KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

advertisement
BAB II
KONSEP PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
diperoleh suatu garis lurus dari kiri atas ke kanan bawah (gambar 2.1). Garis ini
disebut sebagai kurva permintaan yaitu kurva yang menunjukkan jumlah total
produk yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga yang
ditawarkan oleh penjual, dengan mempeitahankan faktor-faktor konstan. Ingin
menunjuk pada kondisi bahwa konsumen mempunyai pendapatan yang
mendukung untuk membelinya.
P
Kemiringan negatif
Dalam konsep permintaan dan penawaran akan didapatkan dalam kegiatan
ekonomi pada keseimbangan pasar, dengan asumsi Cateris Paribus (semua variabel
dianggap konstan). Keseimbangan pasar menunjukkan hubungan hanya dengan output
yang dapat diterima oleh permintaan maupun penawaran. Sehingga dalam fungsi
permintan menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa)
yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara variabel harga dan
variabel jumlah (barang dan jasa) yang ditawarkan.
A. KONSEP PERMINTAAN
Dalam hukum permintaan berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga
naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang
diminta akan berkurang. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga
turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah
yang diminta akan bertambah".
Konsep permintaan menjelaskan bahwa permintaan atas suatu produk
dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri, kualitas dan desain produk itu,
pengeluaran man untuk produksi saluran distribusi produk (bauran pemasaran
produk tersebut); harga produk lain yang berkaitan, kualitas dan desain produk lain,
pengeluaran iklan produk pesaing, saluran distribusi produk pesaing (bauran
pemasaran pesaing); pendapatan konsumen, jumlah penduduk, ekspektasi
konsumen dan lain-lain.
Jika hubungan antara harga dengan harga produk tersebut, maka akan
0
Q
Gambar 2.1. Kurva Permintaan
1. Pengaruh Perubahan Faktor-faktor
a. Perubahan Harga Produk Itu Sendiri
Pada kurva permintaan (bergerak dari kiri ke atas ke kanan)
bahwa perubahan seperti ini disebut sebagai pergerakan pergerakan
sepanjang kurva. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika terjadi
perubahan pada harga produk yang diminta. Hal ini dapat diperagakan
sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan (gambar 2.2).
P
0
Gambar 2.2. Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan
b) Harga Produk Lain yang Berhubungan
Q
Perubahan atas harga produk lain yang berhubungan pada umumnya
menggeser kurva permintaan atas suatu produk. Sebagai contoh kenaikan
harga daging ayam, maka membuat sebagian konsumen beralih membeli
daging sapi, karena secara relatif harga daging ayam sekarang lebih
mahal. Karena banyak konsumen yang mensubstitusi daging ayam
dengan daging sapi, maka jumlah total permintaan daging sapi pada
setiap tingkat harga daging ayam menaikkan permintaan terhadap
daging sapi. Secara grafik ini dapat diartikan sebagai pergeseran kurva
permintaan ke kanan (gambar 2.2). Jika hubungan antar suatu barang
dengan barang lain seperti ini, maka kedua barang tersebut disebut saling
substitusi.
D1
D2
Gambar 2.3. Pergeseran Kurva Permintaan
Hubungan antara dua produk dapat juga saling berkomplemen.
Produk yang berkomplemen adalah produk-produk yang harus dipakai
pada saat yang bersamaan, karena fungsinya adalah saling melengkapi,
misalnya antara piranti lunak dan piranti keras komputer, lampu senter
dengan baterai atau kopi dengan gula. Kenaikan harga produk
komplemen dari suatu produk akan menurunkan permintaan dan
produk tersebut. Sebagai contoh, jika harga piranti lunak komputer
meningkat, maka jumlah permintaan terhadap piranti lunak menurun.
