PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN
TARIF SEWA KAMAR HOTEL
Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Maria Fransisca Purba
NIM. 031334064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN
TARIF SEWA KAMAR HOTEL
Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Maria Fransisca Purba
NIM. 031334064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Pengetahuan sedikit, asal dipraktekkan, diterjemahkan
dalam hidup sehari-hari lewat karya nyata jauh lebih
berharga daripada banyak pengetahuan yang ‘nganggur’,
yang tidak dipraktekkan, tidak di terjemahkan dalam
hidup sehari-hari
Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang yang
bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat.
Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan
dan diketahui, namun pada apa yang dikerjakan namun tidak
diketahui.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Seandainya layak, kupersembahkan untuk mereka yang senantiasa ada
di hati, yang telah memberikan doa dan restu, semangat, serta bantuan
dalam berbagai bentuk sehingga skripsi ini memberikan kebanggaan bagi
diriku dan bagi mereka semua
Ø Kepada Mama dan Papa (alm) tercinta sebagai ucapan
cinta dan terimakasihku atas kasih dan doa yang tiada
berkesudahan.
Ø Albert adikku tersayang dan sepupuku Ida, kesabaran
dan ketegaranlah yang membuat kita selalu satu.
Ø Sahabat-sahabatku, yang dengan rela telah
memberikan bantuan, semangat, serta doanya.
Ø Semua orang-orang yang kucintai dan mencintaiku,
semoga kita selalu hidup dengan cinta.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa
: Maria Fransisca Purba
: 031334064
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL
COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
Studi kasus pada River Castle Hotel,Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun
memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Maret 2008
Yang menyatakan
(Maria Fransisca Purba)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Maret 2008
Penulis,
Maria Fransisca Purba
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN
FULL COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR HOTEL
Studi Kasus pada River Castle Hotel
Jalan Laksda Adisucipto Km. 8 Yogyakarta
Maria Fransisca Purba
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah langkah- langkah
penentuan tarif sewa kamar yang dilakukan oleh River Castle Hotel sudah tepat, (2)
apakah besarnya tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh River Castle Hotel sudah
tepat. Penelitian dilakukan di River Castle Hotel, Jalan Laksda Adisucipto Km.8
Yogyakarta pada bulan November 2007. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi
kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara
dan observasi
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan
teknik analisis komparatif. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa : (1)
prosedur penentuan tarif sewa kamar yang dilakukan oleh River Castle Hotel
ternyata tidak bisa diungkap. Hal ini karena data-data yang dibutuhkan penulis
merupakan rahasia perusahaan sehingga tidak dapat dipublikasikan, (2) besarnya
tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh River Castle Hotel untuk tipe kamar standart,
economy, deluxe, junior suite tidak tepat, yaitu terlalu tinggi jika diband ingkan
dengan tarif menurut teori (selisih tarifnya berada di atas 5%).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
THE APPLICATION OF COST PLUS PRICING METHOD USING
FULL COSTING APPROACH IN DETERMINING
HOTEL ROOM RATES
A Case Study at “ River Castle Hotel”
Jalan Laksda Adisucipto Km. 8 Yogyakarta
Maria Fransisca Purba
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
The aims of this research were to know whether or not : (1) the procedure of
the hotel room rates determination at “River Castle” Hotel, Yogyakarta was correct,
(2) the calculation of the room rates was correct. This research was a case study
conducted at “River Castle” Hotel, Jalan Laksda Adisucipto Km.8, Yogyakarta on
November 2007. The data gathering techniques were documentation, interviews,
observations.
The data analysis techniques used were descriptive analysis and comparative
analysis. It could be concluded that : (1) the procedure of determining the room rates
applied by “ River Castle” Hotel, Yogyakarta could not be explored. This was
because the data needed by the research was a secret for the company so it could not
be publicated. (2) the determination of the room rates conducted by “River Castle”
Hotel for the room with the types standart, economy, deluxe, junior suite is higher
than room rate according to the theory (the difference was more than 5%).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kasih,
karena berkat kuasa dan kasih-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan
Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing Dalam Penentuan Tarif
Sewa Kamar Hotel” studi kasus pada River Castle Hotel, Yogyakarta ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak maka sudah sepantasnyalah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yo gyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar
memberikan bimbingan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
5. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A selaku dosen penguji skripsi yang telah
mengevaluasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen penguji skripsi yang
telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi.
7. Mr. Urbain dan Mrs. Helfi, selaku pemilik River Castle Hotel. Terimakasih
untuk kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk meneliti di River
Castle Hotel.
8. Ibu Isti Sumiatun., S.S. terimakasih telah membantu penulis dalam pengumpulan
data dan telah meluangkan waktu untuk Wawancara
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Para karyawan River Castle Hotel yang telah memberikan bantuan yang
mendukung penulis dalam memperoleh data yang diperlukan.
10. Mama dan Papa (Alm) tercinta yang telah membesarkan, memberikan dukungan
materi dan moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis.
11. Adikku Albert dan sepupuku Ida, terimakasih atas bantuan dan doanya selama
penyusunan skripsi ini.
12. My Best Friend “Trio Ember” (Saya sendiri, Tiara dan Septi) kalian adalah
sahabat terbaikku.
13. Adel, Nining, Mety, Santy, Wawan, Dwi, Ari, Wulan, Yiska, Yeni, Anes dan
teman-teman PAK B’03, Don’t forget me pren!!!
14. Teman-teman kost Arimbi 1 (terutama mba Emma, Dita, Mba Yuyun dan Mba
Ita J) Terimakasih atas semangat dan motivasi yang diberikan.
15. Teman-temanku dan semua pihak yang telah mengisi hari-hariku yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Yogyakarta, 11 Maret 2008
Penulis
Maria Fransis ca Purba
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................iii
HALAMAN MOTTO ..............................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................vi
ABSTRAK.................................................................................................................vii
ABSTRACT ..............................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
B. Batasan Masalah..............................................................................................5
C. Rumusan Masalah............................................................................................5
D. Tujuan Penelitian.............................................................................................6
E. Manfaat Penelitian...........................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................7
A. Konsep Biaya ...................................................................................................7
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengertian Biaya ..........................................................................................7
2. Penggolongan Biaya ....................................................................................7
B. Harga................................................................................................................10
1. Pengertian Harga Jual..................................................................................10
2. Tujuan Penentuan Harga Jual ......................................................................11
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual..........................................11
4. Kebijakan Dan Strategi Penentuan Harga Jual............................................14
5. Langkah-Langkah Penentuan Harga Jual Yang Berorientasi Pada Biaya ...19
6. Metode Dasar Penentuan Harga ..................................................................23
C. Penentuan Harga Jual/Tarif Kamar Hotel........................................................26
1. Tarif Kamar hotel (Room Rate) ...................................................................26
2. Cara Penentuan Tarif Kamar Hotel ............................................................31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................32
A. Jenis Penelitian ................................................................................................32
B. Subjek dan Objek Penelitian............................................................................32
C. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................................32
D. Data Yang Dicari .............................................................................................33
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................33
F. Teknik Analisis Data .......................................................................................34
BAB IV. GAMBARAN UMUM RIVER CASTLE HOTEL YOGYAKARTA 37
A. Sejarah berdiri dan Berkembangnya River Castle .........................................37
B. Lokasi Perusahaan..........................................................................................39
1. Letak River Castle Yogyakarta................................................................39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Fasilitas- fasilitas Hotel ............................................................................40
C. Struktur Organisasi.........................................................................................41
1. Kewajiban dan Wewenang Manager........................................................42
2. Job Description dari Masing- masing Departemen...................................42
D. Personalia .......................................................................................................48
E. Pemasaran.......................................................................................................50
F. Bidang Usaha Hotel .......................................................................................51
G. Biaya-biaya di River Castle ...........................................................................51
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................................53
A. Analisis Data ..................................................................................................53
1. Penentuan Tarif Sewa Kamar Pada River Castle Hotel...........................53
2. Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Berdasarkan Metode Cost Plus
Pricing Pendekatan Full Costing..............................................................57
3. Perbandingan Antara Tarif Sewa Kamar Yang Ditetapkan Oleh River
Castle Hotel Dengan tarif Sewa Kamar Hotel yang Dihitung Berdasarkan
Metode Cost Plus Picing Pendekatan Full Costing .................................67
B. Pembahasan....................................................................................................70
1. Langkah- langkah Penentuan Tarif Sewa Kamar......................................70
2. Ketepatan Besarnya Tarif Sewa Kamar ...................................................70
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................73
A. Kesimpulan.....................................................................................................73
B. Keterbatasan...................................................................................................74
C. Saran...............................................................................................................74
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Tarif Sewa Kamar di River Castle Hotel..................................... 41
Tabel IV.2 Jumlah Karyawan River Castle Hotel ......................................... 49
Tabel V.1
Tarif Sewa Kamar Hotel Bintang Satu Yang Menjadi Anggota
PHRI Cabang Yogyakarta Tahun 2006 ....................................... 56
Tabel V.2
Tarif Sewa Kamar di River Castle Hotel Tahun 2006 ................ 56
Tabel V.3
Daftar Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Pada River
Castle Hotel Tahun 2006 ............................................................. 57
Tabel V.4
Daftar Biaya Kamar Tipe Junior Suite Tahun 2006 .................... 58
Tabel V.5
Daftar Biaya Kamar Tipe Deluxe Suite Tahun 2006 ................. 59
Tabel V.6
Daftar Biaya Kamar Tipe Standar Suite Tahun 2006.................. 60
Tabel V.7
Daftar Biaya Kamar Tipe Economy Suite Tahun 2006............... 61
Tabel V.8
Data Biaya Penuh Menurut Tipe Kamar Tahun 2006 ................. 62
Tabel V.9.
Laba Yang Diharapkan Pada River Castle Hotel ........................ 63
Tabel V.10 Mark Up Untuk Tiap Tipe Kamar Pada River Castle Hotel Tahun
2006 ............................................................................................. 64
Tabel V.11 Perhitungan Tarif Sewa Kamar Pendekatan Full Costing........... 65
Tabel V.12 Tarif Sewa Kamar Perhari Berdasarkan Pendekatan Full
Costing......................................................................................... 66
Tabel V.13 Selisih Tarif Sewa Kamar Tahun 2006 ....................................... 68
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar IV.1 Denah River Castle Hotel........................................................... 38
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Pedoman Pertanyaan Wawancara ............................................................... 77
2. Struktur Organisasi ..................................................................................... 79
3. Surat Ijin Pene litian .................................................................................... 80
4. Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 81
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebijakan penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting yang
harus diambil oleh seorang manajer dalam mempertahankan eksistensi
perusahaan dan untuk mendapatkan laba yang maksimum atas biaya-biaya yang
telah dikorbankan terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Harga
dan biaya merupakan satu kebijakan yang tidak dapat dipisahkan, dimana
penentuan harga akan dipengaruhi oleh pembebanan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan perusahaan atas suatu produk atau jasa.
Perhitungan dan pembebanan biaya-biaya pada suatu produk atau jasa
haruslah setepat mungkin, karena hal ini akan mempengaruhi harga jual yang
akan ditawarkan pada konsumen. Untuk menghasilkan produk atau jasa yang
bermutu dengan harga yang rendah sehingga dapat bertahan dan bersaing di
pasar maka perusahaan harus berpedoman pada prinsip bahwa konsumen hanya
akan dibebani dengan biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas
penambah nilai. Jadi hubungan antara pembebanan biaya dengan perhitungan
harga pokok dan harga jual adalah berbanding lurus dimana pembebanan biaya
yang tinggi akan mempengaruhi besarnya perhitungan harga pokok dan pada
akhirnya berpengaruh pada penetapan harga jual yang tinggi. Kesalahankesalahan dalam pembebanan biaya akan menyebabkan kerugian bagi
perusahaan diantaranya:
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1. Pembebanan yang terlalu tinggi akan menyebabkan harga pokok produk atau
jasa juga akan dihitung terlalu tinggi dan mengakibatkan harga jual produk
atau jasa terlalu tinggi pula dan pada akhirnya menyebabkan konsumen
enggan memakai produk atau jasa kita sehingga volume penjualan akan
menurun.
2.
Pembebanan biaya yang terlalu rendah akan mengakibatkan perhitungan
harga pokok yang rendah pula dan pada akhirnya harga jual akan rendah
menyebabkan tidak tertutupinya semua biaya–biaya yang dikeluarkan.
Seorang manajer harus mampu membuat suatu kebijakan yang dapat
meminimumkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat saat
ini dan masa depan. Mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam mencapai
manfaat tertentu memiliki arti bahwa perusahaan akan menjadi efisien, akan
tetapi biaya tidak hanya harus ditekan namun yang tidak kalah penting adalah
dikelola secara strategis. Pengelolaan biaya secara strategis harus mampu
memuaskan konsumen dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing. Dengan
cara ini akan tercipta keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan akan semakin
memantapkan posisi dari perusahaan dari perusahaan sejenis. Dengan adanya
penurunan harga akan mengurangi pengorbanan yang dikeluarkan oleh
pelanggan untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Penurunan harga ini
sangat terkait dengan kemampuan perusahaan dalam meminimalisasikan
pembebanan biaya-biaya. Informasi mengenai biaya dan berbagai trend biaya
sangat dibutuhkan dalam penyedian informasi manajemen perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Jasa merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya bersifat intengeble ( tak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan. Produksi jasa bisa berhubungan
dengan produk fisik maupun tidak. (Tjiptono, 2000:6). Ada 4 karakteristik
utama yang membedakan antara produk dengan jasa yaitu ; Tidak berwujud
(intangibility), tidak tepisahkan (inseparability), bervariasi (variability), dan
mudah lenyap (perishability).
