Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-0164 pp. 124- 132 9 Pages PENGARUH LABA, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIITY, DAN PROFITABILITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) Rita Amalia1, Muhammad Arfan2, M. Shabri2 1) Magister AkuntansiProgram Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah KualaBanda Aceh Abstract:The objective of this research is to examine and analyze factor influencing share abnormal return. The factor is earnings, CSR and profitability. This research is applied on financial report of 130 manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011. Data are processed by using Path Analysis with SPSS 18 program.Result of this research reveals that earnings, CSR disclosure, and profitability have insignificant effect on share abnormal return both simultaneously and partially to manufacture companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2007 to 2011. Keywords : Earnings, disclosure of corporate social responsibility, profitability, and share abnormal return. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi abnormal return saham. Faktor yang mempengaruhi abnormal return saham yaitu laba, CSR, dan profitabilitas. Penelitian dilakukan terhadap laporan tahunan 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Pengolahan data menggunakan Path Analysis dengan menggunakan bantuan program SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas berpengaruh sangat lemah terhadap abnormal return saham baik secara bersama-sama maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Kata kunci : Laba, Pengungkapan CSR, Profitabilitas, dan Abnormal Return Saham Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 124 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebaliknya semakin rendah laba yang dihasilkan PENDAHULUAN Dalam perusahaan menjalankan kegiatannya, membutuhkan sejumlah modal maka semakin rendah pula return yang diperoleh investor. untuk melakukan kegiatannya yang bersumber Perusahaan yang mengedepankan aspek dari penerbitan sejumlah saham dan hutang. kelangsungan hidupnya tentunya harus terlihat Saham atau peduli kepada masyarakat dalam mengelola kepemilikan investor dalam perusahaan sebagai produknya. Sehingga timbul kepercayaan akan pemilik modal. Sebelummemutuskan untuk kualitas produk yang berdampak pada loyalitas berinvestasi terlebih dahulu investor menilai akan penggunaan produk tersebut, hal ini akan kinerja perusahaan tersebut. Karena tujuan mempengaruhi kinerja perusahaan yang terlihat investor dari meningkatnya return yang diperoleh adalah tanda penyertaan menginvestasikan dananya untuk memperoleh return (tingkat pengembalian) perusahaan yang perusahaan- pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan perusahaan yang menunjukkan kinerja yang diharapkan mampu memberi signal positif dan paling baik yang diminati oleh para investor dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata (Arfan, 2006:3). investor. Informasi ini memberikan reaksi pasar tinggi, maka saham (Santoso, 2008). Sehingga Selisih antara return yang diharapkan untuk melakukan transaksi di pasar modal yang dengan return realisasian disebut abnormal dapat dilihat dari abnormal return saham return (Hartono, 2009:537). Untuk memperoleh perusahaan (Hartono, 2009:537). abnormal return yang diharapkan, investor Informasi laporan keuangan mampu perlu memperhatikannya informasi-informasi, menjelaskan keterkaitan berbagai pos-pos yang baik itu berupa informasi kinerja keuangan disajikan melalui rasio-rasio keuangan untuk maupun non keuangan yang diungkapkan oleh menggambarkan perusahaan yang membuat pasar bereaksi dan dengan menghubungkan unsur-unsur neraca tercermin dalam abnormal return sehingga pada dan laporan laba rugi (Halfert, 1996:210). Rasio akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para keuangan tersebut diduga merupakan salah satu investor. Informasi-informasi tersebut yang faktor yang berpengaruh terhadap abnormal menyebabkan return saham. terjadinya abnormal return diantaranya: laba perlembar saham, informasi pengungkapan CSR, dan rasio profitabilitas. kinerja suatu perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh laba, pengungkapan Laba akuntansi merupakan salah satu CSR, dan profitabilitas terhadap abnormal informasi yang menjadi perhatian utama bagi return saham pada perusahaan manufaktur yang investor. Semakin tinggi laba yang dihasilkan terdaftar di BEI. oleh perusahaan emitten maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor, begitu juga 125 - Volume 3, No. 1, Februari 2014 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala KAJIAN KEPUSTAKAAN terintegritas Laba menyeluruh. Jati (1998) yang dimaksud dengan laba dengan organisasi secara Diharapkan investor mempertimbangkan akuntansi adalah laba bersih setelah pajak yang informasi berasal dari transaksi pendapatan, beban, laporan tahunan perusahaan. Apabila informasi keuntungan dan kerugian. Laba seringkali CSR menjadi bahan pertimbangan investor digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. dalam pengambilan