Penurunan permintaan piranti lunak ini pada akhirnya juga akan
menurunkan permintaan terhadap perangkat kerasnya.
c) Desain dan Kualitas Produk
Produk yang berkualitas tinggi dengan desain yang lebih menarik,
biasanya akan menarik lebih banyak konsumen dibandingkan dengan
produk yang harganya sama tetapi kualitas dan desainnya kurang
menarik. Kualitas suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan dapat tercermin pada produk itu sendiri: seperti
pelayanan prima, jaminan kerusakan atau suku cadang, atau bisa juga
dibentuk oleh aktivitas promosi dan iklan.
d) Iklan
Iklan pada umumnya dapat menggeser kurva permintaan atas suatu
produk, karena iklan dapat mempengaruhi selera. konsumen. Sebagai
misal iklan yang memberikan informasi kepada konsumen akan
kualitas atau manfaat suatu produk dapat mendorong konsumen untuk
membeli produk tersebut. Iklan semacam ini disebut sebagai informatif
advertising. Sebuah iklan dapat juga bersifat membujuk dan
meyakinkan konsumen untuk membeli suatu produk. Iklan semacam ini
disebut sebagai persuasive advertising.
e) Saluran Distribusi
Permintaan konsumen atas suatu produk sangat dipengaruhi oleh saluran
distribusi dan tempat penjualan produk tersebut. Ada suatu ungkapan
yang sudah terkenal "lokasi menentukan prestasi". Saluran distribusi yang lebih
luas dan tempat penjualan yang lebih strategis, akan memungkinkan
produk tersebut menjangkau konsumen secara lebih merata, konsumen
lebih mudah untuk memperoleh dan membeli produk tersebut dan
memungkinkan pelayanan purna jual yang lebih pasti.
f)
Pendapatan
Pendapatan konsumen mempengaruhi kemampuan konsumen untuk
membeli produk.
g) Faktor Lain
Selain faktor-faktor di atas, beberapa faktor lain juga berpengaruh
atas permintaan, suatu produk, misalnya musim, pendidikan, pengalaman
dan jabatan. Pada musim hujan permintaan akan payung biasanya
meningkat. Semakin tinggi kesadaran konsumen akan kesehatan
dapat meningkatkan permintaan atas makanan alami.
B. KONSEP PENAWARAN
Dalam hukum penawaran berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga
naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah
yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat
perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka
mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang".
Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan
(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan
oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva
penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan
(equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Keseimbangan pasar:
Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat
korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal
ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri
bawah ke kanan atas (gambar 2.4). Kurva penawaran menunjukkan jumlah
penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor
lain dianggap tetap.
P
S
Qd = Qs
Qd
Qs
E
Pe
Qe
: jumlah permintaan
: jumlah penawaran
: titik keseimbangan
: Harga keseimbangan
: jumlah keseimbangan
P
Qs
E
0
Pe
Q
Gambar 2.4. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran
Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan
keseimbangan pasar. Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total
penawaran seluruh produsen yang ada di pasar, yang ditentukan oleh harga produk itu
sendiri, harga produk lain, biaya produksi, teknologi, kebijakan pernerintah, besar
pajak dan subsidi dan lain-lain. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
berubah, maka hal ini berpengaruh juga terhadap kurva penawarannya. Dalam
hal ini harus dibedakan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dengan
pergeseran seluruh kurva penawaran.
Qd
0
Q
Gambar 2.5. Keseimbangan Pasar
D. DEMAND ANALISIS
-
C. KESEIMBANGAN PASAR
Qe
Demand (permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yang mampu dibeli
oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi
tertentu
-
Model matematis, konsep permintaan atau jasa
QDx = F(P, X > 1, PR, PE , IE - P A E , I, T, N, A, F , 0)
Dimana:
QDX = kuantitas permintaan barang atau jasa
F
= fungsi, berarti fungsi dan atau tergantung pada
= harga dari barang/jasa
Px
I
= pendapatan konsumen
PAE
Tabel 2.1. Hubungan Variabel dalam Fungsi Demand dengan Kuantitas Permintaan Produk Pada Saat
Tertentu
NO
VARIABEL
1. Harga produk
2. Pendapatan konsumen
3. 1 Harga produk lain
SIMBOL
BENTUK HUBUNGAN
TANDA SLOPE
PARAMETER
P
I
Negatif
Negatif untuk produk
inferior
Positif untuk produk
substansi
Negatif untuk produk
komplementer
-
PR
+
-
4. Ekspektasl harga produk
di masa mendatang
PF
Positif
+
5. Ekspektasi pendapatan
konsumen di masa
mendatang
6. Ekspektasi ketersediaan
produk di masa
mendatang
7. Selera konsumen
IE
Positif
+
PA
Negatif
-
T
Positif
+
8. Banyaknya konsumen
potensial
N
Positif
+
9. Pengeluaran Iklan
A
Positif
+
10 Atribut produk (flatures)
F
Positif
+
PR
Pr
IE
= harga dari barang lain yang berkaitan
= ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang atau jasa X
dimasa mendatang
= ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan atau jasa di masa
T
N
A
F
O
-
mendatang
= ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan barang atau jasa X
dimasa mendatang
= selera konsumen
= banyaknya konsurnen potensial
= pengeluaran iklan
= flatures atau atribut dari barang/jasa tersebut
= faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang tersebut
Contoh:
Tahun 1996, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya Rp 1,1
juta, harga TV berwama merek lain Rp 0,9 juta, rata-rata pendapatan konsumen
adalah Rp 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV
berwama Samsung 20 inchi Rp 5 milyar rupiah.
