INFRASTRT]KTUR DA}{ PERTTJMBUIIAN EKONOMI Oleh : Dra. Lucia Rita Itrdrawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Magelang ABSTMCT Transportotion and teleconmunication neNo* Ion sabang to neruuke and also from sangihe Talaud to rote is otle of the wqs to unite NKRI Ahe fepublil: of Indonesia) and to disfibute goods and senices and it is also very inpofia way to inryoye the productioh. The ibfrasrnrcture is used to facilitate the nobility productionlactoft goo* and senices n ns to the rcgional comerce it neens b develop future inft^tuturc optinaly an ordet it can muim,ze in 6ing integratton especizlly inhabitant To a.celeruE accelerute and conolidation $ecttueb ard eftiently. Ket s,ord: Economic ddeJop,,te4 inJrastuctuft PENDAIIULUAN Pembangunan inftasauktur merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur juga mempunyai pqan yang penting dalam memperkukuh p€rsatuan dan kesatuan bangsa serta diyakini sebagai pemicu pembangunan suatu kawasan. Jalingan transportasi dan telekomunikasi dari Sabang sampai Merauke selta dad Sangihe Talaud ke Rote merupakan salah satu perekat utama Negara Kesatuan R€publik Iadonesia dan tulang punggung distribusi barang pemrmpang maupun jas4 serta merupakan aspek penting dalam penirgkatar produktivitas sektor produksi- 56 vol l3 No.l. t5 Febtui 2OIO:56-66 Faisal Bas.i (2001) mengatakanan .mstrumen Infrastruktur merupakan meftperlsncar berputamya roda perekonomian .unfuk serungga blsa mempercepat akselerasi pembangunan.Semakin terseqiajly.a _Tfashktur akan merangsang pembangunan di suatu daerah.Sebalikny-a,pembangunan yang berjalanut"n menuntut tersedianya infrastruktur agar pembanpirnan ""pu, tidak te$endat. lnftastruktur berguna untuk mernudahkan mobilitas faktor . produksj tcrutama penduduk,memperlancar mobilitas ;"r;;;l; Jasa dan tenfunya akan memperlarcar perdagangan antar , . oaerah.Salah satu prioritas pembangunan yang dilakukan pemennlah pusar bersama pemerintah daerah adalah peningkatan pembangunan proyck infrastruktur, seperti -jalair, jenbatan.pelabuhan, dermaga, energi. perhrbungan dun p..ur;uhadr seluruh Indonesia selain bertujuan mengaiasi pengangguran (menyerap tenlsa kerja), proyek infrastrufuur jrg" ;ffi; . perekonomian akan bergerak- Untuk furi anggu*n ioiuit utt* ntun diprioritaskan pengalokasiannya dalam APBN dan AIBD. . Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari penbalgpnan ekonomi selanjBtnya. lembangunan infrastruktur suatu negan harus sejalan dengan kondisi makro ekonomi negara yang bersangkutan. Dalam 30 tahun terakhir dite4firai pembangunan ekonomi Iadonesia tertinggal akibat lernafinya pembangunan infi astmktur. B. KAJIAN PUSTAKA l. Pengertianlnfrastruktur G-grig& (1988) Infrastrukn[ menrjuk pada sistem ohisik l,ane rnenyediakan tlansportasi,pengairan,.fu "L",u""g"""i_i_*ir"i d*- rasilitas publik yang dibutuhkan unruk mern-enuhi FT*q Keourunan dasar manusia dalan lingkup sosial dan ekonomi (Kodoatie ; 2005,8). 57 Ltr6ldttudm Pdtutbzhm Ekononi (Llcia Nta lhdtu*dti) Faisal Basri (2002;301), yang termasuk kategori inftastrukh{ adalah jalan raF, rel kereta api, pelabuhan lail! bandar udara, alat pengangkutan dan telekomunikasi selain itu ada inliastruktur lain yaitu listdk dan air be6ih.Infrastruktu dalam arti luas juga meliputi inftastruktur lunak, seperti norma, nilai, keamanan dan perangkat hukum Kwik Kian Gie (2002,2) pengertian inftastruktur ekonomi adalah infrastruktur yang terdiri dari infrastruhur fisik dan jasa layanan yang diperoleh darinya untuk memperbaiki produktivitas ekonomi dan kualitas