BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tari Daerah Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta. Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga dan waktu (Rahmida Setiawati dkk. 19). Menurut Rahmida Setiawati (2008: 164) secara umum tarian berdasarkan penyajiannya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai berikut: Gambar 2.1 Klasifikasi tari-tarian Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis tarian diatas: 1. Tari Primitif dikoreografi berorientasi pada segi artistik dengan digarap lebih menekankan pada segi estetika seni. Tarian jenis ini secara umum berkembang di masyarakat yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Ciri-ciri tari primitif diantaranya adalah gerak dan iringan sangat sederhana, gerakan dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu, memakai instrumen sangat sederhana, tata rias masih sederhana, tari ini bersifat sakral, dan dasar geraknya adalah maksud atau kehendak hati dan pernyataan kolektif. 99 10 2. Tari Tradisional adalah tari yang secara koreografis telah mengalami proses garap yang sudah baku. Tarian tradisional telah mengalami proses kulturasi atau pewarisan budaya yang cukup lama. Jenis tarian ini bertumpu pada pola-pola tradisi atau kebiasaan yang sudah ada dari nenek moyang, garapan tari bersifat pewarisan kultur budaya yang disampaikan secara turuntemurun. Contoh tari tradisional diantaranya yaitu Tari Gruda (Bali), Tari Gamyong (Jawa Tengah), Tari Baladewa (Surakarta), Bedoyo (YogyaSurakarta). 2.a Tari Rakyat merupakan tarian yang berorientasi pada koreografi yang berkembang di masyarakat. Tari rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitf sampai sekarang. Konsep koreografi yang dibawakan juga sederhana, berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan masyarakat sekitar dan warisan budaya yang sudah ada. 2.b Tari Klasik (istana), lahir dan berkembang di lingkungan istana atau kalangan priyayi. Tari ini telah mengalami proses kristalisasi melalui tatap garap secara artistik yang tinggi. Garapan tarian telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama. Konsep penataan telah terbentuk setelah mengalami perubahan yang matang. Contoh jenis tarian ini diantaranya yaitu Tari Bedoyo (dari Surakarta/Jawa Tengah, Yogyakarta), Tari Legong (Bali), Tari Klana Cirebon (Jawa Barat). 3. Tari Kreasi Baru (Modern) atau biasa disebut juga tari non-tradisional adalah tarian yang tidak berpijak pada pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas, tari-tari secara konseptual tetap mempunyai aturan. Contohnya tari-tari karya Bagong Kusudiardjo (Tari Yapong, Tari Wira Periwi, dan sebagainya), Tari Cantik (karya Wiwik Widyastuti), Tari Gitek Balen (karya Abdul Rochim), Tari Nandak Ganjen (karya Entong Sukirman) dan masih banyak yang lainnya. 11 Sedangkan menurut peran fungsinya Rahmida Setiawati (2008: 177) membedakan tari-tarian Indonesia menjadi beberapa tari yaitu: 1. Tari Upacara, merupakan tarian yang digunakan untuk keperluan upacara, dan berkembang pada daerah tertentu di Indonesia. Ciri utama tari upacara diantaranya hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sarana memuja dewa (keagamaan), serta kegiatan atau prosesi tradisi yang menjadi simbol masyarakat maka tarian jenis ini berkembang subur dan diwariskan. Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam. Tarian ini banyak terdapat di pedalaman Irian Jaya, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Contohnya adalah Tari Ndi (dari Irian Jaya), Abhisekharama (tari penobatan/ulang tahun penobatan raja) dan masih banyak lagi. 2. Tari Upacara Adat Tari yang digunakan untuk penyambutan biasanya berhubungan dengan keperluan adat. Tarian jenis ini biasanya untuk penyambutan tamu agung atau tamu terhormat. Beberapa contoh diantaranya Tari Janra Upeuteh, Tari Dolalak, Tari Mandau dan Tari Puputay. 3. Tari Religi/Agama, biasanya pada saat dipertunjukkan banyak terkait dengan acara-acara prosesi upacara tertentu. Bentuk-bentuk upacara yang digelar meliputi arak pengentin, kelahiran, penyambutan tamu agung, injak telur, kematian, potong rambut, dan beberapa acara prosesi lain yang selalu dipelihara oleh masyarakat di lingkungan dimana tarian tersebut difungsikan. Dengan demikian pada pertunjukkannya selalu dikatitkan dan disatukan ke dalam ritual atau prosesi upacara yang dilaksanakan. Kesatuan tari dengan prosesi upacara sangat dekat dengan mode pertunjukkannya. Oleh sebab itu, tarian tertentu dan prosesinya selalu digelarkan secara menyatu dalam satu pertunjukkan. Contohnya adalah Tari Kecak (Bali), Tari Tabot (Bengkulu) dan Tari Rejang. 