JUMANTAKA Vol 01 No 01 (2017) ISSN: JUMANTAKA Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/ Halaman LPPM STMIK DCI: http://lppm.stmik-dci.ac.id APLIKASI PENGOLAHAN DATA STOK MOBIL PADA DEALER XYZ DI TASIKMALAYA Intan Sumirat1, Teknik Informatika STMIK DCI1 [email protected] Deni Ahmad Jakaria2 Teknik Informatika STMIK DCI2 [email protected] ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin mendorong manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi baru yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Dealer XYZ merupakan salah satu dealer di Tasikmalaya yang masih menggunakan sistem manual dalam pendataannya, Pengolahan Stok merupakan masalah yang sering terjadi pada Dealer XYZ, Sebuah aplikasi Pengolahan data stok dapat mengatasi masalah tersebut, sehingga pengolahan data bisa lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah, obsevasi, wawancara dan studi pustaka. Kata Kunci: Stok,Observasi,Wawancara,Studi Pustaka I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi komunikasi serta transportasi, membuat setiap lembaga / instansi dituntut memiliki infrastruktur teknologi informasi, sebagai tuntutan kemajuan zaman. Di era globalisasi sekarang ini, seluruh sistem pelayanan diotomatisasi dengan peralatan yang bersifat efisien dalam waktu dan tenaga. Hal ini diharapkan akan memuaskan keinginan konsumen dan proses permintaan pasar sehingga menjangkau keseluruh bidang kehidupan. Terkait dengan uraian di atas, maka penyusun tertarik untuk membuat makalah tentang Pengelolaan Stok Mobil karena dalam suatu negara yang berkembang, kebutuhan akan alat transportasi juga akan meningkat. 1.1. Latar Belakang Pengolahan Stok merupakan masalah yang sering diterjadi pada Dealer XYZ, masalah ini terjadi karena sering adanya ketidaksesuaian data yang ada dengan stok yang tersedia, lama kelamaan permasalahan ini dapat menimbulkan kekacauan dalam pendataan bahkan bisa sampai terjadi kerugian materil. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah : 1. Memberikan suatu pemikiran, bagaimana cara mempercepat proses pencatatan stok dan data konsumen. 2. Memberikan solusi pemecahan masalah kepada Dealer XYZ. 1 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 3. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama masa perkuliahan. 1.3. Tinjauan Masalah Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi Dealer XYZ adalah sebagai berikut : 1. Proses pencataan mulai dari datang mobil sampai mobil keluar masih menggunakan media tertulis, hal ini mengakibatkan pengolahan menjadi lambat, dan kurang akurat. 2. Kesalahan penulisan no rangka, atau no kunci berakibat cukup fatal dan berpengaruh pada kepuasan pelanggan. 3. Pencarian data lama cukup sulit karena dilakukan secara menual pada buku-buku lama. 1.4. Batasan Masalah Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Data yang diolah dalam sistem ini meliputi: a. Data kendaraan, seperti no rangka, no mesin, warna dan tahun. b. Data Konsumen, seperti, nama, alamat dan telp konsumen, dan c. Data atau Tanggal keluar masuk kendaraan tersebut. 2. Tidak membahas tentang laporan keuntugan dan kerugian. 3. Laporan yang dihasilkan merupakan data stok kendaraan yang masih ada dan sudah keluar. 1.5. Metodelogi Penelitian Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan beberapa metode: 1. Observasi 2. Wawancara 3. Studi Pustaka 1.6. BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI Sistematika Penulisan PENDAHULUAN LANDASAN TEORI ANALISA SISTEM PERANCANGAN SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM KESIMPULAN DAN SARAN II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem menurut Soeherman (2008: 3) diartikan sebagai “serangkaian komponenkomponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Sedangkan menurut Rohmat (2013:1) “Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Sistema’ berarti kesatuan, yakni keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya.” Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:7) “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware dan brainware. Ketiga Komponen tersebut berkaitan satu sama lain.” 2.2 Teori Pendukung. 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Sedangkan Pengertian Informasi Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. 