Bab 4 Komponen-komponen pc 2005

advertisement
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
BAB IV
PENGENALAN KOMPONEN-KOMPONEN PERANGKAT KERAS
KOMPUTER PRIBADI (PC, PERSONAL COMPUTER)
4.1. Elemen-elemen Sistem Komputer
Komputer dibentuk dari bagian-bagian yang terstandardisasi, termasuk
komponen tambahan dan expansion card untuk melakukan suatu fungsi tertentu
pada komputer.
Gambar 4.1. : Bagian dalam Komputer
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada
elemen-elemen
yang
mendukungnya.
Elemen-elemen
tersebut
hardware
(perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia).
Perangkat keras atau disebut juga piranti keras adalah peralatan di sistem
komputer yang secara phisik terlihat dan dapat dijamah. Perangkat lunak (piranti
lunak) adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan
data. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta
mengatur sistem komputer.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
29
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
30
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak, maka tidak
akan berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Perangkat
lunak yang akan mengoperasikan perangkat keras-nya. Perangkat keras yang
sudah didukung oleh perangkat lunak juga tidak akan berfungsi kalau tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.
4.2. Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras Komputer Pribadi
Komponen-komponen perangkat keras komputer meliputi: Motherboard
(papan induk / papan utama), Mikroprosesor (atau disebut prosesor saja), RAM,
Cassing, VGA Card, Disk Drive, Hard disk, CD ROM, monitor dan lain- lain.
a. Motherboard (papan induk / papan utama)
Adalah papan utama yang menampung komponen-komponen utama seperti
Mikroprosesor, RAM, ROM (dalam hal ini ROM BIOS atau sering disebut
BIOS atau CMOS). PCB motherboard terbuat dari fiberglass dan track
tembaga menghubungkan antar komponen. Kemampuan dan kecepatan kerja
komputer ditentukan juga oleh motherboard.
b. Mikroprosesor (atau disebut prosesor saja)
Dalam hal ini Mikroprosesor akan berfungsi sebagai CPU (Central Processing
Unit), yaitu unit pengolah pusat yang merupakan otak dari suatu komputer
yang mengatur kinerja komputer secara keseluruhan.
CPU ini berupa sebuah chip IC yang sering disebut mikroprosesor atau
disebut prosesor saja. Mikroprosesor adalah suatu rangkaian digital yang
dirancang sedemikian rupa dengan dimensi yang sangat kecil dan dibuat
dalam satu chip (IC : Integrated Circuit).
Contoh: Prosesor 8080, 80186, 80286, 80386, 80486, Intel P5 (seperti: Intel P
60, Intel P 75, Intel P 100, Intel 133, Intel P 166, Intel P 200, Intel P 233),
AMD K5, AMD K6, Cyrix MII 233, Celeron, Athlon, Pentium II, Pentium III,
Pentium 4 dan lain- lain.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
31
c. RAM (Random Access Memory = Memori Baca-Tulis)
RAM atau sering disebut memori saja, adalah bagian penting dari komputer
dimana program yang dijalankan di komputer semua diolah di dalam memori
ini. RAM atau memori yang dapat diakses secara acak, merupakan memori
yang dapat dibaca dan ditulisi. Data dan Program yang tersimpan di RAM
bersifat sementara selama komputer hidup, jika komputer dimatikan data dan
program yang ada akan hilang (dikosongkan lain).
d. VGA (Video Graphic Adapter) Card
Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dri komputer menjadi
tampilan grafik di layar monitor.
VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis.
Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.
Cara memperbaiki kerusakan VGA Card:
-
Cek hubungan / konektor
-
Coba pasang pada slot expansi yang lain
-
Ganti baru VGA Card
e. Sound Card
Merupakan peripheral untuk menghasilkan sound (suara).
f. LAN Card
Merupakan peripheral untuk keperluan jaringan komputer (koneksi antar
komputer, misalnya untuk keperluan dalam aplikasi internet).
g. Disk Drive
Adalah alat untuk menulis ke disket (alat untuk transfer / pemindahan data
dari atau ke disket). Misalnya kita mempunyai data di hard disk komputer kita
kemudian kita ingin mencetak (menge-print) data tersebut sementara kita tak
punya printer, maka kita dapat memindahkan data tersebut ke disket dulu
kemudian dapat menge-print di rental, di rumah teman atau tempat lain
dengan membuka kembali data yang ada di disket kita tersebut.
h. Hard disk
Fungsi hard disk pada dasarnya seperti disket, tetapi mempunyai kapasitas
penyimpanan yang lebih besar.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
32
Jika pada disk drive, disket terpisah dari disk drive, pada hard disk pada
dasarnya keduanya digabungkan jadi satu dan tidak dapat dipisahkan.
Hard disk harus mendapat perhatian yang lebih, karena umumnya mudah
rusak akibat terjatuh atau mendapat goncangan yang cukup keras serta
harganya yang mahal.
i.
