Tabel 1. Jabaran Learning Outcome PS S2 BTL DITSL Pernyataan kompetensi: Lulusan memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan sumberdaya hayati tanah, mengembangkan dan memproduksi pupuk hayati, mengembangkan organisme tanah untuk berbagai penggunaan, serta remediasi lingkungan tercemar. Dijabarkan lebih lanjut menjadi berbagai learning outcomes berikut ini Learning Outcomes 1: Learning Outcomes 2: Learning Outcomes 3: Learning Outcomes 4: Learning Outcomes 5: Learning Outcomes 6: Menguasai pengetahuan dan teori tentang bioteknologi tanah dan lingkungan sehingga mampu melaksanakan dan bekerja sebagai peneliti atau dosen di ranah ilm tanah, Biologi, Bioteknologi serta ilmu dan teknik lingkungan atau pekerjaan laiinya di berbagai perusahaan terutaman perusahaan pupuk organic, pertanian, perusahaan pengembang obat-obatan dan produksi industry asal bahan alam, pertambangan minyak, logam dan batu bara, serta pengelolaan lingkungan di industry-industri terutama yang menggunakan pendekatan bioteknologi. Peneliti, akademisi, atau ahli bioteknologi tanah dan lingkungan Mampu melakukan kajian, eksplorasi, produksi dan pemanfaatan sumberdaya hayati tanah untuk berbagai penggunaan terkait dengan pertanian, industry, energy dan lingkungan dengan metode dan pendekatan bioteknologi. Mampu menghasilkan produk, metode, atau proses melalui penelitian dan pengembangan di bidang bioteknologi tanah dan bioteknologi lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu memberikan masukan untuk penyusunan rencana dan strategi untuk system pertanian, industry dan energy berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup melalui pendekatan bioteknologi. Tabel 2. Matrik Hubungan Mata Ajaran dengan Learning Outcome PS S2 BTL DITSL No Learning Outcomes 1 Learning Outcomes 1: Menguasai pengetahuan dan teori tentang bioteknologi tanah dan lingkungan sehingga mampu melaksanakan dan bekerja sebagai peneliti atau dosen di ranah ilmu tanah, Biologi, Bioteknologi serta ilmu dan teknik lingkungan atau pekerjaan laiinya di berbagai perusahaan terutaman perusahaan pupuk organic, pertanian, perusahaan pengembang obatobatan dan produksi industry asal bahan alam, pertambangan minyak, logam dan batu bara, serta pengelolaan lingkungan di industryindustri terutama yang menggunakan pendekatan bioteknologi. 1. Bioteknologi dan Keamanan Hayati 2. Bioteknologi Lingkungan 3. Ekologi Tanah 4 Kebijakan Lingkungan Global 5. Mikrobiologi dan Bioteknologi Tanah Menguasai dan memahami teori-teori tentang bioteknologi dan keamanan hayati yang mencakup falasfah ilmu pengetahuan bioteknologi, masalahmasalah dalam bioteknologi, kajian resiko, keamanan keanekaragam hayati, serta pengembangan dan introduksi GMO Menguasai dan memahami tentang pentingnya bioteknologi lingkungan serta ilmu / teknologi pendukungnya dalam upaya untuk memanfaatkan bioteknologi untuk mencegah dan mengatasi persoalanpersoalan lingkungan Menguasai dan memahami konsep ekosistem yang terjadi di dalam tanah yang melibatkan komponenkomponen biotik dan abiotik yang begitu kompleks serta siklus energy dan daur hara yang terjadi di dalamnya. Menguasai dan memahami konsep mengenai isu, dampak, dan tantangan lingkungan global serta upaya intenational mangatasi masalah lingkungan global. Menjelaskan sistem iklim global, memahami pengaruh aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan kebijakan nasional dan kesepakatan internasional untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Memahami dan Menguasai konsep tentang pentingnya mikrobiologi dan Bioteknologi Tanah serta ilmu/teknologi pendukungnya dalam upaya untuk memanfaatkan ilmu tersebut untuk eksplorasi dan pengembangan mikroorganisme tanah, bioteknologi tanah serta perubahan iklim 6. Pengelolaan Limbah 7. Fisiologi dan Pertanian Dan Teknologi Genetika Mikrob Tanah Pengomposan Menguasai dan memahami mengenai teori dan konsep tentang besarnya potensi limbah pertanian, sifat-sifatnya dan teknologi pengomposan untuk pembuatan pupuk organik yang berkualitas, untuk digunakan dalam perbaikan sifat tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman. Selain itu juga Membahas faktor yang mempengaruhi proses pengomposan, kriteria kematangan kompos, eavaluasi kualitas pupuk organik secara fisik, kimia dan biologi, memperbaiki kualitas pupuk organik tatacara pendaftaran pupuk organik. Menguasai dan memahami teori dasar Fisiologi dan Genetika Mikrob Tanah serta ilmu/teknologi pendukungnya dalam upaya untuk memanfaatkan ilmu tersebut untuk eksplorasi dan pengembangan sumberdaya hayati tanah serta bioteknologi lingkungan 8. Keragaman Hayati Tanah dan Potensinya 9. Rekayasa Genetika Mikrob 10. Teknologi Produksi Organisme Tanah Menguasai dan memahami peranan keragaman hayati tanah terhadap proses-proses penting di dalam tanah serta pentingnya memelihara keragaman hayati tanah untuk menunjang pertanian yang berkelanjutan Mengusai dan memahami teori dan konsep pentingnya Rekayasa Genetika Mikrob serta ilmu/teknologi pendukungnya dalam upaya untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk pertanian, lingkungan maupun industri. Menguasai dan memahami jenisjenis mikroba yang digunakan untuk produksi biomassa seperti bakteri, fungi, yeast, dan algae serta dapat memahami jenisjenis produksi biomassa serta substrat yang digunakan. 2 Learning Outcomes 2: Peneliti, akademisi, atau ahli bioteknologi tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau Peneliti, akademisi, ahli bioteknologi tanah atau ahli bioteknologi dan lingkungan tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau Peneliti, akademisi, atau Peneliti, akademisi, ahli bioteknologi tanah ahli bioteknologi tanah atau ahli bioteknologi dan lingkungan dan lingkungan tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau ahli bioteknologi tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau Peneliti, akademisi, ahli bioteknologi tanah atau ahli dan lingkungan bioteknologi tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau ahli bioteknologi tanah dan lingkungan Peneliti, akademisi, atau ahli bioteknologi tanah dan lingkungan Merumuskan mengenai kajian resiko dan penyelesaiannya yang beracuan terhadap bioteknologi dan keamanan hayati. Mampu merumuskan kajian pertanian yang beracuan pada Interaksi ekologi diantara biota tanah (interaksi tanahmikroorganisme, faunamikroba, faunatanaman, dinamika komunitas biota tanah, dll). Dekomposisi dan daur hara dalam tanah (dekomposisi serasah dan iklim, pengaruh organisme terhadap dekomposisi, siklus karbon, siklus nitrogen, siklus belerang, dll). Mampu mengkaji dan memeliti langkahlangkah dalam pemanfaatan limbah pertanian, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya secara optimal sebagai pupuk organik yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Mampu menerapkan ilmu, teknik serta fungsi fisiologi dan genetik mikroorganisme tanah dalam rangka mengembangkan sistem pertanian yang beracuan pada ekologi tanah. Mampu melakuakan kajian dan penelitian yang berkaitan dengan rekayasa genetika mikroorganisme tanah serta mengoptimlkan hasilnya ke dalam sebuah produk unggulan Mampu melakukan kajian dan penelitian mengenai pengembangan dan produksi organisme tanah yang bermanfaat dalam meningktkan produktivitas pertanian. 3 Learning Outcomes 3: Mampu melakukan kajian, eksplorasi, produksi dan pemanfaatan sumberdaya hayati tanah untuk berbagai penggunaan terkait dengan pertanian, industry, energy dan lingkungan dengan metode dan pendekatan bioteknologi. Mampu merumuskan kajian penelitian mengenai teknik dasar yang digunakan dalam bioteknologi lingkungan, penanganan masalah yang berkenaan dengan limbah / pencemaran lingkungan, efek rumah kaca yang disebabkan mikrob dan pertanian, serta menguasai system dan konsep biodegradasi. Mampu melakukan kajian yang berkenaan dengan masalah lingkungan global yang sedang menjadi topik pembahasan yang sedang berkembang Mampu melakukan kajian dan penelitian yang berkenaan dengan mikrob tanah yang berperan dalam meningktkan hasil pertanian. Mampu melakuakan penelitian dan kajian mengenai keragaman dan fungsi organisme tanah yang bermanfaat bagi manusia. 