BAB II LANDASAN TEORI Untuk Mendukung pembuatan laporan

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk Mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu
dikemukakan hal – hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang
lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
2.1 Linux
2.1.1 Pengertian Linux
Dari telepon pintar hingga super komputer dan alat rumah tangga, Sistem
Operasi Linux ada dimana saja. Linux sudah mulai ada pada pertengahan
90an dan sudah mencakup basis pengguna di seluruh industri di dunia.
Linux sama seperti Windows XP, Windos 7, Windows 8 dan Mac OSX,
Linux adalah sebuah sistem operasi. Sebuah sistem operasi yang mengatur
semua sumber daya hardware yang berkaitan dengan komputer desktop atau
laptop. Pengertian mudahnya, sistem operasi mengelola komunikasi antara
software dan hardware. Tanpa sistem operasi, software tidak akan dapat
bekerja. Sistem operasi terbagi dari beberapa bagian :
1. Kernel
Ini adalah bagian inti dan biasa disebut “Linux”. Kernel adalah inti
dari sistem dan mengelola CPU, memori dan perangkat lainnya.
Kernel adalah “lowest level” pada sistem operasi.
2. Daemons
Adalah layanan yang berjalan di belakang dekstop (background
services), contoh: printing, sound, scheduling, etc. dapat berjalan
mulai berjalan pada saat booting atau setelah login masuk ke dalam
desktop.
3. Shell
Adalah command line pada Linux. Shell adalah sebuah command
yang
dapat
memperbolehkan
kita
mengontrol
menggunakan command yang diketik lewat text interface.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
komputer
6
4. Graphical Server
Ini adalah sub-system yang menampilkan gambar kedalam monitor.
Pada umumnya biasa disebut server X atau hanya “X” saja.
5. Desktop Environment
Ini adalah bagian yang disebut sebagai user interface. Ada macam –
macam desktop environment yang bisa dipilih antara lain Unity,
GNOME, Cinnamon, Enlightenment, KDE, XFCE, dll. Setiap
desktop environment sudah termasuk aplikasi built-in (seperti file
manager, configuration tools, web browsers, games, dll).
6. Applications
Desktop environment tidak menyediakan banyak aplikasi. Sama
seperti Windows dan Mac, Linux menawarkan hingga ratusan
ribuan software berkualitas tinggi yang dapat didapat dan dipasang.
Banyaknya distribusi Linux yang moderen (pada saat ini) termasuk
toko aplikasi online yang terpusat dan untuk memudahkan dalam
pemasangan aplikasi. Contoh : Linux Ubuntu memiliki Ubuntu
Software Center.
Gambar 2.1 Ubuntu Software Center
Salah satu keunggulan dari sistem operasi lainnya adalah salah satu sistem
komputer yang terpercaya dan selalu berkembang dan tidak perlu
mengeluarkan biaya sama sekali. Kita dapat memasang Linux di banyak
komputer tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun untuk software atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
lisensi server (termasuk biaya untuk Microsoft Client Access License –
CALs).
Sistem operasi Linux sendiri bebas dari malware, virus, atau sesuatu yang
dapat membuat komputer berjalan lambat, performa yang stabil dan jarang
sekali untuk reboot server. Hanya pada saat pemutakhiran Kernel saja,
selain itu jarang sekali server Linux di-reboot.
Linux didistribusikan dibawah
lisensi open-source
yang mana
mendukung :
 Kebebasan menjalankan program, untuk tujuan apa saja.
 Kebebasan untuk belajar bagaimana program bekerja dan
merubahnya sesuai keinginan.
 Kebebasan mendistribusikan kembali salinan untuk membantu
sekitar kita.
 Kebebasan untuk mendistribusikan salian yang telah dimodifikasi
untuk orang lain.