12 4. Tari Pergaulan adalah tari yang mengisyaratkan pergaulan antara muda dan mudi. Tarian ini biasanya dilakukan pada saat bulan purnama sebagai tari pergaulan muda mudi/kaum remajayang merupakan tari sosial yang memiliki latar belakang cerita. Tarian ini merupakan wujud suka cita warga desa dalam menyambut panen, bersih desa, atau acara lainnya yang berhubungan dengan berlangsungnya pertemuan antara kaum muda/laki-laki dan mudi/putri. Ciri-ciri tari ini diantarnya adalah gerak tari dilakukan secara bebas,sering dilakukan saat bulan purnama dan digunakan sebagai sarana untuk komunikasi atau pergaulan antara laki-laki/perempuan, anak, remaja dan orang tua atau kegiatan yang berhubungan dengan hajad orang banyak di suatu desa. Contohnya adalah Tari Lenso, Tari Serampang Dua Belas, Tari Joget, Tari Gandrung, Tari Tayub dan lainnya. 5. Tari Teatrikal merupakan bentuk pertunjukkan yang dikemas secara lengkap antara unsur seni rupa, musik teater, dan tari. Pertunjukkan digarap komunikasi dengan penonton, sehingga kesan teatrikal nampak. Contohnya adalah Tari Topeng Betawi, Tari Topeng Gong, Tari Kebyar Kebeng, Tari Reog Polodero dan masih banyak yang lainnya. Setiap diadakannya pagelaran budaya Indonesia di luar negeri, khususnya tarian daerah, membuat decak kagum para penontonnya. Mereka mengakui, pagelaran semacam itu tak pernah mereka temui di negeri manapun. Negeri Indonesia mempunyai beragam tari-tarian. Masing-masing daerah, mulai dari ujung barat (Sabang) sampai ujung timur (Merauke), memiliki tarian tersendiri. Misalkan di daerah Jawa saja, ada berpuluh-puluh macam tarian. Masing-masing tarian daerah memiliki makna, ada yang merupakan ungkapan rasa syukur karena panen berhasil, ekspresi suka cita karena menang dalam perang, sebagai wujud kebersamaan, atau menggambarkan hubungan antara manusia dan Tuhannya. Secara umum, tari sebagai bentuk kesenian merupakan ekspresi yang diungkapkan melalui gerak tubuh yang berirama. Setiap gerakannya selaras dengan musik (gending) yang mengiringinya. Dalam bahasa 13 Jawa, tari juga disebut beksa yang merupakan gabungan darikata ambeg dan esa. Beksa memiliki pengertian bahwa setiap orang yang menari harusmenyatukan jiwanya dalam suatu gerak menuju satu tujuan. 2.1.1 Sejarah Perkembangan Tarian Daerah Situasi tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masa lalu. Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan. Edi Sedyawati (112-118) menggambarkan secara vertikal perkembangan tari di Indonesia dalam lima tahapan yaitu: 1. Kehidupan yang terpencildalam wilayah-wilayah etnik. 2. Masuknya pengaruh-pengaruh luar sebagai unsur asing. 3. Penembusan secara sengaja atas batas-batas kesukuan (etnik). 4. Gagasan mengenaiperkembangan tari untuk taraf nasional. 5. Kedewasaan baru yang ditandai oleh pencarian nilai-nilai. Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembanganIndonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait denganperubahan struktur masyarakatnya. 2.1.2 Fungsi Tari Secara garis besar fungsi tari ada 4 yaitu diantaranya: 14 1. Tari sebagai upacara Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai kini yang berfungsi sebagai ritual. 2. Tari sebagai sarana hiburan Merupakan salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. 3. Tari sebagai sarana pertunjukan Yang dimaksud sebagai sarana pertunjukan yaitu bentuk suatu komunikasi sehingga ada pengirim pesan dan penerima pesan. Lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 4. Tari sebagai sarana pendidikan Pelajaran tari dalam dunia pendidikan bukan bertujuan untuk mempelajari sikap gerak saja, namun juga sikap mental, kedisiplinan, dan juga untuk sarana bagi usaha pembentukan pribadi anak. Dalam bukunya tentang pendidikan Ki Hadjar Dewantara menyebutkan bahwa tari anak-anak akan memberi pengaruh terhadap ketajaman pikiran, kehalusan rasa dan kekuatan kemauan serta memperkuat rasa kemerdekaan. 2.2 Ensiklopedia Menurut Maya Sari (2012: 3) kata “ensiklopedia” diambil dari bahasa Yunani, enkyklios paideia yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia adalah hasil kerja yang mengandung informasi semua cabang ilmu pengetahuan atau penjelasan komprehensif dari cabang ilmu tertentu, yang disusun dalam bentuk artikel secara alphabet dan berdasarkan subjek. Sistem ensiklopedia diproses untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sifatnya umum dan kompleks. 15 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ensiklopedia ialah karya universal yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah dan tersusun menurut abjad (pengetahuan luas). Sedangkan menurut The Pocket Oxford Dictionary, Encyclopaedia is book or set of books giving information onmany subjects, or many aspects of one subject (of knowledge or information/comperehensive), yang artinya ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang memberikan informasi tentang berbagai subjek, atau banyak aspek dari satu subjek (pengetahuan atau informasi/komprehensif). Ensiklopedia bertujuan untuk memberikan informasi dari data yang diolah sedemikian rupa sehingga mencakup sebuah bidang ilmu secara mendalam. Input ensiklopedia adalah sekumpulan