PRAKTEK KERJA LAPANG PEMEIKSAAN RSBIVD PANJI BANGUN

advertisement
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
PANJI BANGUN PAMUNGKAS. Pemeriksaan RSBIVD (Red Sea Bream
Iridoviral Desease) Terhadap Ikan Makarel (Scomber scrombus) di Balai
Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Surabaya II, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Dosen Pembimbing,
Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Banyak pengamat perikanan melihat bahwa kekayaan sumber daya
kelautan dan perikanan Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk memecahkan problem krisis ekonomi. Dengan luas laut 5,8
juta km2, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber daya perikanan
laut yang cukup besar baik dari segi kuantitas maupun diversitas. Potensi
sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,26 juta ton per tahun
yang terdiri atas potensi di perairan wilayah Indonesia sekitar 4,40 juta ton
per tahun dan perairan ZEEI sekitar 1,86 juta ton per tahun. Besarnya potensi
ekonomi produk-produk hasil perikanan laut dengan nilai tambah tinggi ini
dapat dilihat dari keberhasilan yang diraih Amerika Serikat, yang potensi
keanekaragaman hayati-nya jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. Ikan
makarel (Scomber scombrus) adalah salah satu ikan yang terdaftar terinfeksi
penyakit Red sea bream iridoviral disease, ikan makarel bersifat ikan pelagis,
umumnya hidup jauh di laut lepas, meski beberapa jenisnya juga bisa didapati
di perairan teluk yang tak jauh dari pantai. Jenis-jenis ikan ini tersebar di
berbagai lautan tropis dan ugahari. Sebagian jenisnya mampu menyelam
hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter. Beberapa spesies makerel yang
lebih besar, seperti makerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan
suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan
mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi
yang beragam.
Tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapang ini adalah untuk
mengetahui jenis virus yang menyerang ikan makarel dan metode yang
dilakukan dalam proses pemeriksaan virus di laboratorium karantina ikan.
PRAKTEK KERJA LAPANG
PEMEIKSAAN RSBIVD
PANJI BANGUN PAMUNGKAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kegiatan praktek kerja lapang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari sampai
dengan 5 Februari 2016 di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Tanjung Perak, Surabaya.
Pemeriksaan virus di Laboratorium Virology Balai Karantina Ikan
Pengendalian
Mutu
dan
Keamanan
Hasil
Perikanan
Surabaya
II
menggunakan metode IQ 2000 yaitu Metode Standar Pemeriksaan HPIK
Golongan Virus (Pusat Karantina Ikan Departemen Perikanan dan Kelautan).
Pemeriksaan virus meliputi 3 tahapan proses yaitu : a) Ekstraksi ; b)
Amplifikasi dan c) Elektroforesis. Pemeriksaan virus berdasarkan adanya
sampel yang masuk, permintaan pengguna jasa (buyer) dan standart mutu
hasil perikanan yang meliputi pemeriksaan HPI (Hama Penyakit Ikan) dan
atau HPIK (Hama Penyakit Ikan Karantina). Tahapan pemeriksaan diawali
dengan mendata masuknya sampel dari pengguna jasa, mengambil secara
acak sampel ikan atau produk perikanan, mengolah dan mempersiapkan
sampel dengan cara mengambil organ target, dan melakukan pemeriksaan
dengan metode konvensional menggunakan PCR (Polymerase Chain
Reaction). Metode yang dilakukan meliputi beberapa tahapan memerlukan
waktu kurang lebih 4 jam pengerjaan, sesuai dengan metode IQ 2000.
Kata Kunci : RSBIVD, HPI, HPIK, PCR, IQ 2000.
PRAKTEK KERJA LAPANG
PEMEIKSAAN RSBIVD
PANJI BANGUN PAMUNGKAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUMMARY
PANJI BANGUN PAMUNGKAS. Examination RSBIVD (Red Sea Bream
Iridoviral Disease) Against Fish Mackerel (Scomber scrombus) at Fish
Quarantine and Results of Fish Quality Control II Surabaya, Tanjung Perak,
Surabaya, East Java. Advisor Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Many fisheries observers see that the wealth of marine resources and fisheries
Indonesia should be used optimally to solve the problems of the economic crisis.
With a sea area of 5.8 million km2, Indonesia actually has the potential of marine
fishery resources are quite large in terms of both quantity and diversity. The
potential of Indonesian marine fish resources are estimated at 6.26 million tonnes
per year consisting of potential in Indonesian territorial waters around 4.40
million tonnes per year and ZEEI waters around 1.86 million tonnes per year. The
magnitude of the economic potential of products derived from marine fisheries
with high added value can be seen from the success achieved by the United States,
the potential of its biodiversity is far lower than Indonesia. Mackerel (scomber
scombrus) is one of the listed fish infected with disease iridoviral Red sea bream,
mackerel are pelagic fish, generally live far out at sea, although some varieties can
also be found in the waters of the bay not far from the beach. The types of fish are
scattered in various tropical and temperate oceans. Most species can dive to
depths of more than 1,000 meters. Some species mackerel larger, such as
mackerel, bluefin (bluefin mackerel), can raise their blood temperature above the
water temperature with muscular activity. This causes them to live in colder water
and can survive under various conditions.
The objective of this field practice is to determine the type of virus that
attacks the mackerel and the method performed in the examination process of the
virus in fish quarantine laboratory. Activity field practice was held on January 18
through February 5, 2016 in Fish Quarantine Quality Control and Safety of
Fishery Surabaya II, Tanjung Perak, Surabaya.
Examination of the virus in Virology Laboratory of Fish Quarantine Quality
Control and Safety of Fishery Surabaya II using the IQ 2000 is Method Inspection
PRAKTEK KERJA LAPANG
PEMEIKSAAN RSBIVD
PANJI BANGUN PAMUNGKAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Standards Group HPIK Virus (Fish Quarantine Center Department of Fisheries
and Maritime Affairs). Virus checking process includes three stages, namely: a)
Extraction; b) Amplification and c) Electrophoresis. Examination of viruses based
on their samples submitted, request service user (buyer) and the standard quality
of fishery products which include inspection HPI (Fish Disease) or HPIK (Fish
Quarantine Pests). The examination stage begins with a record entry of a sample
of service users, taking random samples of fish or fishery products, processing
and preparing samples by taking the target organs, and examination by the
conventional method using PCR (Polymerase Chain Reaction). The method is
performed includes several stages takes approximately 4 hours of work, in
accordance with the method of IQ 2000.
Keywords : RSBIVD, HPI, HPIK, PCR, IQ 2000.
PRAKTEK KERJA LAPANG
PEMEIKSAAN RSBIVD
PANJI BANGUN PAMUNGKAS
Download