Lampiran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Audit manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan sumber daya manusia suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara hemat, efisien, dan efektif (Bayangkara,2008:16). Melalui audit manajemen sumber daya manusia, kebijakan serta sistem kerja fungsi sumber daya manusia pun dapat dinilai. Di sisi lain audit manajemen sumber daya manusia menekankan pada proses manajemen, khususnya prosedur untuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian aktivitas sumber daya manusia yang dipilih untuk diperiksa, guna menatapkan bagaimana sebaiknya pengelolaan atas sumber daya manusia tersebut dilakukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya utama yang terdapat dalam organisasi/perusahaan, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas (Gomes,2003:1). Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan, karena merupakan perencana, pelaksana dan penentu terwujudnya tujuan organisasi yang akhirnya akan berpengaruh pada kemampuan kompetitif perusahaan. Agar perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien, maka fungsi sumber daya manusia yang ada harus selalu diawasi dan 2 diperbaiki setiap waktu khususnya apabila telah terjadi penurunan kinerja pada fungsi tersebut. Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang. Dalam penilaian kinerja dipengaruhi oleh kegiatan lain dalam perusahaan dan pada gilirannya mempengaruhi keberhasilan perusahaan (Mangkuprawira,2002:223). Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari sumber daya manusia, dalam hal ini sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting diantara sumber-sumber daya yang lain dalam suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia dengan sendirinya akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas perusahaan. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik, maka efektivitasnya akan menurun dengan cepat dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Penjelasan undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pembangunan ketenagakerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga terpenuhi hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha. Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan. Keterkaitan itu tidak hanya dengan kepentingan tenaga kerja selama, sebelum dan sesudah masa kerja tetapi juga keterkaitan dengan kepentingan pengusaha, pemerintah, dan 3 masyarakat. Untuk itu, diperlukan pengaturan yang menyeluruh dan komprehensif, antara lain mencakup pengembangan sumber daya manusia, peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, upaya perluasan kesempatan kerja, pelayanan penempatan tenaga kerja, dan pembinaan hubungan industrial. Nutrifood didirikan pada bulan Februari 1979, merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang secara inovatif memproduksi berbagai produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek yang terpercaya. Kantor pusat Nutrifood berada di Jakarta, Dengan jaringan distribusi yang luas, produk Nutrifood tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun telah berhasil diterima dengan baik di pasaran ekspor, khususnya di negara-negara berkembang. Jaringan distribusi Nutrifood dapat menjangkau lebih dari tiga puluh negara di dunia. Melalui berbagai produk dan event, Nutrifood menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama. Dengan demikian, maka salah satu manfaat dari audit manajemen fungsi sumber daya manusia untuk menilai kinerja karyawan, untuk mengidentifikasi gajala-gejala permasalahan secara dini yang mungkin timbul pada manajemen 4 fungsi sumber daya manusia, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Oleh karena itu fungsi sumber daya manusia diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan perencanaan sumber daya manusia yang akan datang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a) Bagaimana penerapan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada PT Nutrifood Indonesia di Surabaya? b) Bagaimana pengaruh audit manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan pada PT Nutrifood Indonesia di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui dan memahami penerapan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada PT Nutrifood Indonesia di Surabaya. b) Untuk mengetahui dan memahami pengaruh audit manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan. 1.4 Manfaat Penelitian a. Kontribusi Praktis Dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen tentang pentingnya audit manajemen untuk menilai kinerja karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam upaya untuk mencapai tujuan. 5 b. Kontribusi Teoretis Hasil penelitian ini mampu untuk menambah pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pengauditan manajemen khususnya yang berkaitan dengan penilaian kinerja. c. Kontribusi Kebijakan Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kontribusi hasil penelitian bagi kalangan yang memerlukan masukan dalam bidang yang terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Hal-hal yang akan dibahas penulis mencakup keseluruhan dari proses sumber daya tersebut yang meliputi : perencanaan tenaga kerja, rekruitmen tenaga kerja, seleksi dan penempatan, penilaian kinerja, kompensasi dan balas jasa, serta pengurangan sumber daya manusia atau pemutusan hubungan kerja.