BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar Kabupaten Karanganyar terletak di propinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak wilayah pegunungan yang juga merupakan daerah rawan bencana terutama tanah longsor karena banyaknya dataran tinggi.Selain tanah longsor di Kabupaten Karanganyar terdapat berbagai macam bencana yang komplek seperti banjir, puting beliung dan kebakaran.Hal ini disebabkan kaena letak Kabupaten Karanganyar yang juga dilalui sungai Bengawan Solo yang ketika musim penghujan air selalu meluap dan mengakibatkan terjadi banjir di sekitar aliran sungai Bengawan Solo.Angin puting beliung yang sering terjadi di dataran rendah seperti wilayah Kecamatan Gondangrejo dan Kebakramat Kabupaten Karanganyar. 1. Batas Wilayah Kabupaten Karanganyar mempunyai batas – batas wilayah, lebih tepatnya berbatasan Propinsi.Sebelah utara dengan beberapa berbatasan Kabupaten, langsung dengan Kota dan Kabupaten Sragen.Sebelah timur berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Timur.Dapat dilihat dengan jelas Gunug Lawu sebagai objek wisata pendakian para pecinta alam, sebenarnya sebagian besar Gunung Lawu tersebut sudah termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Di Kabupaten Karanganyar sendiri tepatnya di kecamatan Tawangmangu sangat dekat dengan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, hal itu dapat dilihat karena terdapat batas nyata (tanda) dan memang dugunakan sebagi jalur alternatif menuju Provinsi Jawa Timur.Sebalah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo.Dua Kabupaten tersebut melintang tepat dari sisi selatan hingga barat daya dari Kabupaten Karanganyar.Sedangkan batas sebelah barat adalah Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali. Jika dilihat dalam peta memang ada wilayah di Kabupaten Karanganyar yang terletak sangat dekat dengan Kota Surakarta bahkan dikelilingi, hal tersebut terkadang membuat masyarakat jarang tahu perkembangan dan informasi dari Pemerintah Kabupaten, seperti halnya di Kecamatan Colomadu yang masih masuk wilayah Kabupaten Karanganyar. Gambar 2.1 (sumber : materi mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar) 2. Luas dan Pembagian Wilayah Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adlah 7773.78 km2. Tentunya luas tersebut terbagi dalam beberapa sub – sub bagian kecil sampai terkecil. Kabupaten Karanganyar terbagi dalam 17 kecamatan yang sebgaian besar wilayah kecamatanya mempunyai resiko kerawanan bencana dengan spesifikasi yang berbeda hal tersebut dapat dilihat dalam pembagian lokasi bencana.Dari 17 Kecamatan masih terbagi lagi dalam 162 desa dan 15 kelurahan.Sebagian pemerintah desa masih dipegang oleh kepala desa yang berarti bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat setempat. Sub yang lebih kecil dan detail Kabupaten Karanganyar terbagi dalam 1091 Dusun, 2313 Dukuh, 181 Rukun Warga (Rw) dan 6130 Rukun Tetangga (RT). 3. Pembagian Wilayah Bencana Gambar 2.2 (sumber : materi mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar) B. Keadaan BPBD 1. Letak dan Gambaran BPBD Kabupaten Karanganyar Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah badan penanggulan bencana yang berlandaskan pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berasas, bertanggung jawab, berfungsi, bertujuan Memberikan perlindungan kepad masyarakat dari ancaman bencana, menyelaraskan peraturan perundang- undangan yang sudah ada, menjamin terselenggaranya penanggulanga bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, menghargai budaya local, membangun partsipasi dan kemitraan publik serta swasta, mendorong samngat gotong royong, kesetiakawanan, kedermawanan dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Kabupaten Karanganyar. BPBD mulai ada sejak 10 Oktober 2010, saat itu penanggulangan bencan masih dibebenkan pada SATLAK PB, namun setelah ada Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2011, tanggal 04 April 2011 maka BPBD Kabupaten Karanganyar resmi menjadi Badan sendiri yang membantu tugas bupati bidang sosial dalam penanggulangan bencana alam. Sebelum ada Perda Nomor 08 Tahun 2011, Kantor BPBD masih berada