Perkembangan industri perhotelan sebagai bagian dari industri jasa pariwisata
yang bergerak dalam bidang pelayanan penginapan dan atribut jasa lainnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari lingkungan hotel
maupun dari faktor luar. Faktor-faktor yang berasal dari dalam hotel sendiri
antara lain kualitas dan pelayanan yang diberikan,harga yang ditawarkan serta
beberapa faktor lainnya. Faktor dari luar yang mempengaruhi perkembangan
perhotelan salah satunya adalah kondisi dari pariwisata selain faktor lainnya.
Pengelolaan dalam industri perhotelan memerlukan kemampuan manajemen
dalam menentukan strategi dan kebijakan yang tepat karena hal ini
mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan hidup perusahaan.
Penentuan harga jual yang berorientasi pada biaya dapat dilakukan dengan 5
metode yaitu; 1) penentuan harga jual normal (normal pricing) atau sering
disebut dengan istilah cost-plus pricing 2) Penentuan harga jual waktu dan
bahan (time and material pricing) 3) Penentuan harga jual dalam cost-type
contract 4) Penentuan harga jual pesanan khusus 5) Penentuan harga jual produk
dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang diatur dengan peraturan pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam industri perhotelan sendiri kreatifitas dan keahlian manajemen dalam
memilih metode yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan sangat dibutuhkan
sehingga pencapaian tujuan perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik dan
tepat, hal ini dikarenakan industri perhotelan merupakan industri jasa pelayanan.
Manajemen sangat membutuhkan informasi yang tepat dan cepat maka
diperlukan akuntansi biaya yang mampu menyediakan data untuk pengambilan
keputusan manajemen.
Dalam keadaan normal harga jual produk atau jasa harus dapat menutup
biaya penuh perusahaan yang bersangkutan dan menghasilkan laba. Taksiran
biaya penuh dapat dihitung menggunakan dua pendekatan yaitu Full Costing
dan variable costing. Full costing adalah metode penentuan harga pokok
produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga
pokok produksi yang terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja
Langsung, dan Biaya Overhead Pabrik baik yang berprilaku variabel maupun
tetap. (Mulyadi, 2005:18). Variabel Costing merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berlaku
variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari Biaya Bahan Baku,
Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Overhead Pabrik variabel. Informasi
biaya penuh memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Biaya penuh merupakan titik awal untuk mengurangi ketidakpastian yang
dihadapi pengambil keputusan.
2. Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan perlindungan bagi
perusahaan dari kemungkinan kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Biaya penuh memberikan informasi yang memungkinkan manajemen
penentu harga jual melongok struktur biaya pesaing.
4. Biaya penuh merupakan dasar pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk
memasuki pasar.
River Castle sebagai bagian dari industri jasa perhotelan tidak terlepas
dari masalah penentuan harga pokok. Peneliti tertarik meneliti di River Castle
Hotel karena adanya informasi bahwa tingkat hunian di River Castle Hotel
tahun 2006 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2005. Fenomena
itu mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian lebih lanjut untuk
membuktikan apakah penurunan tingkat hunian di River Castle Hotel
disebabkan karena pembebanan biaya yang terlalu tinggi sehingga harga jual
terlalu tinggi ataukah ada sebab-sebab yang lain. Oleh sebab itu peneliti
menetapkan judul “PENERAPAN METODE COST PLUS PRICING
PENDEKATAN FULL COSTING DALAM PENENTUAN TARIF SEWA
KAMAR HOTEL”. Studi kasus pada River Castle Hotel Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah dengan hanya meneliti
tarif sewa kamar pada River Castle Hotel tanpa meneliti jenis usaha lain yang
ada pada hotel seperti laundry, bar, restaurant dan lain- lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah langkah–langkah penentuan tarif sewa kamar pada River Castle
Hotel sudah tepat?
2. Apakah besarnya tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh River Castle Hotel
sudah tepat?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah:
1
Untuk mengetahui ketepatan langkah–langkah penentuan tarif sewa kamar
pada River Castle.
2
Untuk mengetahui ketepatan besarnya tarif sewa kamar pada River Castle
Hotel .
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi River Castle Hotel
Dengan hadirnya penelitian ini diharapkan akan dapat dijadikan
bahan
pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan,
khususnya dalam kebijakan penentuan tarif sewa kamar sehingga tujuan
perusahaan tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih luas dalam
bidang Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Biaya serta dalam rangka
penerapan teori–teori yang diberikan selama di bangku kuliah.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Keberhasilan penelitian ini diharapakan dapat menambah kepustakaan dan
memberikan masukan bagi penelitian yang berhubungan dengan penentuan
tarif sewa kamar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Biaya
1. Pengertian Biaya
“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu”.(Mulyadi, 2005: 8)
Sedangkan menurut Supriono (1999: 16) “Biaya adalah harga
perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh
penghasilan (revenues) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan”.
Pengertian biaya yang lain menurut Hansen dan Mowen (2004: 40)
“Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini
atau dimasa yang akan datang bagi organisasi”.
Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut penulis menyimpulkan
bahwa biaya merupakan pengorbanan yang diukur secara finansial yang
telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu dari perusahaan baik untuk
tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.
2. Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2005:14-18) biaya dapat digolongkan berdasarkan
5 hal yaitu:
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya dalam perusahaan kertas obyek biayanya
antara lain; biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda,
biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, dan biaya zat warna.
b. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan atau
aktivitas dari perusahaan.
Biaya digolongkan berdasarkan Fungsi pokok dari kegiatan- kegiatan
perusahaan yaitu; fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi
dan umum. Karena dalam perusahaan terdapat 3 fungsi utama di atas,
maka biaya dalam hubungan dengan fungsi–fungsi tersebut dibagi
menjadi 3 golongan biaya yaitu;
1) Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubunga n dengan fungsi
produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual. Biaya produksi secara umum dapat
digolongkan kedalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik.
2) Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3) Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya.
Penggolongan biaya berdasarkan jangka waktu manfaatnya dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu:
1) Pengeluaran Modal yaitu pengeluaran yang akan memberikan
manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
2) Pengeluaran Pendapatan yaitu pengeluaran yang akan memberikan
manfaat ha nya pada periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi.
d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan
volume kegiatan
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan biaya
dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:
1) Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap konstan
tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai dengan
tingkat tertent
2) Biaya Semifixed
Biaya Semifixed adalah biaya tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume
produk tertentu.
3) Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya akan berubah
secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4) Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel merupakan biaya yang berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
e. Penggolongan
biaya
menurut
hubungan
biaya
dengan
sesuatu
yang dibiayai
Penggolongan biaya berdasarkan atas obyek atau pusat yang
dibiayai dapat digolongkan menjadi 2 yaitu;
1) Biaya langsung, adalah biaya yang penyebab satu-satunya adalah
karena adanya sesuatu yang dibiayai.
2) Biaya tidak langsung (Inderect cost), yaitu biaya yang terjadi tidak
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
B. Harga
1. Pengertian Harga jual
“Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya”. (Basu Swasta, 2002:147)
“Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan
manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa”. (Khotler &
Armstrong, 2001:430)
Menurut Kotler sebagaimana yang dikutip oleh Bilson (2001: 195)
bahwa “Harga merupakan nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang atau
jasa”.
Dari pendapat beberapa ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa harga merupakan nilai dari suatu barang atau jasa yang dinyatakan
dalam ukuran moneter. Dari sudut pandang produsen harga merupakan
pengembalian nilai produk atau jasa atas pengorbanan yang dikeluarkan
untuk menghasilkan laba. Sedangkan dari dari sudut pandang konsumen
harga merupakan nilai yang harus dibayarkan untuk mendapatkan manfaat
dari suatu produk atau jasa.
2. Tujuan Penentuan Harga Jual
Menurut Basu Swastha dan Irawan.(2005:242) tujuan dari penetapan
harga jual yang dilakukan penjual adalah; 1) meningkatkan penjualan, 2)
Mempertahankan dan memperbaiki market share 3) Stabilitas harga 4)
Mencapai target pengembalian investasi 5) Mencapai laba maksimum, dan
lain sebagainya.
3. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual
Tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a) Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
Misalnya saja pada saat periode resesi akan menyebabkan reaksi spontan
terhadap kenaikan harga–harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b) Penawaran dan permintaan
Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan menyebabkan
jumlah permintaan yang meningkat, sedangkan hubungan harga dengan
penawaran berbanding lurus dimana semakin tinggi harga jumlah yang
ditawarkan juga semakin banyak.
c) Elastisitas permintaan
Sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi volume yang dapat
dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan
berbanding terbalik artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjulan
akan menurun dan sebaliknya.
1) Inelastis
Jika permintaan itu bersifat inelastis maka perubahan harga akan
mengakibatkan
perubahan
yang
lebih
kecil
pada
volume
penjualannya.
2) Elastis
Apabila permintaan bersifat elastis, maka perubahan harga akan
menyebabkan
terjadinya
perubahan
volume
penjualan
dalam
perbandingan yang lebih besar.
3) Unitary Elasticity
Apabila permintaan itu permintaan itu bersifat unitary elasticy, maka
perubuhan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang akan
dijual dalam proporsi yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d) Persaingan
Harga sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
Adapun persaingan dapat dibedakan menjadi:
1) Persaingan murni
Pada persaingan murni ini penjual yang berjumlah banyak aktif
menghadapi pembeli yang banyak pula. Banyaknya penjual dan
pembeli ini akan mempersulit penjualan perseorangan untuk menjual
harga lebih tinggi kepada pembeli lain.
2) Persaingan tidak sempurna
Untuk barang–barang yang dihasilkan dari pabrik dengan merk
tertentu kadang–kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya.
Hal ini disebabkan karena harga lebih tinggi dari barang–barang
sejenis dengan merk lain.
3) Oligopoli
Beberapa penjual menguasai pasar, sehingga harga ditetapkan dapat
lebih tinggi daripada kalau dalam persaingan sempurna.
4) Monopoli
Dalam keadaan ini jumlah penjual yang ada dipasar hanya satu,
sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut; Permintaan barang bersangkutan, harga barang–
barang subsitusi/pengganti, dan peraturan harga dari pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e) Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga
yang tidak dapat menutup biaya akan menyebabkan kerugian.
f) Tujuan perusahaan
Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan antara lain;
mendapatkan laba maksimal, volume penjualan tertentu, penguasaan
pasar dan kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
g) Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk penentuan harga
jual maksimal dan harga minimal. Diskriminasi harga serta kebijakan lain
yang mencegah usaha kearah monopoli. (Basu Swastha & Irawan,
2005:242-246)
4. Kebijakan Dan Strategi Penentuan Harga Jual
Ada beberapa kebijakan serta strategi yang dapat diterapkan dalam
penetapan harga jual suatu produk diantaranya:
a) Potongan dan Penghargaan
Potongan (discount) dan penghargaan (allowance) merupakan pengurang
dari harga yang ada. Pengurang ini dapat berbentuk tunai atau berupa
konsesi yang lain.Bentuk potongan dan penghargaan yang banyak dipakai
antara lain berupa:
1) Potongan kuantitas (Quantity Discount)
Potongan kuantitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan
potongan kuantitas non kumulatif dan potongan kuantitas kumulatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Tujuan dari potongan kuantitas ini adalah agar konsumen membeli
dalam jumlah besar.
2) Potongan Dagang (Trade discount)
Potongan dagang ini hanya diberikan pada pembeli yang ikut
memasarkan barangnya baik pedagang besar ataupun pengecer.
3) Potongan Tunai (Cash Discount)
Potongan yang diberikan atas pembayaran rekening pada suatu
periode karena pembayaran tersebut dilakukan tepat waktu.
4) Potongan Musiman (Seasonal Discount)
Potongan yang dilakukan atas pembelian diluar musim tertentu.
5) Penghargaan Promosional (Promotional Allowance)
Potongan harga yang diberikan oleh penjual pada pembeli yang
ikut
menjalankan usaha promosi.
6) Penghargaan Komisi (Brokerage Allowance)
Potongan yang diberikan pada perantara dalam saluran distribusi
dengan memperoleh persentase tertentu dari volume penjualan
sebagai jasanya.
7) Penghargaan Barang ( Product Allowance)
Potongan yang diberikan atas pembelian barang dalam kondisi tidak
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Kebijaksanaan Satu Harga dan Harga yang Variabel
1) Kebijakan Satu Harga
Perusahaan yang menganut kebijakan satu harga (One-Price Policy)
akan menentukan harga sama pada semua pembeli yang membeli
barang sama, dalam jumlah yang sama, dan dengan syarat penjualan
yang sama pula.
