IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medis di RSUD Kota Surakarta dalam Mendukung Rekam Kesehatan Elektronik Sri Wahyuningsih Nugraheni APIKES Citra Medika Surakarta email:[email protected] with the patient’s medical record data includes registration, inpatient, outpatient, emergency, laboratory, system capable of displaying direct reports internally and externally without processing with Microsoft Excel. data rekam medis pasien meliputi pendaftaran, rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, laboratorium, kesehatan disebut sebagai RKE. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif study kasus untuk yaitu sumber daya sudah memadai, sumber data juga sudah memadai, namun indikator SIM RS Pilar koordinasi dan kepemimpinan sudah memadai. Evaluasi dari segi output meliputi produk informasi, diseminasi dan pemanfaatan informasi sudah memadai. Berdasarkan evaluasi dari segi input, proses ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 33 IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 dapat bersifat multimedia serta mampu menampilkan secara langsung laporan intern dan ekstern tanpa melakukan pengolahan dengan Microsoft Excel. Kata kunci: I. PENDAHULUAN Sistem terapi dan prognosis. Meskipun sistem semacam informasi kesehatan sangat mutlak diperlukan oleh rumah sakit karena keberadaannya sangat dibutuhkan terutama bagi merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan para klinisi yang masih pemula. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bidang kesehatan di Indonesia semakin berkembang. serta penyampaian informasi. Setiap fasilitas Sistem informasi kesehatan dibangun untuk kesehatan dan tenaga kesehatan berkewajiban mengintegrasikan pengelolaan data dan informasi melakukan upaya pengelolaan rekam medis untuk secara sistematis di semua tingkat pemerintahan menunjang pelayanan kesehatan kepada pasien. dalam mendukung manajemen kesehatan. Sistem Pengelolaan dibedakan Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menjadi dua yaitu secara manual dan elektronik. menjadi sarana yang diperlukan rumah sakit untuk Pengelolaan manual meningkatkan kualitas pelayanan. SIMRS sangat menggunakan media kertas mempunyai banyak erat kaitannya dengan rekam medis karena rekam rekam rekam medis medis secara medis merupakan sumber informasi yang berguna dalam menyediakan data yang dibutuhkan untuk kurang atau tidak akurat. Jumlah pasien yang mengevaluasi kualitas pelayanan kesehatan. relatif banyak per hari dan keterbatasan tenaga Penyelenggaraan rekam medis dapat dilakukan administrasi rumah sakit dapat menyebabkan secara manual maupun elektronik (Republik duplikasi data rekam medis pasien sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam Beberapa rumah sakit di Indonesia pelayanan kepada pasien. Oleh sebab itu rumah membangun sistem informasi rekam medis secara sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum elektronik/komputerisasi yang terintegrasi dalam membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi menggunakan sistem informasi rekam medis meningkatkan pelayanannya kepada pasien. berbasis komputer untuk mendukung kegiatan Penggunaan teknologi informasi dan metode komputerisasi juga semakin berkembang terutama dengan RSUD Kota Surakarta merupakan pusat membantu para klinisi dalam mengambil keputusan rujukan kesehatan di wilayah Kota Surakarta telah klinis. Sistem pendukung pengambilan keputusan memiliki sistem informasi rekam medis berbasis klinis mulai dikembangkan dimana-mana terutama komputer yaitu SIM RS Pilar Hospital yang sangat membantu pihak rekam medis dalam melakukan 34 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 koordinasi data antar bagian dan merupakan studi dokumentasi.Instrumen yang digunakan kekuatan dalam mendukung penerapan Rekam untuk pengumpulan data pada penelitian ini Kesehatan Elektronik (RKE). Tujuan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi sistem informasi rekam medis dengan menggunakan model Network (HMN) WHO tahun 2008. Berdasarkan dalam mendukung RKE. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menginterpretasikan data. adalah penelitian kualitatif studi kasus (case study III. HASIL PENELITIAN peneliti buktikan akan adanya sebab akibat dalam Informan dalam penelitian sesuai pada sistem informasi rekam medis di RSUD Kota tabel 1 di bawah ini terdiri dari informan utama Surakarta. dan informan triangulasi.Informan utama dalam unit rekam medis RSUD Kota Surakarta penelitian ini adalah kepala rekam medis dan staf Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang diteliti tersebut assembling. Tabel 1. Karakteristik Informan No peneliti ada dua macam yaitu: a. Jabatan Populasi objek Objek penelitian adalah SIMRS Pilar 1 Hospital b. Nama 2 petugas rekam medis dan staf Information 3 (IT). Ada dua jenis subjek yaitu subjek utama dan subjek penunjang. Subjek utama terdiri dua orang yaitukepala dikan Kerja Kepala D3 10 Utama 1 Unit Rekam Rekam tahun Medis Medis Staf IT S1 3 Komputer tahun Informan Utama 2 berkaitan dengan SIMRS Pilar Hospital yaitu Masa Informan Populasi subjek Subjek penelitian adalah orang-orang yang Pendi Informan Staf Rekam D3 2 Tri Medis/ Rekam tahun angulasi Assembling Medis SIMRS dan SI RM di RSUD Kota Surakarta Pilar Hospital merupakan SIMRS di RSUD Kota Surakarta mulai digunakan Maret 2015. assembling untuk menguji kredibilitas data. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti Pilar Hospital merupakan SIMRS terintegrasi yang mengintegrasikan seluruh bagian di rumah ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 35 IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 sakit. Bagian di rumah sakit yang terintegrasi SDM yang ada di rumah sakit. assembling SIMRS terintegrasi tersebut adalah memudahkan koordinasi antar bagian sehingga data terekam secara akurat dan valid. Data yang akurat dan valid akan mampu dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam proses pemecahan masalah yang ada di rumah sakit. Pilar Hospital terdiri dari modul-modul assembling Gambar 1. Tampilan awal SIM RS PilarHospital Tampilan awal SIM RS Pilar Hospital pada gambar 1 di atas menunjukkan adanya security dengan adanya username dan password harus diisi sebelum masuk ke aplikasi. Jadi tidak semua harus disesuaikan dengan job description masingdan lain-lain.. SI RM yang ada di bagian rekam medis sangat membantu petugas rekam medis dalam melaksanakan tupoksinya karena sistem ini mampu menampilkan rekapitulasi data medis pasien sesuai kebutuhan pelaporan. Rekapitulasi data pasien tersebut meliputi rekapitulasi data masing. Dua pihak yang memiliki akses pada seluruh modul didalam SIM RS yaitu bagian IT dan kepala rekam medis.Bagian IT karena bagian tersebut bertanggung jawab terhadap berjalannya sistem termasuk maintenance sistem.Kepala rekam medis karena SIM RS pada dasarnya menyimpan data pasien secara menyeluruh dan tanggung jawab dari bagian rekam medis. Alur dan Prosedur Pasien di RSUD Kota Surakarta penyakit. Modul dalam SIM RS Pilar Hospitalyang terkait dengan rekam medis yaitu bagian Pasien di RSUD Kota Surakarta terdiri dan pasien rawat inap. Berdasarkan jenis pasien tersebut maka alur prosedur pasien di rumah sakit farmasi dan kasir.Pilar Hospital merupakan sebuah aplikasi berbasis desktop dan menggunakan berbasis desktop yang sebelumnya berbasis web karena desktopmempunyai keunggulan yaitu familiar karena desktop memanfaatkan Microsoft sehingga mudah digunakan oleh semua 36 pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Alur prosedur tersebut dibagi lagi berdasarkan jenis pasien yaitu pasien dengan jaminan dan tanpa jaminan. Sebagai rumah sakit vertikal pemerintah maka RSUD Kota Surakarta maka jenis pasien