di Lingkungan perkantoran DPRD Kabupaten Karanganyar.Tapi setelah itu kini BPBD Kabupaten Karanganyar memiliki Kantor sendiri. Kantor BPBD Kabupaten Karanganyar saat ini terletak di Jalan R.M said No.9 Tegalgede, Kecamatan Karanganyar. Teletak di area pemukiman masyarakat desa Tegalgede dan berada tepat depan jalan raya KaranganyarMatesih. Jalan ini adalah akses utama kendaraan umum dari arah timur seperti Tawangmangu, Karangpandan dan Matesih).Kantor ini menghadap kearah utara denganluas area 7500 m2. Muka kantor menghadap ke Jalan Raya, sebelah timur bersebelahan dengan pemukiman warga, sebelah barat adalah jalan kecil menuju dusun dan sebelah selatan area persawahan. 2. Dasar Hukum BPBD a. UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulagan Bencana. c. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 Tentang Pedanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana. d. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana. e. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana. f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah. g. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencan Daerah. h. Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga lain Daerah Provinsi Jawa Tengah. i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja sekertariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah. j. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Tengah. 3. Landasan, Asas, Tujuan Berdirinya BPBD Penanggulangan Bencana Berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Penanggulangan bencana berasaskan kemanusian, kesamaan kedudukan dalam hokum dan pemerintahan, kesimbangan, keselerasaan, dan keserasian, ketertiban dan kepastian hukum, kebersamaan, kelestarian lungkungan hidup dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan prinsip – prinsip dalam penanggulangan bencana yaitu cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna, transparansi da akuntabilitas, kemitraan, pemberdayaan, nondikriminatif dan nonproletisi. Penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencan, menyelaraskan peraturan perundang – undangan yang sudah ada, menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinadi, dan menyeluruh, menghargai budaya loka, membangun partisipasi dan kemitraan public serta swasta, mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 4. Tanggung Jawab dan Wewenang BPBD Pemerintah dan Pemerintah Daerah melaui BPBD menjadi penanggungjawab penyelenggaraan penanggulangan bencana.tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana meliputi : a. Penggurang risiko bencana dan pemanduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; b. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana; c. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencan secara adil dan sesuai dengan pelayanan standar minimum; d. Pemulihan kondisi dari dampak bencana; e. Pengalokasian anggran penanggulangan bencana dalam Anggran Penadapatan dan Belanja Negara yang memadai; f. Pengalokasian anggran penanggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai; dana g. Pemeliharan asip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan dampak becana. 5. Tugas dan Fungsi BPBD a. Badan Penanggulangan Bencana Daerahmempunyai fungsi : 1) Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penangganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; serta 2) Pengoordinasi pelaksanaan kegiatan penanggulanga becana secara terencana, terpadu dan meyeluruh. b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas: 1) Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penangganan darurat, rahabilitasi, serta konstruksi secara adil dan merata; 2) Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencan berdasarkan Peraturan Perundang – undangan; 3) Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; 4) Menyusun dan menetaokan prosedur tetap penanganan bencana; 5) Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencan pada wilayahnya; 6) Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala daerah setiap sebula sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi daruarat bencana; 7) Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; 8) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah; dan 9) Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan. 6. Sumber Daya Manusia BPBD Kabupaten Karanganyar memiliki staf dan karyawan sejumlah 36 orang yang merupakan Satgas Penanggulangan Bencana. Dan memiliki 15 orang unsur pelaksana yang terdiri dari Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Sekertariat BPBD, Kepala seksi Kedaruratan dan Logistik, serta Kepala seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan 6 oang tenaga non PNS jadi seluruhnya berjumlah 57 orang. Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) Dalam pembagian kerja, dibagi kedalam masing – masing seksi untuk membantu kegiatan dari masing – masing seksi tersbut. Setiap seluruh sataf dan satgas diwajibkan untuk masuk mulai jam kerja 07.30 WIB untuk mengikuti apel pagi sampai dengan pukul 14.00 WIB setelah itu dilanjutkan dengan piket jaga yang telah dibagi 4 kelompok piket dan 3 shift (pagi, siang dan malam). Tidak hanya satgas yang mendapatkan tugas piket siaga, jajaran pimpinan ikut disertakan dalam piket siaga sebagai Pembina dalam kelompok piket. Sehingga kantor BPBD tidak mengalami kekosongan personl guna untuk memantau, bilamana suatu daerah tiba – tiba tertimpa bencana alam. Gambar 2.3 Struktur Organisasi BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) Saat shift malam, petugas piket bertugas untuk melakukan absensi siaga bencana dengan menggunakan pesawat HT dengan frequensi 14.784 MHz yang ada di posko jaga. Absensi dilakukan masing – masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Selain itu ada juga dari organisasi relawan, organisasi masyarakat, dan juga kantor – kantor pemerintah daerah yang melaporkan situasi dan kondisi masing – masing daerah. Untuk telepon emergency kantor BPBD (0271) 495997, warga dapat langsung menghubungi kantor BPBD apabila terjadi bencana alam di daerahnya. Tim BPBD akan selalu siap selam 24 jam. Tabel 2.2 Data Organisasi Relawan Kab. Karanganyar (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) 7. Sarana dan Prasarana Dalam mengatasi kebencanaan yang ada di Kabupaten Karanganyar, BPBD Kabupaten Karanganyar memiliki peranlan guna menunjang kegiata yang dilaksanakan.Peralata yang di miliki oleh BPBD KAbupaten Karanganyar dapat dilihat pada tabel 2.4 dan 2.5. Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Umum BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Khusus BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) Gambar 2.4 Ket : ambulance unit pertolongan pertama BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Materi mitigasi BPBD Kab. Karanganyar) Gambar 2.5 Ket : Kendaraan operasional darurat bencana BPBD Kab. Karanganyar (sumber : Materi mitigasi BPBD Kab. Karanganyar) Gambar 2.6 Ket : Perahu Karet untuk siaga Banjir (sumber : Materi mitigasi BPBD Kab. Karanganyar) 8. Data Kejadian Bencana Tabel 2.5 Rekapitulasi Kejadian Bencana Kab.Karanganyar Tahun 2014 (sumber : Data BPBD Kabupaten Karanganyar) Tabel 2.6 Rekapitulasi Kejadian Bencana Kab.Karanganyar Januari – Juli 2015 (sumber ; Data BPBD Kabupaten Karanganyar) 9. Kegiatan Kebencanaan Gambar 2.7 Ket : Kegiatan pelatihan penanganan pertama ketika terjadi bencana yang dilaksanakan kepada pelajar dan potensi relawan di daerah rawan bencana (sumber : Materi Mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar) Gambar 2.8 Ket : Pelatihan yang dilakukan BPBD Kab. Karanganyar di waduk Delingan kepada potensi relawan di Kab.Karanganyar dalam mengatasi bencana banjir dan pertolongan di Air. (sumber : Materi Mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar) Gambar 2.9 Ket : Pelaksanaan kegiatan bencana seperti pencarian korban saat tanah longsor, pemadaman kebakaran, ekuasi korban bencana alam dan pendirian posko pengungisan yang dilakukan BPBD Kab. Karanganyar berserta Relawan. (sumber : Materi Mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar) Gambar 2.10 Ket : Kegiatan pemulihan sarana dan prasarana setelah terjadi bencana yang dilakukan oleh BPBD Kab. Karanganyar. (sumber : Materi Mitigasi BPBD Kabupaten Karanganyar)