PERMAINAN DRUM BAND DARI BAHAN BEKAS UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK PADA USIA TK Herawati TK PKK 2 Yosorejo Kota Metro E-mail: [email protected] Abstract This classroom action research was conducted to determine the extent of the benefits drum band toward musical intelligence of children at preschool age. The issues addressed in this study are the benefits of drumming band of scrap materials to enhance the musical intelligence of children at preschool age. This study uses classroom action research (PTK) with 3 cycles and each cycle there are four stages: planning, implementation, observation and reflection. Object of research conducted in kindergarten PKK I Banjarsari Metro Academic Year 2014/2015. The data collection used in this research is the direct observation by the steps of data collection, data analysis and conclusions to determine the extent of the benefits of drumming band of scrap materials to enhance the musical intelligence of children and analyzed descriptively.Based on the research results can be concluded that the method of drumming band of scrap materials can enhance the musical intelligence of children at preschool age. The impacts are children more confident, more enthusiastic and happy in following the teaching and learning process. Keywords: Drum Band, Musical Intelligence PENDAHULUAN Pendidikan prasekolah adalah pendidikan sebelum memasuki proses perkembangan anak, baik unsurunsur bawaan maupun unsur-unsur pendidikan dasar. Sehingga didalamnya pengalaman hanya aspek-aspek beriteraksi dengan lingkungan sama- perkembangan moral, nilai-nilai agama, sama memberikan konstruksi tertentu sosial, emosianal dan kemandirian, terhadap arah dan laju perkembangan kemampuan anak tersebut (Semiawan, 1998/1999: meletakkan fisik/motorik berbahasa, dan seni kognitif, (Depdiknas, diperoleh dalam 06) 2003: 07). Perkembangan anak merupakan yang Oleh sebab itu sebagai guru TK hendaknya selalu berusaha untuk pengalaman dan sesuatu yang komplek, artinya banyak mendapatkan faktor yang turut berpengaruh dan penemuannya di bidang pembuatan alat saling terjalin dalam berlangsungnya peraga 83 yang sangat diperlukan Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 di Taman Kanak-Kanak. Sarana metode yang sesuai dengan dunia anak pendidikan di TK yang dipandang TK. cocok bagi anak didik adalah sederhana penggunaan metode pembelajaran ini dan konkret, sesuai dengan dunia sangat penting karena bisa berdampak kehidupan anak, terkait dengan situasi signifikan terhadap cara dan proses pengalaman pembelajaran langsung, menyenangkan mengundang dan rasa kreatif, menarik, ingin tahu, Ketepatan dan kesesuaian anak selanjutnya. Penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan dunia anak akan bermanfaat dan terkait dengan aktivitas- menfasilitasi aktivitas bermain anak. berbagai potensi dan kemampuan anak guru perkembangan dalam Sejalan dengan hal itu faktor secara optimal serta tumbuhnya sikap dalam dan kebiasaan prilaku positif yang proses pembelajaran sangatlah menentukan salah satu faktor mendukung yang perlu diperhatikan oleh guru potensi dan kemampuan anak tersebut adalah alat peraga sebagai sarana untuk (Solehuddin, 2000: 76 ) meningkatkan kecerdasan anak. Semua perkembangan Setelah berbagai diadakan observasi yang dimaksud dalam hal ini adalah alat kenyataannya pembelajaran di TK PKK peraga yang digunakan dalam belajar I Banjarsari yang pengadaannya tidak selalu harus dengan dibeli, tetapi dapat diadakan/dibuat oleh kecerdasan guru dengan memafaatkan bahan bekas khususnya permaian drum band dari di lingkungan sekitar. Oleh karena itu bahan guru TK dituntut lebih kreatif dalam dilaksanakan. merancang, membuat atau menciptakan penggunaan sendiri alat peraga