CSR - Repository - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

advertisement
KONSEP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN
PENERAPANNYA PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
(Studi Kasus Terhadap Praktik Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Al Falah)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.I)
Pada Jurusan Ekonomi Perbankan Islam Fakultas Syariah
Oleh :
SANTOSO
NIM. 50530240
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
1433 H / 2012 M
ABSTRAK
SANTOSO
:
KONSEP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DAN PENERAPANNYA PADA LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH (Studi Kasus Terhadap Praktik Baitul Maal wa
Tamwil (BMT) Al Falah)
Tanggung jawab sosial perusahan atau yang lebih dikenal dengan istilah
CSR pada dasarnya memiliki tujuan yang sama; ingin menjalankan bisnis dengan
lebih bermartabat, dengan konsekuensi akan mengurangi profit. Pengusaha
seharusnya menjalankan bisnis tidak semata untuk profitability melainkan lebih dari
itu, sustainability (berkesinambungan). Kesadaran untuk menjalankan bisnis bukan
sekedar untuk mencari profit semata, masih minim dimiliki oleh sebagian pelaku
bisnis. Padahal, justru faktor kesinambungan tadi yang sangat menentukan masa
depan sebuah usaha. Maka dari itu diperlukan konsep yang tepat agar perusahaan
lebih memahami CSR itu lebih dari kegiatan philanthropy (kedermawanan).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep Corporate Social
Responsibility (CSR) dalam etika bisnis Islam karena pada dasarnya Islam sudah
menjalankannya lewat konsep Baitul Maal dan bagaimana penerapannya pada
Lembaga Keuangan Syariah. Disamping itu perlu juga untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi penerapan CSR dan dampak yang akan terjadi ketika
perusahaan melakukan kegiatan CSR.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Yaitu metode yang berusaha
menuturkan dan menafsirkan data yang ada, di mana tidak hanya terbatas sampai
pada pengumpulan data, tetapi melalui analisis dan interpretasi mengenai data
tersebut. Upaya penyusunan bahannya menggunalan beberapa teknik pengumpulan
data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan dapat disimpulkan
bahwa Penerapan CSR pada Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Al Falah sudah sangat
baik untuk lembaga keuangan setingkat koperasi. Hal ini terbukti dengan adanya unit
usaha yang mengatur akan kegiatan CSR dan juga dengan berjalannya kegiatankegiatan atau program-program yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan
sehingga dapat mengurangi sedikit beban ekonomi masyarakat disekitar lingkungan
BMT Al Falah.
Kata kunci : CSR, Sustainability, Philanthropy, Etika Bisnis Islam
ii
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan
semesta alam, sang pengendali kehidupan yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta nikmat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Teriring juga Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para
pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam mengikuti ajaran agama Islam.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Prof. DR. Maksum Mukhtar, MA, selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
2. Bapak DR. Achmad Kholiq, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
3. Ibu Sri Rokhlinasari, SE. M.Si, selaku Ketua Jurusan EPI IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
4. Bapak Prof. DR. H. Abdus Salam DZ. M.Si, selaku dosen pembimbing I.
5. Ibu Sri Rokhlinasari, SE. M.Si, selaku dosen pembimbing II.
6. Para Staf Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati.
7. Para Staf Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati.
8. Ayahanda Saik dan Ibunda Sukesih.
ix
9. Bapak Ansori, Bapak Agung dan Ibu Indah, selaku Staff BMT al Falah Sumber
Cirebon.
10. Segenap karyawan dan karyawati civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
11. Segenap mahasiswa dan mahasiswi IAIN Cirebon khususnya Fakultas Syariah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan di
masa yang akan datang.
Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang
berminat dalam bidang keilmuan, semoga Allah SWT senantiasa mengampuni segala
dosa-dosa kita dan senantiasa melimpahkan Hidayah dan Rahmat-Nya kepada kita
semua Amiiiiin....
Cirebon,
Mei 2012
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
IKHTISAR ..........................................................................................................
ii
PERSETUJUAN .................................................................................................
iii
NOTA DINAS .....................................................................................................
iv
OTENTISITAS SKRIPSI ..................................................................................
v
PENGESAHAN ...................................................................................................
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................................................
vii
PERSEMBAHAN ................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................