CD ROM (Compact Disk Read Only Memory)
CD ROM sangat berguna untuk mendistribusikan program-program dan data
yang sangat besar. CD ROM digunakan untuk membaca program atau data
yang ada di dalam CD. Kapasitas CD dapat menyimpan sampai 650 MB
(untuk piringan berdiameter 120mm). Jumlah ini ekivalen dengan jumlah data
yang dapat disimpan dalam lebih dari 450 disket ukuran 3 ½ inchi (1,44 MB).
j. Cassing
Fungsi Cassing adalah kotak / wadah dari semua komponen pembentuk suatu
PC (Personal Computer = komputer pribadi). Setiap pembelian suatu jenis
Cassing selalu disertai dengan power supply. Jadi pembelian suatu jenis
cassing menentukan kualitas dari suatu power supply itu sendiri.
k. Keyboard
Merupakan salah satu alat input komputer untuk memasukan data atau
perintah (instruksi).
l.
Mouse
Mouse juga salah satu alat input komputer seperti keyboard, tetapi untuk
memasukan data dan memberikan perintah (instruksi) dilakukan dengan
menunjuk dan meng-klik.
m. Monitor
Alat ouput komputer untuk menampilkan grafis sehingga brainware (manusia
pengguna) dan berinteraksi dengan komputer.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
33
4.3. Central Processing Unit (CPU)
CPU (Central Processing Unit), atau lebih dikenal dengan istilah Prosessor
adalah komponen utama dalam system komputer. Prosessor mengeksekusi
instruksi dan memanipulasi data.
Ada banyak faktor yang mempengaruh performansi suatu prosessor, yaitu :
− Lebar Data bus
− Kecepatan Processor /clock rate
− Arsitektur Internal CPU
− Kecepatan I/O bus
− Cache memory, level 1 dan level 2
Lebar Data Bus
Merujuk pada ukuran data bus dalam bits. Pada saat prosessor pertama
yaitu Processor 8088 dirilis, ukuran data busnya 8 bits. Ini berarti prosessor
tersebut dapat mengakses satu karakter setiap waktu (Sbits = satu karakter) setiap
kali data dibaca dan ditulis ke memori.
Prosessor menggunakan data bus untuk mentransfer data diantaranya dan
system memori (RAM and ROM) dan peripheral devices. Ukuran bit kemudian
menentukan berapa banyak karakter yang dapat ditransfer setiap waktu. Data
bus 8 bits mentransfer satu karakter setiap waktu, data bus 16-bit dapat
mentransfer 2 karakter setiap waktu dan data bus 32-bit dapat mentransfer 4
karakter setiap waktu. Ini berarti bahwa pada kenyataannya prosessor dijalankan
dengan kecepatan yang tetap, data yang ditransfer pada data bus 32 bit dapat
ditransfer 4 kali lebih cepat daripada pada data bus 8 bit.
Oleh karenaya kecenderungan prosessor yang terbaru adalah dengan
meningkatkan ukuran dari data bus.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
34
Kecepatan Processor /Clock Rate
Kecepatan prosessor menunjuk pada kecepatan clock yang menjalankan
prosessor. Awalnya, 8088 processor dirilis dengan kecepatan 4.77MHz. Yang
merujuk pada frekuensi sinyal yang diaplikasikan terhadap prosessor. Sinyal ini
digunakan untuk memperoleh waktu operasi (timing operation) yang
diperlukan prosessor untuk mentransfer data. Pada umumnya, semakin tinggi
(cepat) sinyal clock berarti semakin cepat operas! yang dapat dibentuk oleh
prosessor.
Saat ini, processor Pentium dijalankan pada kecepatan 200MHz atau lebih.
Jumlah operas! atau instruksi per detik berhubungan dengan clock cycles, yang
ditentukan oleh frekuensi clock yang diaplikasikan ke processor.
Input/Output (IP) Bus Speed
Berhubungan dengan kecepatan dari Input/Output bus (peralatan seperti
video dan hard disk) yang dapat dijalankan. IBM-PC asli menjalankanekspansi
I/O bus (yang disebut ISA) pada 8 MHz, tapi yang lebih baru menggunakan
10 atau 12 MHz. Sistem bus yang lain menggunakan kecepatan berbeda untuk
mencapai transfer data yang lebih tinggi atau lebih cepat (lebih banyak data per
detik).
Kebutuhan untuk bandwidth yang tinggi diperlukan untuk tampilan
resolusi grafik tingkat tinggi, sound dan video. ISA bus tidak sesuai lagi untuk
aplikasi multimedia yang membutuhkan bandwidth tinggi, sehingga digantikan
oleh PCI (Peripheral Connect Interface) yang mendukung rate transfer data lebih
cepat. Card yang dibuat untuk satu sistem bus seperti ISA tidak dapat digunakan
pada tipe bus yang berbeda.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
35
Processor modern melakukan eksekusi dengan sangat cepat dan seringkali
perlu diperlambat saat mengakses peralatan. Ini berarti pada saat procesor
mengakses peralatan, maka akan berpengaruh pada keseluruhan performa.
Sebagai contoh, processor 200 MHz diperlambat menjadi 100 MHz pada waktu
mengeksekusi I/O devices. Perlambatan ini tergantung pada sejumlah faktor
tertentu.
