BAB II KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN diperoleh suatu garis lurus dari kiri atas ke kanan bawah (gambar 2.1). Garis ini disebut sebagai kurva permintaan yaitu kurva yang menunjukkan jumlah total produk yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga yang ditawarkan oleh penjual, dengan mempeitahankan faktor-faktor konstan. Ingin menunjuk pada kondisi bahwa konsumen mempunyai pendapatan yang mendukung untuk membelinya. P Kemiringan negatif Dalam konsep permintaan dan penawaran akan didapatkan dalam kegiatan ekonomi pada keseimbangan pasar, dengan asumsi Cateris Paribus (semua variabel dianggap konstan). Keseimbangan pasar menunjukkan hubungan hanya dengan output yang dapat diterima oleh permintaan maupun penawaran. Sehingga dalam fungsi permintan menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang ditawarkan. A. KONSEP PERMINTAAN Dalam hukum permintaan berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan berkurang. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan bertambah". Konsep permintaan menjelaskan bahwa permintaan atas suatu produk dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri, kualitas dan desain produk itu, pengeluaran man untuk produksi saluran distribusi produk (bauran pemasaran produk tersebut); harga produk lain yang berkaitan, kualitas dan desain produk lain, pengeluaran iklan produk pesaing, saluran distribusi produk pesaing (bauran pemasaran pesaing); pendapatan konsumen, jumlah penduduk, ekspektasi konsumen dan lain-lain. Jika hubungan antara harga dengan harga produk tersebut, maka akan 0 Q Gambar 2.1. Kurva Permintaan 1. Pengaruh Perubahan Faktor-faktor a. Perubahan Harga Produk Itu Sendiri Pada kurva permintaan (bergerak dari kiri ke atas ke kanan) bahwa perubahan seperti ini disebut sebagai pergerakan pergerakan sepanjang kurva. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika terjadi perubahan pada harga produk yang diminta. Hal ini dapat diperagakan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan (gambar 2.2). P 0 Gambar 2.2. Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan b) Harga Produk Lain yang Berhubungan Q Perubahan atas harga produk lain yang berhubungan pada umumnya menggeser kurva permintaan atas suatu produk. Sebagai contoh kenaikan harga daging ayam, maka membuat sebagian konsumen beralih membeli daging sapi, karena secara relatif harga daging ayam sekarang lebih mahal. Karena banyak konsumen yang mensubstitusi daging ayam dengan daging sapi, maka jumlah total permintaan daging sapi pada setiap tingkat harga daging ayam menaikkan permintaan terhadap daging sapi. Secara grafik ini dapat diartikan sebagai pergeseran kurva permintaan ke kanan (gambar 2.2). Jika hubungan antar suatu barang dengan barang lain seperti ini, maka kedua barang tersebut disebut saling substitusi. D1 D2 Gambar 2.3. Pergeseran Kurva Permintaan Hubungan antara dua produk dapat juga saling berkomplemen. Produk yang berkomplemen adalah produk-produk yang harus dipakai pada saat yang bersamaan, karena fungsinya adalah saling melengkapi, misalnya antara piranti lunak dan piranti keras komputer, lampu senter dengan baterai atau kopi dengan gula. Kenaikan harga produk komplemen dari suatu produk akan menurunkan permintaan dan produk tersebut. Sebagai contoh, jika harga piranti lunak komputer meningkat, maka jumlah permintaan terhadap piranti lunak menurun. Penurunan permintaan piranti lunak ini pada akhirnya juga akan menurunkan permintaan terhadap perangkat kerasnya. c) Desain dan Kualitas Produk Produk yang berkualitas tinggi dengan desain yang lebih menarik, biasanya akan menarik lebih banyak konsumen dibandingkan dengan produk yang harganya sama tetapi kualitas dan desainnya kurang menarik. Kualitas suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat tercermin pada produk itu sendiri: seperti pelayanan prima, jaminan kerusakan atau suku cadang, atau bisa juga dibentuk oleh aktivitas promosi dan iklan. d) Iklan Iklan pada umumnya dapat menggeser kurva permintaan atas suatu produk, karena iklan dapat mempengaruhi selera. konsumen. Sebagai misal iklan yang memberikan informasi kepada konsumen akan kualitas atau manfaat suatu produk dapat mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Iklan semacam ini disebut sebagai informatif advertising. Sebuah iklan dapat juga bersifat membujuk dan meyakinkan konsumen untuk membeli suatu produk. Iklan semacam ini disebut sebagai persuasive advertising. e) Saluran Distribusi Permintaan konsumen atas suatu produk sangat dipengaruhi oleh saluran distribusi dan tempat penjualan produk tersebut. Ada suatu ungkapan yang sudah terkenal "lokasi menentukan prestasi". Saluran distribusi yang lebih luas dan tempat penjualan yang lebih strategis, akan memungkinkan produk tersebut menjangkau konsumen secara lebih merata, konsumen lebih mudah untuk memperoleh dan membeli produk tersebut dan memungkinkan pelayanan purna jual yang lebih pasti. f) Pendapatan Pendapatan konsumen mempengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli produk. g) Faktor Lain Selain faktor-faktor di atas, beberapa faktor lain juga berpengaruh atas permintaan, suatu produk, misalnya musim, pendidikan, pengalaman dan jabatan. Pada musim hujan permintaan akan payung biasanya meningkat. Semakin tinggi kesadaran konsumen akan kesehatan dapat meningkatkan permintaan atas makanan alami. B. KONSEP PENAWARAN Dalam hukum penawaran berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang". Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Keseimbangan pasar: Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas (gambar 2.4). Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap. P S Qd = Qs Qd Qs E Pe Qe : jumlah permintaan : jumlah penawaran : titik keseimbangan : Harga keseimbangan : jumlah keseimbangan P Qs E 0 Pe Q Gambar 2.4. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan keseimbangan pasar. Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total penawaran seluruh produsen yang ada di pasar, yang ditentukan oleh harga produk itu sendiri, harga produk lain, biaya produksi, teknologi, kebijakan pernerintah, besar pajak dan subsidi dan lain-lain. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran berubah, maka hal ini berpengaruh juga terhadap kurva penawarannya. Dalam hal ini harus dibedakan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dengan pergeseran seluruh kurva penawaran. Qd 0 Q Gambar 2.5. Keseimbangan Pasar D. DEMAND ANALISIS - C. KESEIMBANGAN PASAR Qe Demand (permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yang mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu - Model matematis, konsep permintaan atau jasa QDx = F(P, X > 1, PR, PE , IE - P A E , I, T, N, A, F , 0) Dimana: QDX = kuantitas permintaan barang atau jasa F = fungsi, berarti fungsi dan atau tergantung pada = harga dari barang/jasa Px I = pendapatan konsumen PAE Tabel 2.1. Hubungan Variabel dalam Fungsi Demand dengan Kuantitas Permintaan Produk Pada Saat Tertentu NO VARIABEL 1. Harga produk 2. Pendapatan konsumen 3. 