2) Kebijakan Harga Yang Variabel
Dalam kebijakan harga variabel (Variabel Price Policy), perusahaan
menetapkan harga yang berbeda kepada pembeli yang membeli
barangnya dalam jumlah yang sama.
c) Penetapan Harga Perunit
Penetapan harga perunit merupakan kebijakan harga yang dilakukan
perusahaan untuk melayani penjual eceran.
d) Penetapan Harga Pada Beberapa Macam Barang
Kebijakan penetapan harga pada beberapa macam barang yang
menyangkut jumlah product line yang ditawarkan perusahaan. Semakin
banyak product linenya maka masalah penetapan harga semakin
kompleks. Yang perlu diperhatikan dalam strategi ini adalah ukuran,
kualitas, merk dan lain sebagainya yang dapat dipisahkan dari ukuran,
kualitas, merk dan barang lain. Hal ini dapat dipertimbangkan dari segi
biaya dan segi permintaan pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
e) Price Lining
Kebijakan penetapan harga yang banyak digunakan oleh pengecer
dibandingkan oleh pedagang besar atau produsen. Disini penjual
menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang dijual.
f) Mempertahankan Harga Penjualan Ulang
Kebijakan harga yang digunakan oleh produsen untuk mengadakan
pengawasan pada tingkat pengecer. Harga eceran barang yang dij ual tetap
ditentukan dan diatur oleh produsen.
g) Penetapan Harga Perkenalan
Kebijakan harga yang memfokuskan untuk mencari laba dari seluruh
opersainya dan bukan laba dari masing–masing barang yang dijual.
Kebijakan ini banyak dipakai oleh pengecer.
h) Garansi dan Penurunan harga
Kebijakan yang memberikan jaminan harga barang yang tidak berubah
sejak barang dipesan sampai diterima oleh pembeli. Biasanya ditujukan
kepada pembeli yang bermaksud menjual lagi (penyalur) dan digunakan
untuk barang–barang yang permintaannya berfluktuasi menurut musim.
i) Penetapan harga psikologis
Kebijakan ini biasanya digunakan untuk penjual barang pada tingkat
pengecer. Dalam metode ini harga ditetapkan dengan angka yang ganjil
atau janggal, misalnya Rp 2.999. (Basu Swasta, 2002: 169– 179)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kebijakan dan strategi penentuan harga jual yang berlaku dalam
industri jasa sendiri dikenal ada beberapa istilah sebagaimana yang
disampaikan oleh Oka A. Yoeti (1999:105-109) yaitu:
1) Terget Profit Pricing
Terget Profit Pricing ialah penetapan tarif kamar berdasarkan ratarata tingkat hunian kamar hotel yang menjamin pengembalian
investasi yang dilakukan.
2) Perceived-Value Pricing
Perceived-Value Pricing merupakan suatu sistem penerapan tarif
kamar hotel berdasarkan nilai atau manfaat dari produk yang
ditawarkan.
3) Going Rate
Yang dimaksud dengan Going Rate adalah penetapan tarif kamar
berdasarkan permintaan rata-rata sebagai langkah menghadapi
persaingan.
d) Pricing Ranging
Price Ranging penetapan tarif kamar berdasarkan tarif kamar tertinggi
untuk kamar yang terbaik, kemudian tarif yang lebih rendah sampai
ke tarif kamar dengan kualitas terjelek.
e) Value-Added Pricing
Value-Added Pricing merupakan penerapan tarif kamar hotel dengan
strategi diskon atau tarif-tarif khusus dalam bentuk paket-paket
menarik serta fasilitas- fasilitas yang dapat dinikmati oleh tamu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
f) Price Skimming
Price Skimming merupakan strategi harga untuk membentuk image
dari hotel tersebut dan biasanya harga yang ditawarkan relatif mahal
namun dengan fasilitas yang berkualits tinggi.
5. Langkah–Langkah Penentuan Harga Jual Yang Berorientasi Pada
Biaya
Ada 5 metode yang dapat digunakan dalam penentuan harga jual
yaitu:
a) Penentuan harga jual normal (Normal Pricing)
Penentuan harga jual normal ini seringkali disebut dengan istilah
cost-plus pricing, karena harga jual ditentukan dengan menambah biaya
masa yang akan datang dengan sutu persentase markup (tambahan diatas
jumlah biaya) yang dihitung dengan formula tertentu. Harga jual
berdasarkan cost-plus pricing memperhitungkan 2 unsur taksiran yaitu
taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan. Taksiran biaya penuh
dapat dihitung dengan menggunakan 2 pendekatan yaitu:
1) Full Costing, memuat unsur–unsur sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku
Rp xxx
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp xxx
Biaya Overhead Pabrik
(Variabel + Tetap)
Rp xxx
Taksiran Total Biaya Produksi
Rp xxx
Biaya Administrasi dan Umum
Rp xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Biaya Pemasaran
Rp xxx
Taksiran Total Biaya Komersial
Rp xxx
Taksiran Biaya Penuh
Rpxxx
(Mulyadi, 2001:349)
2) Variable Costing, memuat unsur–unsur sebagai berikut:
Biaya Variabel :
Biaya Bahan Baku
Rp xxx
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp xxx
Biaya Overhead Pabrik (Variabel)
Rp xxx
Taksiran Total Biaya Produksi Variabel Rp xxx
Biaya Administrasi dan Umum variabel
Rp xxx
Biaya Pemasaran Variabel
Rp xxx
Taksiran Total Biaya Variabel
Rp xxx
Biaya Tetap;
Biaya Overhead Pabrik Tetap
Rp xxx
Biaya Administrasi Dan Umum Tetap
Rp xxx
Biaya Pemasaran Tetap
Rp xxx
Taksiran Total Biaya Tetap
Rp xxx
Taksiran Biaya Penuh
Rp xxx
(Mulyadi, 2001:350)
Biaya Penuh dapat dibagi menjadi 2 yaitu ;
(a) Biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh volume produk.
Biaya ini dipakai sebagai dasar penentuan harga jual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(b)
Biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produksi.
Biaya ini ditambahkan pada laba yang diharapkan untuk
kepentingan persentase MarkUp.
Rumus harga jual perunit berdasarkan Pendekatan Full Costing:
Harga Jual Perunit = Biaya yang dipengaruhi oleh
Volume Produk (per Unit) +
Persentase Markup
(Mulyadi, 2001:351)
Persentase MarkUp dihitung dengan rumus;
% MarkUp =
Laba yang
diharapkan
+
Biaya yang tidak
dipengaruhi langsung
oleh volume produk
Biaya yang dipengaruhi Langsung
oleh volume Produk
(Mulyadi, 2001:351)
Laba Yang Diharapkan = y% x Aktiva Penuh
(Mulyadi, 2001:352)
Biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume produk (per unit)
merupakan biaya produksi per unit yang terdiri atas biaya bahan baku per
unit, biaya tenaga kerja langsung per unit, biaya overhead pabrik per unit.
Biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produk
merupakan
biaya
nonproduksi
administrasi&umum, biaya pemasaran.
yang
terdiri
atas
biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume produk merupakan
biaya produksi yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik.
b) Penentuan Harga Jual waktu dan Bahan (Time And Material)
Penentuan harga jual waktu dan bahan ditentukan sebesar biaya
penuh ditambah dengan laba yang diharapkan. Metode penentuan harga
jual ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal, dan
perusahaan lain yang menjual jasa referasi dan bahan baku suku cadang
sebagai pelengkap penjual jasa.
c) Penentuan harga jual dalam Cost-type Contract
Cost -Type Contract adalah kontrak pembuat produk atau jasa
yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga
yang didasarkan pada total biaya yang sesengguhnya dikeluarkan oleh
produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu
dari total biaya sesungguhnya tersebut.
d) Penentuan harga jual pesanan khusus
Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima perusahaan
diluar pesanan regular. Dalam mempertimbangkan penerimaan khusus,
informasi akuntansi diferensial merupakan dasar yang dipakai dalam
menentukan harga jual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
e) Penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
yang diatur dengan peraturan pemerintah
Produk atau jasa yang dihasilkan unt uk memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat luas diatur dengan peraturan pemerintah. Dalam
penentuan harga jual yang diatur pemerintah biaya penuh masa yang akan
dating yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual tersebut dihitung
dengan menggunakan pendekatan Full Costing saja karena pendekatan
Variabel Costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang
lazim.(Mulyadi, 2001: 358-363)
Berdasarkan
5 metode penentuan harga jual yang diatas, jasa
perhotelan cenderung mengarah pada metode penentuan harga jual normal
(normal pricing) dalam menentukan tarif sewa kamar yang ditawarkan begitu
pula yang berlaku pada River Castle Hotel sendiri. Penggunaan metode
penentuan harga jual normal atau disebut juga Cost Plus Pricing dipilih
karena penetapan harga dilakukan diawal dengan asumsi harga dianggap
cenderung normal.
6. Metode Dasar Penentuan Harga
Menurut Basu Swasta ada 4 metode dasar yang digunakan dalam
penentuan harga yaitu:
a) Harga Yang Didasarkan Pada Biaya
Metode penetapan harga yang didasarkan pada bia ya dalam bentuk yang
paling sederhana adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1) Cost –Plus Pricing Method
Harga Jual = Biaya Total + Margin
(BasuSwastha, 2002:154)
2) Mark-Up Pricing Method
Harga Jual = Harga Beli + Mark Up
(Basu Swastha, 2002:155)
Hotel sebagai industri yang bergerak dalam bidang jasa dalam
menentukan harga jual atas kamar yang ditawarkan menggunakan
istilah Tarif sewa kamar yang dihitung dengan rumus rumus sebagai
berikut:
Tarif Sewa kamar = Biaya Langsung + Mark Up
b) Analisis Break-Evant
Analisis Break-Evant merupakan sebuah penetapan harga yang
didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya.
Adapun formula untuk menentukan Break-Evant adalah:
Titik Break − Evant Dalam Unit =
(Basu Swastha, 2002:159)
Biaya tetap total
Kontribusi Perunit Pada Overhead
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Kontribusi Perunit pada Overhead dapat diartikan sebagai kelebihan
harga jual perunit diatas biaya variable rata-rata yang dipakai untuk
menutup biaya tetap. Adapun formulanya sebagai berikut:
Kontribusi Per Unit
Produk Pada Overhead = Harga Jual Per Unit – Biaya
Variabel Rata-rata
(Basu Swastha, 2002:159)
c) Analisis Marjinal
Tingkat Harga yang ditawarkan oleh penjual sangat dipengaruhi
faktor persaingan, sehingga perlu untuk mengetahui struktur persaingan
dipasar. Untuk itu perlu mengetahui tentang pendapatan rata–rata dan
pendapatan marjinal juga biaya rata–rata dan biaya marjinal. Pendapatan
rata–rata merupakan pembagian dari total pendapatan dengan produk
yang dijual. Sedangkan pendapatan marjinal merupakan penghasilan yang
berasal dari penjualan unit produk ya ng terakhir.
d) Penetapan Harga Dalam Hubungannya Dengan Pasar
Penetapan harga dalam hubungnya dengan pasar tidak didasarkan
pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biaya dari perusahaan.
Ada 3 cara yang dapat dilakukan yaitu:
1) Penetapan harga yang sama dengan harga saingan
2) Penetapan harga dibawah harga saingan
3) Penetapan harga diatas harga saingan.
(Basu Swastha, 2002: 154 –167)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Penentuanan Harga Jual/Tarif Kamar Hotel
1. Tarif Kamar Hotel (Room Rate)
Sebelum membahas tentang tarif kamar hotel perlu diketahui terlebih
dahulu pengertian hotel. “Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan
kamar-kamar untuk menginap para tamu, makan dan minum, serta fasilitasfasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara professional untuk
mendapatkan keuntungan (profit). (Rumekso, 2001:2)
Menurut SK Menteri perhubungan No. 241/II/1970, ”Hotel adalah
perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta
menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya di dalam hotel untuk umum yang
memenuhi syarat Comfort dan bertujuan komersil dalam jasa tersebut”.
(Rumekso, 2001:2)
Berdasarkan sistem penerapan tarif kamar (room rate), hotel dibagi
menjadi:
a) Full American Plan (FAP), yaitu hotel yang menganut sistem dimana
harga kamar termasuk tiga kali makan atau room rate include 3 time
meals, yaitu breakfast (makan pagi), lunch (makan siang), dinner (mkan
malam).
b) Modified American Plan (MAP), yaitu hotel yang menganut sistem di
mana harga kamar termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time
meals, yaitu makan pagi dan makan siang atau makan pagi dan makan
malam.
c) Continental Plan (CP), yaitu hotel yang menganut system di mana harga
kamar termasuk makan pagi atau room rate include breakfast.
d) Bermuda Plan, dengan system sewa kamar yang sudah termasuk makan
pagi ala amerika (American Breakfast).
e) European Plan, yaitu hotel yang menganut system dimana harga kamar
tidak termasuk makan (room rate).