keputusan yang diikuti Sebuah perusahaan memiliki kinerja keuangan dengan kenaikan pembelian saham sehingga yang baik dapat diukur melalui laba yang terjadi kenaikan harga saham yang melebihi diperoleh setiap tahunnya, apalagi jika laba return yang diperkirakan oleh investor sehingga yang diperoleh disetiap tahunnya mengalami pada akhirnnnya informasi CSR merupakan kenaikan. tinggi informasi yang memberikan value added bagi oleh investor dan menyebabkan abnormal return Sehingga mempengaruhi laba pembagian yang dividen perusahaan emitten. Hal ini menarik perhatian CSR yang diungkapkan dalam saham. investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Laba yang tinggi akan Profitabilitas Menurut menjadi harapan banyak pihak, seperti: 1) manager dalam mendapatkan bonus yang tinggi, 2) pembagian dividen, 3) kompensasi karyawan yang tinggi, 4) kreditor dalam hal kelancaran penerimaan bunga beserta pokok pinjaman, 5) pemerintah dalam hal mendapatkan hasil pajak profitabilitas (2006:301) merupakan rasio rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio profitabilitas ini memberikan keefektifan yang tinggi, dan lain-lain (Arfan, 2006). Harahap suatu jawaban akhir tentang perusahaan. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian Corporate Social Responsibilit (CSR) Menurut Cheng Christiawan rasio antara laba bersih dengan total ekuitas (2011:26) CSR adalah tanggung jawab sebuah pada saham biasa atau tingkat pengembalian organisasi dari investasi pemegang saham rate of return on keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya stockholder’s investment atau ROE adalah salah pada satu rasio profitabilitas yang membandingkan terhadap masyarakat dan ini adalah ROE (return on equity). ROE adalah dampak-dampak dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan laba dan etis yang sejalan dengan pembangunan stockholder’s equity perusahaan. bersih (net income) dengan total berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; ROE secara jelas mengukur keuntungan pertimbangan harapan pemangku kepentingan, perusahaan bagi pemilik saham biasa, bunga, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan dan dividen dimasukkan ke dalam analisis laba norma-norma yang di dapat oleh suatu perusahaan yang prilaku internasional serta Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 126 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala disalurkan ke pemilik modal. Sehingga semakin return(Hartono, 2009:558). Abnormal return tinggi return atau penghasilan yang diperoleh akan positif jika return yang didapatkan lebih akan semakin baik pula kedudukan pemilik besar dari return yang diharapkan atau return perusahaan. yang dihitung. Abnormal return akan negatif jika return yang didapat lebih kecil dari return Hipotesis Penelitian yang diharapkan atau return yang dihitung Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan sebelumnya, penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. (Cheng dan Christiawan, 2011:27). hipotesis Laba, pengungkapan corporate social Variabel Independen 1. resposibility, dan profitabilitas secara bersama-sama 2. berpengaruh revenue yang direalisasi yang timbul dari abnormal return saham pada perusahaan transaksi-transaksi yang dihadapankan pada manufaktur di Indonesia. periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya Laba berpengaruh terhadap abnormal yang return (Harahap, 2001:273). saham pada Pengungkapan responsibility 4. Laba akuntansi adalah perbedaan antara terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia. 3. Laba (X1) 2. corporate social berpengaruh terhadap dikeluarkan pada periode tersebut Pengungkapan CSR (X2) CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi terhdap dampak-dampak dari abnormal return saham pada perusahaan keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya manufaktur di Indonesia. pada Profitabilitas berpegaruh masyarakat dan lingkungan yang terhadap diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan abnormal return saham pada perusahaan dan etis yang sejalan dengan pembangunan manufaktur di Indonesia. berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; pertimbangan harapan pemangku kepentingan, METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan menggunakan metode sensus dimana populasi norma-norma prilaku internasional dalam penelitian ini adalah semua perusahaan terintegritas dengan organisasi manufaktur yang terdaftar di BEI 2007-2011 menyeluruh (Cheng dan Christiawan, 2011:26). yang memenuhi kriteria populasi adalah 130 perusahaan. Profitabilitas (X3) profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh untuk setiap Variabel Dependen return didefinisikansebagai selisih antara actual return dan expected 127 - secara Ardraviz (2011) menyatakan bahwa rasio Operasionalisasi Variabel Abnormal 3. serta Volume 3, No. 1, Februari 2013 penjualan yang dilakukan sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ε Rancangan Pengujian Hipotesis = Standar Error Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis (analisis jalur) dengan menggunakan software SPSS 18.0 