1 Harga produk lain SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE PARAMETER P I Negatif Negatif untuk produk inferior Positif untuk produk substansi Negatif untuk produk komplementer - PR + - 4. Ekspektasl harga produk di masa mendatang PF Positif + 5. Ekspektasi pendapatan konsumen di masa mendatang 6. Ekspektasi ketersediaan produk di masa mendatang 7. Selera konsumen IE Positif + PA Negatif - T Positif + 8. Banyaknya konsumen potensial N Positif + 9. Pengeluaran Iklan A Positif + 10 Atribut produk (flatures) F Positif + PR Pr IE = harga dari barang lain yang berkaitan = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang atau jasa X dimasa mendatang = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan atau jasa di masa T N A F O - mendatang = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan barang atau jasa X dimasa mendatang = selera konsumen = banyaknya konsurnen potensial = pengeluaran iklan = flatures atau atribut dari barang/jasa tersebut = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang tersebut Contoh: Tahun 1996, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya Rp 1,1 juta, harga TV berwama merek lain Rp 0,9 juta, rata-rata pendapatan konsumen adalah Rp 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV berwama Samsung 20 inchi Rp 5 milyar rupiah. Permintaan TV berwama samsung ditemukan fungsi permintaan secara umum, sebagai berikut: QDX = -1,4 – 15 Px + 2,6 I + 2,5 A QDX PX PR I A = kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit) = harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah) = harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupiah) = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah pertahun = pengeluaran iklan untuk produk TV tersebut dalam ratusan juta rupiah per tahun Berdasarkan data di atas tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi (pemecahan dengan matematis)? Jawab: Qnx = -1,4 - 15 Px + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50) = 21 4,1 -1 5 Px Kasus: 1) Hitunglah besarnya kuantitas permintaan, untuk harga-harga TV berwarna Samsung 20 inchi (pemecahan dengan matematis) 2) Gambarkan fungsi permintaan tersebut ? Tabel 2.2. Hubungan Harga dan Permintaan Harga jual (Rp 100.000) 14,473 Kuatitas demand kombinasi Tabel 2.3. Hubungan Variabel-variabel Dalam Fungsi Pemasaran Dengan Kualitas Barang Yang Ditawarkan Nama variabel Titik Notasi Bentuk Hubungan A 13,473 B 12,473 C 11,473 D 10,473 E 9,171 F 8,473 G 7,473 H Kasus: 1. Apabila harga sebesar Rp 10.473.000,- dan biaya reklame turun 10%, hitung kuantitas yang laku di pasar, apabila faktor lain tetap? 2. Oleh karena krisis ekonorni maka pendapatan riil konsumen turun menjadi Rp 4 milyar dan harga TV ukuran yang sama turun Rp 0,8 juta, faktor lain tetap, hitunglah quantita yang laku terjual di pasar? E. SUPPLAY ANALISIS - Penawaran (supplay) adalah kuantitas produk (barang dan jasa) yang ditawarkan untuk dijual di pasar yang secara umum sangat tergantung pada sejumlah variabel. - Metode matematis Qsx = F (PX, PI, Pr, T, PE, NF, 0) Dimana: Qsx = kuantitas penawaran produk X F = notasi fungsi Px = harga produk P = harga dari yang digunakan untuk memproduksi X PR = harga dari produk lain T = tingkat teknologi yang tersedia Pr = ekspektasi produsen akan harga produk X untuk masa mendatang NF = banyaknya perusahaan yang memproduksi barang yang sama 1 2 3 Harga produk Harga input Harga produk lain yang berkaitan 4 Ekspektasi harga produk dimasa mendatang 5 Tingkat teknolgi yang dipakai Banyaknya perusahaan sejenis 6 PX PI PR Tanda (slope parameter) Positif (searah ) Negatif - Positif untuk produk komplemeter - Negatif untuk produk substitusi + - PE Negatif - T Positif + NF Positif + Contoh: Fungsi penawaran ruang pusat pembelanjaan (mall) di Surabaya tahun 1996 adalah sebagai berikut: Qsx = 325 + 7 Px- 0,25 Pj - 8 PR + 5 NF Dimana: Qsx = kuantitas penawaran sewa ruang mall (m2) PX = harga sewa mall (US$ / m2 / bln) = harga input pembangunan mall (USS / m2) PI = harga sewa ruang perkantoran (US$ / m2 / bln) PR NF = banyaknya pengembang yang menawarkan sewa ruang mall (unit perusahaan) Kasus: Apabila rata-rata harga sewa mall US$ 75/m 2/bln dan