(Rumekso, 2001:3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Setiap hotel pada umumnya memiliki beberapa katagori tarif kamar
(Rate category). Menurut Endar Sugiarto dan Ign Haryadi harga kamar
secara garis besar dapat dibagi atas harga pasti dan harga potongan. Harga
pasti adalah harga kamar yang tidak dapat ditawar atau tidak mendapat
potongan, harga kamar ini sama dengan harga yang dikeluarkan oleh pihak
manajemen dalam bentuk brosur. Istilah lain harga pasti dalam dunia
perhotelan adalah Standart rate/Normal rate/Published rate. Sedangkan
harga potongan adalah harga yang dapat ditawar untuk mendapat diskon.
Pada umumnya harga atau tarif kamar hotel dapat dibedakan menjadi:
a) Harga per kamar (basic Rate)
Harga kamar sesuai dengan fasilitas masing–masing. Penentuan
harga tergantung pada fasilitas, perlengkapan, luas kamar, dan lokasi.
Dengan demikian harga ini belum terkena potongan. Dalam penetapan
tarif sewa kamar yang menggunakan harga khusus ini harga kamar akan
berbeda-beda berdasarkan fasilitas, perlengkapan, luas kamar dan lokasi
yang ditawarkan setiap kamar.
1) Berdasarkan Fasilitas yang disediakan maka jenis kamar dapat
dibedakan menjadi 4 yaitu Standart room, Yunior suite room,
Executive suite room, President suite room. Tarif antara keempat jenis
kamar ini berbeda satu sama lainnya dimana tarif untuk Standart
room akan lebih murah dibandingkan dengan
Yunior suite room,
Executive suite room, dan President suite room hal ini karena fasilitas
yang disediakan adalah standar jika dibandingkan dengan 3 jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kamar lainnya. Harga untuk Yunior suite room lebih rendah dari
Executive suite room dan President suite room. Tarif tertinggi
ditempati oleh jenis kamar President suite room dan dalam sebuah
hotel hanya tesedia satu jenis kamar ini.
2) Berdasarkan perlengkapan yang disediakan maka tarif kamar yang
ditawarkan juga akan bervariasi misalnya saja untuk jenis tempat
tidur saja akan berbeda antara single room dengan double room
dimana untuk single room lebih murah dibandingkan double room.
3) Berdasarkan lokasi dan luas kamar yang disediakan maka harga juga
akan bervariasi pula. Semakin luas kamar tersebut maka tarifnya akan
menjadi lebih mahal, begitu juga dengan lokasi kamar semakin
startegis letak kamar maka harganya juga akan menjadi semakin
mahal.
b) Harga paket
Harga paket merupakan harga sewa kamar ditambah pelayanan lain yang
berupa makanan dan fasilitas lainnya. Ada beberapa hotel yang
menawarkan harga sewa kamar beserta paket-paket lainnya.
c) Harga perseorangan
Harga sewa kamar dikenakan kepada tamu sesuai dengan jumlah yang
akan menginap. Ada sebagian hotel yang memberikan potongan harga
pada tamu yang menginap dengan membawa serta rombongan, potongan
yang diberikan adalah berdasarkan harga negoisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d) Harga Khusus
Harga kamar ditetapkn secara khusus dan resmi dengan perjanjian harga
yang diberikan pada biro perjalanan, perusahaan penerbangan dan
kedutaan. Harga ini biasanya lebih murah dari harga resmi. Berikut ini
yang termasuk harga khusus adalah sebagai berikut:
1. Company rate, yaitu harga kamar untuk tamu dari suatu perusahaan
tertentu yang menginap seacara kontinyu. Tarif yang diterapkan untuk
jenis ini adalah all inclusive rate diman biaya biaya kamar sudah
termasuk makan dan minum 3 kali dan bebas laundry.
2. Comercial rate, yaitu harga kamar untuk tamu–tamu yang
mengadakan perjalanan usaha. Kalangan pembisnis merupakan
kelompok yang sering menggunakan jasa hotel karena seringnya
mereka mengadakan perjalan bisnis. Untuk menarik kelompok ini
maka pihak hotel memberikan harga spesial berdasarkan negoisasi.
Adanya penerapan tarif kamar seperti ini kadangkala menyebabkan
adanya perbedaaan harga untuk jenis kamar yang sama.
3. Airlines rate, yaitu harga kamar untuk tamu yang bekerja pada
perusahaan penerbangan
4. Seasonal rate, harga kamar yang diberikan pada tamu pada saat
musim tertentu. Harga ini lebih murah dari harga resmi karena
menarik para tamu pada saat hotel mengalami Low season. Pada
musim tertentu kadangkala jasa perhotelan mengalami kekurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pengunjung untuk itu pihak manajemen menerapakan tarif khusus
dibawah harga normal yang ditetapkan sebelumnya.
5. Family rate, yaitu harga khusus yang diberikan kepada tamu keluarga
yang membawa anak dibawah 12 tahun. Anak ini dianggap jadi satu
dengan orang tuanya sehingga ia tidak dikenakan biaya tambahan.
Namun apabila berpisah kamar maka dikenai harga khusus.
6. Day use rate, yaitu harga khusus yang diberikan pada tamu yang
tinggal hanya beberapa jam, datang dan berangkat pada hari yang
sama.
7. Over flow rates, yaitu harga khusus yang diberikan kepada tamu yang
dikirim dari hotel lain. Ini terjadi karena hotel yang bersangkutan over
booked (persedian kamar hotel tidak mampu menampung tamu yang
ada.
8. Travel agency rates, yaitu harga kamar untuk para tamu yang
menginap dihotel lewat biro perjalanan. Pihak hotel mengadakan
kerjasama
dengan
agen-agen perjalanan dimana pihak hotel
memberikan penawaran harga khusus pada pihak agen perjalanan
kemudian agen perjalanan akan menawarkan pada wisatawan yang
menggunakan jasanya.
9. Weekend rate, yaitu harga kamar para tamu yang menginap pada
liburan mingguan (jumat, sabtu, minggu). Tarif yang ditawarkan
adalah tarif dengan diskon tertentu untuk menarik tamu datang
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
10. Group rate, yaitu harga kamar untuk tamu rombongan yang
berjumlah lebih dari 15 orang. Pihak hotel akan memberikan
potongan pada mereka yang menginap dengan membawa rombongan
lebih dari 25 orang.
2. Cara penentuan Tarif Kamar Hotel
Dalam pasar yang sempurna tarif kamar hotel ditetapkan sebagi hasil
dari perhitungan Cost Plus pricing dengan perhitungan sebagai berikut:
PRICE = OPERATING COSTS + CAPITAL
RECOVERY + PROFIT + FORECASTED
NUMBER OF CUSTEMERS
(Oka A. Yoeti, 1999:105)
Penetapan tarif seperti diatas belum tentu sama dengan praktek yang
ada, biasanya model seperti ini digunakan untuk harga berdasarkan ne goisasi
dan diperlakukan dalam periode waktu tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus (case study) pada River
Castle Hotel yaitu penelitian tentang prosedur penentuan tarif kamar hotel dan
ketepatan besarnya tarif sewa kamar hotel pada River Castle Hotel. Kesimpulan
yang diperoleh dari hasil analisis hanya berlaku untuk variabel yang diteliti dan
hanya berlaku bagi River Castle Hotel.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitiannya sendiri adalah bagian administrasi dan umum,
bagian personalia, bagian pemasaran, dan bagian akuntansi.
Adapun objek penelitiannya adalah prosedur penentuan tarif kamar hotel
dan ketepatan besarnya tarif sewa kamar hotel.
C. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di River Castle, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November 2007.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Data yang dicari
1. Gambaran umum perusahaan
2. Data taksiran biaya tahun 2006 yang ditetapkan tahun 2005
3. Data persentase laba yang diharapkan
4. Data langkah- langkah penentuan tarif sewa kamar
5. Tarif sewa kamar pada tahun 2006
6. Jumlah penjualan kamar tahun 2005
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa
teknik pengumpulan data yaitu:
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari catatan–
catatan yang dimiliki perusahaan. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan
informasi mengenai biaya–biaya yang terjadi dalam menyediakan jasa–jasa
pelayanan pemakai kamar serta informasi mengenai penghitungan tarif sewa
kamar hotel
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaaan secara langsung kepada responden. Wawancara ini dilakukan
untuk mendapatkan kejelasan terhadap data yang diperoleh dari hasil
dokumentasi dan observasi. Melalui wawancara ini penulis ingin memperoleh
informasi yang lebih jelas pada pihak-pihak yang terkait langsung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
masalah kebijakan penetapan tarif sewa kamar dalam hal ini bagian akuntansi
ataupun bagian keuanganhotel, manajer pemasaran untuk mengetahui tingkat
hunian kamar dan strategi-straegi yang diterapkan dalam menarik tamu, serta
bagian- bagian lain yag dapat memberikan tambahan informasi langsung.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung terhadap objek. Teknik ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai prosedur jasa layanan hotel. Metode
observasi yang akn dilakukan penulis dengan mengumpulkan data-data
tentang: Jenis dan jumlah masing- masing kamar, tarif untuk masing- masing
kamar, dan data lainnya yang dapat mendukung analisis data.
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif yaitu penyajian data dari penelitian yang
berhubungan dengan langkah-langkah atau prosedur penentuan tarif sewa
kamar.
2. Teknik Analisis Komparatif
Teknik Analisis komparatif adalah memahami data dan membandingkan
antara hasil temuan lapangan dengan teori yang ada.
Adapun langkah–langkah analisis data yang dilakukan untuk menjawab
permasalahan yang ada antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Untuk menjawab permasalahan yang pertama :
1) Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif sewa kamar yang
berlaku pada River Castle Hotel
2) Membandingkan langkah–langkah penentuan tarif sewa kamar yang
ditetapkan oleh pihak manajemen hotel dengan langkah- langkah
menurut kajian teoritis.
3) Melakukan analisis kritis terhadap perbedaan-perbadaan yang ada
antara langkah- langkah penentuan tarif kamar di hotel tersebut
kemudian menarik kesimpulan apakah langkah-langkah penentuan
tarif kamar hotel sudah tepat.
b. Untuk menjawab masalah kedua
1) Memisahkan biaya yang terjadi pada River Castle Hotel ke dalam
biaya langsung dan biaya tidak langsung.
2) Menyajikan tarif kamar hotel berdasarkan tipe kamar yang telah
ditentukan oleh River Castle Hotel (tarif kamar yang sesungguhnya)
3) Menyajikan tarif kamar hotel berdasarkan perhitungan peneliti yang
menggunakan metode cost plus pricing
dengan pendekatan full
costing yang dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menghitung total biaya penuh yaitu dengan menambahkan total
biaya langsung dengan total biaya tidak langsung yang terjadi.
b) Menghitung persentase mark up
% Mark Up = Laba yang Diharapkan + Biaya YangTidak Dipengaruhi
langsung Oleh volume Produk
Biaya Yang dipengaruhi Langsung oleh Volume Produk
(Mulyadi, 2001:351)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c) Menghitung tarif sewa kamar yaitu dengan menghitung harga
pokok penuh dengan menambahkan biaya langsung dan markup,
dengan rumus:
Total biaya langsung
Rpxx
% Mark up x biaya langsung
Rpxx (Makup)
Jumlah tarif sewa kamar
Rpxx
(Mulyadi, 2001:353)
d) Menghitung tarif sewa kamar per hari dengan rumus:
Jumlah Tarif Sewa Kamar dalan 1 tahun
Room Rate =
Jlh. Kamar x Jlh. hari 1 tahun x rata-rata occ. 1 tahun
4) Melakukan perbandingan antara tarif sewa kamar sesungguhnya
dengan tarif sewa kamar menurut hasil perhitungan peneliti.
5) Menghitung selisih perbedaan tarif kamar sesungguhnya dengan tarif
kamar menurut hasil perhitungan dalam persentase (%)
Rumus =
A−B
x 100%
B
Keterangan:
A = Tarif kamar sesungguhnya
B = Tarif kamar menurut teori
6) Mengambil kesimpulan berdasarkan persentase (%) selisih tersebut,
apakah sudah tepat atau belun besarnya tarif tersebut. Dalam
penelitian ini penulis memberikan atau menetapkan asumsi
bahwa
untuk selisih kurang atau sama dengan ( ≤ ) 5% adalah sudah tepat dan
untuk persentase selisih lebih dari (>) 5% adalah tidak tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM HOTEL RIVER CASTLE YOGYAKARTA
A. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya River Castle Hotel
River Castle Hotel merupakan sebuah hotel yang bangunannya bergaya
kastel yang terletak di jalan Laksda Adisucipto Km. 8 Yogyakarta. Bangunan
yang terletak di tebing kali kuning ini memang sangat mencolok karena bentuk
bangunannya menyerupai kastel-kastel di Eropa, sehingga tepat jika bangunan
ini disebut River Castle. Pemiliknya adalah Mr. Urbain ‘Bob’ Dirix dan Dr.
Helfi A. K. Saptohudoyono.
Selelah sekian lama menetap di luar negeri mereka kembali ke Indonesia
dan akhirnya memutuskan untuk tinggal di Yo gyakarta kota asal dari Helfi.
Selelah melalui pertimbangan yang masak mereka memutuskan untuk membeli
sebidang tanah seluas 1350 m di tebing Kali Kuning.
