pedoman moderator pembaruan karismatik katolik indonesia

advertisement
PEDOMAN
MODERATOR
PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK
INDONESIA
Badan Pelayanan Nasional
Pembaruan Karismatik Katolik
Indonesia
2014
Nihil Obstat
: Antonius Gunardi MSF
Imprimatur
:
17 Agustus 2014
Mgr. Petrus Bodeng Timang
19 Agustus 2014
Badan Pelayanan Nasional
Pembaruan Kharismatik Katolik
Indonesia
PEDOMAN
MODERATOR
PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK
INDONESIA
Badan Pelayanan Nasional
Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia
Sekretariat : Kompleks Duta Merlin Blok B 41-43
Jl. Gajah Mada 3-5, Jakarta 10130
Tilp. 021-634-2151, 632-1562 Fax 021-632-1562
PEDOMAN MODERATOR
PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK INDONESIA
SAMBUTAN MODERATOR BPN PKK Indonesia
Syalom,
Para Bapa Uskup, para Pastor yang terkasih, “TUGAS DAN
HAK MODERATOR PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK”yang
dipergunakan “ad experimentum” selama 3 tahun menjadi pedoman bagi para pastor di keuskupan dan di parokiparoki sejak Januari 2008 sudah selesai masa berlakunya.
BPN PKK Indonesia merasa perlu merevisinya sehingga relevant
dengan pelayanan para pastor di seluruh Indonesia.
Salah satu hal yang direvisi adalah judul buku “TUGAS
DAN HAK MODERATOR PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK”
diganti dengan PEDOMAN MODERATOR PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK. Rm.Fl.Subroto Widjojo SJ, Rm.Paulus Wirasmohadi Soerjo, Rm.Y.Chris Purba SJ, Rm.Yustinus Hilman Pujiatmoko, saya Rm. Antonius Gunardi MSF dan Rm.St Sumardiyo Adipranoto menyelesaikan revisi Pedoman ini. Mgr.
Petrus Bodeng Timang, pada tanggal 19 Agustus 2014, sudah
menyetujui Pedoman ini dipergunakan untuk penggembalaan komunitas Karismatik Katolik. Akhirnya, Rm. Subroto
menuntaskan
pedoman ini sampai lengkap.
Kami berharap, semakin banyak Bp. Uskup dan para
Pastor terbantu dalam pelayanan penggembalaan untuk
komunitas Karismatik Katolik di Indonesia. Tuhan memberkati !
Jakarta, Pada Hari Raya Kelahiran St. Perawan Maria
8 September 2014.
Antonius Gunardi MSF
Moderator BPN PKK Indonesia.
ii
PEDOMAN MODERATOR
PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK INDONESIA
PRAKATA
(Edisi Lama, 2007)
Salam Dan Damai Kristus
Bersama ini, kami selaku wakil Tim Perumus “Tugas Dan
Hak” Moderator Pembaruan Karismatik Katolik, menyajikan
hasil perumusan berserta keterangannya. Rumusan “Tugas
dan Hak Moderator yang terjabar mencakup Moderator
BPK, PD KK Paroki dan Dekanat/Kevikepan.
Secara singkat ‘genesis’ rumusan “Tugas Dan Hak” Moderator PKK ini sebagai berikut :
Salah satu butir usulan dari Pertemuan Moderatores
Nasional pertama (Modernas I) di Wisma Kanosa, Bintaro,
tgl 28 Februari s/d 3 Maret, 2005, yakni di buatnya Job Description bagi mereka-mereka yang menjabat moderator
PKK. Juga adanya permintaan baik tertulis maupun lisan lewat telepon dari beberapa Pastor, baik tingkat BPK maupun
tingkat Paroki, yang menanyakan kira-kira bagaimana dan
apa saja yang menjadi tugas kewajiban Moderator PKK itu.