1
B. Perumusan Masalah .....................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
6
D. Kegunaan Penelitian .....................................................................
7
E. Kerangka Pemikiran .....................................................................
7
F. Metodologi Penelitian ..................................................................
11
G. Sistematika Penelitian ...................................................................
14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Corporate Social Responsibility .................................
16
B. Konsep Corporate Social Responsibility ......................................
18
1. Corporate Social Responsibility (CSR) .........................................
18
xi
2. CSR dalam Perspektif Islam .........................................................
25
C. Ruang Lingkup CSR .....................................................................
28
D. Model CSR terhadap Stakeholder .................................................
31
E. Reputasi Perusahaan ......................................................................
35
F. Pro dan Kontra terhadap CSR… ....................................................
38
BAB III PROFIL BMT AL FALAH
A. Latar Belakang dan sejarah singkat berdirinya BMT Al
Falah.............................................. ..................................................... 40
1. Latar Belakang Berdirinya BMT Al Falah .........................................40
2. Sejarah Singkat Berdirinya BMT Al Falah.........................................41
B. Visi dan Misi BMT Al Falah .........................................................
43
C. Budaya Kerja BMT Al Falah .......................................................
43
D. Kegiatan Usaha BMT Al Falah .....................................................
44
E. Manfaat Keberadaan BMT Al Falah .............................................
45
F. Struktur Organisasi BMT Al Falah ...............................................
46
BAB IV PEMBAHASAN
A. Konsep CSR dalam Etika Bisnis Islam.............................. ..........
49
B. Penerapan CSR pada BMT Al Falah .............................................
55
1. Program-program Baitul Maal Al Falah .......................................
61
2. Tujuan Pokok ...............................................................................
65
3. Kegiatan yang sudah Berjalan...................................... .................
66
C. Faktor-faktor dan Dampak yang Mempengaruhi Penerapan CSR
pada BMT Al Falah .....................................................................
66
1. Faktor yang mempengaruhi penerapan CSR pada BMT Al
Falah .........................................................................................
66
2. Dampak CSR pada BMT Al Falah ..........................................
70
D. Analisis SWOT Program CSR ...............................................
xii
71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
74
B. Saran..............................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar B.2.1 Faktor yang mempengaruhi CSR ................................................... 25
2. Gambar B.2.2 Definisi CSR secara Syariah ......................................................... 26
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin pesat dengan
ditetapkannya dasar-dasar hukum operasional melalui UU No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan yang telah dirubah dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang
Bank Indonesia. Pertumbuhan tersebut kemudian bertambah dengan adanya angin
segar berupa keluarnya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal
16 November tahun 2003 tentang pengharaman berbagai jenis transaksi berbasis
bunga, baik di lingkungan perbankan, asuransi maupun transaksi bisnis lainnya.
Perkembangan syariah di Indonesia memang sangat pesat, sebagaimana
data yang ada di BI pada tahun 2007 perkembangan jaringan operasional telah
ada 3 Bank Umum Syariah (BUS), 26 Unit Usaha Syariah (UUS), 114 Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) 1, belum lagi jumlah lembaga keuangan mikro
atau Baitul Mal wa Tamwil (BMT) yang tersebar hampir di setiap kabupaten dan
kota.
Meskipun berkembang pesat, aset bank syariah hingga Maret 2006 baru
mencapai Rp. 20.55 triliun atau baru 1.4 persen dibandingkan total aset bank
konvensional. Sebagian dari kita menyadari bahwa sistem perbankan nonribawi
1
Laporan Perkembangan Perbankan Syariah 2007 BI. www.bi.com
1
2
atau sistem perbankan syariah lebih adil dan jauh dari unsur eksploitasi dan
spekulasi. Namun, bukanlah hal yang mudah bagi lembaga keuangan syariah
untuk merebut hati nasabah (personal maupun korporasi). Perlu strategi dan
langkah yang sistematis, sosialisasi dan kampanye yang kontinyu serta dukungan
dari berbagai pihak yang terkait seperti pemerintah, parlemen, Departemen
Keuangan, Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES),
konsultan, praktisi dan pihak-pihak lain yang terkait.2
Salah satu strategi dari lembaga-lembaga keuangan syariah dalam
membentuk citra positif perusahaan yang kaitannya dengan kesinambungan
sebuah usaha dan Brands atau Merk, agar lembaga keuangan syariah dapat mudah
dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas. Dengan memberikan gambaran
menyeluruh tentang manfaat dan keuntungan memakai sistem lembaga keuangan
syariah dari sisi bisnis (profit) maupun spirit sehingga masyarakat merasa bahwa
sistem dan produk lembaga keuangan syariah ini memang baik dan layak untuk
dipakai. Pada tahapan inilah yang dalam strategi public relation disebut dengan
tahap pembentukan citra bank syariah dalam benak nasabah.