Pengenalan status wait ke dalam tahapan transfer data memperlambat
kecepatan processor. Status wait adalah lebih dari satu processor clock cycle
dimana processor merequest data dari device, kemudian menunggu sampai data
tersebut didapatkan. Tahapan menunggu ini diperluas menjadi periode tunggu
normal, yang disebut status wait, dan dapat terdiri dari 1,2, atau lebih clock cycle.
Rendahnya kecepatan status wait pada saat mengakses I/O devices
akan menyebabkan semakin tingginya performa dari sistem komputer. Semakin
banyak status
wait
yang
terlibat,
membuat
performa
sistem
secara
keseluruhan akan menurun.
Internal CPU Architecture
Central processor (CPU) adalah chip yang berlaku sebagai pusat
pengontrol keseluruhan operasi. Yang akan mengeksekusi instruksi (program)
yang diisikan ke dalam bagjan memory.
Operasi-operasi dasar yang terlibat:
− Transfer data diantara CPU sendiri dan bagian memory
− Manipulasi data dalam bagian memory atau penyimpanan secara internal
− Transfer data diantara CPU sendiri dan I/O devices
CPU disebut sebagai otak dari system komputer. Yang menyediakan
semua timing dan control signals yang diperlukan untuk melakukan transfer data
dari satu titik ke titik yang lain dalam system komputer.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
36
Cache Memory, level 1 dan level 2
Cache memory adalah suatu blok dari high- speed memory yang terletak
diantara CPU dan main memory yang digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sangat sering digunakan. Penggunaan cache memory dapat
meningkatkan unjuk kerja processor karena mengurangi waktu akses ke main
memory yang mempunyai kecepatan lebih rendah untuk setiap transaksi yang
terjadi.
Untuk mengatasi masalah di atas antara lain dengan cara mengembangkan
suatu jenis RAM yang sangat cepat. Tetapi meskipun begitu tidak ada suatu
SDRAM yang kecepatannya bisa menyamai kecepatan microprocessor. Oleh
karena itu tidak ada SRAM yang dapat menggantikan SDRAM atau jenis RAM
lain yang lebih dulu ada seperti EDO RAM atau DRAM.
Para ahli melakukan riset untuk mengembangkan suatu jenis memory yang
super cepat dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Memory dengan kapasitas
yang kecil tersebut berfungsi sebagai buffer antara processor dan RAM. Memory
inilah yang pada akhirnya disebut cache memory seperti terlihat pada gambar
berikut ini:
System Interface
Gambar 4.2. Basic Cache Model
Jika processor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan
mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, processor akan langsung
membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
37
ditemukan, processor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih
rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh
processor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan
cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja processor menjadi lebih
efisien
Processor mempunyai kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada RAM.
Sebagai contoh, Intel Celeron 500 dan PC100 SDRAM. Pada 500 MHz, setiap
CPU clock membutuhkan hanya 2 ns (nano second), sedangkan PC 100
SDRAM membutuhkan 20-30 ns untuk setiap pembacaan pertama dan 10 ns untuk
pembacaan berikutnya. Hal ini berarti ada sedikitnya 5 CPU clock cycle yang
beaada di antara setiap SDRAM cycle.
Cache memory biasanya mempunyai beberapa level yang menunjukkan
tingkat kedekatannya dengan microprocessor. Contoh, LI cache ada pada chip
yang sama dengan microprocessor (built- in), sedangkan L2 cache adalah cache
memory yang merupakan chip tersendiri yang terpisah dari microprocessor
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
CPU
L1 Cahce
Memory
Semakin besar kapasitas cache
memory, unjuk kerja
komputer secara keseluruhan
juga akan meningkat
drastis.
System Interface
Gambar 4.3. : L1 cache dan L2 cache pada Pentium Processor
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T.Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
38
Berikut ini adalah data percobaan tentang pengaruh kapasitas cache memory
dengan unjuk kerja komputer.
Percobaan 1:
Percobaan
dilakukan
selama
2
kali,
yang
pertama
menggunakan
2
menggunakan cache memory dengan LI cache 8 Kilo Byte, dan yang kedua
dengan LI cache 32 KB.
Gambar 4.4. Perbandingan unjuk kerja 8 KB L1 l-cache (kiri) dan
32 KB L1 l-cache (kanan)
Dari gambar di atas terlihat bahwa user stalls turun secara dramatis ketika LI
cache dinaikkan dari 8 KB ke 32 KB.
Percobaan 2:
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
39
Percobaan 2 juga dilakukan selama 2 kali. Pada percobaan yang pertama
digunakan komputer dengan L2 cache dengan kapasitas 128 KB. Lalu pada
percobaan kedua digunakan L2 cache dengan kapasitas 1024 KB.
Gambar 2.5. : Perbandingan unjuk kerja 128-KB L2 cache (kiri) dan 1024KB L2 cache (kanan)
Dari gambar di atas terlihat bahwa user stalls turun secara dramatis ketika L2
cache dinaikkan dari 128 KB ke 1024 KB.
