Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 PENGEMBANGAN e-MODUL BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK TINGKAT SMA Syamsurizal*, Haryanto, dan Novi Chairani Progam Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi *E-mail : [email protected] ABSTRACT Nowadays, all learning resources could be accessed by the simplest way in order that end users could use easily the teaching material. This study developed an e-module-based science process skills by using flipbook program with regard to chemical equilibrium topic. The aim of investigation is to create a digital module that meets eligibility as chemistry teaching materials for senior high school level. These study was carried out through several steps of 4-D model i.e. define, design, development, and disseminate. This study in progress to the stage of development. After validation by experts in the field of multimedia and contain suggested that it has been qualified and fit for use as a chemical teaching materials for senior high school level. Furthermore, based on early trials to ten students of class XI IPA 1 SMAN 6 Jambi showed that this module has an attractive appearance, easy to understand and easy to use. Keywords: e-Modules, Science Process Skills, Flipbook, Equilibrium Chemistry ABSTRAK Dalam era digital dewasa ini menuntut ketersediaan sumber belajar dengan cara paling sederhana penggunaan dan aksesnya sehingga para pengguna dengan mudah mempelajari dan memahami materi tersebut. Penelitian ini mengembangkan e-modul berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia. Tujuannya adalah untuk membuat modul digital yang memenuhi kelayakan sebagai bahan ajar kimia untuk jenjang SMA. Metode penelitian dilakukan melalui langkah-langkah model penelitian pengembangan 4-D, yaitu define, design, development, dan disseminate. Penelitian ini masih terus dikembangkan dan baru sampai pada tahap pengembangan (develop). Hasil validasi oleh ahli dalam bidang multimedia dan ahli dalam bidang kesetimbangan kimia dinyatakan e-modul ini sudah baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar kimia untuk jenjang SMA. Selanjutnya berdasarkan hasil uji coba awal kepada sepuluh orang siswa kelas XI IPA 1 di SMAN 6 Kota Jambi memperlihatkan bahwa modul ini memiliki tampilan yang menarik, mudah dipahami dan mudah digunakan. Kata kunci: e-Modul, Keterampilan Proses Sains, Flipbook, Kesetimbangan Kimia 1. PENDAHULUAN Pembelajaran kimia tidak terlepas dari aktifitas eksperimen dalam upaya mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam terjadi sehingga dapat digeneralisasi menjadi suatu konsep kimia. Pengalaman belajar melalui eksperimen akan dapat menumbuhkan sikap ingin tahu terhadap hal-hal baru yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari [1]. Pada penelitian terdahulu mengenai 655 Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 pembelajaran kesetimbangan kimia di SMA kota Jambi ditemukan bahwa kesulitan siswa dalam memahami materi kesetimbangan kimia ini termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 68,06%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep kimia, kurangnya variasi latihan soal, kurangnya interaksi antara siswa, guru dalam pembelajaran di kelas dan kurangnya penggunaan media pembelajaran serta padatnya materi ajar [2]. Sedangkan Peneliti terkait lainya melaporkan tingkat kesulitan siswa dalam memahami materi kesetimbangan kimia adalah: (a) tergolong sangat rendah pada penentuan harga tetapan kesetimbangan (17,39%); (b) tergolong rendah pada penulisan rumusan tetapan kesetimbangan (34,78%), hubungan antara harga Kc dan Kp (21,74%), dan pengaruh penggunaan katalis terhadap kesetimbangan (39,13%); (c) tergolong cukup tinggi pada pengertian kesetimbangan (51,30%), penentuan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial (53,26%), perhitungan harga derajat disosiasi (60,87%), hubungan harga tetapan kesetimbangan suatu reaksi dengan reaksi lain (54,34%), pengaruh perubahan konsentrasi terhadap kesetimbangan (54,34%), pengaruh perubahan temperatur terhadap kesetimbangan (58,70%), dan pengaruh perubahan volume terhadap kesetimbangan (52,18%); (d) tergolong tinggi pada perubahan laju reaksi ke kanan/ke kiri menuju kesetimbangan (69,56%), dan perubahan konsentrasi menuju kesetimbangan (63,04%), sehingga secara keseluruhan, tingkat kesulitan siswa dalam memahami topik kesetimbangan kimia tergolong cukup tinggi (52,64%) [3]. Dengan mengacu pada hasil-hasil penelitian yang relevan tersebut, pembelajaran tentang kesetimbangan kimia membutuhkan alternatif baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi multimedia pembelajaran dimungkinkan siswa mempelajari secara mandiri topik yang berhubungan dengan kesetimbangan kimia dalam bentuk e-modul. Keunggulan bahan ajar berupa e-modul ialah siswa dengan mudah mengakses pembelajaran dengan menggunakan berbagai jenis gadget atau komputer dimana saja dan kapan saja sehingga memungkinkan siswa mendapatkan feedback langsung dan memperoleh penguasaan materi pelajaran secara tuntas [4]. Pada penelitian ini e-modul dikembangkan dengan dengan menggunakan aplikasi flipbook [5]. Keunggulan dari program ini tidak hanya untuk dalam bentuk tekstual tetapi juga mampu mengintegrasikan tayangan suara, gambar, animasi, video maupun movie, sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. 