Bab 1 Pendahuluan

advertisement
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer digunakan untuk
berbagai keperluan, baik sebagai sarana untuk membantu pekerjaan
maupun sarana hiburan. Penggunaannya pun sudah mencapai segala
bidang. Proses desain dan manufaktur produk juga telah mengalami
komputerisasi. Saat ini banyak arsitek dan desainer interior yang
menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk
mendesain produknya.
Begitu pula dengan manufaktur produk. Sudah banyak proses
manufaktur yang menggunakan bantuan komputer, atau sering disebut
dengan CAM (Computer-Aided Manufacturing). Mesin manufaktur yang
menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based
Numerical Control (CNC).
1.2
Rumusan Masalah
Untuk menjalankan mesin CNC diperlukan apa yang disebut sebagai
part program, atau biasa juga disebut program NC (Numerical Control).
1
Part program ini berupa perintah-perintah sederhana yang dimengerti oleh
mesih CNC. Ada tiga metode pembuatan program NC, yaitu manual,
dengan bantuan komputer, dan dengan CAD part programming.
Pada cara manual, part programmer menghitung dan membuat
semua kode program NC secara manual berdasarkan gambar desain. Cara
ini biasa digunakan untuk proses pemotongan yang sederhana. Cara kedua
adalah dengan bantuan komputer. Bantuan yang dimaksud dalam hal ini
adalah menggunakan suatu bahasa pemrograman untuk menentukan
elemen-elemen dan pergerakan mesin. Cara ini memberi hasil yang lebih
baik, yaitu jumlah kesalahan yang relatif lebih sedikit. Walaupun
demikian, kedua cara di atas tetap membutuhkan seorang part
programmer yang ahli. Kesalahan interpretasi gambar desain oleh part
programmer akan menjadi fatal dan menghasilkan produk yang gagal.
Cara ketiga, yaitu menggunakan Computer-Aided Design part
programming, program NC dibuat secara otomatis oleh suatu perangkat
lunak, dengan input gambar dari aplikasi CAD. Dengan metode ini, waktu
pembuatan program NC dan kesalahan dari pihak part programmer dapat
diminimalkan. Part programmer tinggal memasukkan parameter yang
sesuai untuk proses manufaktur pada mesin CNC.
Dari permasalahan di atas didapat suatu perumusan masalah, yaitu
bagaimana didapatkan aplikasi yang mampu secara otomatis membuat
program NC dari gambar CAD.
2
1.3
Spesifikasi Program
-
Sistem dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Penulis
memilih menggunakan Visual Basic karena kemudahannya dalam
membuat sambungan ke AutoCAD, sehingga pengambilan
koordinat benda untuk pemotongan menjadi lebih mudah.
AutoCAD dapat dengan mudah dipanggil sebagai sebuah objek
dalam Visual Basic.
-
Sistem berupa aplikasi yang mengkonversikan gambar AutoCAD
menjadi part program mesin CNC dalam bentuk G-Code untuk
milling, yaitu proses pemotongan. Selain proses milling, ada juga
mesin CNC untuk melakukan proses turning, yaitu proses bubut
untuk benda dengan bentuk melingkar, dan proses drilling, yaitu
proses pengeboran.
-
Gambar AutoCAD yang dibuat terdiri atas bentuk-bentuk 3
dimensi sederhana dengan bidang dasar yang terdiri atas garis-garis
lurus dengan sudut lebih kecil dari 180° (bentuk-bentuk rumit
seperti bola, Cone, Torus, dan sebagainya tidak didukung) dan
3DPolyLine untuk mempermudah konversi (bentuk 3DSolid tidak
dapat diambil koordinatnya melalui AutoCAD; bentuk ini dalam
format DXF tersimpan sebagai rangkaian huruf yang kriptik dan
tidak bisa dimengerti).
-
Tidak mendukung konversi untuk gambar yang memiliki palung
(bentuk padat dengan lobang di tengahnya).
3
-
Gambar dibuat dengan titik (0,0,0) berada di ujung kiri bawah
bentuk yang diinginkan.
-
Bentuk yang lebih kecil harus diletakkan di atas bentuk yang lebih
besar. Hal ini dikarenakan mesin CNC memotong benda dari
bagian atas, bukan dari bagian bawah.
-
Konversi secara linear, dengan satuan koordinat gambar disamakan
dengan satuan mm (milimeter) mesin; tidak ada konversi satuan.
-
Parameter-parameter yang tidak dapat diperoleh dari gambar
(seperti diameter bor/pahat yang digunakan, kecepatan putaran
pahat, kecepatan pemotongan, pendinginan, dan lain sebagainya)
akan diminta dari pengguna (dalam hal ini part programmer).
1.4
Sistematika Penulisan
Laporan ini akan dibagi ke dalam 5 bab, yaitu:
Bab 1, menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan pembuatan, spesifikasi program, dan sistematika penulisan.
Bab 2, merupakan landasan teori yang mendukung perancangan
dan implementasi sistem yang akan dibuat.
Bab 3, berisi analisa dan perancangan sistem, work flow, dan
rancangan form-form input dan output.
Bab 4, berisi implementasi sistem yang dibuat, yaitu contoh-contoh
tampilan sistem, cara mengoperasikan sistem dengan benar, dan kelebihan
serta kekurangan sistem.
4
Bab 5, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran
bagi penggunaan dan pengembangan sistem lebih lanjut.
5
Download