4.4. Komponen-komponen dari Motherboard.
Kalau kita mengamati sebuah motherboard, maka kita akan mendapati
bahwa sebenarnya ia terdiri atas banyak komponen. Komponen ini saling
berhubungan dan bekerja sama. Ada banyak sekali produsen motherboard
diantaranya adalah Intel, ASUS, Iwill, Abit dan masih banyak yang lain.
Motherboard menggabungkan seluruh komponen PC, mulai dari prosesor,
memory sound card, I/O, dsb. Komponen-komponen dari Motherboard. Berikut
akan dijelaskan secara garis besar beberapa komponen utama dari motherboard
serta istilah yang biasa kita dengar tentang motherboard.
a. Soket Prosesor
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
40
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Tipe Soket itu mulai digunakan
mulai prosesor 286 hingga sekarang. Ada beberapa jenis soket prosesor,
contohnya : DIP (40 pin) untuk processor 8088/8086, socket 3 (168 pin)
untuk processor 486, soket 5 dan 7 (321 pin) untuk processor pentium, socket 8
(371 pin) untuk processor Pentium Pro, slot 1 untuk Pentiumll, solot a untuk
AMD K7, dan sebagainya
Pilihan lain selain soket yaitu sistem slot pernah dipakai untuk prosesor
Pentium II dan Pentium III generasi pertama, tetapi lantaran ongkos
produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket maka kemudian
ditinggalkan lagi.
Contoh lain: Soket 7 untuk prosesor Intel Pentium P55C (Pentium MMX),
Cyrix/IBM 6x86L/6x86MX/MII dan AMD K6/K6-2/K6-III, soket 370 untuk
prosesor Intel Pentium III dan Celeron, Soket A untuk prosesor AMD Athlon
dan Duron serta Soket 423/478 untuk prosesor Pentium 4.
b. Soket Memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori (dalam hal ini yang
dimaksud adalah RAM) pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk
yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan
motehrboard memiliki soket sebanyak 3 atau 4 buah tergantung dari chipset
yang digunakan.
Untuk memori EDO, soket SIMM yang harus dimiliki adalah soket 72 pin
(dulu ada yang tipe 30 pin), untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus
dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk jenis DDR, soket yang
dipasang adalah soket 184 pin.
c. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya
sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integreted circuit)
yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan settingannya selama baterai yang men-supply masih baik. Dalam hal ini CMOS
adalah ROM BIOS. Ada beberapa produsen seperti PhoenixBIOS, AMIBIOS
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
41
(American Megatrends Inc.), dan AWARDBIOS. Masing- masing produsen
memiliki tampilan dan fitur BIOS Setup tersendiri.
d. Chipset
Ada beberapa produsen chipset yaitu OPTI, UMC, Ali (ACER Laboratories
Inc), SiS, VIA dan si raja chipset Intel Corp. Beberapa contoh chip Intel:
-
i430FX (Triton I), i430HX (Tritonll), I430VX (Tritonlll), i430TX,
semuanya
mendukung socket 5/7.
-
i450GX (Orion), i450KX(Mars) mendukung Pentium Pro.
- i450FX (Natoma), i440BX, i440GX, i440NX mendukung Pentium II
Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah
chip, north bridge dan south bridge. Meski demikian, ada pula yang hana
terdiri dari satu chipset yang sudah terintegrasi seperti Sis 735 yang support
untuk prosesor AMD.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang
terpasang pada motherboard.
Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas
yang berbeda satu dengan yang lain. Chip pada noth bridge berfungsi untuk
mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP dan memori utama sistem
(RAM dan ROM). Sementara, chips south bridge mengaur aliran data dari
piranti input output, bus PCI, interface hard disk dan floppy serta piranti
eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding
south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, atau
kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
e. Slot Expansi
Adalah untuk memasang perangkat seperti VGA Card, Sound Card, LAN
Card, TV Tuner internal atau modem internal.
Ada beberapa jenis slot ekspansi:
-
ISA 8-bit
-
ISA 16-bit
-
EISA 32-bit
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
-
VESA 32-bit
-
MCA 32-bit
-
PCI 32-bit
-
AGP 64-bit
42
Slot ini mempunyai beberapa teknologi, yaitu VESA (Video electronic
Standart Association) atau sering disebut VL-BUS atau VLB (VESA Local
Bus), ISA (Industtry Standart Architecture), EISA (Extended ISA), PCI
(Peripheral Component Interconnect), AGP (Accelerated Graphics Port).
f. Port Piranti Eksternal (Serial, Paralel, audio, USB)
Terdapat 2 port serial (COM1 dan COM2) serta 1 port paralel (LPT1).
Biasanya letaknya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya sebagai
sarana untuk memberikan masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem
komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port
USB (Universal Serial Bus) untuk berhubungan dengan peripheral lain seperti
printer, scanner, kamera digital dan peripheral lain yang berbasis USB. Selain
port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port ethernet
untuk masuk dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak
terlalu banyak, namun sangat membantu terutama untuk digunakan pada
perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.
g. Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai power ke semua komponen yang tersambung
pada motherboard.
h. Konektor Cassing
Berfungsi untuk menyampungkan tombol/saklar dan indikator pada cassing ke
motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, diserati pula port
konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
i.