informasi mengenai topik tertentu melalui penelitian lapangan atau informasi tertulis lainnya yang telah diteliti dan dipastikan keakuratannya. Semakin banyak informasi tertulis lainnya yang telah diteliti dan dipastikan keakuratannya. Semakin banyak informasi maka semakin kaya ensiklopedia tersebut. Sedangkan output dari ensiklopedia adalah informasi yang akurat yang berkaitan dengan topik yang disuguhkan. Seiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dalam bidang teknologi informasi, ensiklopedia yang semula masih konvensional berupa buku kini telah berubah menjadi ensiklopedia digital. Dengan munculnya revolusi informasi digital, maka muncul pula ensiklopedia dalam berbagai versi perangkat lunak di mana setiap entri atau lemma bisa dicari dengan mudah. Sebuah contoh ialah Encarta, ensiklopedia keluaran Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah ensiklopedia popular di internet yaitu Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara bebas di dunia maya. Ensiklopedia online ini tersaji dalam banyak bahasa, antara lain bahasa Indoensia. Tabel berikut ini menyajikan perbandingan ensiklopedia konvensional dengan ensiklopedia digital (Maya 2012: 4): 16 Tabel 2.1 Perbandingan Ensiklopedia Konvensional dan Ensiklopedia Digital No 1 Parameter Media Ensiklopedia Ensiklopedia digital konvensional Kertas dan tinta Penyimpanan CD-ROOM, DVD-ROOM, atau media penyimpanan digital lainnya (harddisk, flashdisk,dan lainnya) 2 3 Perlu ruang yang sangat kecil Ruang Perlu ruang Penyimpanan yang besar Multimedia Teks, grafik dan Teks, grafik, foto, audio, animasi, foto video 4 Biaya produksi Sangat mahal Murah 5 Jumlah Informasi Besar Sangat Besar 6 Revisi dan Update Cetak ulang Update bagian tertentu yang mengalami perubahan 2.2.1 Kategori Ensiklopedia Pada umumnya ensiklopedia terbagi dalam 2 (dua) kategori, yakni: 1. Ensiklopedia Umum (General Encyclopaedia), yaitu ensiklopedia yang memuat secara umum semua disiplin ilmu didalamnya. Misalnya Encyclopaedia Britannica edisi 2010, 32 Jilid memuat semua disiplin ilmu dan semua peristiwa penting di dunia (dari A sampai Z). 2. Ensiklopedia Khusus (Specialist Encyclopaedia), yaitu ensiklopedia yang memuat disiplin ilmu/cabang ilmu tertentu atau bidang tertentu. Misalnya Ensiklopedia Geografi, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya, Ensiklopedia IPA (bidang IPA), Ensiklopedia IPTEK (bidang IPA), Ensiklopedia Sains dan 17 Teknologi (bidang IPA), Ensiklopedia Jakarta (Tematis atau Historis Kronologis). 2.2.2 Susunan Suatu Ensiklopedia Sebuah Ensiklopedia disusun dengan proses yang sangat panjang dan memakan waktu lama, karena memerlukan suatu ketelitian yang sangat mendasar dan mendalam. Selain bahan-bahannya / artikel-artikel ditulis oleh beberapa konstributor yang pakar di bidangnya, juga harus diedit oleh editor yang handal. Kenapa demikian ? Karena dari segi isi, bahwa muatan Ensiklopedia harus akurat datanya, dipercaya, harfiah, dapat dipertanggung jawabkan dan merupakan akhir dari suatu jawaban untuk memecahkan masalah bagi pengguna. 2.2.3 Karakteristik Ensiklopedia Ensiklopedia memiliki ciri-ciri, diantaranya: 1. Adanya artikel/topik, sub topik. 2. Adanya defenisi artikel/topik dan diikuti penjelasan umum. 3. Adanya rujuk silang (cross reference) atau futher more, see also, running index, dan yang lainnya. 4. Adanya paragraf, illustrasi, gambar, grafik, table time line 5. Disusun dan disajikan secara sistematis alfabetis (A s/d Z), atau Tematis, Historis-Kronologis 6. Adanya indeks 7. Adanya tambahan Faktaneka, yaitu Aneka Fakta Ilmu Pengetahuan 8. Adanya petunjuk penggunaan (How to Use) 2.3 Database 18 2.3.1 Pengertian dan Konsep Database Menurut Kusrini (2007: 2) basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lainlain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Basis data juga dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Sedangkan menurut Abdul Kadir (2009: 14) database didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. Sebuah tabel berisi sejumlah baris dan kolom. Perpotongan baris dan kolom menyatakan sebuah data. Gambar 2.2 menunjukkan sebuah contoh tabel. Pada tabel tersebut terdapat 6 buah kolom dan 5 buah baris. Kolom seringkali disebut field dan baris disebut sebagai record. Untuk menyimpan informasi yang ada dalam Database diperlukan table. Sejumlah tabel (atau kadang disebut relasi) berisi sejumlah baris dan kolom. Perpotongan baris dan kolom menyatakan sebuah data. Salah satu contoh bentuk table adalah sebagai berikut: 19 Gambar 2.2 Contoh Tabel Database Dari gambar dan penjelasan diatas, secara mudah dapat digambarkan sebagai kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi dan membentuk suatu tujuan tertentu. Contoh : Database Tarian, Database Akademik, Database Perusahaan, dan yang lainnya. Dalam konsep database, urutan atau hierarki database sangatlah penting. Urutan atau hierarki database digambarkan dalam gambar sebagai berikut: Gambar 2.3 Hierarki Database Berikut ini terminology atau istilah yang dipergunakan dalam Database: 1. Database: Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. 