9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tari Daerah Tari adalah ekspresi

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Tari Daerah
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi
bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya
sebagai ungkapan si pencipta. Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia.
Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan
waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak,
ruang, tenaga dan waktu (Rahmida Setiawati dkk. 19).
Menurut Rahmida Setiawati (2008: 164) secara umum tarian berdasarkan
penyajiannya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai
berikut:
Gambar 2.1
Klasifikasi tari-tarian
Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis tarian diatas:
1.
Tari Primitif dikoreografi berorientasi pada segi artistik dengan digarap
lebih menekankan pada segi estetika seni. Tarian jenis ini secara umum
berkembang di masyarakat yang menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme. Ciri-ciri tari primitif diantaranya adalah gerak dan iringan
sangat sederhana, gerakan dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu, memakai
instrumen sangat sederhana, tata rias masih sederhana, tari ini bersifat
sakral, dan dasar geraknya adalah maksud atau kehendak hati dan
pernyataan kolektif.
99
10
2.
Tari Tradisional adalah tari yang secara koreografis telah mengalami proses
garap yang sudah baku. Tarian tradisional telah mengalami proses kulturasi
atau pewarisan budaya yang cukup lama. Jenis tarian ini bertumpu pada
pola-pola tradisi atau kebiasaan yang sudah ada dari nenek moyang, garapan
tari bersifat pewarisan kultur budaya yang disampaikan secara turuntemurun. Contoh tari tradisional diantaranya yaitu Tari Gruda (Bali), Tari
Gamyong (Jawa Tengah), Tari Baladewa (Surakarta), Bedoyo (YogyaSurakarta).
2.a Tari Rakyat merupakan tarian yang berorientasi pada koreografi yang
berkembang di masyarakat. Tari rakyat merupakan tari yang hidup dan
berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitf sampai
sekarang. Konsep koreografi yang dibawakan juga sederhana, berpola
pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan
masyarakat sekitar dan warisan budaya yang sudah ada.
2.b Tari Klasik (istana), lahir dan berkembang di lingkungan istana atau
kalangan priyayi. Tari ini telah mengalami proses kristalisasi melalui
tatap garap secara artistik yang tinggi. Garapan tarian telah menempuh
perjalanan sejarah yang cukup lama. Konsep penataan telah terbentuk
setelah mengalami perubahan yang matang. Contoh jenis tarian ini
diantaranya
yaitu
Tari
Bedoyo
(dari
Surakarta/Jawa
Tengah,
Yogyakarta), Tari Legong (Bali), Tari Klana Cirebon (Jawa Barat).
3.
Tari Kreasi Baru (Modern) atau biasa disebut juga tari non-tradisional
adalah tarian yang tidak berpijak pada pola tradisi dan aturan yang sudah
baku. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang
lebih bebas, tari-tari secara konseptual tetap mempunyai aturan. Contohnya
tari-tari karya Bagong Kusudiardjo (Tari Yapong, Tari Wira Periwi, dan
sebagainya), Tari Cantik (karya Wiwik Widyastuti), Tari Gitek Balen (karya
Abdul Rochim), Tari Nandak Ganjen (karya Entong Sukirman) dan masih
banyak yang lainnya.
11
Sedangkan menurut peran fungsinya Rahmida Setiawati (2008: 177)
membedakan tari-tarian Indonesia menjadi beberapa tari yaitu:
1.
Tari Upacara, merupakan tarian yang digunakan untuk keperluan upacara,
dan berkembang pada daerah tertentu di Indonesia. Ciri utama tari upacara
diantaranya hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sarana memuja
dewa (keagamaan), serta kegiatan atau prosesi tradisi yang menjadi simbol
masyarakat maka tarian jenis ini berkembang subur dan diwariskan. Yang
termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan
magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam. Tarian ini banyak
terdapat di pedalaman Irian Jaya, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara dan
Bali. Contohnya adalah Tari Ndi (dari Irian Jaya), Abhisekharama (tari
penobatan/ulang tahun penobatan raja) dan masih banyak lagi.
2.
Tari Upacara Adat
Tari yang digunakan untuk penyambutan biasanya berhubungan dengan
keperluan adat. Tarian jenis ini biasanya untuk penyambutan tamu agung
atau tamu terhormat. Beberapa contoh diantaranya Tari Janra Upeuteh, Tari
Dolalak, Tari Mandau dan Tari Puputay.
3.
Tari Religi/Agama, biasanya pada saat dipertunjukkan banyak terkait
dengan acara-acara prosesi upacara tertentu. Bentuk-bentuk upacara yang
digelar meliputi arak pengentin, kelahiran, penyambutan tamu agung, injak
telur, kematian, potong rambut, dan beberapa acara prosesi lain yang selalu
dipelihara oleh masyarakat di lingkungan dimana tarian tersebut
difungsikan. Dengan demikian pada pertunjukkannya selalu dikatitkan dan
disatukan ke dalam ritual atau prosesi upacara yang dilaksanakan. Kesatuan
tari dengan prosesi upacara sangat dekat dengan mode pertunjukkannya.
Oleh sebab itu, tarian tertentu dan prosesinya selalu digelarkan secara
menyatu dalam satu pertunjukkan. Contohnya adalah Tari Kecak (Bali),
Tari Tabot (Bengkulu) dan Tari Rejang.
12
4.