2.2.2 Persediaan ( Stok ) 2 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan dagang dan perusahaan industry serta perusahaan jasa. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada keadaan bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya sehingga kontinuitas perusahaan dapat teranggu karena sumber utama pendapatan perusahaan berasal dari penjualan persediaan. Ini berarti perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seterusnya didapatkan. Istilah persediaan memberikan pengertian yang berbedabeda tetapi pada dasarnya maksud dan tujuannya adalah sama. Menurut C. Rolln Niwwonger, Philip E. Fess dan Carl S. Wareen : “istilah persediaan (inventories) merupakan barang dagangan yang disimpan untuk dijual dalam operasi perusahaan dan merupakan barang yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu”. 2.2.3 Bagian Alir (Flowchart) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas dalam modul ini, yaitu sebagai berikut (Jogiyanto, 1999) : 1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) 2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) 3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) 4. Bagan Alir Program (program flowchart) 5. Bagan Alir Proses (process flowchart) 2.2.4 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran data antara sistem dengan bagian luar. Bagian luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi. Diagram konteks bisa disebut dengan Model sistem pokok (fundamental system model) mewakili keseluruhan elemen software dengan input dan output yang diindikasikan dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan suatu hubungan antara sistem dengan lingkungan yang menjadi sumber data (Pressman, 2003). 2.2.5 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang dipergunakan sebagai perpindahan data dari input ke output (Pressman, 2003). DFD terbagi atas beberapa level yang menggambarkan peningkatan aliran informasi dan detail fungsional. Arus data yang ditunjukkan pada suatu level harus sama dengan level sebelumnya. a. Data Flow Diagram Fisik b. Data Flow Diagram Logika 2.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Jogianto dalam Wulandari (2013:15) “Entity Relationship Diagram atau ERD adalah suatu model jaringan yang menggambarkan layout (susunan) penyimpanan data dari sebuah sistem ER-Diagram yang menggambarkan data-data dalam keadaan diam (data yang disimpan)”. 2.2.7 Logical Record Structure (LRS) Menurut Wulandari (2013:17) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.” Beda LRS dengan diagram entity relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record 3 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua linktipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan EntityRelationship diagram dan langsung dikonversikan ke LRS. 2.2.8 Model Air Terjun (Waterfall) Adapun model yang digunakan dalam analisa pada tugas akhir ini menggunakan model air terjun (Waterfall), model ini sangat terstruktur dan bersifat linier. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan serta tidak bisa diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem yang biasa disebut siklus hidup suatu sistem (System Life Cycle) (Jogiyanto, 1999). Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam pengembangan sistem. Tiap-tiap tahapan ini mempunyai karakteristik tersendiri. Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem adalah (Jogiyanto,1999) : a. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) b. Tahap Analisis Sistem (System Analysis) c. Tahap Desain Sistem (System Design) d. Tahap Implementasi Sistem (System Implementation) e. Tahap Perawatan Maintenance) Sistem (System Gambar 2.1 Kerangka Kerja Model Waterfall 2.2.9 Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman dan lingkungan pengembangan (Development Environment) yang berjalan di atas sistem operasi Windows. Bahasa pemograman ini kaya dengan akan feature dan kelebihankelebihan yang dapat membantu kita membuat berbagai macam tipe/jenis aplikasi/program yang berbeda. Kita dapat membuat program yang berinteraksi dengan database, intranet, internet dan bahkan dengan perangkat keras/hardware sekalipun. Visual Basic 6.0 terdiri atas tiga buah edisi, yaitu : a. Strandart Edition, merupakan produk dasar. b. Profesional Edition, berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine dan pembuatan server OLE Automation. c. Enterprise Edition, merupakan edisi untuk membuat program aplikasi client/server 2.2.10 Microsoft Access Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu dalam pembuatan sebuah aplikasi database yang dapat merancang, membuat, dan mengelola database dengan mudah dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu Microsoft 4 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 Access merupakan aplikasi program yang sangat mudah untuk digunakan dan fleksibel dalam pembuatan dan perancangan sistem informasi. 