prospektus reksa dana terproteksi

advertisement
PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS
Tanggal Efektif
Masa Penawaran
Tanggal Pelunasan Parsial
:
:
:
Tanggal Pembagian Hasil
Investasi
:
Jangka Waktu Investasi
Tanggal Pembayaran
Pelunasan
:
:
19 Maret 2015
90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif
Disesuaikan dengan tanggal jatuh tempo pokok Efek
bersifat utang dalam portofolio investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang menjadi basis nilai
proteksi atas Pokok Investasi.
Disesuaikan dengan tanggal-tanggal jatuh tempo
kupon/bunga dari Efek bersifat utang yang menjadi basis
nilai proteksi dalam portofolio investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
Maksimum 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi
Paling lambat T+7 Hari Bursa sejak Tanggal Pelunasan
Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI,
TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP
PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM.
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS bertujuan untuk memberikan proteksi sebesar
100% (seratus persen) atas pokok investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada
Tanggal Pelunasan Akhir melalui mekanisme investasi dan memberikan hasil investasi
melalui investasi pada Efek bersifat utang serta Instrumen Pasar Uang dalam negeri
dan/atau deposito dengan menurunkan tingkat resiko melalui pemilihan surat berharga
secara selektif untuk memberikan pendapatan optimal.
(Pengertian atas Pokok Investasi, Tanggal Emisi dan Tanggal Pelunasan Akhir dapat dilihat
pada Bab I mengenai Istilah dan Definisi).
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS akan berinvestasi sampai dengan Tanggal
Pelunasan Akhir dengan komposisi portofolio investasi
minimum 80% dan maksimum
100% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang sudah mendapat
peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek yang telah terdaftar di OJK dan masuk dalam
kategori layak investasi (investment grade); minimum 0% dan maksimum 20% dari Nilai
Aktiva Bersih pada Instrumen Pasar Uang dalam negeri dan/atau deposito; sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM
PT Victoria Manajemen Investasi selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum
atas Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara terus menerus
dengan jumlah sekurang-kurangnya 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan
sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan
pada Masa Penawaran. Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS tidak
akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) pada
Masa Penawaran.
Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa
Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian Unit
Penyertaan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
kebijakan dan/atau persetujuan OJK. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran
dapat dilihat pada Bab II Prospektus.
Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian
Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan
dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama
besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal
Pelunasan Akhir.
Manajer Investasi akan melakukan pembayaran pelunasan kepada semua Para Pemegang
Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
sejak Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal.
Para Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali
(redemption) atas Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang
dimilikinya sampai dengan Tanggal Pelunasan Akhir.
Para Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan
(subscription fee), biaya pelunasan pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan
Akhir atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Uraian lengkap mengenai biaya
dapat dilihat pada Bab IX Prospektus.
MANAJER INVESTASI
PT Victoria Manajemen Investasi
Panin Tower Lt.8, Senayan City
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Telepon : (021) 7278 1861
Telepon : (021) 7278 1860
BANK KUSTODIAN
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega Lt. 16
Jl. Kapten P. Tendean No. 12-14A
Jakarta 12790
Telepon
: (021) 7917 5000
Faksimili : (021) 7990 720
SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS
TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA PADA BAGIAN MANAJER
INVESTASI (BAB III), TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, MEKANISME PROTEKSI
POKOK INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI (BAB V) MANFAAT INVESTASI
DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA (BAB VIII).
MANAJER INVESTASI TELAH MEMPEROLEH IZIN SEBAGAI MANAJER INVESTASI DI PASAR
MODAL DARI OTORITAS PASAR MODAL DAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN USAHANYA
MANAJER INVESTASI DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
Prospektus ini diperbaharui di Jakarta pada Juli 2016
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN
(“UNDANG-UNDANG OJK”)
Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi,
tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal
telah beralih dari BAPEPAM & LK kepada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua
rujukan dan atau kewajiban yang harus dipenuhi kepada dan atau dirujuk kepada
kewenangan BAPEPAM & LK dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,
menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
UNTUK DIPERHATIKAN
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS tidak termasuk produk investasi dengan
penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu
mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari
Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi
bisnis, hukum, maupun perpajakan. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit
Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasihat dari pihak-pihak
yang kompeten sehubungan dengan investasi dalam REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa
terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang dipegangnya. Sehubungan dengan
kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit
Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas
aspek bisnis, hukum, keuangan, perpajakan, maupun aspek lain yang relevan.
PT Victoria Manajemen Investasi ("Manajer Investasi") dalam menjalankan kegiatan
usahanya akan selalu mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan
mengenai anti pencucian uang, anti terorisme maupun perpajakan, yang
keberlakuannya mungkin mengharuskan Manajer Investasi untuk memberikan
informasi termasuk namun tidak terbatas pada pelaporan dan pemotongan pajak
yang terutang oleh Pemegang Unit Penyertaan yang akan dilakukan oleh Manajer
Investasi dari waktu ke waktu kepada otoritas yang berwenang. Manajer Investasi
akan selalu menjaga kerahasiaan data Pemegang Unit Penyertaan dan wajib
memenuhi ketentuan kerahasiaan Pemegang Unit Penyertaan yang berlaku di
Indonesia. Dalam hal Manajer Investasi diwajibkan untuk memberikan data
Pemegang Unit Penyertaan, data Pemegang Unit Penyertaan hanya akan
disampaikan atas persetujuan tertulis dari Pemegang Unit Penyertaan dan/atau
diminta oleh otoritas yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Calon Pemegang Unit Penyertaan
wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum memutuskan untuk
berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja
masa datang. Reksa dana bukan merupakan produk perbankan dan reksa dana tidak
dijamin oleh pihak manapun. PT Victoria Manajemen Investasi terdaftar dan
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan setiap penawaran produk dilakukan oleh
petugas yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
i
DAFTAR ISI
HAL
BAB I.
ISTILAH DAN DEFINISI
BAB II.
KETERANGAN MENGENAI REKSA DANA TERPROTEKSI REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
11
BAB III.
MANAJER INVESTASI
15
BAB IV.
BANK KUSTODIAN
17
BAB V.
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, MEKANISME PROTEKSI
POKOK INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
19
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
25
BAB VII.
PERPAJAKAN
28
BAB VIII.
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
30
BAB IX.
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
33
BAB X.
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
36
BAB XI.
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
38
BAB XII.
LAPORAN KEUANGAN
42
BAB XIII.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
68
BAB XIV.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PELUNASAN PARSIAL UNIT
PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PARSIAL
71
BAB XV.
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN AKHIR
73
BAB XVI.
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
74
BAB XVII.
SKEMA PEMBELIAN DAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
76
BAB XVIII.
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
78
BAB XIX.
PENYELESAIAN SENGKETA
79
BAB XX.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN
DENGAN PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
80
BAB VI.
1
ii
BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
1.1.
AFILIASI:
a.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b.
Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris
dari pihak tersebut;
c.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih
anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;
d.
Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (“BAPEPAM &
LK”)
BAPEPAM & LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan
pengawasan sehari- hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Pasar Modal.
Dengan berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor
Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM & LK kepada OJK, sehingga semua
rujukan dan atau kewajiban yang harus dipenuhi kepada dan atau dirujuk
kepada kewenangan BAPEPAM & LK dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menjadi kepada OJK.
1.3.
BANK KUSTODIAN
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai
Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan
Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh atau lebih dari satu Pihak yang
kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hakhak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya. Dalam hal ini Bank Kustodian adalah PT Bank
Mega Tbk.
1.4.
BUKTI KEPEMILIKAN REKSA DANA
Bukti Kepemilikan Reksa Dana adalah Unit Penyertaan.
1.5.
DOKUMEN KETERBUKAAN PRODUK
Dokumen keterbukaan produk adalah dokumen yang memuat keterangan
mengenai target Efek-efek dalam portofolio investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dan ilustrasi imbal hasil yang diharapkan dari
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS serta informasi material lainnya
1
berkenaan dengan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Dokumen ini
akan disediakan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
1.6.
EFEK
Efek adalah surat berharga sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1, Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM & LK Nomor KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010
tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (“Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1”), Reksa Dana hanya dapat
melakukan pembelian dan penjualan atas:
a.
Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri;
b.
Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial
paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat
Efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek bersifat utang yang
diterbitkan oleh lembaga internasional di mana Pemerintah Indonesia
menjadi salah satu anggotanya;
c.
Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan
sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek;
d.
Instrumen Pasar Uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat
Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat
Deposito, baik dalam Rupiah maupun dalam mata uang asing;
dan/atau
e.
Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah
3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat
Efek.
1.7.
EFEKTIF
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan
Pendaftaran yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.C.5, yang merupakan Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep-430/BL/2007 tanggal 19
Desember 2007 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan
BAPEPAM & LK Nomor IX.C.5”). Surat Penyertaan Efektif Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh OJK.
1.8.
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang
dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi,
ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi.
1.9.
FORMULIR PROFIL CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan adalah formulir
sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan BAPEPAM Nomor IV.D.2 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20/PM/2004
tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang harus diisi
2
oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang diperlukan dalam rangka Prinsip
Mengenal Nasabah.
Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan berisikan data dan
informasi mengenai profil risiko Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS sebelum melakukan pembelian Unit
Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang pertama kali
melalui Manajer Investasi.
1.10. HARI BURSA
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek,
yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan
hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.11. HARI KERJA
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur
nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.12. HASIL INVESTASI
Hasil Investasi adalah hasil yang diperoleh dari investasi portofolio REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, selain hasil pelunasan Efek bersifat
utang dalam portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
yang merupakan basis nilai proteksi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis
Nilai Proteksi.