yang diperlukan masih dalam kegiatan belajar mengajar dengan meningkatkan perkembangan potensi- memperhatikan tahap perkembangan potensi anak secara optimal. Penerapan anak didik. metode yang belum sesuai dengan dunia Karakteristik pendidikan anak prasekolah sangat berbeda dengan pendidikan orang dewasa. Jadi para Metro kelompok B2 jumlah murid musikal bekas 27 masih belum Selain metode monoton, anak rendah terbiasa itu dalam pembelajaran belum dapat anak akan menimbulkan suasana kelas yang tidak kondusif, seperti anak merasa bosan, anak ingin cepat pulang, guru prasekolah perlu menyiapkan suatu 84 Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 anak berbicara sendiri dengan temannya dan lain-lain. drum band dari bahan bekas dapat Dalam upaya peningkatan belajar anak usia TK, metode bermain drumband 3. Sejauh manakah manfaat permaianan sambil belajar ditunjang dengan alat peraga yang sesuai atau meningkatkan kecerdasan musikal anak pada usia TK ? 2. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah cocok dengan tema untuk meningkatkan tesebut maka tujuan penelitian ini kecerdasan musikal Berdasarkan latar penulis ingin anak didik. adalah: belakang diatas, 1) Ingin kecerdasan manfaat klasikal anak pada usia TK dengan penggunaan alat peraga drum band dari menggunakan alat peraga Drum bahan Band dari bahan bekas. bekas mengetahui meningkatkan untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak pada usia TK. 2) Ingin melatih peningkatan 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di anak anak dalam kecerdasan musikal pada usia TK dengan atas, maka penulis dapat merumuskan menggunakan alat peraga Drum masalah Band dari bahan bekas. sebagai berikut: “ Apakah permainan drum band dari bahan bekas dapat kecerdasan musikal meningkatkan anak pada usia TK?” 3) Ingin Mengetahui sejauh manakah penggunaan alat peraga Drum Band dari bahan bekas dapat meningkatkan kecerdasan musikal Permasalahan pokok di atas dapat dijabarkan secara rinci sebagai pertanyaan penelitian, sebagai berikut : 1. Apakah dengan permaianan drum band dari bahan bekas dapat pada anak usia TK. TINJAUAN PUSTAKA Alternatif pemecahann masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran digunakan metode pengamatan dan meningkatkan kecerdasan musikal demonstrasi. anak pada usia TK ? permainan drum band dari bahan bekas 2. Bagaimanakah Guru menyiapkan meningkatkan untuk 27 anak. Alat Drum band tersebut kecerdasan musikal anak pada usia terdiri dari: Pemegang drum band besar TK dengan alat peraga drum band 2 orang, drum kecil 2 orang, terompet dari bahan bekas ? kerincingan 5 orang, triangle 3 orang, Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 85 bendera 12 orang, dan pemegang langkah dalam berbaris, atau dengan tongkat mayoret 1 orang. kata lain berbaris sambil bermain Guru mendemonstrasikan musik.(http://id.geniusedutoys.blogspot. bagaimana memainan drum band sesuai com/manfaat-drumband dengan irama lagu “ Oh Amelia “ secara dalamperkembangan). berulang-ulang hingga anak memahami. Pendapat penulis drum band Setelah itu guru mengamati aktivitas adalah anak: Apakah anak sudah terampil dimaikan oleh beberapa personil dalam dalam permainan drum band ?, Apakah barisan. anak mempunyai percaya diri dalam beberapa alat musik yang Yang dimaksud dengan drum permainan drum band ?, Apakah anak band dapat bekerjasama dengan teman dalam pemanfaatan berbagai macam kaleng permainan drum band ?, Apakah anak bekas kue, susu, minuman, dan botol merasa gembira pada saat permainan sirup, serta berbagai macam kertas drum band ?, Untuk lebih jelasnya bekas dan bungkus makanan ringan penulis akan jelaskan beberapa defenisi serta diterjen ditambah dengan kain konsep sebagai berikut: perca. Dan pemukulnya memanfaatkan 