Permintaan TV berwama samsung ditemukan fungsi permintaan secara umum,
sebagai berikut:
QDX
= -1,4 – 15 Px + 2,6 I + 2,5 A
QDX
PX
PR
I
A
= kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit)
= harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah)
= harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupiah)
= pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah pertahun
= pengeluaran iklan untuk produk TV tersebut dalam ratusan juta rupiah
per tahun
Berdasarkan data di atas tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20
inchi (pemecahan dengan matematis)?
Jawab:
Qnx = -1,4 - 15 Px + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50)
= 21 4,1 -1 5 Px
Kasus:
1) Hitunglah besarnya kuantitas permintaan, untuk harga-harga TV berwarna
Samsung 20 inchi (pemecahan dengan matematis)
2) Gambarkan fungsi permintaan tersebut ?
Tabel 2.2. Hubungan Harga dan Permintaan
Harga jual (Rp 100.000)
14,473
Kuatitas demand kombinasi
Tabel 2.3. Hubungan Variabel-variabel Dalam Fungsi Pemasaran Dengan Kualitas Barang Yang Ditawarkan
Nama variabel
Titik
Notasi
Bentuk Hubungan
A
13,473
B
12,473
C
11,473
D
10,473
E
9,171
F
8,473
G
7,473
H
Kasus:
1. Apabila harga sebesar Rp 10.473.000,- dan biaya reklame turun 10%,
hitung kuantitas yang laku di pasar, apabila faktor lain tetap?
2. Oleh karena krisis ekonorni maka pendapatan riil konsumen turun
menjadi Rp 4 milyar dan harga TV ukuran yang sama turun Rp 0,8 juta,
faktor lain tetap, hitunglah quantita yang laku terjual di pasar?
E. SUPPLAY ANALISIS
-
Penawaran (supplay) adalah kuantitas produk (barang dan jasa) yang
ditawarkan untuk dijual di pasar yang secara umum sangat tergantung pada
sejumlah variabel.
-
Metode matematis
Qsx = F (PX, PI, Pr, T, PE, NF, 0)
Dimana:
Qsx
= kuantitas penawaran produk X
F
= notasi fungsi
Px
= harga produk
P
= harga dari yang digunakan untuk memproduksi X
PR
= harga dari produk lain
T
= tingkat teknologi yang tersedia
Pr
= ekspektasi produsen akan harga produk X untuk masa mendatang
NF
= banyaknya perusahaan yang memproduksi barang yang sama
1
2
3
Harga produk
Harga input
Harga produk lain
yang berkaitan
4
Ekspektasi harga
produk dimasa
mendatang
5
Tingkat teknolgi
yang dipakai
Banyaknya
perusahaan sejenis
6
PX
PI
PR
Tanda (slope
parameter)
Positif (searah )
Negatif
- Positif untuk produk
komplemeter
- Negatif untuk produk substitusi
+
-
PE
Negatif
-
T
Positif
+
NF
Positif
+
Contoh: Fungsi penawaran ruang pusat pembelanjaan (mall) di Surabaya tahun
1996 adalah sebagai berikut: Qsx = 325 + 7 Px- 0,25 Pj - 8 PR + 5 NF
Dimana:
Qsx
= kuantitas penawaran sewa ruang mall (m2)
PX
= harga sewa mall (US$ / m2 / bln)
= harga input pembangunan mall (USS / m2)
PI
= harga sewa ruang perkantoran (US$ / m2 / bln)
PR
NF
= banyaknya pengembang yang menawarkan sewa ruang mall (unit
perusahaan)
Kasus:
Apabila rata-rata harga sewa mall US$ 75/m 2/bln dan rata rata biaya
pembangunan (harga input) ruangan mall US$ 500/m2, rata-rata harga sewa
ruang perkantoran US$ 25/m2/bln, jumlah pengembang yang menawarkan sewa
ruang mall 20 perusahaan.
