analisis portofolio optimal investasi saham pada sektor perbankan

advertisement
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI
SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN
DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS (2006-2008)
Dodi Tirtana
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan
memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Selain adanya hasil yang diharapkan,
investasi juga mengandung risiko yaitu kemungkinan keuntungan yang dihasilkan
menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko,
investor perlu melakukan portofolio optimal agar risiko dapat disebarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat
dibentuk dari keenam saham perusahaan perbankan yang termasuk dalam Indeks
LQ45selama periode tahun 2006-2008 yaitu saham PT.Bank Central Asia Tbk,
PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT,Bank Danamon Tbk,
PT.Bank Niaga Tbk dan PT.Bank Internsional Indonesia Tbk. Portofolio optimal
dapat dilihat dari tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Return) dan
risiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari kombinasi portofolio tersebut. Adapun
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan saham
(closing price) dan deviden yang dibagikan tiap tahun.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa portofolio
yang paling optimal yang dapat dibentuk dari 5 jenis kombinasi adalah portofolio
dengan kombinasi 3 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham D (PT Bank
Danamon Tbk), saham E (PT Bank Niaga Tbk) dan saham F (PT Bank Internasional
Indonesia Tbk), pada proporsi dana masing-masing 10%, 20% dan 70%
menghasilkan expected return sebesar 0,27 atau 27% dan risiko (standar deviasi)
sebesar 0,03 atau 3%.
Kata Kunci : Analisis Portofolio, Portofolio Optimal
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan
akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Invetasi berupa surat berharga
(sekuritas) pada umumnya dapat dilakukan melalui pasar modal dan pasar uang.
Namun tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal dalam bentuk surat
berharga khususnya saham lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan di pasar
uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Di lihat dari segi risiko, investasi di
pasar modal mempunyai risiko lebih besar dibandingkan risiko investasi di pasar
uang karena risiko dan keuntungan pada umumnya mempunyai hubungan positif
yaitu semakin besar tingkat keuntungan semakin besar pula risiko yang ditanggung
(Astuti dan Sugiharto, 2005).
Pada umumnya investor selalu mengharapkan tingkat pengembalian yang
maksimal dengan risiko tertentu atau dengan risiko minimal menghasilkan tingkat
pengembalian tertentu pada setiap investasi yang dilakukannya. Risiko dapat
diminimalkan dengan melakukan portofolio saham. Semakin banyak saham yang
dimasukan ke dalam protofolio, semakin kecil risiko yang ditanggung.
Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah portofolio mana yang memiliki
tingkat keuntungan yang tinggi dengan resiko tertentu serta meminimalkan resiko
tersebut. Adapun saham biasa yang akan dianalisis untuk membentuk portofolio
optimal adalah saham sektor perbankan yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode
2006 – 2008. Saham LQ45 merupakan saham-saham unggulan yang mempunyai
likuiditas yang baik. Selain itu perbankan memegang peran penting dalam
perekenomian nasional yaitu intermediasi, memiliki peran yang sama strategisnya
sebagaimana jantung memompa darah, perbankan mendistribusikan uang, yang
merupakan darah bagi perekonomian, ke berbagai sektor yang ada. Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan maka pada penelitian mengambil judul Analisis
Portofolio Optimal Investasi Pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Studi
Kasus (2006-2008).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan
masalah penelitian ini adalah analisis kombinasi portofolio optimal yang dapat
dibentuk dari saham perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
1.3
Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, batasan masalah
penelitian ini adalah bahwa saham yang digunakan untuk menentukan portofolio
optimal merupakan saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan termasuk dalam Indeks LQ45 tahun 2006-2008.
1.4
Tujuan Penelitan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.5
1.
Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dari
setiap portofolio.
2.
Untuk mengetahui tingkat risiko yang terkandung dalam setiap potofolio
investasi.
3.
Untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari
saham perusahaan sektor perbankan.
Manfaat Penelitian
A. Manfaat Akademik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan tentang investasi dalam portofolio. Selain itu memberikan
kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.
B. Manfaat bagi Praktisi dan Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi
para investor untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melakukan
investasi portofolio saham di pasar modal sehingga para investor dapat memilih
altenatif investasi terbaik.