Tari Pergaulan adalah tari yang mengisyaratkan pergaulan antara muda dan
mudi. Tarian ini biasanya dilakukan pada saat bulan purnama sebagai tari
pergaulan muda mudi/kaum remajayang merupakan tari sosial yang
memiliki latar belakang cerita. Tarian ini merupakan wujud suka cita warga
desa dalam menyambut panen, bersih desa, atau acara lainnya yang
berhubungan dengan berlangsungnya pertemuan antara kaum muda/laki-laki
dan mudi/putri. Ciri-ciri tari ini diantarnya adalah gerak tari dilakukan
secara bebas,sering dilakukan saat bulan purnama dan digunakan sebagai
sarana untuk komunikasi atau pergaulan antara laki-laki/perempuan, anak,
remaja dan orang tua atau kegiatan yang berhubungan dengan hajad orang
banyak di suatu desa. Contohnya adalah Tari Lenso, Tari Serampang Dua
Belas, Tari Joget, Tari Gandrung, Tari Tayub dan lainnya.
5.
Tari Teatrikal merupakan bentuk pertunjukkan yang dikemas secara lengkap
antara unsur seni rupa, musik teater, dan tari. Pertunjukkan digarap
komunikasi dengan penonton, sehingga kesan teatrikal nampak. Contohnya
adalah Tari Topeng Betawi, Tari Topeng Gong, Tari Kebyar Kebeng, Tari
Reog Polodero dan masih banyak yang lainnya.
Setiap diadakannya pagelaran budaya Indonesia di luar negeri, khususnya
tarian daerah, membuat decak kagum para penontonnya. Mereka mengakui,
pagelaran semacam itu tak pernah mereka temui di negeri manapun. Negeri
Indonesia mempunyai beragam tari-tarian. Masing-masing daerah, mulai dari
ujung barat (Sabang) sampai ujung timur (Merauke), memiliki tarian tersendiri.
Misalkan di daerah Jawa saja, ada berpuluh-puluh macam tarian.
Masing-masing tarian daerah memiliki makna, ada yang merupakan
ungkapan rasa syukur karena panen berhasil, ekspresi suka cita karena menang
dalam perang, sebagai wujud kebersamaan, atau menggambarkan hubungan
antara manusia dan Tuhannya. Secara umum, tari sebagai bentuk kesenian
merupakan ekspresi yang diungkapkan melalui gerak tubuh yang berirama. Setiap
gerakannya selaras dengan musik (gending) yang mengiringinya. Dalam bahasa
13
Jawa, tari juga disebut beksa yang merupakan gabungan darikata ambeg dan esa.
Beksa memiliki pengertian bahwa setiap orang yang menari harusmenyatukan
jiwanya dalam suatu gerak menuju satu tujuan.
2.1.1
Sejarah Perkembangan Tarian Daerah
Situasi tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan,
maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan
masyarakat Indonesia pada masa lalu.
Perkembangan
masyarakat
dan
keseniannya
tidak
merupakan
perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan.
Edi Sedyawati (112-118) menggambarkan secara vertikal perkembangan tari di
Indonesia dalam lima tahapan yaitu:
1.
Kehidupan yang terpencildalam wilayah-wilayah etnik.
2.
Masuknya pengaruh-pengaruh luar sebagai unsur asing.
3.
Penembusan secara sengaja atas batas-batas kesukuan (etnik).
4.
Gagasan mengenaiperkembangan tari untuk taraf nasional.
5.
Kedewasaan baru yang ditandai oleh pencarian nilai-nilai.
Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan
tersebut, bahkan dalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan
pertama. Jika ditinjau sekilas perkembanganIndonesia sebagai negara kesatuan,
maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait denganperubahan struktur
masyarakatnya.
2.1.2
Fungsi Tari
Secara garis besar fungsi tari ada 4 yaitu diantaranya:
14
1.
Tari sebagai upacara
Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada
dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari
generasi ke generasi berikutnya sampai kini yang berfungsi sebagai ritual.
2.
Tari sebagai sarana hiburan
Merupakan salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di
tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan
kenikmatan dalam menarikan.
3.
Tari sebagai sarana pertunjukan
Yang dimaksud sebagai sarana pertunjukan yaitu bentuk suatu komunikasi
sehingga ada pengirim pesan dan penerima pesan. Lebih mementingkan
bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
4.
Tari sebagai sarana pendidikan
Pelajaran tari dalam dunia pendidikan bukan bertujuan untuk mempelajari
sikap gerak saja, namun juga sikap mental, kedisiplinan, dan juga untuk
sarana bagi usaha pembentukan pribadi anak. Dalam bukunya tentang
pendidikan Ki Hadjar Dewantara menyebutkan bahwa tari anak-anak akan
memberi pengaruh terhadap ketajaman pikiran, kehalusan rasa dan kekuatan
kemauan serta memperkuat rasa kemerdekaan.
2.2
Ensiklopedia
Menurut Maya Sari (2012: 3) kata “ensiklopedia” diambil dari bahasa
Yunani, enkyklios paideia yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang
lengkap. Maksudnya ensiklopedia adalah hasil kerja yang mengandung informasi
semua cabang ilmu pengetahuan atau penjelasan komprehensif dari cabang ilmu
tertentu, yang disusun dalam bentuk artikel secara alphabet dan berdasarkan
subjek. Sistem ensiklopedia diproses untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
sifatnya umum dan kompleks.
15
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ensiklopedia ialah karya
universal yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang
ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah dan tersusun menurut abjad
(pengetahuan luas). Sedangkan menurut The Pocket Oxford Dictionary,
Encyclopaedia is book or set of books giving information onmany subjects, or
many aspects of one subject (of knowledge or information/comperehensive), yang
artinya ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang memberikan
informasi tentang berbagai subjek, atau banyak aspek dari satu subjek
(pengetahuan atau informasi/komprehensif).