Dalam mempersiapkan Modernas III yang lalu, di Golf
Sawangan, Depok, tanggal 6-8 Maret, 2007, kami mendapat
tugas dari BPN agar mempersiapkan bahan untuk Temu
Modernas III tersebut, sebagai acuan untuk “Menggagas
Tugas Pastoral Moderator Dalam PKK”. Yang menjadi rujukan
kami ialah “Pedoman Pastoral Para Uskup Indonesia” – Mengenai Pembaruan Kharismatik Katolik,” 1983, “Surat Gembala – Aneka Karunia Satu Roh” Surat Gembala KWI, 1993,
dan “Pembaruan Hidup Kristiani Sebagai Karisma Roh” Pedoman Pembaruan Kharismatik Katolik Indonesia”, KWI,
1995, dan buku Ron Ryan “Mengembangkan Kepemimpinan
Persekutuan Doa Parokial”, 2003.
iii
Para Moderatores BPK PKK dalam Temu Modernas III, di
Golf Sawangan, 6-8, Maret, 2007, membahas yang kami
siapkan itu guna “Menggagas Tugas Pastoral Moderatores
PKK” tersebut di atas. Dan hasilnya terjabar dalam enam
macam dari enam kelompok kerja dari para moderator
PKK. Dari keenam macam hasil rumusan dari pertemuan
enam kelompok, kami pelajari dan banding-bandingkan
dan kami simpulkan dalam laporan “Rinci Tugas-Tugas
Moderatores PKK”, yang terdiri dari 28 butir tentang “Tugas
Dan Hak Moderator PKK BPK” dan 26 butir tentang “Tugas
dan Hak Moderator PD KK Paroki”, yang kami serahkan kepada BPN Harian, dalam Rapat BPN Harian, 12 April, 2007.
Hasil rumusan sementara tersebut oleh BPN dikirim enam
romo yang mendapat tugas dari Modernas III guna membahasnya untuk perumusan final sementara.
Tanggal 18-19 Juni, 2007, di Wisma Alabare, Istana Bunga,
Lembang, Bandung, enam Romo dari BPPG Jakarta (Jakarta,
Bogor dan Bandung), selaras dengan kesepakatan mandat
dari Modernas III, yakni Rm Subroto Widjojo SJ, Rm Yustinus
Pujiatmoko Pr., Rm. St, Haryono Putra Pr., Rm Agus Nindia
Nikolas Pr., Rm St. Sumardiyo Adipranoto Pr., dan ditambah
Rm FX Sukarno OSC, yang sudah purna tugas, membahas
bersama hasil rumusan sementara rincian tugas dan hak
Moderator PKK. Berhubung perumusan dan peredaksian
rumusan kembali “ Rincian Tugas Dan Hak Moderator” hanya
mengikuti nomor urut dan butir-butir rumusan belum diatur
rapi menurut sub-judul, umpama Definisi Moderator, Apa
yang menjadi Tugas dan Apa yang menjadi Hak , serta butirbutir mana saja dikelompokkan ke dalam hal yang bersangkutan untuk Moderator BPK PKK, Moderator Dekanat/
Kevikepan dan hal yang bersangkutan dengan Moderator
PD KK Paroki.
Kami usulkan Tugas dan Hak Moderator ini berlakukan
‘ad experiantiam” selama tiga tahun, mulai Januari 2008.
Dan selanjutnya Ketua BPN telah mendapatkan ‘persetujuan’ untuk ditindaklanjuti dari “Episcopal Advicer”, Mgr.
Michael Angkur OFM dan ‘persetujuan’ untuk diedarkan dari
iv
Rm Antonius Gunardi MSF, Co-Moderator BPN PKK, tgl 3
Agustus, 2007.
Itulah proses terjadinya rumusan “Tugas Dan Hak” Moderator PKK. Dan selama pelaksanaan “Tugas Dan Hak” tersebut di lapangan serta ditemui di beberapa hal yang tidak
relevant , apalagi sukar dilaksanakan, mohon disampaikan
kepada BPN PKK. Tentu semua usulan demi perbaikan edisi
berikut sangat dinantikan.