hidup seperti transportasi, telekomunikasi, kelistrikan, dan irigasi. Sedangkan infrastruktur permukinan adalah inliastruktur yang terdiri dari infrashuktur fisik dan layanan yang diperoleh darinya untuk mcmenuhi kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan kualitas hidup seperti air bersih dan perumahan. Irfrastruktur lqik dan fgEiql adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jamirlar' ekorrori selaor publik dat selaor privat sebagai layanan dan fasililas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfuhgsi dengan baik Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infras*uklur tekfurs arazls* I'ang mendukung jadtrgan sauktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa j4hq, kereta api- air be6ih, bandar4 kanal, waduk, tanequl- penselolahan limbah, pgdisltikan, telekomunikasi, pglgbqhl4 secara frrngsional, inliastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran gqgfulqi barane dar iasa sebagai coltoh bahwa jalan dapat melancarkan kansportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai k€pada masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah inftastruktur tennasuk pula infrastrulaur sosial kebufuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rurnah Sek!!. bila dalam militer, istilah ini dapat pula merujuk k€pada bangunan permanen dan instalasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan.(Wikipedia20l0) 58 vol.33 No I. t5 Febmati 2Ato:56 66 2. Peran Infi:astruktui tl"l*tT anllua pembangunan infiastruktur dan ekonomi mernang belum menuniukkan temuan vrno seragam. Berdasarkan riset yang dilakukan Arli"".. iris8l,E".iJrii dan Rcbeto (1993). Canning dkk (lrr4), I ryy6r, invcsta$ rntmstruktur di suatu negara memiliki imbal hasil yang sangat tinggi, sehingga begitu berpiran duh,n _, _ penumbuhan ;;;'d;#l:i;i.r. ;";rti.;;;; ekonomi.di n-egara-r"""urt rErr"r,""i- i"r'ilrnirir, **i*i111 zwr,.!I slsr.laln, berbagai penelitian (misalnya, Munnel, 1992j dan_ cramtich.lgs4) iuga .".p",iir,"ffi ]:1,",i: 1991,^ rnfi-aslruktrlr dapat,erjadi jika pertumbuhan ekonomi lemoaflgufian rclarif ringgi._ sehngga outpur agregar merupakan l^:lla,T_e:* modal .pentDg untuk mendorong invesfas; in trastruttur. oleh negara.( Almad Erani yusrika2008) Kwik Kian , pemoangunztn cie e0O2;21, pemn inftastruktur dalam dapal dilihat dari sumbangan terhadap pertumbuban ous inya I erhadap peni nska I an i."r r, J"p. r* :1:_1.' recara ekonomi ^9.1 -!::t maloo kctersed;aan dari jasa pelayanan infiastruktur mempengaruhi marginal productivi* r) "a,r"_) capt{at. Sedanq dalam tingkat ekonomi milao, lAe.sjl^., ;"., lllltli,,itt*q5*r berpengaruh terhadap pengurangan biava prodllksr.. tnl?slruktur juga berpengamb p"ntin! Ufui ku-atrtas kesejahte.aan manusia, antari luin "duiu_ .hidup .d.an penDgkalan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaoa keria p#t;,; oan aj<ses kepada lapangan k..Ju, se.tu p.niigtuijn . kematsnuran nyata dan terwujudnya rn"k; yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnil;;"Hil' "k;-";;: ;;; st;bilisasi pengarulnya terhadap pasar tenaga keria. faisal Basri (2002;30g) -perarian penyediaan infrastruktnr terhadap pcmbangunrot"ri,.".p-""p"i" . barang-barang menyediakan yang dibutuhian i."af_i" infrashuktur akan memungf,nkan "tersedianya ba_nc masyarakat dengan biaya yang tebih "id;h 59 lJ" I i k;bu-;; -u-hf"ao4iot*;;; Iafr6tuh'r d@ Pertunbuhtu Ekon@i (Ltcia Rjta rnrltuwati) yang baik dapat memperlsncm transportasi yang pada gilirannya m€rangsang adanF stabilitas dan mengurangi dispditas harga antar daerah,dengan