1.6 Kerangka Pemikiran
Tujuan investor melakukan portofolio adalah untuk menyebarkan atau mengurangi
risiko investasi. Oleh karena itu kita perlu mencari portofolio optimal agar risiko dapat
dikurangi yaitui bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan tingkat keuntungan
maksimal dengan risiko tertentu atau menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan
risiko minimal. Jadi dalam melakukan portofolio investasi ada dua hal yang harus
dipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dan
risiko yang terkandung pada setiap investasi. Jika tingkat pengembalian yang diharapkan
dan risiko sudah diketahui, investor dapat memilih portofolio sesuai dengan preferensi
masing-masing. Untuk investor yang menyukai risiko (risk seeker) akan memilih
portofolio yang menghasilkan nilai expected return maksimal dengan tingkat risiko
tertentu. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk averter) akan
memilih portofolio dengan risiko minimal yang menghasilkan return tertentu. Oleh
karena itu penulis mencoba mengkombinasikan enam saham sektor perbankan yang
termasuk Indeks LQ45 untuk dibentuk portofolio yang optimal.
2. LANDASAN TEORI
Menurut Kamarudin (1996:3), investasi adalah menempatkan uang atau dana
dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau
dana tersebut sedangkan menurut Tandelilin (2001:3), investasi adalah komitmen atas
sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan saaat ini dengan tujuan
memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
Jadi dalam melakukan investasi hal yang perlu diperhatikan adalah return
dan risiko dari investasi tersebut. Menurut Jogiyanto (2003: 108), return merupakan
hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah
terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi
dimasa yang akan datang.
Menurut Frank J.Fabozzi (1999:42), risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return)
dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Apabila dikaitkan dengan
preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker) merupakan investor
yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat
pengembalian tertentu dengan risiko yang berbeda, maka ia lebih suka mengambil
investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar walaupun
dengan risiko yang lebih tinggi.
2. Investor yang netral terhadap risiko, merupakan investor yang akan meminta
kenaikan tingkat penengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko.
3. Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter) adalah
investor yang apablia dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan
tingkat pengembalian tetentu dengan risiko yang berbeda, akan memilih investasi
dengan risiko yang lebih rendah walaupun tingkat pengembalian yang dihasilkan
lebih rendah.
Untuk mengurangi risiko investasi, investor dapat membentuk portofolio
yaitu invetasi yang dilakukan pada lebih dari satu saham. Portofolio yang efisien
adalah portofolio yang memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu atau
menghasilkan risiko minimal pada tingkat return tertentu. Dari sekian banyak
portofolio yang efisien, hanya ada satu portofolio yang optimal, yaitu portofolio yang
dipilih dari beberapa portofolio yang efisien.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua saham perusahaan
perbankan yang ada di BEI, dan sampel yang dipilih adalah saham sektor perbankan
yang termasuk ke dalam Indeks LQ45 periode 2006 – 2008.
3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang
dperoleh berupa harga penutupan saham tahunan yang terdapat dalam IDX Statistics
dan deviden per tahun yang dibagikan dan membaca buku-buku serta jurnal yang
berhubungan dengan penelitian.
Adapun metode analisis data yang dapat digunakan delam penelitian ini dapat
dijelaskan dalam langkah-langkah dibawah ini:
1. Penentuan tingkat keuntungan (actual return) tiap tahun masing-masing
perusahaan.
(1)
Dimana :
Rij = Tingkat keuntungan saham individu untuk jangka waktu investasi
Pt = harga penutupan saham periode t
Pt-1 = harga penutupan saham periode sebelumnya
D = deviden saham yang dibagikan
2.
Penentuan nilai keuntungan yang diharapkan (expected return) dari tiap
perusahaan.
(2)
Dimana,
E ( Ri )
Rij
N
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i
= Tingkat keuntungan saham individu
= Jumlah periode investasi
3. Penentuan Risiko
Setelah mencari return dan expected return langkah selanjutnya adalah
menentukan besarnya nilai risiko yaitu dengan menghitung nilai varians dan
standar deviasi dimana risiko dinyatakan dalam standar deviasi, yang dapat
dihitung dengan rumus (3) dengan persamaan sebagai berikut :
(3)
Dimana,
E (Ri)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan investasi i
Rij
= Besarnya return untuk jangka waktu investasi
= varians (kuadrat)
σ
= Deviasi standar (ukuran risiko)
N
= Jumlah kondisi
4. Penentuan kombinasi saham yang dapat dibentuk dari keenam saham perusahaan
sektor perbankan.