Selelah ketetapan ada maka dibuat suatu perencanan dan pada akhirnya
pembangunan dimulai. Pembangunan memakan waktu cukup lama sekitar dua
tahun, dari tahun 1989-1991. Akhirnya pada tahun 1991 bangunan inipun mulai
siap digunakan
Bangunan ini tampak dari depan hanya mempunyai dua lantai, padahal
dari samping mempunyai empat lantai, yaitu: lantai atas, lantai bawah lantai
basement 1, basement 2, seperti tampak pada gambar di bawah ini:
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar IV.1: Denah River Castle Hotel
Dikaitkan dengan dengan lokasinya yang strategis itu semula pemilik
menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal dan sebagai gallery bagi karya
kakeknya yaitu Affandi, yang dinamakan “ Dirix Art Gallery”.
Ide untuk membuat hotel ini muncul karena pemilik ingin memanfaatkan
fasilitas yang ada (kolom renang, restaurant, TV di lobby, safe deposito boxes,
laundry, taxi and tours servis, tiket servis) , selain sebagai art gallery.
Hotel ini diresmikan pada tanggal 11 November 1991 oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono X. Tujuan didirikannya hotel ini adalah memberikan jasa
penyewaan kamar bagi konsumen yang merasa bosan akan sifat-sifat dari ho tel
lain yang konvensional. Para tamu akan merasa betah menginap di hotel ini
karena menyatu dengan tuan rumah, sehingga merasa seperti di rumah sendiri.
Di River Castle Hotel akan ditemui kenyamanan dan kebebasan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kemewahan standard yang diharapkan dari kota Yogyakarta yang kaya akan
sifat-sifat tradisional serta kaya akan warisan budaya.
Pada awal mula dijalankan hotel ini (1991), hanya memiliki 3 kamar
yaitu River Castle Family Suite (100m), Borobudur Junior Suite (60m), dan
Prambanan Executive Suite (80m). Pada awal 1993 pemilik mulai menambah
ruangan yang disewakan, yang berasal dari ruangan yang tidak dipakai, sehingga
menjadi 5 kamar yaitu Family Suite (40m), Prambanan Suite (60m), Executive
Suite (80m), River Castle Suite (100m), Royale Suite (300m).
Dan sekarang jumlah kamar yang disewakan juga lebih banyak dengan
ukuran yang berbeda disertai berbagai fasilitas pendukung. Jumlah kamar yang
disewakan ada 12 kamar. Kamar-kamar tersebut adalah :
a. Junior Suite Room: Prambanan I (60m)
b. Deluxe Room : Prambanan II (50m), Prambanan III (50m), Borobudur I
50m), Borobudur II (50m), Borobudur III (50m).
c. Standart Room : River Castle I (40m), River Castle II (35), River Castle III
(25m), Prambanan IV (20m)
d. Economy room : River Castle IV (20m), River Castle V (15m)
B. Lokasi Perusahaan
1. Letak River Castle Yogyakarta
River castle Hotel terletak di Jalan Laksda Adi Sucipto km. 8,
Yogyakarta. Dengan no. telepon (0274) 489526 dan no. fax. (0274) 488334
Dan dibangun diatas tanah seluas 1350 meter persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Alasan pemilihan lokasi dijalan Laksda Adi Sucipto ini didasarkan
pada beberapa alasan, antara lain :
a. Harga tanah didaerah ini pada waktu itu masih murah yaitu Rp. 35.000,00
per meter padahal berada di tepi jalan raya, dan lokasi ini sesuai dengan
keinginan pemilik yang ingin mendirikan bangunan ini di tepi sungai.
b. Tidak begitu jauh dari pusat kota, lapangan terbang, dan dekat dengan
tempat belanja, tempat hiburan, dan objek wisata.
c. Mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin sinngah ke Yogyakarta
karana berada di tepi jalan raya sehingga mudah untul ditemukan.
Sehingga dapat dikatakan alasan pembangunan di lokasi ini karena
letaknya yang strategis didukung sarana transformasi yang mudah
2. Fasilitas-Fasilitas Hotel
Fasilitas- fasilitas yang ditawarkan oleh River Castle Hotel adalah
sebagai berikut:
a. Kapasitas 12 kamar yang terdiri atas:
1) 1 kamar jenis Junior Suite Room, dilengkapi dengan Air Conditioner,
TV, telepon, private bath with shower hot and cold water, mini bar,
fruite basket.
2) 5 kamar jenis Deluxe Room dilengkapi dengan Air Conditioner, TV,
telepon, private bath with shower hot and cold water, mini bar.
3) 4 kamar jenis Standard Room dilengkapi dengan air conditioner, TV ,
telepon, private bath with shower hot and cold water.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4) 2
kamar jenis Economy Room
dilengkapi dengan kipas angin,
private bath with shower hot and cold water.
5) Swimming pool
6) Laundry and dry cleaning
7) Meeting Room
8) Coffee shop
9) Doctor on call
10) Mini library
11) Botanical garden
12) Modern contemporary art gallery
Tabel IV.1
Tarif Sewa Kamar Di River Castle Hotel
Tahun 2006
No
Tipe/jenis kamar
Harga/Tarif
1.
Junior Suite room
Rp 310.000,00
2.
Deluxe room
Rp 220.000,00
3..
Standard room
Rp 180.000,00
4..
Economy room
Rp 120.000,00
C. Struktur Organisasi pada River Castle Hotel
Struktur organisasi pada River Castle Hotel berbentuk garis dan staf.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran struktur organisasi River
Castle. Berdasarkan bagan organisasi tersebut kita dapat mengetahui bahwa
struktur organisasi river Castle terdiri atas 6 (enam) departemen, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Front office departement
2. House keeping department
3. Gallery department
4. Security department
5. Gardener department
6. Maintenance departement
Kewajiban dan wewenang masing- masing bagian dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kewajiban dan Wewenang Manager
Kewajiban:
a. Memimpin dan mengelola perusahaan.
b. Merencanakan dan menyusun program kerja perusahaan.
c. Memperluas jaringan kerja dan melakukan kerjasama dengan perusahaan
lain.
d. Menyelenggarakan general meeting.
e. Bertanggung-jawab
terhadap
maju
mundurnya
perusahaan,
aset
perusahaan, kemajuan dan kesejahteraan karyawan
Wewenang:
a) Memimpin dan mengkoordinasi jalannya program perusahaan.
b) Memberhe ntikan secara tidak hormat staf yang dianggap tidak dapat
melaksanakan tugas dengan baik, melaksanakan mutasi atau mengangkat
staff untuk menduduki jabatan tertentu.
c) Meminta pertanggung-jawaban atas tugas-tugas staf.
d) Mendelegasikan tugas kepada staf yang ditunjuk bila berhalangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Kewajiban dan wewenang Sekretaris/ Humas
Kewajiban:
a) Mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan oleh
manager dalam menjalankan tugasnya.
b) Mengurus surat-surat, program promosi hotel.
c) Mendampingi manajer dalam setiap kesempatan dan kegiatan rapat.
d) Menjaga rahasia perusahaan.
e) Membuat program promosi untuk hotel dengan relasi dan memberikan
informasi tentang hotel pada hotel.
f) Menyusun laporan bulanan.
Wewenang:
a) Mengetahui segala sesuatu yang bersifat umum maupun khusus yang
berkaitan dengan program yang ada di hotel.
b) Membuka dan mengetahui isi surat yang ditujukan kepada pimpinan atas
nama perusahaan, bukan pribadi.
c) Menentukan dan menyusun kegiatan pimpinan.
d) Mengingat akan rencana kegiatan setiap saat kepada pimpinan.
3. Kewajiban dan wewenang Accounting
Kewajiban:
a) Mengadakan Price Research ke pasar-pasar.
b) Mengadakan Stock Opname
c) Membandingkan persedian digudang dengan catatan akuntansi.
d) Membuat Cost report kepada direksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
e) Melaksanakan fungsi penerimaan barang.
f) Mengurus administrasi piutang dan utang hotel.
Wewenang:
a) Memeriksa nota-nota pembelian (invoice Checking)
b) Menentukan Standart Cost.
c) Memeriksa nota-nota restoran (Restaurant bill checkhing).
d) Berwenang mengecek dan memeriksa penjualan dengan data-data
laporan dari Front Office, Front Office Cashier, dan House Keeping.
e) Menentukan kebijakan penagihan terhadap debitur.
f)
Menentukan dan mengatur pembayaran utang hotel.
4. Kewajiban dan wewenang Supervisor
Kewajiban:
a) Membantu tugas manajer dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
b) Mengendalikan kegiatan operasional perusahaan.
c) Merencanakan dan membuat program kesejahteraan karyawan.
d) Melaksanakan tata usaha personalia, logistic, keamanan dan kebersihan,
pencatatan waktu kerja, rapat head departemen setiap satu minggu.
e) Meminta laporan kepada tiap departemen selama sebulan.
Wewenang:
a) Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional setiap departemen.
b) Melakukan koreksi
c) Memeriksa nota-nota restoran (Restaurant bill checkhing).
d) Berwenang mengecek dan memeriksa penjualan dengan data-data
laporan dari Front Office, Front Office Cashier, dan House Keeping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
e) Menentukan kebijakan pena gihan terhadap debitur.
f) Menentukan dan mengatur pembayaran utang hotel.
5. Kewajiban dan wewenang Front Office
Kewajiban:
a) Menjual dan menyewakan kamar yang memenuhi syarat dan siap dihuni.
b) Memberikan informasi pelayanan kepad para tamu in dan out.
c) Mengkoordinasi pelayanan tamu, penghubung antar tiap departemen,
menangani keluhan.
d) Menyusun laporan status kamar .
e) Melaksanakan pencatatan pembayaran tamu.
f) Menerima tamu, operator telepon, membawakan barang-barang milik
tamu yang akan masuk dan keluar.
g) Membuat laporan pertanggungjawaban departemen front office setiap
bulan.
Wewenang:
a) Membuat keputusan pemberian diskon harga kamar dalam kondisi
tertentu.
b) Meminta laporan status dan kesiapan kamar kepada house keeping.
c) Mengkoordinir pelayanan tamu.
6. Kewajiban dan wewenang House Keeping
Kewajiban:
a) Mempersiapkan kamar dengan fasilitas yang memenuhi syarat untuk
siap dihuni, mempersiapkan dan menyajikan makanan dan minuman
untuk tamu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Membuat status kamar, laporan pertanggung jawaban house keeping/ food
beverage tiap bulan.
c) Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kesiapan fasilitas
kamar.
d) Melaporkan kerusakan atau kekurangan kepada departemen yang
bersangkutan.
e) Menjaga
kebersihan
hotel,
keindahan,
kerapian
lingkungan
dan
kelengkapan seluruh kamar.
f) Melaksanakan laundry untuk tamu hotel.
g) Membawakan barang-barang tamu ke kamar.
h) Mengecek kondisi dan fasilitas tiap kamar.
Wewenang:
a) Memberika tugas kepada bagian perawatan dan perbaikan untuk merawat
dan memperbaiki fasilitas hotel.
b) Memberikan tugas kepada bagian gardener untuk merawat dan menjaga
keindahan dan kenyamanan hotel.
c) Meminta pertanggungjawaban atas tugas yang dilakukan bagian
gardener dan maintenance.
d) Mengadakan persediaan bahan logistik untuk tamu.
e) Mengelola dan mengawasi keperluan bahan makanan dan minuman untuk
tamu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
7. Kewajiban dan wewenang Gardener
Kewajiban:
a) Menjaga keindahan, kenyamanan dan kebersihan lingkungan hotel dan
sekitarnya.
b) Merawat tanaman dan menjaga keasriannya.
c) Memelihara dan menjaga peralatan gardener.
Wewenang:
a) Meminta pengadaan dan pendukung lainnya untuk keperluan perawatan
dan pemeliharaan tanaman.
8. Kewajiban dan wewenang Maintenance
Kewajiban:
a) Mengoperasikan, merawat dan memperbaiki semua peralatan hotel.
b) Mencatat seluruh peralatan milik hotel.
c) Membuat
laporan
perbaikan
yang
telah
dilakukan
dan
dipertanggungjawabkan dalam laporan pekerjaan tiap minggu/ bulan.
d) Membantu house keeping dalam melayani tamu, dalam hal kebersihan
dan perlengkapan.
Wewenang:
a) Mengadakan peralatan untuk perbaikan dan kelengkapan fasilitas hotel.
9. Kewajiban dan wewenang Security
Kewajiban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a) Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan hotel, menjaga dari
gangguan pihak luar yang berniat merugikan hotel, keamanan dan
kenyamanan tamu, keamanan pimpinan, keamanan karyawan.
b) Mengatur lalu lintas kendaraan di depan hotel.
c) Melakukan koodinasi dengan pihak kepolisian dan petugas keamanan
setempat untuk mengantisipasi gangguan yang tidak dapat ditangani oleh
pihak keamanan / security hotel.
d) Membuat laporan pertanggungjawaban security tiap bulan.
Wewenang:
a) Melakukan pemeriksaan atau pengawasan terhadap setiap tamu yang akan
masuk dan keluar hotel.
D. Personalia
Untuk melaksanakan kegiatan kerja dengan baik perusahaan harus dapat
menempatkan tenaga kerja pada tempatnya dan di bagiannya masing- masing.