2. Data: fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. 20 3. Tabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record 4. Field : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data. 5. Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/field. Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database Management System). Microsoft Access, Microsoft SQL Server, dan MySQL merupakan sebagian contoh produk pengelola database. Beberapa diantaranya berkelas database server, yaitu jenis yang secara aktif memantau permintaan akses terhadap data. Dalam hal ini, database server akan segera menanggapi permintaan data. Adapun yang bukan termasuk database server adalah Microsoft Access. 2.3.2 MySQL Menurut Miftakhul Huda (2010: 181) MySQL (dibaca: mai-se-kyu-el) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan RDBMS (Relational Database Management System) yang multiuser, multithread, dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) atau biasa juga disebut software Open Source atau bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis, walaupun ada beberapa yang dijual secara komersil untuk kasus-kasus tertentu dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform (dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Unix, Linux, dan lainnya). MySQL ini merupakan salah satu jenis database server yang sudah terkenal, bekerja sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat 21 dilakukan dengan mudah dan cepat melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya dengan Visual Basic) maupun aplikasi web (misalnya dengan PHP). Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihankelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain: 1. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dan lainnya. 2. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python. 3. Didukung dari banyak komunitas dan perkembangannya cukup cepat. 4. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM. 5. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ). 6. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC. 7. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server. 8. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. 9. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama. 10. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda. 11. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengijinkan Host-Based Verifikasi. 22 2.3.3 Relationship dalam Database Seiring dengan waktu, database banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya dengan dikembangkannya model Entity Relationship (ER), oleh Dr. Codd. Pada saat ini hampir semua database mendukung model Entity Relationship (ER). Software database yang telah mendukung Entity Relationship disebut juga RDBMS (Relational Database Management System), salah satu diantaranya adalah MySQL. MySQL merupakan salah satu produk database Open Source yang banyak digunakan. Open Source menandakan bahawa listing kode (Source Code) dari software tersebut dapat diketahui setiap orang yang membutuhkannya. Relasi tabel adalah hubungan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Setiap tabel memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda satu sama lainnya masing-masing, misalnya Tabel Karyawan yang berguna untuk menyimpan data-data karyawan, Tabel Perusahaan untuk menyimpan data-data perusahaan Tabel keahlian yang berisi data-data keahlian yang dimiliki seorang karyawan dan sebagainya, dan tabel-tabel tersebut memiliki hubungan atau relasi antara satu dengang yang lainnya. 2.4 Aplikasi Berbasis Web Kepopuleran internet di seluruh penjuru dunia mendorong aplikasi web semakin diminati. Dengan menggunakkan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari mana pun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Abdul Kadir (2009: 2) menerangkan bahwa aplikasi berbasis web adalah jenis perangkat lunak yang diakses melalui browser, misalkan Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Sedangkan web server didefinisikan sebagai server yang melayani permintaan aplikasi web. 23 Gambar 2.4 memperlihatkan tampilan aplikasi web pada sebuah situs yang menjual komputer dan perangkat keras yang terkait. Gambar 2.4 Aplikasi web untuk kepentingan menjual produk secara online Secara umum ada tiga jenis aplikasi berbasis web berdasarkan skalanya yaitu: 1. Web skala kecil dengan hanya konten website yang bersifat statis. Aplikasi web model ini hanya menampilkan konten kepada pengunjung dan pengunjung sama sekali tidak bisa memberikan inputan apapun pada website tersebut. 2. Web skala menengah dengan hanya inputan minim dari pengunjung untuk memberikan feedback seperti buku tamu dan komentar. 