Pembentukan citra lembaga keuangan syariah dalam hal ini Baitul Mal wa
Tamwil (BMT) dimulai dengan memetakan persepsi masyarakat tentang BMT.
Untuk meningkatkan citra yang baik yang melekat pada BMT, perlu juga institusi
2
Ahmad Ifham, "Strategi Bank Syariah Merebut Hati Nasabah", Republika (Jakarta), 7 Juli 2006,
h. 24.
3
BMT
melakukan
kegiatan
sosial,
mengembangkan
program-program
pengembangan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada
publik yang biasanya disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR) atau
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Masalah CSR yang seharusnya telah terintegrasi dalam hierarki
perusahaan atau perbankan sebagai strategi dan policy manejemennya, tetap
masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan pelaku bisnis di Indoneisa.
Esensi dan signifikansi dari CSR masih belum dapat terbaca sepenuhnya oleh
pelaku bisnis, sehingga CSR sendiri baru sekedar wacana dan implementasi atas
tuntutan masyarakat. Hal ini otomatis akan mengurangi implementasi dari CSR
itu sendiri. CSR pada dasarnya memiliki tujuan yang sama; ingin menjalankan
bisnis dengan lebih bermartabat, dengan konsekuensi akan mengurangi profit.
Pengusaha seharusnya menjalankan bisnis tidak semata untuk profitability
melainkan lebih dari itu, sustainability (berkesinambungan). Kesadaran untuk
menjalankan bisnis bukan sekedar untuk mencari profit semata, masih minim
dimiliki oleh sebagian pelaku bisnis di Indonesia. Padahal, justru faktor
kesinambungan tadi yang sangat menentukan masa depan sebuah usaha.
Adapun secara faktual, potensi Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah
sebetulnya cukup besar, mengingat mayoritas masyarakat disekitar BMT al Falah
adalah muslim dan merupakan nasabah potensial bagi BMT al Falah. Namun
karena kurangnya pengembangan BMT al Falah terhadap pembentukan citra
yang positif untuk kemajuan dan keberlanjutan usahanya, maka BMT al Falah
4
masih dipandang sebagai lembaga keuangan yang kurang peduli terhadap
masyarakat dan lingkungan disekelilingnya. Untuk itulah, diperlukan suatu
program
sosial
untuk
pengembangan
yang
berkelanjutan
(sustainable
development) dalam rangka membentuk citra positif bagi masyarakat sehingga
semakin banyak masyarakat yang berminat menjadi nasabah BMT al Falah.
Disamping membentuk citra positif bagi bank syariah, perlu kiranya bagi
BMT al Falah untuk memperhatikan dampak positif dari diadakannya program
sosial tersebut. Namun, yang perlu diingat dan diterapkan ialah konsep yang
disajikan atau dipraktekkan oleh pihak Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah
sudah sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis dalam Islam.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik dan perlu kiranya untuk
melakukan sebuah penelitian dengan mengangkat judul "Konsep Corporate
Social Responsibility (CSR) dan Penerapannya Pada Lembaga Keuangan
Syariah”.
B. Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah yang perlu adanya pengembangan, ada tiga
macam yaitu:
1. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang, maka dapat diinventarisir
berbagai masalah yang berkaitan dengan konsep Islam tentang tanggung
jawab sosial perusahaan, antara lain :
5
a. Wilayah Kajian
Dalam penelitian ini termasuk dalam wilayah kajian ekonomi
perbankan Islam yang lebih terfokus pada kajian Manajemen
Perbankan Syariah.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan
penelitian
yang
dilakukan
adalah
menggunakan
pendekatan penelitian deskriptif (studi empirik), yakni pendekatan
penelitian yang berkaitan dengan analisis data-data yang ada.
c. Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah konsep Corporate Social
Responsibility (CSR) dan penerapannya pada Lembaga Keuangan
Syariah.
