BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, masyarakat dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi. Salah satu tujuan pembangunan dalam perekonomian adalah, mensejahterakan rakyat. Melihat semakin ketatnya persaingan sektor usaha, maka dari itu pemerintah pun berkewajiban untuk senantiasa memotivasi masyarakat agar dapt melaksanakan perannya dengan baik demi kelangsungan hidup yang lebih baik. Karyawan sebagai salah satu sumber utama dalam sebuah sektor usaha dan perlu dikelola serta didayagunakan secara produktif. Pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya tersebut untuk pencapaian tujuan yang bersangkutan dalam lingkungan pekerjaan dan sebagai salah satu wujud peran serta masyarakat sebagai anggota organisasi sebuah perusahaan dalam mewujudkan pembangunan dalam bidang perekonomian. Pengelolaan dan pendayagunaan karyawan sebagai kekayaan yang paling utama dalam sebuah perusahaan tersebut dapat diwujudkan salah satunya dengan memberikan gaji yang sesuai dengan kemampuan, kompetensi, pendidikan, prestsi jenjang karier dan jabatan yang dimiliki oleh karyawan. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan. Selain itu, gaji juga merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawanya atas jasa yang didedikasikan untuk perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Dengan gaji pula, karyawan dapat memenuhi segala kebutuhan hidup keluarganya seperti: sandang, pangan, papan, dan juga senantiasa meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulannya. Lain hal dengan upah, upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana yaitu: buruh. Upah biasanya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan karyawan berdasarkan pesanan. Agar dapat mewujudkan pengelolaan dan pendayagunaan pegawai tersebut, maka perusahaan harus memiliki Sistem Penggajian Karyawan yang baik. Selain itu, para karyawan berhak mengetahui gaji yang diperolehnya tersebut berasal dari komponen-komponen apa saja yang sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang ada di perusahaan. Sistem Penggajian yang baik adalah dalam suatu perusahaan, akan menunjang kesejahteraan karyawannya. Sistem penggajian yang baik adalah sistem penggajian yang tidak merugikan pihak manapun dalam intern perusahaan tersebut dan pemberian gaji serta sebagai tunjangan yang dibutuhkan karyawannya sesuai dengan jenjang jabatan yang dimiliki oleh karyawan tersebut. PT.PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung adalah Badan Uasaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan penyediaan tenaga listrik dan memasok kebutuhan tenaga listrik masyarakat di Indonesia khususnya diwilayah bandung. PT. PLN (persero) merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Untuk mencapai hal tersebut, PT.PLN (persero) memberikan gaji, tunjangan, dan fasilitas lain untuk para karyawannya sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Sistem penggajian karyawan yang digunakan pada PT.PLN (persero) adalah sistem Penggajian berdasarkan Peringkat Gaji Pegawai yang didasarkan pada surat keputusan Direksi PT. PLN (persero) Nomor:003.K/DIR/2006.) Sedangkan untuk kenaikan peringkat setiap jenjang jabatan tersebut diatas dapat ditentukan dengan cara : Reguler, Promosi Jabatan, Rotasi Jabatan, Mutasi Lintas Jalur Jenis Jabatan, Anumerta. Melihat permasalahan yang ada pada PT. PLN (persero) dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai komponen-komponen yang terdapat diadalamnya maka pada laporan kerja praktek ini mengambil judul “TINJAUAN SISTEM PENGGAJIAN DAN UPAH KARYAWAN PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) BANDUNG” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah yang dapat penulis tampilkan dalam penyusuna Tugas Akhir ini adalah: 1) Bagaimanakah Sistem Penggajian pada karyawan PT. PLN (persero). Apakah sudah sesuai dengan surat keputusan Direksi PT. PLN (persero) Nomor:003.K/DIR/2006. 2) Terdiri dari komponen apa sajakah gaji yang diperoleh karyawan pada PT. PLN (persero). 1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Adapun maksud dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk mengumpulkan data-data mengenai gaji karyawan PT. PLN (persero) untuk kemudian mengolahnya guna mengetahui sistem penggajian yang ada di PT. PLN (persero) dan komponen-komponen yang terdapat didalamnya. Selain itu juga kerja praktek ini dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dari teori yang telah didapatkan dan membandingkannya dalam dunia praktek. 1.4 Kegunaan Tugas Akhir Kerja praktek yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan penulisan ini. Adapun kegunaan tersebut antara lain : 1. Bagi Perusahaan Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran berupa saran positif bagi perusahaan 2. Bagi pihak-pihak lain Dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan informasi mengenai permasalahan yang penulis bahas, serta dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan mengenai sistem akuntansi proses produksi dalam penerapannya di suatu perusahaan. 1.5 Metode Tugas Akhir Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka (Library Research) Studi pustaka dilakukan melalui peninjauan kepustakaan untuk membandingkan kenyataan di lapangan dengan teori yang sebenarnya. 2. Studi Lapangan (Field Research) Studi lapangan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yang berada di PT. PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan beberapa teknik pengumpulan data antara lain : 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan, Sebagai Supervisor SDM, Bagian penggajian, Bagian Keuangan, dan Staf SDM. 2. Observasi Observasi, dilakukan langsung di PT. PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung. 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Dalam memperoleh data dan bahan yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktek di PT. PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung. Sedangkan waktu kerja praktek dilakukan pada tanggal 1 Mei 2007 sampai dengan 31 Mei 2007. 1.7 Sistematika Pembahasan Adapun sistematika pembahasan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang beberapa hal mengenai Latar Belakang Identifikasi Kerja Praktek, Maksud dan Tujuan serta sistematika Pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang sistem Gaji, Sistem Penggajian, Komponen-komponen Gaji, Ketentuan penggajian dan Flow Chart Sistem Penggajian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI TUGAS AKHIR Pada bab ini berisi tentang Gambaran Umum Perusahaan BAB IV ANALISIS Pada bab ini berisi tentang Isi dari Sistem Penggajian Karyawan di PT. PLN (persero) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang menggambarkan jawaban dari identifikasi dan maksud dan juga tujuan dari Kerja Praktek yang telah dirumuskan dan beberapa saran bagi perusahaan tempat Kerja Praktek.