jumantaka - jurnal elektronik stmik dci

advertisement
JUMANTAKA Vol 01 No 01 (2017) ISSN:
JUMANTAKA
Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/
Halaman LPPM STMIK DCI: http://lppm.stmik-dci.ac.id
APLIKASI PENGOLAHAN DATA STOK MOBIL PADA DEALER XYZ
DI TASIKMALAYA
Intan Sumirat1,
Teknik Informatika STMIK DCI1
[email protected]
Deni Ahmad Jakaria2
Teknik Informatika STMIK DCI2
[email protected]
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin mendorong
manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi baru yang lebih bermanfaat
bagi umat manusia. Dealer XYZ merupakan salah satu dealer di Tasikmalaya yang masih
menggunakan sistem manual dalam pendataannya, Pengolahan Stok merupakan masalah yang
sering terjadi pada Dealer XYZ, Sebuah aplikasi Pengolahan data stok dapat mengatasi masalah
tersebut, sehingga pengolahan data bisa lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang
digunakan adalah, obsevasi, wawancara dan studi pustaka.
Kata Kunci: Stok,Observasi,Wawancara,Studi Pustaka
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi
yang ditandai dengan perkembangan
teknologi
komputer
dan
teknologi
komunikasi serta transportasi, membuat
setiap lembaga / instansi dituntut memiliki
infrastruktur teknologi informasi, sebagai
tuntutan kemajuan zaman. Di era
globalisasi sekarang ini, seluruh sistem
pelayanan diotomatisasi dengan peralatan
yang bersifat efisien dalam waktu dan
tenaga. Hal ini diharapkan akan
memuaskan keinginan konsumen dan
proses permintaan pasar sehingga
menjangkau keseluruh bidang kehidupan.
Terkait dengan uraian di atas, maka
penyusun tertarik untuk membuat
makalah tentang Pengelolaan Stok Mobil
karena dalam suatu negara yang
berkembang, kebutuhan akan alat
transportasi juga akan meningkat.
1.1.
Latar Belakang
Pengolahan Stok merupakan masalah yang
sering diterjadi pada Dealer XYZ, masalah
ini terjadi karena sering adanya
ketidaksesuaian data yang ada dengan stok
yang tersedia, lama kelamaan
permasalahan ini dapat menimbulkan
kekacauan dalam pendataan bahkan bisa
sampai terjadi kerugian materil.
1.2.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dibuatnya makalah ini
adalah :
1.
Memberikan suatu pemikiran,
bagaimana cara mempercepat proses
pencatatan stok dan data konsumen.
2.
Memberikan solusi pemecahan
masalah kepada Dealer XYZ.
1
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
3.
Menerapkan dan mengembangkan
ilmu yang didapat selama masa
perkuliahan.
1.3.
Tinjauan Masalah
Adapun permasalahan yang menjadi
kendala bagi Dealer XYZ adalah sebagai
berikut :
1.
Proses pencataan mulai dari
datang mobil sampai mobil keluar masih
menggunakan media tertulis, hal ini
mengakibatkan
pengolahan
menjadi
lambat, dan kurang akurat.
2.
Kesalahan penulisan no rangka,
atau no kunci berakibat cukup fatal dan
berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
3.
Pencarian data lama cukup sulit
karena dilakukan secara menual pada
buku-buku lama.
1.4.
Batasan Masalah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai
masalah yang mungkin dihadapi, akan
tetapi pada kesempatan ini penulis
membatasi ruang lingkup pembahasan
terarah pada pokok permasalahan sebagai
berikut :
1.
Data yang diolah dalam sistem ini
meliputi:
a.
Data kendaraan, seperti no rangka,
no mesin, warna dan tahun.
b.
Data Konsumen, seperti, nama,
alamat dan telp konsumen, dan
c.
Data atau Tanggal keluar masuk
kendaraan tersebut.
2.
Tidak membahas tentang laporan
keuntugan dan kerugian.
3.
Laporan
yang
dihasilkan
merupakan data stok kendaraan yang
masih ada dan sudah keluar.
1.5.
Metodelogi Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data yang
diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini
menggunakan beberapa metode:
1.
Observasi
2.
Wawancara
3.
Studi Pustaka
1.6.
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
ANALISA SISTEM
PERANCANGAN SISTEM
IMPLEMENTASI SISTEM
KESIMPULAN DAN SARAN
II. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem menurut Soeherman (2008: 3)
diartikan sebagai “serangkaian komponenkomponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.” Sedangkan menurut Rohmat
(2013:1) “Sistem berasal dari bahasa
Yunani yaitu ‘Sistema’ berarti kesatuan,
yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang
mempunyai hubungan satu dengan yang
lainnya.”
Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:7)
“Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan
prosedur yang saling berkaitan dan saling
terhubung untuk melakukan suatu tugas
bersama-sama. Secara garis besar, sebuah
sistem informasi terdiri atas tiga
komponen utama. Ketiga komponen
tersebut mencakup software, hardware
dan brainware. Ketiga Komponen tersebut
berkaitan satu sama lain.”
2.2 Teori Pendukung.
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara
satu komponen dengan lain karena sistem
memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi dalam sistem
tersebut”. Sedangkan Pengertian Informasi
Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi
adalah sejumlah data yang sudah diolah
atau proses melalui prosedur pengolahan
data dalam rangka menguji tingkat
kebenarannya, keterpakaiannya sesuai
dengan kebutuhan”.
2.2.2 Persediaan ( Stok )
2
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
Persediaan merupakan unsur yang paling
aktif dalam operasi perusahaan dagang
dan perusahaan industry serta perusahaan
jasa. Tanpa adanya persediaan, para
pengusaha akan dihadapkan pada keadaan
bahwa perusahaannya pada suatu waktu
tidak dapat memenuhi keinginan para
pelanggannya
sehingga
kontinuitas
perusahaan dapat teranggu karena sumber
utama pendapatan perusahaan berasal
dari penjualan persediaan. Ini berarti
perusahaan akan kehilangan kesempatan
untuk memperoleh keuntungan yang
seterusnya didapatkan. Istilah persediaan
memberikan pengertian yang berbedabeda tetapi pada dasarnya maksud dan
tujuannya adalah sama. Menurut C. Rolln
Niwwonger, Philip E. Fess dan Carl S.
Wareen : “istilah persediaan (inventories)
merupakan barang dagangan yang
disimpan untuk dijual dalam operasi
perusahaan dan merupakan barang yang
terdapat dalam proses produksi atau yang
disimpan untuk tujuan itu”.
2.2.3 Bagian Alir (Flowchart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart)
yang menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara
logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Ada lima macam bagan alir
yang akan dibahas dalam modul ini, yaitu
sebagai berikut (Jogiyanto, 1999) :
1. Bagan Alir Sistem (system flowchart)
2. Bagan Alir Dokumen (document
flowchart)
3. Bagan Alir Skematik (schematic
flowchart)
4. Bagan Alir Program (program flowchart)
5. Bagan Alir Proses (process flowchart)
2.2.4 Diagram
Konteks
(Context
Diagram)
Diagram konteks adalah arus data yang
berfungsi
untuk
menggambarkan
keterkaitan aliran data antara sistem
dengan bagian luar. Bagian luar ini
merupakan sumber arus data atau tujuan
data yang berhubungan dengan sistem
informasi.
Diagram konteks bisa disebut dengan
Model sistem pokok (fundamental system
model) mewakili keseluruhan elemen
software dengan input dan output yang
diindikasikan dengan anak panah masuk
dan
keluar
memperlihatkan
suatu
hubungan
antara
sistem
dengan
lingkungan yang menjadi sumber data
(Pressman,
2003).
2.2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram adalah teknik grafis
yang menggambarkan aliran informasi dan
perubahan yang dipergunakan sebagai
perpindahan data dari input ke output
(Pressman, 2003).
DFD terbagi atas beberapa level yang
menggambarkan
peningkatan
aliran
informasi dan detail fungsional. Arus data
yang ditunjukkan pada suatu level harus
sama dengan level sebelumnya.
a. Data Flow Diagram Fisik
b. Data Flow Diagram Logika
2.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut
Jogianto
dalam
Wulandari (2013:15) “Entity Relationship
Diagram atau ERD adalah suatu model
jaringan yang menggambarkan layout
(susunan) penyimpanan data dari sebuah
sistem ER-Diagram yang menggambarkan
data-data dalam keadaan diam (data yang
disimpan)”.
2.2.7 Logical Record Structure (LRS)
Menurut Wulandari (2013:17) “Logical
Record Structure dibentuk dengan nomor
dari tipe record.Beberapa tipe record
digambarkan oleh kotak empat persegi
panjang dan dengan nama yang unik.”
Beda LRS dengan diagram entity
relationship diagram nama tipe record
berada diluar kotak field tipe record
3
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
ditempatkan. LRS terdiri dari link-link
diantara tipe record. Link ini menunjukkan
arah dari satu tipe record lainnya. Banyak
link dari LRS yang diberi tanda field-field
yang kelihatan pada kedua linktipe record.