2. Pembatasan Masalah
Karena berbagai keterbatasan pada seorang peneliti sendiri, baik wawasan,
waktu, tenaga maupun biayanya, maka penelitian yang akan dilakukan
dibatasi pada ”konsep Corporate Social Responsibility
(CSR) dan
penerapannya pada Lembaga Keuangan Syariah”. Dalam kesempatan ini,
penelitian akan dilakukan di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber.
3. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana konsep Corporate Social Responsibility (CSR) dalam etika
bisnis islam?
6
b. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Baitul
Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber?
c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber
dan dampaknya?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian terhadap permasalahan yang ingin dikaji, memiliki tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui konsep Corporate Social Responsibility (CSR) dalam etika
bisnis Islam.
2. Untuk mengetahui penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada
Lembaga Keuangan Syariah khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT)
al Falah Sumber.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Corporate
Social Responsibility (CSR) pada Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah
Sumber dan dampaknya.
7
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Kegunaan Ilmiah
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
menambah
pengetahuan
dalam
mengembangkan kajian-kajian mengenai ilmu Ekonomi Islam, khususnya
mengenai perkembangan manajemen perbankan syariah dan kepentingannya bagi
pertumbuhan perekonomian umat.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini juga diharapkan berguna bagi pengambilan keputusan bagi
manajemen perbankan Syariah dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa dan
CSR sebagai program pengembangan yang berkelanjutan sehingga semakin
banyak masyarakat yang mengetahui keunggulan dan akhirnya memanfaatkan
jasa Lembaga Keuangan Syariah.
3. Kegunaan Akademik
Penelitian ini merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di
IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Khususnya Jurusan MEPI Fakultas Syariah sebagai
sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai
referensi bagi para peneliti selanjutnya di masa mendatang.
E. Kerangka Pemikiran
Dewasa ini tidak cukup bagi perusahaan hanya memfokuskan diri pada
pertumbuhan ekonomi semata, akan tetapi dibutuhkan sebuah paradigma baru di
8
bidang bisnis yaitu, pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)
maksudnya adalah suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa
mengurangi kemampuan dan kesempatan generasi berikut untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Generasi masa kini harus memanfaatkan seefisien mungkin
sumber daya alam yang tersedia sesuai dengan kebutuhan secara optimal.
Keberlanjutan dapat dilihat dari beberapa dimensi yang merupakan dimensi yang
saling berkaitan dengan keberlanjutan itu sendiri, antara lain; manusia, sosial,
lingkungan, dan ekonomi.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun sebuah sistem
perekonomian yang kokoh dan tahan terhadap berbagai macam krisis, maka
dibentuklah sebuah Lembaga Keuangan Syariah. Baitul Maal wa Tamwil (BMT)
merupakan salah satu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit
dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. BMT adalah lembaga
keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan
pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW.3
Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an tentang keharaman bunga
pada bank konvensional (riba) sebagaimana pada ayat berikut:
...     ...
3
Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah,
(Yoyakarta:UII Press, 2004), h. 1.
9
”...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...” (QS.
Al Baqarah: 275).
Dan juga pada ayat dan surat yang lainnya;
        

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan”. (QS. Ali 'Imran : 130).
Sebagaimana juga terdapat dalam hadits-hadits yang melarang riba, yang
artinya:
”Dari Jubair ra, Rasulullah SAW mencela penerima dan pembayar bunga,
orang yang mencatat begitu pula yang menyaksikan. Beliau bersabda, ”mereka
semua sama-sama berada dalam dosa.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
Menurut hadits tersebut diatas, telah jelas bahwa orang-orang yang
tergabung dalam lingkaran riba, mereka semua sama-sama berdosa. Artinya mereka
yang bekerja, yang mendirikan dan juga yang menabung serta melakukan transaksi
pada lembaga yang mengandung unsur riba, mereka sesungguhnya telah melakukan
kegiatan yang dilarang agama Islam.