Ensiklopedia bertujuan untuk memberikan informasi dari data yang diolah
sedemikian rupa sehingga mencakup sebuah bidang ilmu secara mendalam. Input
ensiklopedia adalah sekumpulan informasi mengenai topik tertentu melalui
penelitian lapangan atau informasi tertulis lainnya yang telah diteliti dan
dipastikan keakuratannya. Semakin banyak informasi tertulis lainnya yang telah
diteliti dan dipastikan keakuratannya. Semakin banyak informasi maka semakin
kaya ensiklopedia tersebut. Sedangkan output dari ensiklopedia adalah informasi
yang akurat yang berkaitan dengan topik yang disuguhkan.
Seiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dalam bidang
teknologi informasi, ensiklopedia yang semula masih konvensional berupa buku
kini telah berubah menjadi ensiklopedia digital. Dengan munculnya revolusi
informasi digital, maka muncul pula ensiklopedia dalam berbagai versi perangkat
lunak di mana setiap entri atau lemma bisa dicari dengan mudah. Sebuah contoh
ialah Encarta, ensiklopedia keluaran Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah
ensiklopedia popular di internet yaitu Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis
sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam semua bahasa di dunia dan
menyajikannya secara bebas di dunia maya. Ensiklopedia online ini tersaji dalam
banyak bahasa, antara lain bahasa Indoensia.
Tabel berikut ini menyajikan perbandingan ensiklopedia konvensional
dengan ensiklopedia digital (Maya 2012: 4):
16
Tabel 2.1 Perbandingan Ensiklopedia Konvensional dan Ensiklopedia Digital
No
1
Parameter
Media
Ensiklopedia
Ensiklopedia digital
konvensional
Kertas dan tinta
Penyimpanan
CD-ROOM, DVD-ROOM, atau
media penyimpanan digital lainnya
(harddisk, flashdisk,dan lainnya)
2
3
Perlu ruang yang sangat kecil
Ruang
Perlu ruang
Penyimpanan
yang besar
Multimedia
Teks, grafik dan
Teks, grafik, foto, audio, animasi,
foto
video
4
Biaya produksi
Sangat mahal
Murah
5
Jumlah Informasi
Besar
Sangat Besar
6
Revisi dan Update
Cetak ulang
Update bagian tertentu yang
mengalami perubahan
2.2.1
Kategori Ensiklopedia
Pada umumnya ensiklopedia terbagi dalam 2 (dua) kategori, yakni:
1.
Ensiklopedia Umum (General Encyclopaedia), yaitu ensiklopedia yang
memuat secara umum semua disiplin ilmu didalamnya. Misalnya
Encyclopaedia Britannica edisi 2010, 32 Jilid memuat semua disiplin ilmu
dan semua peristiwa penting di dunia (dari A sampai Z).
2.
Ensiklopedia Khusus (Specialist Encyclopaedia), yaitu ensiklopedia yang
memuat disiplin ilmu/cabang ilmu tertentu atau bidang tertentu. Misalnya
Ensiklopedia Geografi, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya, Ensiklopedia IPA
(bidang IPA), Ensiklopedia IPTEK (bidang IPA), Ensiklopedia Sains dan
17
Teknologi (bidang IPA), Ensiklopedia Jakarta (Tematis atau Historis
Kronologis).
2.2.2
Susunan Suatu Ensiklopedia
Sebuah Ensiklopedia disusun dengan proses yang sangat panjang dan
memakan waktu lama, karena memerlukan suatu ketelitian yang sangat mendasar
dan mendalam.
Selain bahan-bahannya / artikel-artikel ditulis oleh beberapa
konstributor yang pakar di bidangnya, juga harus diedit oleh editor yang handal.
Kenapa demikian ? Karena dari segi isi, bahwa muatan Ensiklopedia harus akurat
datanya, dipercaya, harfiah, dapat dipertanggung jawabkan dan merupakan akhir
dari suatu jawaban untuk memecahkan masalah bagi pengguna.
2.2.3
Karakteristik Ensiklopedia
Ensiklopedia memiliki ciri-ciri, diantaranya:
1.
Adanya artikel/topik, sub topik.
2.
Adanya defenisi artikel/topik dan diikuti penjelasan umum.
3.
Adanya rujuk silang (cross reference) atau futher more, see also, running
index, dan yang lainnya.
4.
Adanya paragraf, illustrasi, gambar, grafik, table time line
5.
Disusun dan disajikan secara sistematis alfabetis (A s/d Z), atau Tematis,
Historis-Kronologis
6.
Adanya indeks
7.
Adanya tambahan Faktaneka, yaitu Aneka Fakta Ilmu Pengetahuan
8.
Adanya petunjuk penggunaan (How to Use)
2.3
Database
18
2.3.1
Pengertian dan Konsep Database
Menurut Kusrini (2007: 2) basis data (database) adalah kumpulan data yang
saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lainlain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Basis
data juga dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
1.
Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan
mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
3.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2009: 14) database didefinisikan sebagai
kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database
adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan
utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data.
Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan
cepat.
Sebuah tabel berisi sejumlah baris dan kolom. Perpotongan baris dan kolom
menyatakan sebuah data. Gambar 2.2 menunjukkan sebuah contoh tabel. Pada
tabel tersebut terdapat 6 buah kolom dan 5 buah baris. Kolom seringkali disebut
field dan baris disebut sebagai record.