Konektor IDE dan Floppy
Umumnya terdapat 2 port IDE (Primary dan Secondary) serta 1 port FDD..
Pasti anda sudah tahu fungsinya, yaitu merupakan interface yang
menyambungkan hard disk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
43
hard disk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra
ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer hingga 100 MB/detik.
Ukuran Motherboard
Ukuran Motherboard ada beberapa jenis mulai dari AT, Micro ATX dan ATX.
Hal ini hanya berpengaruh pada pilihan cassing yang akan digunakan
Istilah- istilah pada Motherboard
− BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input/Output system. Merupakan kumpulan
informasi motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah
dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem
operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
− BUS
Istilah yang menyatkan sistem aliran data yang digunakan hardware yang
terpasang pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan
yang digunakan biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data
− Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau
komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier
terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang
dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang
digunakan biasanya adalah MegaHertz (MHz) atau GigaHertz (GHz).
Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.
− FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara
prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah
MegaHertz (MHz).
− Heatsink
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
44
Komponen yang diletakkkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menerap
panas yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink
dilengkapi sebuah kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
− Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori,
atau kartu grafis dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen
tersebut. Teknik ini memerlukan sebuah sistem pendingin khusus pada
komponen, karena menghasilkan panas berlebih, dimana panas berlebih ini
dapat merusak sistem.
4.5. BUS-BUS YANG MENGHUBUNGKAN KOMPONEN DALAM PC
Terdapat dua jenis bus-bus yang ada dalam PC, yaitu :
1. Bus Sistem
Yang menghubungkan CPU dengan RAM
2. Bus I/O
Yang menghubungkan CPU dengan komponen-komponen yang lain.
Pada intinya, bus sistem merupakan bus pusat.
Sesungguhnya
bus sistem berhubungan dengan bus I/O, dan bus I/O biasanya berasal dari bus
sistem.
Bus Sistem
Bus sistem menghubungkan CPU dengan RAM dan mungkin sebuah
buffer memori/ memori penyangga (cache L2). Bus sistem merupakan bus pusat.
Bus-bus yang lain merupakan pencabangan dari bus ini.
Bus sistem ada di motherboard.
Bus ini dirancang sesuai dengan
spesifikasi CPU. Teknologi processor menentukan ukuran bus sistem. Pada saat
yang sama, teknologi sistem bus berkembang untuk meningkatkan kecepatan
"traffic'Vlalu lintas pada motherboard.
Bus sistem yang semakin cepat
memerlukan komponen-komponen elektronik lainnya yang semakin cepat juga.
Bus I/O
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
45
Bus-bus PC merupakan "highway" jalan raya data utama pada sistem
board/papan sistem. Bus yang menghubungkan CPU dengan RAM disebut local
bus. Kecepatan dan lebarnya bergantung pada jenis CPU yang terpasang pada
motherboard. Biasanya, bus sistem emmpunyai lebar 64 bit dan kecepatan
pada 66 MHz. Kecepatan yang tinggi ini menimbulkan beberapa gangguan
elektronik dan masalah- masalah lainnya. Oleh karena itu, kecepatan tersebut harus
dikurangi saat kita menghubungkan dengan kartu-kartu ekspansi dan beberapa
komponen lainnya. Sangat sedikit kartu-kartu ekspansi ya ng dapat bekerja pada
kecepatan lebih dari 40 MHz. Oleh karena itu, PC-PC modern mempunyai bus-bus
tambahan. Komputer-komputer pribadi yang pertama hanya mempunyai satu bus,
yang menghubungkan CPU, RAM, dan komponen-komponen I/O.
Generasi CPU pertama dan kedua yang lebih tua mempunyai kecepatan
frekuensi clock relatif rendah, dan semua komponen sistem dapat bekerja pada
kecepatan tersebut. Diantara hal- hal lainnya, ialah diperbolehkannya RAM
tambahan dipasang pada slot ekspansi pada PC, dengan menginstall sebuah
adapter pada slot ekspansi yang kosong. Sebuah adapter, dimana RAM terletak.
Berawal tahun 1987, Compaq menggambarkan bagaimana memisahkan
bus sistem dari bus I/O, sehingga bus-bus tersebut dapat mempunyai kecepatan
yang berbeda. Arsitektur multi-bus telah menjadi standart industri sejak itu.
Komputer-komputer pribadi modern juga mempunyai lebih dari satu bus I/O.
Apa yang dilakukan bus I/O ? Bus-bus I/O menghubungkan CPU dengan
semua komponen yang lain, kecuali RAM. Data berpindah pada bus-bus I/O dari
satu komponen ke komponen yang lain, dan data dari komponen-komponen lain ke
CPU dan RAM. Bus-bus I/O berbeda dari bus sistem dalam kecepatan.