Adapun tujuan dari pendirian BMT disamping untuk mencari keuntungan
adalah memenuhi tangung jawab social. Hal ini biasa disebut dengan
Corporate
Social Responsibility (CSR). Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka CSR adalah
bagian dari manajemen suatu perusahaan. Adapun manajemen dalam arti
mengatur sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan terarah merupakan
10
sesuatu yang disyariatkan dalam Islam. Sementara CSR merupakan konsep
manajemen yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana dalam ayat Al-qur’an:4
       

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imran : 104)
Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abi Ya’la, Rasulullah bersabda,
yang artinya, “Allah SWT mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam
segala sesuatu” (HR. Muslim).5
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan akan memberi
dampak positif tidak hanya bagi operasional perusahaan, akan tetapi juga bagi
kelangsungan eksistensi perusahaan untuk jangka panjang, keuntungan yang
dapat diraih melalui program ini antara lain; dapat mengurangi biaya, mengurangi
risiko, membentuk reputasi, membangun modal sosial, dan meningkatkan akses
pasar lebih luas.
Begitu pula untuk operasional perusahaan yang bergerak di bidang industri
jasa perbankan, perhotelan, angkutan udara dan lain sebagainya, yang sangat
sensitif dengan masalah kepercayaan, kualitas pelayanan dan citra. Khususnya
4
Didin Hafidhuddin, Manajemen Syariah dalam Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003),
h. 35.
5
Didin Hafidhuddin, Manajemen Syariah dalam... h. 2.
11
dalam Lembaga Keuangan Syariah yang merupakan bisnis kepercayaan sehingga
perbankan perlu membangun image positif agar masyarakat berminat untuk
menggunakan jasa Lembaga Keuangan Syariah.
Apapun inisiatif konsep pendekatan CSR yang diterapkan oleh lembaga
keuangan, tentu harus disesuaikan dengan visi dan sasaran lembaga keuangan,,
dalam hal ini adalah Lembaga Keuangan Syariah. Tantangannya adalah
bagaimana Lembaga Keuangan Syariah mampu secara cerdik memilih fokus
program CSR dan bisa menjadikannya “kendaraan” untuk merangkul nasabah di
masa depan. Karena, secara sederhana, CSR akan sangat powerfull untuk
membangun pasar masa depan. Membangun citra sekarang, dan memanen
hasilnya kemudian adalah pola kerja CSR. .
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif lapangan.
Metode penelitian kualitatif empirik adalah metode penelitian yang umumnya
menekankan pada deskripsi, dan menganalisis data.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu
metode yang berusaha menuturkan dan menafsirkan data yang ada, di mana tidak
12
hanya terbatas sampai pada pengumpulan data, tetapi melalui analisis dan
interpretasi mengenai data tersebut.6
2. Sumber Data
a. Sumber data primer, yaitu data yang diambil langsung dari lapangan.
Dalam hal ini di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber, baik
melalui observasi maupun wawancara.
b. Sumber data Skunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, majalah,
jurnal, dokumentasi dan lain-lain yang terkait dengan penysusnan skripsi
ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean
serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi itu,
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris. Teknik pengumpulan data ini di
lakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan.
b. Wawancara/Interview
Wawancara/interview adalah proses tanya jawab dalam bentuk lisan antara
dua orang atau lebih. Teknik pengumpulan data ini dilakukan antara
peneliti dengan karyawan BMT.
6
Winarmo Surahman, Metode Penelitian, (Bandung: Gemilang Press, 1998), h.139.
13
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturanperaturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan semua data
yang
relevan.7
Metode
ini
dilakukan
untuk
mendapatkan
data-
data/dokumentasi tentang kondisi objektif dari tempat penelitian yakni
Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber.
d. Studi Pustaka
Yaitu tehnik pengumpulan data untuk mencari sumber-sumber data yang
berkaitan erat dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai teori-teori
yang ada di buku bacaan.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
dengan menggunakan analisis secara kualitatif yaitu melalui penalaran,
pelaksanaan, penganalisaan, dan dilaksanaan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menelaah data-data uang sudah terkumpul dari berbagai sumber baik
sumber primer maupun sekunder.
b. Mengelompokkan seluruh data yang sudah ada sesuai dengan masalah
yang diteliti.