Penggambaran
LRS
mulai
dengan
menggunakan model yang dimengerti. Dua
metode yang dapat digunakan, dimulai
dengan hubungan kedua model yang dapat
dikonversikan ke LRS. Metode yang lain
dimulai dengan EntityRelationship diagram
dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.2.8 Model Air Terjun (Waterfall)
Adapun model yang digunakan
dalam analisa pada tugas akhir ini
menggunakan model air terjun (Waterfall),
model ini sangat terstruktur dan bersifat
linier. Proses pengembangan sistem
melewati beberapa tahapan dari mulai
sistem itu direncanakan sampai dengan
sistem tersebut diterapkan, dioperasikan
dan dipelihara. Bila operasi yang sudah
dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan serta tidak
bisa diatasi dalam tahap pemeliharaan
sistem, maka perlu dikembangkan kembali
suatu sistem untuk mengatasinya dan
proses ini kembali ke tahap yang pertama,
yaitu tahap perencanaan sistem yang biasa
disebut siklus hidup suatu sistem (System
Life Cycle) (Jogiyanto, 1999). Daur atau
siklus hidup dari pengembangan sistem
merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama dan
langkah-langkah didalam pengembangan
sistem. Tiap-tiap tahapan ini mempunyai
karakteristik tersendiri. Tahapan utama
siklus hidup pengembangan sistem adalah
(Jogiyanto,1999) :
a. Tahap Perencanaan Sistem (System
Planning)
b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis)
c. Tahap Desain Sistem (System Design)
d. Tahap Implementasi Sistem (System
Implementation)
e. Tahap Perawatan
Maintenance)
Sistem
(System
Gambar 2.1
Kerangka Kerja Model Waterfall
2.2.9 Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah sebuah bahasa
pemograman
dan
lingkungan
pengembangan
(Development
Environment) yang berjalan di atas sistem
operasi Windows. Bahasa pemograman ini
kaya
dengan
akan
feature
dan
kelebihankelebihan yang dapat membantu
kita membuat berbagai macam tipe/jenis
aplikasi/program yang berbeda. Kita dapat
membuat program yang berinteraksi
dengan database, intranet, internet dan
bahkan dengan perangkat keras/hardware
sekalipun.
Visual Basic 6.0 terdiri atas tiga buah edisi,
yaitu :
a.
Strandart Edition, merupakan
produk dasar.
b.
Profesional
Edition,
berisi
tambahan Microsoft Jet Data Access
Engine dan pembuatan server OLE
Automation.
c.
Enterprise Edition, merupakan
edisi untuk membuat program aplikasi
client/server
2.2.10 Microsoft Access
Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang
dapat membantu dalam pembuatan
sebuah aplikasi database yang dapat
merancang, membuat, dan mengelola
database dengan mudah dalam waktu
yang relatif singkat. Selain itu Microsoft
4
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
Access merupakan aplikasi program yang
sangat mudah untuk digunakan dan
fleksibel
dalam
pembuatan
dan
perancangan sistem informasi.
2.2.11 My SQL
Menurut Kadir (2008), MySQL adalah salah
satu jenis database server yang sangat
populer, hal ini disebabkan karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya.
MySQL bersifat Open Source, software ini
dilengkapi dengan source code (kode yang
dipakai untuk membuat MySQL), bentuk
executablenya atau kode yang dapat
dijalankan secara langsung dalam sistem
operasi.
SQL (structure query language), kriteria
kecepatan, pemakaian memori, mudah
tidaknya program, dan daya tampung data
menjadi kriteria utama.
Selain keutamaan SQL Server sebagai
penampung database cukup besar dan
dukungannya terhadap bahasa SQL. SQL
Server memiliki banyak kemiripan dengan
Microsoft Access dalam hal fasilitas-faslitas
yang dimilikinya tetapi menyediakan
fasilitas-fasilitas tambahan karena SQL
Server ditujukan untuk aplikasi-aplikasi
berskala besar dimana data-data dengan
jumlah yang sangat banyak perlu
diorganisasi dengan seksama.
pencataan data memerlukan banyak waktu
dan peluang terjadinya human eror cukup
besar.
2.
Adanya perbedaan pembelian unit
yang di pesan dan yang dibeli, sehingga
admin
harus
mengupdate
papan
stok,kertas stok dan buku stok.