Jakarta 3 September, 2007
Subroto Widjojo SJ
Koordinator Perumusan
v
KEWAJIBAN DAN HAK MODERATOR
PEMBARUAN KARISMATIK KATOLIK
Siapa Moderator Badan Pelayanan Keuskupan –
Pembaruan Kharismatik Katolik (BPK PKK)
dan Kewajiban serta Hak-haknya
I. Siapa Moderator Badan Pelayanan
Keuskupan PKK
1.
Moderator*) dari Pembaharuan Karismatik Katolik
(PKK) – sebagai salah satu wadah Kerasulan Awam
adalah seorang tertahbis, baik Imam maupun Diakon
permanent, yang diangkat oleh Uskup Disesan (AA 25).
2. Moderator BPK PKK mempunyai wewenang dan tang gung-jawab dalam Keuskupannya, berdasarkan arah
dan kebijakan Uskup Diosesan (CD 8 ).
3. Bila dirasa perlu, Uskup Diosesan dapat mengangkat
Co-Moderator.
4.
Rincian kewajiban dan hak Co-Moderator dibicarakan dengan Moderaator dan sepengetahuan BPK
PKK Harian serta mengambil alih tugas, apabila Moderator berhalangan.
5. Masa pelayanan Moderator dan Co-Moderator BPK
PKK adalah untuk tiga tahun. Yang bersangkutan da pat diangkat kembali hanya untuk tiga periode.
6. BPK PKK setempat dapat mengusulkan beberapa ter tahbis atau Diakon permanent -sebagai calon Mo derator / Co-Moderator kepada Uskup; bila mereka ini
adalah anggota Tarekat Hidup Bakti, perlu izinPro vinsial /Pimpinan bersangkutan. Kewenangan untuk
memilih dan mengangkatnya ada di tangan Uskup
Diosesan.
7. Moderator BPK PKK Keuskupan bertanggung-jawab
atas tugas pelayanan reksa pastoral PKK kepada
Uskup Diosesan / Administrator .
6
II.
Kewajiban Moderator BPK PKK
8.
Moderator melaksanakan kewajiban reksa pastoralnya dalam PKK, selaras dengan perutusan dari
Uskup Diosesan, berujud tugas gerejawi, yakni untuk
pengudusanlewat pelayanan Sakramen-sakramen,
pengajaran lewat pewartaan Injil dan ajaran Gereja,
serta penggembalaan (bdk. LG 28).
9.
Moderator secara bijaksana menjunjung tinggi dan
menjaga kesatuan dalam Gereja, kepatuhan pada
Hirarki dan Magisterium Gereja, kemurnian iman, kekayaan Liturgi, pengembangan kedewasaan iman
serta menghargai Tradisi Gereja Katolik (bdk Surat
Gembala KWI, 1993, no. 26).
10. Moderator menjaga agar PKK dijiwai Spiritualitas Ka rismatik Katolik**).
11.
Moderator juga mengarahkan PKK untuk tetap menghargai dan menghormati keutamaan-keutamaan
Katolik serta menanamkan sikap dan praktek devosional yang baik, benar, sehat.
12.
Moderator, bersama dan dalam kesatuan dengan
BPK serta dibantu oleh beberapa ahli, ikut mempe-
lajari dan melakukan ’discretio’ ***) mengenai unsurunsur budaya setempat atau kelompok tertentu untuk
digunakan dalam penggembalaan warga PKK.
13. Moderator perlu, melakukan ‘discretio’ (“gerakan gerakan roh”) yang ada dalam PD-/Komunitas/ Ke lompok Kategorial, yang ada di bawah naungan BPK
PKK.
14.
Moderator mengarahkan program kerja BPK PKK agar
selaras dengan visi dan misi Keuskupan serta visi dan
misi KWI dan Gereja universal.
15. Moderator wajib terlibat dalam pemilihan kepengu rusan BPK PKK.
16. Moderator wajib mengetahui laporan Keuangan BPK
PKK.
7
17. Moderator mendampingi dan melakukan ‘supervisi’
(menyelia) penyusunan jenjang-jenjang program
pembinaan dan pendidikan PKK serta pelaksanaannya.
18.