2.2.11 My SQL Menurut Kadir (2008), MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat Open Source, software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), bentuk executablenya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. SQL (structure query language), kriteria kecepatan, pemakaian memori, mudah tidaknya program, dan daya tampung data menjadi kriteria utama. Selain keutamaan SQL Server sebagai penampung database cukup besar dan dukungannya terhadap bahasa SQL. SQL Server memiliki banyak kemiripan dengan Microsoft Access dalam hal fasilitas-faslitas yang dimilikinya tetapi menyediakan fasilitas-fasilitas tambahan karena SQL Server ditujukan untuk aplikasi-aplikasi berskala besar dimana data-data dengan jumlah yang sangat banyak perlu diorganisasi dengan seksama. pencataan data memerlukan banyak waktu dan peluang terjadinya human eror cukup besar. 2. Adanya perbedaan pembelian unit yang di pesan dan yang dibeli, sehingga admin harus mengupdate papan stok,kertas stok dan buku stok. 3.1.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan Sebelum melakukan rancangan sistem, perlu adanya analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi. Dari setiap proses menghasilkan data dan informasi yang harus serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga diperlukan perbaikannya. 3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan Prosedur yang sedang berjalan diperusahaan terdapat 3 prosedur diantaranya: Prosedur datangnya Unit, Prosedur Pemesanan, Prosedur D.O. 1) Prosedure Datangnya Unit. Saat Unit datang PDC menerima Surat Pengantar PDC dan tanda terima unit dari supir, kamudian PDC melakukan pengcekan unit, setelah itu PDC menemui admin stok untuk menyerahkan gesekan kendaraan dan Surat Pengantar PDC, PDC juga melaporkan kalau ada unit yang defect. Lalu admin merekap dan mengarsipkan data unit tersebut kedalam folder dan buku stok . Flowchart Prosedure Datangnya Unit III. ANALIS SISTEM 3.1 Analis Sistem Analisis masalah adalah analisi yang dilakukan mengenai procedure-prosedure atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem pengolahan data stok mobil pada dealer XYZ di Tasikmalaya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didealer XYZ di Tasikmalaya beberapa kendala yang dihadapi adalah : 1. Sistem yang berjalan di Dealer XYZ ini masih bersifat manual, sehingga 5 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Pemesanan Kendaraan 3) Prosedur D.O ( Pengambilan atau Pengiriman Kendaraan) Setelah sales melakukan pemesanan unit, dan admin menandai unit yang dipesan, begitupun dengan calon konsumen yang telah memberikan uang muka atau tanda jadi, sales dan konsumen menentukan tanggal pengambilan atau pengiriman dan pelunasan kendaraan. Jika tanggal sudah ditentukan admin membuatkan surat jalan dan bukti serah terima barang (kendaraan). Lalu admin menghapus data unit yang sudah terjual dan merekap kedalam buku stok. Flowchart Pengambilan atau Pengiriman Kendaraan Gambar 3.1 Flowchart Prosedure Datangnya Unit 2) Prosedur Pemesanan Kendaraan. Setiap calon konsumen melakukan pemesanan kendaraan pada sales,lalu sales mengecek unitnya apakah ada atau harus menunggu kiriman dari pusat. Setelah itu calon konsumen memberikan tanda jadi atau uang muka, sales mengisi Surat Pesanan Kendaraan (SPK) yang disimpan dalam sebuah map. Lalu map tersebut diberikan kepada admin, setelah itu admin menandai data unit yang sudah dipesan tersebut. Flowchart Prosedur Pemesanan Kendaraan : Gambar 3.3 Flowchart Pengambilan atau Pengiriman Kendaraan 3.2 Diagram Alir Data Prosedur Sistem Berjalan 3.2.1. Diagram Alir Data Prosedur Datangnya Unit 6 