FKM Entero colorless 4 April

advertisement
Family
Enterobacteriaceae
Manik Retno W., dr., MKes
1
• Banyak di usus besar mns, hewan, serangga
(normal flora), tanah & air
(25 genus, 110 species)
• Media diferensial :
1. MacConkey agar
Gula : laktosa
Indikator warna : neutral red
- Kuman yg memfermentasi laktosa → koloninya berwarna merah
- kuman yg tak fermentasi → tak berwarna 2
2. Eosin Methylene Blue agar (EMB)
gula : laktosa & sukrosa
indikator warna : Eosin & methylene blue
E. coli : memfermentasi laktosa → koloninya
metallic sheen
3
Kuman yg tak memfermentasi laktosa
1. Proteus
2. Salmonella
3. Shigella
4. Yersinia
Enterobacteriaceae → 2 kelompok
1. Intestinal pathogen
Salmonella, Shigella, Yersinia
2. Opportunistic pathogen : flora normal →
baru menimbulkan peny jika immun Px ↓
4
Mikroba
Habitat
Proteus
Flora normal Inf nosokomial
Salmonella spp.
Bukan flora
normal
Shigella spp.
Yersinia pestis
Klinis
1. Gastroenteritis
2. Bacteremia
3. typhoid
(+) hanya pd Dysentery (drh,
inf
lendir)
Tikus
Y. Enterocolitioca Anjing
Y.
Kucing
pseudotuberculosis Tikus
Bubonic plaque
Pneumonic plaque
(lymphadenitis,panas)
Enterocolitis ≈
appendicitis
5
Laktosa motil Urea Ket
Proteus
-
++
+
S. typhi
-
+
-
S. paratyphi A
-
+
-
S. paratyphi B
-
+
-
S. dysenteriae
-
-
Y enterocolitica
-
-
+
Y. pseudotuberculosis
-
-
+
Y. pestis
-
-
-
swarming
Urease + → batu ginjal
Peritrichous flagella
6
• LPS (Lipopolysaccharide) : suatu endotoksin
- bagian dari dinding sel
- menjadi toksin jika kuman hancur
- menyebabkan demam pada inang
7
Proteus
• Flora normal usus
• Menimbulkan penyakit jika berpindah tempat :
1. infeksi sal kencing
2. pneumonia
3. sepsis
8
Kuman yg memproduksi urease :
1. Klebsiella → memfermentasi laktosa
2. Proteus
Jika menginfeksi sal kencing
→ menghidrolisa urea → ammonia
→ pH urine menjadi basa
→ presipitasi Ca & Mg
→ batu sal kencing
9
• Proteus sangat motil
pd lempeng agar tampak swarming
• Peritrichous flagella
10
Salmonella
Struktur Antigenik : aglutinasi pd uji Widal
(tube dilution agglutination test)
1. Vi (kapsule = capsular) Ag
2. H (flagellar) Ag
peritrichous flagella
jika titer H ↑ : pernah terinfeksi
pernah immunisasi
positif : > 1:640
3. O (somatic) Ag
jika titer O ↑ : sedang sakit
positif : > 1:320
11
• tak hanya menembus sel epithel usus
Salmonella dpt menembus lamina propria →
menyebar ke jr lain (meningitis dll)
• endotoxin / LPS : bag dinding sel → demam
12
• sumber inf: 3% mjd carrier
S. typhi berkembang biak pd batu empedu
& dikeluarkan dlm jml banyak melalui faeces
• dpt bertahan hidup lama dlm air yg dibekukan
pencegahan : chlorinasi air
• dpt mengkontaminasi telur
13
Water borne disease → penyebaran :
fecal – oral : † dg pemanasan, chlorinasi
Filtrasi
Khlorinasi
carrier
14
3 bentuk klinis Salmonellosis :
1. Gastroenteritis :
inf colon, self limiting (2-5 hr)
2. Bacteremia + lesi focal
(pneumonia, osteomyelitis, jantung)
3. Enteric fever / typhoid fever
ingesti 105 kuman → penetrasi colon
→ kel regional → darah → kd empedu → colon
Peyer’s patches 15
Typhoid fever
• Masa inkubasi 10-14 hari
• Klinis :
1. panas tinggi
2. necrosis jaringan lymphoid (Peyer's patches)
3. rose spots di kulit dada & perut
4. pembesaran hati & limpa
16
Shigella
• Penyebab dysentery basiler
• Gx : abdominal cramps
tenesmus (spasme rectum)
low-volume stools + lendir + darah
▪ Dosis infektif : 103 kuman (salmonella : 105 - 108)
▪ masa inkubasi : 1-2 hari
▪ penyebaran : 5 f
food, fingers, feces, flies & person to person
17
• Berkembang biak pd epithel colon
menyebabkan inflamasi, † sel colon → gg
absorpsi cairan → diare lendir + darah
▪ invasif, dpt berpindah
dari epithel ke epithel
18
• † epithel colon krn shiga toxin yg bersifat
1. enterotoxic : diare
2. cytotoxic : nekrosis epithel
3. neurotoxic : meningismus, coma
▪ pencegahan :
1. sanitasi air & makanan
2. sampah & fly control
3. isolasi pasien & disinfeksi faeces
4. deteksi carrier, khususnya food handlers
19
Yersinia
• peny zoonosis
1. Y. pestis
: penyebab plaque/pes
2. Y. enterocolitica : enteritis
3. Y. pseudotuberculosis
• Siklus plaque
progress
tikus
mns
mns
serangga
tikus
bubonic
plaque
pneumonic
plaque
20
• Pengecatan Gram :
batang pleomorphic gram-negative
(bipolar)
• Pengecatan Giemsa
seperti peniti/jepit rambut
• Ditularkan langsung oleh tikus
atau melalui gigitan serangga
21
• Serangga tertular Y pestis ketika serangga
menggigit tikus
• Kuman multiplikasi di usus serangga &
membuntu usus (koagulasi pd 20-28ºC)
• Serangga yg merasa lapar menularkan ke mns yg
digigitnya
• Kuman difagosit polymorphonuclear/PMN (†) &
monosit (dpt bermultiplikasi)
• Masa inkubasi 2-7 hari
• Tjd bubonic plaque : lesi hemorrhagic kelenjar
• Penularan dari Px ke Px secara droplet →
22
pneumonic plaque
Download