Untuk menyimpan informasi yang ada dalam Database diperlukan table.
Sejumlah tabel (atau kadang disebut relasi) berisi sejumlah baris dan kolom.
Perpotongan baris dan kolom menyatakan sebuah data. Salah satu contoh bentuk
table adalah sebagai berikut:
19
Gambar 2.2
Contoh Tabel Database
Dari gambar dan penjelasan diatas, secara mudah dapat digambarkan
sebagai kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi dan membentuk suatu
tujuan tertentu. Contoh : Database Tarian, Database Akademik, Database
Perusahaan, dan yang lainnya.
Dalam konsep database, urutan atau hierarki database sangatlah penting.
Urutan atau hierarki database digambarkan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 2.3
Hierarki Database
Berikut ini terminology atau istilah yang dipergunakan dalam Database:
1.
Database: Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan.
2.
Data: fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.
20
3.
Tabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record
4.
Field : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan
sebuah item data.
5.
Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang
disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam
satu record yang terdiri dari beberapa kolom/field.
Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola
database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database
Management System). Microsoft Access, Microsoft SQL Server, dan MySQL
merupakan sebagian contoh produk pengelola database. Beberapa diantaranya
berkelas database server, yaitu jenis yang secara aktif memantau permintaan akses
terhadap data. Dalam hal ini, database server akan segera menanggapi permintaan
data. Adapun yang bukan termasuk database server adalah Microsoft Access.
2.3.2
MySQL
Menurut Miftakhul Huda (2010: 181) MySQL (dibaca: mai-se-kyu-el)
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang
dikenal dengan RDBMS (Relational Database Management System) yang
multiuser, multithread, dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) atau
biasa juga disebut software Open Source atau bisa diperoleh dengan cara
mengunduh di internet secara gratis, walaupun ada beberapa yang dijual secara
komersil untuk kasus-kasus tertentu dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform
(dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Unix, Linux, dan
lainnya).
MySQL ini merupakan salah satu jenis database server yang sudah terkenal,
bekerja sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Selain itu,
source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya
mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat
21
dilakukan dengan mudah dan cepat melalui SQL (Structured Query Language).
Data dalam database bisa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya dengan
Visual Basic) maupun aplikasi web (misalnya dengan PHP).
Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihankelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL
server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain:
1.
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX,
Windows, MacOS dan lainnya.
2.
Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
3.
Didukung dari banyak komunitas dan perkembangannya cukup cepat.
4.
Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang
memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE,
CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME,
TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
5.
Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT),
AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
6.
Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak
ODBC.
7.
Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua
fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan
Access untuk connect ke MySQL server.
8.
Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
9.
Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda
dalam query yang sama.
10.
Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang
sangat jauh berbeda.
11.
Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengijinkan
Host-Based Verifikasi.
22
2.3.3
Relationship dalam Database
Seiring dengan waktu, database banyak mengalami kemajuan yang sangat
pesat, salah satunya dengan dikembangkannya model Entity Relationship (ER),
oleh Dr. Codd. Pada saat ini hampir semua database mendukung model Entity
Relationship (ER). Software database yang telah mendukung Entity Relationship
disebut juga RDBMS (Relational Database Management System), salah satu
diantaranya adalah MySQL. MySQL merupakan salah satu produk database Open
Source yang banyak digunakan. Open Source menandakan bahawa listing kode
(Source Code) dari software tersebut dapat diketahui setiap orang yang
membutuhkannya.
Relasi tabel adalah hubungan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Setiap tabel
memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda satu sama lainnya masing-masing,
misalnya Tabel Karyawan yang berguna untuk menyimpan data-data karyawan,
Tabel Perusahaan untuk menyimpan data-data perusahaan Tabel keahlian yang
berisi data-data keahlian yang dimiliki seorang karyawan dan sebagainya, dan
tabel-tabel tersebut memiliki hubungan atau relasi antara satu dengang yang
lainnya.
2.4
Aplikasi Berbasis Web
Kepopuleran internet di seluruh penjuru dunia mendorong aplikasi web
semakin diminati. Dengan menggunakkan aplikasi web, kita hanya perlu
menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi
tersebut dapat diakses dari mana pun, sepanjang pemakai dapat mengakses web
server-nya. Abdul Kadir (2009: 2) menerangkan bahwa aplikasi berbasis web
adalah jenis perangkat lunak yang diakses melalui browser, misalkan Internet
Explorer dan Mozilla Firefox. Sedangkan web server didefinisikan sebagai server
yang melayani permintaan aplikasi web.
23
Gambar 2.4 memperlihatkan tampilan aplikasi web pada sebuah situs yang
menjual komputer dan perangkat keras yang terkait.
Gambar 2.4
Aplikasi web untuk kepentingan menjual produk secara online
Secara umum ada tiga jenis aplikasi berbasis web berdasarkan skalanya
yaitu:
1.
Web skala kecil dengan hanya konten website yang bersifat statis. Aplikasi
web model ini hanya menampilkan konten kepada pengunjung dan
pengunjung sama sekali tidak bisa memberikan inputan apapun pada
website tersebut.
2.
Web skala menengah dengan hanya inputan minim dari pengunjung untuk
memberikan feedback seperti buku tamu dan komentar.
3.
Web skala besar dengan proses logic yang rumit seperti web e-commerce
dan aplikasi berbasis web lain yang membutuhkan banyak tabel dari basis
data.