dengan jaminan lebih besar dari jenis pasien ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 tanpa jaminan. karena apabila dokter pada saat melayani hanya Alur prosedur pasien di RSUD Kota Surakarta telah diatur dengan SOP rumah sakit seringkali data didalam SIM RS belum lengkap. sehingga setiap petugas dalam melayani pasien Ketidaklengkapan data medis didalam SIM RS sudah sesuai dengan SOP yang ada. karena kadangkala paramedis seringkali lupa Alur dan Prosedur Data di RSUD Kota Surakarta atau tidak sempat mengentry data medis setelah Data yang dimaksud dalam hal ini adalah pelayanan berakhir.Dokter harus melihat DRM dalam sebuah dokumen rekam medis pasien. Sistem penyimpanan Dokumen Rekam Medis tindakan terhadap pasien maka dokter harus (DRM) di RSUD Kota Surakarta menggunakan memantau tekanan darah pasien dari waktu ke sistem waktu untuk meminimalisasi kesalahan tindakan sentralisasi sehingga data bermula di ruang alur prosedur . Jumlah petugas di RSUD Kota Surakarta belum memadai medis. Evaluasi SIM RM di RSUD Kota Surakarta karena seringkali masih kerepotan dalam proses Model evaluasi (HMN) tahun 2008 merupakan model yang digunakan dalam penelitian ini. Kerangka evaluasi senin atau hari setelah libur seringkali petugas HMN dalam melakukan tugasnya dibantu oleh petugas penelitian digambarkan pada gambar 2 sebagai rekam medis lain yaitu petugas assembling berikut: indexing coding bahkan petugas pelaporan. Output Proses Input 1. Produk Informasi 1. Manajemen Data 1. Sumber a. Akurat a. Pengolahan Daya (accurate) Data 2. Sumber b. Tepat waktu b. Penanganan Data (timeliness) Gangguan 3. Penentuan c. Relevan c. Interoperabilitas Indikator (relevance) 2. Koordinasi dan 2. Diseminasi dan Kepemimpinan Pemanfaatan Informasi a. Diseminasi Data dan Informasi b. Pemanfaatan Data dan Informasi SIM RS pada pendaftaran membantu petugas dalam mencetak KIB dan label identitas pada setiap formulir rekam medis pasien untuk pengisian data pada SIM RS dikarenakan ketiga bagian tersebut telah memiliki aplikasi sendiri dan telah disesuaikan dengan kebutuhan telah terintegrasi/bridging dengan aplikasi SIM RS Gambar 2. Kerangka Evaluasi Pilar Hospital. Adanya SIM RS sangat (WHO, 2008) membantu Evaluasi SIM RM dari Segi tetapi pelayanan medis yang dilakukan dokter Evaluasi dilakukan terhadap tiga aspek dari segi input ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 37 IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 penentuan indikator. a. Sumber Daya data rekam medis pasien yang dikelola oleh Sumber daya terdiri dari sumber daya unit rekam medis terdiri dari data identitas pasien dan data medis pasien. Data kebijakan. Hasil wawancara dengan ketiga identitas pasien di input kan oleh petugas yang menangani SIM RS sudah memadai data medis pasien diinputkan oleh perawat yaitu dua orang dengan pendidikan S1 komputer yang IT/programmer. memiliki Akan kompetensi tetapi gawat darurat dan petugas pelayanan apabila penanganan gangguan SIM RS tidak sanggup ditangani oleh staf IT maka pihak rumah sakit meminta bantuan vendor pembuat aplikasi SIM RS Pilar Hospital. Operasionalisasi SIM RS Pilar Hospital di dan modul operatif non operatif. Jadi setiap bagian rekam medis adalah seluruh staf petugas yang melayani pasien diharuskan rekam medis dengan penanggung jawab mengentry data hasil pemeriksaan yang kepala rekam medis.Pendanaan untuk telah dilakukan oleh petugas tersebut pada operasional dan maintenance SIM RS saat pelayanan telah berakhir. menggunakan pendanaan swadana rumah sakit. Infrastruktur SIM RS yang terdiri berkas/dokumen dan ruang kerja di RSUD Kota Surakarta sudah memadai ditunjukkan dengan adanya komputer di setiap bagian Gambar 3. Tampilan Modul Pendaftaran disertai aplikasi SIM RS Pilar Hospital dan Salah satu tampilan SIM RS adalah sudah memadai dengan genset sebagai pengganti suplai listrik pada