3. Web skala besar dengan proses logic yang rumit seperti web e-commerce dan aplikasi berbasis web lain yang membutuhkan banyak tabel dari basis data. Untuk menjalankan fungsinya, sebuah aplikasi berbasis web harus menjalankan serangkaian urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa komponen perangkat keras, sebagaimana ditampilkan pada gambar 2.5 Pertama pengguna 24 berinteraksi menggunakan perambah dengan skrip pemrograman sisi klien seperti HTML dan JavaScript. Kemudian melalui jaringan internet atau intranet permintaan yang dikirimkan klien diterima oleh web server untuk kemudian diolah oleh application server. Jika membutuhkan pengambilan data dari basisdata, Application Server memberikan perintah pada Database Management System (DBMS) untuk mengubah atau sekedar membaca data. Terakhir dari basisdata proses berbalik kembali ke antarmuka pengguna yang menggunakan perambah internet. Berikut dijelaskan rangkaian urutan pekerjaan sebuah aplikasi web dengan beberapa komponen pendukungnya. Gambar 2.5 2.4.1 Komponen Aplikasi Berbasis Web HTML Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML. Sebagai mana diketahui, menurut Abdul Kadir (2009: 2) HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ektensi .htm atau .html). 25 Gambar 2.6 Dokumen HTML paling sederhana Para pembuat aplikasi web akrab dengan kode-kode tersebut. Kode yang ditulis dengan awalan < dan akhiran > biasa disebut dengan istilah tag. Gambar 2.7 menunjukkan skema pengaksesan aplikasi web oleh pemakai. Pemakai memakai browser untuk mengakses aplikasi web. Gambar 2.7 Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe HTML Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Menunjukkan saat pengguna melakukan permintaan terhadap sebuah halaman web. 2. Menggambarkan sewaktu web server mengambil file (sesuatu.html) 3. Menunjukkan saat web server mengirimkan kode HTML kepada pengguna yang meminta. 26 4. Menggambarkan ketika browser melakukan penerjemahan kode HTML ke dalam bentuk tampilan pada layar desktop. 2.4.2 CSS Untuk memformat tampilan dari sebuah halaman web, bisa menggunakan Cascading Style Sheet (CSS) yang saat ini telah mencapai versi CSS 3.0. Selain menggunakan CSS, juga dapat menggunakan tag dan atribut HTML, namun karena aturan pada XHTML Strict menghindari penggunaan tag dan atribut tersebut diperlukan cara lain untuk memformat halaman web. Selain itu CSS juga mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan penggunaan tag HTML untuk memformat halaman. Kelebihan utama CSS dibandingkan HTML murni adalah kemudahan untuk membuat banyak halaman dengan tampilan yang konsisten. Dengan menggunakan CSS, desainer web hanya perlu menuliskan CSS sekali dan menerapkan pada semua halaman yang diperlukan. Bila diperlukan perubahan pada tampilan, hanya perlu mengubah berkas CSS-nya dan tampilan semua halaman akan ikut berubah. Salah satu kelebihan CSS yang lain adalah kemampuannya untuk absolute positioning untuk menempatkan objek di mana saja dalam suatu halaman (CSS1.0). Selain itu juga ada konsep box untuk tiap elemen container (CSS 2.0) dengan menggunakan atribut padding, border, dan margin, serta posisi float pada kiri atau kanan dokumen. Ini akan mempermudah penempatan elemen yang sering berubah secara dinamis. Untuk dapat menggunakan CSS diperlukan dua tahap yaitu penulisan selector yang bisa terdiri atas nama tag, nama id, dan nama class suatu elemen. Kecuali untuk penulisan CSS inline tidak perlu menuliskan selector, namun secara otomatis elemen yang ditulisi CSS itulah yang akan diatur tampilannya. Setelah menentukan elemen yang akan diatur, selanjutnya menuliskan atribut dan nilainya untuk mengatur tampilan pada semua elemen yang terpilih. 27 Contoh penulisan CSS sederhana dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.8 2.4.3 Contoh Penulisan CSS sederhana Server Side Scripting (Pemrograman Sisi Server – PHP) Pemrograman pada sisi server digunakan sebagai pelaksana fungsi-fungsi logika yang tidak mungkin di jalankan pada sisi klien. X/HTML dan CSS hanya mampu memanipulasi tampilan konten pada browser saja, sedangkan operasi logika seperti penjumlahan dan pengambilan informasi dari database dapat dilakukan melalui pemrograman pada sisi server. Oleh karena itu, muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara (bahasa pemrograman scripting) yang memungkinkan sebuah aplikasi web dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database. Ada banyak perantara (bahasa pemrograman scripting) yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi web seperti C, PERL, Python, PHP, ColdFusion, ASP, JSP dan lain sebagainya. Diantara semuanya yang saat ini paling banyak digunakan adalah PHP karena kesederhanaan syntax-nya dan kecepatan eksekusinya. 