rancang bangun lengan robot pengikut pergerakan lengan

advertisement
C3
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
RANCANG BANGUN LENGAN ROBOT PENGIKUT
PERGERAKAN LENGAN DAN JARI MANUSIA
MENGGUNAKAN FLEX SENSOR
Fadhli Dzil Ikram1), Ratna Aisuwarya,2), Moh Hafiz Hersyah,3)
1)
2,3)
Mahasiswa Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas
Dosen Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas
Jalan Kampus Limau Manis Padang, Sumatera Barat 25162
Email : [email protected]
robot. Penelitian sebelumnya lengan robot berbasis
mikrokontroler dengan memanfaatkan flex sensor.
Perancangan ini difokuskan pada pergerakan lengan
dengan menggunakan 3 buah motor servo dan 3 buah
flex sensor yang terpasang pada lengan dan sarung
tangan[1]
ABSTRACT
The research about robotic arm is one of technology
developments in robotics area, where the aim of using
this robot is to increase work efficiency and to decrease
work accident risk, especially for high risk occupation.
Robotic arm in this research consists of flex sensor,
Mega250 arduino, servo motor. Seven flex sensors are
installed on humn arm. First one is on elbow, which is
dedicated for moving objects the second is on wrist for
lifting and dropping objects, and third to seventh are on
fingers (glove) for gripping objects.
Flex sensor is used to detect the movements of the
arm and every movements causing the change of
resistance value in the sensor. Data from felx sensors
are sent to and processed by microcontroller and the
result is used to control the movement of robotic arm
replica. Ten time experiment for flex sensors of each
gripping, lifting, and dropping objects resulted success
rate of
80%.
2. Landasan Teori
2.1 Robot
Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata
robota, yang mempunyai arti pekerja. Robot pertama kali
dikembangkan
oleh
Computer
Aided
ManufacturingInternational (CAM-I), “Robot adalah
peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang
biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang
mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan
manusia”.[2] Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics
Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot
yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata
yang dimiliki oleh robot terhadap kemiripannya dengan
manusia.
Key words
flex sensor, robotic arm, resistance, Mega2560 arduino,
servo motor.
1. Pendahuluan
2.2 Robot Manipulator
Saat ini penelitian robotika terus berkembang,
penggunaan robot dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi pekerjaan yang dilakukan manusia dan juga
untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja pada
pekerjaan yang menuntut tingkat resiko yang cukup
tinggi. Salah satu penelitian robotika yaitu tentang lengan
robot. Lengan robot biasanya berfungsi untuk mengambil
suatu benda, kemudian meletakan benda tersebut pada
tempat lain yang bisa dilakukan secara otomatis maupun
manual dengan mengunakan joystick sesuai kondisi yang
diinginkan.
Pada pengembangannya robot lengan ini bisa
mengikuti
gerakan
lengan
manusia
dengan
memanfaatkan flex sensor sebagai pendukung kinerja
Robot manipulator, seperti gambar.1 adalah
sekumpulan hubungan mekanik yang terdiri dari
rangkaian kinematic berupa lengan (link). Pada robot
industri, manipulator merupakan sebuah rangkaian benda
kaku (rigid bodies) terbuka yang terdiri atas sendi (joint)
dan terhubung dengan lengan (link) dimana setiap posisi
sendi ditentukan dengan variabel tunggal sehingga
jumlah sendi sama dengan nilai derajat kebebasan
(degree of freedom). Manipulator yang sering dipakai
sebagai robot industri pada dasarnya terdiri atas struktur
mekanik, penggerak (aktuator), sensor dan sistem
kontrol. Dasar (base) manipulator sering disebut
kerangka dasar (base frame) dan ujung dari manipulator
16
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
C3
biasanya dilengkapi dengan end effector yang salah satu
jenisnya adalah gripper.
Gambar 3 Rangkaian pembagi tegangan
Dari rangkaian pembagi tegangan diatas dapat
dirumuskan :
Gambar. 1 Robot manipulator[3]
2.3 Arduino Mega 2560
Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang
berbasis ATMega2560. Arduino memiliki 54 pin
input/output yang mana 15 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 16 analog input, crystal osilator 16 MHz,
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol
reset[4]. Arduino mampu mensupport mikrokontroler;
dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan
kabel USB.