1.13. HASIL INVESTASI YANG MENJADI BASIS NILAI PROTEKSI
Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi adalah hasil yang diperoleh
dari kupon/bunga Efek bersifat utang yang menjadi basis nilai proteksi
dalam portofolio REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang
diperhitungkan untuk memenuhi nilai proteksi atas Pokok Investasi. Manajer
Investasi akan menetapkan ada tidaknya dan besarnya bagian dari kupon
Efek bersifat utang yang menjadi Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai
Proteksi.
1.14. HASIL PELUNASAN EFEK BERSIFAT UTANG
Hasil yang diperoleh dari pelunasan pokok Efek bersifat utang yang telah
jatuh tempo yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok Investasi dalam
portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang ini akan digunakan sebagai basis nilai
proteksi atas Pokok Investasi sesuai mekanisme proteksi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
1.15. KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ ATAU INFORMASI
PRIBADI KONSUMEN
Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/ Atau Informasi Pribadi
Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan
data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana diatur dalam POJK
tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
3
Nomor: 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014, Tentang Kerahasiaan Dan
Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya,
dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian
hari.
1.16. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer
Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan
Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
1.17. LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan dan disampaikan oleh
Bank Kustodian kepada Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya
pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurangkurangnya (a) nama, alamat, judul akun, dan Nomor akun dari Pemegang
Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir
bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan, (d) Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang
Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (f)
rincian dari portofolio yang dimiliki dan (g) Informasi bahwa tidak terdapat
mutasi (pembelian) atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan pada bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya
terdapat mutasi (pembelian) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan, maka Laporan Bulanan akan memuat tambahan
informasi mengenai (a) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal
periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang
dibeli atau dilunasi pada setiap transaksi selama periode dan (c) rincian
status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan
selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan
dan beban (jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor
Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Laporan Reksa Dana
(“Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1”).
1.18. MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio
Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif
untuk sekelompok nasabah. Dalam hal ini Manajer Investasi adalah PT
Victoria Manajemen Investasi.
1.19. MASA PENAWARAN
Masa Penawaran adalah masa di mana Manajer Investasi akan melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS, akan dimulai sejak tanggal efektif dari OJK selamamaksimum 90
(sembilan puluh) Hari Bursa yang tanggal atau jangka waktunya ditentukan
oleh Manajer Investasi pada halaman muka (cover) Prospektus ini.
4
1.20. METODE PENGHITUNGAN NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
Metode Penghitungan NAB adalah metode yang digunakan dalam menghitung
Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IV.C.2, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM &
LKNomor KEP-367/BL/2012 tanggal 9 Juli 2012 tentang Nilai Pasar Wajar
Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (”Peraturan BAPEPAM & LKNomor
IV.C.2”).
1.21. NASABAH
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Penyedia Jasa Keuangan di
Sektor Pasar Modal dalam rangka kegiatan investasi di Pasar Modal baik
diikuti dengan atau tanpa melalui pembukaan rekening Efek sebagaimana
dimaksud dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah. Dalam Prospektus
ini istilah Nasabah sesuai konteksnya berarti calon Pemegang Unit
Penyertaan dan Pemegang Unit Penyertaan.
1.22. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
NAB adalah Nilai Pasar Wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa
Dana dikurangi seluruh kewajibannya.
Perhitungan Nilai Pasar Wajar dari suatu Efek dalam portofolio Reksa Dana
harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2.
1.23. NILAI PASAR WAJAR
Nilai Pasar Wajar (fair market value) dari Efek adalah nilai yang dapat
diperoleh melalui transaksi Efek yang dilakukan antar para pihak yang bebas
bukan karena paksaan atau likuidasi.
1.24. OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK (“Undang-Undang OJK”).
Dengan berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor
Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada OJK, sehingga semua
rujukan dan atau kewajiban yang harus dipenuhi kepada dan atau dirujuk
kepada kewenangan BAPEPAM dan LK dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menjadi kepada OJK.
1.25. PELUNASAN PARSIAL
Pelunasan Parsial adalah pelunasan bertahap atas investasi pemegang Unit
Penyertaan pada REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dimana
terdapat pelunasan pokok Efek bersifat utang yang menjadi basis nilai
proteksi atas Pokok Investasi yang telah jatuh tempo, yang dilakukan oleh
Manajer Investasi sebesar Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang dengan cara
membeli kembali sebagian Unit Penyertaan sesuai dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Bab XIV Prospektus.
5
1.26. PELUNASAN AKHIR
Pelunasan Akhir adalah pelunasan terakhir atas seluruh Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang telah diterbitkan dan masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan oleh Manajer
Investasi pada Tanggal Pelunasan Akhir menggunakan dana Hasil Pelunasan
Efek bersifat utang dari pelunasan Efek bersifat utang yang terakhir jatuh
tempo.
1.27. PELUNASAN LEBIH AWAL
Pelunasan Lebih Awal adalah suatu tindakan (dari Manajer Investasi)
membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah
diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan sebelum
Tanggal Pelunasan Akhir yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang
bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama
besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga
Pelunasan Lebih Awal tersebut mungkin lebih rendah dari nilai proteksi
Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. Apabila tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai
Aktiva Bersih yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari
Bursa berikutnya setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat berbentuk Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi atau Pelunasan Lebih
Awal Unit Penyertaan Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi.
Kondisi yang menyebabkan Manajer Investasi dapat melaksanakan Pelunasan
Lebih Awal ini diuraikan secara lebih rinci dalam Bab V dan Bab XVI
Prospektus ini.
1.28. PELUNASAN LEBIH AWAL YANG MENGAKIBATKAN TIDAK BERLAKUNYA
MEKANISME PROTEKSI
Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme
Proteksi adalah Pelunasan Lebih Awal yang dilakukan apabila terdapat
perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau
perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh
pejabat pajak dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, perubahan situasi ekonomi dan keuangan
yang ekstrim dimana berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat
merugikan Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS secara signifikan.
1.29. PELUNASAN LEBIH AWAL YANG TIDAK MEMPENGARUHI MEKANISME
PROTEKSI
Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme
Proteksi adalah Pelunasan Lebih Awal yang dilakukan apabila seluruh kondisi
berikut ini terpenuhi:
a.
Proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi sesuai
mekanisme proteksi pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal
Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi telah tercapai;
6
b.
c.
Kondisi likuiditas yang mendukung dapat dilakukannya Pelunasan Lebih
Awal, Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi diantaranya
adanya pembeli atas Efek Bersifat Utang yang menjadi basis nilai
proteksi; dan
Atas permintaan tertulis seluruh Pemegang Unit Penyertaan.
1.30. PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang membeli dan memiliki
Unit Penyertaan dalam REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
1.31. PENAWARAN UMUM
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk
menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya
dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.32. PERNYATAAN PENDAFTARAN
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh
Manajer Investasi kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang
Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.C.5.
1.33. PERATURAN
OTORITAS
JASA
PERLINDUNGAN KONSUMEN
KEUANGAN
(”POJK”)
TENTANG
POJK Tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan
perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian
hari.
1.34. POJK TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH
POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah adalah Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: 22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang
Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar
Modal beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan
penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.35. POKOK INVESTASI
Pokok Investasi adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan yang
diinvestasikan dengan membeli Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS pada Masa Penawaran.
1.36. PORTOFOLIO EFEK
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
1.37. PRINSIP MENGENAL NASABAH
7
Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa
Keuangan di Sektor Pasar Modal untuk:
a.
Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah;
b.
Memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah; dan
c.
Melaporkan Transaksi Keuanga Mencurigakan dan transaksi keuangan
yang dilakukan secara tunai, sebagaimana diatur dalam POJK Tentang
Prinsip Mengenal Nasabah.
1.38. PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis
yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan
Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali
pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK yang dinyatakan
bukan sebagai Prospektus.
1.39. REKSA DANA
Adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek
oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana
dapat berbentuk: (i) Perseroan Tertutup atau Terbuka; atau (ii) Kontrak
Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam
prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.40. REKSA DANA TERPROTEKSI
Reksa Dana Terproteksi adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep-262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan
Penjaminan dan Reksa Dana Indeks (“Peraturan BAPEPAM & LK Nomor
IV.C.4”).
1.41. RINGKASAN INFORMASI
Ringkasan Informasi adalah dokumen yang disusun oleh Manajer Investasi
mengenai syarat dan ketentuan berinvestasi pada Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, sebagaimana dimaksud dalam Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 12/SEOJK.07/2014 tanggal 24 Juli
2014 tentang Penyampaian Informasi Dalam Rangka Pemasaran Produk
Dan/Atau Layanan Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahanperubahannya dan penggantinya yang mungkin ada di kemudian hari.
1.42. REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah Reksa Dana Terproteksi
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-undang Pasar
Modal beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub
dalam akta Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS Nomor 44 tanggal 26 Pebruari 2015, dibuat di hadapan Leolin
Jayayanti, SH., notaris di Jakarta antara PT Victoria Manajemen Investasi
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk sebagai Bank Kustodian.
8
1.43. SE OJK TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN
KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN
PENGADUAN
SE OJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada
Pelaku Usaha Jasa Keuangan adalah Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor: 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan Dan
Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang
mungkin ada dikemudian hari.
1.44. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang
mengkonfirmasikan telah dilaksanakannya perintah pembelian Unit
Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan atau pelunasan Unit Penyertaan
dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang akan
dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i)
Tanggal Emisi, dengan ketentuan aplikasi pembelian Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Pemegang Unit Penyertaan telah
lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi dan pembayaran
diterima dengan baik oleh Bank Kustodian dalam Masa Penawaran (in good
fund and in complete application); dan (ii) Tanggal Pelunasan Parsial; dan
(iii) Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih
Awal. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti
kepemilikan Unit Penyertaan.