Tentukan fungsi penawarannya?
Jawab:
Qsx
= 325 + 7 Px - 0,25 PI – 8 PR + SNF
= 325 + 7 Px - 0,25 (500) - 8 (25) + 5 (20)
=100+ 7Px
Hitunglah harga kuantitas penawaran mall berdasarkan tabel berikut ?
Tabel 2.4. Analisis Keseimbangan Pasar
Harga sewa ruang
Px (US$/m2/bln )
Kualitas penawaran
Q (ribu m2)
Titik Kombinasi
100
9
80
70
60
50
40
30
20
A
B
C
D
F
G
H
I
J
G. ESTIMASI DAN PERAMALAN PERMINTAAN
Bagi seorang manajer yang akan membuat keputusan bisnis, banyak hal
yang harus diketahui berkaitan dengan permintaan konsumen. Hal-hal itu antara
lain: Bagaimanakah pengaruh dan dampak dan kenaikan harga jual produk terhadap
penjualan total? Bagaimanakah efek dari peningkatan pengeluaran iklan
terhadap penjualan produk? Apakah reaksi yang sama akan ditunjukkan oleh
konsumen dengan segmentasi yang berbeda? pakah kuantitas pembelian
konsumen cukup besar untuk dapat menutup biaya operasi perusahaan? dan lainlain pertanyaan yang berhubungan dengan aksi perusahaan dan reaksi dari
konsumen. Secara singkat jawaban yang ingin diketahui oleh seorang manajer
adalah "Apakah yang sebenamya diinginkan oleh konsumen?".
F. ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR
Tabel 2.5. Permintaan dan penawaran kamar hotel di Surabaya
Titik
Harga Sewa
Kombinasi (US$/hari)
A
B
C
D
E
F
G
130
150
170
190
210
230
250
Kuantitas Penawaran
Kamar/bln
42.500
47.500
52.500
57.500
62.500
67.500
72.500
Kuantitas
Permintaan
Kamar/bln
102.500
97.500
72.500
57.500
41500
27.500
12.500
Persamaan penawaran:
Qsx = 10. 000 + 250 Px
Persamaan permintaan
QDx = 200.000 – 750 Px
Pertanyaan:
a) Buatlah fungsi keseimbangan pasar?
b) Tunjukkan kelebihan penawaran?
c) Tunjukkan kelebihan permintaan?
d) Tunjukkan harga keseimbangan pasar?
Kelebihan
-60.000
-40.000
-20.000
0
+20.000
+40.000
+60.000
Jawaban atas pertanyaan ini yang dapat diketahui, dengan estimasi
permintaan sangat penting bagi manajer dalam membuat keputusan. Untuk
mengetahui hal ini, seorang manajer dan perusahaan akan rela mengeluarkan
sejumlah dana dan sumber dana serta sumber daya. Beberapa perusahaan
menyewa lembaga riset dan konsultan untuk mengetahui jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan di atas, bahkan beberapa yang lain membentuk divisi
tersendiri di dalam perusahaan untuk melakukan estimasi permintaan.
ESTIMASI PERMINTAAN
Estimasi adalah upaya untuk mengetahui pengaruh dari perubahan satu
atau lebih variabel yang mempengaruhi pennintaan atau jumlah permintaan suatu
produk. Banyak cara yang dapat ditempuh oleh manajer untuk mengetahui dari
mengestimasi permintaan dan perilaku konsumen.