28 Gambar 2.9 Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe PHP Pada gambar 2.9 diatas, setelah web server menemukan file yang diminta pengguna (sesuatu.php), file tersebut diserahkan ke mesin php untuk diproses (sisi server). Bila PHP mendeteksi adanya interaksi dengan database, maka PHP akan mlakukan permintaan pada database server dan hasil dari database server diproses lebih lanjut. Setelah semua isi file diproses, maka hasilnya (berupa suatu kode HTML) diserahkan ke web server. Selanjutnya, web server mengirimkan kode HTML kepada pengguna. PHP merupakan akronim dari singkatan rekursif PHP Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman scripting yang dapat digunakan secara umum namun berbasis web. Artinya bahasa pemrograman ini mempunyai fungsifungsi yang cukup luas sehingga bisa digunakan untuk memprogram berbagai macam perangkat lunak, namun semua perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan PHP biasanya berbasis web. Sebenarnya dengan tambahan pustaka PHP-GTK, bahasa pemrograman PHP dapat digunakan untuk mengembangakan perangkat lunak berbasis desktop. Namun sampai saat ini PHP-GTK masih kurang populer, dan masih kalah dengan bahasa pemrograman lain seperti Java, C#, dan lain sebagainya. PHP merupakan perangkat lunak yang bersifat free 29 (gratis), dapat diunduh melalui internet. Namun, perlu diketahui PHP terkadang dikemas dalam bundel perangkat lunak, misalnya pada XAMPP. PHP telah banyak mendukung berbagai macam sistem manajemen basis data (Database Management System DBMS), diantara yang populer adalah MySQL, PostgreSQL, Oracle, Ms SQL, SQLite3, dan masih banyak lagi. Namun sayangnya PHP tidak mempunyai pustaka standar untuk dapat mengakses semua DBMS tersebut. PHP berkoneksi dan memanipulasi masing-masing DBMS dengan fungsi dan syntax yang berbeda. Untuk itu diperlukan pustaka database abstraksi tersendiri seperti AdoDB, Doctrine, Propel, dan lain sebagainya untuk menutupi kekurangan PHP tersebut. Contoh penulisan bahasa pemrograman PHP dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini. Gambar 2.10 Contoh penulisan Bahasa Pemrograman PHP Kode PHP dapat juga dilekatkan pada kode HTML dengan menggunakan tag <?php ... ?>. Berikut ini contoh penggunaan PHP didalam kode HTML. Gambar 2.11 Contoh penggunaan kode PHP di dalam kode HTML 30 2.4.4 Client Side Scripting (Pemrograman Sisi Klien – JavaScript) Meskipun operasi logika dan pengambilan informasi dari basis data dapat menggunakan pemrograman sisi server, namun untuk melakukannya halaman web harus mengirimkan permintaan (request) terlebih dahulu melalui jaringan (intranet dan internet), kemudian hasilnya juga akan dikirimkan melalui jaringan yang sama. Jika dilakukan berulang-ulang ini akan menghabiskan banyak waktu dan membebani kinerja. Sebagai gantinya, untuk operasi-operasi logika sederhana dapat juga dilakukan pada sisi klien (perambah) dengan menggunakan pemrograman sisi klien seperti JavaScript, Applet Java, bahkan juga menggunakan bantuan berkas SWF. JavaScript merupakan pemrograman sisi klien yang paling banyak digunakan karena secara default telah didukung oleh hampir semua perambah, disamping itu juga termasuk yang paling cepat diantara pemrograman sisi klien yang lain. Saat ini JavaScript telah mencapai versi 2.0 dan dapat digunakan untuk memanipulasi setiap elemen yang ada pada dokumen HTML dengan mudah. Bukan hanya itu, kombinasi JavaScript dan XML (atau juga JSON) telah melahirkan suatu teknik pemrograman yang memungkinkan antara klien dan server dapat berkomunikasi tanpa harus meload ulang seluruh halaman, teknik ini kemudian dinamanakan Asyncronous JavaScript and XML (AJAX). Contoh penulisan JavaScript dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.12 Contoh Penulisan JavaScript 31 2.4.5 SEO ( Search Engine Optimization ) Dijelaskan dalam buku Wahana Komputer (2010: 185) bahwa pengertian SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo dan lainnya. Pada intinya semakin banyak website kita mendapat kunjungan dan mudah ditemukan di search engine, kita tentu berharap website kita semakin berkualitas. Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Jika situs sebuah perusahaan berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet. SEO dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu: 1. SEO On Page SEO On Page adalah usaha untuk meningkatkan search engine dari internal website. Disini bisa mencangkup pemilihan nama domain, meta tag, kecepatan loading website, tag h1-h3, keyword yang ditembak dan lain sebagainya. Berita baiknya hampir 80% SEO On Page sudah terimplementasi secara baik di webisite-website subdomain dari ideexe.com. Perlu diketahui semenjak update alogirtma pasca google panda, SEO on page dinilai sangat penting! 