Motivasi Konsumen Membeli Kubis Segar di Pasir Gintung Bandar

advertisement
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung
Kota Bandarlampung adalah Ibukota Provinsi Lampung yang memiliki luas
wilayah 197,22 km2 atau 19.772 hektar. Secara geografis kota
Bandarlampung terletak pada 5020’ sampai dengan 5030’ Lintang Selatan dan
105028’ sampai dengan 105037’ Bujur Timur. Kota Bandarlampung terdiri
dari 13 kecamatan dan 98 kelurahan (BPS, 2012). Letak Kota
Bandarlampung berada di Teluk Betung yang terletak di ujung Selatan Pulau
Sumatera. Batas wilayah Kota Bandarlampung secara administratif, yaitu:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan; (Kecamatan
Natar), Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung, Sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran; (Kecamatan Gedong Tataan) dan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan. (Kecamatan
Tanjung Bintang).
Keadaan topografi Kota Bandarlampung terdiri dari dataran pantai, kawasan
perbukitan, dan bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0-500 m.
wilayah yang memiliki topografi perbukitan hingga bergunung membentang
dari arah barat ke timur dengan puncak tertinggi pada Gunung Betung dan
Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah Timur. Tiap-tiap
wilayah Kota Bandarlampung memiliki topografi sebagai berikut: Wilayah
66
pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau dibagian
Selatan, Wilayah landai/dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame
dibagian Utara, Wilayah perbukitan terdapat disekitar Telukbetung bagian
Utara, Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar
Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, dan Gunung
Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.
Secara administratif, Kota Bandarlampung terdiri dari 13 Kecamatan, 98
Kelurahan, 246 Lingkungan, serta 2.672 RT. Pembagian wilayah Kota
Bandarlampung dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan Kota
Bandar Lampung
No.
Kecamatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Telukbetung Barat
Telukbetung Selatan
Panjang
Tanjungkarang Timur
Telukbetung Utara
Tanjungkarang Pusat
Tanjungkarang Barat
Kemiling
Kedaton
Rajabasa
Tanjung Seneng
Sukarame
Sukabumi
Jumlah
Luas
wilayah
(Ha)
2,009
1,007
2,116
2,111
1,038
668
1,514
2,765
1,088
1,302
1,163
1,687
1,164
19,722
Jumlah
kelurahan
Jumlah
lingkungan
Jumlah
RT
8
11
7
11
10
11
6
7
8
4
4
5
6
98
23
26
18
25
21
26
15
20
23
8
10
14
17
246
163
313
210
271
238
254
162
259
258
102
102
172
166
2,670
Persentase
luas
wilayah
11%
5%
11%
11%
5%
3%
8%
14%
6%
7%
6%
9%
6%
100%
Sumber : BPS Kota Bandarlampung, 2011
B. Jumlah penduduk Kota Bandarlampung
Jumlah penduduk kota Bandarlampung pada tahun 2012 adalah sebesar
902.885 penduduk yang terdiri dari laki-laki sebanyak 456.620 penduduk
dan perempuan sebanyak 446.265 penduduk. Hal ini menunjukkan potensi
Pasar Pasir Gintung ramai dikunjungi oleh penduduk Kota Bandarlampung,
67
bahwa banyak penduduk yang tinggal Kota Bandarlampung berbelanja di
Pasar Pasir Gintung, terutama masyarakat yang tinggal berada dekat dengan
Pasar Pasir Gintung.
Tabel 11. Jumlah penduduk kota Bandarlampung dirinci menurut kecamatan,
jenis kelamin, dan sex ratio tahun 2008-2012.
Kecamatan
Sub Sub district
Teluk Betung Barat
Teluk Betung Timur 1)
Teluk Betung Selatan
Bumi Waras 2)
Panjang
Tanjung Karang Timur
Kedamaian 3)
Teluk Betung Utara
Tanjung Karang Pusat
Enggal 4)
Tanjung Karang Barat
Kemiling
Langkapura 5)
Kedaton
Rajabasa
Tanjung Seneng
Labuhan Ratu 6)
Sukarame
Sukabumi
Way Halim 7)
2012
2011
2010
2009
2008
Jumlah penduduk
Laki-laki
perempuan
31.633
29.577
Total
61.210
Sex
Ratio
107
47.927
45.738
93.665
105
33.250
45.655
31.657
45.157
64.925
90.812
105
101
32.256
36.859
31.679
37.728
63.935
74.586
102
98
33.027
36.403
32.097
36.178
65.124
72.582
103
101
44.919
23.712
21.252
44.776
22.136
21.027
89.695
45.848
42.279
100
107
101
36.503
33.224
36.248
32.249
72.751
65.473
101
103
456.620
450.802
445.959
420.685
414.938
446.265
440.572
435.842
412.832
407.942
902.885
891.374
881.801
833.517
822.880
102
102
102
102
102
Sumber: BPS Kota Bandarlampung, 2013.
C. Gambaran Umum Pasar Pasir Gintung
1. Sejarah Pasar Pasir Gintung
Sebelum berdirinya Pasar Pasir Gintung berawal dari Kantor Dinas Sosial
yang kemudian diganti dengan Asrama Tentara. Pada tahun 1972 berubah
menjadi pasar tempel yang juga menjadi pasar kambing. Pada tahun 1978
68
pasar tempel berubah menjadi pasar loak besi. Pada tahun 1988 pasar loak
lo
besi berubah menjadi pasar in
inpres.
pres. Kemudian didirikan pasar tradisional
yang biasa disebut Pasar Pasir Gintung. Pada tahun 2008 Pasar Pasir
Gintung menjadi tanggung jawab pemerintah yaitu Dinas Pasar Kota
Bandarlampung.