Penarikan karyawan di River Castle dilakukan dengan cara :
1. Bekerjasama dengan Depnaker yang mengadakan kursus perhotelan secara
berkala. Depnaker mengadakan training bila ada hotel yang memerlukan
tenaga kerja selama beberapa bulan, lalu setelah lulus ditempatkan di hotel
yang membutuhkan.
2. Mengadakan kerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY
3. Melalui seleksi dalam merekrut karyawan baru, setiap pelamar harus
melakukan test penggunaan bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4. Jika sudah melalui berbagai seleksi, pelamar yang diterima akan
mendapatkan uji coba kerja selama satu bulan tanpa libur, lalu dilihat
prestasi kerjanya maka apabila memuaskan dapat direkrut menjadi karyawan
tetap.
Pada saat ini River Castle Hotel memiliki karyawan sebanyak 12 orang
yang perinciannya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel IV.2
Jumlah Karyawan Di River Castle Hotel
Tahun 2006
No.
Nama Departemen
Jumlah karyawan
1.
Administrasi
2 orang
2.
House keeping
3 orang
3.
Maintenance
2 orang
4.
Security
1 orang
5.
Public Area
2 orang
6.
Kitchen
1 orang
7.
Receptionist
3 orang
Jam kerja karyawan digolongkan ke dalam 3 pembagian Shift, yaitu:
1) ShiftI
: Pukul 06.00- 14.00
2) Shift II
: Pukul 14.00-22.00
3) Shift III
: Pukul 22.00- 06.00
Khusus karyawan administrasi setiap hari pukul 08.00-16.00.
Karyawan diwajibkan mengisi presensi pada saat masuk kerja dan pulang kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sistem pemberian gaji atau upah di River Castle Hotel didasarkan pada
tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki. Untuk menjamin
keselamatan kerja, karyawan River Castle Hotel mendapatkan jamunan berupa
ASTEK/ JAMSOSTEK. Selain itu River Castle Hotel juga memberikan jaminan
sosial sebagai berikut:
1. Bahwa pengelola sangat menghargai kerja keras karyawan sehingga
pengelola memberikan bingkisan tahun baru berupa barang.
2. Untuk menghargai kesetiaan karyawan maka setiap hari raya pengelola
secara pribadi memberikan tunjangan hari raya berupa uang tunai.
3. Fasilitas seragam hotel dari pengelola.
E. Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan
dalam menujang keberadaan perusahaan pada masa kini, apalagi persaingan
yang ada saat ini sangat berat. Aspek pemasaran sangat erat kaitannya dengan
kegiatan promosi. Dapat dikatakan berhasil tidakmya pemasaran sebuah produk
ditentukan oleh keberhasilan promosi.
Pemasaran produk jasa yang dimiliki oleh River Castle hotel dilakukan
dengan kegiatan promosi yaitu:
1. Memasang papan nama di depan hotel dan di tempat-tempat yang strategis.
2. Memberikan informasi tentang keberadaan River Castle melalui spanduk,
iklan di internet, penyebaran brosur oleh sales person, melalui eksebisi Dirix
Art Gallery.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Memberikan
informasi
secara
langsung
kepada
konsumen
tentang
keberadaan River Castle baik melalui guide maupun melalui travel agency.
Bagian pemasaran di River Castle Hotel terdiri dari: supervisor, sales
personal, tenaga adaministrasi, tenaga promosi. Manajemen pemasaran dipimpin
oleh supervisor. Kegiatan pemasaran jasa penyewaan kamar masih dilakukan di
Yogyakarta dan sekitarnya.
F. Bidang Usaha Hotel
River Castle Hotel menjalankan usahanya pada beberapa bidang antara
lain:
1. Penjulan kamar (room sales)
2. Penyewaan ruangan
3. Penyewaan kolom renang
4. Penjualan lukisan melalui Dirix Art Gallery
5. Pelayanan taxi (taxi service)
Bidang usaha utamanya adalah penjualan kamar dan penjualan lukisan
melalui Dirix Gallery Art. Bidang usaha lainnya merupakan jenis usaha
sampingan. Dalam penelitian ini penulis hanya akan memfokuskan pada bidang
usaha penjualan kamar.
G. Biaya-biaya di River Castle Hotel
Adapun biaya yang dikeluarkan oleh River Castle Hotel untuk
memberikan pelayanan bagi konsumen adalah sebagai berikut:
1. Biaya gaji karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Food and Bavarege
3. Guestsupplies
4. Biaya pemeliharaan dan penggantian peralatan kantor
5. Pajak bangunan
6. ASTEK/ JAMSOSTEK
7. Biaya depresiasi
8. Biaya listrik
9. Cleaning supplies
10. Biaya telepon
11. Biaya transportasi
12. Biaya pemakaian alat tulis
13. Biaya promosi
14. Biaya pos dan telegram
15. Retribusi sampah
16. Biaya lain- lain (sumbangan dan siskamling)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui langkah- langkah penentuan tarif sewa kamar dan ketepatan
tarif sewa kamar yang berlaku, maka penulis telah megadakan penelitian studi kasus
pada River Castle Hotel Yogyakarta untuk memperoleh data-data yang berhubungan
dengan penentuan tarif sewa kamar hotel.
Dalam bab III telah dijelaskan bahwa bentuk analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis komparatif. Teknik analisis
deskriptif digunakan untuk meyajikan data-data yang telah diperoleh dari River
Castle Hotel, sedangkan teknik analisis komparatif digunakan untuk membandingkan
hasil penelitian dengan teori yang digunakan peneliti.
A. Analisis Data
1. Penentuan Tarif Sewa Kamar Pada River Castle Hotel Yogyakarta
a. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan oleh River Castle Hotel
dalam penentuan tarif sewa kamar adalah sebagai berikut:
Adapun Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan penentuan tarif
sewa kamar hotel berdasarkan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan
Full Costing meliputi: (1) Fasilitas yang disediakan hotel (2) Jumlah
tamu dan lama menginap (3) Banyaknya sumbangan dari pihak luar (4)
Tarif sewa kamar hotel yang berlaku umum di Yogyakarta dan (5) Tarif
sewa kamar hotel yang yang ditetapkan oleh PHRI (Perhimpunan hotel
dan Restoran Indonesia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(1) Fasilitas yang disediakan hotel
Dalam rangka menentukan tarif sewa kamar fasilitas
merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan. Perbedaan
fasilitas tersebut menyebabkan perbedaan tarif antara masing- masing
tipe kamar.
Fasilitas yang terdapat dalam setiap jenis tipe kamar di River
Castle Hotel yaitu:
a) Junior Suite room, fasilitas yang disediakan antara lain; Air
Conditioner, TV, telepon, private bath with shower hot and cold
water, mini bar, fruite basket.
b) Deluxe room fasilitas
yang
disediakan
antara
lain; Air
Conditioner, TV, telepon, private bath with shower hot and cold
water, mini bar.
c) Standard room fasilitas yang disediakan antara lain; Air
Conditioner, TV, telepon, private bath with shower hot and cold
water.
d) Economy room fasilitas yang disediakan antara lain; kipas angin,
TV, telepon, private bath with shower hot and cold water.
(2) Jumlah tamu dan lama menginap
Jumlah tamu dan lama menginap tamu akan mempengaruhi
tarif sewa kamar pada River Castle Hotel, dimana untuk tamu
rombongan akan diberikan harga khusus begitu juga untuk tamu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
menginap lebih dari satu malam. Harga khusus yang diberikan adalah
berdasarkan negoisasi.
(3) Banyaknya sumbangan dari pihak luar
Pihak luar hotel disini merupakan rekanan dari River Castle
Hotel dalam hal ini adalah biro perjalanan (Travel Agent). Keberadaan
biro perjalanan sangat penting dalam rangka promosi pada calon
konsumen. River Castle Hotel bekerjasama dengan beberapa biro
perjalanan dan harga yang berlaku juga merupakan harga negoisasi
antara pihak hotel dengan biro perjalanan tersebut.
(4) Tarif sewa kamar hotel yang berlaku umum di Yogyakarta
Dalam menentukan tarif kamar pihak River Castle Hotel juga
memperhatikan harga yang ditetapkan oleh hotel- hotel lain yang ada
disekitarnya agar tarif hotel yang ditetapkan oleh pihak River Castle
Hotel mampu bersaing dengan hotel lain yang sejenis.
(5) Tarif sewa kamar hotel yang yang ditetapkan oleh PHRI
(Perhimpunan hotel dan Restoran Indonesia)
PHRI cabang Yogyakarta tidak menetapkan berapa besarnya
tarif sewa kamar hotel tetapi dalam hal ini penulis menyajikan data
beberapa tarif sewa hotel berbintang satu yang menjadi anggota
PHRI cabang Yogyakarta sebagai pembanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel V.1
Tarif Sewa Kamar Hotel Bintang Satu
Yang Menjadi Anggota PHRI Cabang Yogyakarta
Tahun 2006
No
1.
2.
Nama Hotel
Hotel Seturan
Hotel Ishiro
Tipe Kamar dan Tarif
Standart
Rp. 200.000
VIP
Rp. 265.500
Standart
Rp. 175.000
Suverior
Rp. 200.000
Eksekutive Rp. 250.000
3.
Hotel Cakra Kembang
Standart
Rp. 180.000
Suverior
Rp. 250.000
Triple
Rp. 275.000
Suite
Rp. 275.000
a. Besarnya tarif sewa kamar yang ditetapkan oleh River Castle
Hotel
Tabel V.2
Tarif Sewa Kamar
Di River Castle Hotel
Tahun 2006
No
Tipe/jenis kamar
Harga/Tarif
1.
Junior Suite room
Rp 310.000,00
2.
Deluxe room
Rp 220.000,00
3..
Standard room
Rp 180.000,00
4..
Economy room
(Sumber River Castle Hotel)
Rp 120.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Berdasarkan Metode Cost Plus
Pricing Pendekatan Full Costing
a. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan tarif
sewa kamar hotel
Adapun Faktor- faktor yang menjadi pertimbangan penentuan tarif
sewa kamar hotel berdasarkan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full
Costing meliputi: Biaya dan laba yang diharapkan.
(1) Biaya
a) Mengumpulkan biaya-biaya yang ada pada River Castle Hotel dan
memisahkannya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
Tabel V.3
Daftar Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Pada River Castle Hotel
Tahun 2006
Biaya Langsung
Biaya Tidak Langsung
1. Biaya gaji karyawan
1. Biaya telepon
2. Food and beverage
2. Biaya transportasi
3. Guest supplies
3. Biaya pemakaian alat tulis
4. Biaya pemeliharaan dan penggantian
4. Biaya promosi
peralatan kantor
5. Biaya pos dan telegram
5. Pajak bangunan
6. Retribusi sampah
6. ASTEK / JAMSOSTEK
7. Biaya lain- lain
7. Biaya depresiasi
8. Biaya listrik
9. Cleaning supplies
(Sumber River Castle Hotel)
(siskamling dan sumbangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pemisahan biaya langsung dan biaya tidak langsung pada River Castle Hotel
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V.4
Daftar Biaya Kamar Tipe Junior Suite
Tahun 2006
(Dalam Rupiah)
NO
Jenis biaya
Biaya langsung Biaya tidak langsung
1. Biaya karyawan
15.840.417
2. Food and beverage
2.445.050
3. Guest supplies
4. Biaya pemeliharaan dan penggantian
Peralatan kantor
800.375
2.009.750
5. Pajak bangunan
220.667
6. ASTEK / JAMSOSTEK
260.550
7. Biaya depresiasi
830.313
8. Biaya listrik
532.750
9. Cleaning supplies
340.525
10. Biaya telepon
585.458
11. Biaya transportasi
104.375
12. Biaya pemakaian alat tulis
120.067
13. Biaya promosi
100.000
14.. Biaya pos dan telegram
40.400
15. Retribusi sampah
47.117
16. Biaya lain- lain
(sumbangan dan siskamling)
57.333
Jumlah
(Sumber Rive rCastle Hotel)
23.280.397
1.054.750
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.5
Daftar Biaya Kamar tipe Deluxe
Tahun 2006
(Dalam Rupiah)
No
Jenis biaya
Biaya langsung
Biaya tidak
langsung
1.
Biaya karyawan
49.202.083
2.
Food and beverage
10.225.250
3.
Guest supplies
3.001.875
4.
Biaya pemeliharaan dan penggantian
Peralatan kantor
7.048.750
5.
Pajak bangunan
6.
ASTEK / JAMSOSTEK
1.002.750
7.
Biaya depresiasi
2.551.563
8.
Biaya listrik
4.263.750
9.
Cleaning supplies
1.342.625
10.
Biaya telepon
11.
Biaya transportasi
342.375
12.
Biaya pemakaian alat tulis
360.333
13.
Biaya promosi
500.000
14.
Biaya pos dan telegram
122.000
15.
Retribusi sampah
155.583
16.
Biaya lain- lain
( sumbangan dan siskamling)
Jumlah
206.667
(Sumber River Castle Hotel)
703.333
2.127.292
79.341.979
3.796.250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel V.6
Daftar Biaya Kamar Tipe Standart
Tahun 2006
(Dalam Rupiah)
NO
Jenis biaya
Biaya langsung
1.