2.1.2 Distribusi Linux
Linux memiliki bermacam – macam versi yang dapat memenuhi hampir
semua jenis penggunanya. Dari user baru atau yang sudah berpengalaman,
ada banyak jenis Linux yang dapat digunakan. Versi ini dapat disebut
dengan distribusi atau biasa disebut dengan “distro”. Hampir semua distro
Linux dapat diunduh secara gratis dan diperbanyak dan dipasang di banyak
mesin komputer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Gambar 2.2 Desktop pada Unity Ubuntu
Jenis distro Linux yang paling populer antara lain :
1. Ubuntu Linux
2. Linux Mint
3. Arch Linux
4. Deepin
5. Fedora
6. Debian
7. openSUSE
Setiap distribusi memiliki perbedaan pada desktopnya. Beberapa opsi
sangat moderen pada user interface, contoh: Unity Ubuntu (gambar
diatas), sedangkan yang lain memilih tampilan desktop yang tradisional
(openSUSE menggunakan KDE).
Untuk server yang menggunakan Linux, distro yang sering digunakan
antara lain :
1. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
2. Ubuntu Server
3. CentOS
4. SUSE Enterprise Linux
Beberapa server yang telah disebutkan diatas seperti Ubuntu Server dan
CentOS dapat dibagikan secara gratis, dan yang lainnya seperti Red Hat
Enterprise Linux dan SUSE Enterprise Linux bisa didapat dengan harga
terkait serta layanan bantuan dari service support.
2.2 File Transfer Protocol (FTP)
2.2.1 Pengertian FTP
FTP adalah protokol jaringan yang baku dan digunakan untuk mengirim
file komputer diantara klien dan server pada jaringan komputer. FTP dibuat
pada arsitektur klien-server model dengan menggunakan kontrol yang
terpisah dan koneksi data antara klien dan server. Pengguna FTP dapat
mengauntentikasi dirinya sendiri dengan masuk menggunakan protokol
clear-text, normalnya akan muncul sebuah form yang membutuhkan
username dan password, tetapi bisa langsung terkoneksi anonymous-user
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
(tanpa nama) jika server terkonfigurasi untuk memperbolehkan anonymoususer masuk.
Untuk keamanan transmisi yang mana melindungi username dan password
dan
meng-enkripsi
konten,
FTP
biasa
diamankan
menggunakan
SSL/TLS(FTPS). SSH File Transfer Protocol(SFTP) terkadang juga
digunakan sebagai pengganti namun teknologinya berbeda.
Aplikasi klien FTP pertama adalah program command-line kemudian
dikembangkan sebelum adanya user interface pada sistem operasi dan
sering digunakan pada sistem operasi Windows, Unix, dan Linux.
Spesifikasi orisinil dari File Transfer Protocol ditulis oleh Abhay Bhushan
dan dipublikasikan sebagai RFC 114 pada 16 April 1971. Hingga pada
tahun 1980, FTP berjalan pada NCP (Network Control Program) pendahulu
dari TCP/IP yang digunakan saat ini. Kemudian NCP diganti dengan versi
TCP/IP RFC 765 (Juni 1980) dan RFC 959 (Oktober 1985) sebagai
spesifikasi yang digunakan sekarang.
2.2.2 Keamanan pada File Transfer Protocol
FTP tidak didesain untuk menjadi protokol keamanan, dan mempunyai
beberapa kelemahan keamanan. Berikut daftar kerentanan merujuk pada
RFC 2577 (Mei 1999) :
 Brute Force Attack
 FTP Bounce Attack
 Packet capture
 Port Stealing
 Spoofing attack
 Username protection
FTP tidak mengenkripsi jalurnya, semua transmisi ada didalam teks, dan
username, password, perintah dan data dapat dibaca oleh siapapun, serta
mengambil data tersebut pada jaringan komputer. Masalah umum ini biasa
ada pada spesifikasi Internet Protocol seperti SMTP, Telnet, POP, dan
IMAP yang kemudian dibuatnya mekanisme enkripsi seperti TLS atau SSL.
Solusi umum untuk masalah ini termasuk :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
 Penggunaan versi keamanan dari protokol yang tidak memiliki
keamanan seperti penggunaan FTPS daripada FTP dan TelnetS
daripada Telnet.