Estimasi permintaan dapat diketahui dengan dua cara, yaitu pendekatan
langsung dan pendekatan tak langsung. Pendekatan langsung adalah estimasi
permintaan dengan melibatkan konsumen secara langsung misainya dengan
interview, survei konsumen, simulasi situasi pasar dan eksperimen pasar
terkendali. Pendekatan tak langsung adalah estimasi permintaan dengan
menggunakan data yang sudah terkumpul dan tersedia kemudian dicari hubungan
diantara data-data permintaan produk dengan faktor-faktor mempengaruhinya
secara statistik.
1. Pendekatan Langsung
a. Interview dan Survei
Metode yang sangat umum digunakan dalam estimasi permintaan
adalah menanyai secara langsung konsumen ataupun konsumen potensial
tentang kemungkinan perubahan keputusan mereka untuk membeli suatu
produk karena perubahan-perubahan harga produk tersebut maupun faktorfaktor lain.
Kelemahan pertama adalah berhubungan dengan tingkat
keragaman dari contoh konsumen yang dipilih. Konsumen yang diinterview
atan disurvei harus dapat mewakili kondisi pasar secara keseluruhan sehingga
hasil interview tidak bisa.
Kelemahan kedua adalah bisa dari wawancara yaitu respon dari konsumen
yang ditanya mungkin tidak memberikan jawaban yang sebenamya karena,
merasa, malu dengan jawaban yang sebenamya karena merasa malu dengan
pewawancara.
Kelemahan ketiga adalah pertanyaan yang diajukan kepada konsumen
mungkin kurang jelas, membingungkan atau salah diinterpretasikan oleh
konsumen. Hasilnya tentu saja respon yang diberikan oleh konsumen mungkin
bukan respon sebenarnya yang dimaksud.
b. Simulasi Situasi Pasar
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui respon konsumen
terhadap perubahan harga produk atau variabel lain adalah dengan membuat
simulasi kondisi pasar. Pendekatan ini disebut juga sebagai klinik konsumen.
Sejumlah konsumen yang dipilih sebagai responden diberi sejumlah uang
dan diminta untuk membelanjakan uang tersebut pada pasar yang
disimulasi. Kelompok responden yang berbeda memperoleh perlakuan bauran
pemasaran yang berbeda pula. Reaksi dari masing-masing kelompok
kemudian dicatat dan dianalisis. Jika responden dipilih secara acak dapat
mewakili konsumen secara keseluruhan.
Klinik konsumen memerlukan biaya yang besar untuk mewujudkannya,
membuat simulasi pasar, menyediakan produk pesaing serta memakan waktu
lama. Untuk menekan biaya dapat dilakukan dengan membantasi jumlah
responden, tetapi responden tersebut harus mewakili pasar secara keseluruhan.
c. Eksperimen Pasar Langsung
Eksperimen pasar secara langsung dengan melibatkan konsumen
langsung dipasar yang sebenarnya. Konsumen diminta untuk membelanjakan
sejumlah uang untuk produk yang ditelaah. Konsumen yang diambil sebagai
responden untuk ekspenimen dapat ditentukan atas dasar berbagai kriteria
seperti wilayah pemasaran, domisili atau propinsi.
Untuk mendapatkan hasil yang sahih, eksperimen pasar langsung,
mungkin harus dilakukan dalam jangka waktu yang agak panjang. Tujuannya
adalah untuk memastikan bahwa reaksi konsumen benar-benar
disebabkan oleh perubahan startegi pemasaran suatu produk. Sebab bisa saja
terjadi ketika eksperimen pasar dilakukan, pada saat bersamaan terjadi pula
perubahan pada variabel-variabel lain yang berada diluar kontrol perusahaan.
Dalam hal ini bisa saja reaksi konsumen berada diluar kontrol perusahaan
tersebut.
2. Pendekatan Tak Langsung
Estimasi permintaan dengan pendekatan tak langsung dilakukan untuk
mencari bubungan di antara data-data permintaan produk dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya secara statistik dengan menggunakan data yang sudah
terkumpul dan tersedia.