saat mati lampu.Terdapat Petunjuk tampilan modul pendaftaran pada gambar 3 di atas. Tampilan untuk tiap modul hampir Teknis/Juknis isian/menu entry data disesuaikan dengan belum terdapat SOP yang secara lebih rinci menerangkan mengenai job description petugas setiap bagian terkait SIM RS. b. pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi) dan farmasi sebelum ada SIM RS Sumber Data Sumber data SIM RS berasal dari seluruh 38 jenis data yang di entry tiap bagian. Bagian jadi sejak adanya SIM RS maka dilakukan ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 bridging dengan sistem sebelumnya.Selain laporan yang dibutuhkan kepada kepala itu modul kasir mempermudah bagian unit rekam medis. SIM RS belum bersifat multimedia karena baru sebatas teks dan pasien jaminan khususnya pasien JKN/ telah dilakukan oleh petugas pendaftaran. bentuk tersebut. Evaluasi SIM RM dari Segi Proses karena tidak setiap pasien memerlukan SIM RS Pilar Hospital dievaluasi dari segi pemeriksaan penunjang (laboratorium dan c. radiologi) dan tidak setiap pasien yang interoperabilitas) berkunjung ke rumah sakit mendapatkan serta koordinasi dan kepemimpinan. Berdasarkan obat dari bagian farmasi (bagi pasien yang wawancara dengan ketiga informan diperoleh hanya membutuhkan surat keterangan informasi sehat/KIR kesehatan). dilakukan dengan cara melakukan pivotable data Penentuan Indikator mentah kemudian mengeksport laporan kunjungan SIM RS Pilar Hospital di RSUD Kota ke Microsoft Excel. Data yang dimasukkan Surakarta belum disebut Rekam Kesehatan kedalam Microsoft Excel ini diolah sesuai dengan Elektronik/RKE karena belum sepenuhnya kebutuhan pelaporan antara lain membuat laporan memenuhi kategori RKE. bahwa proses pengolahan data Karakteristik dan rekapitulasi pasien berdasarkan karakteristik entry tertentu yang tidak dapat ditampilkan dengan multimedia dan berperan sebagai sistem pendukung Penanganan gangguan SIM RS termasuk SIM RS Pilar Hospital mencakup empat maintenance SIM RS dilakukan oleh dua staf karakteristik yaitu akses stimultan (dapat diakses oleh beberapa pengguna secara diatasi oleh kedua staf IT maka dapat meminta bantuan vendor yang membuat Pilar Hospital. entry lebih terstruktur dan Interoperabilitas yang berkaitan dengan integrasi mampu berperan sebagai sistem pendukung keputusan. Pihak pimpinan/direktur dapat Hospital melakukan pivotable data mentah dari BPJS Kesehatan.Koordinasi terkait dengan SIM SIM RS untuk melihat rekapitulasi data RS meliputi koordinasi data pasien pada bagian terintegrasi/bridging dengan sistem dan informasi yang diinginkan tidak dapat diberikan sistem dengan dengan pivotable bagian radiologi dan bagian farmasi. Selain itu koordinasi juga dilakukan oleh bagian pendaftaran ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 39 IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 di SIM RS adalah data pasien yang mempunyai cara bayar pasien jaminan BPJS Kesehatan. sifat rahasia sehingga tidak di publish ke pihak Kepemimpinan dalam operasionalisasi SIM RS dibawah kendali staf IT dan kepala unit rekam untuk keperluan penelitian dan pendidikan maka medis. Jadi staf IT dan seorang kepala unit rekam data yang diberikan adalah data no name/by no medis mampu melihat dan mengedit seluruh isian RM jadi data tanpa nama dan dengan no rekam maka informasi dengan nama/by name. Jadi pemanfaatan data dan informasi dalam SIM RS pindah bangsal dan lain-lain. adalah bagi pihak intern dan ekstern dengan Evaluasi SIM RM dari Segi pembatasan tertentu. Selain itu secara rutin Evaluasi SIM RS dari segi output meliputi kepala unit rekam medis selaku penangung jawab dua aspek yaitu produk informasi serta diseminasi pelaporan SIM RS membuat laporan bulanan dan pemanfaatan informasi. Informasi yang yang akan diberikan kepada direksi maupun Dinas berkualitas adalah informasi yang memenuhi Kesehatan