Arduino Mega2560 adalah merupakan sebuah board
minimum sistem mikrokontroler yang bersifat open
source. Didalam rangkaian board arduino terdapat
mikrokontroler AVR seri ATMega 2560 yang
merupakan produk dari Atmel.
Dimana :
Vout = tegangan keluaran
R1 = resistor
1
R2
=resisto
r2
Vcc = tegangan input
2.5 Motor Servo
Motor Servo adalah sebuah motor dengan sistem
closed feedback dimana posisi dari motor akan
diinformasikan kembali pada rangkaian kontrol yang ada
di dalam motor servo. Struktur perangkatnya terdiri dari
sebuah motor, rangkaian gigi, potensiometer dan
rangkaian kontrol.[6] Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran yang dihasilkan.
Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirimkan melalui kaki
sinyal yang telah disediakan. Motor servo biasanya
hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan tidak
bergerak kontinyu seperti motor DC maupun motor
stepper. Tetapi motor servo dapat dimodifikasi agar
dapat bergerak kontinyu.
Pada sebuah robot, motor servo ini sering digunakan
untuk bagian kaki, lengan dan bagian lainnya yang
bergerak terbatas dan sangat membutuhkan torsi cukup
besar. Motor servo bergerak dua arah, yaitu searah jarum
jam dan berlawanan arah jarum jam. Arah dan sudut dari
pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan
memberikan
pengaturan
sinyal
pulseout
dari
mikrokontroler pada pin bagian sinyal motor servo
tersebut.
2.4 Flex Sensor
Flex Sensor adalah sensor gerak dengan cara kerja
mengeluarkan perubahan resistansi akibat adanya
perubahan lekukan pada kontur sensor. Sensor flex yang
digunakan berukuran 4,5 inchi memiliki 2 kaki pin,
dengan bentuk fisik tipis memanjang dan lentur. Sensor
ini mengeluarkan output berupa resistansi. Dua pin kaki
sensor tersebut, jika salah satu pin diberikan tegangan +5
volt maka pin yang lainnya sebagai output serta tegangan
0 volt. Prinsip kerja sensor flex ini mirip dengan variabel
resistor. Sensor flex akan memberikan resistansi kepada
mikrokontroler melalui rangkaian pembagi tegangan[5].
Gambar 2. Flex sensor
2.4 Rangkaian Pembagi Tegangan
2.6 ADC (Analog to Digital Converter)
Rangkaian pembagi tegangan, seperti Gbr.3
berfungsi membagi tegangan input menjadi beberapa
bagian tegangan output. Rangkaian pembagi tegangan
pada dasarnya dapat dibuat dengan 2 buah resistor.
ADC adalah proses pengubahan sinyal analog
menjadi sinyal digital. Proses pengubahan terjadi pada
konverter/pengubah yang dikenal dengan analog to
digital converter. Proses pengubahan ini dikenal juga
dengan nama sistem akusisi data. Terdapat empat
macam ADC yang memenuhi standar industri, yaitu
integrating,
tracking
converter,
successive
approximation dan flash/paralel. Keempat jenis ADC
17
C3
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
tersebut mewakili beberapa macam pertimbangan
diantaranya resolusi, kecepatan konversi dan biaya.
Prinsip kerja ADC banyaknya masukan, terutama
yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog
yang harus disandikan menjadi informasi digital
sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan
didalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan,
mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata
digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat
analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa
berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit
yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian
besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama
proses pengubahan.
Hasil percobaan sebaiknya ditampilkan dalam
berupa grafik atau pun tabel. Untuk grafik dapat
mengikuti format untuk diagram dan gambar.
Skema rangkaian perancangan lengan robot ini
terdiri dari flex sensor, Aduino mega2560, motor servo,
power supply. Adapun skema rangkaian terdiri dari
Arduino mega2560, flex sensor, dan motor servo.
