KERAGAMAN GENETIK LEDA (Eucalyptus deglupta Blume

advertisement
KERAGAMAN GENETIK LEDA (Eucalyptus deglupta Blume) PADA TEGAKAN
BENIH TERIDENTIFIKASI BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER
RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)
Gusmiaty1, Muhammad Restu1, Nur Sulfiati1
1
Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon, Fakultas Kehutanan,
Universitas Hasanuddin, Makassar
Corresponding author:
Muhammad Restu
Lab. Bioteknologi dan PemuliaanPohon, Fakultas Kehutanan, Universitas
Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar 90245 Phone: 0811443515;
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pengembangan tanaman leda yang berkualitas dapat dilakukan dengan menggunakan bibit dari
sumber benih yang berkualitas dan telah diketahui keragaman genetiknya. Sumber benih tegakan
leda di Sulawesi Selatan terdapat di kabupaten Bantaeng, Gowa dan Sidrap dengan status
teridentifikasi. Sumber benih ini belum diketahui potensi keragaman genetiknya sehingga masih
sulit dijadikan sebagai indikator sumber benih yang bagus untuk produksi tanaman yang
berkualitas. Informasi mengenai keragaman genetik bisa diperoleh melalui penggunaan berbagai
penanda molekuler yang salah satunya adalah penanda molekuler Random Amplified Polymorphic
DNA (RAPD). Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaman genetik Leda pada tegakan benih
teridentifikasi di Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi
DNA menggunakan metode Doyle dan Doyle, dilanjutkan dengan analisis PCR berdasarkan
penanda RAPD. Analisis data menggunakan software Popgene 1.32 dan program Numerical
Taxonomy and Multivariate System (NTSYS) versi 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keragaman genetik Leda dari semua populasi tergolong rendah, akan tetapi populasi Sidrap
memiliki nilai keragaman genetik yang tinggi dibandingkan populasi Gowa dan populasi
Bantaeng. Populasi Sidrap memiliki kekerabatan genetik yang lebih dekat dengan populasi
Bantaeng dibandingkan dengan populasi Gowa.
KEY WORDS : Eucalyptus deglupta, keragaman genetik, RAPD
Download