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 gambaran tentang analisa dan mudah dimengerti. Metode yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah model waterfall (model air terjun), model ini sangat terstruktur dan bersifat linier. Dengan menggunakan model waterfall permasalahan yang ada dapat dirunut melalui tahapan-tahapan yang ada yaitu dimulai dari tahap perencanaan sistem, tahap analisa sistem, tahap desain sistem, tahap implementasi sistem, tanpa tahap perawatan sistem. Rancangan Sistem yang diusulkan akan dijelaskan dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti Diagram Alir Data dan Entity Relationship Diagram. 4.2 Rancangan Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. Tingkatan atau level Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari diagram konteks, yaitu menjelaskan dan menggambarkan mengenai sistem secara umum yang terdapat dari beberapa eksternal elemen yang memberikan input kedalam sistem. Diagram Konteks tersebut akan diuraikan lagi kedalam beberapa level diagram yang ada dalam sistem sehingga menghasilkan uraian sistem dalam level n yang lebih rinci. Diagram Konteks Gambar 3.4 Diagram Alir Data Prosedur Datangnya Unit 3.2.2. Diagram Alir Data Prosedur Pemesanan Gambar 3.5 Diagram Alir Data Prosedur Pemesanan 4. Diagram Alir Data Prosedur Pengambilan atau pengiriman kendaraan Gambar 3.6 Diagram Alir Data Prosedur Pengambilan atau pengiriman kendaraan IV. PERANCANGAN SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Perancangan sistem berbasis komputer, analisa memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisa merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama, sedangkan tahap perancangan sistem adalah membuat rincian hasil dari analisa menjadi bentuk perancangan agar dapat dipahami dalam menjelaskan analisanya dalam dunia nyata sehingga mendapatkan 7 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 Gambar 4.1 Diagram Konteks Data Flow Diagram (DFD) Level 0 dari Diagram Konteks Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 2 4.3 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya sistem informasi yang baik. Adapun perancangan basis data pada sistem ini adalah sebagai berikut: 4.3.1 Rancangan Entity Relationship diagram (ERD) ERD (entity relationship diagram) merupakan suatu diagram yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa data-data tersebut terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi satu sama lain. Penggambaran ERD (entity relation ship) akan membantu perancangan proses yang kelak akan dituangkan dalam bentuk baris-baris program. Gambar 4.2 DFD Level 0 dari Diagram Konteks DFD Level 1 Proses 1 Input Data Master Gambar 4.3 DFD Level 1 Input Data Master DFD Level 1 Proses 2 Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram ( ERD ) 8 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 4.3.2 Rancangan Struktur Tabel Basis Data Pada model relasional, suatu basis data merupakan suatu kumpulan tabel relasional. Suatu tabel relasional adalah suatu file flat yang terdiri atas sekumpulan kolom (field) dan sejumlah baris(record). Ada 2 macam tabel yaitu : Master Tabel, berfungsi menyimpan data master yang ada pada basis data Join Tabel, adalah tabel yang dihasilkan dari relasi antara dua tabel atau lebih. Deskripsi tabel yang dirancang pada basis data berdasarkan ERD yang telah dibuat adalah: 1. Nama Tabel : Tabel_Mobil Primary Key : nokunci TABEL 4.1 Tabel Mobil No Nama Type Size Ketera Field ngan 1 Tglmsk Datetime 2 Tahun Int 4 3 merk Varchar 20 4 5 6 7 8 Ket Varchar 9 noka Varchar 20 Nosin Varchar 15 warna Varchar 9 nokun number 3 Primar ci y Key 2. Nama Tabel : Tabel_Penjualan TABEL 4.2 Tabel Penjualan No Nama Type Size Keter Field angan 1 Tglmsk Datetime 2 Tahun Int 4 3 merk Varchar 20 4 Ket Varchar 9 5 noka Varchar 20 6 Nosin Varchar 15 7 warna Varchar 9 8 nokunci number 3 9 nama Varchar 20 10 nama2 Varchar 20 11 nope Int 12 12 alamat Varchar 30 13 pem varhar 9 didesain. Pada tahap ini menerapkan sistem yang didesain ke bahasa pemograman yang sesuai, sehingga diperoleh hasil yang diinginkan. Tujuan implementasi antara lain: 1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumentasi perancangan yang telah disetujui. 