Kecepatannya akan selalu lebih rendah dari kecepatan bus sistem. Telah
bertahun- tahun, bermacam- macam bus I/O telah dikembangkan.
Pada PC modern biasanya akan ditemukan empat bus :
− Bus ISA, merupakan bus kecepatan rendah yang tua, segera akan dikeluarkan
dari rancangan PC
− Bus PCI, merupakan bus kecepatan tinggi yang baru
− Bus USB (Universal Serial Bus) , merupakan bus kecepatan rendah yang baru.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
46
− Bus AGP yang hanya digunakan untuk kartu grafis.
Telah disebutkan sebelumnya, bus-bus I/O benar-benar merupakan
perluasan pada bus sistem. Pada motherboard, bus sistem berakhir pada chip
kontroler, yang membentuk jembatan dengan bus-bus I/O.
Semua bus telah menjadi sangat penting dalam pertukaran data di
PC. Sesungguhnya, semua komponen kecuali CPU berkomunikasi dengan
komponen yang lain dan dengan RAM melewati bus-bus I/O yang berbeda.
Bus I/O Secara Fisik
Tabel: jenis-jenis Bus
Bus
Tahun
Lebar
bus
Kecepatan bus
Transmisi maksimal
(secara teoritis)
PC dan XT
'80-82
8 bit
Sinkron dengan CPU :
4.77- 6MHz
ISA (AT) Bus
sederhana
1984
16 bit
Asinkron
1987
32 bit
Sinkron maksimal 8
MHz
EISA Bus untuk
server
1988
32 bit
Sinkron:
VL
Bus berkecepatan tinggi
digunakan pada generasi 486
1993
32 bit
Asinkron: 33 MHz
100- 160 MBps
PCI
1993
Cerdas, bus kecepatan tinggi
tingkat lanjut
32 bit
Serial
132 MBps
USB
Bus modern, sederhana, dan
pintar
1997
7
Serial
1.2 MBps
FireWire (IEEE 1394) Bus
I/O kecepatan tinggi untuk
penyimpanan, video, dll
1999
7
MCA
Tingkat
lanjut,
oleh IBM
bus cerdas
4-6MBps
10.33 MHz SMBps
40 MBps
33-50 MHz 32 MBps
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
80 MBps
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
47
Secara fisik, bus I/O terdiri dari satu atau lebih jalur pada PCB
(Printed Circuit Board) papan rangkaian tercetak. Jalur-jalur ini digunakan
sebagai:
− Jalur-jalur data, yang masing- masing jalur dapat memindahkan satu bit setiap
saat
− Jalur-jalur alamat, yang menentukan dimana data-data harus dikirim
− Jalur-jalur lain untuk tik clock, tegangan, sinyal pemeriksa, dll.
4.6. Praktek Perakitan dan Pengananan Throubleshooting Komputer
Pribadi
Ibarat membangun sebuah perusahaan, merakit sebuah PC (Personal
Computer) memerlukan pengenalan yang mendalam tentang komponen-konponen
pendukungnya. Nah, setelah anda mengenal komponen-komponen yang dimaksud
maka diharapkan anda terhindar dari kesalahan-kesalahan pemasangan yang tidak
perlu atau resiko-resiko pahit yang diakibatkan oleh kerusakan komponen.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa PC yang dijual di pasaran secara umum
dapat dibagi atas 2 kategori. Kategori pertama adalah PC branded (bermerk) dan
yang kedua adalah PC rakitan (dulu sering disebut komputer jangkrik ). PC rakitan
ini sendiri ada yang merupakan paket dari penjual, ada pula yang dirakit sesuai
keinginan pembeli. Khusus untuk yang dirakit sesuai pembeli, sistem komputer
biasanya juga dirakitkan oleh penjual. Namun tak jarang pembeli merakit sendiri
PC-nya. Seringkali ini dilakukan untuk menghemat uang, menghemat waktu,
untuk hobby maupun untuk mengoptimalkan kinerja PC. Dengan menguasai cara
merakit PC, anda akan lebih mudah menguatak-atik PC Anda, baik untuk
pemecahasan masalah, maupun untuk menambah atau mengganti peripheral baru
sesuai dengan peningkatan kebutuhan anda. Berikut disajikan panduan untuk
merakit PC.
1. Alat
Peralatan utama yang anda butuhkan bilamana ingin merakit sebuah PC
tentu saja Obeng. Sebaiknya anda menggunakan 1 set obeng lengkap. Namun,
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
48
bila tidak memungkinkan sebuah obeng positif (+) berkualitas baik sudah
relatif memadai. Bila memungkinkan usahakan obeng tersebut mengandung
magnet pada ujungnya sehingga memudahkan anda memasang sekrup-skrup
berukuran kecil. Alat yang lain bila ingin lebih lengkap adalah pinset atau
catut kecil untuk memindah- mindah jumper pada motherboard.