for windows. Manfaat model path analysis ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2, dan X3 terhadap Y (Akdon, 2011:115). Pengujian dimaksudkan untuk hipotesis mengetahui pertama besarnya pengaruh laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama terhadap abnormal return saham, hipotesis kedua dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh laba terhadap abnormal return saham, hipotesis ketiga dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengungkapan CSR terhadap abnormal return saham dan hipotesis keempat dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas terhadap abnormal return saham, dengan model penelitian sebagai berikut: Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ρyx3X3 + ε Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: Jika H01 : ρYX1 = ρYX2 = ρYX3 = 0 atau R = 0 : H0 diterima (Ha ditolak).Jika paling sedikit ada satu ρYi ≠ 0 (i =X1, X2, X3) atau R ≠ 0 : H0 ditolak (Ha diterima). H0 diterima (Ha ditolak) artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tidak dependen, sedangkan H0 ditolak (Ha diterima) artinya variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel independen. Untuk mengetahui besarnya (kuatnya) pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen digunakan nilai koefisien determinasi masing-masing variabel independen. Nilai koefisiensi determinasi masing-masing variabel independen dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien jalur masing-masing variabel independen tersebut (ρYX1)2 atau Ri2. Koefisien determinasi terletak dalam interval 0 ≤ (ρYXi)2 ≤ 1 atau 0 ≤ Ri2 ≤ 1. Apabila (ρYXi)2 atau Ri2 sama dengan atau mendekati 1 semakin besar proporsi sumbangan variabel independen secara parsial dalam Dimana: menjelaskan variasi dependen dan sebaliknya. Y HASIL PEMBAHASAN = Cumulative abnormal return harian perusahaan ρyx1,2,3 = Koefisien Jalur (path coefficient) untuk variabel X1,2,3 Pengujian Hipotesis Penelitian dilakukan terhadap 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI X1 = Laba berdasarkn kriteria-kriteria X2 = Corporate Social Responsibility ditetapkan dari tahun 2007-2011. X3 = Profitabilitas yang Volume 3, No. 1, Februari 2014 telah - 128 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 1. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas terhadap Abnormal Return saham secara bersama-sama R R Square 0,032 0,001 Adjusted R Square Std. Error of the Estimate -0,023 0,15353 a a. Predictors: (constant), ROE, CSR Index, laba Sumber: Data Diolah Berdasarkan Tabel 1, nilai koefisien Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh determinasi (R2) pengaruh laba, pengungkapan Laba, CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama Profitabilitas hasil penelitian ini menolak H0 (hipotesis nol) dan menerima Ha (hipotesis alternatif). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal CSR, terhadap dan Abnormal return Saham terhadap abnormal return saham tidak sama dengan 0 (nol). Berdasarkan syarat tersebut Pengungkapan Pengaruh Variabel Syarat Menerim a Ha ρYX1 ≠ 0 ρYX2 ≠ 0 ρYX3 ≠ 0 R2 ≠ 0 X1 terhadap Y X2 terhadap Y X3 terhadap Y X1, X2, dan X3 terhadap Y Sumber: Data Diolah (2013) Hasil Pengujian 0,001 0,032 -0,005 0,001 Keputusan Menerima/Men olak Ha Menerima Ha Menerima Ha Menerima Ha Menerima Ha return saham. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Tabel 2. Pengaruh Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas terhadap Abnormal Return Saham Secara Langsung dan Tidak Langsung Laba, Pengungkapan CSR, dan Profitabilitas berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,001 memiliki makna 0,1% variasi abnormal return saham ditentukan secara bersama-sama oleh variabel laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas. Ini menunjukkan bahwa laba, pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap abnormal return saham sebesar 0,1% sisanya sebesar 99,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian Sumber: Data Diolah (2013) ini. Hal ini menunjukkan bahwa laba, dengan pengungkapan CSR, dan profitabilitas secara menggunakan Path analysis secara ringkas bersama-sama memiliki pengaruh yang sangat ditampilkan pada Tabel 3. lemah dalam menjelaskan abnormal return Hasil Pengujian hipotesis saham pada perusahaan manufaktur periode 129 - Volume 3, No. 1, Februari 2014 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2007-2011. Laba dijelaskan dalam penelitian ini. berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. Nilai Profitabilitas berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. koefisien jalur sebesar 0,001 Nilai koefisien jalur pengaruh menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh profitabilitas terhadap abnormal return saham laba terhadap abnormal return tidak sama diperoleh nilai sebesar dengan nol (ρYX1 ≠ 0). Dengan demikian dapat menunjukkan bahwa koefisien jalur (ρYX3 ≠ 0), dikatakan bahwa laba berpengaruh terhadap maka abnormal return keempat (Ha4), dan menolak H04. Dengan saham pada perusahaan manufaktur periode 2007-2011. penelitian ini -0,005. Hal ini menerima hipotesis demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas Nilai R square diperoleh sebesar (0,001)2 berpengaruh negatif terhadap abnormal return = 0,000001 atau sebesar 0,0001%. Hal ini saham pada perusahaan manufaktur periode menunjukkan bahwa laba memiliki pengaruh 2007-2011. yang sangat lemah terhadap abnormal return Nilai koefisien determinasi sebesar (- saham pada perusahaan manufaktur periode 0,005)2= 0,000025 atau sebesar 0,0025%. Hal 2007-2011. ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh atau memiliki Pengungkapan CSR berpengaruh terhadap Abnormal Return Saham. Nilai koefisien pengaruh yang sangat lemah terhadap abnormal return saham. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya jalur pengaruh pengungkapan CSR terhadap abnormal return saham diperoleh nilai sebesar 0,032. Maka penelitian ini menerima hipotesis ketiga (Ha3) karena (ρYX2 ≠ 0) dan menolak H03, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan profitabilitas tidak atau kurang dapat/mampu menjelaskan variabel abnormal return pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2007-2011. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan CSR berpengaruh positif terhadap abnormal return saham pada perusahaan manufaktur maka dapat disimpulkan bahwa: periode 2007-2011. 1. Laba, pengungkapan profitabilitas Koefisien determinasi yang dapat dilihat secara CSR, dan bersama-sama dari nilai R square yang diperoleh sebesar memiliki pengaruh yang sangat lemah (0,032)2 = 0,001024 atau sebesar 0,1024% terhadap abnormal return saham yaitu menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh sebesar 0,001 atau 0,1%. yang sangat lemah terhadap abnormal return 2. Laba berpengaruh return positif saham terhadap saham yaitu 0,1024%, sedangkan 99,8976% abnormal dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak memiliki pengaruh yang sangat lemah Volume 3, No. 1, Februari 2014 laba - 130 Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 3. terhadap abnormal return saham yaitu seperti: volume perdagangan, size, bid- sebesar 0,000001 atau 0,0001%. ask spread, arus kas operasi dan lain Pengungkapan CSR berpengaruh positif sebagainya. terhadap abnormal return saham dan 4. 3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan pengungkapan CSR memiliki pengaruh untuk dapat melakukan penelitian dengan yang sangat lemah terhadap abnormal rentang waktu yang lebih lama lagi dari return saham yaitu sebesar 0,001 atau penelitian ini dan memperbanyak jenis 0,1%. perusahaan Profitabilitas berpengaruh yang dijadikan objek negatif penelitian seperti: perusahaan sumber terhadap abnormal return saham dan daya alam, perusahaan aneka industri, profitabilitas memiliki pengaruh yang perusahaan sangat lemah terhadap abnormal return perdagangan, saham yaitu sebesar 0,000025 investasi, perusahaan high profile, dan atau 0,0025%. keuangan, perusahaan perusahaan jasa dan lain sebagainya. SARAN DAFTAR KEPUSTAKAAN Adapun saran yang diberikan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah: 1. Akdon. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai Penelitian ini menggunakan return saham Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: abnormal dengan Alfabeta. kesesuaian pasar. dilakukannya metode Untuk penelitian model itu perlu lebih lanjut dengan menggunakan model-model lain mungkin bisa diperoleh hasil yang Hasil penelitian menunjukkan lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variabel Keuangan. Melalui <http://ardra.biz/ekonomi/ekonomikeuangan-manajemen-keuangan/analisisrasio-keuangan-perusahaan/analisis-rasio- berbeda. 2. Ardraviz. 2011. Ekonomi Keuangan, Manajemen dependen Diakses 4 Mei 2013. Arfan, Muhammad. 2006. Pengaruh Arus Kas Bebas, ini Set Kesempatan Investasi, dan Financial mengindikasikan bahwa masih terdapat Leverage terhadap Managemen Laba: Studi variabel-variabel lain diluar penelitian ini pada Emitten Manufaktur di BEJ. Disertasi. yang Bandung: Program Pascasarjana Universitas mempunyai hal keuangan-profitabilitas-profitability-ratio>. potensi pengaruh terhadap abnormal return saham dengan tingkat pengaruh yang lebih besar. Oleh karena itu, disarankan untuk menganalisis variabel-variabel lain dalam memprediksi abnormal return saham 131 - Volume 3, No. 1, Februari 2013 Padjadjaran. Cheng, Megawati dan Yulius Jogi Christiawan. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol.13, No. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 1:24-36. Halfert, Erich A. 1996. Teknik Analisis Keuangan, Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan Mengukur Kinerja Pemerintahan. Edisi ke delapan. Jakarta: Erlangga. Harahap, Syafri S. 2001. Teori akuntansi. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi keenam. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jati, Budi Purwantoro. 1998. Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi terhadap Perubahan Harga Saham pada Bursa Efek Jakarta. Wahana (Jurnal Akuntansi). Vol.1, No. 1. Santoso, Budi Teguh. 2008. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan di BEI). Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 132