
19
110/80
19
110/80
108/80
1. Frekuensi denyut nadi permenit
Probandus pertama memiliki jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 51
kg. Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 72/menit, setelah
probandus pertama jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 110/menit dan ketika probandus pertama naik turun tangga
selama 5 menit kecepatan denyutnadi meningkat lagi menjadi 130/menit.
Probandus kedua memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 52
kg. Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 60/menit, setelah
probandus kedua jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 75/menit dan ketika probandus kedua naik turun tangga selama
5 menit kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 124/menit.
Probandus ketiga memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 46
kg. Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 73/menit, setelah
probandus ketiga jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 83/menit dan ketika probandus ketiga naik turun tangga selama
5 menit kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 95/menit.
Probandus keempat memiliki jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 55
kg. Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 64/menit, setelah
probandus keempat jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut
nadi yaitu menjadi 76/menit dan ketika probandus keempat naik turun tangga
selama 5 menit kecepatan denyutnadi meningkat lagi menjadi 125/menit.
Probandus kelima memiliki jenis kelamin perempuan dengan berat badan 50
kg. Pada saat istirahat / duduk kecepatan denyut nadinya 83/menit, setelah
probandus kelima jalan-jalan selama 5menit terjadi peningkatan denyut nadi
yaitu menjadi 93/menit dan ketika probandus kelima naik turun tangga
selama 5 menit kecepatan denyut nadi meningkat lagi menjadi 120/menit.
2. Tekanan darah
Probandus pertama jenis kelamin permepuan berat badan 52 kg, usia 19
tahun, memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus kedua jenis kelamin permepuan berat badan 45 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 100mmHg
Probandus ketiga jenis kelamin permepuan berat badan 44 kg, usia 18 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus keempat jenis kelamin permepuan berat badan 46 kg, usia 19
tahun, memiliki tekanan darah 110mmHg
Probandus kelima jenis kelamin laki-laki berat badan 52 kg, usia 19 tahun,
memiliki tekanan darah 110mmHg
3. Komponen penyusun darah
Gambar percobaan darah 1
Pada gambar diatas dapat diamati bahwa darah memiliki komponen darah
yaitu plasma darah, eritrosit, leukosit dan trombosit. Gambar diatas adalah
gambar darah kering dari probandus yang diteteskan ke preparat dan
kemudian diamati menggunakan mikroskop. Pada gambar tersebut terlihat
bahwa ada gumpalan sel darah merah yang berwarna merah, ada bagian
yang berwarna putih bagian itu adalah sel daarah putih, dan tepinya terlihat
plasma darah yang berwarna kekuningan.
Gambar percobaan darah 2
Gambar diatas adalah gambar dari sel-sel darah. Darah dari probandus
diteteskan ke kaca preparat kemudian taruh kaca lagi diatas sel darah merah
dan bentuk sudut 45 derajat. Setelah itu darah merata ke tepi preparat kedua
kemudian tarik preparat tersebut hingga menjadi lapisan yang tipis dipreparat.
Kemudian tunggu hingga 5 menit agar darah menjadi kering, setelah itu
preparat pertama ditetesi dengan larutan methanol kemudian tunggu selama
45 menit. Setelah itu basuh preparat dengan air secara hati-hati.
Setelah kering darah diteliti dengan mokroskop, hasilnya adalah darah
tersebut mengandung seladarah merah, sel darah putih, plasma darah.
Download