3.1.1 Analisis Sistem yang sedang
berjalan
Sebelum melakukan rancangan
sistem, perlu adanya analisis terhadap
prosedur yang sedang berjalan, dengan
tujuan untuk mengevaluasi permasalahan
yang
terjadi.
Dari
setiap
proses
menghasilkan data dan informasi yang
harus serta hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan
sehingga
diperlukan
perbaikannya.
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang
berjalan
Prosedur
yang
sedang
berjalan
diperusahaan terdapat 3 prosedur
diantaranya:
Prosedur datangnya Unit, Prosedur
Pemesanan, Prosedur D.O.
1)
Prosedure Datangnya Unit.
Saat Unit datang PDC menerima Surat
Pengantar PDC dan tanda terima unit dari
supir,
kamudian
PDC
melakukan
pengcekan unit, setelah itu PDC menemui
admin stok untuk menyerahkan gesekan
kendaraan dan Surat Pengantar PDC, PDC
juga melaporkan kalau ada unit yang
defect. Lalu admin merekap dan
mengarsipkan data unit tersebut kedalam
folder dan buku stok .
Flowchart Prosedure Datangnya Unit
III. ANALIS SISTEM
3.1 Analis Sistem
Analisis masalah adalah analisi yang
dilakukan mengenai procedure-prosedure
atau cara kerja dari setiap data yang
dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem
pengolahan data stok mobil pada dealer
XYZ di Tasikmalaya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
didealer XYZ di Tasikmalaya beberapa
kendala yang dihadapi adalah :
1.
Sistem yang berjalan di Dealer XYZ
ini masih bersifat manual, sehingga
5
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
Gambar 3.2
Flowchart Prosedur Pemesanan Kendaraan
3)
Prosedur D.O ( Pengambilan atau
Pengiriman Kendaraan)
Setelah sales melakukan pemesanan unit,
dan admin menandai unit yang dipesan,
begitupun dengan calon konsumen yang
telah memberikan uang muka atau tanda
jadi, sales dan konsumen menentukan
tanggal pengambilan atau pengiriman dan
pelunasan kendaraan. Jika tanggal sudah
ditentukan admin membuatkan surat jalan
dan
bukti
serah
terima
barang
(kendaraan). Lalu admin menghapus data
unit yang sudah terjual dan merekap
kedalam buku stok.
Flowchart Pengambilan atau Pengiriman
Kendaraan
Gambar 3.1
Flowchart Prosedure Datangnya Unit
2)
Prosedur Pemesanan Kendaraan.
Setiap calon konsumen melakukan
pemesanan kendaraan pada sales,lalu sales
mengecek unitnya apakah ada atau harus
menunggu kiriman dari pusat. Setelah itu
calon konsumen memberikan tanda jadi
atau uang muka, sales mengisi Surat
Pesanan Kendaraan (SPK) yang disimpan
dalam sebuah map. Lalu map tersebut
diberikan kepada admin, setelah itu admin
menandai data unit yang sudah dipesan
tersebut.
Flowchart Prosedur Pemesanan Kendaraan
:
Gambar 3.3
Flowchart Pengambilan atau Pengiriman
Kendaraan
3.2 Diagram Alir Data Prosedur Sistem
Berjalan
3.2.1. Diagram Alir Data Prosedur
Datangnya Unit
6
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
gambaran tentang analisa dan mudah
dimengerti.
Metode
yang
digunakan
untuk
membangun sistem ini adalah model
waterfall (model air terjun), model ini
sangat terstruktur dan bersifat linier.
Dengan menggunakan model waterfall
permasalahan yang ada dapat dirunut
melalui tahapan-tahapan yang ada yaitu
dimulai dari tahap perencanaan sistem,
tahap analisa sistem, tahap desain sistem,
tahap implementasi sistem, tanpa tahap
perawatan sistem.
Rancangan Sistem yang diusulkan akan
dijelaskan dengan menggunakan beberapa
alat bantu seperti Diagram Alir Data dan
Entity Relationship Diagram.
4.2 Rancangan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika. Tingkatan
atau level Data Flow Diagram (DFD)
dimulai dari diagram konteks, yaitu
menjelaskan
dan
menggambarkan
mengenai sistem secara umum yang
terdapat dari beberapa eksternal elemen
yang memberikan input kedalam sistem.
Diagram Konteks tersebut akan diuraikan
lagi kedalam beberapa level diagram yang
ada dalam sistem sehingga menghasilkan
uraian sistem dalam level n yang lebih
rinci.
