Bahan Listrik - E-Learning STTH Medan

advertisement
Bahan Listrik
Bahan Magnet
Sejarah Magnet
Kata “magnet” berasal dari bahasa
yunani magnitis lithos yang berarti
batu magnesia.
Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu
yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana
terkandung
batu
magnet
yang
ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut.
Sejarah Magnet
• 1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan
eksperimen awal yang sistematis
tentang magnetisme dengan judul "De
Magnete".
• 1819
:
Oerstead
menemukan
hubungan antara magnet and listrik
dari percobaan sebuah kawat yang
dialiri arus akan membelokkan jarum
kompas
• 1825
:
Sturgeon
menemukan
elektromagnet.
• 1880 : Warburg menemukan siklus
histeresis besi.
Sejarah Magnet
• 1895 : Curie mengeluarkan Hukum
Curie tentang temperatur
kerja
magnet.
• 1905 : Langevin mengemukakan teori
diamagnetisme and paramagnetisme.
• 1906 : Weiss mengemukakan teori
ferromagnet.
• 1920an : Fisika magnet berkembang
sampai
pada
putaran
elektron
(electron spin) yang mengawali
mekanika kuantum
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan
gerak spin elektron
dalam
atom
menimbulkan
medan
magnet.
Kombinasi
kedua
medan magnet bisa
saling menguatkan atau
saling melemahkan dan
menghasilkan medan
magnet atom
Contoh Bahan Magnet
• Lodestone:
Adalah magnet permanen pertama
yang ditemukan, mengandung oksida
alami Fe3O4. Medan magnet yang
dihasilkannya rendah tetapi ketahanan
terhadap demagnetisasi cukup tinggi.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Baja Carbon:
Ditemukan sejak abad ke-18. Baja ini
dicampur dengan tungsten dan atau
chromium. Memiliki saturasi magnet
yang tinggi, jauh diatas Lodestone,
namun harus dibuat dalam bentuk
batangan
untuk
menghindari
demagnetisasi
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Alnico
(alloy yang dibentuk dari Al, Ni dan
Co)
Ditemukan pada tahun 1930an, alnico
adalah magnet permanen modern
yang pertama. Dengan temperatur
Curie yang tinggi (~850°C), magnet ini
masih digunakan secara luas sampai
saat ini
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Cobalt Platinum :
Ditemukan tahun 1950an. Sifatsifatnya diatas Alnico dan tahan korosi
sehingga banyak digunakan untuk
keperluan medis. Namun harganya
mahal.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Ferit Keras :
(BaFe12O19 atau SrFe12O19)
Banyak digunakan untuk keperluan
komersil. Produksi energinya rendah.
Mudah didapatkan sehingga harganya
murah dan dapat digunakan untuk
bentuk-bentuk
magnet
yang
kompleks.
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Cobalt:
Alloy kombinasi antara cobalt, besi
dan sedikit bahan lain, kebanyakan
memiliki sifat magnet yang kuat,
namun harganya cukup mahal.
Magnet
ini
memiliki
kestabilan
temperatur yang baik sehingga biasa
digunakan pada peralatan bersuhu
tinggi.
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Neodymium Iron Boron:
Memiliki saturasi magnet yang tinggi
dan
ketahanan
terhadap
demagnetisasi
yang
cukup
baik.
Temperatur Curienya 312°C
sehingga
membatasinya
dari
penggunaan pada suhu tinggi, tetapi
dengan penambahan Co dan Dy
dapat
meningkatkan
karakteristik
temperaturnya
tetapi
juga
meningkatkan harganya.
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Iron Nitride:
Masih dalam tahap pengembangan,
merupakan bahan magnet permanen
yang cukup menjanjikan dengan
ketahanan demagnetisasi yang tinggi,
magnetisasi yang tinggi, lebih tahan
terhadap korosi dan temperatur tinggi
dibandingkan
dengan
magnet
neodymium iron boron.
Permeabilitas Magnet
Permeabilitas magnet (Permeability)
adalah ukuran kemampuan atau daya
dukung
suatu
bahan
dalam
pembentukan medan magnet melalui
bahan itu sendiri
Suseptibilitas Magnet
Suseptibilitas magnet (susceptibility)
adalah konstanta ukuran derajat
magnetisasi suatu bahan terhadap
medan magnet yang melingkupinya
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik
2. Paramagnetik
3. Ferromagnetik
4. Antiferromagnetik
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik
• Atom – atom bahan diamagnetik tidak
memiliki momen maget
• nilai suseptibilitasnya kecil dan negatif
• contoh : Au dan Cu
Klasifikasi Bahan Magnet
2. Paramagnetik
• Atom – atom bahan paramagnetik
memiliki momen maget yang acak
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif
• contoh : Sn dan Pt
Klasifikasi Bahan Magnet
3. Ferromagnetik
• Atom – atom bahan ferromagnetik
memiliki momen maget yang seragam
dan searah
• nilai suseptibilitasnya besar dan positif
• contoh : Fe
Klasifikasi Bahan Magnet
4. Antiferromagnetik
• Atom – atom bahan antiferromagnetik
memiliki momen maget yang seragam
tetapi arahnya saling berlawanan
(saling meniadakan)
• nilai suseptibilitasnya kecil dan positif
• contoh : Cr
Kurva Momen Magnet
Kurva momen magnet adalah kurva
yang dibentuk oleh besaran medan
magnet dan momen magnet.
Perilaku bahan magnet tertentu dapat
dijelaskan melalui bentuk kurva
momen magnetnya.
Kurva Momen Magnet
1. Diamagnetik
Kurva Momen Magnet
2. Paramagnetik
Kurva Momen Magnet
3. Ferromagnetik
Kurva Momen Magnet
4. Antiferromagnetik
Klasifikasi Bahan Magnet
Contoh Penggunaan Magnet
• Pita Magnetis
• Piringan Magnetis (hard disk)
Bahan Media Rekam Magnetis
Bahan
Fe2O3
Polarisasi
Ukuran
Bentuk
saturasi
partikel
partikel
(mT)
(mm)
440
0.5x0.1
jarum
CrO2
600
0.4x0.05
jarum
Fe
2100
0.15x0.05
jarum
Ba.6Fe2O3
460
0.15x0.05
piringan
Proses Pembuatan Pita
Magnetis
Menulis dan Membaca Data
Konstruksi Hard Disk
Bahan Magnet
Minggu depan kuis tentang bahan magnet !
Download