BAB I PENDAHULUAAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan Perdagangan terhadap dunia usaha yang kini semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif dalam menarik investor domestic dan mancanegara. Pasar modal mempunyai peranan penting untuk dapat memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha agar tetap eksis dalam perekonomian global. Salah satu bentuk pasar modal yang terdapat di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaanperusahaan yang go public yang terdaftar di BEI dikelompokkan menurut bidang usaha masing-masing Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta menunjang perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan. Di dalam berputarnya roda perekonomian suatu negara, sumber dana bagi pembiayaan beroperasinya perusahaan-perusahaan suatu negara sangat terbatas, maka upaya menggantikan posisi perbankan sebagai penyedia dana kini dicoba oleh pasar modal. Selain Itu Perdebatan tentang pasar yang efisien masih sering terjadi sampai saat ini. Disatu sisi terdapat banyak penelitian memberikan bukti empiris yang mendukung konsep pasar yang efisien. Namun disisi lain muncul sejumlah penelitian yang menyatakan adanya anomali pasar, yang merupakan penyimpangan terhadap hipotesis pasar yang efisien. Anomaly pasar tersebut 1 2 antara lain low P/E ratio, January effect, size effect, serta day of the week effect. Banyak penelitian yang mengungkapkan adanya fenomena day of the week effect diberbagai negara. Salah satu penelitian untuk mengungkapkan fenomena hari-hari perdagangan adalah penelitian yang dilakukan oleh Condoyani et al. yang menemukan bahwa terjadi Monday effect dan weekend effect pada beberapa negara diantaranya negara Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Kanada. (Wang,Li dan Erickson 1997) Beberapa penelitian tentang day of the weekeffect di Bursa Efek Indonesia menunjukkan hasil yang sangat bervariasi. Dalam Kamaludin (2004), Algifari menemukan adanya fenomena day of the week effect pada Bursa Efek Indonesia. Cahyaningdyah (2005) berhasil menemukan day of the week effect pada Bursa efek indonesia, dimana return terendah terjadi pada hari Senin (Monday effect) dan return tertinggi terjadi pada hari Jum’at (weekend effect) Penelitian yang dilakukan oleh Sun dan Tong (2002) menemukan adanya fenomena bahwa day of the week effect secara signifikan terjadi pada minggu keempat saja. Penelitian ini sekaligus menguatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wang dan Erickson (1997) menemukan adanya fenomena day of the weekeffect pada minggu keempat. Rogalski (1984) dalam Cahyaningdyah 2005) menemukan bahwa ada hubungan antara day of the week effect dengan January effect. Hasil temuannya menunjukkan bahwa ratarata return Senin dalam bulan Januari adalah positif sementara return Senin pada bulan selain Januari adalah negatif. 3 Hal ini memberikan bukti empiris bahwa fenomena Monday effect menghilang pada bulan Januari. Fenomena ini selanjutnya disebut sebagai Rogalski effect. Pasar modal merupakan pasar dari instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Sebagaimana pasar tradisional pasar modal juga merupakan sarana untuk menjembatani antara pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (emiten). Dari sisi perusahaan pasar modal berperan sebagai media untuk mencari alternatif sumber dana. Keberadaan Pasar modal di suatu Negara memberikan alternatif pendanaan selain sistem perbankan dalam memobilisasi dana masyarakat. Melalui Pasar modal perusahaan dapat menerbitkan sekuritas yang berupa : surat tanda hutang (obligasi) maupun surat tanda kepemilikan (saham) sesuai dengan jumlah modal yang dibutuhkan. Anomali adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diantisipasi dan yang menawarkan investor peluang untuk memperoleh abnormal return (Tendellin dan Agifari, 1999). Anomali muncul pada semua bentuk efisiensi pasar, baik bentuk lemah, semi kuat, maupun bentuk kuat. Tetapi banyak bukti yang mengkaitkan antara anomali dengan pasar efisien bentuk semi kuat. Anomali atau keganjilan yang terjadi di pasar modal dapat diakibatkan oleh adanya pengaruh hari dan bulan di dalam kalender. Hingga saat ini fenomena tersebut masih banyak menarik minat peneliti untuk mempelajarinya secara mendalam. Alat analisis 4 yang digunakan juga beragam. Mulai dari penggunaan persamaan regresi biasa (ordinary least