1.45. TANGGAL EMISI
Tanggal Emisi adalah tanggal dimana Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS diterbitkan dan pertama kali Nilai Aktiva
Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dihitung sebesar Rp
1.000,- (seribu Rupiah). Tanggal Emisi jatuh selambat-lambatnya pada Hari
Bursa ke-7 (ketujuh) setelah berakhirnya Masa Penawaran.
1.46. TANGGAL PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah tanggal di mana Manajer Investasi
akan membagikan Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai
Proteksi sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi yang disesuaikan dengan
tanggal-tanggal jatuh tempo kupon/bunga dari Efek bersifat utang yang
menjadi basis nilai proteksi dalam portofolio investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Tanggal Pembagian Hasil Investasi secara
rinci akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk. Apabila
Tanggal Pembagian Hasil Investasi bukan merupakan Hari Bursa, maka
Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah Hari Bursa berikutnya setelah
Tanggal Pembagian Hasil Investasi.
1.47. TANGGAL PELUNASAN PARSIAL
Tanggal Pelunasan Parsial adalah tanggal-tanggal sebelum Tanggal
Pelunasan Akhir, di mana terdapat pelunasan pokok Efek Bersifat Utang yang
telah jatuh tempo yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok Investasi,
Manajer Investasi akan melakukan pelunasan sebagian Unit Penyertaan
9
sebesar Hasil Pelunasan Efek bersifat utang, dengan cara membeli kembali
sebagian Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan
(serentak), proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari
setiap Pemegang Unit Penyertaan dan dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit berdasarkan Nilai Aktiva
Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan
Parsial tersebut. Tanggal Pelunasan Parsial disesuaikan dengan tanggal jatuh
tempo pokok Efek Bersifat Utang dalam portofolio investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok
Investasi dan secara rinci akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan
Produk. Apabila Tanggal Pelunasan Parsial yang bersangkutan bukan
merupakan Hari Bursa, maka Tanggal Pelunasan Parsial adalah Hari Bursa
berikutnya setelah Tanggal Pelunasan Parsial.
1.48. TANGGAL PELUNASAN AKHIR
Tanggal Pelunasan Akhir adalah tanggal di mana Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit
Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan
dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua
Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Akhir
tersebut. Tanggal Pelunasan Akhir akan jatuh maksimum 3 (tiga) tahun sejak
Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo terakhir dari Efek bersifat
utang yang menjadi basis nilai proteksi dalam Portofolio Investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Apabila Tanggal Pelunasan Akhir tersebut
bukan merupakan Hari Bursa, maka Tanggal Pelunasan Akhir adalah Hari
Bursa berikutnya setelah Tanggal Pelunasan Akhir
1.49. TANGGAL PENGUMUMAN NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah Tanggal NAB REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS akan diumumkan dan dipublikasikan di
harian tertentu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan pada
Hari Bursa terakhir bulan berjalan.
1.50. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal tanggal 10 November 1995.
1.51. UNIT PENYERTAAN
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan
kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif.
10
bagian
BAB II
KETERANGAN MENGENAI REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
2.1.
PEMBENTUKAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah Reksa Dana Terproteksi
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta
Nomor 44 tanggal 26 Pebruari 2015 dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH.,
notaris di Jakarta antara PT Victoria Manajemen Investasi sebagai Manajer
Investasi dengan PT Bank Mega Tbk, sebagai Bank Kustodian.
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS memperoleh pernyataan Efektif
dari OJK sesuai dengan Surat No. S-107/D.04/2015.
2.2.
PENAWARAN UMUM
PT Victoria Manajemen Investasi sebagai Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS secara terus menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 25.000.000
(dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyakbanyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan pada Masa
Penawaran, setiap Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS mempunyai Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu
Rupiah) pada Masa Penawaran.
Masa Penawaran REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS akan dimulai
sejak tanggal efektif dari OJK selama maksimum 90 (sembilan puluh) Hari
Bursa.
Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat
memperpendek Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan
akumulasi jumlah penjualan Unit Penyertaan dengan memperhatikan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan/atau
persetujuan OJK.
Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit
Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS apabila sampai
dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang
dari jumlah minimum Unit Penyertaan sebagaimana ditentukan dan Manajer
Investasi dapat membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS apabila dalam Masa Penawaran
terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan
calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Penawaran Umum dibatalkan,
dana investasi milik Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan sesegera
mungkin oleh Bank Kustodian atas perintah/instruksi Manajer Investasi tanpa
bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke
rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan dan
dengan biaya bank menjadi tanggungan Manajer Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan
pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
11
Unit Penyertaan REKSA DANA
diterbitkan pada Tanggal Emisi.
TERPROTEKSI
VICTORIA
VENUS
akan
Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya dalam REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS sampai dengan Tanggal Pelunasan Akhir. Manajer Investasi
akan menolak setiap permintaan penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Pemegang Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS sebelum Tanggal Pelunasan Akhir.
2.3.
PENEMPATAN DANA AWAL
Tidak ada penempatan dana awal.
2.4.
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PARSIAL
Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas sebagian Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan sebesar Hasil Pelunasan Efek bersifat utang secara proporsional
berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit
Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak), dan dengan harga per
Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
pada Tanggal Pelunasan Parsial tersebut.
Pelunasan atas Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial akan
dilakukan sesuai dengan skema investasi yang akan diinformasikan secara
lebih rinci pada Dokumen Keterbukaan Produk yang akan dibagikan pada
Masa Penawaran. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit Penyertaan
pada Tanggal Pelunasan Parsial ini diuraikan pada Bab XIV Prospektus ini.
2.5.
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN AKHIR
Pada Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per
Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan
yang berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS pada Tanggal Pelunasan Akhir tersebut.
Pelunasan atas Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Akhir akan
dilakukan sesuai dengan skema investasi yang akan diinformasikan secara
lebih rinci pada Dokumen Keterbukaan Produk yang akan dibagikan pada
Masa Penawaran. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit Penyertaan
pada Tanggal Pelunasan Akhir ini diuraikan Bab XV Prospektus ini.
2.6.
PELUNASAN LEBIH AWAL
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat
melakukan Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi dan Pelunasan Lebih Awal Yang Tidak Mempengaruhi
Mekanisme Proteksi.
12
Kondisi yang menyebabkan Manajer Investasi dapat melakukan Pelunasan
Lebih Awal ini diuraikan lengkap dalam Bab V dan XVI Prospektus ini.
2.7.
PEMBAYARAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI DAN HASIL INVESTASI YANG
MENJADI BASIS NILAI PROTEKSI DAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN
Pembayaran pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi
Basis Nilai Proteksi atau pelunasan Unit Penyertaan kepada seluruh
Pemegang Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi, Tanggal Tanggal
Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal.
2.8.
PENGELOLA REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
PT Victoria Manajemen Investasi sebagai Manajer Investasi didukung oleh
tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola
Investasi.
a.
Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi seharihari sesuai dengan tujuan investasi. Komite Investasi terdiri dari:
Ketua
: Jejei Kurnia
Ketua Komite Investasi dan saat ini menjabat sebagai Komisaris PT
Victoria Manajemen Investasi. Menyelesaikan pendidikannya di
Universitas Trisakti, Jakarta, jurusan Akuntansi pada tahun 1989.
Berpengalaman di Pasar Modal sebagai Direktur di PT Bali Securities
dan PT Reliance Securities, Tbk serta sebagai Advisor di PT PG Asset
Management. Memiliki izin perorangan dari otoritas Pasar Modal
sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek melalui Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-04/PM/IP/PEE/2002 dan sebagai Wakil
Perantara Pedagang Efek melalui Surat Keputusan Ketua BAPEPAM
Nomor Kep-116/PM/IP/PPE/1997.
Anggota
: Juntrihary M. Fairly
Lulus dari Universitas Indonesia sebagai sarjana teknik di bidang gas
dan petrokimia. Bergabung di Mandiri Sekuritas sebagai manajer pada
divisi Propriatery & Structured Product pada tahun 2003, menjabat
sebagai AVP Institute Sales di Lautandhana Securindo pada tahun
2008. Kemudian pada tahun 2011 menjabat sebagai Head of Equity
pada perusahaan asuransi PT BNI Life Insurance. Rentang tahun 2012 –
2014 berkarir di PT Sucorinvest Asset Management dengan posisi
terakhir sebagai Direktur. Di penghujung 2014 menjabat sebagai PLT
Direktur Utama Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia. Saat ini
menjabat sebagai Direktur Utama PT Victoria Manajemen Investasi.
Memiliki izin perorangan dari otoritas Pasar Modal sebagai Wakil
Perantara Pedagang Efek melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam
Nomor Kep-19/PM/WPPE/2001 dan Wakil Manajer Investasi melaui
13
Surat Keputusan
161/BL/WMI/2012.
Anggota
Ketua
Bapepam
dan
LK
Nomor
Kep-
: Dastin Mirjaya Mudijana
Direktur PT Victoria Manajemen Investasi. Sarjana dari University of
Maryland, USA dengan gelar Bachelor of Science-Finance. Sebelum
bergabung dengan PT Victoria Manajemen Investasi yang
bersangkutan memulai sepak terjangnya di Pasar Modal sebagai
Manajer Investasi di PT Panin Sekuritas pada tahun 2002. Kemudian
karirnya dilanjutkan dengan bekerja sebagai Trader Fixed Income di
Bank Danamon dari tahun 2005 hingga tahun 2011. Selanjutnya dari
tahun 2011 hingga 2014 bekerja sebagai Head of Fixed Income di PT
Trimegah Asset Management dan dari 2014 sampai dengan Maret 2015
menjabat sebagai SVP, Head of Fixed Income di PT RHB Asset
Management.
b.
Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola
kebijaksanaan,
diformulasikan
Investasi terdiri
Ketua
Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas
strategi, dan eksekusi investasi yang telah
bersama dengan Komite Investasi. Tim Pengelola
dari:
: Andrew Arya Saputra
Lulusan Magister Manajemen Universitas Indonesia di Jakarta. Mulai
berkecimpung di Pasar Modal sejak tahun 2004 yang diawali sebagai
Account Executive di PT Danareksa Sekuritas. Melanjutkan karir di PT
Sucorinvest Asset Management sebagai Investment Analyst dan posisi
terakhir sebagai Head of Product Development. Memiliki izin
perorangan dari otoritas Pasar Modal sebagai Wakil Perantara
Pedagang Efek berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep
35/PM/WPPE/2004 tanggal 3 Agustus 2004, sebagai Wakil Penjamin
Emisi Efek berdasarkan Keputusan Ketua OJK Nomor Kep16/PM.22/WPEE/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan sebagai Wakil Manajer
Investasi berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep44/BL/WMI/2010 tanggal 15 Desember 2010.
Anggota
: Willy Kusmadi
Lulusan Manajemen Keuangan dari Kwiek Kian Gie School of Business
(dahulu : Institut Bisnis dan Informatika Indonesia/IBII) pada tahun
2012. Sebelumnya menjabat sebagai Dealer & Analyst di PT RHB OSK
Asset Management pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.
Merupakan CFA Candidate Level III, Berhasil Lulus Ujian CFA level I
dan II pada tahun 2012 dan 2015 dalam sekali percobaan. Memiliki
izin perorangan dari otoritas Pasar Modal sebagai Wakil Manajer
Investasi melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep146/PM.21/WMI/2013.
14
BAB III
MANAJER INVESTASI
3.1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI
PT Victoria Manajemen Investasi (selanjutnya disebut “Manajer Investasi”)
berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan pada tahun 2011 dengan nama PT
Victoria Manajemen Investasi berdasarkan Akta No. 30 tanggal 06 April 2011,
dibuat di hadapan Suwarni Sukiman SH, Notaris di Jakarta dan telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-29505.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 13
Juni 2011 sekaligus memperoleh status sebagai badan hukum serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 18
September 2012 tambahan No.50467. Sejak pendiriannya, Anggaran Dasar
Perseroan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.
178 tanggal 22 Desember 2014, dibuat di hadapan Suwarni Sukiman SH,
Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0002188.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 14 Januari 2015.
PTVictoriaManajemen Investasi telah memperoleh izin usaha dari Otoritas
Jasa Keuanganberdasarkan SuratKeputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan No. Kep-64/D.04/2014 Tentang Pemberian Usaha Perusahaan Efek
yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, pada tanggal 31
Desember 2014.
Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi :
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Victoria Manajemen
Investasi pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
3.2.
Direksi
Direktur Utama
Direktur
: Juntrihary M. Fairly
: Dastin Mirjaya Mudijana
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
: Suzanna Tanojo
: Jejei Kurnia
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
PT Victoria Manajemen Investasi sebagai Perusahaan Efek yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi baru memperoleh izin usaha dari
Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014. Namun demikian
Perusahaan ditunjang oleh direksi dan stafnya yang memiliki pengalaman
dan keahlian di industri Pasar Modal khususnya di bidang pengelolaan dana
nasabah.
Dana kelolaan PT Victoria Manajemen Investasi atas seluruh Reksa Dana yang
ditawarkan melalui Penawaran Umum per tanggal 30 Juni 2016 adalah
sebesar Rp 151.584.457.539,65.
15
3.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi adalah PT Bank
Victoria International Tbk, PT Bank Victoria Syariah, PT Victoria Insurance
Tbk dan PT Victoria Securities Indonesia.
16
BAB IV
BANK KUSTODIAN
4.1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN
a. PT Bank Mega Tbk. didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta
Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta
Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua Akta tersebut dibuat
dihadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
No. 13 Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk. telah
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran
Dasar PT Bank Mega Tbk No. 03 tanggal 5 Juni 2008, dibuat di hadapan
Masjuki, S.H., selaku pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Keputusannya No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008
tertanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 50 tanggal 23 Juni 2009 Tambahan No. 16490. Terakhir anggaran
dasar tersebut diubah dengan akta nomor : 21 tertanggal 27 Mei 2015, yang
dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan
dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-AH.01.03-0935760
tertanggal 29 Mei 2015. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir
sebagaimana dimuat dalam akta nomor : 10 tertanggal 12 Mei 2015, yang dibuat
dihadapan Dharma Akhyuzi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Datanya telah diterima dan dicatat
dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-AH.01.03.0932807
tertanggal 19 Mei 2015.
b. PT Bank Mega Tbk. sejak berdiri telah beroperasi selama 46 tahun, dengan
total asset per 30 September 2015 adalah sebesar Rp. 61,61 triliun.
c. Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT
Bank Mega Tbk. terus meluas, sehingga pada per 30 September 2015 PT Bank
Mega Tbk. telah memiliki Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu
sebanyak 345 Cabang.
4.2.
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Untuk bertindak sebagai Bank Kustodian di bidang pasar modal, PT Bank Mega Tbk.
telah memperoleh persetujuan dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat
Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-01/PM/Kstd/2001 tanggal 18 Januari 2001.
Dalam bertindak sebagai Bank Kustodian, PT Bank Mega Tbk telah mendapat
kepercayaan untuk memberikan jasa pengadministrasian dan penyimpanan surat
berharga kepada nasabah dari berbagai macam institusi, yang terdiri dari
Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, Manajer Investasi, Korporasi, Bank-Bank
swasta lainnya maupun nasabah perorangan. Total aset yang disimpan per tanggal
29 Januari 2016 sebesar Rp. 40,54 triliun, terdiri dari berbagai jenis surat berharga
(saham, obligasi korporasi, SUN), serta telah mengadministrasikan Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
PT Bank Mega Tbk juga telah mendapat penunjukan oleh Bank Indonesia untuk
bertindak sebagai Sub – Registry.
17
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Bank Kustodian, PT Bank Mega Tbk
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki pengalaman dan komitmen yang
tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabahnya, termasuk
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Reksa Dana yang dikelola oleh PT Victoria
Manajemen Investasi.
4.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Indonesia adalah:
a) PT Para Bandung Propertindo
b) PT Televisi Transformasi Indonesia
c) PT Bank Mega Syariah
d) PT Mega Capital Indonesia
e) PT Asuransi Umum Mega
f)
PT Trans Coffee
g) PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
h) PT Trans Studio
i)
PT Trans Fashion Indonesia
j)
PT Trans Kalla Makassar
k) PT Trans Ice
l)
PT Mega Central Finance
m) PT CT Agro
n) PT Mega Auto Finance
o) PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk.
p) PT Vaya Tour
q) PT Metropolitan Retailmart
r)
PT Mega Asset Management
s) PT Carrefour Indonesia
t)
PT Mega Capital Investama
u) PT Agranet Multicitra Siberkom
v) PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia
w) PT Bank Sulut
x) PT Trans Burger.
18
BAB V
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, MEKANISME PROTEKSI
POKOK INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, dan ketentuanketentuan lain dalam Kontrak Investasi Kolektif, Tujuan Investasi, Kebijakan
Investasi, Mekanisme Proteksi Pokok Investasi dan Kebijakan Pembagian Hasil
Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah sebagai berikut:
5.1.
TUJUAN INVESTASI
Memberikan proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas pokok investasi
yang akan dicapai secara keseluruhan pada Tanggal Pelunasan Akhir melalui
mekanisme investasi dan memberikan hasil investasi melalui investasi pada
Efek bersifat utang serta instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau
deposito dengan menurunkan tingkat resiko melalui pemilihan surat
berharga secara selektif untuk memberikan pendapatan optimal.
5.2.
KEBIJAKAN INVESTASI
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS akan berinvestasi sampai dengan
Tanggal Pelunasan Akhir dengan komposisi portofolio investasi yaitu:
a.
Minimum 80% dan maksimum 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada
Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang telah
dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan
pemeringkat Efek yang telah terdaftar di OJK dan masuk dalam
kategori layak investasi (investment grade);
b.
Minimum 0% dan maksimum 20% dari Nilai Aktiva Bersih pada
Instrumen Pasar Uang dalam negeri dan/atau deposito;
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang
sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek yang terdaftar
di OJK dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) dalam
kebijakan investasi tersebut pada angka 5.2 butir (a) di atas merupakan Efek
bersifat utang dalam portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok Investasi.
Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS pada kas hanya dalam rangka penyelesaian transaksi Efek,
pemenuhan kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit Penyertaan dan
biaya-biaya REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS berdasarkan Kontrak
Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Kriteria pemilihan Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia yang menjadi basis nilai proteksi tersebut dalam
Kebijakan Investasi pada angka 5.2 butir (a) di atas adalah berjatuh tempo
tidak lebih dari 3 (tiga) tahun.
19
Kriteria pemilihan Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Korporasi yang
sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek yang terdaftar
di OJK dan masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) yang
menjadi basis nilai proteksi tersebut dalam Kebijakan Investasi pada angka
5.2 butir (a) di atas adalah sebagai berikut:
(i)
berjatuh tempo tidak lebih dari 3 (tiga) tahun;
(ii)
korporasi memiliki prospek usaha yang baik, berdasarkan proyeksi
keuangan yang disajikan menggunakan asumsi-asumsi yang wajar; dan
(iii) telah dilakukan analisis yang memadai terhadap rasio keuangan
Korporasi yang bersangkutan yang mencakup rasio likuiditas, efisiensi
usaha dan profitabilitas sehingga diperoleh gambaran yang jelas
mengenai risiko berinvestasi pada korporasi tersebut.
Kriteria pemilihan instrumen pasar uang dalam negeri tersebut dalam
Kebijakan Investasi pada angka 5.2 butir (b) di atas adalah sebagai berikut:
(i)
diterbitkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia;
(ii)
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat
Pengakuan Hutang dan Sertifikat Deposito yang telah dan lazim
diperdagangkan di pasar uang oleh perbankan;
(iii) berjatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun; dan
(iv) dapat dialihkan/diperjualbelikan/ditransaksikan.
