m2 dan luas bangunan 9,143m2 dan market share sebanyak OEM

advertisement
BAB IH
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
I.
Perkembangan Singllcat PT. HI-LEX INDONESIA
Dalam penelitian skripsi ini, obyek penelitian dilakukan di PT. HI-LEX
Indonesia yang berlokasi di Jl. Bouraq No. 35 Desa Karang Anyer, Kecamatan
Neglasari. PO
BOX
126 Tangerang 15121. Perushaan bergerak dibidang
pembuatan control cable kendaraan bermotor baik yang beroda dua maupun yang
beroda empat dengan jaringan yang sangat tear, tidak saja pada skala nasional,
tetapi juga pada pasar skala ekspor. Adapun bentuk perusahaan ini Perseroan
TerBatas,- dari segi organisasi perusahaan membagi tugas dan wewenang dalam
bentuk job description sesuai dengan struktur organ isasinya.
PT. HI-LEX Indonesia didirikan pada tanggal 21 November 1978, yang
merupakan anak perusahaan Nippon Cable System, Inc. Dengan luas tanah 41,483
m2 dan luas bangunan 9,143m2 dan market share sebanyak OEM 95%. Perusahaan
Jepang ini didirikan oleh Makoto Teraira, PT. HI-LEX Indonesia merupakan
Perusahaan Penanaman Modal Asing, dengan nodal Nippon Cable system, Icn
100% (Jepang), nilail investasinya sebesar US $ 2,500.000.
1.
Visi
Visi perusahaan adalah menjadi produs<;n Control Cable nomor satu di
Indonesia
dengan
mutu
bertaraf
24
inter nasional
yang
menguasai
pasar
dibidangnya dengan mengutamakan kese'amatan pemakai dan menjadi produk
yang berwawasan lingkungan.
2.
Misi
Misi perusahaan aialah mempunyai komitmen sebagai pemasok utama
control cable pada kendaraan terkemuka melalui pengembangan sumber daya
manusia yang handa .
2.
Struktur Organisasi PT. HI-LEX Indonesia, Tangerang
Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola
terhadap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisiposisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab dalam pekerjaannya yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
menurut keahliannya (skill) yang dimilikinya. Jenis struktur organisasi PT. HILEX Indonesia, Tangerang adalah garis dan staff. Struktur organisasi yang
dikembangkan harus membantu perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan
jangka pendek dan jangka panjang.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan-tujuan. Tujuan-tujuan ini mungkin
untuk perusahaan itu secara keseluruan atau divisi-divisi atau departemen atau
kegiatan-kegiatan perorangan. Secara ideal semua tujuan itu harus sama dengan
sasaran organisasi secara keseluruhan.
Setiap perusahaan mempunyai tugas yang hendak akan dicapai. Tujuan ini
dapat tercapai yakni dengan adanya kerja sama yang baik dari seluruh karyawan.
Dalam menjalankan tugas-tugas yang ada dalam suatu perusahaan dibutuhkan
25
kerja sama antar pimpinan dan bawahan atau rekan kerja lain agar tujuan
organisasi yang direncanakan dan diharapkan dapat tercapai dengan baik dan
mencapai hasil yang makstmal bagi perusahaan.
Untuk itu perlu adanya pembagian vewenang tugas dan tanggung jawab
dari seluruh karyawan baik yang ditingkat puncak sampai manager lapisan bawah
yang bekerja sama denj;an perusahaan.
Dalam
pelaksanaan
kegiaan
uasaha
sehari-hari,
perusahaan
pcrlu
mengadakan suatu straktur organisasi )ang dalam kegiatan selalu mengalami
perubahan dan penyempurnaan.
Berikut akan dijelaskar struktur organisasi di PT. HI-LEX Indonesia, Tangerang :
1.
President Director
-
Bertanggung
jawab
terhadap
seluruh
kegiatan
kelancaran
dan
kelangsungan hidup yang terjadi di perusahaan dan mempunyai wewenang
penuh terhadap perusahaan sekara ig maupun di masa yang akan datang.
Memimpin serla mengurus perusanaan sesuai dengan tujuan perusahaan
dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi
dan efektivitas
pada
sebuah perusahaan.
Menetapkan kebijakan perusahaan dan mengambil keputusan yang sangat
menentukan dalam mengatasi semua masalah.
.
-
Memeriksa kembali semua kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan.
-
Mampu memimpin, membina dan menggairahkan bawahan agar dapat
bekerja secara produktif.
-
Mengkoordinir jalannya seluruh kegiatan pada perusahaan.
26
2.