 Menggunakan protokol yang berbeda dan lebih aman untuk memegang
transmisi seperti SSH File Transfer protocol atau Secure Copy Protocol
 Menggunakan jalur yang lebih aman seperti Secure Shell (SSH) atau
Virtual Private Network (VPN).
2.3 Pengertian RSYNC
Rsync adalah aplikasi perangkat lunak dan protokol jaringan mirip Unix dan
Windows sistem yang mensinkronisasikan file dan direktori dari satu lokasi
ke lokasi lain dan meminimalkan data transfer menggunakan pengkodean
delta yang tepat. Fitur penting dari rsync tidak ditemnukan di sebagian besar
program serupa/protokol adalah bahwa mirroring terjadi dengan hanya satu
transmisi di setiap arah, rsync dapat menyalin atau menampilkan isi direktori
dan file menyalin(Askari Azikin, 2011:07). Rsync merupakan tool untuk
transfer dan sinkronisasi file atau tree(struktur direktori dan file) secara satu
arah, baik transfer lokal( di sistem yang sama) maupun remote
(jaringan/internet). Karena proses mengolah data pada suatu perusahaan atau
organisasi tergantung kepada infrastruktur TI, maka proteksi data dan
recovery menjadi penting, khususnya jika terjadi kerusakan atau bencana
alam.
2.3.1
Pengertian Backup dan Restore Data
Backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi
(data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan
dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan
informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system
windows, driver, atau software/program tertentu. Restore data adalah
proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses
pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai
tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses
backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup
dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan
kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses
restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software
backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini
sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu
dilakukan dengan teratur. Pada teknologi informasi, backup mengacu pada
menyalin data, dimana data tersebut merupakan data salinan yang dapat di
restore kembali apabila ada data yang hilang. Data salinan tersebut biasa
disebut dengan backup. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama,
untuk mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan akibat
bencana
alam
(misalkan,
banjir,
gempa
bumi).
Kedua,
untuk
mengembalikan file setelah mengalami kesalahan menghapus atau korupsi
data. Para pemakai memahami bahwa korupsi akan terjadi, hard drives
akan gagal, motherboards rusak, dan kekeliruan dalam menghapus data.
maka diperlukan backup data file yang merupakan salinan dari file-file
yang masih aktif dalam database sebagai pelindung /cadangan bila file
database rusak/hilang disebut backup file. (Askari Azikin,2011:08).
2.4 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dalam sebuah penilitan berangkat dari suatu permasalahan, setelah masalah
diidentifikasi dan dibatasi kemudian permasalahan tersebut dirumuskan.
Perumusan masalah dalam penilitian ini dapat dilihat pada bagian
pendahuluan dan perumusan masalah.
1) Studi Kepustakaan
Dengan mempelajari literatur (buku, artikel, situs) yang berkaitan dengan
Linux, penjadwalan serta backup data dalam FTP serta implementasinya
kedalam bentuk server FTP.
2) Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap penggunaan Linux sebagai
server FTP dengan mencari kebutuhan fungsional sistem.
3) Tahap Desain Sistem
Pada tahap desain ini, diterjemahkan kebutuhan-kebutuhan yang akan
dicapai pada tahap analisis ke sebuah bentuk desain/perancangan sebelum
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
melakukan implementasi yang nyata terhadap sistem di jaringan. Hal-hal
itu meliputi:
a. Perancangan kebutuhan fungsional dan non fungsional terkait dengan
server.
b. Perancangan server menggunakan FTP server dan penggunaan
algoritma penjadwalan crontab dan Rsync pada FTP.
4) Tahap Implementasi
Tahap ini adalah tahap untuk mulai membuat dan melakukan aktifitas
dalam penelitian yang sesuai dengan perancangan pada tahap sebelumnya.
Pada tahapan ini dilakukan:
1. Pembangunan server FTP pada Linux server.
2. Penggunaan hak akses, previlege, jenis file yang di filter, penjadwalan
backup data.
5) Tahap Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap implementasi server FTP
pada Linux yang telah berhasil dibuat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download