Biaya karyawan
37.361.667
2.
Food and beverage
4.612.625
3.
Guest supplies
2.601.500
4.
Biaya pemeliharaan dan penggantian
Peralatan kantor
3.524.375
5.
Pajak bangunan
582.667
6.
ASTEK / JAMSOSTEK
742.200
7.
Biaya depresiasi
2.121.250
8.
Biaya listrik
1.181.875
9.
Cleaning supplies
1.062.100
10. Biaya telepon
Biaya tidak
langsung
1.541.833
11. Biaya transportasi
267.500
12. Biaya pemakaian alat tulis
300.267
13. Biaya promosi
400.000
14. Biaya pos dan telegram
101.600
15. Retribusi sampah
128.467
16. Biaya lain- lain
( sumbangan dan siskamling)
Jumlah
169.333
(Sumber River Castle Hotel)
53.790.259
2.909.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel V.7
Daftar Biaya Kamar Tipe Standart Economy
Tahun 2006
(Dalam Rupiah)
No
Jenis biaya
Biaya langsung
Biaya tidak
langsung
1.
Biaya karyawan
13.680.833
2.
Food and beverage
2.167.576
3.
Guest supplies
4.
Biaya pemeliharaan dan penggantian
Peralatan kantor
5.
Pajak bangunan
341.333
6.
ASTEK / JAMSOSTEK
421.100
7.
Biaya depresiasi
760.625
8.
Biaya listrik
749.125
9.
Cleaning supplies
581.050
10.
Biaya telepon
570.917
11.
Biaya transportasi
78.750
12.
Biaya pemakaian alat tulis
50.133
13.
Biaya promosi
170.000
14.
Biaya pos dan telegram
10.800
15.
Retribusi sampah
54.233
16.
Biaya lain- lain
( sumbangan dan siskamling)
Jumlah
84.667
(Sumber River Castle Hotel)
b) Menghitung biaya penuh
640.750
1.314.625
20.657.017
1.019.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Setelah diketahui total biayalangsung dan total biaya tidak langsung
maka dapat diketahui biaya penuh untuk masing masing tipe kamar
yaitu dengan cara menambahkan total biaya langsung dan total biaya
tidak langsung tersebut, sehingga dapat diketahui biaya penuh dari
masing- masing kamar. Data dari masing- masing kamar dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel V.8
Data Biaya Penuh Menurut Tipe Kamar
Tahun 2006
(dalam rupiah)
Biaya
langsung
Biaya tidak
langsung
Biaya penuh
1. Economy
(1)
20.657.017
(2)
1.019.500
(1+2)
21.676.517
2. Standart
53.790.259
2.909.000
56.699.259
3. Deluxe
79.341.979
3.796.250
83.138.229
23..280.397
1.054.750
24.335.147
No
Tipe kamar
4. Junior suite
(2) Persentase laba yang diharapkan oleh perusahaan
Persentase laba yang diharapkan perusahaan dalam hal ini River
Castle Hotel adalah sebesar 40% dari biaya penuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.9
Laba Yang Diharapkan Pada River castle Hotel
Tahun 2006
(Dalam Rupiah)
1. Economy
21.676.517
Laba yang diharapkan
(40% x biaya penuh)
8.670.607
2. Standart
56.699259
22.679.704
3. Deluxe
83.138.229
33.255.292
4. Junior suite
24.335.147
9.734059
Tipe kamar
No
Biaya penuh
b. Menghitung persentase mark up
Berdasarkan metode Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing
disebutkan bahwa untuk menghitung persentase mark up dapat dilakukan
dengan cara menambahkan laba yang diharapkan dengan biaya tidak
langsung dibagi dengan biaya langsung. Persentase mark up yang
diperoleh digunakan untuk menutup biaya tidak langsung dan
mendapatkan laba yang diinginkan.
Persentase mark up dapat diperoleh dengan rumus sebagai
berikut:
Persentase mark up =
Laba yang diharapkan + Biaya Tidak langsung
X 100%
biaya langsung
Berdasarkan tabel di atas
maka Persentase mark up untuk tipe-
tipe kamar adalah sebagai berikut:
Economy =
8.670.607 + 1.019.500
X 100%
20.657.017
= 46,91%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Standart =
22.679.704 + 2.909.000
X 100%
53.790.259
= 47,51%
Deluxet
=
33.255.292 + 3.796.250
X 100%
79.341.979
= 46,70%
Junior suite =
9.734.059 + 1.054.750
X 100%
23.280.397
= 46,34%
Setelah mengetahui persentase mark up, maka dapat dihitung
besarnya mark up untuk tiap tipe kamar. Besarnya mark up dapat
diketahui dengan mengalikan total persentase mark up dengan total biya
langsung. Berikut ini akan disajikan tabel perhitungan besarnya mark up
untuk setiap tipe kamar.
Tabel V.10
Mark up Untuk Tiap Tipe Kamar Pada River Castle Hotel
Tahun 2006
(Dalam rupiah)
No
Tipe kamar
% Mark Up
Biaya
Mark up
langsung
(1)
(2)
(1X2)
1. Economy
46,91%
20.657.017
9.690.207
2. Standart
47,51%
53.790.259
25.555.752
3. Deluxe
46,70%
79.341.979
37.052.704
4. Junior suite
46,34%
23.280.397
10.788.136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Menghitung tarif sewa kamar per hari
Setelah mengetahui besarnya mark up, maka dapat dihitung tarif
sewa kamar berdasarkan pendekatan full costing yaitu dengan cara
menjumlahkan biaya langsung dengan mark up untuk tiap tipe kamar
sehingga diperoleh jumlah tarif sewa kamar dalam satu tahun .
Perhitungan tarif sewa kamar berdasarkan pendekatan full costing pada
River Castle Hotel dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel V.11
Perhitungan Tarif Sewa Kamar
Pendekatan Full Costing
(dalam rupiah)
No
1.
2.
3.
4.
Tipe kamar
Economy
Standart
Deluxe
Junior suite
Biaya langsung
Mark up
(1)
20.657.017
53.790.259
79.341.979
23.280.397
(2)
9.690.207
25.555752
37.052.704
10.788.136
Jumlah Tarif
Sewa Kamar
Dalam I Tahun
(1+2)
30.347.224
79.346.011
116.394.683
34.068.533
Perhitungan di atas adalah untuk menunjukkan jumlah tarif sewa
kamar dalam satu tahun. Sedangkan untuk menghitung tarif sewa kamar
per hari digunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah Tarif sewa kamar Dalam 1 Tahun
Room Rate = ------------------------------------------------------------------------------Jh. Kamar x Jlh. hari 1 tahun x rata-rata tingat hunian 1 tahun
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat ditetapkan tarif untuk tiaptipe kamar. Adapun rata-rata tingkat hunian pada River castle Hotel untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tahun 2006 adalah sebesar 40%. Jumlah kamar yang ada pada River
Castle Hotel adalah sebagai berikut; 1 kamar Junior suite room, 5 kamar
deluxe room, 4 kamar standart room, dan 2 economy room Berdasarkan
data-data yang ada, maka dapat ditetapkan tarif kamar perhari yang
diperhitungkan penulis:
Room rate (economy room)
=
30.347.224
2 X 360 X 40%
= Rp 105.372,31
Room rate (standart room)
=
79.346.011
4 X 360 X 40%
= Rp 137.753,49
Room rate (Deluxer room)
=
116.394.683
5 X 360 X 40%
=
Rp 161.659,28
Room rate (Junior suite room) =
34.068.533
1X 360 X 40%
= Rp 236.587,03
Tabel V.12
Tarif Sewa Kamar Per Hari
Berdasarkan pendekatan Full Costing
No
Tipe/jenis kamar
Harga/Tarif
1. Economy room
Rp 105.372,31
2. Standart room
Rp 137.753,49
3. Deluxe room
Rp 161.659,28
4 Junior suitet room
Rp236.587,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3. Perbandingan Antara Tarif Sewa Kamar Yang Ditetapkan Oleh River
Castle Hotel Dengan Tarif Sewa Kamar Hotel Yang Dihitung
Berdasarkan Metode Cost Plus Pricing Pendekatan Full Costing
Hasil perhitungan yang dilakukan peneliti berdasarkan metode cost
plus pricing pendekatan full costing dibandingkan dengan tarif yang telah
ditetapkan di River Castle Hotel, selisih dari kedua tarif tersebut kemudian
dianalisis untuk memberikan asumsi tepat tidaknya penentuan tarif pada
River Castle Hotel. Apabila terdapat selisih tarif kurang dari atau sama
dengan 5%, maka tarif tersebut dapat dikatakan tepat. Sedangkan apa bila
terdapat selisih lebih dari 5% maka tarif dikatakan tidak tepat.
Untuk menghitung selisih tarif sewa kamar menurut River Castle
Hotel dengan perhitungan peneliti digunakan rumus berikut ini.
Rumus =
A−B
x 100%
B
Keterangan:
A = Tarif kamar sesungguhnya
B = Tarif kamar menurut teori
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat diketahui besarnya selisih
tarif sewa kamar untuk setiap tipe kamar. Adapun perhitungan dapat
dilihat di bawah ini.
Selisih tarif (Economy)
=
120.000 − 105 .372
X 100%
105.372
= 13,88 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Selisih tarif (Standart)
=
180.000 − 137 .753
X 100%
137.753
= 30,67%
Selisih tarif (Deluxe)
=
220.000 − 161.659
X 100%
161.659
= 36,08%
Selisih tarif (Junior Suite) =
310.000 − 236 .587
X 100%
236.587
= 31,03%
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel. V.13
Selisi tarif sewa kamar tahun 2006
No
Tipe kamar
Tarif menurut
Tarif menurut
Selisih
Hotel
perhitungan peneliti
1. Economy room
Rp 120.000
Rp 105.372
14.628 13,88 TidakTepat
2. Standart room
Rp 180.000
Rp 137.753
42.247 30,67 Tidak tepat
3. Deluxe room
Rp 220.000
Rp 161.659
58.341 36,08 Tidak tepat
4. Junior suite room
Rp 310.000
Rp 236.587
73.413 31,03 Tidak tepat
Rp
Ket
%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa apabila pihak River
Castle Hotel menetapkan laba 40% dari biaya penuh maka tarif kamar
untuk tipe economy adalah tidak tepat karena
terdapat selisih tarif
sebesar 13,88% atau lebih dari 5%. Sedangkan untuk tipe kamar standart
terdapat selisih tarif sebesar 30,67% sehingga dapat disimpulkan bahwa
tarif kamar untuk tipe standart adalah tidak tepat, karena selisihnya lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dari 5%. Untuk tipe kamar deluxe, terdapat selisih tarif sebesar 36,08%
sehingga tarif dapat dikatakan tidak tepat. Tarif kamar untuk tipe junior
suite juga tidak tepat, karena terdapat selisih tarif sebesar 31,03%. Dalam
kenyataannya pihak River Castle memperoleh laba lebih dari 40% dari
biaya penuh tetapi 59,44% untuk Economy room, 82,45% untuk Standart
room 90,53% untuk Deluxe room, dan 83,44% untuk Junior suite room.
Jadi laba yang diharapkan secara keseluruhan tipe kamar 83,63%.
Dengan perhitungan sebagai berikut:
Economy room
Harga kamar ( 1 tahun)
34.560.000
Biaya penuh (1 tahun)
21.676.517
Laba
12.883.483
% laba
59,44
Standart room
Harga kamar (1 tahun)
103.680.000
Biaya penuh (1 tahun)
56.699.259
Laba
46.980.741
% laba
82,86
Deluxe room
Harga kamar ( 1 tahun)
158.400.000
Biaya penuh (1 tahun)
83.138.229
Laba
75.261.771
% laba
90,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Junior suite room
Harga kamar (1 tahun)
44.640.000
Biaya penuh (1 tahun)
24.335.147
Laba
20.304.853
% laba
83,44
Keterangan:
Harga kamar = Tarif sewa kamar hotel x jumlah kamar untuk tiap tipe
kamar x jumlah hari dalam satu tahun x rata-rata tinkat
hunian dalam 1 tahun
% Laba
= Laba : biaya penuh x 100%
B. Pembahasan
1. Langkah-langkah Penentuan Tarif Sewa Kamar
Dari permasalaha n yang pertama, penulis tidak dapat menyimpulkan
ketepatan langkah- langkah dalam penentuan tarif sewa kamar yang dilakukan
oleh River Castle Hotel. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan informasi yang
relevan mengenai langkah- langkah penentuan tarif sewa kamar menurut
River Castle Hotel, sehingga penulis tidak bisa melakukan analisis kritis.