Vice President Director
Membawahi dan mengawasi sistem kerja Human Resource Development dan
General Accounting.
3.
Human Resource Development dan General Accounting.
Menangani tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.
Menangani bagian ketenaga kerjaan.
b. Mengadakan training maupun magnr.g untuk meningkatkan keahlian
karyawan.
c.
Merekrut sumber daya manusia yang Jiandal, trampil, dan siap dipakai.
d. Mengadakan promosi karyawan, ptngangkatan kerja dan pemutusan
hubungan kerja (PHK).
Selain
itu
Humat •
Resource
D zvelopment
dan
General
Accounting
membawahi Genera affair, traning, dan personalia.
4.
Finance dan Accoun ting
Membawahi dan meigawasi sistem kerja Electronic data Proses, Purchacing,
accounting, finance, training.
5.
Director
-
Adalah orang kepercayaan yang dilunjuk dalam menjalankan perusahaan.
-
Bertugas dalam inerencanakan dan mengkoordinir semua bentuk kegiaian
aktivitas perusah.ian dan bertindak rtas nama perusahaan.
--
Direktur berhak mcngangkat seseorang sebagai wakil atau luasnya
memberikan kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.
27
-
Membawahi dan mengawasi sistem kerja Quality Control dan Desain
Product Development, Production dan maintenance.
6.
Vice Director
Membawahi
dan
mengawasi
sistem
kerja
karyawan
Manajemen
Representative.
7.
Manajemen Representative.
Manajemen yang bertugas membuat laporan kepada Vice President Director
yang diterima dari bagian Manufacturing dan Planning Production Control,
Store Room, Marketing.
8.
Manufacturing dan Planning Production Co itrol
membawahi dan mengawasi sistem kerja Assembling, Planning Production
Control, Ordering.
9.
Store Room
Bertugas untuk mengawasi dan mencatat rama dan banyaknya barang atau
produk yang masuk (disimpan) dan yang keluar dart gudang.
] 0. Marketing
-
Membawahi Sales dan Delivery.
-
Memiliki tugas sebagai pelaksana kegiatan pemasaran secara baik dan
benar serta mengkoordinasikin departemen yang ada dibawahnya agar
tercipta pandangan yang sama dalarr mencapai tujuan perusahaan.
11. Technical Advisor
-
Technical Advisi r pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan
manager.
28
-
Mengawasi kegiatan operasionaf dan sebagai penterjemah perusahaan.
3. Kebijakan dan Kegiatan PT.HI-LEX Indonesia, Tangerang.
Kegiatan mutu yang diberikan perusahaan dalam memberikan rasa
kepuasan bagi karyawan dan pelanggan, pe/usahaan menerapkan kebijakan mutu,
yaitu menggunakan sistem jaminan mutu secara optimum oleh seiuruh karyawan
serta mendapatkan kepercayaan dan kepuasan pelanjgan.
Kegiatan utama di
PT.HI-LEX Indonesia, Tangerang adalah uiatu
perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk-produk kendaraan yang
dijual dan penyaluran distribusinya ke perusahaan-perusahaan otomotif seperti
Chevrolet, Daihatsu, Ford, Mazda, Mercedez Benz, Mitsubishi, Nissan, Toyota,
Suzuki, Jsuzu, dan Iain-lain.
Perusahaan ini mempunyai nilai teknobgi pengawasan kabel yang diakui,
juga diperkerjakan untuk menggali potensi masing-masing, menyatukan berbagai
macam penelitian dan mengembangkan aktififas-aktifitas besar dan juga nomor
satu di cunia. Wilayah-wilayah hasil penenuan baru termasuk didalamnya
mengandung bahan-bahan alat dan mesin-rresin baru, evaluasi dan teknologi
produksi serta kualitas sistem perjanjian.
Tujuan perusahaan ini di bidang produksi dan produksi lainnya yang
merupakan produksi dari percobaan yang surgguh-sungguh dari para karyawan.
Mereka bekerja dengan energi yang rercuras dan kreativitas mereka guna
memenuhi keinginan konsumen atau pemacai. Produk kabel ini merupakan
struktur atau rancangan sederhana dan pengawasan yang terpercaya dengan tujuan
29
yang ingin dicapai dalain memenuhi kebutuhan yang sempurna. PT.HI-LEX
Indonesia, Tangerang akan icrus berlanjut urtuk mengembangkan krcativitas yang
lebih tinggi dan lebih banyak lagi, serta terjs berkerja keras dalam berinovasi
dengan
mempergunakan
sustim
teknologi
yang
canggih
dan
yang
terus
berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.
