ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB KELOMPOK 6 NAMA: 1. Desi Muji Hartanti 2. Risma Alifatin 3. Tutut Widiyanti (14144600178) (14144600176) (14144600184) Kelas: A5-14 RUKUN ISLAM Rukun artinya: tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau Rukunnya tidak cukup. RUKUN ISLAM ADA 5 PERKARA Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegagkan sholat, menunaikan zakat,puasa, dan melaksanakan haji”. (HR Turmuzi dan Muslim) MAKNA RUKUN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Keperibadian adalah karakteristik seseorang, karakteristik tersebut seperti cara bertindak, minat, kemampuan, intelektual, dan sikap pada umumnya. Gabungan seluruh karakteristik itulah yang membentuk keperibadian seseorang. MAKNA RUKUN ISLAM YANG PERTAMA “MENGUCAP KALIMAT SYAHADAT” Syahadah adalah Agreement. Yaitu perjanjian antara seorang muslim dengan Allah SWT. Dengan menyatakan Laa ilaaha illallah, seorang muslim telah siap untuk bertarung melawan hidup,ataupun menghadapi cobaan. Dengan syahadat seseorang bersedia melaksanakan segala konsekuensi sebagai seorang muslim, MAKNA RUKUN ISLAM YANG KEDUA “ SHALAT” Shalat bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami, menguasai dan mengamalkan dalam setiap lintasan hati, pemikiran, ucapan dan tindakannya bahwa setiap sendi kehidupan ini adalah dalam rangka sujud atau beribadah kepada Allah. Apabila tujuan hidup kita adalah mengabdi pada Allah, maka hendaklah kita memandang bahwa apa yang terjadi dalam hidup ini adalah tanggung jawab moral kita kepada Allah. Seluruh tindakan kita, bahkan yang tampaknya kecil, harus dilakukan sebagai tindakan pengabdian kepada Allah. “ZAKAT” Zakat bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami dan mengamalkan bahwa setiap harta dan rezeki statusnya adalah milik Allah dan setiap muslim berkewajiban untuk menegakkan keadilan sosial. Allah telah mengatur bahwa di dalam hartaharta kita sesungguhnya terdapat hak-hak orang lain. Dengan berzakat sesungguhnya seseorang telah membersihkan hartanya dari sebagian kecil harta yang bukan menjadi haknya. “PUASA” Dengan berpuasa seorang muslim dapat ikut merasakan kesulitan orang kecil yang belum tentu dalam seharinya selalu bertemu dengan nasi. Dalam berpuasa, seseoang dilatih untuk tidak berbuat bahkan berkata keji karena akan merusak puasanya (Hadits :"Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak ada yang ia dapatkan kecuali hanya lapar dan dahaga"). Begitu pula, setelah Ramadhan berlalu apa yang kita latih dalam bulan suci tersebut seharusnya kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. MAKNA RUKUN ISLAM YANG KE LIMA “HAJI” Haji bertujuan agar setiap muslim memahami dan mengamalkan persatuan dan persamaan derajat, baik secara fisik maupun spiritual dalam hubungan dengan sesama manusia. Contohnya pada saat wukuf di Padang Arofah. Tidak ada perbedaan warna kulit, bahasa, bangsa dan kedudukan sosial pada waktu itu. Semua sama di hadapan Allah, semua mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya. Mabrur tidaknya haji seseorang diukur dari seberapa jauh seseorang menegakkan nilai-nilai persatuan dan persamaan derajat yang telah dikerjakan dalam training haji ke dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman karakter dasar keperibadian dalam ke lima ibadah rukun islam terkandung nilai-nilai karakter yang amat penting seperti kedisiplinan, simpati, kesabaran, menepati janji, kesederhanaan, kepedulian dan masih banyak lagi nilai-nilai yang terkandung didalam kelima rukun islam yang membentuk keperibadian yang islami. WASALAMU’ALAIKUM WR.WB