Untuk menjalankan fungsinya, sebuah aplikasi berbasis web harus
menjalankan serangkaian urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa komponen
perangkat keras, sebagaimana ditampilkan pada gambar 2.5 Pertama pengguna
24
berinteraksi menggunakan perambah dengan skrip pemrograman sisi klien seperti
HTML dan JavaScript. Kemudian melalui jaringan internet atau intranet
permintaan yang dikirimkan klien diterima oleh web server untuk kemudian
diolah oleh application server. Jika membutuhkan pengambilan data dari
basisdata, Application Server memberikan perintah pada Database Management
System (DBMS) untuk mengubah atau sekedar membaca data. Terakhir dari
basisdata proses berbalik kembali ke antarmuka pengguna yang menggunakan
perambah internet.
Berikut dijelaskan rangkaian urutan pekerjaan sebuah aplikasi web dengan
beberapa komponen pendukungnya.
Gambar 2.5
2.4.1
Komponen Aplikasi Berbasis Web
HTML
Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML.
Sebagai mana diketahui, menurut Abdul Kadir (2009: 2) HTML (HyperText
Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web.
Sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ektensi .htm atau
.html).
25
Gambar 2.6
Dokumen HTML paling sederhana
Para pembuat aplikasi web akrab dengan kode-kode tersebut. Kode yang
ditulis dengan awalan < dan akhiran > biasa disebut dengan istilah tag.
Gambar 2.7 menunjukkan skema pengaksesan aplikasi web oleh pemakai.
Pemakai memakai browser untuk mengakses aplikasi web.
Gambar 2.7
Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe HTML
Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Menunjukkan saat pengguna melakukan permintaan terhadap sebuah
halaman web.
2.
Menggambarkan sewaktu web server mengambil file (sesuatu.html)
3.
Menunjukkan saat web server mengirimkan kode HTML kepada pengguna
yang meminta.
26
4.
Menggambarkan ketika browser melakukan penerjemahan kode HTML ke
dalam bentuk tampilan pada layar desktop.
2.4.2
CSS
Untuk memformat tampilan dari sebuah halaman web, bisa menggunakan
Cascading Style Sheet (CSS) yang saat ini telah mencapai versi CSS 3.0. Selain
menggunakan CSS, juga dapat menggunakan tag dan atribut HTML, namun
karena aturan pada XHTML Strict menghindari penggunaan tag dan atribut
tersebut diperlukan cara lain untuk memformat halaman web. Selain itu CSS juga
mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan penggunaan tag HTML
untuk memformat halaman.
Kelebihan utama CSS dibandingkan HTML murni adalah kemudahan untuk
membuat
banyak
halaman
dengan
tampilan
yang
konsisten.
Dengan
menggunakan CSS, desainer web hanya perlu menuliskan CSS sekali dan
menerapkan pada semua halaman yang diperlukan. Bila diperlukan perubahan
pada tampilan, hanya perlu mengubah berkas CSS-nya dan tampilan semua
halaman akan ikut berubah.
Salah satu kelebihan CSS yang lain adalah kemampuannya untuk absolute
positioning untuk menempatkan objek di mana saja dalam suatu halaman
(CSS1.0). Selain itu juga ada konsep box untuk tiap elemen container (CSS 2.0)
dengan menggunakan atribut padding, border, dan margin, serta posisi float pada
kiri atau kanan dokumen. Ini akan mempermudah penempatan elemen yang sering
berubah secara dinamis. Untuk dapat menggunakan CSS diperlukan dua tahap
yaitu penulisan selector yang bisa terdiri atas nama tag, nama id, dan nama class
suatu elemen. Kecuali untuk penulisan CSS inline tidak perlu menuliskan selector,
namun secara otomatis elemen yang ditulisi CSS itulah yang akan diatur
tampilannya. Setelah menentukan elemen yang akan diatur, selanjutnya
menuliskan atribut dan nilainya untuk mengatur tampilan pada semua elemen
yang terpilih.
27
Contoh penulisan CSS sederhana dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.8
2.4.3
Contoh Penulisan CSS sederhana
Server Side Scripting (Pemrograman Sisi Server – PHP)
Pemrograman pada sisi server digunakan sebagai pelaksana fungsi-fungsi
logika yang tidak mungkin di jalankan pada sisi klien. X/HTML dan CSS hanya
mampu memanipulasi tampilan konten pada browser saja, sedangkan operasi
logika seperti penjumlahan dan pengambilan informasi dari database dapat
dilakukan melalui pemrograman pada sisi server. Oleh karena itu, muncul
pemikiran untuk membuat suatu perantara (bahasa pemrograman scripting) yang
memungkinkan sebuah aplikasi web dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat
dinamis dan berinteraksi dengan database. Ada banyak perantara (bahasa
pemrograman scripting) yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi
web seperti C, PERL, Python, PHP, ColdFusion, ASP, JSP dan lain sebagainya.
Diantara semuanya yang saat ini paling banyak digunakan adalah PHP karena
kesederhanaan syntax-nya dan kecepatan eksekusinya.
28
Gambar 2.9
Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe PHP
Pada gambar 2.9 diatas, setelah web server menemukan file yang diminta
pengguna (sesuatu.php), file tersebut diserahkan ke mesin php untuk diproses
(sisi server). Bila PHP mendeteksi adanya interaksi dengan database, maka PHP
akan mlakukan permintaan pada database server dan hasil dari database server
diproses lebih lanjut. Setelah semua isi file diproses, maka hasilnya (berupa suatu
kode HTML) diserahkan ke web server. Selanjutnya, web server mengirimkan
kode HTML kepada pengguna.