Kriteria pemilihan deposito sebagimana dimaksud dalam angka 5.2 butir (b)
Kebijakan Investasi di atas adalah deposito pada bank yang merupakan
peserta penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di
atas dengan Peraturan OJK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh OJK.
Penjelasan lebih rinci mengenai Efek bersifat utang yang akan menjadi
portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, akan
dijelaskan lebih lanjut di dalam Dokumen Keterbukaan Produk yang akan
dibagikan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
5.3.
MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI
a.
Mekanisme Proteksi
Mekanisme proteksi atas Pokok Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS ini sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme
investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer
Investasi maupun pihak ketiga.
Manajer Investasi akan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan
Investasi dimana pada Tanggal Pelunasan Akhir, akumulasi dari
keseluruhan Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang pada Tanggal
Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir dan Hasil Investasi
Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi pada Tanggal Pembagian Hasil
Investasi akan memiliki Nilai Aktiva Bersih sekurang-kurangnya sama
dengan Pokok Investasi yang terproteksi.
20
b.
Pokok Investasi Yang Terproteksi
Pokok Investasi yang diproteksi adalah sebesar 100% (seratus persen)
dari Pokok Investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada
Tanggal Pelunasan Akhir. Proteksi sebesar 100% (seratus persen)
tersebut berasal dari Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang dalam
portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada
Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir dan Hasil
Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi pada Tanggal Pembagian
Hasil Investasi.
c.
Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi
Proteksi atas Pokok Investasi yang akan dicapai secara keseluruhan
pada Tanggal Pelunasan Akhir hanya akan berlaku pada Tanggal
Pelunasan Akhir.
d.
Ruang Lingkup Dan Persyaratan Bagi Berlakunya Mekanisme
Proteksi
Mekanisme proteksi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS hanya
akan berlaku apabila:
i.
Tidak ada penerbit Efek bersifat utang yang merupakan basis
nilai proteksi dalam portofolio investasi yang gagal dalam
membayarkan kewajibannya baik pokok utang maupun bunga
atau bagi hasil hingga Tanggal Pelunasan Akhir; dan/atau
ii.
Tidak terdapat perubahan dan/atau penambahan peraturan
perundang-undangan yang menyebabkan nilai yang diproteksi
berkurang atau hilang; dan/atau
iii.
Tidak terjadinya Keadaan Kahar; dan/atau
iv.
Tidak terjadinya risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud
dalam Bab VIII butir 8.2 Prospektus ini.
e.
Hilangnya Atau Berkurangnya Hak Pemegang Unit Penyertaan Atas
Proteksi
Hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Pokok Investasi dalam
Unit Penyertaan dapat hilang atau berkurang dalam hal terjadinya
Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi.
Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Lebih Awal diuraikan dalam
Bab XIV.
f.
Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi
Sebelum Tanggal Pelunasan Akhir, apabila terdapat perubahan yang
material dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan
yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat
pajak dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, perubahan situasi ekonomi dan
keuangan yang ekstrim di mana berdasarkan pertimbangan Manajer
Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA
21
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara signifikan, Manajer Investasi
untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan
Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam
Bab XVI Prospektus ini.
Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi ini diuraikan
dalam Bab XVI.
5.4.
PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1 juncto Peraturan
BAPEPAM & LK Nomor IV.C.4 dalam melaksanakan pengelolaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, Manajer Investasi dilarang melakukan
tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS:
a.
memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang
informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa
atau fasilitas internet;
b.
melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang
diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek
yang dibeli;
c.
memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum
dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali:
1)
Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan
Pemeringkat Efek;
2)
Efek pasar uang, yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun; dan
3)
Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dan/atau lembaga keuangan internasional di mana Pemerintah
Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
d.
memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang
terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS,
kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau
penyertaan modal pemerintah;
e.
memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan
dan/atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi
dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari
pemegang Unit Penyertaan;
f.
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau
perdagangan Efek;
g.
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
h.
terlibat dalam Transaksi Margin;
i.
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
j.
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka
pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman
tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada saat pembelian;
k.
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika:
1)
Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut
merupakan satu kesatuan badan hukum dengan Manajer
Investasi; atau
22
2)
l.
m.
Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud
merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali
hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau
penyertaan modal Pemerintah;
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan
Manajer Investasi atau Afiliasinya;
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran
Umum, jika:
1)
Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan
Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS dikelola oleh Manajer Investasi yang sama;
2)
Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari
Manajer Investasi kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi
karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
dan/atau
3)
Manajer Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali
hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau
penyertaan modal Pemerintah.
Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK
Nomor IV.C.4 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan
Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut:
a.
Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang
yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade),
sehingga nilai Efek bersifat utang pada saat jatuh tempo sekurangkurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.
b.
Manajer Investasi dapat membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa
Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses dari Indonesia
melalui media massa atau fasilitas internet sebanyak-banyaknya 30%
(tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih.
c.
Manajer Investasi dilarang mengubah Portofolio Efek sebagaimana
ketentuan butir a di atas, kecuali terjadinya penurunan peringkat
Efek.
d.
Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif
tanpa harus terlebih dahulu memiliki Efek yang menjadi underlying
dari derivatif tersebut dengan memperhatikan ketentuan bahwa
investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis nilai proteksi.
e.
Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan
Reksa Dana Terproteksi memiliki Efek yang diterbitkan oleh pihak
terafiliasinya sebagai basis proteksi, kecuali hubungan Afiliasi
tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal
pemerintah. Pelaksanaan ketentuan tersebut wajib memperhatikan
ketentuan butir 5.4 huruf d Prospektus ini.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang
berlaku saat Prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktuwaktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang
Pasar Modal dan Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh OJK berkaitan
dengan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif.
Pembatasan investasi tersebut di atas merupakan kutipan dari peraturan
yang berlaku. Sesuai dengan kebijakan investasinya, REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS tidak akan berinvestasi pada Efek luar negeri.
23
5.5.
KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi yang
diperoleh REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari dana yang
diinvestasikan (jika ada) akan dibukukan ke dalam REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva
Bersihnya.
Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi yang
telah dibukukan ke dalam REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
tersebut di atas akan didistribusikan secara periodik oleh Manajer Investasi
kepada Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi,
secara serentak dalam bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan
kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya Hasil
Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi yang akan
dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan selama hal tersebut tetap
sesuai dengan Tujuan Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
yaitu memberikan proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok
Investasi yang akan dicapai secara keseluruhan pada Tanggal Pelunasan
Akhir.
Pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai
Proteksi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih
per Unit Penyertaan menjadi terkoreksi tetapi Tujuan Investasi untuk
memberikan proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi
yang akan dicapai secara keseluruhan pada Tanggal Pelunasan Akhir tetap
terpenuhi sepanjang tidak terjadi risiko investasi.
Pembayaran dana pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang
Menjadi Basis Nilai Proteksi tersebut akan dilakukan melalui
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang
terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi. Semua
biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan/transfer sehubungan dengan
pembayaran pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi
Basis Nilai Proteksi berupa uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban
Pemegang Unit Penyertaan.
24
BAB VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai
dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2.
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1,
memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1.
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib dihitung dan
disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian paling lambat
pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di
Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir atas Efek
tersebut di Bursa Efek;
b. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari:
1) Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter);
2) Efek yang tidak aktif diperdagangkan di Bursa Efek;
3) Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang asing;
4) Instrumen Pasar Uang dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif;
5) Efek lain yang transaksinya wajib dilaporkan kepada Penerima
Laporan Transaksi Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Nomor X.M.3 tentang Penerima Laporan Transaksi Efek;
6) Efek lain yang berdasarkan Keputusan BAPEPAM & LK dapat menjadi
Portofolio Efek Reksa Dana; dan/atau
7) Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar
akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek
tersebut,
menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai
harga acuan bagi Manajer Investasi.
c. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, penghitungan Nilai Pasar
Wajar dari Efek tersebut menggunakan harga pasar wajar yang
ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi.
d. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek
sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 1) sampai dengan
butir 6), dan angka 2 huruf c dari Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2
ini, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek
dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten, dengan
mempertimbangkan antara lain:
1) harga perdagangan sebelumnya;
2) harga perbandingan Efek sejenis; dan/atau
3) kondisi fundamental dari penerbit Efek.
e. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek
dariperusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan
pailit, ataugagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut,
sebagaimanadimaksud pada angka 2 huruf b butir 7)dari Peraturan
BAPEPAM & LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menghitung Nilai
25
Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan
secara konsisten dengan mempertimbangkan:
1) harga perdagangan terakhir Efek tersebut;
2) kecenderungan harga Efek tersebut;
3) tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir (jika berupa Efek
bersifat utang);
4) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak
perdagangan terakhir;
5) perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio),
dibandingkandengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis (jika
berupa saham);
6) tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan
peringkat kredit sejenis (jika berupa Efek bersifat utang); dan
7) harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari (jika berupa derivatif
atasEfek).
f. Dalam hal Manajer Investasi menganggap bahwa harga pasar wajar yang
ditetapkan LPHE tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam
portofolio Reksa Dana yang wajib dibubarkan karena:
1) diperintahkan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal; dan/atau
2) total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh
limamiliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari bursa secara
berturut-turut,
Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek
tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan
metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara
konsisten.
g. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana
yangdiperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda
dengandenominasi mata uang Reksa Dana tersebut, wajib dihitung
dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
2.
Penghitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar
Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3.
Dalam perhitungan Nilai Pasar Wajar Surat Berharga Negara yang menjadi
Portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi, Manajer Investasi dapat
menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat
Berharga Negara dimaksud untuk dimiliki dan tidak akan dialihkan sama
dengan tanggal jatuh tempo (hold to maturity).