1) Alat Peraga Drum Band dari Bahan Bekas Adapun definisi: alat potingan kayu. bergerak maupun yang tidak bergerak, yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, bermain dan bekerja di sekolah agar dapat berlangsung dengan rutin, efektif, dan efisien sehingga tujuan pendidikan TK dapat dicapai(Depdiknas, 2006 : 03). Drum band adalah bentuk musik dan olah raga yang terdiri dari beberapa orang 86 personal untuk mengiringi bahan bekas adalah 2) Kecerdasan Musikal Kecerdasan peraga/bermain yang dimaksud adalah semua benda dan alat, baik yang dari adalah kapasitas untuk belajar dan memahami hal-hal baru dankegiatan menciptakan musik dapat membantu proses itu. Membuat musik membantu kemampuan pengembangan berbahasa dan bersosialisasi, mendorong kreativitas serta memberi efek positif terhadap aspek mental, fisik dan sosial dalam perkembangan masa kanak-kanak (Sheppard,2007 : 01). Kecerdasan musikal adalah kemampuan individu dalam mengubah Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 lagu dan musik, bernyanyi dan bermain bertepuk tangan membentuk irama, alat musik, dan dapat menghargai memainkan alat musik. Sedangkan pada semua jenis musik, serta memiliki usia kepekaan yang kuat akan keserasian dan menyanyikan kesadaran universal tentang berbagai musik, bertepuk tangan membentuk pola irama, memainkan alat musik, membuat kehidupan.(http://www.wilywalnut.com irama / bunyi – bunyian dari benda atau /musical sesuatu yang bisa menimbulkan bunyi intelligence/musical intelligence.html IQ. lesson 6 tahun lagu anak diiringi dapat dengan jentik jari, dan lain-lain. Psychological Science,15,511) Musik dapat membuat anak menjadi pandai karena seni musik amat Kecerdasan kemampuan – seperti: memukul meja, tepuk tangan, Schellenberg,E.G..2004,Music enhance 5 musikal untuk yakni berperan bagi kehidupan nyata dan membedakan pendidikan musik sangat berperan bagi berbagai macam suara dan menciptakan perkembngan otak anak. musik. Dalam kehidupan sehari-hari Penulis berpendapat bahwa kita dapat merasakan manfaat dari bermain musik apa saja dapat membuat kecerdasan kita kita lebih percaya diri serta akan musik, tumbuh kerjasama baik dengan siapa menikmati musik di TV, radio atau CD saja, dan membuat kita lebih gembira (Pamilu, 2007 : 06). dan terampil dalam hal yang positif. menyanyi, ini setiap memainkan Glenn kali alat Schellenberg dari University of Toranto mengetes secara METODE PENELITIAN acak beberapa anak, dan membuktikan bahwa musik dapat Penelitian ini menggunakan meningkatkan jenis penelitian tindakan kelas dengan inteligensi anak (Schellenberg, 2004 : model siklus yang setiap siklus terdiri 43). dari perencanaan, pelaksanaan, Aktivitas stimululasi kecerdasan pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini musikal sesuai usia 4 – 6 tahun. Pada di Taman Kanak – Kanak PKK 1 anak usia 4 – 5 tahun : anak dapat Banjarsari Metro Utara Kota Metro menggerakkn tubuh mengikuti irama, tahun pelajaran 2014/ 2015 semester menyanyikan lagu pendek sesuai irama, genap dengan subjek penelitian Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 87 berjumlah 27 anak kelompok B2 yang siklusnya secara klasikal > 60% maka terdiri dari 17 anak laki – laki dan 10 permainan anak perempuan. Data yang diperoleh menggunakan barang bekas dikatakan peneliti berhasil. dikumpulkan berdasarkan drum band dengan Observasi dan pengamatan, serta skala penelitian. Anak yang kecerdasan musikal tinggi diberi tanda wajah HASILDAN PEMBAHSAN 1. HASIL tertawa, anak yang kecerdasan musikal Berdasarkan analisis data, sedang diberi tanda wajah terseyum, setelah melaksanakan permainan drum dan anak yang kecerdasan musikal band rendah diberi tanda wajah cemberut. mengalami Presentantasi musikal anak kecerdasan meningkat