adanya kemudahal transportasi maka barang-barang dapat dialirkan keternpat-ternpat yaog keku.angan akan suatu bamg sehingga akan tercapai kestabilan harga; Ketig4 infrastruktur yang mernperlancar transportasi berfungsi meningkatkan niliri tambah barang. Banyak daerah yang letaknya jauh dari pasar dan ongkos mahal.tersedianya transportasi yang baik dan murah memungkinkan hasil produksi daerah yang bersangkutal dapat diangkut dan di jual kepasar, dengan kata lain dapat menjangkau konsumen. Keempat, infrastruktur yang memperlancar transpodasi turut mempengaruhi terbentuknya harga yang effisien- Kelima, infrastruktur yang memperlancar transportasi dapat nenimbulkan spesialisasi antar daerah. Penelitian yang dilalqrkan Vibis Regional Research (2008) m€nunjukkan Pertumbuhan In&asauktur jalan, telepon, listrik, dan irigasi berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Kawasan Timur IndonesiaBegitu banyak dan besamya peran inftastruktur sehingga dalam sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat (Aschauer, 1989 dan Mumell, 1990) menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi infrastrukhr terhadap pertumbuhan ekonomi, adalah sebesar 60% (Suyono Dikutr, 2003). Bahkao studi dari World Bank (1994) disebutkan elastisitas PDB (Produk Dom€stik Bruto) terhadap infiastruktur di suatu negara adalah antara 0,07 sampai dengan 0,44. Hal ini berarti dengan kenaikan I (satu) persen saja ketersediaan infrastruktur akan menyebabkan pertumbuhan PDB sebesar 7% sampai deigan 44yo, variasi angka yang cukup signifikan. Secara empftis jelas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan infrastruktur beryengaruh besar telhadap pertumbuhan ekoromi (secara makro dan miko) s€rta perkembangan suatu negara atau wilayah. (Abdul Haris,2005) 60 YoI 33 Nd t. 3. 15 Februan 2U0 : 56 66 KebijakanPembangunanltrfrastr[kur Pembangunan infrastruktur dilaksanakan dilaksanakan dengan mempeflimbangkao kriteria seUagai berllut: ii I menciprakan^ banyak lapangan kerja, langsirg rnuulun tia'ui tangsung; (2) menunjang pembangunan eionomi wiiavah: fll mcnclptakan manfaat ekonomis sebesar_besamya padu .^yuiukai di sekitar proyek infrastruktur; dan (4) layak ."""ru .t6norni, oan Inansial schingga menarik investor dalam maupun luar negeri. qgkok yang dirempuh dalam pembangunan rntiastruktur " 5:9,i*y-(Kwjk Kian Cie,2002,5) adatah : ity kcUfakan mempertahankan tingkat jasa pelayanar inftasrruktur; melanjutkan restrukturisasi dan refomasi di (i; kebijakan bidd i"i-.h,t;;; dan (3) kebijakan peringkatar aksesibititas -u"yiutut t"rUaup jasa pelayanan infi astruktur. . ^ Tujuan kebijakan mempertahankan tingkat jasa pelayanan in lrastruktur ad" lah uotuk mempedalankan dan' rn.ningl'u*rn Konorsr saraDa.dan pmsatrana J.ang lelah alaupun sedarg dibangun agar lrngkat. pelayanaon),a dapal dipertahankan dan ditingkat ses'uai dengan kualitas yang memadai, serta tehp dapat diopeiasikan dan djmanfaatkan sernaksimal mungkin daiam'.angka menuniane ser(tor-sektor produhii Untuk itu diprioritaskan inFastruknu yan! sudah dibangun ataupun sedang dalam proses pembangt,nan] drupayakan pemeliharaannya agar nilai ekonomisnva tidak unh* peningkaran dun p".