3. Metodologi Penelitian
3.1 Rancangan Penelitian
Berikut adalah rancangan penelitian
Gambar 6. Skema perancangan hardware
Studi Literatur
Pada rangkaian ini, flex sensor berfungsi sebagai
pambaca gerakan lengan dan jari. Pada saat lengan dan
jari digerakkan, maka nilai dari resistansi flex sensor ini
akan berubah. Untuk dapat membaca perubahan
resistansi ini pada arduino, maka digunakan rangkaian
pembagi tegangan dengan resistor bernilai 10 KΩ. Pada
rangkaian ini terdapat 7 buah rangkaian pembagi
tegangan yang masing-masing digunakan untukflex
sensor 1, flex sensor 2, dan flex sensor 3sampai flex
sensor 7.
Masing-masing dari keluaran rangkaian pembagi
tegangan ini diinputkan ke pin analog A0, A1, dan A2
sampai A6 pada arduino. Nilai resistansi flex sensor yang
terbaca akan berubah menjadi nilai tegangan, nilai
tegangan(analog)
akan
menjadi
input
pada
mikrokontroller yang dikonversikan menjadi sinyal
digital menjadi sudut perputaran untuk memutar motor
servo pada lengan dan jarirobot. Masingmasing servo
diberi supply tegangan dari luar
Perancangan
Perancangan Hardware
Perancangan Software
Pengujian
Pembuatan mekanik lengan robot
dan posisi flex sensor
Pembuatan coding pada arduino IDE
Pengujian nilai hambatan flex s ensor
Pengujian sudut putar motor servo
End Proses
Hasil Penelitian
Analisa
Laporan dan
Dokumentasi Hasil
Gambar 4 Rancangan penelitian
Pada sarung tangan dan siku dipasangkan flex
sensor. Ketika ditekuk, maka flex sensor mengalami
perubahan nilai resistansi. Perubahan nilai dari flex
sensor akan dikirimkan ke mikrokontroler. Nilai tersebut
akan diubah menjadi sinyal digital oleh port ADC pada
mikrokontroler. Dalam program, nilai ADC diolah
sehingga menghasilkan nilai untuk menggerakkan setiap
motor servo pada lengan robot.
3.3 Perancangan Software
Pada perancangan software arduino, pertama kali
yang dilakukan adalah menentukan pin-pin yang
digunakan. Adapun pin-pin yang digunakan pada
perancangan sistem kali ini adalah pin analog input
A0A6 dan juga 7 buah pin output digital 2-7 untuk
mengontrol motor servo. Selanjutnya pembacaan nilai
ADC untuk mendapatkan nilai perubahan dari flexsensor
dan dikonversi kedalam nilai sudut putar. Nilai dari sudut
putar inilah yang nantinya akan di kirimkan ke pin output
digital yang akan mengontrol sudut perputaran dari
motor servo.
3.2 Perancangan Hardware
Power Supply
Flex Sensor
Arduino Mega 2560
Motor Servo
Gambar 5 Rancangan blok diagram
18
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
C3
pergelangan tangan motor servo dibatasi pergerakannya
dari 00sampai 400.