Saham perusahaan perbankan digabungkan dalam kombinasi portofolio
setelah itu menentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada tiap
perusahaan. Proporsi dana pada masing-masing portofolio ditentukan secara acak
dan apabila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Perhitungan proporsi dana
tersebut akan digunakan untuk menghitung expected return atau tingkat
keuntungan yang diharapkan dari kombinasi saham portofolio.
5. Penentuan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) portofolio dan
risiko (standar deviasi) portofolio.
(4)
Dimana,
Xi
= Proporsi dana yang ditanamkan pada saham i,
E (Ri)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i,
E (Rp)
= Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
Dalam menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi
portofolio penulis menggunakan bantuan program Microsoft Exel karena
saham yang dikombinasikan lebih dari satu.
6.
Penentuan nilai koefisien korelasi harga saham antar perusahaan
(5)
Keterangan :
ρ
= Koefisien korelasi
n
= jumlah periode setiap sekuritas
X = Tingkat keuntungan sekuritas pertama
Y = Tingkat keuntungan sekuritas kedua
7.
Penentuan varians dan stadar deviasi ( Risiko) portofolio saham, yang dapat
dihitung dengan rumus (6) dengan persamaan sebagai berikut:
)
(6)
Dimana :
= Varians Portofolio
= Varians saham 1
= Varians saham 2
= Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 1 = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 2
= Koefisien korelasi antara tingkat keuntungan saham 1 dan 2
8.
Penentuan coeficient of variance (CV)
(7)
Dimana,
CV
= Koefisien varians
E (Rp)
= Tingkat keuntungan (reurn) yang diharapkan
σp
= Nilai risiko atau standar deviasi investasi portofolio
4. HASIL DAN ANALISIS
4.1 Gambaran Umum Sektor Perbankan
Sektor perbankan memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian
Indonesia yaitu sebagai intermediasi, dimana perbankan menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pihak-pihak yang memerlukan. Menurut Supriyanto (2009) dalam InfoBank, pertumbuhan asset perbankan pada
tahun 2008 meningkat sebesar 16,3% sementara modal tumbuh 12,8% dari tahun
sebelumnya. Jumlah dana pihak ketiga pada tahun 2008 mencapai Rp1.753 triliun
mendorong pertumbuhan kredit perbankan sebesar 30,5% dan pendapatan bunga
bersih hampir mencapai Rp 113 triliun. Hasil ini menunjukan secara umum kinerja
perbankan Indonesia pada tahun 2008 masih tergolong baik dan untuk tahun 2009
sektor perbankan masih berpotensi menunjukan kinerja yang baik.
Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return (2)expected return (3)
Varians dan standar deviasi maka didapat hasil perhitungan yang hasilnya
ditampilkan pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Berdasarkan Tabel 1, nilai tingkat keuntungan yang diharapkan semua
perusahaan positif. Untuk PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk nilai Expected
Return sebesar 0,38 atau 38% dari nilai investasi. Artinya jika investor
menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka tingkat pengembalian yang
diharapkan sebesar Rp 38.-.
Tabel 1 .Nilai Expected Return Investasi dari sektor Perbankan
Perusahaan
Nilai Expected return
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
0,38
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
0,29
PT Bank Niaga Tbk
0,29
PT Bank Mandiri
0,21
PT Bank Central Asia Tbk
0,15
PT Danamon Tbk
0,03
Tabel 2. Nilai Varians dan Standar Deviasi Investasi dari Sektor Perbankan
Perusahaan
varians
standar dev
PT Bank Niaga Tbk
0,54
0,74
PT Bank Central Asia Tbk
0,25
0,50
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
0,22
0,47
PT Bank Mandiri Tbk
0,22
0,47
PT Bank Danamon Tbk
0,20
0,45
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
0,02
0,15
Berdasarkan Tabel 2, nilai standar deviasi (risiko) tertinggi adalah pada
saham PT.Bank Niaga, Tbk yaitu sebesar 0,74 atau 74%. Artinya jika investor
menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka besarnya risiko yang ditanggung
dalam rupiah sebesar Rp 74.-.
