i. pendahuluan - IPB Repository

advertisement
I.
1.1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kemasan memiliki fungsi paling mendasar yaitu mewadahi dan melindungi produk dari
kerusakan sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan dipasarkan. Secara umum, fungsi
kemasan pada bahan pangan adalah mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke
konsumen, melindungi dan mengawetkan produk, meningkatkan efisiensi, memperluas pemakaian
dan pemasaran produk, menambah daya tarik produk terhadap calon pembeli, sarana informasi dan
iklan, dan memberi kenyamanan bagi pemakai produk. Sebagai pelindung, kemasan berfungsi
melindungi produk dari panas, kelembaban, oksigen, benturan, serta kontaminasi dari kotoran dan
mikroba yang dapat menurunkan mutu produk.
Plastik merupakan bahan pengemas yang paling banyak digunakan karena sifatnya yang
ringan, fleksibel, transparan, tahan air, praktis, dan harganya relatif murah dibandingkan dengan
bahan pengemas lain. Plastik juga dapat dengan mudah dibentuk sesuai kebutuhan. Dewasa ini
intensitas penggunaan plastik sebagai kemasan pangan maupun non pangan semakin meningkat.
Peningkatan konsumsi plastik dalam negeri diperkirakan naik hingga 7-10% pada tahun 2012.
Ketua Bidang Olefin Asosiasi Industri Plastik dan Olefin (INAPLAS) Suhat Miyarso menjelaskan
konsumsi bahan baku plastik di Indonesia sebesar 2.6 juta ton per tahun. Bila terjadi peningkatan,
maka jumlah konsumsi akan menjadi 3 juta ton per tahun (Kompas, 2008).
Jenis kantung plastik yang umum digunakan adalah plastik sintetis yang dibuat dari minyak
bumi seperti polietilen. Etilen sebagai bahan baku merupakan hasil konversi hidrokarbon dari
minyak bumi. Selain sifat bahan bakunya yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui, kemampuan
plastik sintetis untuk hancur di lingkungan juga sangat rendah. Plastik biodegradabel merupakan
salah satu inovasi yang diciptakan untuk mengurangi jumlah pencemaran yang disebabkan sampah
plastik. Plastik biodegradabel terbuat dari campuran polimer sintetis dengan bahan alami seperti
pati atau selulosa.
Fungsi kemasan plastik terus berkembang seiring dengan meningkatnya gaya hidup
konsumen. Bagi konsumen yang berasal dari kalangan menengah ke atas, berbelanja di
supermarket dinilai lebih higienis dan praktis jika dibandingkan dengan berbelanja di pasar
tradisional. Oleh karena itu semakin banyak supermarket yang menjual produk segar seperti sayur,
buah, ikan, dan daging. Sebagai pengemasnya digunakan plastik berbentuk kantung sekali pakai
yang disebut plastik retail. Kantung plastik didesain sederhana dan tipis namun kuat untuk
mewadahi produk dalam jumlah yang banyak, terutama buah dan sayuran. Umumnya kantung
plastik hanya digunakan untuk mewadahi produk selama pengangkutan dari supermarket ke
rumah, namun penggunaannya bertambah menjadi wadah penyimpan dalam lemari pendingin di
rumah. Hal ini disebabkan konsumen menginginkan kepraktisan tanpa harus memindahkan produk
ke wadah lain.
Penyimpanan pada suhu rendah merupakan salah satu cara untuk menjaga produk pangan
dari kerusakan akibat proses metabolisme pascapanen dan aktivitas mikroorganisme. Namun
produk pangan mudah bereaksi terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Perubahan ini akan
mengakibatkan kerusakan fisik, kimia, maupun mikrobiologis pada produk. Kantung plastik yang
digunakan sebagai pengemas produk segar harus memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik agar
dapat tetap menjaga kualitas produk yang dikemas. Bahan pengemas diharapkan dapat
mempertahankan kestabilan jumlah air yang dikandung produk karena kerusakan juga dapat terjadi
1
karena kehilangan air. Umumnya hanya dengan kehilangan 5-10% air dapat menyebabkan
diskolorasi, kehilangan flavor dan aroma, menurunnya nilai nutrisi seperti vitamin, meningkatnya
kepekaan terhadap chilling injury dan kerusakan fisik lainnya, meningkatnya kejadian invasi
patogen, dan meningkatnya laju pelayuan.
Seperti halnya dengan plastik sintetis, plastik biodegradabel diharapkan mempunyai
kemampuan untuk menjadi pelindung produk yang baik, yang dapat menahan transfer uap air
maupun air dari bahan pangan ke lingkungan dan sebaliknya, memiliki permeabilitas selektif
terhadap gas tertentu, dan dapat mempertahankan aroma bahan pangan sehingga dapat
mempertahankan mutu bahan pangan. Selain itu, plastik tersebut diharapkan mempunyai sifat
mekanis yang baik sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung makanan terhadap pengaruh
mekanik dari lingkungan.
Selama waktu penyimpanan maupun pemakaiannya, plastik dapat mengalami perubahan
sifatnya, baik sifatnya sebagai penahan transfer uap air maupun sifat mekaniknya. Lembaran
plastik harus tahan terhadap kerusakan dan harus fleksibel sehingga tidak pecah apabila terjadi
deformasi sehingga mampu memperkuat struktur bahan makanan dan melindunginya dari
pengaruh lingkungan. Secara umum, karakter mekanik yang penting sebagai ukuran penentuan
kualitas plastik adalah kuat tarik dan perpanjangan putus. Sifat mekanik ini menggambarkan
kemampuan plastik untuk mempertahankan keutuhan dari plastik yang diaplikasikan untuk produk
makanan. Oleh karena itu sebagai kemasan, plastik diharapkan dapat mempertahankan sifat fisik
dan mekaniknya agar dapat tetap menjaga kualitas produk yang dikemas. Dengan adanya
perubahan kondisi lingkungan, dalam hal ini penyimpanan pada suhu rendah, plastik dapat
mempertahankan sifatnya sebagai pelindung kemasan.
1.2
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membandingkan sifat fisik dan mekanik antara kemasan plastik retail yang umum digunakan.
2. Mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap sifat fisik dan mekanik kemasan plastik
retail.
1.3
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian dibatasi pada jenis plastik retail yang terdiri dari plastik
konvensional dan plastik biodegradabel. Plastik konvensional yang diteliti adalah plastik HDPE
yang diproduksi oleh Crownpoly Inc. dan plastik HDPE perforated yang diperoleh dari pasar.
Sedangkan plastik biodegradabel yang diteliti adalah plastik komposit pati tapioka yang diproduksi
oleh PT Tirta Marta. Plastik biodegradabel yang digunakan telah diproduksi sekitar 1 bulan
sebelum penelitian dimulai. Penelitian difokuskan pada penyimpanan plastik retail pada beberapa
suhu penyimpanan.
2
Download