PHP merupakan akronim dari singkatan rekursif PHP Hypertext
Preprocessor, adalah bahasa pemrograman scripting yang dapat digunakan secara
umum namun berbasis web. Artinya bahasa pemrograman ini mempunyai fungsifungsi yang cukup luas sehingga bisa digunakan untuk memprogram berbagai
macam perangkat lunak, namun semua perangkat lunak yang dikembangkan
menggunakan PHP biasanya berbasis web. Sebenarnya dengan tambahan pustaka
PHP-GTK, bahasa pemrograman PHP dapat digunakan untuk mengembangakan
perangkat lunak berbasis desktop. Namun sampai saat ini PHP-GTK masih
kurang populer, dan masih kalah dengan bahasa pemrograman lain seperti Java,
C#, dan lain sebagainya. PHP merupakan perangkat lunak yang bersifat free
29
(gratis), dapat diunduh melalui internet. Namun, perlu diketahui PHP terkadang
dikemas dalam bundel perangkat lunak, misalnya pada XAMPP.
PHP telah banyak mendukung berbagai macam sistem manajemen basis
data (Database Management System DBMS), diantara yang populer adalah
MySQL, PostgreSQL, Oracle, Ms SQL, SQLite3, dan masih banyak lagi. Namun
sayangnya PHP tidak mempunyai pustaka standar untuk dapat mengakses semua
DBMS tersebut. PHP berkoneksi dan memanipulasi masing-masing DBMS
dengan fungsi dan syntax yang berbeda. Untuk itu diperlukan pustaka database
abstraksi tersendiri seperti AdoDB, Doctrine, Propel, dan lain sebagainya untuk
menutupi kekurangan PHP tersebut.
Contoh penulisan bahasa pemrograman PHP dapat dilihat seperti pada
gambar berikut ini.
Gambar 2.10 Contoh penulisan Bahasa Pemrograman PHP
Kode PHP dapat juga dilekatkan pada kode HTML dengan menggunakan
tag <?php ... ?>. Berikut ini contoh penggunaan PHP didalam kode HTML.
Gambar 2.11 Contoh penggunaan kode PHP di dalam kode HTML
30
2.4.4
Client Side Scripting (Pemrograman Sisi Klien – JavaScript)
Meskipun operasi logika dan pengambilan informasi dari basis data dapat
menggunakan pemrograman sisi server, namun untuk melakukannya halaman
web harus mengirimkan permintaan (request) terlebih dahulu melalui jaringan
(intranet dan internet), kemudian hasilnya juga akan dikirimkan melalui jaringan
yang sama. Jika dilakukan berulang-ulang ini akan menghabiskan banyak waktu
dan membebani kinerja. Sebagai gantinya, untuk operasi-operasi logika sederhana
dapat juga dilakukan pada sisi klien (perambah) dengan menggunakan
pemrograman sisi klien seperti JavaScript, Applet Java, bahkan juga
menggunakan bantuan berkas SWF. JavaScript merupakan pemrograman sisi
klien yang paling banyak digunakan karena secara default telah didukung oleh
hampir semua perambah, disamping itu juga termasuk yang paling cepat diantara
pemrograman sisi klien yang lain.
Saat ini JavaScript telah mencapai versi 2.0 dan dapat digunakan untuk
memanipulasi setiap elemen yang ada pada dokumen HTML dengan mudah.
Bukan hanya itu, kombinasi JavaScript dan XML (atau juga JSON) telah
melahirkan suatu teknik pemrograman yang memungkinkan antara klien dan
server dapat berkomunikasi tanpa harus meload ulang seluruh halaman, teknik ini
kemudian dinamanakan Asyncronous JavaScript and XML (AJAX).
Contoh penulisan JavaScript dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.12 Contoh Penulisan JavaScript
31
2.4.5
SEO ( Search Engine Optimization )
Dijelaskan dalam buku Wahana Komputer (2010: 185) bahwa pengertian
SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian proses yang dilakukan
secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik
kunjungan
melalui
mesin
pencari
menuju
situs
web
tertentu
dengan
memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari seperti Google,
Bing, Yahoo dan lainnya. Pada intinya semakin banyak website kita mendapat
kunjungan dan mudah ditemukan di search engine, kita tentu berharap website
kita semakin berkualitas.
Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet
sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Jika situs
sebuah perusahaan berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan
peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan
pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa
optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha
di internet.
SEO dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. SEO On Page
SEO On Page adalah usaha untuk meningkatkan search engine dari internal
website. Disini bisa mencangkup pemilihan nama domain, meta tag, kecepatan
loading website, tag h1-h3, keyword yang ditembak dan lain sebagainya. Berita
baiknya hampir 80% SEO On Page sudah terimplementasi secara baik di
webisite-website subdomain dari ideexe.com. Perlu diketahui semenjak update
alogirtma pasca google panda, SEO on page dinilai sangat penting!
2. SEO Off Page
SEO Off Page usaha untuk meningkatkan search engine dari eksternal
website. Kalau boleh kami simpulkan dengan tegas bahwa SEO Off Page =
32
Backlink! Backlink adalah sebuah link yang menuju ke website kita. Cara
membuat backlink ini sangat banyak dan akan segera kita bahas di segmen
berikutnya.
Tujuan SEO adalah sebagai berikut:

Menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas atau setidaknya halaman
pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan.