2. Langkah-Langkah Perakitan PC
Satu hal yang perlu anda ingat sebelum memulai adalah : jangan
menyambungkan catu daya (power supply) pada casing dengan jala-jala
listrik sebelum anda yakin benar bahwa semua komponen selesai dipasang
dan telah terpasang dengan benar. Nah bila anda sudah siap semuanya, ikuti
langkah-langkah berikut ini.
a. Langkah satu
Buka casing dan lepaskan plat tempat motherboard dimana nantinya akan
diduduk an. Pasanglah dudukan atau penahan motherboard sesuai dengan
lubah yang tersedia pada pelat motherboard.
b. Langkah dua
Semua komponen PC dihubungkan dengan motherboard. Sebelum anda
memasang sesuatu pada motherboard, anda seharusnya membaca terlebih
dahulu buku manualnya. Perhatikan dimana letak tiap jumper dan
konektor serta bagaimana konfigurasi dari masing- masing jumper dan
konektor tersebut. Ada beberapa tipe motherboard yang bisa langsung
jalan tanpa mengutak-atik jumper (jumperless) atau menggunakan settingnya model dip switch.
c. Langkah tiga
Aturlah konfigurasi dari jumper sesuai dengan prosesor dan RAM yang
akan anda pasang. Biasanya ada dua hal yang diatur, yaitu (1) frekuensi
dan (2) multiplier (faktor pengali). Frekuensi yang diatur pada
motherboard model sekarang biasanya dibagi dua, satu untuk prosesor dan
satu lagi untuk RAM.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
49
Multiplier sendiri seringkali sudah dikunci pada badan prosesor oleh pihak
produsen untuk menghidari dilakukannya overclocking pada prosesor
tersebut. Bila prosesor anda termasuk tipe ini, maka nilai multiplier ini
tidak akan mempengaruhi frekuensi internal dari prosesor. Besarnya
frekuensi internal (nilai prosesor yang dinyatakan oleh pihak pembuatnya)
akan mengikuti hasil perkalian dari frekuensi eksternal (yang dihasilkan
oleh clock) dengan multiplier. Sebagi contoh, bila anda memiliki sebuah
athlon 1 GHz ada dua kemungkinan kombina4ri, yaitu 100 MHz x 10 atau
133 MHz x 7,5. disinilah anda harus mengetahui prosesor anda termasuk
jenis yang mana.
d. Langkah empat
Memasang prosesor. Bukalah tuas pengunci dari soket prosesor dengan
cara menarik ujung tuas yang bebas ke arah atas hingga hampir
membentuk sudut 90 derajat terhadap motherboard. Dudukanlah prosesor
hingga seluruh kakinya masuk ke dalam soket. Jangan menekan prosesor
secara berlebihan pada proses ini.bila prosesor tak mau masuk kakinya
secara keseluruhan, kemungkinan posisinya salah. Cobalah untuk memutar
posisi prosesor hingga susunan kakinya sesuai dengan lubah pada soket.
Biasanya tersedia tanda khusus berupa segitiga berwarna keemasan di
salah satu ujung badan prosesor atau di dalam soketnya sendiri, sehingga
prosesor dan soket bisa masuk dengan klop.
e. Langkah lima
Mengunci prosesor. Kuncilah prosesor pada dudukannya dengan menekan
ujung tuas yang bebas tadi kembali ke posisi semula.
f. Langkah enam
Memasang heatsink prosesor. Bila heatsink anda dilengkapi dengan kipas,
jangan lupa untuk memasangkan konektor power kipas ini.
g. Langkah tujuh
Memasang RAM. Untuk mencegah terbaliknya pemasangan semua jenis
RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan yang sesuai dengan
tonjolan pada slot RAM. Anda tinggal mendudukkan RAM tersebut dan
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
50
kemudian menekannya dengan “sedikit tenaga” hingga kait dikanan
kirinya terkunci.
h. Langkah delapan
Memasang Hard disk drive (HDD), Floppy disk drive (FDD) dan drive CROM atau CD-RW. Tempat pada casing biasanya sudah jelas, drive 3 ½
inchi untuk HDD, drive 3 ½ inchi dengan lubah untuk FDD dan drive 5
inchi dengan lubang untuk drive CD-ROM atau CD-RW. Hubungkan
konektor daya untuk motherboard dari catu daya pada tempat yang telah
disediakan pada motherboard. Setelah itu kembalikan peat yang telah
dipasangi motherboard tersebut pada tempatnya di casing. Anda sebaiknya
memasang prosesor dan memori dengan posisi motherboard masih diluar
casing.
i.
Langkah sembilan
Hubungkan konektor power dan kabel data ke masing- masing drive HDD,
FDD dan CD-ROM atau CD-RW. Sebaiknya Hard disk pada Primary
Master dan CD-ROM pada Secondary Master. Secondary Slave dapat
dipasangi CD-RW jika ada. Hindari pemasangan hard disk dan drive CDROM pada satu kabel data karena akan menurunkan kecepatan hard disk.
Pemasangan kabel tak boleh terbalik.carilah pin 1 pada IDE controller dan
pada IDE device. Pasanglah kabel dengan sisi yang diwarnai dengan
warna merah pada pin 1 ini. Pada IDE Device, pin 1 ini adalah yang
terletak paling dekat dengan konektor catu daya.
j. Langkah sepuluh
Pemasangan VGA Card. Setelah anda tentukan lokasi slot expansi anda
tinggal mendudukan VGA Card
dan kemudian menekannya dengan
sedikit tenaga hingga VGA Card tersebut benar-benar duduk atau terkunci.