Mulai
Inisialisasi pin analog dan pin
digital mikrokontroller
Input nilai perubahan tegangan sensor flex
Baca nilai perubahan tegangan sensor flex
Ubah nilai tegangan menjadi nilai ADC pada mikrokontroller
Konversi nilai ADC menjadi nilai derajat servo
(0, 90, 318, 220) (0, 45, 220,160)
(0, 90, 240, 180) (0, 90, 210,170)
(0, 90, 190, 100) (0, 90, 260,170)
(0, 90, 260, 200)
Sudut
R
(multimeter)
ADC
V Out
R(teori)
Error
%
00
21,32 kΩ
325
1,58 V
21,64 kΩ
1,47 %
100
22.25 kΩ
305
1,49 V
23,55 kΩ
5,52 %
200
24,30 kΩ
296
1,44 V
24,72 kΩ
1,77 %
300
26,27 kΩ
280
1,36 V
26,76 kΩ
1,83 %
400
28,06 kΩ
265
1,29 V
28,75 kΩ
2,4 %
500
30,08 kΩ
255
1,25 V
30,00 kΩ
0,26 %
600
31,30 kΩ
247
1,21 V
31,32 kΩ
0,06 %
700
33,60 kΩ
240
1,17 V
32,73 kΩ
2,65 %
800
35,45 kΩ
228
1,11 V
35,04 kΩ
1,17%
900
36,79 kΩ
220
1,07 V
36,72 kΩ
0,19 %
Sedangkan motor servo pada bagian siku dibatasi
pergerakannya dari 00 sampai 900
Gerakan Servo
4.2 Pengujian Sensor
Selesai
Pengujian flex sensor pada Tbl.2 dan Tbl.3 bertujuan
untuk melihat perubahan nilai resistansi yang terjadi
pada sensor. Masing-masing sensor diuji dengan sudut
dari 00 sampai 900 dan sensor sarung tangan (jari) diuji
pada saat keadaan membuka dan pada saat telapak
tangan mengepal.
Gambar 7. Perancangan software
4. Hasil dan Analisa
4.1 Implementasi Sistem
Tabel 2. Nilai resistansi keluaran flex sensor 1 dan 2
Sistem ini terdiri dari 3 bagian utama :
1. Flex sensor
Letak flex sensor, seperti Tbl.1 masing-masing flex
sensor dihubungkan pada pin A0, A1, A2, A3, A4, A5,
dan A6. Sensor pertama diletakkan pada siku yang
digunakan untuk memindahkan benda. Sensor kedua
diletakkan pada pergelangan tangan yang berguna untuk
mengangkat dan menurunkan benda. Dan sensor yang
diletakkan pada jari (sarung tangan) berguna untuk
menggenggam benda.
Tabel 1 Konfigurasi sensor
Nomor Sensor
Letak Sensor
Sensor 1
Siku
Sensor 2
Pergelangan tangan
Sensor 3-7
Jari (Sarung Tangan )
Tabel 3 nilai resistansi keluaran flex sensor 3 sampai 7
2. Lengan robot
Lengan robot dibuat seperti lengan manusia, seperti
Gbr.11yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian
gripper jari yang berfungsi sebagai penggenggam benda,
bagian pergelangan tangan, dan bagian siku.
Masingmasing bagian tersebut digerakkan menggunakan
motor servo. Motor servo pada replika lengan robot
diatas dirancang bergerak dengan batasan-batasan
tertentu yaitu motor servo pada gripper dapat bergerak
dari posisi terbuka sampai posisi mengepal. Untuk
nilai error rata-rata resistansi adalah 0,52 %.
19
C3
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
Pengujian flex sensor pada pergelangan tangan
diatas nantinya berguna untuk menggerakkan
pergelangan pada replika lengan robot. Posisi sudut
yang digunakan flex sensor pada pergelangan tangan
berdasarkan beberapa kondisi yaitu dengan sudut
minimal 00 sampai sudut maksimal 400 sesuai dengan
penjelasan pada implementasi replika lengan robot.
4.5 Pengujian Servo pada Siku
Secara keseluruhan, hasil pengujian servo pada siku
terdiri atas sudut yang diinginkan dengan sudut yang
terbaca pada motor servo secara acak pada tabel 7.
