Kelompok 4 Rangkaian Tiga Fasa [Compatibility

advertisement
Rangkaian Tiga Fasa
Kelompok 4
Ahmad Fahlufi
Arif Budiman
Budi Prayitno
Ilma Ainur Riza
1
AHMAD FAHLUFI
ARIF BUDIMAN
BUDI PRAYITNO
ILMA AINUR RIZA
3 PHASES CIRCUIT
BIG
INDUSTRIES
POWER PLANT
TRANSMISSION
LINES
SUBSTATION
MEDIUM VOLTAGE LINES
DISTRIBUTION
TRANSFORMER
MIDDLE
INDUSTRIES
PUBLIC ROAD
LAMP
SMALL INDUSTRIES
LOW VOLTAGE
LINE
MALL
HOUSING
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK 3 FASA
PENGERTIAN :
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak – balik 3 fasa
adalah arus bolak – balik yang terdiri dari 3 ( tiga )
keluaran yang disebut dengan fasa, dengan bentuk
sinusiode dimanan besar / nilai tegangannya sama,
frekwensi sama tetapi masing – masing berbeda 1/3
periode ( 120 0 )
SUMBER LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA :
Generator arus bolak – balik yang konstruksi
letak belitan induksinya masing – masing
berbeda sudut 120 0.
Rangkaian Tiga fasa
1. Dihubungkan secara Y (wye)
2. Dihubungkan secara Delta
Rangkaian Tiga Fasa
Sistem dihubungankan Wye
•
Titik netral di-tanahkan
•
Tegangan 3-fasa mempunyai
magnitudo yg sama.
•
Perbedaan fasa antar tegangan
adalah 120°.
Va n
a
Vb n
Va b
Vc a
b
n
Vc n
Van = V ∠0 ° = V
Vbn = V ∠ − 120 °
Vcn = V ∠ − 240 °
7
Vb c
c
Rangkaian Tiga Fasa
Ia
Sistem dihubungkan Wye
• Tegangan LINE to LINE berbeda
dg tegangan FASA
Va n
Va b
n
Vb n
Vab = Van - Vbn = 3 Van ∠ + 30o
Vbc = Vbn - Vcn = 3 Vbn ∠ - 90
o
Ib
Vc n
Vb c
Vca = Vcn - Van = 3 Vcn∠ + 150o
Besar Tegangan LINE to LINE adalah √3 tegangan FASA (rms)
8
Ic
Vc a
Rangkaian Tiga Fasa
Sistem Wye Berbeban
• Impedansi beban adalah Za, Zb, Zc
• Setiap sumber tegangan mensuplai
ARUS LINE ke beban.
• Arus dinyatakan sebagai:
V
I a = an
Za
V
I b = bn
Zb
Vcn
Ic =
Zc
• Pada sistem mengalir ARUS KE-TANAH
sebesar:
I0 = Ia + Ib + Ic
Van
Za
a
Ia
Vab
Vbn
b
n
Vcn
Vca
Vbc
c
Zb
Ib
Zc
Ic
Io
9
Rangkaian Tiga Fasa
Sistem Wye Berbeban
• Jika BEBAN SETIMBANG (Za = Zb = Zc)
maka:
Van
Za
a
Ia
I0 = Ia + Ib + Ic = 0
• Dlam hal ini rangkaian ekivalen satu
fasa dapat digunakan (fasa a, sebagai
contoh)
• Fasa b dan c di-”hilangkan”
n
Io
10
M
K
U3
S
U
K
U
2
K
M
U1
U2
M
U
3
+
U
U3
U
1
U
2
DIAGRAM GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA
t
Rangkaian Tiga Fasa
Sistem Terhubung Delta
• Sistem hanya punya satu macam
tegangan, yakni LINE to LINE ( VLL )
• Sistem mempunyai dua arus :
– Arus LINE
– Arus FASA
Ia
a
a
Iab
Vab
Ib
• Arus FASA adalah:
Za
b
Zb
b
Vca
I ab =
Vab
Z ab
I bc =
Vbc
Z bc
I bc =
V bc
Z bc
I bc
Vbc
Ic
c
Zc
c
Ica
12
Rangkaian Tiga Fasa
Sistem Terhubung Delta
Arus LINE :
Ia
a
a
Ia= Iab − Ica
Ib= Ibc − Iab
Ic = Ica− Ibc
Vab
• Pada beban setimbang:
13
Zab
Zca
b
Vca
Ia= 3 Iab ∠−30o
Iab
Vbc
Ic
c
Ica
Ibc
Ib
b
Zbc
c
Rangkaian Tiga Fasa
• Daya 3-Fasa merupakan jumlahan dari daya 1-Fasa
P = Pa + Pb + Pc
• Jika beban setimbang:
P = 3 Pphase = 3 Vphase I phase cos (φ )
• Sistem Wye:
Vphase = VLN
I phase = I L VLL =
P = 3 Vphase I phase cos (φ ) =
• Sistem Delta:
I Line =
3 VLL I L cos (φ )
3 I phase VLL = Vphase
P = 3 Vphase I phase cos (φ ) =
14
3 VLN
3 VLL I L cos (φ )
φ adalah beda fasa antara Vfasa dg Ifasa
Perhitungan Daya 3-Fasa
Rangkaian Tiga Fasa
Pengukuran Daya
• Pada sistem 4-kawat, daya
nyata (P) diukur dengan tiga
buah watt-meter 1-fasa.
Total daya adalah penjumlahan dari
pembacaan dua watt-meter.
Load
Watt meter 1
• Dalam sistem 3-kawat, daya
nyata diukur dengan dua buah
watt-meter 1-fasa. Watt-meter
disuplai oleh tegangan LINE to LINE.
Wattmeter 2
15
.
Contoh Tiga Fasa Transmisi Tenaga Listrik
Contoh penggunaan rangkaian tiga fasa yaitu
pada Mesin dengan sumber 3 fasa
Pengukuran energi listrik
1. Pengukuran Langsung
2. Pengukuran tidak langsung
Contoh pengukuran langsung
Video 1
Video 2
Daftar Pustaka
Zein, Hermagasantos. 1996. Teknik
Tenaga Listrik. Bandung : Rosda
Jayaputra
http://soemarno.org/
http://ardyekoc.blogspot.com
Diktat PT. PLN
Download