Kota Surakarta. tiga kriteria yaitu akurat (accurate Kendala SIM RS dan SI RM di RSUD Kota (timeliness) dan relevan (relevance). Selain itu Surakarta evaluasi output juga mencakup diseminasi dan pemanfaatan informasi. Data dan Keberhasilan sistem informasi sangat erat informasi kaitannya dengan komitmen pengguna dalam yang dihasilkan dari SIM RS Pilar Hospital telah memanfaatkan sistem informasi yang telah ada. mampu memenuhi kriteria akurat karena diinput Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis bahwa SIM RS mempermudah koordinasi petugas rekam medis dengan petugas waktu karena SIM RS mempunyai akses stimultan bagian lain. Di RSUD Kota Surakarta telah yaitu dapat diisi oleh beberapa orang dalam waktu bersamaan. Relevansi informasi yang namun masih terdapat kasus /duplikasi No dihasilkan dari SIM RS dapat dibuktikan dengan informasi dapat digunakan oleh berbagai pihak salah mengentry data identitas pasien atau pasien intern maupun tidak membawa kartu identitas waktu berobat dan ekstern. Kualitas informasi berhubungan dengan salah mengeja nama pasien. SIMRS dan SI RM di RSUD Kota Surakarta dalam Mendukung Rekam Kesehatan Elektronik dengan pemeriksaan penunjang dan pasien tanpa Berdasarkan hasil evaluasi SIM RS Pilar pemeriksaan penunjang ataupun pasien dengan Hospital menggunakan model evaluasi obat dan pasien tanpa obat. Metric Network (HMN) dari segi input informasi data yang ada di SIM RS bersifat terbatas karena data mentah yang ada 40 dan output dapat disimpulkan bahwa SIM RS Pilar Hospital merupakan sebuah kekuatan ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 yang dimiliki oleh RSUD Kota Surakarta dalam selain itu pelayanan kepada pasien didukung mendukung perkembangan teknologi informasi oleh SIM RS Pilar Hospital. Hal tersebut sesuai khususnya dalam bidang rekam medis yaitu et al (2011) yang menyatakan bahwa dengan menggunakan tidak setiap penggunaan komputer dan software sistem komputerisasi antar bagian-bagian maka dalam pelayanan kesehatan disebut sebagai RKE. pelayanan kepada pasien akan lebih cepat dan akurat. IV. PEMBAHASAN Alur dan Prosedur Data di RSUD Kota Surkarta SIM RS dan SI RM di RSUD Kota Surakarta SIM RS Pilar Hospital berbasis desktop Alur dan prosedur data di RSUD Kota Surakarta erat kaitannya dengan kinerja dokter dalam melakukan pelayanan kepada pasien. SIM RS Pilar Hospital merupakan alat bantu yang SIM RS yang terintegrasi antar bagian di rumah digunakan dalam proses pelayanan pasien mulai sakit dan telah terintegrasi/bridging dengan sistem BPJS Kesehatan maka koordinasi antar bagian serta menjadikan penyimpanan data rekam medis menjadi lebih mudah sehingga pelayanan kepada et al Evaluasi SIM RM di RSUD Kota Surakarta tetapi data didalam SIM RS yang terkait dengan Evaluasi SIM RS Pilar Hospital dengan data pasien dan data akomodasi pasien seringkali model evaluasi tidak lengkap dikarenakan tidak sempat meng tahun 2008 dari segi input entry data setelah jam pelayanan berakhir. mendukung Rekam Kesehatan Elektronik (RKE). Pengguna sistem sangat mempengaruhi (HMN) output relatif Aspek sosio teknis sangat mendukung suksesnya migrasi rekam medis menuju RME. Manfaat RME sesuai dengan hasil penelitian Djuhaeni (2012) yang utama adalah kelengkapan catatan medis et al (2013) yang menyebutkan pasien yang baik sehingga mendukung penegakan bahwa penerapan SI RM yang baik memerlukan keputusan klinis serta dapat meningkatkan dukungan sumberdaya sebagai input antara lain Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi faktor Keberhasilan RKE membutuhkan dukungan Motivasi kepada userssangat diperlukan agar mereka memahami pentingnya menggunakan Kinerja Rekam Medis Elektronik (RME) dipengaruhi sistem dan senantiasa menggunakan sistem dalam aktivitas pelayanan kepada pasien kemampuan pengguna RME dan perangkat keras Alur dan Prosedur Pasien di RSUD Kota