Tabel 7 Pengujian servo pada siku
Sensor
4.2 Pengujian Sensor Flex pada Siku
4
5
6
7
Tabel 4 Pengujian sensor flex pada siku
R(multimeter)
38,14 kΩ
40,72 kΩ
42,31 kΩ
44,17 kΩ
45,10 kΩ
46,60 kΩ
48,75 kΩ
50,33 kΩ
52,06 kΩ
54,09 kΩ
ADC
214
205
198
192
188
182
175
170
166
160
V Out
1,04 V
1,00 V
0,96 V
0,93 V
0,91 V
0,88 V
0,85 V
0,83 V
0,81 V
0,78 V
R(teori)
38,07 kΩ
40,00 kΩ
42,08 kΩ
43,76 kΩ
44,94 kΩ
46,81 kΩ
48,82 kΩ
50,24 kΩ
51,72 kΩ
54,10 kΩ
Error %
0,18 %
1,80 %
0,54 %
0,93 %
0,35 %
0,44 %
0,14 %
0,17 %
0,65 %
0,01 %
1
2
3
4
5
6
7
Sudut
Diinginkan
Sudut
Terbaca
Nilai
error
00
150
300
450
600
750
900
00
130
290
430
570
770
860
0%
13,33 %
3,33 %
4,44 %
5%
2,66 %
4,44 %
No
1
2
3
4
5
3
4
5
6
7
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
ADC
250
180
235
190
225
120
270
180
265
220
Nilai
ADC dari
sensor
214
205
198
192
188
Sudut
Diinginkan
Sudut
Terbaca
Nilai
error
00
100
200
300
400
00
80
180
290
390
0%
20 %
10 %
3,33 %
2,5 %
Tabel 9 Pengujian servo pada jari
Sensor
V
Out
1,22
0,87
1,14
O,92
1,09
0,58
1,32
0,87
1,29
1,07
30,98 kΩ
47,47 kΩ
33,85 kΩ
44,34 kΩ
35,87 kΩ
76,20 kΩ
27.87 kΩ
47,47 kΩ
28,75 kΩ
36,72 kΩ
Pengujian servo pada bagian jari robot terdiri atas
sudut yang diinginkan pada jari manusia dengan sudut
yang terbaca pada motor servo. Sudut yang dibentuk
pada jari manusia diambil dalam range 00saat membuka
dan 900 saat mengepal, diilustrasikan pada table 9.
3
4
Tabel 6. Hasil pengujian sensor flex pada jari
R
(multimeter)
30,28 kΩ
46,76 kΩ
32,35 kΩ
42,83 kΩ
34,38 kΩ
75,54 kΩ
28,30 kΩ
45,10 kΩ
27,55 kΩ
35,11 kΩ
1,22
0,87
1,14
O,92
1,09
0,58
1,32
0,87
1,29
1,07
4.7 Pengujian Servo Pada Jari
Posisi sensor flex pada jari berdasarkan kepada dua
kondisi yaitu pada saat membuka dan mengepal. Hasil
pengujian telihat pada tabel 6.
Kondisi
R(teori)
Tabel 8. Pengujian servo pada pergelangan tangan
4.4 Pengujian Sensor Flex pada Jari
Sensor
V Out
Pengujian servo pada bagian pergelangan tangan
terdiri atas sudut yang diinginkan pada pergelangan
tangan dengan sudut yang terbaca pada motor servo pada
tabel 8.
Tabel 5 Pengujian sensor flex pada pergelangan tangan
Nilai
ADC dari
sensor
325
300
280
260
247
234
220
R
ADC
(multimeter)
30,28 kΩ
250
46,76 kΩ
180
32,35 kΩ
235
42,83 kΩ
190
34,38 kΩ
225
75,54 kΩ
120
28,30 kΩ
270
45,10 kΩ
180
27,55 kΩ
265
35,11 kΩ
220
4.6 Pengujian Servo Pada Pergelangan Tangan
4.3 Pengujian Sensor Flex Pada Pergelangan
Tangan
No
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
3
Pengujian servo pada bagian siku terdiri atas sudut
yang diinginkan pada siku dengan sudut yang terbaca
pada motor servo. Sudut yang dibentuk pada siku
manusia diambil acak dalam range 00 sampai 900. Hasil
pengujian terlihat pada tabel 4 berikut:
Sudut
00
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Kondisi
5
R(teori)
6
30,98 kΩ
47,47 kΩ
33,85 kΩ
44,34 kΩ
35,87 kΩ
76,20 kΩ
27.87 kΩ
47,47 kΩ
28,75 kΩ
36,72 kΩ
7
Kondisi
ADC
Sudut
diinginkan
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
Membuka
Mengepal
250
180
235
190
225
120
270
180
265
220
00
900
00
900
00
900
00
900
00
900
Sudut
terbac
a
00
850
00
850
00
880
00
880
00
890
Nilai
Error
0%
5,56%
0%
5,56%
0%
2,22%
0%
2,22%
0%
1,11%
4.8 Pengujian Secara Keseluruhan
Pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan
dengan cara menggenggam, mengangkat dan meletkkan
20
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016
C3
benda uji ke tujuan. Benda uji yang beratnya tidak lebih
dari 0,5kg diletakkan dalam jangkauan gripper.
