Oleh: Hadijah Putra Djaya D411 07 037 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 PENDAHULUAN Sejarah munculnya TENS berawal dari laporan Scribonius Largus tentang stimulasi listrik untuk mengontrol nyeri yang digunakan di Yunani kuno, 63 M. Hal ini dilaporkan oleh Scribonius Largus yang sakit dan merasa lega setelah berdiri pada ikan listrik di tepi pantai. Pada 16 sampai abad ke-18 berbagai perangkat elektrostatik digunakan untuk sakit kepala dan nyeri. Benjamin Franklin adalah pendukung metode ini untuk menghilangkan rasa sakit. PENDAHULUAN Pada abad kesembilan belas perangkat yang disebut electreat, bersama dengan perangkat lain yang banyak digunakan untuk mengendalikan nyeri dan penyembuhan kanker. Electreat digunakan hanya sampai pada ke abad kedua puluh karena tidak portabel dan memiliki kontrol terbatas dari stimulus tersebut. Pengembangan dari semua stimulasi listrik tersebut memberi ide dibentuknya TENS yang akhirnya dipakai dan telah dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1974. PENDAHULUAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) merupakan salah satu alat terapi yang menggunakan arus listrik untuk merangsang saraf dengan tujuan mengurangi rasa sakit. Alat ini biasanya dilengkapi dengan sepasang elektroda. Kesalahan penempatan elektroda memungkinkan elektroda tidak melekat dengan baik pada kulit dan sementara itu arus yang dialirkan, dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien. TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION RANGKAIAN DALAM Rangkaian sederhana menggunakan CMOS 555 timer untuk menghasilkan pulsa singkat yang feed transformator miniatur 1:10. Bersama dengan 4,7 nF kapasitor transformator membuat rangkaian resonansi paralel: resonansi mengarah ke peningkatan yang cukup besar dalam tegangan output. Lebar pulsa dapat disesuaikan dengan menggunakan potensiometer, di sini ditunjukkan dikombinasikan dengan switch on-off. Pulsa lebih luas menghasilkan tegangan output yang lebih tinggi. Karena tegangan puncak hingga 200 V dapat diproduksi, trafo harus memiliki isolasi yang memadai: Conrad Electronics 516260-62 jenis cocok. Sebuah phono soket di output memberikan sambungan yang andal untuk kabel elektroda. CARA KERJA SECARA UMUM Umumnya TENS diterapkan pada: Frekuensi tinggi (> 50 Hz). Pada frekuensi tinggi, secara selektif merangsang syaraf tertentu 'non-sakit' serat untuk mengirim sinyal ke otak yang menghalangi sinyal saraf lainnya membawa pesan rasa sakit. Frekuensi rendah (<10 Hz). Pada frekuensi rendah, dengan merangsang produksi endorfin, alami menghilangkan rasa sakithormon. MANFAAT/KEGUNAAN TENS biasa digunakan untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan antara lain: Patah Tulang, Nyeri Sendi, Sakit Kepala/Migrain, Sakit Pinggang, Leher dan Punggung Nyeri, dll KEKURANGAN DAN KELEBIHAN Keuntungan dari menggunakan TENS adalah bahwa tidak seperti menghilangkan rasa sakit oleh obat, karena tidak menimbulkan ketagihan, tidak menyebabkan kantuk atau mual, dan dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Namun penggunaan alat terapi TENS saat ini pada umumnya tidak praktis karena diperlukan keterampilan dan pengetahuan khusus untuk menyesuaikan program yang ada pada alat terapi TENS dengan keluhan dan jenis terapi yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA http://en.wikipedia.org/wiki/Transcutaneous_electrical_nerve_stimulation http://www.extremecircuits.net/2010/06/transcutaneous-electrical nerve_03.html http://remizapratama.blogspot.com/2011/01/alat-alat-yang-digunakan-pada.html http://yutrithanaya.blogspot.com/2010_12_01_archive.html http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:a60d5reh6NkJ:www.fik.ui.ac.id/p kko/files/Tugas%2520UTS%2520SIM.pdf+teori+Melzack+dan+Wall's&hl=id& gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShn9vm6-hyrkbAlrpIfmYiSZcdvfzntKPU10xCLzVnwJcswWD0Kt6doIc_Y7f0467hGaf0PugKfjFE08y05g5EgEfhDlQx6jADZNk_hHunjKCe00S3Kd8 HrEZismcB5jXUaBK&sig=AHIEtbS637VLZnboinTry7qB0KDC-VXA8w http://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=aJEmA8HmTCEC&oi=fnd&pg= PA241&dq=PRINCIPLE+OF+Transcutaneous+Electrical+Nerve+Stimulation& ots=P4jhMhIk3G&sig=JlK9tcLBhXi_IpIZJv_s66GNcgs#v=onepage&q&f=fals e TERIMA KASIH