4.2 Koefisien Korelasi Harga Saham antar Perusahaan
Koefisien korelasi dalam penelitian ini menunjukan hubungan tingkat
keuntungan antar perusahaan yang dicerminkan pada harag saham. Perhitungan
korelasi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. (lihat tabel 3)
Koefisien korelasi diatas 0,5 menunjukan kecenderungan kenaikan atau
penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai hubungan yang kuat.
Demikain juga sebaliknya, koefisien korelasi dibawah 0,5 menunjukan
kecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai
hubungan yang lemah.
Tabel 3. Koefisien Korelasi Harga Saham
Correlations
A
A
B
C
D
E
F
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
.
3
.953
.196
3
.992
.082
3
.956
.189
3
.833
.373
3
-.627
.568
3
B
.953
.196
3
1
.
3
.906
.278
3
.822
.385
3
.625
.570
3
-.361
.765
3
C
.992
.082
3
.906
.278
3
1
.
3
.986
.107
3
.897
.292
3
-.722
.486
3
D
.956
.189
3
.822
.385
3
.986
.107
3
1
.
3
.958
.184
3
-.828
.379
3
Keterangan : A = PT Bank Central Asia, Tbk
B = PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
C = PT Bank Mandiri, Tbk
D = PT Bank Danamon, Tbk
E = PT Bank Niaga, Tbk
F = PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
E
.833
.373
3
.625
.570
3
.897
.292
3
.958
.184
3
1
.
3
-.954
.195
3
F
-.627
.568
3
-.361
.765
3
-.722
.486
3
-.828
.379
3
-.954
.195
3
1
.
3
4.3 Penentuan Portofolio Optimal
Untuk mencari portofolio optimal, maka perhitungan yang sudah dilakukan
sebelumnya maka nilai expected return dan standar deviasi setiap investasi kita
masukan ke dalam rumus (4) expected return portofolio dan (5) standar deviasi
(risiko) portofolio. Setelah itu dilakukan pemeringkatan portofolio optimal
berdasarkan nilai Coeficcient of Varians (CV) terkecil. Berikut ini peringkat 5 besar
portofolio optimal yang terdiri dari kombinasi 2 saham sampai kombinasi 5 saham.
Setelah itu dari portofolio optimal masing-masing kombinasi dipilih satu portofolio
yang paling optimal yaitu portofolio yang menghasilkan nilai Coefficient of Varians
terkecil. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Peringkat Portofolio Optimal dari Semua Kombinasi
Proporsi dana dalam persen
No
Kombinasi
Saham
1
DEF
2
ABDF
3
BF
4
ABCDEF
5
10
15
20
5
ABCDF
5
15
21
27
A
5
B
C
15
D
E
F
E
(Rp)
σp
CV
10
20
70
0.27
0.03
0.11
60
0.29
0.04
0.14
90
0.37
0.06
0.16
27
0.24
0.13
0.54
32
0.22
0.15
0.68
20
10
23
Portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham adalah portofolio dengan
kombinasi PT Bank Rakyat Indoneisa, Tbk dan PT. Bank Internasional Indonesia,
Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10% dan 90% menghasilkan
expected return sebesar 37% dan standar deviasi sebesar 6%.
Portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham adalah portofolio dengan
kombinasi PT.Bank DanamonTbk, Bank Niaga Tbk, dan PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10%, 20% dan 70%
menghasilkan expected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar 3%.
Portofolio optimal dengan kombinasi 4 saham adalah portofolio dengan
kombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT.Bank
Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dengan proporsi dana
masing-masing adalah 5%,15% , 20% dan 60% menghasilkan expected return
sebesar 29% dan standar deviasi sebesar 4%.
Portofolio optimal dengan kombinasi 5 saham adalah portofolio dengan
kombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk, PT.Bank
Mandiri Tbk, Bank Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan
proporsi dana masing-masing adalah 5%,15%, 21%, 27% dan 32% menghasilkan
expected return sebesar 22% dan standar deviasi sebesar 15%.
Portofolio optimal dengan kombinasi 6 saham adalah portofolio dengan
kombinasi semua saham yaitu PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia
Tbk, PT.Bank Mandiri Tbk, PT.Bank Danamon Tbk, PT.Bank Niaga Tbk, dan PT.
Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah
5%,10% , 15%, 20%, 23% dan 27% menghasilkan expected return sebesar 22% dan
standar deviasi sebesar 15%.