Desainnya juga tidak memungkinkan pemasangan terbalik. Pemasangan
komponen yang lain seperti Sound Card, LAN Card, TV Tuner atau
modem caranya sama dengan memasang VGA Card.
k. Langkah sebelas
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
51
Pemeriksaan ulang. Setelah anda melakukan semua langkah diatas tak ada
salahnya anda memeriksa ulang semua konektor dan expansion card
apakah telah benar-benar duduk pada tempatnya. Bila telah yakin, anda
bisa memulai pemasangan konektor untuk casing meliputi beberapa buah
konektor umumnya konektor yang disediakan oleh casig adalah konektor
untuk tombol on/off, konektor untuk tombol reset, konektor untuk Led
IDE dan konektor untuk speaker pada casing. Untuk memasang anda bisa
lihat buku manualnya. Tetapi biasanya pada masing- masing konektor telah
diberikan tulisan seperti pw, rst, HDD tau spk.
l.
Langkah duabelas
Bila anda sudah yakin melakukan semuanya dengan benar, anda tinggal
mencoba hasil rakitan anda ini. Untuk mencobanya anda terlebih dahulu
harus memasang keyboard, monitor dan sebaiknya mouse. Setelah itu,
barulah anda baru menghubungkan catu daya pada casing dengan jala-jala
listrik. Hidupkan komputer, bila semua lancar seharunya PC anda dapat
memunculkan perhitungan jumlah RAM pada monitor. Bila PC anda baru,
maka BIOS akan meminta (secara otomatis) untuk diatur, apakah dengan
memberikan pesan dan pilihan masuk BIOS atau terus maupun langsung
masuk ke BIOS.
Satu hal yang perlu anda ingat bila ternyata anda kemudian inigin
mengutak-atik PC lagi, sebaiknya setelah PC anda dimatikan, lepaskan
terlebih dahulu kabel daya yang ke catu daya (pada casing) dari jala-jala
listrik. Bila anda seorang pemula dalam hal merakit PC, ada baiknya anda
ditemani oleh seorang yang telah berpengalaman.
3. Menangani Throuble-shooting Kecil
Hal terpenting yang harus dilakukan dengan PC kita adalah perawatan.
Namun kadang-kadang meskipun sudah kita rawat dengan baik tidak menutup
kemungkinan adalah throuble-shooting. Untuk itu disini akan diulas sedikit
masalah throuble-shooting ini.
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Pengenalan Komponen-komponen Perangkat Keras PC
52
Persoalan dasar yang berhubungan dengan throuble-shooting yang
perlu dicek pada tahap awal adalah : RAM, VGA Card, Prosesor dan
motherboard.
Sebagaimana di atas telah dijelaskan jika PC kita normal, maka ketika
pertama kali dijalankan dilayar akan tampil penghitungan kapasitas RAM dan
speaker akan berbunyi “tut” sekali. Dengan demikian jika tidak ada
penghitungan kapasitas RAM berarti PC kita ada masalah.
Jika ada masalah dengan RAM (rusak atau berubah dari posisi
konektornya) selain di monitor dan mencacah kapasitas RAM akan terdengar
bunyi “tut” speaker putus-putus yang rapat atau malah bunyi speaker yang
terus- menurus tanpa terputus. Cara penangganan adalah dengan mencoba
membersihkan slot memori dan konektor RAM kemudian memasangnya lagi.
Pelepasan RAM dan Pemasangan kembali RAM dilakukan pada kondisi tanpa
adanya aliran jala-jala listrik. Ini adalah masalah yang paling sering terjadi.
Jika anda yakin bahwa RAM dalam kondisi baik (misal anda telah
mencoba pada komputer lain) dan pemasangannya benar, kemungkinan
permasalahan bisa terjadi pada pemasangan VGA Card. Cabut VGA Card dari
dudukannya kemudian bersihkan konektornya dan pasang kembali (anda bisa
memasang pada slot lainnya, bukan yang tadi). Semua instalasi juga dilakukan
pada keadaan tanpa anda aliran jala-jala listrik. Untuk mengetahui VGA Card
rusak atau tidak ada bisa mencoba pada komputer yang lain.
Jika VGA Card tak ada masalah dan pemasangannya juga benar maka
kemungkinan permasalahan ada pada prosesornya. Anda bisa mencoba
prosesor pada motherboard yang lain. Ini adalah cara yang paling sederhana.
Jika ternyata ketiga komponen di atas baik-baik saja dan PC anda
masing tak jalan, ada kemungkinan motherboard anda yang bermasalah.
Untuk mengecek baik dan buruknya motherboard anda, cara sederhana yang
bisa ditempuh adalah dengan memasangi komponen RAM, VGA Card,
Prosesor dari komputer lain yang benar-benar tak ada masalah (yang setelah
dicek di komputer lain bisa jalan).
Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD
Download