Dalam pemasaran hasil produksi pastilah ada keterkaitan antara produsen
dan konsumen, karena masing-masing konsumen mempunyai desain sesuai
dengan
kebutuhannya,
dilakukan dengan
dengan
kata
lain
bahwa
pemasaran
hasil
produksi
job order (pemutusan produk yang dilakukan berdasarkan
pesanan)
Demi tercapainya kepuasan pelanggan dalam segi mutu perusaliaan telah
memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 1994 dan pada awal tahun 2003 perusahaan
lelah menetapkan sistim QS 9000.
PT.
HI-LEX
Indonesia,
Tangerang
menyalurkan
distribusinya
ke
perusahaan-perusahaan sepeda motor seperti Honda. Adapun jenis kabe! yang
akan dijual adalah sebagai berikut:
a.
Select Cable
Yaiu kabel yang digunakan pada bagian personality.
b.
Brake Cable
Yaitu kabel yang digunakan pada rem kendiraan.
c.
Clutch Cable
Yaitu kabel yang digunakan pada bagian kopling kendaraan.
d.
Throttle Cable
30
Yaitu kabel yang diginakan pada bt.gian gas kendaraan sepeda bermotor 2
tak.
e.
Choke Cable
Yaitu kabel yang diginakan pada kap mobil sebagai ventilasi udara pada
kendaraan.
f.
Accelerator Cable
Yaitu kabel yang menipunyai fungsi yarg sama dengan Choke Cable, tetapi
hanya pada bagian kap mobil.
g.
Hood Lock Cable
Yaitu kabel yang digunakun sebagai bagian bagasi mobil.
h.
Speedometer Cable
Yaitu kabel yang digunakan untuk mengatur getaran pada kendaraan.
i.
Transmission Cable
Yaitu kabel yang terletak pada bagian transmisi yang berfungsi sebagai
pengatur kecepatan kendaraan.
j.
Wire Pump
Yaitu kabel yang digunakan pada bagian gas kendaraari sepeda motor 4 tak.
Adapun jenis mesin yang digunakan dalam kabel-kabel tersebut adalah
sebagai berikut.
a.
Colling Machine
Yaitu mesin yang menghasilkan spiring mobil.
31
b.
Stranding Machine
Yaitu mesin yang menghasilkan inner wire.
c.
Process Die Casting
Yaitu proses yang mengubah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
d.
Rolling Machine
Yaitu mesin yang mengubah bahan wire menjadi plat dan juga mengubali
bentuk bulat menjadi datar.
e.
Rotor Machine
Yaitu mesin yang membuat innerspit khusus speedometer.
f.
Drawing Machine
Yaitu mesin yang memperkecil wire menjadi stir wire layer.
g.
Asembling Process
Yaitu proses membuat perakitan kabel.
h.
Endlees Coiling Machine
Yaitu mesin yang menghasilkan spring mobil yang di dalamnya terdapat liner.
32
B.
Metodologi Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini guna rmmberikan gambaran yang jelas
mengenai objek penelitian drngan cara mengumpulkan, mengklafikasikan serta
menganalisa data-data yang d:pero!eh, penulis menggunakan metode yaitu :
1.
Metode Pengumpulan Dita
Tujuan pengumpulan data untuk inengadakan suatu perbandingan antara
suatu teori dengan ktadaan perusahaan, yang pada kenyataan berkaitan
dengan teori tersebut. Teknik pengumpjlan data dilakukan melalui cara
sebagai berikut:
a.
Penelitian Lapangan ( Field Research )
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penlitian. Untuk
memperoleh data primer yang erat hubungannya dengan masalah yang
dibahas. Instrument atau alat pengumpulan data yang penulis gunakan
adalah :
1.
Wawancara Terstruktur
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara tertulis kepada pejabat atau pemimpin seperti kepala personalia dan
pegawai yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti.
2.
Wawancara Tidak Terstruktur
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
secara lisan kepada pejabat atau pemimpin serta pegawai yang berwenang
dan
berkepentingan
dalam
mengimfbnnasikan
33
data
yang
diperlukan
mengenai struktur organisasi perusaliaan dan yambaran umum mengenai
perusahaan.
3.
kuisioner
yaitu teknik pengumpula i data melalui daftar-daftar pertanyaan yang
diajukan kepada pihak-pihak yang berl ubungan dengan masalah yang
akan diteliti dan diisi ole'i respondtn sendiri.
Yang menjadi sampel penilitian ini adalah karyawan perusaliaan
PT.
