INTISARI Mimba merupakan salah satu alternatif terapi kanker payudara karena mengandung senyawa flavonoid yang dapat meningkatkan aktivitas IL-2 dan prolifersi limfosit. Studi Histopatologi menunjukan bahwa banyak tumor yang dikelilingi oleh infiltrat sel mononuklear yang terdiri dari sel T, sel NK (Natural Killer), dan makrofag. Sel imun tersebut dapat membunuh sel kanker disekelilingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mimba terhadap sebukan sel mononuklear di sekitar jaringan kanker payudara pada mencit C3H. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Besar sampel penelitian 24 ekor mencit CH3 yang telah tumbuh tumor, kemudian dibagi dalam 4 kelompok secara acak dimana tiap kelompok terdiri dari 6 ekor. Kelompok K hanya diberikan pakan standar sedangkan P1, P2, dan P3 diberi pakan standard dan ekstrak daun mimba dengan 3 dosis bertingkat yaitu 5 mg/0,1 ml, 10 mg/0,1 ml, dan 20 mg/0,1 ml yang diberikan secara oral setiap 24 jam selama 21 hari. Pada hari ke-22 dilakukan pembuatan sediaan histopatologi dan dinilai jumlah sebukan sel mononuklear.Analisa data dilakukan dengan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil penelitian rerata sebukan sel mononuklear tertinggi pada kelompok P3 1,86, kelompok P2 1,53, kelompok P1 1,13 dan terendah pada kelompok K 0,50. Pada uji one way anova didapatkan hasil p < 0,05. Hasil uji Post Hoc LSD p < 0,05. Kesimpulan pemberian ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A.Juss) secara oral dapat meningkatkan sebukan sel mononuklear pada jaringan kanker payudara mencit C3H yang telah diinokulasi jaringan tumor. Kata Kunci : mimba, sebukan sel mononuklear, kanker payudara. xi