rata rata biaya pembangunan (harga input) ruangan mall US$ 500/m2, rata-rata harga sewa ruang perkantoran US$ 25/m2/bln, jumlah pengembang yang menawarkan sewa ruang mall 20 perusahaan. Tentukan fungsi penawarannya? Jawab: Qsx = 325 + 7 Px - 0,25 PI – 8 PR + SNF = 325 + 7 Px - 0,25 (500) - 8 (25) + 5 (20) =100+ 7Px Hitunglah harga kuantitas penawaran mall berdasarkan tabel berikut ? Tabel 2.4. Analisis Keseimbangan Pasar Harga sewa ruang Px (US$/m2/bln ) Kualitas penawaran Q (ribu m2) Titik Kombinasi 100 9 80 70 60 50 40 30 20 A B C D F G H I J G. ESTIMASI DAN PERAMALAN PERMINTAAN Bagi seorang manajer yang akan membuat keputusan bisnis, banyak hal yang harus diketahui berkaitan dengan permintaan konsumen. Hal-hal itu antara lain: Bagaimanakah pengaruh dan dampak dan kenaikan harga jual produk terhadap penjualan total? Bagaimanakah efek dari peningkatan pengeluaran iklan terhadap penjualan produk? Apakah reaksi yang sama akan ditunjukkan oleh konsumen dengan segmentasi yang berbeda? pakah kuantitas pembelian konsumen cukup besar untuk dapat menutup biaya operasi perusahaan? dan lainlain pertanyaan yang berhubungan dengan aksi perusahaan dan reaksi dari konsumen. Secara singkat jawaban yang ingin diketahui oleh seorang manajer adalah "Apakah yang sebenamya diinginkan oleh konsumen?". F. ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR Tabel 2.5. Permintaan dan penawaran kamar hotel di Surabaya Titik Harga Sewa Kombinasi (US$/hari) A B C D E F G 130 150 170 190 210 230 250 Kuantitas Penawaran Kamar/bln 42.500 47.500 52.500 57.500 62.500 67.500 72.500 Kuantitas Permintaan Kamar/bln 102.500 97.500 72.500 57.500 41500 27.500 12.500 Persamaan penawaran: Qsx = 10. 000 + 250 Px Persamaan permintaan QDx = 200.000 – 750 Px Pertanyaan: a) Buatlah fungsi keseimbangan pasar? b) Tunjukkan kelebihan penawaran? c) Tunjukkan kelebihan permintaan? d) Tunjukkan harga keseimbangan pasar? Kelebihan -60.000 -40.000 -20.000 0 +20.000 +40.000 +60.000 Jawaban atas pertanyaan ini yang dapat diketahui, dengan estimasi permintaan sangat penting bagi manajer dalam membuat keputusan. Untuk mengetahui hal ini, seorang manajer dan perusahaan akan rela mengeluarkan sejumlah dana dan sumber dana serta sumber daya. Beberapa perusahaan menyewa lembaga riset dan konsultan untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, bahkan beberapa yang lain membentuk divisi tersendiri di dalam perusahaan untuk melakukan estimasi permintaan. ESTIMASI PERMINTAAN Estimasi adalah upaya untuk mengetahui pengaruh dari perubahan satu atau lebih variabel yang mempengaruhi pennintaan atau jumlah permintaan suatu produk. Banyak cara yang dapat ditempuh oleh manajer untuk mengetahui dari mengestimasi permintaan dan perilaku konsumen. Estimasi permintaan dapat diketahui dengan dua cara, yaitu pendekatan langsung dan pendekatan tak langsung. Pendekatan langsung adalah estimasi permintaan dengan melibatkan konsumen secara langsung misainya dengan interview, survei konsumen, simulasi situasi pasar dan eksperimen pasar terkendali. Pendekatan tak langsung adalah estimasi permintaan dengan menggunakan data yang sudah terkumpul dan tersedia kemudian dicari hubungan diantara data-data permintaan produk dengan faktor-faktor mempengaruhinya secara statistik. 