Pengujian dilakukan sebanyak 10 kali pada table 10.
[2]
Tabel 10 Pengujian secara keseluruhan
[4]
[3]
Keterangan
Percobaan
Menggenggam
Mengangkat
Meletakkan
1
Berhasil
Berhasil
Berhasil
2
Berhasil
Berhasil
Berhasil
3
Berhasil
Tidak Berhasil
4
Berhasil
Tidak
Berhasil
Berhasil
5
Berhasil
Berhasil
Berhasil
6
Berhasil
Berhasil
Tidak Berhasil
7
Berhasil
Berhasil
Berhasil
8
Berhasil
Berhasil
Berhasil
9
Berhasil
Berhasil
Berhasil
10
Berhasil
Berhasil
Berhasil
[5]
[6]
Berhasil
[7]
Mohammad Hafiz Hersyah, memperoleh gelar MT dari
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2013. Saat ini sebagai
Staf Pengajar program studi Sistem Komputer Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Andalas
5. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisa yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Sensor flex rata-rata perubahan resistansi dan
tegangan keluaran masing-masing sensor setiap
ditekuk 10 untuk menggerakkan lengan robot
adalah
2.
3.
4.
5.
0,178kΩ sensor pertama, 0,166kΩ sensor kedua.
Sensor flex pada jari diukur dengan 2 kondisi
membuka dan mengepal.
Nilai error rata-rata resistansi (multimeter)
terhadap resistansi (teori) adalah sensor
pergelangan tangan 0,52%, dan sensor siku 1,73%.
Nilai resistansi sensor flex tidak tetap atau selalu
berubah-ubah sehingga menyebabkan gerakan
lengan robot terlalu bergetar.
Nilai error rata-rata sudut diinginkan pada
pergelangan tangan terhadap sudut yang terbaca
pada motor servo pada replika lengan robot adalah
pergelangan tangan 7,16%, siku 4,74%. Pada jari
robot diukur pada keadaan membuka dan mengepal
Tingkat keberhasilan lengan robot dapat
menggenggam, mangangkat, dan meletakkan benda
uji dalam 10 kali percobaan sebesar 80%.
REFERENSI
[1]
Pitowarnno, Endra, 2006, “Robotika: Desain, Kontrol,
dan kecerdasan Buatan”, Andi offset: Yogyakarta.
Rusmandi, Dedy, 2001, “Mengenal Komponen
Elektronika”, Penerbit Pionir Jaya: Bandung.
Kadir, Abdul, 2007, “Panduan Praktis Mempelajari
Aplikasi Mikrokontroller dan Pemrogramannya
Menggunakan Arduino”, Andi: Yogyakarta.
Sparkfun,
Flex
Sensor 4,5”,
https://cdn.sparkfun.com/datasheets/Sensors/For
ceFlex/FLEXSENSORREVA1.pdf.
Diakses
tanggal 9 Februari 2015, jam 22.00 WIB.
Purnama
Agus,
2012,
Motor Servo,
http://elektronikadasar.web.id/teorielektronika/ motorservo/. Diakses tanggal 9 Februari 2015, jam 22.00
WIB.
Veronica, Maria dan Dwi Widya Utari, 2014, “Rancang
Bangun Jari Tangan Robot Pengikut Pergerakan Jari
Tangan Manusia”, Skripsi S-1 “tidak diterbitkan”
STMIK GI MDP.
Wisesa, Arya., 2014, “Rancang Bangun Lengan Robot
Pengikut Pergerakan Lengan Manusia Menggunakan
Flex Sensor”, Skripsi S-1 “tidak diterbitkan” Sitem
Komputer Universitas Andalas.
21
Download