-bungunan rntrastmktur. diarahkan han}? untuk menunjang -pernrmiuhan Jasa pelayanan . yang telah metebihi kapasitasnya dan uotuk menunjang ekspor, lbollleneck) kebijakan ini adalah: (i) tersedianya pelayanan iasa lnras_nukhrr yang mampu memenuhi kebunrhan minimum dalam eklnomi: (2) terjaganya kondisi l:11y. S{TeIT l,"Tll:*:, . - S":** ry;t].t|,* tna*,."qrr. yan€ belum f:1:rT , k;;il;;r;; selesai pembangunan Konstrukstnya atau belum beroper-asi dengan .ernpu*a' 1f; 61 Infasl kur dan Pduhtuhan Ekononi (b.ia Rita IndrNati) terlaksananya peninjauan ulang atas disain ataupun rencana konstruksi infrastruktur fisilg dan (4) teNedianya data serta informasi bagi landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Upaya untuk mencapai sasamrr tsrsebut dilaksanakan melalui perencanaan rehabilitasi, pemeliharaan dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur dengan mempertimbangkan bfektivitas biaya dan kcndala wakhr serta faktor lainnya seperti modal, teknologi dan konsumen yang dilayani. Di samping itu, harus dipertimbangkan kesesuaian dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku, seperti pelaksanaan otonomi daerah dan perimbangan keuangan pusat- daerah. 4. Data Empiris Pasca kisis ekonomi 1997 membuat kondisi inftastruktur di Indonesia menjadi satrgat buruk ha1 ini dapat dilihat dari Rasio pengeluaran pernbangunan untuk infi:astruktur teftadap PDB (Produk Domestik Bruto) lihat tabel dibawah- : Tabel Urtuk hfi:astruktur terhadap PDB Rasio Pengeluaran Pembaqunan (dalam 7o) Tahun 1993/1994 1997 2000 2002 2004 2005 2009 5-3 5-6 2-78 2-33 3-4 3-6 2.2 Sumber : http://cetak.komoas-salq. www-worldbankorg,200? Dari tabel teFebut dapat .lilihrt bahwa rasio pengeluaran In Bttuktdm Pe tnbuhon Elotuhi (I'cia Ritd Indnwti) meflcapai skala ekonomi yang tertentu. Di laid pihak kemampuan ekonomi nasional pada saat ini salgat terbatas, baik dana yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Kedua, pembangunan sarana dan prasarana merupakan prakondisi bagi berkembangnya kesempatan dan pehang baru di berbagai bidang. Peringkatan jumlah penduduk mendorong perlunya tambahan pelayanan sarana dan prasarana. Ketiga, menghadapi persaingan global dan sekaligus memenuhi permintaan masyarakat akan jasa pelayanan samna dan prasarana memerlukan restrukhrisasi dalam penyelenggaraan usaha pelayanan jasa sarana dar prasarana. Menurut Faisal Basri (2002) yang masih relevan hingga saat ini, ada dua kendala utama dalam pengadaan infrastruktur : pertama, kemungkinan terjadinya kegagalan pasar (market failur); kedua, menyangkut aspek pembiayaan, yaitu memerlukan dana investasi sangat besar dan merupakan investasi jangka panjang- C. PENUTUP di atas meyakini bahwa investasi inftastruktur dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi- Narnun, di sisi lain pertumbuhan ekonomi yang diperoleh masih rnenjadi kendala untuk Paparan melakukan investasi infrastruktur lebih jauh. Dalam ulendorong pernbanguoan intastlukhlr, pemerintah sebagai pemain utama dalam sektor infiastruktur selayaknya meqiaga kesinambungan investasi pembangunal ilfrastruktur dan mernprioritaskan infrastruktur dalam rencana penbangunan nasional, sehingga infraskuktur dapat dib€nahi baik secara kuantitas maupun kualitas. Pembangunan infrashuktur juga s€patutnya melibatkan pihak swasta dan masyarakat demi tercapainya pembangunan b€rkesinambulgan. Pembangunan infrastR*tur dimasa mendatalg pedu dibaogun secara optimal, sehingga integrasi seda konsolidasi dari pembangunan dapat secara maksimal termanfaatkan dan dibangun dengan biaya seefisien mlmgftin- Hal ini sangat penting untuk 64 l,ol3l No L 15 Februui20tA:56 66 digarisbawahi mengiDgat kebutuhan yang begitu besar serta membutuhkan penyebaran ponbangunan yang juga luas, sehingga dibuluhhan juga biaya yang cukup besar dan biaya operasi ;; perawatan yang besar dalam penggunaannya. Oleh karena itulah dipandang perlu untuk dapat membuat dan mengedepankan konsep p"".ggrq-Cul dan rnanajemen infiashuktur di Indonesia yan! berkelanjutan dan berkeadilan. DAFTAR PUSTAKA Abdul 2005, Pengaruh penatagunaan Tanah Terhadap _Haris, Keberhasilan Pernbangunan Infrastruktur Dan Ekonomi, Artikel Majalah Perencanaan 2Qol,Sumber httBl!