1. Pendekatan Langsung a. Interview dan Survei Metode yang sangat umum digunakan dalam estimasi permintaan adalah menanyai secara langsung konsumen ataupun konsumen potensial tentang kemungkinan perubahan keputusan mereka untuk membeli suatu produk karena perubahan-perubahan harga produk tersebut maupun faktorfaktor lain. Kelemahan pertama adalah berhubungan dengan tingkat keragaman dari contoh konsumen yang dipilih. Konsumen yang diinterview atan disurvei harus dapat mewakili kondisi pasar secara keseluruhan sehingga hasil interview tidak bisa. Kelemahan kedua adalah bisa dari wawancara yaitu respon dari konsumen yang ditanya mungkin tidak memberikan jawaban yang sebenamya karena, merasa, malu dengan jawaban yang sebenamya karena merasa malu dengan pewawancara. Kelemahan ketiga adalah pertanyaan yang diajukan kepada konsumen mungkin kurang jelas, membingungkan atau salah diinterpretasikan oleh konsumen. Hasilnya tentu saja respon yang diberikan oleh konsumen mungkin bukan respon sebenarnya yang dimaksud. b. Simulasi Situasi Pasar Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap perubahan harga produk atau variabel lain adalah dengan membuat simulasi kondisi pasar. Pendekatan ini disebut juga sebagai klinik konsumen. Sejumlah konsumen yang dipilih sebagai responden diberi sejumlah uang dan diminta untuk membelanjakan uang tersebut pada pasar yang disimulasi. Kelompok responden yang berbeda memperoleh perlakuan bauran pemasaran yang berbeda pula. Reaksi dari masing-masing kelompok kemudian dicatat dan dianalisis. Jika responden dipilih secara acak dapat mewakili konsumen secara keseluruhan. Klinik konsumen memerlukan biaya yang besar untuk mewujudkannya, membuat simulasi pasar, menyediakan produk pesaing serta memakan waktu lama. Untuk menekan biaya dapat dilakukan dengan membantasi jumlah responden, tetapi responden tersebut harus mewakili pasar secara keseluruhan. c. Eksperimen Pasar Langsung Eksperimen pasar secara langsung dengan melibatkan konsumen langsung dipasar yang sebenarnya. Konsumen diminta untuk membelanjakan sejumlah uang untuk produk yang ditelaah. Konsumen yang diambil sebagai responden untuk ekspenimen dapat ditentukan atas dasar berbagai kriteria seperti wilayah pemasaran, domisili atau propinsi. Untuk mendapatkan hasil yang sahih, eksperimen pasar langsung, mungkin harus dilakukan dalam jangka waktu yang agak panjang. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa reaksi konsumen benar-benar disebabkan oleh perubahan startegi pemasaran suatu produk. Sebab bisa saja terjadi ketika eksperimen pasar dilakukan, pada saat bersamaan terjadi pula perubahan pada variabel-variabel lain yang berada diluar kontrol perusahaan. Dalam hal ini bisa saja reaksi konsumen berada diluar kontrol perusahaan tersebut. 2. Pendekatan Tak Langsung Estimasi permintaan dengan pendekatan tak langsung dilakukan untuk mencari bubungan di antara data-data permintaan produk dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya secara statistik dengan menggunakan data yang sudah terkumpul dan tersedia. Kemajuan teknologi informasi dan komputer saat ini memungkinkan manajer dan perusahaan untuk memperoleh, mengolah dan menyimpan data atau inforinasi yang berhubungan dengan permintaan dan perilaku konsumen dalam jumlah sangat besar dan dengan cara yang mudah. Data yang lengkap dan akurat yang dimiliki oleh perusahaan ini, akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan estimasi permintaan konsumen yang dihadapi dengan lebih baik. Salah satu cara yang digunakan untuk mengestimasi permintaan adalah dengan cara analisis regresi. Analisis regresi ini sudah diaplikasikan secara. luas pada bidang ekonomi dan bisnis misalnya untuk mengestimasi fungsi produksi, fungsi biaya, konsumsi, investasi, perdagangan internasional dan lain-lain. 3. Peramalan Permintaan Peramalan permintaan adalah upaya untuk mengetahui kemungkinan perubahan perinintaan atau jumlah produk yang diminta, oleh konsumen dimasa yang akan datang. Peramalan tentang kondisi perencanaan bisnis, dimana perencanaan itu harus dilakukan atas dasar yang kokoh untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkannya. Peramalan hanyalah merupakan alat bantu bagi manajer dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Sebuah perusahaan beroperasi dalam suatu lingkungan yang terdiri dari banyak faktor makro dan mikro peramalan biasanya dimulai dari hal-hal makro yaitu kondisi perekonomian negara secara keseluruhan kemudian secara bertahap dilakukan juga peramalan pada tingkat mikro yaitu pada tingkat industri atau perusahaan. Indikator ekonomi tentang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). PDB ini menunjukkan total produksi barang jasa dalam suatu negara, sekaligus menunjukkan kemungkinan aktivitas ekonomi dan bisnis suatu negara. Prediksi tentang PDB adalah peramalan yang dilakukan pada lingkup suatu industri yaitu suatu kemampuan perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang relatif sama. Sebagai contoh peramalan tentang bagaimana, penjualan dimasa mendatang untuk industri elektronik, industri otomotif, industri kosmetik dan industri farmasi. Pada bab ini pembahasan tentang peramalan difokuskan pada peramalan tingkat penjualan dan permintaan suatu produk tertentu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Metode Kualitatif Metode peramalan kualitatif adalah permintaan yang didasarkan atas judgements dari seseorang sekelompok orang bisa seorang manajer, tenaga, penjual atau seorang ahli untuk bidang tertentu. Metode Kuantitatif Metode peramalan kuantitatif adalah permintaan yang menggunakan data historis sebagai dasar pijakannya. Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Metode deret waktu dan b. Metode kausal H. LATIHAN SOAL 1. Dependent variabel: Penjualan (unit) Independent Variabel Mean Coefficient Probability P (Harga) $ PS (Harga pesaing) Growth (%) P (Harga Komplemen) 30 35 6 10 -50 60 80 -5 0,003 0,006 0,004 0,32 Suku bunga Konstanta R Square (R2) DW Test 8 -4 500 87 0,002 0 1,63 Buatlah persamaan regresinya serta ujilah persamaan tersebut agar dapat digunakan sebagai alat estimasi! 2. Perusahaan PT. ABC melaksanakan suatu percobaan yang bertujuan untuk mendapatkan harga mana yang dapat memaksimalkan total penerimaan (Total Revenue) dari penjualan produknya yang berupa minuman yang terdiri dari berbagai harga. Diambil sebanyak 6 (enam) kelompok konsumen yang masingmasing terdiri dari 100 orang yang akan berbelanja. Setiap orang diperbolehkan membelanjakan uangnya dengan anggaran maksimal adalah sebanyak $ 50 saja. Produk PT. ABC tersebut ditempatkan di antara berbagai produk minuman dengan merek-merek lainnya di sebuah toko. Secara bergantian setiap kelompok selama 1 jam diberikan waktu untuk berbelanja. Setelah selesai, didapatkan hasil sebagai berikut: Kelompok 1 2 3 Harga ($) 9.55 7.85 8.25 Harga Pembelian ($) 17 24 21 4 5 6 10.75 6.45 6.95 10 32 28 a. Gambarkan garis kurva permintaan akan produk PT. ABC untuk 100 orang konsumen tersebut. Perkiraan nilai intercepat dan slope dari kurva permintaan yang diperoleh dan nyatakanlah persamaan fungsi dari kurva permintaan tersebut! b. Pada tingkat harga yang manakah produk PT. ABC dapat memaksimalkan total penerimaan? c. Berapakah nilai dari elastisitas harga dari permintaan barang dengan tingkat harga tersebut? Jelaskan arti nilai elastisitas yang didapat tersebut! 3. Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA) adalah: DA = 100 – 2P SA = 20 + 5 P a. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapilah tabel berikut: Harga (ribu rupiah) 2 4 Permintaan (unit) Penawaran (unit) ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. 6 8 10 ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. b. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan? 4. Gambarkan keseimbangan pasar, tentukan persyaratan yang harus dipenuhi dalam keseimbangan pasar dan sebutkan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan keseimbangan pasar tersebut!