Dari sekian banyak portofolio optimal, kombinasi portofolio 3 saham
yaitu saham PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Niaga Tbk, dan PT Bank Internasional
Indonesia adalah yang paling optimal. Dengan proporsi dana masing-masing 10%,
20% dan 70% menghasilkan expected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar
3%. Artinya jika investor mempunyai dana sebesar Rp 100,- maka investasi dengan
proporsi Rp 10,- pada saham Bank Danamon, Rp 20,- pada saham Bank Niaga dan
Rp 70,- pada saham Bank Internasional Indonesia akan menghasilkan tingkat
keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 27,- dengan risiko investasi sebesar Rp 3,-.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka penulis menyimpulkan
bahwa dalam pembentukan portofolio optimal dari 6 saham perusahaan sektor
perbankan yang termasuk indeks LQ45 tahun 2006-2008, semuanya dapat dibentuk
menjadi kombinasi portofolio yang optimal karena masing-masing saham mampu
menghasilkan expected return (ERi) positif. Namun, Portofolio optimal dengan
kombinasi 3 saham yaitu portofolio antara saham PT.Bank Danamon , PT. Bank
Niaga, dan PT. Bank Internasional Indonesia (BII) merupakan kombinasi portofolio
paling optimal secara keseluruhan karena menghasilkan nilai coefficient of variance
(CV) atau perbandingan risiko terhadap expected return portofolio terkecil yaitu
sebesar 0,11 atau 11. Jika dilihat dari saham-saham pembentuk portofolio yaitu
saham Danamon, Niaga dan BII mempunyai risiko masing-masing sebesar 45%,
74% dan 15% setelah dibentuk portofolio menghasilkan risiko investasi sebesar 3%
dengan keuntungan yang diharapkan atau expected return sebesar 27%.
5.2
Saran
Dalam membentuk portofolio yang optimal hal yang perlu diperhatikan adalah
besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dan risiko (standar
deviasi) yang dihasilkan dari portofolio yang dibentuk. Berdasarkan mekanisme
perhitungan dan prosedur penentuan portofolio optimal dalam penelitian ini, pilihan
portofolio investasi yang optimal adalah pada saham PT.Bank Danamon, Tbk, PT.
Bank Niaga, Tbk dan PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk yang lebih cenderung
untuk tujuan jangka pendek karena data yang digunakan berupa perubahan harga
saham dan deviden yang dibagikan tiap tahun. Pada kenyataannya, jika dilihat dari
faktor lain seperti jumlah modal, asset yang dimiliki dan jumlah laba yang hasilkan
serta tujuan investasi jangka panjang, investasi pada saham PT.Bank Central Asia,
Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT.Bank Mandiri, Tbk lebih baik daripada
ketiga bank lainnya. Untuk itu, dalam melakukan investasi sebaiknya juga
mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti total asset, modal , laba yang dihasilkan,
dan lain-lain.
6. DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2004. Pengolahan Data Statistic Dengan SPSS 12.Andi dan Wahana
Komputer.Jakarta
Agustino, Edianto Ong, Chris Wijaya, Budi Tanujaya dan Janto Effendi. 2008. Smart
Investment for Mega Profit. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Ariyani, M. 2005. Penetapan Sub Sektor Farmasi dan Sub Sektor Otomotif Sebagai
Alternatif Portofolio Investasi Pilihan. Skripsi.Universitas Gunadarma.
Depok.
Astuti,D. dan Sugiharto, T.2005. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal pada
Perusahaan Industri Plastics and Packaging yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta Studi Kasus (1999-2003).Proceeding, Seminar Nasional PESAT
2005 Universitas Gunadarma.Jakarta.
Husnan, S. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
Keempat, Cetakan Pertama. Yogyakarta : UUP AMP YKPN
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisis Ketiga. Yogyakarta :
BPEE UGM
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Maria, A. 2007.Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Saham Sektor
Industri Dasar dan Kimia yang Termasuk dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi.Universitas Gunadarma. Depok.
Suriati.2006. Portofolio Saham Perusahaan Sektor Computer dan Service.Skripsi.
Universitas Gunadarma. Depok.
Widoatmodjo, S. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi Revisi. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
www.idx.co.id/JSXStatistics/MONTHLY/tabid/183/language/id-ID/Default.aspx
www.finance.yahoo.com
Download