hukum kepailitan dan - E

advertisement
HUKUM KEPAILITAN DAN
PENUNDAAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG
KEPAILITAN
 Berasal dr bahasa perancis “Failite”
yg berarti kemacetan pembayaran.
 Pasal 1 (1)peraturan kepailitan lama,
pailit :”setiap debitur yg ada dlm
keadaan berhenti membayar baik
atas laporan sendiri maupun atas
permohonan seseorangatau lebih
kreditur, dgn putusan hakim
dinyatakan pailit”
Menurut UU no.37 / 2004 pasal 1
(1):
 Debitur yg mempunyai dua atau lebih
kreditur dan tdk membayar sedikitnya
satu utang yg telah jatuh waktu dan
dapat ditagih, dinyatakan pailitdgn
putusan pengadilan yg berwenang
sbgmn dimaksud pasal 2, baik atas
permohonannya sendiri maupun a/
permintaan seorang/lbh krediturnya
 Apabila seorang debitur dlm kesulitan
keuangan, tentu sj para kreditur akan
berusaha u/ menempuh jalan u/
menyelamatkan piutangnyadgn jalan
menganjukan gugatan perdata
kepada debitur ke pengadilan dengan
disertai sita jaminan atas harta
debitur atau menempuh jalan lain
yaitu kreditur mengajukan
permohonan kpd pengadilan agar si
debitur dinyatakan pailit
 Kalau dinyatakan pailit maka akan
dilakukan sita umum
 Karena pelunasan utang yang debitur
terhadap lebih dari satu kreditur
 Esensi pailit adalah :sita umum atas
harta kekayaan debitur u/
kepentingan semua kreditur yg
bersangkutan
Dasar Hukum Kepailitan
 Pasal 1131 KUHPerdata
 Pasal 1132 KUHPerdata
 Faililismesements Verordering Stb. 1905217
 UU no.4 tahun 1998 tentang PENETAPAN
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANGUNDANG TENTANG KEPAILITAN
MENJADI UNDANG-UNDANG
 UU No.37 Tahun 2008
Fungsi Lembaga Kepailitan :
 Pemberi jaminan kepada kreditur bhw
debitur tdk akan berbuat curang, dan
tetap bertanggung jawab atas semua
hutang-hutangnya kpd semua
kreditur-krediturnya
 Memberi perlindungan kpd debitur
thdp kemungkinan eksekusi massal
oleh krediturnya
Pihak-pihak yg bisa meminta
kepailitan menurut UU no.37 /2004





Debitur
Seorang atau lebih kreditur
Kejaksaan untuk kepentingan umum
Bank Indonesia
Badan Pengawas pasar Modal
Pihyak-pihak yg bisa dinyatakan
pailit
 Orang pribadi
 Badan hukum
Akibat Hukum Putusan Kepailitan :
 Putusan pailit dpt dijalankan lebih
dahulu (serta merta )
 Sita umum
 Kehilangan wewenang dlm harta
kekayaan
 Sejak saat adanya putusan pailit oleh
hakim serta merta seluruh harta
kekayaan pailit berada dalam sitaan
umum. Semua sitaan jaminan sita
eksekusi yg sebelumnya dilaksankan
gugur, demikian pula eksekusi atas
harta pailit yg baru mulai,dihentikan.
Semua perkara perdata dlm lapangan
harta kekayaan diambil alih kurator.
Si pailit dibawah pengampuan kurator
Berakhirnya kepailitan
1. Akur (perdamaian)
 Si pailit mennawarkan kpd kreditur
u/ membayar suatu presentase dan
sisa di anggap lunas
 Akur likuidasi
 Debitur minta penundaan
pembayaran
 Debitur menawarkan pembayaran
tunai
2. Insolvensi
 Adalah keadaan dimana harta pailit
harus dijual lelang dimuka umum
dan hasilnya dibagikan
 Terjadi insolvensi apabila tidak
ditawarkan akur
3. Homologasi akur
 Akur yg sdh diterima dan disahkan
oleh hakim
Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (bab II pasal 212-279 UUK)
 Maksudnya adalah untuk mengajukan
rencana perdamaian yg meliputi tawaran
pembayaran seluruh / sebagaian untang
kpd kreditur kongkuren
 Tujuannya adalah untuk memungkinkan
debitur meneruskan usahanya meskipun
ada kesukaran pembayaran dan untuk
menghindari kepailitan
Sebab adanya penundaan
pemabyaran utang
 Keadaan sulit yg dpt mengakibatkan
debitur tdk dpt membayar utangutangnya yg sdh bisa ditagih tepat
pada waktunya
 Misalnya jatuh rugi, kebakaran,
pembekuan simpanan di bank
Akibat penundaan kewajiban
pembayaran utang thdp debitur
 Debitur tdk boleh dipaksa untuk
membayar utang-utangnya dan
semua eksekusi guna mndptkan
pelunasan hutang harus
ditangguhkan
 Debitur tetap berhak mengurus dan
menguasai harta bendanya tetapi
setiap perbuatan hukum harus izin
pemeliharanya
Berakhirnya penundaan kewajiban
pembayaran utang
 Debitur bertindak dgn itikad buruk dlm
melakukan pengurusan hartanya
 Debitur mencoba merugikan krediturnya
 Debitur berbuat tanpa kuasa pengurus
 Debitur lalai
 Keadaan debitur tdk dapat diharapkan u/
memenuhi kewajiban kpd kreditur pada
waktunya
Penundaan kewajiban
pembayaran utang= pailit ?
PKPU
PAILIT
Debitur masih
sanggup dan mampu
Debitur sdh tdk
mampu lagi u/
membayar utangnya
scr penuh
Msh cakap berbuat thd Kehilangan kecakapan
harta bendanya
thd harta bendanya
BHP tdk turut campur
melainkan ada hakim
pengawas
BHP termasuk salah
satu kurator
Download