Moderator menjaga dan melakukan ‘supervisi’ (me
nyelia) kelayakan para pengajar dan pewarta agar
benar-benar sesuai dengan kebutuhan Umat setempat dan selaras dengan ajaran Gereja dalam pengajaran / pewartaannya.
19. Moderator menyetujui atau tidaknya, diundangnya
pewarta Sabda/ pengajar dari luar Keuskupan.
20. Moderator bersama Koordinator BPK PKK berhak pula
menyetujui dan tidaknya pengutusan pengajar/ pe warta ke daerah Keuskupan lain.
21. Moderator mendampingi dan ikut serta dalam setiap
rapat BPK PKK (Harian, Inti, Pleno Kecil dan Pleno Besar).
22.
Moderator bersama Pengurus BPK PKK mengunjungi
PD- PD Paroki / Komunitas/ Kelompok Kategorial, dalam
kesatuannya di Dekanat/ Kevikepan minimal setahun
sekali, untuk mendengarkan, meneguhkan dan mengevaluasi pelaksanaan .
23. Moderator menghadiri rapat-rapat BPPG.
24. Moderator mengarahkan dan menghadiri Moderda
dan Konvenda.
25. Moderator menghadiri Modernas dan Konvenas .
26.
Moderator mendampingi BPK PKK dalam menginfor
masikan, membicarakan dan mempertanggungjawabkan kepada Uskup tentang perkembangan
dan permasalahan yang terjadi.
27. Moderator menjalin hubungan kerjasama dan per saudaraan dengan para moderatores PD PKK Paroki /
Komunitas/ Kelompok Kategorial
8
28. Moderator bersama BPK PKK mengadakan temu ber sama para Moderator PD-PD Paroki / Komunitas/ Ke lompok Kategorial, sekeuskupan setahun sekali.
29. Moderator bertugas untuk menginformasikan hasil hasil ‘Temu Moderator Nasional’ (Modernas) secara
tertulis atau tatap muka kepada Uskup Doisesan.
30.
Moderator bertugas untuk menginformasikan hasil
Temu Modernas kepada para moderatores PKK (PD
Paroki, Komunitas, Kelompok Kategorial) sekeuskupan,
lewat Temu berkala dengan mereka, atau lewat tertulis.
31.
Moderator wajib memberikan informasi, bila ada Retret-retret, Seminar-seminar yang berhubungan dengan PKK serta Konvenda dan Konvenas kepada
para Moderator PD PKK Paroki/Komunitas/ Kelompok
Kategorial di Keuskupannya.
32. Moderator bersama pengurus BPK PKK, meminta izin
dari Uskup Diosesan, bila hendak mengundang pe ngajar/pewarta dari luar Indonesia .
Siapa Moderator PKK Paroki :
Kewajiban dan Hak-haknya
1. Pastor Paroki Ex-officio adalah Moderator PD PKK Pa roki dan PD-PD PKK yang ada dalam Wilayah-wilayah
Parokinya;
2. Dalam reksa pastoralnya, Pastor Paroki bisa menunjuk
atau mendelegasikan tugas kepada tertahbis atau
Biarawan / Biarawati yang ada dalam wilayah Parokinya.
3. Masa tugas Moderator yang bukan Pastor Paroki ber laku untuk tiga tahun, dan dapat dipilih kembali.
4.
Moderator PD Komunitas/ Kelompok Kategorial, diangkat oleh Moderator BPK, setelah PD Komunitas /
Kelompok Kategorial mengajukan nama tertahbis atau Biarawan/ Biarawati dalam wilayah Keuskupan
bersangkutan dan disetujui oleh Moderator BPK..
9
5. Moderator PD PKK Paroki bertugas untuk meng uduskan, mengajar dan menggembalakan anggota
PD PKK, sebagai bagian warga Gereja setempat.
6.
Moderator PD PKK dalam membuat program kerja dan
kegiatannya hendaknya selaras dengan visi dan misi
Keuskupan, BPK PKK serta Paroki bersangkutan.