7
Winarmo Surahman, Metode Penelitian…, h.77.
14
c. Menghubungkan data dengan teori yang sudah dilakukan dalam kerangka
pemikiran.
d. Mengambil
kesimpulan dari data
yang sudah dianalisis dengan
memperhatikan rumusan masalah dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam
penelitian.
H. Sistematika Penelitian
Untuk memudahkan penyusunan penulisan dalam skripsi ini, penulis
membuat sistematika penulisan dengan konsep sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian,
dan sistematika.
BAB II Landasan Teori
Bab ini diuraikan mengenai pengertian Corporate Social Responsibility
(CSR), Konsep CSR dan penerapan CSR dalam lembaga keuangan syariah
terutama BMT serta manfaatnya, sehingga dapat meningkatkan citra positif bagi
BMT itu sendiri.
BAB III Kondisi Objektif BMT al Falah Sumber
Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah berdirinya, tujuan, visi dan
misi, struktur organisasi, sumber dana dan produk-produk yang ditawarkan oleh
Baitul Maal wa Tamwil (BMT) al Falah Sumber.
15
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai konsep Corporate Social
Responsibility dan penerapannya pada Lembaga Keuangan Syariah dan
penjelasannya.
BAB V Penutup
Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh penelitian yang disertai
dengan saran-saran dan rekomendasi.
DAFTAR PUSTAKA
Badroen, Faisal. dkk. 2007. Etika Bisnis Dalam Islam. Ed. Ke-I cet.2. Jakarta:
Kencana.
Dafr, Richard L. 2002. Manajemen. Ed.ke-V. jilid I. Penerjemah Emil Salim, Tanjung
Desy Nursanti, Maryanmi Hermanto. Jakarta: Erlangga.
David Rees dan Richard Mc Bain. 2007. People management: teori dan strategi
(tantangan dan peluang). Penerjemah Sukono. Jakarta: kencana.
Ernie Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2008. Pengantar manajemen. Ed.keI cet.3. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Gibson. James L, James H. Domelly, John M. Nancevich. 1996. manajemen. Ed. 9
jilid I. Penerjemah Zuhad Ichyaudin. Jakarta: Erlangga Hafidhuddin, Didin.
2003. Manajemen Syariah dalam Praktek. Jakarta : Gema Insani Press.
Ifham, Ahmad. Strategi Bank Syariah Merebut Hati Nasabah. Republika. Jumat, 7
Juli 2006.
Ilmi, Makhalul. 2002. Teori dan Praktek Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:
UII Press.
Indira, J. dan D. Apriyanti. 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Kinaerja Keuangan”. Jurnal Maksi. Vol. 5. No. 2. Hlm. 227- 243
Kasmir. 2003. Bank dan Lembaga Keungan Lainya. Jakarta :
Persada.
PT. Raja Grafindo
Muhammad. 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank
Syariah. Yogyakarta : UII Press.
Alma, Buchari. 2003. Dasar-Dasar Etika Bisnis Islami. cet.3. Bandung: Alfabeta.
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa. 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung:
Alfabeta.
Rafik Issa Beekum. 2004. Etika Bisnis Islami. Penerjemah Muhammad M.Ag
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Retno, Reni anggraini Fr (2006) “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan
Keuangan Tahunan”. Simposium Nasional
Akuntansi IX. Padang, 23-26
Agustus.
Subana dan Derajat. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka Setia.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suharto, Edi. (2006). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian
Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (edisi ke2), Bandung: Refika Aditama.
Surahman, Winarmo. 1998. Metode Penelitian. Bandung: Gemilang Press.
Wibowo, Edy dan Untung Hendy Widodo. 2005. Mengapa Memilih Bank Syariah.
Bogor : Ghalia Indonesia.
SITUS WEB :
http://arthagrahapeduli.org/index.php/tanggung-jawab-sosial-perusahaan
Diakses
Tanggal 20 Maret 2011
www.bi.com diakses tanggal 20 Maret 2010
www.csrindonesia.com Diakses pada tanggal 28 Maret 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan Diakses Tanggal 23
Maret 2010
http://mamrh.wordpress.com/2008/07/21/53/ Diakses Tanggal 20 Maret 2011
Download