Meningkatkan traffic atau kunjungan ke sebuah situs web

Meningkatkan google page rank atau peringkat situs

Menjaga agar peringkat di atas terjaga dalam waktu lama

Website menjadi mesin yang bekerja 24 jam non stop
2.4.6
URL Rewriting ( .htaccess )
Sebuah website akan lebih mudah diingat, mudah dibaca dan mendapatkan
peringkat bagus dari pengunjung jika website tersebut memiliki konsep searchengine friendly. Hal ini menjadi penting karena keterkaitannya dengan konsep
Search Engine Optimization. Utamanya adalah bagaimana caranya agar website
yang kita buat mudah dibaca dan di-indeks (indexing) oleh mesin pencari (search
engine) seperti Google, Yahoo, Bing dan yang lainnya. Penyebab utama mesin
pencari mengalami kesulitan untuk mengindeks halaman website yaitu karena
struktur URL yang buruk dan sulit dimengerti. Berikut contoh penulisan struktur
URL yang baik (mudah dipahami) dan yang buruk (sulit dipahami) jika ditinjau
dari sisi SEO.
Gambar 2.13 Struktur URL yang buruk dan sulit dipahami
Gambar 2.14 Struktur URL yang baik dan mudah dipahami
33
Menurut Wahyu Wibowo (2009: 1) .htaccess adalah sebuah file dimana kita
bisa menuliskan server directive didalamnya. Server directive yaitu baris-baris
perintah yang biasanya diletakkan pada file konfigurasi web server Apache
(httpd.conf) atau php.ini. Format file .htaccess ini mempunyai sifat yang invisible
atau tidak dapat diakses langsung melalui browser pengguna. Berbeda dengan file
httpd.conf, file .htaccess ini dapat diletakkan pada sembarang direktori di website.
Oleh karena itu, kita dapat menuliskan server directive yang khusus ditujukan
untuk direktori tertentu saja. File .htaccess ini dapat dimanfaatkan untuk
melakukan redirecting dan rewriting.
Pada awalnya file .htaccess hanya digunakan untuk mengontrol akses pada
direktori tertentu, akan tetapi sekarang pemakaiannya sudah luas. Hampir semua
server directive yang biasanya terletak pada file konfigurasi httpd.conf dapat
dipakai di file .htaccess. Hal ini yang membuat kita bisa mengontrol website
melalui file .htaccess tersebut. Berikut ini contoh penulisan .htaccess untuk
mengontrol akses file atau direktori dan memproteksi direktori tertentu pada
sebuah website.
Gambar 2.15 Contoh penulisan file .htaccess untuk mengontrol akses file atau
direktori
Gambar 2.16 Contoh penulisan file .htaccess untuk memproteksi direktori
34
2.4.7
Modul Rewriting ( mod_rewrite )
Menurut Wahyu Wibowo (2010: 1) modul mod_rewrite adalah salah satu
modul yang dimiliki oleh Apache yang berguna untuk mengubah struktur URL
yang terlalu panjang menjadi lebih pendek, membuat URL yang disukai oleh
search engine, merestrukturisasi URL dinamis menjadi flatlink, dan mencegah
hot-linking.
Gambar 2.17 Contoh penulisan URL Rewriting menggunakan file .htaccess
Ada dua fungsi yang berjalan di modul mod_rewrite Apache yang dapat kita
pakai untuk mengubah struktur URL menjadi yang lebih sederhana dan mudah diindeks oleh mesin pencari, yaitu RewriteRule dan RewriteCond. RewriteRule
adalah fungsi yang sangat sederhana untuk memberitahu mod_rewrite apa yang
harus dilakukan. Sedangkan RewriteCond dipakai untuk memeriksa suatu kondisi,
hampir sama dengan konsep if ... then ... . Aturan penggunaan RewriteRule adalah
sebagai berikut:
RewriteRule Pattern
Pattern Substitution
Substitution [Flag(s)]
[Flag(s)]
RewriteRule
Pattern merupakan pola atau struktur URL yang dibuat, sedangkan
substitution adalah file yang dituju untuk keperluan pemrosesan selanjutnya.
Untuk struktur URL seperti contoh kasus diatas, maka cara penggunaan
RewriteRule tersebut adalah sebagai berikut:
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteRule /berita/([0-9]+) /berita.php?id=$1
</IfModule>
35
Dengan
cara
seperti
http://websiteku.com/berita/10
di
diatas
web
jika
browser,
kita
maka
mengetikkan
otomatis
akan
diterjemahkan sebagai http://websiteku.com/berita.php?id=10.
2.5
2.5.1
Perangkat Lunak Penunjang
Komodo Edit-6
Komodo Edit merupakan salah satu text editor yang sangat powerfull, cepat,
dan dapat dijumpai hampir disemua platform sistem operasi (Windows, Linux dan
Mac OS). Editor ini banyak digemari oleh programmer, bukan hanya karena
sifatnya yang bebas atau open source akan tetapi banyak fitur-fitur yang
disediakan oleh text editor ini. Fitur-fitur yang sangat membantu tersebut seperti:
auto suggest function PHP, Api Catalogs yang support beberapa framework
(HTML5, ExtJs, dojo, YUI, dan lain-lain), Project Explorer dan masih banyak
lainnya.
Komodo editor memiliki dua versi yang berbeda yaitu Komodo Edit dan
Komodo IDE. Untuk komodo IDE merupakan versi yang berbayar (komersil),
karena di versi ini terdapat beberapa fitur tambahan yang tidak ada di komodo
edit. Editor komodo ini sangat sebanding, atau boleh dibilang lebih baik dari
editor lainnya seperti Notepad++. Ada versi gratis dan berbayar, dan untuk versi
sistem operasi Linux adalah gratis. Komodo edit ini sangat direkomendasikan
bagi seorang pengembang dan seorang webmaster yang mengelola dan
mengembangkan suatu projeknya dalam sistem operasi Unix/Linux.