setiap kecerdasan musikal anak peningkatandisetiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.Analisis Data Persentase Kecerdasan Musikal Siklus I II III Tinggi 22,23 % 37,04 % 62,97 % Kecerdasan Musikal Sedang 37,04 % 29,63 % 22,23 % Pada 2. PEMBAHASAN Rendah 40,74 % 33,34 % 14,82 % siklus I, presentase Berdasarkan tabel di atas bahwa kecerdasan musikal anak masih jauh terjadi peningkatan kecerdasan musikal dari target, walaupun kreteria cukup. setiap anak. Siklus I dengan hasil yang Pada siklus I terdapat beberapa anak diperoleh kecerdasan musikal tinggi yang belum percaya diri, disiplin, dan mencapai 22,23%. Pada siklus II terjadi bekerjasama sesama teman . Hal ini peningkatan kecerdasan musikal tinggi terjadi karena anak belum mengetahui mencapai 37,04%. Sedangkan pada permainan siklus III terjadi peningkatan yang dilaksanakan, oleh karena itu pada signifikan dengan kecerdasan musikal siklus tinggi mencapai 62,97%, dengan kata perhatian lain nilai rata – rata kecerdasan musikal memberikan arahan agar anak lebih anak semakin lama semakin meningkat. fokus pada permainan drum band. 88 drum I guru band lebih kepada yang akan memfokuskan anak dengan Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 Pada siklus II, kecerdasan dari siklus Ikecerdasan anak tinggi musikal anak menunjukkan peningkatan mencapai 22,23 %, pada siklus II dengan rata – rata 37,04%, presentase kecerdasan musikal anak meningkat ini menunjukkan adanya peningkatan mencapai 37,04 %, sedangkan pada kecerdasan siklus yang ke III kecerdasan musikal musikal anak pada permainan drum band di siklus II. Sedangkan pada anak mencapai 62,97 %. 2). Artinya III, ada peningkatan dari nilai siklus I kecerdasan musikal tinggi mencapai degnan II dan siklus II dengan nilai nilai rata –rata 62,97%, angka ini siklus menunjukkan telah 2).Permainn drum band juga sangat mengikuti permainan drum band dengan bermanfat bagi anak karena anak akan baik. Pada siklus III ini kekurangan lebih terampil, percaya diri, disiplin, anak khususnya pada siklus I dan siklus berani, dan dapat bekerjasama dengan II sedikit terlihat pada siklus III, ini teman terbukti dari anak percaya diri akan mengikuti kemampuannya, pembelajaran. bahwa siklus anak disiplin dalam III dan secara merasa signifikan.. senang kegiatan dalm proses permainan dan bekerjasama. Sebuah penelitian terkini di Universitas Hong Kong juga mendapati bahwa anak-anak dengan pelatihan musik memperlihatkan daya ingat verbal yang lebih baik di bandingkan rekan-rekannya yang tidak mengikuti pelatihan.(Sheppard) (2007 : 74). SIMPULAN Berdasarkan hasil tindakan dan pembahasan dapat disimpulkan : bahwa (1) permainan dram band dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak khususnya anak di TK PKK I Banjarsari, hal ini terlihat kecerdasan DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Alat Peraga di Taman kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Jakarta: Depdiknas Pamilu, Anik. (2007). Mengembangkan Kreativitas dan Kecerdasan Anak. Jakarta: Citra Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolaht. Bandung: FakultasIlmuPendidikanUniversitas Pendidikan Indonesia. Sheppard, Philip. (2007). Peran Musik Dalam Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum. Semiawan, Conny.R.,(1998/1999). Perkembangan Dan Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436 89 BelajarPesertaDidik,.Jakarta :Depdikbud ___________.(2012). (http://id.geniusedutoys.blogspot .com/manfaat-drum band-dalam perkembangan). ___________.(2014). (http://www.wilywalnut.com/mu sical intelligence/musical intelligence.html Schellenberg,E.G.(2004).Music lesson Enhance IQ. Psychological Science,15,511. 90 Jurnal Lentera Pendidikan LPPM UM METRO Vol. 1. No. 1, Juni 2016 ISSN: 2527-8436