2. SEO Off Page SEO Off Page usaha untuk meningkatkan search engine dari eksternal website. Kalau boleh kami simpulkan dengan tegas bahwa SEO Off Page = 32 Backlink! Backlink adalah sebuah link yang menuju ke website kita. Cara membuat backlink ini sangat banyak dan akan segera kita bahas di segmen berikutnya. Tujuan SEO adalah sebagai berikut: Menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Meningkatkan traffic atau kunjungan ke sebuah situs web Meningkatkan google page rank atau peringkat situs Menjaga agar peringkat di atas terjaga dalam waktu lama Website menjadi mesin yang bekerja 24 jam non stop 2.4.6 URL Rewriting ( .htaccess ) Sebuah website akan lebih mudah diingat, mudah dibaca dan mendapatkan peringkat bagus dari pengunjung jika website tersebut memiliki konsep searchengine friendly. Hal ini menjadi penting karena keterkaitannya dengan konsep Search Engine Optimization. Utamanya adalah bagaimana caranya agar website yang kita buat mudah dibaca dan di-indeks (indexing) oleh mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, Bing dan yang lainnya. Penyebab utama mesin pencari mengalami kesulitan untuk mengindeks halaman website yaitu karena struktur URL yang buruk dan sulit dimengerti. Berikut contoh penulisan struktur URL yang baik (mudah dipahami) dan yang buruk (sulit dipahami) jika ditinjau dari sisi SEO. Gambar 2.13 Struktur URL yang buruk dan sulit dipahami Gambar 2.14 Struktur URL yang baik dan mudah dipahami 33 Menurut Wahyu Wibowo (2009: 1) .htaccess adalah sebuah file dimana kita bisa menuliskan server directive didalamnya. Server directive yaitu baris-baris perintah yang biasanya diletakkan pada file konfigurasi web server Apache (httpd.conf) atau php.ini. Format file .htaccess ini mempunyai sifat yang invisible atau tidak dapat diakses langsung melalui browser pengguna. Berbeda dengan file httpd.conf, file .htaccess ini dapat diletakkan pada sembarang direktori di website. Oleh karena itu, kita dapat menuliskan server directive yang khusus ditujukan untuk direktori tertentu saja. File .htaccess ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan redirecting dan rewriting. Pada awalnya file .htaccess hanya digunakan untuk mengontrol akses pada direktori tertentu, akan tetapi sekarang pemakaiannya sudah luas. Hampir semua server directive yang biasanya terletak pada file konfigurasi httpd.conf dapat dipakai di file .htaccess. Hal ini yang membuat kita bisa mengontrol website melalui file .htaccess tersebut. Berikut ini contoh penulisan .htaccess untuk mengontrol akses file atau direktori dan memproteksi direktori tertentu pada sebuah website. Gambar 2.15 Contoh penulisan file .htaccess untuk mengontrol akses file atau direktori Gambar 2.16 Contoh penulisan file .htaccess untuk memproteksi direktori 34 2.4.7 Modul Rewriting ( mod_rewrite ) Menurut Wahyu Wibowo (2010: 1) modul mod_rewrite adalah salah satu modul yang dimiliki oleh Apache yang berguna untuk mengubah struktur URL yang terlalu panjang menjadi lebih pendek, membuat URL yang disukai oleh search engine, merestrukturisasi URL dinamis menjadi flatlink, dan mencegah hot-linking. Gambar 2.17 Contoh penulisan URL Rewriting menggunakan file .htaccess Ada dua fungsi yang berjalan di modul mod_rewrite Apache yang dapat kita pakai untuk mengubah struktur URL menjadi yang lebih sederhana dan mudah diindeks oleh mesin pencari, yaitu RewriteRule dan RewriteCond. RewriteRule adalah fungsi yang sangat sederhana untuk memberitahu mod_rewrite apa yang harus dilakukan. Sedangkan RewriteCond dipakai untuk memeriksa suatu kondisi, hampir sama dengan konsep if ... then ... . Aturan penggunaan RewriteRule adalah sebagai berikut: RewriteRule Pattern Pattern Substitution Substitution [Flag(s)] [Flag(s)] RewriteRule Pattern merupakan pola atau struktur URL yang dibuat, sedangkan substitution adalah file yang dituju untuk keperluan pemrosesan selanjutnya. Untuk struktur URL seperti contoh kasus diatas, maka cara penggunaan RewriteRule tersebut adalah sebagai berikut: <IfModule mod_rewrite.c> RewriteEngine On RewriteRule /berita/([0-9]+) /berita.php?id=$1 </IfModule> 35 Dengan cara seperti http://websiteku.com/berita/10 di diatas web jika browser, kita maka mengetikkan otomatis akan diterjemahkan sebagai http://websiteku.com/berita.php?id=10. 2.5 2.5.1 Perangkat Lunak Penunjang Komodo Edit-6 Komodo Edit merupakan salah satu text editor yang sangat powerfull, cepat, dan dapat dijumpai hampir disemua platform sistem operasi (Windows, Linux dan Mac OS). Editor ini banyak digemari oleh programmer, bukan hanya karena sifatnya yang bebas atau open source akan tetapi banyak fitur-fitur yang disediakan oleh text editor ini. Fitur-fitur yang sangat membantu tersebut seperti: auto suggest function PHP, Api Catalogs yang support beberapa framework (HTML5, ExtJs, dojo, YUI, dan lain-lain), Project Explorer dan masih banyak lainnya. Komodo editor memiliki dua versi yang berbeda yaitu Komodo Edit dan Komodo IDE. Untuk komodo IDE merupakan versi yang berbayar (komersil), karena di versi ini terdapat beberapa fitur tambahan yang tidak ada di komodo edit. Editor komodo ini sangat sebanding, atau boleh dibilang lebih baik dari editor lainnya seperti Notepad++. Ada versi gratis dan berbayar, dan untuk versi sistem operasi Linux adalah gratis. Komodo edit ini sangat direkomendasikan bagi seorang pengembang dan seorang webmaster yang mengelola dan mengembangkan suatu projeknya dalam sistem operasi Unix/Linux. Berikut ini tampilan awal dari editor komodo edit versi 6.1 36 Gambar 2.18 Tampilan awal Komodo Edit 6.1 2.5.2 XAMPP Xampp merupakan kakas yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan meng-install Xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalisasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalisasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. 