7. Moderator bertugas melantik Pengurus PD PKK Pa rokinya, baik Pengurus Inti, Pelayanan, Tim Pastoralnya
dan Penasehat.
8. Moderator menjaga dan memantau agar penye lenggaraan PD tersebut sedekat mungkin selaras de ngan aturan seperti tata-cara yang ada dalam buku
Ron Ryan “Mengembangkan Kepemimpinan Perse-
kutuan Doa Parokial” (yang dijadikan acuan, baik
oleh BPN dan BPK) dan dengan tetap mempertim bangkan keadaan setempat dan kondisi PD PKK bersangkutan.
9.
Moderator menjaga dan memantau agar PD Paroki
tetap dijiwai oleh Spiritualitas Karismatik Katolik dan
setia pada Kitab Suci dengan tafsiran yang baik,
benar dan sehat, serta pada Ajaran Iman dan Moral
Katolik, Tradisi dan Magisterium Gereja serta patuh
kepada Hirarki, dan tidak melupakan komitmen Ge-
reja terhadap aspek kegiatan kerasulan sosialnya.
10.
Moderator berhak mengajukan pengajar atau pewarta yang diusulkan oleh PD Parokinya dan dianggap layak dengan syarat-syarat yang ditentukan
oleh BPK PKK setempat. Dalam penyelenggaraan
pendampingan dan pembinaan bagi para pengajar /
pewarta, calon pengajar / pewarta dan kepantasan
mereka ditentukan oleh BPK PKK.
11.
Moderator berhak untuk mengetahui para pengajar /
pewarta dari Paroki dan untuk menyetui/ tidaknya
para pengajar dan pewarta yang mau diundang
dari luar Paroki dalam pertemuan PD PKK .
10
12.
Untuk memelihara dan mengembangkan semangat
ekumenis Moderator berhak menentukan kerjasama
ekumene dengan mengingat prinsip saling menghormati ajaran dan tradisi Gereja masing-masing, dalam
pelayanan ke penjara dan Natalan bersama..
13.
Moderator perlu menghargai kharisma dan karunia
yang diberikan kepada Umat pada umumnya dan
anggota PD PKK pada khususnya, sejauh itu mengacu
kepada kepentingan dan kesatuan bersama.
14. Moderator berhak mengetahui program PD Parokinya
serta memperoleh laporan keuangannya.
15. Moderator berhak mengetahui laporan program ke giatan, dan pelaksanaannya serta permasalahan
yang ada.
16. Moderator sesering mungkin hadir dalam pertemuan
PD PKK dan rapat Pengurus Inti dan Tim pastoral PD
Parokinya.
17.
Moderator menjaga agar PD PKK menghayati Spiritualitas PKK dan tidak menjadi kelompok kesalehan “exclusive” (menyendiri), tetapi terbuka bagi kerjasama
dengan kelompok-kelompok lain, terlibat dalam kegiatan pelayanan serta pastoral Paroki, umpamanya :
ikut dalam Dewan Paroki Pleno.
Moderator menjaga agar jenjang pendampingan
dan pembinaan PKK yang dilaksanakan dalam PD
Paroki / Kategorialnya, terbuka juga untuk tingkat Dekanat dan Kevikepan.
18. Moderator perlu ber-”discretio” bila ada permasa lahan dalam sikap, pemahaman dan kegiatan PD bersangkutan.
19.
Moderator perlu memahami apa yang menjadi kekhasan Spiritualitas PKK, yang dapat diaktualisasikan
dalam kegiatan pelayanan dan tata cara kharismatik
yang sering bermuatan budaya asal peserta dan perlu
memahami tahap perkembangan psikologi peserta.
11
20. Moderator mengkomunikasikan kepada BPK PKK apa bila ada permasalahan dalam PD PKK-nya.
21. Moderator mensosialisasikan dan mengembangkan
PKK serta kegiatannya sebagai salah satu ‘gerakan
rohani’ yang diakui Gereja.
22. Moderator berhak menginformasikan dan melaporkan
segala sesuatu yang berhubungan dengan PD di Pa rokinya kepada BPK PKK dan Uskup Diosesan.