Berikut ini tampilan awal dari editor komodo edit versi 6.1
36
Gambar 2.18 Tampilan awal Komodo Edit 6.1
2.5.2
XAMPP
Xampp merupakan kakas yang menyediakan paket perangkat lunak ke
dalam satu buah paket. Dengan meng-install Xampp maka tidak perlu lagi
melakukan instalisasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL
secara manual. Xampp akan menginstalisasi dan mengkonfigurasinya secara
otomatis.
1.
Apache
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web
yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux,
Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang
berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang
digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigurasi, autentikasi berbasis database dan lain-lain. Apache juga
didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang
memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan
37
perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka
yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache
Software Foundation.
2.
MySQL
Biasanya sebuah website PHP juga akan menggunakan database MySQL
untuk menyimpan informasi konten dan konfigurasi. Hal ini possibel untuk
membangun situs mana isinya storeed dalam file teks datar, namun
penggunaan database relasional seperti MySQL memberikan fleksibilitas
yang lebih besar. Interaksi antara webserver Apache dan database MySQL
ditangani oleh PHP.
3.
PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa server side scripting dalam pengembangan web yang disisipkan pada
dokument HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat
dinamis sehingga maintenance situ web tersebut dapat menjadi lebih mudah
dan efisien. PHP merupakan software open source yang disebarkan dan
dilesensikan secara gratis. PHP ditulis dalam bahasa C.
PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh script sejenis. PHP
difokuskan pada pembuatan script server side yang bisa melakukan apa saja
yang dapat dilakukan oleh CGI seperti mengumpulkan data dari form,
menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta
menerima cookies. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi. PHP
tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan
untuk mengolah keluaran gambar, file, PDF, dan movies flash
(Peranginangin, 2006).
Sintaks program PHP ditulis dengan apitan tanda khusus PHP. Ada empat
macam tag PHP yang digunakan untuk menandai blok script PHP yaitu:
1. <?php … ?>
38
2. <script language=”PHP”> … </script>
3. <? … ?>
4. <% … %>
Berikut ini tampilan GUI dari XAMPP.
Gambar 2.19 XAMPP
2.5.3
PhpMyAdmin
Menurut Abdul Kadir (2009: 30) PhpMyAdmin adalah utilitas yang tersedia
pada WAMP5 atau XAMPP, yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan
database MySQL. Utilitas ini berbasis web dan dapat digunakan untuk melakukan
berbagai operasi dengan mengakses database serta menangani administrasi
terhadap MySQL melalui web browser (IE, Firefox, Chrome, dan lainnya). Untuk
membuka phpMyAdmin, ketikkan di browser http://127.0.0.1/phpmyadmin atau
http://localhost/phpmyadmin.
39
Gambar 2.20 Halaman Awal PhpMyAdmin
PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya membuat
(create) dan menghapus (drop) database, membuat, menghapus, atau mengubah
(alter) tabel-tabel, menghapus, mengedit, dan menambahkan bidang (fields),
mengelola relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions),
dan lain sebagainya. Perangkat lunak phpMyAdmin ini secara standard telah
tersedia pada saat menginstal paket XAMPP atau LAMP (untuk versi Linux).
Untuk kemudahan penggunaan pada
berbagai
pengguna,
phpMyAdmin
diterjemahkan pada lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia, dan mendukung LTR
maupun RTL language.
Beberapa fitur yang dimiliki oleh phpMyAdmin di antaranya adalah:
1.
Memiliki web interface yang jelas dan mudah digunakan.
2.
Mendukung berbagai fitur MySQL (browse dan drop database, table, view,
field dan index; create, copy, drop, rename dan alter database, table, field
and indexe; maintenance server, database dan table, dengan konfigurasi
server; execute, edit dan bookmark SQL-statement, bahkan batch-queries).
3.
Mengelola MySQL users dan privileges.
4.
Mengelola stored procedure dan juga trigger.
40
5.
Import dan Export data pada berbagai format (CSV, SQL, XML, PDF,
ISO/IEC 26300 - OpenDocument Text dan Spreadsheet, Word, LATEX dan
lain-lain).
6.
Mengadministrasikan lebih dari satu server, dan masih banyak lagi.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh software ini adalah, phpMyAdmin hadir
dengan dokumentasi yang lengkap dan pengguna diperbolehkan memperbaharui
atau mengupdate halaman wiki phpMyAdmin untuk berbagi ide dan cara
penggunaan (howto) terkait dengan phpMyAdmin. Tim phpMyAdmin pun akan
mencoba membantu ketika Anda menghadapi masalah ketika mengoperasikan
phpMyAdmin. Dengan begitu, pengguna tidak diharapkan tidak merasa kesulitan
ketika menggunakan software ini.
phpMyAdmin merupakan software yang bersifat gratis (freeware) dan
tersedia pada berbagai macam sistem operasi (multiplatform) seperti Windows
maupun Linux/Unix. Karena sifatnya yang gratis dan memiliki fitur dan
fungsionalitas yang baik, maka tidak heran phpMyAdmin merupakan salah satu
perangkat lunak yang banyak digunakan untuk mengelola database MySQL baik
untuk pengembangan aplikasi berbasis database MySQL maupun untuk
membantu mengadministrasikan database MySQL pada web server.
Download