4.
Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Berharga
Negara yang dimiliki dan tidak akan dialihkan sampai dengan tanggal jatuh
tempo, dan penghitungan Nilai Pasar Wajarnya menggunakan metode harga
perolehan yang diamortisasi, maka pembelian kembali atas Unit Penyertaan
hanya dapat dilakukan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak
Investasi Kolektif dan Prospektus.
5.
Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan, setelah
penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tanpa
memperhitungkan peningkatan atau penurunan kekayaan Reksa Dana karena
permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh Bank
Kustodian pada hari yang sama.
26
*) LPHE (Lembaga Penilaian Harga Efek) adalah Pihak yang telah memperoleh izin
usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga Efek dalam rangka
menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor
V.C.3yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep183/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan
BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan
peraturan, kebijakan dan persetujuan OJK yang mungkin dikeluarkan atau
diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
27
BAB VII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan
(PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif,
adalah sebagai berikut:
Uraian
*
Perlakuan
PPh
Dasar Hukum
a. Pembagian uang tunai
(dividen)
PPh tarif
umum
Pasal 4 (1) UU PPh
b. Bunga Obligasi
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU
PPh jo. dan Pasal I angka 1 dan 2
PP No. 100 Tahun 2013
c. Capital gain / Diskonto
Obligasi
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU
PPh jo. Pasal I angka 1 dan 2 PP
No. 100 Tahun 2013
d. Bunga Deposito dan Diskonto
Sertifikat Bank Indonesia
PPh Final
(20%)
Pasal 2 PP Nomor 131 tahun
2000 jo. Pasal 3 Keputusan
Menteri Keuangan R.I. Nomor
51/KMK.04/2001
e. Capital Gain Saham di Bursa
PPh Final
(0,1%)
PP Nomor 41 tahun 1994 jo.
Pasal 1 PP Nomor 14 tahun 1997
f. Commercial Paper & Surat
Utang lainnya
PPh tarif
umum
Pasal 4 (1) UU PPh
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 100 Tahun 2013 (“PP No. 100 Tahun 2013”)
besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima
Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut:
1)
5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan
2)
10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan
pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang
ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Adanya perubahan atau perbedaan
interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, dapat memberikan dampak
negatif bagi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dan/atau menyebabkan
proteksi tidak tercapai.
Bagi pemodal asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan
mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Kondisi yang harus diperhatikan oleh Calon Pemegang Unit Penyertaan:
Walaupun Manajer Investasi telah mengambil langkah yang dianggap perlu agar
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku dan telah memperoleh nasehat dari penasehat perpajakan,
28
perubahan atas peraturan perpajakan dan/atau interpretasi yang berbeda dari
peraturan perpajakan yang berlaku dapat memberikan dampak material yang
merugikan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, pendapatan Pemegang Unit
Penyertaan setelah dikenakan pajak, tingkat proteksi atas modal dan nilai akhir
penjualan kembali.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan
sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku,
pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus
dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon
Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya
pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
Apabila kondisi di atas terjadi, Manajer Investasi dapat melakukan Pelunasan Lebih
Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi. Bila Pelunasan
Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi terjadi,
Pemegang Unit Penyertaan dapat menerima nilai pelunasan bersih secara material
lebih rendah daripada Tingkat Proteksi Modal.
29
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
8.1.
Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:
a. Proteksi atas Pokok Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak proteksi atas pokok investasi
sesuai dengan ketentuan Mekanisme Proteksi.
b. Pengelolaan dana oleh tenaga profesional
Seluruh kekayaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dikelola
dan dipantau secara terus menerus oleh Manajer Investasi yang
berpengalaman dan kompeten. Dengan berinvestasi pada REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, Pemegang Unit Penyertaan akan
menikmati pengelolaan portofolio secara profesional.
c. Diversifikasi
i.
ii.
Yang dimaksud diversifikasi adalah penyebaran investasi pada
berbagai instrumen investasi maupun sektor industri dengan tujuan
mengurangi risiko investasi. Jika dana investasi terbatas maka akan
sulit untuk melakukan diversifikasi, sehingga risiko investasi
menjadi besar.
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS memungkinkan
Pemegang Unit Penyertaan memiliki suatu portofolio yang
terdiversifikasi secara optimal sehingga mampu memberikan hasil
investasi yang optimal dengan tingkat risiko yang relatif lebih
rendah.
d. Kenyamanan Administrasi dan Transparansi
Pemegang Unit Penyertaan secara berkala akan menerima laporanlaporan dari Manajer Investasi mengenai posisi akunnya dan posisi REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara keseluruhan setiap 1 (satu)
bulan sekali. Pemegang Unit Penyertaan dapat mengetahui portofolio
investasi dan juga biaya-biaya yang dibebankan kepada REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara teratur melalui prospektus yang
diperbaharui setiap tahun.
8.2.
Risiko Investasi dalam REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang
dapat mengakibatkan mekanisme proteksi atas Pokok Investasi tidak
berlaku, dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a.
Risiko Kredit (Wanprestasi)
Risiko ini bisa terjadi dalam kondisi luar biasa, dimana bank dan
penerbit surat berharga yang dijadikan investasi oleh REKSA DANA
TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS atau pihak lainnya yang
30
berhubungungan dengan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
mengalami wanprestasi (default) dalam memenuhi kewajibannya. Hal
ini dapat mempengaruhi hasil investasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS. Untuk mengatasi hal ini, Efek yang akan digunakan
sebagai elemen proteksi atas modal awal akan dibatasi pada Efek
bersifat utang dalam kategori layak investasi.
b.
Risiko Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi
Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak
Berlakunya Mekanisme Proteksi terdapat risiko harga Pelunasan Lebih
Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi
tersebut mungkin lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi
untuk setiap Unit Penyertaan.
c.
Risiko Perubahan Peraturan
Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah terutama yang berkaitan
dengan Efek bersifat utang dapat mempengaruhi tingkat
pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Perubahan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula
mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit
Penyertaan.
d.
Risiko Pembubaran Dan Likuidasi
Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK dan (ii) Nilai Aktiva Bersih REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS menjadi kurang dari nilai yang
setara dengan Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah)
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai
dengan ketentuan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan
c serta pasal 27.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, Manajer Investasi akan
melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan
mempengaruhi proteksi dan Hasil Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS.
8.3.
RISIKO YANG TIDAK MEMPENGARUHI MEKANISME PROTEKSI ADALAH:
1.
Risiko Likuiditas
Jika Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit
Penyertaan kepada Manajer Investasi sebelum Tanggal Pelunasan
Akhir, maka Manajer Investasi dapat mengalami kesulitan likuiditas
untuk menyediakan uang tunai tersebut dengan segera, sehingga
Manajer Investasi harus segera menjual Efek dalam Portofolio
Investasi. Apabila kondisi Pasar Modal kurang baik maka harga Efek
tersebut dapat mengalami penurunan yang selanjutnya berdampak
pada Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
31
2.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga terjadi bilamana suku bunga acuan atau
tingkat suku bunga secara umum mengalami perubahan yang sangat
signifikan, sehingga mempengaruhi instrumen investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara signifikan.
3.
Risiko Pasar (Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik)
Perubahan kondisi ekonomi dan politik dapat mempengaruhi kinerja
portofolio REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Karena
perubahan tersebut dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja
semua emiten yang menerbitkan surat utang dan harga sahamnya di
bursa efek.
4.
Risiko Industri
Sesuai dengan Kebijakan Investasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS, sebagian besar hingga seluruh investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah dalam Efek bersifat utang yang
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi
berbadan hukum Indonesia, sehingga risiko investasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang relevan adalah risiko Negara
Republik Indonesia dan/atau risiko usaha dan/atau risiko industri dari
perusahaan penerbit Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi
yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Mengingat REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS tidak melakukan
investasi pada Efek luar negeri, maka perubahan nilai tukar mata uang asing
tidak akan mempengaruhi hasil investasi
REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS.
32
BAB IX
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
Dalam pengelolaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS terdapat biayabiaya yang harus dikeluarkan oleh REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS,
Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan
alokasinya adalah sebagai berikut:
9.1.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
9.2.
Imbalan jasa Manajer Investasi adalah maksimum sebesar 1% (satu
persen) per tahun yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih awal per Unit
Penyertaan dikalikan jumlah Unit Penyertaan harian REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, dan dibayarkan setiap bulan. Realisasi
besarnya imbalan jasa Manajer Investasi mengacu kepada kondisi
pasar portofolio investasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS;
Imbalan jasa Bank Kustodian adalah maksimum sebesar 0,15% (nol
koma lima belas persen) per tahun yang dihitung dari Nilai Aktiva
Bersih awal per Unit Penyertaan dikalikan jumlah Unit Penyertaan
harian REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, dan dibayarkan
setiap bulan;
Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus termasuk
laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang
terdaftar di OJK dengan pendapat yang lazim, kepada Pemegang Unit
Penyertaan setelah REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
dinyatakan efektif oleh OJK;
Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai
rencana perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau Prospektus
(jika ada) dan perubahan Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS setelah REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS dinyatakan Efektif oleh OJK;
Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang timbul setelah REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS dinyatakan efektif oleh OJK;
Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dinyatakan efektif oleh OJK;
Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan
tahunan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS; dan
Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa
dan biaya-biaya di atas.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a.
b.
Biaya persiapan pembentukan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan
dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen
yang diperlukan termasuk pembuatan Ringkasan Informasi serta
imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris yang diperlukan
sampai mendapat pernyataan efektif dari OJK;
Biaya administrasi pengelolaan portofolio REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan
transportasi;
33
c.
d.
e.
f.
9.3.
Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi
dan iklan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS;
Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, Formulir Profil Calon Pemegang
Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan;
Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana
kelolaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS paling lambat 90
(sembilan puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS menjadi efektif; dan
Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya
kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS atas harta kekayaannya.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a. Biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan dengan
pembelian Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit
Penyertaan yang ditolak, pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi
Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi serta hasil pelunasan pada Tanggal
Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang
Unit Penyertaan; dan
b. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika
ada).
Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS tidak
dibebankan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee), biaya
pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal
Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
9.4.
Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan/atau biaya Akuntan menjadi
beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS sesuai dengan pihak yang memperoleh
manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi
dimaksud.
34
9.5.
ALOKASI BIAYA
JENIS
%
KETERANGAN
Maks. 1%
Per tahun yang dihitung dari Nilai
Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan
dikalikan jumlah Unit Penyertaan
harian REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS, dan dibayarkan
setiap bulan
Dibebankan Kepada REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
a. Imbalan Jasa Manajer
Investasi
b. Imbalan Jasa Bank
Kustodian
Maks. 0.15%
Dibebankan kepada pemegang
Unit Penyertaan
a. Biaya Pembelian Unit
Penyertaan (subscription
fee)
Tidak ada
b. Biaya Pelunasan
Tidak ada
c. Semua biaya bank
Jika ada
d. Pajak-pajak yang
berkenaan dengan
Pemegang Unit Penyertaan
Jika ada
35
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif,
setiap Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
mempunyai hak-hak sebagai berikut:
a.
Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS Yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi
Unit Penyertaan yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi, dengan ketentuan aplikasi pembelian
Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer
Investasi dan pembayaran diterima dengan baikoleh Bank Kustodian dalam
Masa Penawaran (in good fund and in complete application); dan (ii)
Tanggal Pelunasan Parsial; dan (iii) Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain
jumlah Unit Penyertaan yang dibeli, dimiliki, atau dilunasi serta Nilai Aktiva
Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dibeli
atau dilunasi.
b.
Mendapatkan Proteksi Atas Pokok Investasi Sesuai Mekanisme Proteksi
Pokok Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak proteksi atas pokok investasi
sesuai dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab V butir
5.3 Prospektus ini.
c.
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi
Basis Nilai ProteksiSesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian
Hasil Investasi dan Hasil Investasi Yang Menjadi Basis Nilai Proteksi sesuai
dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
d.
Memperoleh Pelunasan Secara Bertahap Pada Tanggal Pelunasan Parsial
Dan Tanggal Pelunasan Akhir Dengan Nilai Aktiva Bersih Per Unit
Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer
Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan
pelunasan secara bertahap atas seluruh Unit Penyertaan yang telah
diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu
yang bersamaan (serentak), proporsional berdasarkan kepemilikan Unit
Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan dan dengan harga per
Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir.
36
e.
Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
dalam hal terjadinya Pelunasan Lebih Awal
Sebelum Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi atau Pelunasan Lebih
Awal Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi sebagaimana diatur
dalam Bab XVI.
Pelunasan Lebih Awal akan dilakukan atas seluruh Unit Penyertaan yang
telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam
waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut.
Dalam hal Manajer Investasi melakukan Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi, harga Pelunasan Lebih
Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi tersebut
mungkin lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit
Penyertaan.
f.
Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS Sekurang-Kurangnya 1 (satu) Kali
Dalam 1 (satu) Bulan Pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai
Aktiva Bersih per Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan pada Tanggal
Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB).
g.
Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik
h.
Memperoleh Laporan Bulanan
i.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan
Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS Dibubarkan Dan Dilikuidasi
Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dibubarkan dan
dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut
komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
Pemegang Unit Penyertaan.
37
BAB XI
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
11.1. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS WAJIB DIBUBARKAN
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS berlaku sejak ditetapkan
pernyataan efektif oleh OJK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah
satu dari hal-hal sebagai berikut:
a.
Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa, REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang Pernyataan Pendaftarannya telah
menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp
25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau
b.
Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal; dan/atau
c.
Total Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah)
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau
d.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
11.2. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS
Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dan
mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS kepada para
Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling
lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas;
ii)
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih
kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut
diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
butir 11.1 huruf a di atas; dan
iii)
membubarkan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dalam
jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas,
dan menyampaikan laporan hasil pembubaran REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh)
Hari Bursa sejak REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
dibubarkan.
Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
38
i)
ii)
iii)
mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil
likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS paling kurang
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
diperintahkan OJK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai
Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS;
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima
Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak
diperintahkan pembubaran REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS oleh OJK; dan
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS kepada OJK
paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS oleh OJK dengan dilengkapi
pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran
dan Likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Notaris.
Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan
dilengkapi kondisi keuangan terakhir REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit
Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS paling kurang
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari yang sama
memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS;
ii)
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii)
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS kepada OJK
paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi
pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran
dan Likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Notaris.
Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS wajib dibubarkan
karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas,
maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan kepada OJK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS oleh Manajer Investasi dan Bank
Kustodian dengan melampirkan:
39
a)
ii)
iii)
kesepakatan pembubaran dan likuidasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS antara Manajer Investasi dan
Bank Kustodian;
b)
alasan pembubaran; dan
c)
kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran,
likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling
kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada
Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS;
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana
hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan
ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari
Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian
hasil likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS kepada OJK
paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi
pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran
dan Likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Notaris.
11.3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan
pembagian hasil likuidasi REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS, maka
Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali
(pelunasan).
11.4. PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI
Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS harus dibagi secara proporsional menurut
komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi
yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana
yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit
Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada
Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang
waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya
dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana
tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku
Bank Umum, atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang
Unit Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau
untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada
saat likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun;
b.
Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan
dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh
Pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan
oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan
pengembangan industri Pasar Modal.
40
11.5. Dalam hal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dibubarkan dan
dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan
dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib
dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
41
BAB XII
LAPORAN KEUANGAN
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
13.1. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS, calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca
dan mengerti isi Prospektus REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Formulir pembukaan rekening REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS,
Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan
Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh melalui Manajer Investasi pada
Masa Penawaran.
13.2. PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS harus terlebih dahulu mengisi
dan menandatangani formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Calon
Pemegang Unit Penyertaan dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan
dalam rangka penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, melengkapinya dengan
fotokopi bukti identitas diri (Kartu Tanda Penduduk untuk perorangan
lokal/Paspor/KIMS/KITAS untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran
dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) serta Kartu Tanda
Penduduk/Paspor/KIMS/KITAS pejabat yang berwenang untuk badan hukum)
dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal
Nasabah. Formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Calon Pemegang
Unit Penyertaan diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan
sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS.
Pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
VENUS dan melengkapinya dengan bukti pembayaran pada Masa Penawaran.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS, beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti identitas diri
tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1, dalam hal terdapat
keyakinan adanya pelanggaran penerapan Prinsip Mengenal Nasabah,
Manajer Investasi wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari
calon Pemegang Unit Penyertaan.
Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut
harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS,
Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
68
Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan yang
dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut
di atas tidak akan diproses.
Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA
diterbitkan oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi.
VENUS
akan
13.3. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS adalah sebesar Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar
Rupiah) untuk masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
13.4. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar
Rp 1.000,- (seribu Rupiah) pada Masa Penawaran.
13.5. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti identitas diri
yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi dan disetujui oleh
Manajer Investasi serta pembayaran untuk pembelian tersebut diterima
dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian pada Masa Penawaran, akan
diproses oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi berdasarkan Nilai Aktiva
Bersih awal REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS beserta bukti
pembayaran dan fotokopi bukti identitas diri hanya dapat diterima oleh
Manajer Investasi dan disetujui oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul
13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) serta uang pembelian diterima
dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 17.00
WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) pada hari terakhir Masa Penawaran.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang diterima oleh Manajer
Investasi setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan
uang pembelian Unit Penyertaan yang diterima oleh Bank Kustodian (in good
fund) setelah pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) pada hari
terakhir dalam Masa Penawaran akan ditolak dan tidak diproses.
13.6. SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran
pembelian
Unit
Penyertaan
dilakukan
dengan
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke dalam rekening
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS yang berada pada Bank
Kustodian pada Masa Penawaran sebagai berikut:
Bank
Rekening
Nomor
: Bank Mega, KCU Tendean, Jakarta
: REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
: 01.074.0011.237227
69
Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit
Penyertaan, atas perintah/instruksi Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat
membuka rekening atas nama REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari
dan dikendalikan oleh Bank Kustodian.
Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, jika ada, menjadi
tanggung jawab calon Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang
Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit
Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS akan disampaikan
kepada Bank Kustodian paling lambat pada Hari Bursa terakhir pada Masa
Penawaran REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
13.7. PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT
KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN
Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak
pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian.
Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau
sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi (tanpa bunga)
dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang
terdaftar atas nama pemesan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran diterima dengan baik oleh
Bank Kustodian.
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli
dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit
Penyertaan dibeli dan akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan
dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Emisi
dengan ketentuan aplikasi pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap
dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi dan pembayaran diterima
dengan baik oleh Bank Kustodian pada Masa Penawaran (in good fund and in
complete application).
Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit
Penyertaan akan mendapatkan Laporan Bulanan.
70
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PELUNASAN
PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PARSIAL
PARSIAL
UNIT
14.1. PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN
PARSIAL
Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali sebagian Unit
Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan sebesar Hasil Pelunasan Efek bersifat utang
dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan proporsional berdasarkan
kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan serta
dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua
Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Parsial.
Pelunasan Parsial dengan cara tersebut di atas merupakan pelunasan
bertahap atas investasi Pemegang Unit Penyertaan pada REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Dengan demikian akumulasi pelunasan Unit
Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir
sekurang-kurangnya akan memenuhi nilai proteksi 100% (seratus persen) atas
Pokok Investasi.
Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu
melakukan tindakan apapun untuk melakukan pelunasan Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS.
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya penjualan kembali atas
Unit Penyertaan yang dibeli kembali oleh Manajer Investasi dalam rangka
pelunasan pada Tanggal Pelunasan Parsial.
14.2. PEMBAYARAN PELUNASAN PARSIAL UNIT PENYERTAAN
Pembayaran Pelunasan Parsial Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank
Kustodian berdasarkan instruksi Manajer Investasi dalam bentuk
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang
terdaftar
atas
nama
Pemegang
Unit
Penyertaan.
Biaya
pemindahbukuan/transfer (bila ada) akan merupakan beban dari Pemegang
Unit Penyertaan. Pembayaran Pelunasan Parsial Unit Penyertaan dilakukan
sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal
Pelunasan Parsial.
14.3. HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN
PARSIAL
Harga Pelunasan Parsial setiap Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Parsial adalah harga setiap Unit
Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Parsial. Apabila
Tanggal Pelunasan Parsial yang bersangkutan bukan merupakan Hari Bursa,
maka Tanggal Pelunasan Parsial adalah Hari Bursa berikutnya dan Nilai Aktiva
71
Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa
berikutnya setelah Tanggal Pelunasan Parsial tersebut.
14.4. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dilunasi dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada
saat Unit Penyertaan dilunasi dan akan dikirimkan kepada Pemegang Unit
Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal
Pelunasan Parsial.
72
BAB XV
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN AKHIR
15.1. PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN AKHIR
Pada Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan
yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan
dalam waktu yang bersamaan (serentak), proporsional berdasarkan
kepemilikan Unit Penyertaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang
sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal
Pelunasan Akhir. Pada Tanggal Pelunasan Akhir, Pemegang Unit Penyertaan
tidak perlu melakukan tindakan apapun untuk melakukan pelunasan Unit
Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS. Pemegang Unit
Penyertaan tidak dikenakan biaya penjualan kembali atas Unit Penyertaan
yang dibeli kembali oleh Manajer Investasi dalam rangka pelunasan pada
Tanggal Pelunasan Akhir.
15.2. PEMBAYARAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN
Pembayaran Pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank Kustodian
berdasarkan
instruksi
Manajer
Investasi
dalam
bentuk
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang
terdaftar
atas
nama
Pemegang
Unit
Penyertaan.
Biaya
pemindahbukuan/transfer, jika ada, akan merupakan beban dari Pemegang
Unit Penyertaan. Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan dilakukan sesegera
mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pelunasan Akhir.
15.3. HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN AKHIR
Harga Pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Akhir adalah harga setiap Unit
Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada Tanggal Pelunasan Akhir. Apabila
Tanggal Pelunasan Akhir tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka Tanggal
Pelunasan Akhir adalah Hari Bursa berikutnya dan Nilai Aktiva Bersih yang
dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya
setelah Tanggal Pelunasan Akhir tersebut.
15.4. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dilunasi dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada
saat Unit Penyertaan dilunasi dan akan dikirimkan kepada Pemegang Unit
Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal
Pelunasan Akhir.
73
BAB XVI
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
16.1. PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
Sebelum Tanggal Pelunasan Akhir, apabila terdapat perubahan yang material
dalam peraturan di bidang perpajakan dan/atau perubahan yang material
dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak dan/atau
terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, perubahan situasi ekonomi dan keuangan yang ekstrim, dimana
berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang
Unit Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara
signifikan, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan
dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak
Berlakunya Mekanisme Proteksi. Pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih
Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi, Manajer
Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan
Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme
Proteksi atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan
(serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi
semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS pada tanggal Pelunasan Lebih Awal
Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi tersebut, hal
mana harga Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi tersebut mungkin lebih rendah dari nilai proteksi Pokok
Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
Dalam hal Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak Berlakunya
Mekanisme Proteksi terjadi, Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan
tidak dikenakan biaya penjualan kembali atas Unit Penyertaan yang dibeli
kembali oleh Manajer Investasi dalam rangka Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi.
Selain karena keadaan yang dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan
REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS secara signifikan tersebut di
atas, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat
juga melakukan Pelunasan Lebih Awal Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme
Proteksi, apabila seluruh kondisi berikut ini terpenuhi:
a.
b.
c.
Proteksi sebesar 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi, sesuai
mekanisme proteksi pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal
Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi telah tercapai;
Kondisi likuiditas yang mendukung dapat dilakukannya Pelunasan Lebih
Awal, Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi diantaranya
adanya pembeli atas Efek Bersifat Utang yang menjadi basis nilai
proteksi; dan
Atas permintaan tertulis seluruh Pemegang Unit Penyertaan.
Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal Yang Tidak Mempengaruhi
Mekanisme Proteksi dikarenakan terpenuhinya kondisi pada huruf a, b dan c
di atas, proteksi atas Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan yang
74
masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal Yang Tidak Mempengaruhi Mekanisme Proteksi tetap
berlaku.
16.2. PEMBAYARAN PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
Pembayaran dana hasil pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan oleh Bank
Kustodian dalam bentuk pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah
ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Biaya
pemindahbukuan/transfer (jika ada) akan merupakan beban Pemegang Unit
Penyertaan. Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan dilakukan
sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
16.3. HARGA PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN LEBIH
AWAL
Harga Pelunasan Lebih Awal setiap Unit Penyertaan REKSA DANA
TERPROTEKSI VICTORIA VENUS adalah harga setiap Unit Penyertaan yang
ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih REKSA DANA TERPROTEKSI
VICTORIA VENUS pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Apabila
tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal bukan Hari Bursa maka Nilai
Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa
berikutnya setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
Dalam hal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal Yang Mengakibatkan Tidak
Berlakunya Mekanisme Proteksi, harga Pelunasan Lebih Awal Yang
Mengakibatkan Tidak Berlakunya Mekanisme Proteksi tersebut mungkin lebih
rendah dari nilai proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
16.4. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dilunasi dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada
saat Unit Penyertaan dilunasi dan akan dikirimkan kepada Pemegang Unit
Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
75
BAB XVII
SKEMA PEMBELIAN DAN PELUNASAN UNIT PENYERTAAN REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS
17.1. SKEMA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
a. Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
Surat Konfirmasi Transaksi
Uang
Investor
Formulir
Manajer
Investasi
Formulir
Formulir pembelian,
dilengkapi dokumen
pendukung
Bank Kustodian
Formulir
Tidak
Setuju?
Ya
b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) (jika ada)
Uang
Surat Konfirmasi Transaksi
Investor
Formulir
Surat Konfirmasi
Agen Penjual
Formulir
Manajer
Investasi
Bank Kustodian
Instruksi
Tidak
Ya
Formulir pembelian,
dilengkapi dokumen
pendukung
Setuju
76
17.2 Skema Pelunasan Unit Penyertaan
a. Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
Uang dan Surat
Konfirmasi Transaksi
Manajer
Investasi
Investor
Instruksi
Bank Kustodian
b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) (jika ada)
Uang
Surat Konfirmasi Transaksi
Investor
Formulir
Penjualan
Kembali
Agen
Penjual
Manajer
Investasi
77
Instruksi
Bank Kustodian
BAB XVIII
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
18.1. Pengaduan
i.
ii.
Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer
Investasi, yang wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dengan
mekanisme sebagaimana dimaksud dalam Bab XVIII angka 18.2.
Prospektus.
Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank Kustodian,
maka Manajer Investasi akan menyampaikannya kepada Bank Kustodian,
dan Bank Kustodian wajib menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme
sebagaimana dimaksud dalam Bab XVIII angka 18.2. Prospektus.
18.2. Mekanisme Penyelesaian Pengaduan
i.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani
menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan.
dan
ii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan segera menindaklanjuti
dan menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan paling lambat
20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
iii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat memperpanjang
jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran OJK Tentang
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha
Jasa Keuangan.
iv.
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan sebagaimana
dimaksud pada butir iii di atas akan diberitahukan secara tertulis kepada
Pemegang Unit Penyertaan yang mengajukan pengaduan sebelum jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada butir ii berakhir.
v.
Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status pengaduan
Pemegang Unit Penyertaan melalui berbagai sarana komunikasi yang
disediakan oleh Manajer Investasi antara lain melalui website, surat,
email atau telepon.
18.3. Penyelesaian Pengaduan
Manajer Investasi dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai dengan
ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana
diatur dalam Surat Edaran OJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian
Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana
dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dapat
melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada BAB
XIX (Penyelesaian Sengketa).
78
BAB XIX
PENYELESAIAN SENGKETA
19.1. Sehubungan dengan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan, dalam hal tidak
tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam
Bab XVIII Prospektus, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi
wajib melakukan Penyelesaian Sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar
Modal Indonesia (“BAPMI”) dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI
dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 (seribu sembilan
ratus sembilan puluh sembilan) tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa, berikut semua perubahannya.
19.2. Tata cara pelaksanaan Arbitrase diatur lebih lanjut dalam Kontrak Investasi
Kolekftif
79
BAB XX
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR
BERKAITAN DENGAN PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
20.1. Informasi, Prospektus, formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Calon
Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS (jika ada) dapat
diperoleh di kantor Manajer Investasi. Hubungi Manajer Investasi untuk
keterangan lebih lanjut.
20.2. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan REKSA
DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS serta informasi lainnya mengenai
investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu
secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi.
Manajer Investasi
PT VICTORIA MANAJEMEN INVESTASI
Panin Tower, Lt. 8, Senayan City
Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270
Telepon : (021) 7278 1861
Faksimili : (021) 7278 1860
Bank Kustodian
PT BANK MEGA Tbk.
Menara Bank Mega Lt. 16,
Jl. Kapten P. Tendean No. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon
: (62-21) 79175000
Faksimili
: (62-21) 7990720
80
Download