Tentang ABM About ABM Dari Manajemen From the Management Diskusi dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis Penunjang Bisnis Business Support Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements G. New and Renewable Energy Power Plants Opportunity RUPTL telah merencanakan pengembangan EBT diantaranya adalah pembangkit tenaga air skala besar, menengah dan kecil serta EBT skala kecil tersebar berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PLT Bayu, biomasa, biofuel dan gasifikasi batubara (energi baru). PLN juga mendorong penelitian dan pengembangan EBT lain seperti thermal solar power, arus laut, OTEC (ocean thermal energy conversion) dan fuel cell. The RUPTL plans EBT development including large-scale, medium-scale and small-scale hydropowers as well as smallscale distributed EBT in form of Solar Power Plant (PLTS), Wind Power Plant, biomass, biofuels and coal gasification (new energy). PLN also encourages research and development of other EBT such as thermal solar power, ocean current, OTEC (ocean thermal energy conversion) and fuel cell. PLN telah menyusun rencana pengembangan EBT tersebar sebagai berikut: PLN prepared EBT development plan as follows: 1. Pembangkit Listrik Tenaga Mini/Mikro Hidro (PLTMH): PLN mendorong pengembangan PLTMH terutama oleh swasta atau masyarakat untuk melistriki kebutuhan setempat dan juga untuk disalurkan ke grid atau sistem kelistrikan PLN; 2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB): Karena potensi energi angin di Indonesia sangat terbatas, maka pengembangannya akan terbatas di daerah yang memiliki potensi; 3. Biomassa: PLN bermaksud untuk membangun pembangkit listrik tenaga biomassa apabila PLN dapat mempunyai kendali atas pasokan biomassanya. Karena itu PLN sedang menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah kabupaten untuk merintis industri biomasa; 4. Energi kelautan: Walaupun potensi energi kelautan diduga sangat besar, namun mengingat teknologi dan keekonomiannya masih belum diketahui, PLN baru akan melakukan uji coba skala kecil sebagai proyek penelitian dan pengembangan; 5. Biofuel: Tergantung kepada kesiapan pasar biofuel, PLN siap untuk memanfaatkan biofuel apabila tersedia; 6. PLTS: PLN akan mengembangkan program PLTS di 1.000 lokasi/pulau terutama di wilayah yang terluar maupun yang terisolasi untuk mempercepat rasio elektrifikasi. 1. Mini/Micro Hydro Power Plant (PLTMH): PLN encourages development of PLTMH especially by private or public to provide electricity for local needs and also to be distributed to grid or PLN electricity systems; 2. Wind power plant (PLTB): Because the potential of wind energy in Indonesia is very limited, the development will be limited to areas that have the potential; 3. Biomass: PLN intends to build biomass power plant if PLN has control over the supply of biomass. Therefore PLN is cooperating with several regential governments for biomass industry pioneers; 4. Marine Energy: Despite the potential of marine energy is supposedly very large, but given the technology and the economics are still unknown, PLN will conduct small-scale trials as research and development projects; 5. Biofuels: Depending on readiness of biofuels market, PLN is ready to take advantage of biofuels whenever available; 6. PLTS: PLN will develop PLTS program on 1,000 locations/ islands, especially in the outer and isolated areas to accelerate electrification ratio. In line with the Government’s policy to be more optimal in utilizing new and renewable energy (EBT) as defined in the Presidential Regulatio No. 4 of 2010 concerning assignment of the Government to PLN to accelerate construction of power plants using renewable energy, coal and gas as well as Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 02/2010 jo Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 15/2010 jo Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 01/2012 jo Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 21/2013, PLN will prioritize development of geothermal energy and hydropower. Both types of new energy can enter into the power system whenever they are ready, although by considering demand and plan of other additional power plants. 69 ABM Investama Annual Report 2013 G. Peluang Pembangkit Listrik Energi Baru dan Terbarukan Sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk lebih optimal lagi dalam memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 mengenai penugasan Pemerintah kepada PLN untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan energi terbarukan, batubara dan gas serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 02/2010 jo Peraturan Menteri ESDM No. 15/2010 jo Peraturan Menteri ESDM No. 01/2012 jo Peraturan Menteri ESDM No. 21/2013, maka PLN akan memprioritaskan pengembangan panas bumi dan tenaga air. Kedua jenis energi baru ini dapat masuk ke sistem tenaga listrik kapan saja mereka siap, walaupun dengan tetap memperhatikan kebutuhan demand dan adanya rencana pembangkit yang lain.