4 Learning Outcomes 4: Mampu menghasilkan produk, metode, atau proses melalui penelitian dan pengembangan di bidang bioteknologi tanah dan bioteknologi lingkungan. 5 Learning Outcomes 5: Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. 6 Learning Outcomes 6: Mampu memberikan masukan untuk penyusunan rencana dan strategi untuk system pertanian, industry dan energy berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup melalui pendekatan bioteknologi. Mampu menghasilkan metode dan hasil penelitian yang mengkaji system keamanan keanekaragaman hayati dan etika terhadap lingkungan. Selain itu juga mampu menghasilkan produk GMO dan teknik introduksinya yang aman bagi lingkungan untuk jangka waktu yang panjang. Mampu menciptakan dan mengembangkan produk dan sumber energy terbarukan dan ramah terhadap lingkungan Mampu menerapkan metode pertanian dengan mengaplikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan ekologi tanah. Mampu merumuskan metode mengenai hubungan antara pembangunan dan lingkungan serta usahausaha yang diperlukan dari un-sustainable development menuju sustainable development Mampu menerapkan ilmu dan teknik pada tingkat lanjut dibidang mikrobiologi dan bioteknologi tanah Mampu menghasilkan metode dan produk yang telah dikaji dan diteliti dapat meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan limbah yang telah dikonversi menjadi pupuk organik. mampu menghasilkan metode dan produk hasil dari kajian fisiologi dan genetika mikrob tanah guna peningkatan produktivitas pertanian Mampu menerapkan ilmu, teknik dalam menjaga, dan meningkatkan eksistensi dan fungsi organisme tanah guna menjaga keseimbangan ekosistem serta pemanfaatannya dalam pengelolaan pertanian yang beracuan pada keseimbangan ekosistem terebut. Mampu menerapkan ilmu, teknik rekayasa genetika seperti isolasi DNA, PCR, cloning, serta mengusai kelebihan dan kekurangan beberapa teknik integrasi vector. Selain itu juga mampu menghasilkan GMO yang dapat dikendalikan serta aman bagi lingkungan dan manusia sendiri. Mampu menerapkan ilmu, teknik dalam menemukan dan mengembangkan produk-produk baru hasil metaboisme mikroorgnisme tanah yang kemudian dapat dikembangkan menjadi suatu produk unggulan yang bermanfaat bagi manusia serta lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Mampu mengelola staf / pegawai dibawahnya dan memiliki sikap kepemimpinan serta memiliki wawasan yang luas untuk memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan untuk memecahkan berbagai persoalan di bidang tanah, pertanian dan lingkungan. Berperan dalam penyusunan regulasi dalam hal yang berkaitan dengan permsalahan bioteknologi, etika lingkungan, kajian resiko serta pengembangan dan introduksi GMO ke lingkungan. Berperan dalam manajemen terhadap pencemaran lingkungan seperti air asam tambang, polusi logam berat dan masalah lainnya. Selain itu juga . Berperan dalam pengelolaan ekologi tanah di masa mendatang (peranan tanah dalam perubahan global dan siklus karbon global , biodiversitas dan ekologi tanah). Berperan dalam pengelolaan lingkungan serta perumusan kebijakan yang pro terhadap lingkungan, keamanan pangan dan lingkungan. Berperan dalam manajemen mikrobiologi lahan pertanian, perubahan iklim serta efek dan penanganan masalah terhadap introduksi spesies mikrob ke dalam tanah Berperan dalam manajemen dan regulasi pengelola- an limbah menjadi pupuk serta mengkritisi dan memberi masukan pada peraturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah Berperan dalam pengaturan pengembangan sumber daya mikroorganisme tanah Berperan dalam pengaturan kebijakan dalam hal penggunaan lahan dan ekosistem yang tetap menjaga eksistensi dan fungsi organisme tanah Berperan dalam pengaturan kebijakan pada produk GMO yang diintroduksi ke lingkungan serta respons terhadap efek dan penanganannya apabila terjadi penyimpangan terhadap produk yang dihasilkan. Berperan dalam pengendalian produk yang dihasilkan melalui teknik rekayasa tersebut serta peningkatan efektivitas dan pencegahan resiko yang mungkin ditimbulkan.