656 Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 2. BAHAN DAN METODE Model pengembangan yang digunakan mengadopsi model 4-D Thiagarajan. Prosedur ini terdiri dari 4 tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Dessiminate. Dalam tahapan penelitian ini dibatasi sampai dengan fase develop. Tahap pendefinisian (define) bertujuan untuk menetapkan dan menentukan syarat-syarat pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran dan batasan materi pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah perancangan (design), bertujuan untuk merancang modul bentuk flipbook dan instrumen penelitian sehingga diperoleh prototype. Tahap yang terakhir adalah pengembangan (develop), meliputi (1) Validasi media oleh validator yang dilanjutkan dengan revisi media. Model ini dipilih karena analisis dan alur aktivitas pengembangan perangkat pembelajaran sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan berbentuk flipbook dengan konsep multimedia [6]. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah sepuluh orang siswa kelas XI IPA di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jambi. Data yang diperoleh melalui penelitian ini menggunakan data kualitatif yang bersifat deskriptif. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan model 4-D Thiagarajan, pada tahap define melalui kegiatan analisis awal-akhir ditemukan bahwa siswa di kelas XI IPA pada SMAN 6 Kota Jambi memiliki perbedaan gaya belajar yang unik, sehingga dikembangkan modul elektronik yang memenuhi keunikan gaya belajar siswa dengan menggunakan program flipbook [7], untuk siswa dengan gaya belajar visual disertai dengan gambar dan movie, sedangkan untuk gaya belajar auditory, penjelasan naratif dengan diiringi ilustrasi musik untuk menciptakan suasna nyaman dalam memahami materi dengan penggunaan warna yang menarik. Kemudian siswa dengan gaya belajar kinestetik ditayangkan kegiata praktikum dan siswa dituntutun mengamati percobaan melalui Lembar Kerja Siswa(LKS). Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis materi dan sistematika penyajiannya dalam bentuk multimedia melalui pendekatan keterampilan proses sains dengan memberikan latihan pemecahan masalah diikuti dengan analisis tugas, dan spesifikasi tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Tahap design disusun flowchart keseluruhan skenario pembelajaran, kerangkan isi modul dan mengumpulkan komponen-komponen pendukung isi modul diantaranya gambar dan video yang relevan dengan kesetimbangan kimia, kemudian ilustrasi musik. Selanjutnya mendesain modul menggunakan pada program flipbook [8], [9]. Dari hasil design diperoleh prototipe modul yang terdiri dari bagian pendahuluan berupa SK, KD, deskripsi, waktu, prasyarat tujuan akhir, dan cek penguasaan SK. Bagian isi berupa 657 Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 kegiatan belajar untuk materi kesetimbangan kimia yang terbagi atas tiga kegiatan belajar. Bagian penutup berupa evaluasi dengan tes kognitif dan psikomotorik Tahap yang terakhir adalah pengembangan (develop), melalui validasi ahli media dan materi dengan tiga kali revisi sampai media dan materi pembelajaran kesetimbangan kimia dinyatakan ‘valid’ oleh validator. Dalam proses uji validitas modul, ahli media dan materi memberikan koreksi, saran perbaikan berdasarkan kriteria kelayakan modul sehingga modul elektronik yang dikembangkan dinyatakan memenuhi syarat sebagai perangkat pembelajaran sebagaimana terlihat pada Tabel 1 dan 2. Tabel 1. Penilaian kriteria kelayakan modul hasil pengembangan oleh validasi ahli media. Kriteria Kelayakan Modul Self Instruction Self Contained Stand Alone Adaptive User Friendly Tanggapan Validator Modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia ini sudah memenuhi kriteria self instruction. Modul ini dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia ini sudah memenuhi kriteria self contained. Modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia ini sudah memenuhi kriteria stand alone. Dimana modul ini dapat digunakan tanpa bantuan media lain. Modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia ini sudah memenuhi kriteria adaptive. Modul ini menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai perkembangan zaman. Modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia ini sudah memenuhi kriteria user friendly. Modul ini mudah digunakan oleh pengguna. Tabel 2. Penilaian modul kesetimbangan kimia oleh ahli materi. Aspek Tanggapan ahli materi Kesesuaian Uraian Materi Materi yang diuraikan dalam modul sudah sesuai Dengan KD dengan kompetensi dasar. Kedalaman Materi Materi kesetimbangan kimia dalam modul sudah diulas secara mendalam dan rinci. Kejelasan Penyajian Materi Penyajian materi kesetimbangan kimia dalam modul sudah jelas sesuai dengan urutan materi. Keterampilan Proses Sains Aspek keterampilan proses sains dalam modul sudah disajikan dengan jelas. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam modul mudah dipahami, kaidahnya sudah benar, dan sesuai dengan tingkat intelektual siswa. Setelah melalui uji coba kelompok kecil terhadap siswa kelas XI IPA 1 di SMAN 6 Kota Jambi menunjukkan bahwa siswa merespon secara positif(Tabel 3). Hal ini berarti 658 Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 respon siswa terhadap modul hasil pengembangan ini memenuhi syarat sebagai bahan ajar yang baik. Tabel 3. Tanggapan siswa terhadap modul berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia. Pertanyaan Tanggapan Siswa Bagaimana pendapat Anda mengenai Menggunakan modul belajar menjadi modul? menyenangkan, sangat keren, modren dan seru, menarik minat belajar siswa. Bagaimana tingkat pengetahuan Anda Siswa menjadi lebih paham materi mengenai terhadapa materi kesetimbangan kesetimbangan kimia ini dengan melihat video kimia setelah belajar menggunakan yang disajikan dan musiknya. modul? Bagaimana kemudahan Modul mudah untuk dioperasikan. mengoperasikan sajian gambar, Penggunaan tombol-tombol navigasinya juga animasi, simulasi, dan video dalam mudah. modul? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan mengamati mengamati? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. mengkomunikasikan hasil pembelajaran? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan mengklasifikasikan. mengklasifikasikan? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan mengukur. mengukur? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan menyimpulkan hasil pembelajaran. menyimpulkan hasil pembelajaran? Apakah di dalam modul Anda Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan diarahkan untuk melakukan kegiatan memprediksi. memprediksi? 4. KESIMPULAN DAN PROSPEK Modul elektronik berbasis keterampilan proses sains dengan program flipbook pada materi kesetimbangan kimia yang dikembangkan menggunakan model pengembangan 4D. Dalam tahap define telah ditemukan profil gaya belajar siswa di kelas XI IPA pada SMAN 6 Kota Jambi dimana modul ini mengakomodasi masing-masing gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Pada tahap design diperoleh prototipe modul yang telah memenuhi syarat kurikulum. Sedangkan dalam tahap development diperoleh produk pengembangan berupa modul elektronik telah divalidasi oleh ahli media dan materi dinyatakan memenuhi syarat sebagai bahan ajar. Kemudian setelah di lakukan uji coba kelompok kecil terhadap siswa ternyata direspon positip dan memberikan kemudahan 659 Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 dalam belajar tentang kesetimbangan kimia. Prospek kedepan modul ini sebelum digunakan secara luas akan dilakukan penelitian lanjutan sampai modul elektronik ini dapat didesiminasi kepada seluruh siswa SMA. 5. UCAPAN TERIMA KASIH. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dirjen Dikti atas pendanaan kegiatan penelitian ini melalui dana Hibah Penelitian DIA BERMUTU Batch III 2014. Kami juga sangat banyak dibantu dalam pengumpulan data dan penyiapan instrumen pendukung oleh beberapa orang mahasiswa Novi, Murtya dan Devi Panca. 6. DAFTAR PUSTAKA [1]. Lee, T. T., & Kamisah Osman. Students’ Characteristics: Implications to the Design of Interactive Multimedia Module with Pedagogical Agent (IMMPA) in the Learning of Electrochemistry. International Education Studies; Vol. 5, No. 6; 2012: 60. ISSN 1913-9020 E-ISSN 1913-9039. Published by Canadian Center of Science and Education; 2012. [2]. Rica, Franciska dan Suyanta, Dr. September 2013. Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Memahami Materi Kimia Kelas XI Semester 1 SMA Negeri 1 Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang Tahun Ajaran 2012/2013. http://journal.student.uny.ac.id. Halaman awal. [3]. Puspitasari, Yeni. Identifikasi dan Penggolongan Kesulitan Siswa Kelas XI IPA SMA Brawijaya Smart School dalam Memahami Materi Pokok Kesetimbangan Kimia. Skripsi Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. http://karyailmiah.um.ac.id. Halaman awal; 2011. [4]. S. Perinpasingam, P. Thivilojana, dkk. Development of a Science Module through Interactive Whiteboard. Review of European Studies; Vol. 6, No. 3; 2014: 31. ISSN 1918-7173 E-ISSN 1918-7181. Published by Canadian Center of Science and Education; 2014. [5]. Miranti, Rani. Media Flash Flip Book dan Hasil Belajar Siswa pada Domain Kogitif Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Teknologi. 2013; 10-31. [6]. Sugiyanto, Doni, dkk. Modul Virtual: Multimedia Flipbook Dasar Teknik Digital. Jurnal INVOTEC, Volume IX, No.2, Agustus 2013 : 101-116; 2013. [7]. Siagian, Sahat. Development Of Basic Electronic Instructional Module And Trainer. European Journal of Computer Science and information technology Vol.2,No.3,pp.3646, September 2014. ISSN 2054-0957 (Print), ISSN 2054-0965 (Online). Published by European Centre for Research www.eajournals.org; 2014. 660 Training and Development UK. Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungpura, Pontianak Hal. 655 - 661 [8]. Sudarwati, Ninik. Developing an Integrated Module on Entrepreneurship to Improve Ability in Making Business Plans. International Journal of Business, Humanities and Technology. 2013; Vol. 3 No. 5; May 2013: 115. [9]. Trianto. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Surabaya: Pustaka Ilmu; 2007. 661