2. Menguji dan mendokumentasikan program-program atau prosedur-prosedur dari dokumen perancangan sistem yang telah disetujui. 3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yakni dengan mempersiapkan secara manual pemakai serta melatih pemakai. 4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pamakai yakni dengan menguji secara keseluruhan. 4.4 Rancangan Antar Muka (Interface) Desain Antar Muka dirancang sesederhana mungkin dengan maksud agar lebih mudah di mengerti oleh user atau pemakai yang bersangkutan. V. IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan urutan ke empat dalam pengembangan siklus hidup serta tahap dimana sistem siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga akan diketahui apakah sistem yang dibuat benar-benar dapat menghasilkan tujuan yang ingin dicapai. 5.1.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Implementsi merupakan kelanjutan dari tahap penyelesaian rancangan setelah 9 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 5. Memastikan bahwa konversi kesistem baru berjalan dengan benar yakni dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem secara benar. 5.1.2 Lingkungan Implementasi Pada prinsipnya setiap desain sistem yang telah dirancang memerlukan sarana pendukung yaitu berupa peralatanperalatan yang sangat berperan dalam menunjang penerapan sistem yang didesain terhadap pengolahan data. Lingkungan implementasi sistem ada dua, yaitu lingkungan perangkat keras komputer dan lingkungan perangkat lunak komputer. 5.2 Batasan Implementasi Batasan Implementasi Pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem hanya focus pada data stok mobil pada Dealer XYZ Tasikmlaya. 2. Sistem membahas sekilas tentang penjualan mobil tidak secara detail. 5.3 Hasil Implementasi Implementasi Sistem Pengolahan Data Stok Mobil Pada Dealer XYZ Tasikmalaya 2. Halaman Entry Stok Awal Gambar 5.2 Halaman Entry Stok Awal 3. Halaman Entry Data Konsumen Gambar 5.3 Halaman Entry Data Konsumen 1. Tampilan awal aplikasi yaitu halaman login 4. Halaman Data Stok Gambar 5.1 Halaman Login Gambar 5.4 Halaman Data Stok 10 Intan Sumirat, Deni Ahmad Jakaria / Jurnal Teknik Informatika, Vol 1. No. 1 (2017) 1 - 11 5. Halaman Laporan DAFTAR PUSTAKA Darmawan, Deni. 20I2. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Offset. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta Kadir, Abdul. 2008. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+ Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Pratama, I Putu Agus Eka.2014.Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung. Rangkuti Freddy, Manajemen Persediaan, Cetakan Pertama, raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995. Rohmat,ST.,M.Kom, Taufiq. 2013. Sistem Informasi Manajemen:Konsep Dasar,Analisis dan Metoda Pengembangan.Graha Ilmu, Yogyakarta. Soeherman, Bonnie. Pinontoan dan Marion. 2008. Designing Information System. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sutabri, Tata. 20I2.Konsep Sistem Informasi .Yogyakarta : Cv.Andi Offset Taufiq, Rohmat. 20I3. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wulandari, Lestari T. 2013. Desain dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada STMIK Ubudiyah Indonesia Banda Aceh. Diambil dari: http://ejournal.uui.ac.id/jurnal/LESTARI_W ULANDARI._T-skv lestari_wulandari.pdf (18 Mei 2015) Warren, Fess, Niswonger, Prinsip-Prinsip Akuntansi, edisi kesembilan belas, Jilid 1 Penerbit Erlangga, Jakarta 1999. Gambar 5.5 Halaman Laporan VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dibuat Sistem pengolahan data Stok Mobil untuk Dealer XYZ Tasikmalaya, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat meminimalisir kesalahan dalam pengolahan stok pada Dealer XYZ Tasikmalaya, lebih mengefektifkan waktu dan aplikasi ini dibuat dengan sederhana supaya mudah digunakan oleh user. 6.2 Saran Beberapa Saran yang dapat diberikan penulis sebagai bahan pertimbangan dalam upaya menyesuaikan kinerja perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang akan datang maka dibutuhkan : 1. Melakukan Pengenalan aplikasi kepada user 2. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu admin stok dalam mengolah data stok mobil sehingga tidak harus mencari dan mengolah secara manual di buku stok. 3. Melakukan perbaikan secara berkala baik dari segi tampilan maupun program 11