Diagram Konteks
Gambar 3.4
Diagram Alir Data Prosedur Datangnya Unit
3.2.2. Diagram Alir Data Prosedur
Pemesanan
Gambar 3.5
Diagram Alir Data Prosedur Pemesanan
4.
Diagram Alir Data Prosedur
Pengambilan atau pengiriman kendaraan
Gambar 3.6
Diagram Alir Data Prosedur Pengambilan
atau pengiriman kendaraan
IV. PERANCANGAN SISTEM
4.1 Kebutuhan Sistem
Perancangan sistem berbasis komputer,
analisa memegang peranan yang penting
dalam membuat rincian sistem baru.
Analisa merupakan langkah pemahaman
persoalan sebelum mengambil tindakan
atau keputusan penyelesaian hasil utama,
sedangkan tahap perancangan sistem
adalah membuat rincian hasil dari analisa
menjadi bentuk perancangan agar dapat
dipahami dalam menjelaskan analisanya
dalam dunia nyata sehingga mendapatkan
7
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
Gambar 4.1
Diagram Konteks
Data Flow Diagram (DFD) Level 0 dari
Diagram Konteks
Gambar 4.4
DFD Level 1 Proses 2
4.3 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan
tahapan yang sangat menentukan bagi
terciptanya sistem informasi yang baik.
Adapun perancangan basis data pada
sistem ini adalah sebagai berikut:
4.3.1 Rancangan Entity Relationship
diagram (ERD)
ERD
(entity
relationship
diagram)
merupakan
suatu
diagram
yang
menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan suatu persepsi
bahwa data-data tersebut terdiri dari
objek-objek dasar yang mempunyai
hubungan atau relasi satu sama lain.
Penggambaran ERD (entity relation ship)
akan membantu perancangan
proses yang kelak akan dituangkan dalam
bentuk baris-baris program.
Gambar 4.2
DFD Level 0 dari Diagram Konteks
DFD Level 1 Proses 1 Input Data Master
Gambar 4.3
DFD Level 1 Input Data Master
DFD Level 1 Proses 2
Gambar 4.5
Entity Relationship Diagram ( ERD )
8
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
4.3.2 Rancangan Struktur Tabel Basis
Data
Pada model relasional, suatu basis data
merupakan
suatu
kumpulan
tabel
relasional. Suatu tabel relasional adalah
suatu file flat yang terdiri atas sekumpulan
kolom (field) dan sejumlah baris(record).
Ada 2 macam tabel yaitu :
Master Tabel, berfungsi menyimpan data
master yang ada pada basis data Join
Tabel, adalah tabel yang dihasilkan dari
relasi antara dua tabel atau lebih.
Deskripsi tabel yang dirancang pada basis
data berdasarkan ERD yang telah dibuat
adalah:
1.
Nama Tabel : Tabel_Mobil
Primary Key : nokunci
TABEL 4.1
Tabel Mobil
No Nama Type
Size Ketera
Field
ngan
1
Tglmsk Datetime
2
Tahun Int
4
3
merk
Varchar
20
4
5
6
7
8
Ket
Varchar
9
noka
Varchar
20
Nosin
Varchar
15
warna Varchar
9
nokun number
3
Primar
ci
y Key
2.
Nama Tabel : Tabel_Penjualan
TABEL 4.2
Tabel Penjualan
No Nama
Type
Size Keter
Field
angan
1
Tglmsk
Datetime
2
Tahun
Int
4
3
merk
Varchar
20
4
Ket
Varchar
9
5
noka
Varchar
20
6
Nosin
Varchar
15
7
warna
Varchar
9
8
nokunci number
3
9
nama
Varchar
20
10 nama2
Varchar
20
11 nope
Int
12
12 alamat
Varchar
30
13 pem
varhar
9
didesain. Pada tahap ini menerapkan
sistem yang didesain ke bahasa
pemograman yang sesuai, sehingga
diperoleh hasil yang diinginkan.
Tujuan implementasi antara lain:
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada
dalam dokumentasi perancangan yang
telah disetujui.
2. Menguji dan mendokumentasikan
program-program atau prosedur-prosedur
dari dokumen perancangan sistem yang
telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat
mengoperasikan sistem yakni dengan
mempersiapkan secara manual pemakai
serta melatih pemakai.
4. Mempertimbangkan bahwa sistem
memenuhi permintaan pamakai yakni
dengan menguji secara keseluruhan.