HI-LEX
Indones.a
untuk
mengukur data yang
diperoleh
dari
kuisioner pundapat responden diberi nilai untuk setiap alternative jawaban
yang berjumlah 5 ( katagori ). Dengan denikian akan dihasilkan total nilai
atau skor bagi responds berdasarkan
aidut pandang tertentu, semua
pertanyaan mempunyai altematift seperti pada table 1.1.
Table 1.1 : Bobot atau Nilai Jawaban
Jawaban
Nilai atau Bobot
Sering ( S )
5
Cukup Sering ( CS )
4
kadang-kadang ( KK )
3
Jarang ( J )
2
Tidak Pernah ( TP )
1
Sumber : Statistik 2 (Skala Likert)
Data yang didapat kemudian diolah dengan ^ara memperhatikan hasil dari
kuisioner yang telah diisi oleh responden untuk dihitung frekuensi dan
presentasi dari setiap jawaban atas pertayaan kemudian diberi nilai atau
skor terhadap kuisioner dengan skala likert (lihat table 1.1 ).
Dari hasil pengolahan data tersebuL selanjutnya menganalisis data
dengan analisis korelasi.
2.
Populasi
Yang menjadi populasi adalah pegawai di PT. HI-LEX
Indonesia yang
bergerak pada bidang pembuatan control cable kendaraan bermotor baik
kendaraan yang beroda dua maupun kendaraan yang beroda empat.
3.
Sam pel
Sempel yang digunakan dalam pe lelitian ini adalah pegawai pada bagian
Personalia di PT. Hi-LEX
Indonesia yang mana 60 karyawan diantara
diambil secara acak untuk dijadikan responden.
C. Tehnik Pengolahan dan An a lisa Data
a)
Memperhatikan satu persatu kuisionei yang telah diisi oleh responden
untuk dihitung frekuensi dan prestasi dari setiap jawaban.
b)
Memperhatikan
sko-
(nilai)
terhada >
kuisioner
yang
disebar
pada
responden dengan mtnggunakun skala 1-kert (table 1.1).
Dari hasil pengolaran data yang dikumpulkan tersebut,
maka yang
dilakukan selanjutnyi. adalah menganalisa data dengan analisa korelasi dan
analisa regresi.
35
C) Analisa Koefisien Korelasi ?
adapun
alasan
digunakan
metodc
koefisien
korelasi
adaiah
untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara variable bebas dengan variable
berikut:
n.(IXY)-(IX).(XY)
: )-(n.ZX)2 . V(n.lY2 )-(ZY)2
Sumber : Statitistik 2 (Skala Likert)
Dimana :
n = Jumiah responden
X = Jumlah Kepemimpinan Transformational
Y = Jumlah Semangat kerja
r - Jumlah Koefisien korelasi dan tercetak diantara 1 dan -1
Variabel X berpengaruh terhadap naik turunnya variabel Y dan dapat diketahui
menggunakan koefisien determinasi (KD) = r2X100%.
egresi
suatu metode matematis yang dapat digunakan
antara dua vrriabel ata:u lebih dari dua variabel.
i adaiah untuk mernbuat pikiran nilai suatu
36
variabel
(variabel
dependent) jika
nilai
variabel
yang
saling
berhubungan
dengannya (variabel independent) sudah ditentukan atau diketahui.
Rumus :
Y = a + bx
Dim ana:
Y
=
Variabel dependent
X
=
Koefesien Korelasi
a
=
KBilangan konstanta
b
=
Variabel bebas
n
=
Jumlah yang ditcliti/tau jumlah responden
b
=
n.
Struktur organ sfesi pada PT. HI-LEX Indonesia, Tangerang dapat dilihat
di halaman berikut ini :
37
GA*
Note
FINANCE &ACC
GAMBAR 3.1
STRUKTUR ORGANISASI
PRESIDENT DIRECTOR
! PRO : : MTC
PRO&MTC
DIRECTOR
DPD
QC&DPD
: QC ;
ASY i
8, DELIVEY
SALES
MARKETING
VICE PRESIDENT
DIRECTOR
! STORE
I STR
. ! ROOM
! PPC i ! ORD I
& PPC
MANUFACTURING
MANAJEMEN
REPRSENTATIVE'
PT. HI-LEX INDONESIA
! EPP" ! PRC ■• ACC* ! ! FNC* ! : TRD'
DIRECTOR
VICE PRESIDENT
i PER ;
HRD & «A
TRN
: *) Not Include QS 9000 Rules
**) MR for all Division
Sumber : PT. HI-LEX Indonesia, Tangerang
Download