2. Ketepatan Besarnya Tarif Sewa Kamar
Dari hasil analisis data untuk menjawab pertanyaan yang kedua, dapat
ditarik kesimpulan bahwa tarif sewa kamar untuk tipe economy adalah tidak
tepat, karena selisih tarif kamar untuk tipe economy menurut hotel dengan
tarif menurut perhitungan penulis berada di atas 5%. Dari hasil perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
terdapat selisih tarif kamar sebesar Rp. 14.628 atau 13,88% dimana tarif
kamar yang ditetapkan oleh pihak hotel lebih besar dibandingkan dengan tarif
menurut hasil perhitungan penulis. Penulis tidak dapat menganalisis lebih
mendetail penyebab adanya perbedaan sebesar 13,88%. Hal ini dikarenakan
penulis tidak dapat memperoleh data dan informasi lebih lanjut tentang
bagaimana langkah- langkah yang dilakukan pihak hotel dalam menetapkan
besarnya tarif sewa kamar karena bagi pihak hotel hal tersebut merupakan
rahasia perusahaan.
Untuk tarif sewa kamar untuk tipe standart adalah tidak tepat, karena
selisih tarif lebih dari 5%. Dari hasil analisis data diketahui tarif sewa kamar
yang ditetapkan oleh pihak hotel terlalu besar. Dari hasil perhitungan penulis,
tarif sewa kamar untuk tipe standart adalah Rp.137.753 sedangkan pihak
hotel menetapkan tarif sebesar Rp. 180.000 sehingga terdapat selisis tarif
sebesar Rp. 42.247 atau 30,67%. Penulis tidak dapat menganalisis lebih
mendetail penyebab adanya perbedaan sebesar 30,67%. Hal ini dikarenakan
penulis tidak dapat memperoleh data dan informasi lebih la njut tentang
bagaimana langkah- langkah yang dilakukan pihak hotel dalam menetapkan
besarnya tarif sewa kamar karena bagi pihak hotel hal tersebut merupakan
rahasia perusahaan.
Untuk tipe kamar deluxe tarif yang ditetapkan oleh pihak hotel dapat
dikatakan tidak tepat, karena pada tipe kamar ini juga ada selisih tarif yang
besarnya lebih dari 5%. Menurut hasil perhitungan penulis terdapat selisih
tarif sebesar Rp. 58.341. atau tarif menurut hotel lebih besar 36,08%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Demikian juga halnya dengan tipe kamar suite junior, dimana tarif yang
ditetapkan oleh pihak hotel lebih besar bila dibandingkan dengan tarif
menurut perhitungan penulis. Untuk kamar tipe junior suite terdapat selisih
tarif 31,03% atau sebesar Rp.73.413 sehingga dapat dikatakan bahwa tarif
sewa kamar untuk tipe junior suite adalah tidak tepat.
Dari hasil pembahasan di atas, terlihat bahwa tarif yang ditetapkan
oleh pihak River Castle Hotel selalu lebih besar dibandingkan dengan tarif
menurut hasil perhitungan penulis. Penulis memperkirakan hal ini terjadi
karena pihak River Castle Hotel dalam menetapkan harga sewa kamar
membuat anggaran biaya yang terlalu besar dari pada biaya yang
sesungguhnya terjadi di tahun 2006, karena biasanya pihak hotel dalam
menetapkan harga selalu berorientasi pada biaya masa yang akan datang,
tidak pada biaya yang terjadi saat ini.
Penulis juga memperkirakan adanya penerapan efesiensi biaya
sehingga biaya yang sesungguhnya bisa lebih kecil dari biaya yang
dianggarkan, walaupun dalam kenyataannya mungkin ada elemen biaya yang
belum dimasukkan dalam anggaran biaya. Kemungkinan yang lain adalah
dalam kenyataan yang sesungguhnya pihak River Castle Hotel mengharapkan
laba lebih dari 40%. Untuk meningkatkan laba sebaiknya pihak River Castle
Hotel dapat menaikkan tingkat hunian. Apabila tingkat huniannya tinggi
maka laba yang diperoleh perusahaa juga akan semakin tinggi pula. Dalam
hal ini peneliti tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain selain biaya
sehingga tidak berarti bahwa cara penentuan tarif sewa kamar yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
oleh River Castle Hotel tidak benar karena penentuan tarif sewa kamar ini
dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan untuk tujuan yang lebih
penting. Bukti bahwa tarif yang diterapkan selama ini dapat dikatakan sudah
cukup tepat hal ini dapat dilihat sejak berdiri sampai sekarang River Castle
ini dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, hal ini ditunjukkan
dengan adanya laba yang diperoleh River Castle ini. Hal tersebut
menunjukkan bahwa konsumen dalam memilih hotel tidak hanya berdasarkan
tarif yang telah ditetapkan hotel akan tetapi juga pertimbangan letak, fasilitas
yang lainnya seperti pelayanan yang baik dan suasana yang khas pada hotel.
Meskipun tarif yang ditetapkan oleh pihak River Castle Hotel lebih besar
dari tarif yang ditetapkan oleh peneliti namun secara umum tarif yang berlaku
di River Castle Hotel pada tahun 2006 masih berada dalan rentan harga yang
sama dengan hotel- hotel yang sejenis disekitarnya (tarifnya masih
kompetitif)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari River Castle Hotel
Dan setelah dilakukan perhitungan dan pembahasan, maka penulis dapat menarik
kesimpulan. Untuk permasalahan pertama mengenai langlah- langkah dalam
penentuan tarif sewa kamar hotel, penulis tidak dapat menyimpulkan ketepatan
langkah- langkah dalam penentuan tarif sewa kamar pada River Castle Hotel. Hal
ini disebabkan penulis tidak dapat memperoleh data dan informasi yang relevan
mengenai cara penentuan tarif sewa kamar yang dilakukan oleh River Castle
Hotel.
Untuk permasalahan yang kedua, penulis melakukan analisis kritis
terhadap tarif sewa kamar di River Castle Hotel, yaitu membandingkan tarif sewa
kamar yang telah ditetapkan oleh pihak hotel dengan tarif sewa kamar
berdasarkan hasil perhitungan penulis yang dihitung dengan menggunakan
metode cost plus pricing pendekatan full costing. Dari hasil analisis tersebut,
ternyata tarif yang ditetapkan River Castle Hotel lebih tinggi (selisih lebih dari
5%). Selisih tarif sewa kamar hasil perhitungan penulis untuk kamar tipe
economy adalah 13,88%, selisih untuk kamar tipe standart adalah 30,67%, selisih
untuk kamar tipe deluxe sebesar 36,08%, dan untuk kamar tipe junior suite
terdapat selisih tarif 31,03%. Namun secara umum tarif yang berlaku di River
Castle Hotel pada tahun 2006 masih berada dalan rentang harga yang sama
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dengan hotel- hotel yang sejenis disekitarnya dan dengan tarif yang ditetapkan
oleh PHRI cabang Yogyakarta.
B. Keterbatasan
Dalam menyusun skipsi ini, penulis tidak dapat menyajikan data secara
Lengkap serta melakukan pembahasan secara lengkap pula, karena adanya
keterbatasan pikiran, kemampuan, dan tenaga yang dimiliki penulis.
Adapun
keterbatasan-keterbatasan
yang
dihadapi
penulis
dalam
melakukan penelitian dan pembahasan adalah:
1. Adanya kerbatasan waktu pencarian data dan keterbatasan pelayanan dalam
memberikan data dan informasi- informasi yang relevan, karena kesibukan
dari pihak River Castle Hotel sehingg penulis tidak dapat memperoleh semua
data yang dibutuhkan untuk analisis , selain itu juga ada data-data tertentu
yang tidak dapat diinformasikan karena dianggap sebagai rahasia perusahaan.
2. Data biaya yang diperoleh tidak sepenuhnya dapat diidentifikasi ke dalam
biaya langsung dan biaya tidak langsung.
C. Saran- saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta mengacu pada hasil analisis
data, maka penulis mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi masukan bagi
pihak hotel berkaitan dengan penentuan tarif sewa kamar.
1. Melihat perkembangan yang dicapai oleh hotel maka langkah- langkah
besarnya tarif sewa kamar yang telah ada dapat dipertahankan, meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
demikian, sebaiknya hotel juga mempertimbangkan metode cost plus pricing
pendekatan full costing yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan tarif
sewa kamar hotel, karena pertimbangan terhadap biaya yang berkaitan
dengan penentuan tarif sewa kamar penting dalam rangka untuk mengetahui
apakah tarif yang ditetapkan hotel terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika
dikaitkan dengan laba yang diharapkan pihak River Castle Hotel (40% dari
biaya penuh) maka tarif yang telah ditetapkan adalah terlalu tinggi.
Seharusnya tarif hotel bisa lebih rendah dari tarif yang telah ditetapkan River
Castle Hotel. Apabila tarif tersebut bisa lebih rendah, kemungkinan
perusahaan dapat menaikkan tingkat hunian hotel. Apabila tingkat hunian di
River Castle Hotel bisa meningkat maka pada akhirnya dapat meningkatkan
laba.
2. Hendaknya pihak hotel juga memasukkan unsur biaya perbaikan kamar –
kamar yang rusak ke dalam daftar biaya yang terjadi di River Castle Hotel
dengan maksud agar kamar-kamar yang rusak (out order) dapat segera
diperbaiki sehingga dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, A. (1985). Management Produksi 2:Pengendalian Produksi. Yogyakarta :
BPFE.
Fandy, T. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi.
Fajarwati, U. (2002). Analisia Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Studi Kasus Pada
Natour Garuda Yogyakarta. Skripsi. USD.
Indriantoro, N. dan Supomo, B. (1999). Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN.
.
. (2001). Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat& Rekayasa Edisi 3.
Yogyakarta : Salemba Empat.
Rumekso, SE. (2001). Houskeeping Hotel. Yogyakarta : ANDI.
Siga, R.R. (2003). Analisis Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Dengan Metode Cost
Plus Pricing Pendekatan Full Costing Studi Kasus Pada Hotel Srimanganti.
Skripsi. USD.
Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif & Profitabel.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiarto,E. dan Haryadi, I. (2002). Manajemen Kantor Depan Hotel (hotel Front
Office Management). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sulastiyono, A. (1999). Seri Manajemen Usaha Sarana Pariwisata & Akomodasi :
Manajemen Penyelenggaraan Hotel Edisi 1. Bandung : Alfabeta.
Supriyono. (1999). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya & Penentuan Harga Pokok
Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta ; BPFE.
Swastha, B dan Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :
Liberty.
. (2002). Azas–Azas Marketing Edisi 3. Yogyakarta : Liberty.
Wulandari, E.T. (2005). Evaluasi Penentuan Tarif Sewa Kamar Hotel Studi Kasus
Pada Hotel Jayakarta. Skripsi. USD.
Yoeti,O.A. MBA. (1999). Strategi Pemasaran Hotel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN PERTANYAAN WAWANCARA
I.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah berdirinya hotel
1. Kapan hotel didirikan?
2. Siapa pendirinya?
3. Alasan didirikannya hotel?
4. Apa tujuan, visi dan misi hotel sampai saat ini?
5. Bagaimana perkembangan hotel sampai saat ini?
B. Letak Perusahaan
1. Apa alasan yang mendasari pemilihan lokasi hotel?
2. Berapa luas tanah dan bangunan hotel?
C. Struktur Organisasi Hotel
1. Bagaimana bentuk struktur organisasi hotel?
2. Apa tugas, wewenang dan tanggung jawab masing- masing bagian
dalam struktur organisasi hotel?
II.
PERSONALIA
A. Berapa jumlah karyawan secara keseluruhan?
B. Bagaimana cara perusahaan merekrut tenaga kerja?
C. Bagaimana sistem pembagian kerja dan jam kerja yang berlaku?
D. Bagaimana sistem penggajian dan pengupahan?
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
III. PRODUKSI
A. Ada berapa jenis layanan yang ditawarkan oleh perusahaan?
B. Apa saja fasilitas- fasilitas yang diberikan oleh perusahaan?
C. Jenis jasa apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan selain jasa sewa
kamar?
IV. PEMASARAN
A. Strategi apa yang dilakukan dalam memasarkan jasa hotel?
B. Apakah perusahaan melakukan fungsi promosi?
C. Media apa saja yang digunakan dalam promosi?
D. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pemasaran jasa yang ditawarkan?
E. Bagaimana cara perusahaan mengatasi persaingan dengan hotel lain?
F. Apakah ada usaha lain selain penyewaan kamar? Apa saja jenisnya?
G. Berapa tingkat hunian rata-rata perbulan selama tahun 2006?
V.
AKUNTANSI / KEUANGAN
A. Bagaimana struktur modal perusahaan?
B. Bagaimana pelaporan akuntansinya?
C. Apa dasar penentuan tarif sewa kamar?
D. Berapa tarif sewa kamar perhari untuk masing- masing jenis kamar?
E. Berapa taksiran biaya tahun 2006?
F. Berapa Prosentasi laba yang diharapkan pada tahun 2006?
G. Bagaimana langkah- langkah dalam menentukan tarif sewa kamar?
H. Berapa jumlah penjualan kamar untuk tahun 2006?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi River Castle Hotel Yogyakarta
STRUKTUR ORGANISASI
MANAGER
SUPERVISOR
SEKRETARIS
Front Office
ACCOUNTING
House Keeping
Kasir
Reservation
Operator
Food and Beverage
Gallery
Cleaning Service
Sales Promo
Room Boy
Pameran In/Out
Room Maid
Koord. Gallery
Information
Sumber : River Castle Hotel
79
Security
Gardener
Maintenance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Download