1. Apache Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis database dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan 37 perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. 2. MySQL Biasanya sebuah website PHP juga akan menggunakan database MySQL untuk menyimpan informasi konten dan konfigurasi. Hal ini possibel untuk membangun situs mana isinya storeed dalam file teks datar, namun penggunaan database relasional seperti MySQL memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Interaksi antara webserver Apache dan database MySQL ditangani oleh PHP. 3. PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa server side scripting dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokument HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situ web tersebut dapat menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open source yang disebarkan dan dilesensikan secara gratis. PHP ditulis dalam bahasa C. PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server side yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file, PDF, dan movies flash (Peranginangin, 2006). Sintaks program PHP ditulis dengan apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam tag PHP yang digunakan untuk menandai blok script PHP yaitu: 1. <?php … ?> 38 2. <script language=”PHP”> … </script> 3. <? … ?> 4. <% … %> Berikut ini tampilan GUI dari XAMPP. Gambar 2.19 XAMPP 2.5.3 PhpMyAdmin Menurut Abdul Kadir (2009: 30) PhpMyAdmin adalah utilitas yang tersedia pada WAMP5 atau XAMPP, yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan database MySQL. Utilitas ini berbasis web dan dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan mengakses database serta menangani administrasi terhadap MySQL melalui web browser (IE, Firefox, Chrome, dan lainnya). Untuk membuka phpMyAdmin, ketikkan di browser http://127.0.0.1/phpmyadmin atau http://localhost/phpmyadmin. 39 Gambar 2.20 Halaman Awal PhpMyAdmin PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya membuat (create) dan menghapus (drop) database, membuat, menghapus, atau mengubah (alter) tabel-tabel, menghapus, mengedit, dan menambahkan bidang (fields), mengelola relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain sebagainya. Perangkat lunak phpMyAdmin ini secara standard telah tersedia pada saat menginstal paket XAMPP atau LAMP (untuk versi Linux). Untuk kemudahan penggunaan pada berbagai pengguna, phpMyAdmin diterjemahkan pada lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia, dan mendukung LTR maupun RTL language. Beberapa fitur yang dimiliki oleh phpMyAdmin di antaranya adalah: 1. Memiliki web interface yang jelas dan mudah digunakan. 2. Mendukung berbagai fitur MySQL (browse dan drop database, table, view, field dan index; create, copy, drop, rename dan alter database, table, field and indexe; maintenance server, database dan table, dengan konfigurasi server; execute, edit dan bookmark SQL-statement, bahkan batch-queries). 3. Mengelola MySQL users dan privileges. 4. Mengelola stored procedure dan juga trigger. 40 5. Import dan Export data pada berbagai format (CSV, SQL, XML, PDF, ISO/IEC 26300 - OpenDocument Text dan Spreadsheet, Word, LATEX dan lain-lain). 6. Mengadministrasikan lebih dari satu server, dan masih banyak lagi. Kelebihan lain yang dimiliki oleh software ini adalah, phpMyAdmin hadir dengan dokumentasi yang lengkap dan pengguna diperbolehkan memperbaharui atau mengupdate halaman wiki phpMyAdmin untuk berbagi ide dan cara penggunaan (howto) terkait dengan phpMyAdmin. Tim phpMyAdmin pun akan mencoba membantu ketika Anda menghadapi masalah ketika mengoperasikan phpMyAdmin. Dengan begitu, pengguna tidak diharapkan tidak merasa kesulitan ketika menggunakan software ini. phpMyAdmin merupakan software yang bersifat gratis (freeware) dan tersedia pada berbagai macam sistem operasi (multiplatform) seperti Windows maupun Linux/Unix. Karena sifatnya yang gratis dan memiliki fitur dan fungsionalitas yang baik, maka tidak heran phpMyAdmin merupakan salah satu perangkat lunak yang banyak digunakan untuk mengelola database MySQL baik untuk pengembangan aplikasi berbasis database MySQL maupun untuk membantu mengadministrasikan database MySQL pada web server.