4.4 Rancangan Antar Muka (Interface)
Desain Antar Muka dirancang sesederhana
mungkin dengan maksud agar lebih mudah
di mengerti oleh user atau pemakai yang
bersangkutan.
V. IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi
Implementasi merupakan urutan ke empat
dalam pengembangan siklus
hidup serta tahap dimana sistem siap
dioperasikan
pada
keadaan
yang
sebenarnya,
sehingga akan diketahui apakah sistem
yang dibuat benar-benar dapat
menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
5.1.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi
Implementsi merupakan kelanjutan dari
tahap penyelesaian rancangan setelah
9
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
5. Memastikan bahwa konversi kesistem
baru berjalan dengan benar yakni
dengan membuat rencana, mengontrol
dan melakukan instalasi sistem secara
benar.
5.1.2 Lingkungan Implementasi
Pada prinsipnya setiap desain sistem yang
telah dirancang memerlukan sarana
pendukung yaitu berupa peralatanperalatan yang sangat berperan dalam
menunjang penerapan sistem yang
didesain terhadap pengolahan data.
Lingkungan implementasi sistem ada dua,
yaitu lingkungan perangkat keras
komputer dan lingkungan perangkat lunak
komputer.
5.2 Batasan Implementasi
Batasan Implementasi Pada Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut :
1.
Sistem hanya focus pada data stok
mobil pada Dealer XYZ Tasikmlaya.
2.
Sistem membahas sekilas tentang
penjualan mobil tidak secara detail.
5.3 Hasil Implementasi
Implementasi Sistem Pengolahan Data Stok
Mobil Pada Dealer XYZ Tasikmalaya
2. Halaman Entry Stok Awal
Gambar 5.2
Halaman Entry Stok Awal
3.
Halaman Entry Data Konsumen
Gambar 5.3
Halaman Entry Data Konsumen
1. Tampilan awal aplikasi yaitu halaman
login
4.
Halaman Data Stok
Gambar 5.1
Halaman Login
Gambar 5.4
Halaman Data Stok
10
Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11
5.
Halaman Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. 20I2. Sistem Informasi
Manajemen.
Bandung:
PT.Remaja
Rosdakarya Offset.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya. Gava Media.
Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2008. Membuat Aplikasi Web
dengan
PHP+
Database
MySQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi
Konsep
dan
Aplikasi.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Sistem
Informasi dan Implementasinya. Bandung:
Informatika Bandung.
Rangkuti Freddy, Manajemen Persediaan,
Cetakan
Pertama,
raja
Grafindo
Persada, Jakarta, 1995.
Rohmat,ST.,M.Kom, Taufiq. 2013. Sistem
Informasi
Manajemen:Konsep
Dasar,Analisis
dan
Metoda
Pengembangan.Graha Ilmu, Yogyakarta.
Soeherman, Bonnie. Pinontoan dan
Marion. 2008. Designing Information
System.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sutabri,
Tata.
20I2.Konsep
Sistem
Informasi .Yogyakarta : Cv.Andi Offset
Taufiq, Rohmat. 20I3. Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wulandari, Lestari T. 2013. Desain dan
Perancangan Sistem Informasi Akademik
pada STMIK Ubudiyah Indonesia
Banda
Aceh.
Diambil
dari:
http://ejournal.uui.ac.id/jurnal/LESTARI_W
ULANDARI._T-skv lestari_wulandari.pdf (18
Mei 2015)
Warren, Fess, Niswonger, Prinsip-Prinsip
Akuntansi, edisi kesembilan belas, Jilid 1
Penerbit Erlangga, Jakarta 1999.
Gambar 5.5
Halaman Laporan
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah dibuat Sistem pengolahan data
Stok Mobil untuk Dealer XYZ Tasikmalaya,
dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat
meminimalisir
kesalahan
dalam
pengolahan stok pada Dealer XYZ
Tasikmalaya, lebih mengefektifkan waktu
dan aplikasi ini dibuat dengan sederhana
supaya mudah digunakan oleh user.
6.2 Saran
Beberapa Saran yang dapat diberikan
penulis sebagai bahan pertimbangan
dalam upaya menyesuaikan kinerja
perusahaan
untuk
mengatasi
permasalahan yang akan datang maka
dibutuhkan :
1.
Melakukan Pengenalan aplikasi
kepada user
2.
Diharapkan dengan adanya sistem
ini dapat membantu admin stok dalam
mengolah data stok mobil sehingga tidak
harus mencari dan mengolah secara
manual di buku stok.
3.
Melakukan
perbaikan
secara
berkala baik dari segi tampilan maupun
program
11
Download