^fl r.bappenas_ so_id,/pod€/7 4. Januari Tahun l/ I I 9s/pelgaruh_ p€4ataLrunaan tanah terhadap keierhasilan pemban$man inAastuktur dan ekonomi diunduh tanggal2 Febuari 2bl0 Ahmad Erani Yustik42008, Aneka Masalah Infiastruktur. Sumber http://www.indef-or-id diunduh tanggal l2 Febuari 20t 0 Faisal Basri, 2001, Peranan lniiastruktur Dalam perckonomiaan Dan Pengadaanya, Seminar Ekonomic forum. UpN Veteran Yogyak'arta Faisal Basri, 2002, Perckonomian Indonesia : Taotangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia. penerbit Erlangga Jakarta Kwik Kian Gie ,2002 Pembiapan pembangunan Infrastnrktur Dan Pemukima& Materi Kuliah Disampaikan pada Studium General Institut Tekrologi Bandung 20 S€pternber 2002, Sumber wr*rr.bappenas.go.id,diunduh tanggal 2 Febuari 2010 65 Inl'tu|xd t!tu Ped'nn)thdn Ektui (Ituid Nta IndrcMt, Vibis Regional Research (2008), Pernbangunan Infrasauktur dan pertumbuhan Ekonomi Regional Kawasan Tirrur lndonesia, Sumber Beritadaerah.com diunduh tahun 2 Febuari 2010 20t0 Robert J Kodoatig 2005, P€ngantar Manajernen Infrastruktur, Pustaka Pelajar, YogFkarta ---------,2010, Infrastruktur, Sumber, http://id.wikipedia.olE/wiki/lnfrastruktur.diurduh tanggal I Maret 2010 ---------,2009, Harga Buruknya http://cetak.kompas.com/,24 Ap Iniastruktur Jumat, 2OO9, diulduh, 3Maret 2010 ---------,2007, www.worldbaak-org Kajian Pengeluaran Publik Indolesia: Memaksimalkan Peluang Barq diunduh 2 Febuari 2010 66 Yol 3J No t,15 3. F.brudn20tu:56 66 Kebijakanpembrtrgunanlrfrastrukur Pernbangunan iniiastruktur dilaksanakan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: iti menciprakan banyak lapangan kerja. langsingrnuupun tidi langsung; (2) menunjang pembangunan ekonomi Wiiarah: (3) menclptakan manfaat ekonomis sebesar_besamya paau *usyaiukai di sckitar proyek infr€struktur; dan (4) layak ,"".u .tonori, dan linarsial schingga menarik investor dalam maupun luar legeri. pokok yang dirempuh dalam ,rnrrastruktur 5:9,j"ki, (Kwik " Kian pembaDgunan Cie,2002.5) adalal : itt kebl:akan mempertahankan tingkat jasa pelayanan infrasrruktur; @) kebijakan melanjutkan restrukturisasi dan reformasi di bida"; r"iras;ilrr;; dan (3) kebijakan peningkatan aksesibilitas -u"yJ*ut t"*,ffi jasa pelayanan infiastruktur. kebijakan memperlahankan tingkat jasa pelayanan . tulf- adalah lntrastnrktur unfuk mempertaiankan dan meningka*an pms.rmna yang retah araupun sedang dfangun fllo::, :-*".4an a8ar lrngkal pelayanannya dapat dipertahaakan dan ditingkat ses'uai dengan kualitas y,ang memadai, serta tetap dapat dioperlikan dan dimanlaatkan semaksimal mungkin daiam'rangla -enr.rniale seKor-sektor produkliC Untuk itu diprioritaskan inFastruktu yani sudah dlbangirn ataupun sedang dalam proses pembangunanl otupayakan pemeliharaannya agar nilai ekono;isnya tidak ^ untuk peningkatan dun p"mi-gunun rntrastruktur.diarahkan hanya untuk menunjang -pernrm6'uhan l,"TlntuT. Jasa pclayanan yang relah melebihi kapasitasnya IIIT . S{T+T \bo leheck) dar, ulj.ttJk menunjang ekspor. kebijakan ini adalah: (l) t€rsedianya pelayanan jasa .ln[as[uktur lTranyang mampu memenuhi kebunrhan minimum dalam ekonomi; (2) terjasanya kordisi k"*urrki . ;;"p; ryL,l1rrr rnhastuq{_ yang belum selesa; pembangunan fllatin . atau belurn beropemsi Konsru-kstnya dengan."rnpu^i 1f; 6t