squares), analysis of variances, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, Wilcoxon hingga yang terakhir menggunakan generalised autoregressive conditional heteroskedasticity. Penelitian-penelitian yang dilakukan di sejumlah pasar modal dunia memiliki hasil yang beragam tentang anomali pasar modal. Beberapa penelitian tersebut menemukan anomali sebagai berikut: 1. Efek hari dalam minggu (day-of-the-week effect) 2. Efek Senin (Monday effect) 3. Efek Rabu (Wednesday effect), 4. Efek Jumat (Friday effect) 5. Efek akhir minggu (weekend effect) 6. Efek hari libur (holiday effect) 7. Efek bulan dalam tahun (month-of-the-year effect) Berbagai anomali di atas secara umum terjadi di hampir seluruh pasar modal di dunia, perbedaan yang terjadi hanya pada level dan bentuk anomali apa saja yang terjadi. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam seminggu secara umum diterapkan lima hari kerja karena adanya libur akhir pekan. Demikian juga hari perdagangan yang berlaku pada Bursa Efek Indonesia, dimana untuk hari Sabtu dan Minggu tidak ada perdagangan (non trading day). Dengan adanya hari libur akhir pekan ini akan berpengaruh terhadap kinerja baik dari kinerja intern perusahaan yang 5 diakibatkan faktor psikologis karyawan maupun pola perdagangan pada bursa sebagai akibat faktor psikologis dan Bursa efek indonesia melakukan perdagangan lima hari kerja dalam satu minggu. Perdagangan dalam setiap harinya ada dua sesi perdagangan yaitu sesi pertama dibuka pada jam 09.00 WIB dan ditutup pada 12.00 WIB sedangkan untuk sesi kedua dibuka jam 13.30 WIB kemudian ditutup pada pukul 16.00 WIB. Dengan adanya hari perdagangan dan hari tidak ada perdagangan ini, investor maupun calon investor yang akan melakukan investasi harus mempunyai strategi untuk pengambilan keputusan (Tendellin dan Agifari, 1999). Selain itu alasan peneliti tertarik dalam judul tersebut karna atas dasar latar belakang tesebut peneliti tertarik membuat penelitian ini dengan judul Pengaruh hari perdagangan terhadapa return saham di bursa Efek Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan dapat di rumuskan masalah dalam penelitian tersebut : 1. Apakah terdapat pengaruh hari Senin (Monday effect) terhadap return saham pada Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh hari senin Minggu Ke Empat (week four effect) terhadap return saham di bursa Efek Indonesia? 6 1.3 Tujuan Penelitiaan 1. Untuk Membuktikan secara Empiris pengaruh hari perdagangan terhadap return saham 2. Untuk membuktikan Monday Effect dan Week Four Efect terhadap return saham. 1.4 Mamfaat Penelitiaan 1. Memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi saham dan retrun yang di peroleh suatu perusahaan yang bermanfaat untuk para investor. 2. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam mengetahui perbedaan antara day of the week effect dan Monday Effect atau sebagai referensi dalam penelitiaan sejenis. 3. Dengan penelitian mengenai efek akhir pekan terhadap return dan harga saham ini diharapkan bagi peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh selama kuliah. 4. Bagi calon investor analisis keuangan dapat berguna sebagai bahan tambahan dalam mempertimbangkan strategi investasi yang efektif untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dan menetapkan keputusan investasi pada sekuritas saham. 7 1.5 Sietematika Penulisan Skripsi Maksud dari uraian tentang sistematika ini adalah agar hal-hal yang di bahas dalam skripsi ini dapat di ketahui dan di mengerti dan jelas pada tiap-tiap bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini di uraikan tentang latar belakang masalah, peruusan masalah, tujuan penelitian dan mamfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKAN Pada bab ini di uraika tentang enelitian terdahulu, landasan teori, kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini di uraikan tentang rancangan penelitian,, batasan penelitian, indentifikasi variabel,defenisi operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sample dan tekni pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data serta teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini secara garis besar menjelaskan mengenai gambaran subyek penelitian dan analisis data. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan analisis data dan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran tentang hasil penelitian