Pernyataan Sikap Ikatan Dai Indonesia Written by Admin Ahad, 19 Nopember 2006 - 1. Pemerintahan George W. Bush telah melakukan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia dengan melakukan pembantaian massal terhadap rakyat sipil dan tanpa dosa di berbagai negara muslim. 2. Pemerintahan George W. Bush telah melakukan terorisme negara dengan menebarkan kebencian anti Islam dan agresi ke berbagai negara muslim seperti Irak dan Afghanistan. 3. Pemerintahan George W. Bush telah merusak hubungan negara muslim dengan rakyatnya melalui politik devide et impera. 4. Pemerintahan George W. Bush melakukan kebijakan luar negeri standar ganda dengan memberikan perlindungan pada Zionis penjajah dan penjahat kemanusiaan. Berdasarkan pada kenyataan tersebut di atas, Ikatan Dai Indonesia (IKADI) sebagai organisasi massa Islam yang memiliki semangat menebar Islam rahmatan lil 'alamin menyatakan : 1. Menolak keras atas rencana kunjungan George W. Bush ke Indonesia karena akan lebih mencederai perasaan kaum muslimin yang selama ini telah terluka. 2. Meminta pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan penyambutan yang berlebihan atas kunjungan George W. Bush karena akan mengecilkan arti kedaulatan bangsa Indonesia. 3. Sangat memahami reaksi keras rakyat Indonesia yang menolak kehadiran George W. Bush di negeri berdaulat ini. Namun hendaknya tetap ditempuh lewat jalan damai. 4. Meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak George W. Bush segera menghentikan agresinya di negeri-negeri muslim dan secara khusus di Irak dan Afghanistan. 1/2 Pernyataan Sikap Ikatan Dai Indonesia Written by Admin Ahad, 19 Nopember 2006 - 5. Menghentikan semua bentuk hubungan kerja sama dengan Amerika yang hanya menguntungkan Amerika dan merugikan bangsa Indonesia. Demikianlah pernyataan Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia semoga dapat menggerakkan perbaikan tatanan global yang berdasarkan kemanusian dan keadilan. Wallahu Waliyyut Taufiq Jakarta 16 Nopember 2006 Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia Dr. Achmad Satori Dr. Idris Abdul Shomad Ketua Umum Sekretaris Jendral 2/2