Pada tahun 2008 UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) II Pasar Pasir
Gintung berubah menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pasar Pasir
Gintung. Dasar hukum terbentuknya UPT Pasar Pasir Gintung berdasarkan
Perda (Peraturan
(Peratura Daerah) yang terdiri dari:
a. Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1982 tanggal 18 Januari 1982 tentang
Dinas Pasar Kotamadya Dati II Bandar Lampung.
b. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi
Dinas Daerah Kota Bandar Lampung dan Keputusan Wal
Walikota Bandar
Lampung No. 19 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Dinas
Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung.
Gambar 2. Depan Kantor UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pasar Pasir Gintung
69
2. Keadaan Umum Pasar Pasir Gintung
Pasar Pasir Gintung diresmikan pada tahun 2008 yang beralamat di Jl.
Pisang kelurahan Pasir Gintung Tanjung Karang Pusat kota
Bandarlampung yang dikelola oleh Dinas UPT (Unit Pelaksaan Teknis)
Pasar Pasir Gintung dan menjadi tanggung jawab pemerintah dinas pasar
kota Bandarlampung. Jumlah Karyawan UPT Pasar Pasir Gintung terdiri
dari 17 orang PNS, dan 3 orang karyawan yang terdiri dari tukang sapu
dan supir. Pasar Pasir Gintung memiliki tanah seluas 2,222 m2 dan luas
bangunan 1,412 m2. Rata –rata jumlah pengunjung Pasar Pasir Gintung
adalah ± 600 orang yang berbelanja di pasar tersebut. Pasar Pasir Gintung
memiliki 313 buah tempat dagang. Pasar Pasir Gintung dibuka setiap hari
pada pukul 01:00 dini hari sampai pukul 17:00 sore hari dengan jumlah
pengunjung rata-rata ±600 orang perhari pada hari biasa dan ±1000 orang
perhari di pasaran.
Lokasi Pasar Pasir Gintung strategis dan mudah dijangkau pengunjung
karena berada ditengah kota yang dilalui banyak kendaraan sarana
transportasi, hal ini dikarenakan jalur transportasi umum lancar dan dilalui
berbagai angkutan kota dari berbagai wilayah. Selain itu, tidak berada
dekat TPA (Tempat Pembuangan Akhir), memiliki batas wilayah yang
jelas antara pasar dan lingkungannya, dan tersedia area parkir yang
terbatas. Area parkir dapat dilihat pada Gambar 3.
70
Gambar 3. Areal parkir depan UPT Pasar Pasir Gintung.
Tempat penjualan terdiri dari 313 tempat dagang yang dikelompokan
menurut jenis dagangan dan tidak sempit memudahkan lalu lintas serta
keadaan amparan
paran atau lantai yang kedap air, mudah dibersihkan, tidak
licin dan rata. Pencahayaan menggunakan sinar matahari dan lampu yang
tidak menimbulkkan silau serta penghawaan udara secara alami. Keadaan
Pasar Pasir Gintung dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4.. Keadaaan Pasar Pasir Gintung
71
3. Fasilitas Pasar Pasir Gintung
Pasar Pasir Gintung memiliki fasilitas air bersih, kamar mandi atau toilet,
pengelolaan sampah, keamanan dan Mushola. Fasilitas air bersih pada
Pasar Pasir Gintung berasal dari satu unit sumur bor, dengan kebutuhan air
per hari sebanyak ±700 – 1000 liter. Kamar mandi atau toilet terdiri dari 7
(tujuh) unit kamar mandi atau toilet yang tidak dipisahkan antara toilet
laki-laki dan toilet perempuan. Pengelolaan sampah pada Pasar Pasir
Gintung yaitu dengan tersedianya keranjang sampah dan kardus untuk
menampung sampah yang dihasilkan oleh pedagang dengan jumlah 39
orang pedagang memiliki keranjang sampah dan 16 orang pedagang
memiliki kardus sampah. Sampah yang dihasilkan Pasar Pasir Gintung
rata-rata ± 24 m3 per hari, kemudian sampah dikumpulkan oleh petugas
kebersihan dengan keranjang sampah dan gerobak ke TPS (Tempat
Pembuangan Sementara) dengan volume ± 3 m3 sampah yang kemudian
dibuang ke TPA menggunakan truk sampah dengan volume sampah ±8 m3
dengan frekuensi 3 kali sehari (pagi, siang, dan sore). Keamanan pada
Pasar Pasir Gintung hanya tersedia pemadam kebekaran. Tempat
pembuangan sampah sementara di Pasar Pasir Gintung dapat dilihat pada
Gambar 5.
72
Gambar 5. Tempat pembuangan sampah sementara di Pasar Pasir Gintung
D.
Pasar Pesaing Sejenis
Pasar Pasir Gintung tidak jauh dengan pasar
pasar-pasar
pasar induk sejenis seperti
Pasar Induk Tamin yang jaraknya ± 3 km ke arah barat dari Pasar Pasir
Pas
Gintung. Kemudian, terdapat P
Pasar Tugu yang jaraknya
aknya ± 2 km ke arah
timur dari Pasar Pasir Gintung, serta Pasar
asar Smep yang merupakan pasar
khusus eceran yang terletak bersebelahan dengan Pasar Pasir Gintung.
Download