INTISARI HIV/AIDS merupakan penyakit menular, tidak dapat disembuhkan dan mematikan, dimana dalam pengobatannya HIV/AIDS dilakukan seumur hidup. Pengukuran kualitas hidup dapat digunakan untuk penilaian manfaat suatu intervensi klinis pasien HIV/AIDS yang membutuhkan tindakan perbaikan secara medis ataupun bantuan konseling, juga dapat dipakai untuk pengenalan dini terhadap pasien HIV/AIDS sehingga dapat diberikan intervensi tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang meneri materapi antiretroviral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental. Pengambilan data dilakukan secara prospektif dengan teknik purposive sampling melalui pengisian kuesioner oleh pasien rawat jalan HIV/AIDS di Poliklinik Edelweis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode September-November 2013. Kualitas hidup pasien diperoleh berdasarkan kuesioner WHOQoL-BREF (The World Health Organization Quality of Life-BREF). Hasil penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 76 pasien, persepsi kualitas hidup sangat memuaskan dialami oleh 11,84% responden, persepsi kualitas hidup memuaskan dialami oleh 27,63% responden, persepsi kualitas hidup biasa saja dialami oleh 53,95% responden, dan persepsi kualitas hidup tidak memuaskan dialami oleh 6,58% responden. Nilai domain kualitas hidup yang paling tinggi adalah domain kesehatan fisik (61,64), dilanjutkan domain hubungan sosial (60,93), domain psikologi (56,47) dan domain lingkungan (53,91). Kata kunci: HIV/AIDS, Kualitas hidup, RSUP Dr. Sardjito ABSTRACT HIV/AIDS is an infectious disease, an incurable and deadly, where the treatment of HIV/AIDS done for life . Measurement of quality of life can be used for the benefit of an intervention clinical assessment of patients with HIV/AIDS who are needed medically impairment or counseling. It can also be used for early recognition of patients with HIV/AIDS so that be given additional intervention . This study aims to describe the quality of life of patients with HIV/AIDS antiretroviral therapy. This study is a descriptive non-experimental. Data were collected prospectively by purposive sampling technique through questionnaires by outpatient HIV/AIDS at policlinic Edelweis RSUP Dr. Sardjito the period September-November 2013, the patient's quality of life was obtained by questionnaire WHOQoL-BREF (The World Health Organization Quality of Life BREF). The results were analyzed descriptively. The results showed from 76 patients, the perception of the quality of life very satisfying experienced by 11.84 % of respondents, the perception of a satisfactory quality of life experienced by 27.63 % of respondents, the perception of the quality of life experienced by the ordinary course 53.95 % of respondents, and the perception of quality of life is not satisfactory 6.58 % experienced by the respondents. Domain value the highest quality of life is the domain of physical health (61.64) , followed by the domain of social relations (60.93) , psychological domain (56.47) and environmental domain (53.91). Keywords: HIV/AIDS , quality of life , RSUP Dr. Sardjito