Surakarta pemerintah memegang peranan dalam proses Terdapat SOP yang mengatur mengenai apabila terdapat kebijakan yang mengikat dan ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 41 IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 mewajibkan diberlakukannya RME maka mau Perbaikan yang saat ini diupayakan adalah tidak mau pihak rumah sakit mempersiapkan diri melakukan bridging dengan beberapa sistem menuju RME. untuk meningkatkan kualitas data dan informasi Kendala SIM RS dan SIM RM di RSUD Kota dari SIM RS. Surakarta Hasil penelitian ini memperkuat hasil penelitian Khaula (2013) bahwa sistem informasi melakukan berbagai perbaikan terkait optimalisasi kesehatan berkualitas apabila memenuhi SIM RS.Upaya yang telah dilakukan adalah mengupayakan bridging dengan ajeg, sistem up to date relevan. Sistem informasi berkualitas memerlukan terdapat keterbatasan karena data kependudukan proses migrasi rekam medis kertas ke rekam hanya mencakup data penduduk Kota Surakarta. medis elektronik dan pelatihan penggunaan rekam Pasien RSUD Kota Surakarta tidak hanya medis elektronik pada users al (2011). data kependudukan Kota Surakarta saja tidak mencukupi kebutuhan SIM RS. Berdasarkan hal V. SIMPULAN Berdasarkan adanya bridging dengan Kemendagri terkait data berdasarkan NIK. Apabila Ditjen sosial hasil penelitian dan Dukcapil penduduk disimpulkan bahwa SIM RS Pilar Hospital di tersebut RSUD Kota Surakarta cukup memadai untuk bridging mendukung penerapan Rekam Kesehatan waktu entry data petugas pendaftaran karena Elektronik (RKE) dengan membutuhkan perbaikan sistem Ditjen Dukcapil Kemendagri memiliki data yang penduduk Indonesia secara keseluruhan. meliputi perbaikan sumber data dengan adanya Penggunaan sistem yang bagus harus berkelanjutan/continous improvement integrasi/bridging dengan sistem Ditjen Dukcapil diimbangi dengan kemampuan dan komitmen pengguna untuk memaksimalkan berfungsinya entry data pasien. Selain itu SIM RS memerlukan penyempurnaan yaitu mampu menghasilkan data peranan penting dalam mengurangi terjadinya pasien yang memiliki nomor rekam medis ganda Pengguna/users sistem juga harus SIMRS dan SI RM di RSUD Kota Surakarta dalam memaksimalkan penggunaan sistem dengan lebih Mendukung Rekam Kesehatan Elektronik komitmen mengentry Evaluasi SIM RS Pilar Hospital secara keseluruhan berdasarkan HMN WHO tahun 2008 ada masih memerlukan perbaikan berkelanjutan. 42 ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 4 No 1 - Januari 2017 DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pengaruh Kemudahan dan Kemanfaatan . Jakarta Sistem Informasi Rekam Medis terhadap Materi Pokok Rekam Medis. Kinerja Dokter (Studi Pada Dokter Rumah Jakarta: Universitas Terbuka Vol. 27 No. Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum 2 Oktober 2015 http://administrasibisnis. Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/ Base. Journal Speed. Volume 3 No 4 - article/viewFile/1119/1302 2011-ijns.org. 22 november 2016 14.44 WIB http://www.ijns.org/journal/ index.php/speed/article/viewFile/922/909 Pemahaman Anatomi Rumah et al. 2011. Migrating from Innovative Perencanaan Fisik dan Arsitektur Rumah . Sakit. Bandung: S2 IKM FK Unpad Emerald Article. 2011 Studi Atribut Rekam Medis Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Khusus BIMC . Tesis S2 Fakultas Kesehatan . Universitas Gadjah Madahttp://dinus.ac.id/wbsc/assets/ Masyarakat UI. Jakarta (Unpublished) World Health Organizations (WHO). 2008. Framework and Standards for Country 22 november 14.25 WIB . Evaluasi Sistem Informasi http://healthmetricsnetwork.org Unit Rekam Medis Asri Medical Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi (Skripsi) Informasi Rekam Medik pada Rumah Sakit Bersalin Graha RAP Tanjung Balai Karimun. VOL. 3, NO. 2, Oktober 2011, Halaman 388-397 Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org 43