23.
Moderator menjadi pemersatu PD-PD PKK yang ada
dalam Paroki, dan menjadi jembatan / penghubung
dengan kegiatan kerohanian Umat yang ada dalam
Paroki.
24. Moderator hadir dalam pertemuan para Moderator
di tingkat Keuskupannya.
Siapa Moderator PKK Dekanat/Kevikepan :
Kewajiban dan Hak-haknya
1. Moderator dalam Dekenat/ Kevikepan, dapat mem bicarakan masalah pelayanan pastoralnya kepada
PD-PD PKK yang di bawah Dekan/ Vikep bersangkutan.
2. Para Moderator PD-PD PKK se-Dekanat / se-Kevikepan
dapat memilih salah satu menjadi Moderator PKK
Dekanat/Kevikepan.
3. Moderator Dekanat/Kevikepan , dengan disetujui oleh
Dekan / Vikep setempat, mengkordinasikan pendam pingan Koordinator PD-PD KK paroki-paroki se-Dekanatan/se-Kevikepan.
4.
Tugas dan tanggung-jawab Moderator PD PKK di
Dekanat / di Kevikepan mendampingi Koordinator
PD-PD PKK dan mengkoordinasi pembinaan di Dekanatnya / Kevikepannya.
12
Catatan :
Istilah :
*) Moderator :
Pengekang, membatasi / menentukan batasan Mengatur /
mengarahkan ke tujuan / memimpin Menyesuaikan dengan /
menyelaraskan Juru mudi/ pengarah untuk menuju tujuan Mengetahui /
Mengurus, membimbing, menunjukkan Menjadikan
**) Spiritualitas Karismatik :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Roh Kudus
Yesus Tuhan
Tritunggal Mahakudus
Doa
Kitab Suci / Sabda Tuhan
Sakramen-sakramen
Karunia-karunia
Evangelisasi
Pelayanan
***)
Ber “discretio” :
• Mempertimbangkan, memilah-milah, membedakan, mene gaskan dan memutuskan
1. Dokumen Konsili Vatikan II, yang menjadi rujukan :
a. LG (Lumen Gentium) Konstitusi Dogantis tentang Gereja
b . GS (Gaudium etg Spes) Konstitusi Pastoral tentang Gereja
dalam Zaman Modern.
c. UR (Unitatais Reintegratio), Dekrit tentang Ekumene
d. AA (Apostolicam Actuositatem), Dekrit tentang Kerasulan Awam
e. CD (Chritus Dominus) Dekrit tentang Tugas Pastoral Para
Uskup; dalam Gereja.
2. Sumber lain :
a. “Pedoman Pastoral Para Uskup; Indonesia Mengenai Pem baruan Karismatik Katolik,l 1983” MAWI
b. “Surat Gembala: Aneka Karunia Satu Roh “ Surat Gembala
KWI, 1993
c. “Pedoman Hidup Kristiani Sebagai karunia Roh”- Pedoman
Karismatik Katolik Indonesia, Kwi, 1995.
d.“Mengembangkan Kepemimpinan Persekutan Doa Pasrokial”, oleh Ron Ryan; (Terjemahan: Roy Setjadi).
13
Tujuan Pokok PKK
(Menurut Pedoman ICCRS – International Catholic Charismatic
Renewal Services)
1.Menolong Orang-orang Katolik mengalami “Baptisan
dalam Roh Kudus”
2. Menolong Orang-orang Katolik memahami dan meng gunakan karunia-karunia karismatis
3. Menolong Orang-orang Katolik menemukan keindahan
dan kuasa doa, baik doa kolektif maupun doa pribadi
4.Mempromosikan Evangelisasi dalam kuasa Roh Kudus,
termasuk re-evangelisasi
5.Memupuk pertumbuhan yang terus menerus dalam
kekudusan
14
“Janganlah padamkan Roh,
dan
janganlah anggap
rendah nubuat-nubuat.
Ujilah segala sesuatu
dan
peganglah yang baik”
(1 Tes 5 : 19 – 21)
15
16
Download