Kemajuan teknologi informasi dan komputer saat ini memungkinkan
manajer dan perusahaan untuk memperoleh, mengolah dan menyimpan data
atau inforinasi yang berhubungan dengan permintaan dan perilaku konsumen
dalam jumlah sangat besar dan dengan cara yang mudah. Data yang lengkap
dan akurat yang dimiliki oleh perusahaan ini, akan memungkinkan perusahaan
untuk melakukan estimasi permintaan konsumen yang dihadapi dengan lebih
baik. Salah satu cara yang digunakan untuk mengestimasi permintaan
adalah dengan cara analisis regresi. Analisis regresi ini sudah diaplikasikan
secara. luas pada bidang ekonomi dan bisnis misalnya untuk mengestimasi
fungsi produksi, fungsi biaya, konsumsi, investasi, perdagangan
internasional dan lain-lain.
3. Peramalan Permintaan
Peramalan permintaan adalah upaya untuk mengetahui kemungkinan
perubahan perinintaan atau jumlah produk yang diminta, oleh konsumen
dimasa yang akan datang. Peramalan tentang kondisi perencanaan bisnis,
dimana perencanaan itu harus dilakukan atas dasar yang kokoh untuk
mencapai tujuan organisasi yang diinginkannya. Peramalan hanyalah
merupakan alat bantu bagi manajer dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
Sebuah perusahaan beroperasi dalam suatu lingkungan yang terdiri dari
banyak faktor makro dan mikro peramalan biasanya dimulai dari hal-hal makro
yaitu kondisi perekonomian negara secara keseluruhan kemudian secara
bertahap dilakukan juga peramalan pada tingkat mikro yaitu pada tingkat
industri atau perusahaan. Indikator ekonomi tentang pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB). PDB ini menunjukkan total produksi barang jasa dalam
suatu negara, sekaligus menunjukkan kemungkinan aktivitas ekonomi dan
bisnis suatu negara.
Prediksi tentang PDB adalah peramalan yang dilakukan pada lingkup suatu
industri yaitu suatu kemampuan perusahaan yang menghasilkan suatu produk
yang relatif sama.
Sebagai contoh peramalan tentang bagaimana, penjualan dimasa
mendatang untuk industri elektronik, industri otomotif, industri kosmetik dan
industri farmasi. Pada bab ini pembahasan tentang peramalan difokuskan pada
peramalan tingkat penjualan dan permintaan suatu produk tertentu yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Metode Kualitatif
Metode peramalan kualitatif adalah permintaan yang didasarkan atas
judgements dari seseorang sekelompok orang bisa seorang manajer, tenaga,
penjual atau seorang ahli untuk bidang tertentu.
Metode Kuantitatif
Metode peramalan kuantitatif adalah permintaan yang menggunakan data
historis sebagai dasar pijakannya. Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Metode deret waktu dan
b. Metode kausal
H. LATIHAN SOAL
1. Dependent variabel: Penjualan (unit)
Independent Variabel
Mean
Coefficient
Probability
P (Harga) $
PS (Harga pesaing)
Growth (%)
P (Harga Komplemen)
30
35
6
10
-50
60
80
-5
0,003
0,006
0,004
0,32
Suku bunga
Konstanta
R Square (R2)
DW Test
8
-4
500
87
0,002
0
1,63
Buatlah persamaan regresinya serta ujilah persamaan tersebut agar dapat
digunakan sebagai alat estimasi!
2. Perusahaan PT. ABC melaksanakan suatu percobaan yang bertujuan untuk
mendapatkan harga mana yang dapat memaksimalkan total penerimaan (Total
Revenue) dari penjualan produknya yang berupa minuman yang terdiri dari
berbagai harga. Diambil sebanyak 6 (enam) kelompok konsumen yang masingmasing terdiri dari 100 orang yang akan berbelanja. Setiap orang
diperbolehkan membelanjakan uangnya dengan anggaran maksimal adalah
sebanyak $ 50 saja. Produk PT. ABC tersebut ditempatkan di antara berbagai
produk minuman dengan merek-merek lainnya di sebuah toko. Secara
bergantian setiap kelompok selama 1 jam diberikan waktu untuk berbelanja.
Setelah selesai, didapatkan hasil sebagai berikut:
Kelompok
1
2
3
Harga ($)
9.55
7.85
8.25
Harga Pembelian ($)
17
24
21
4
5
6
10.75
6.45
6.95
10
32
28
a. Gambarkan garis kurva permintaan akan produk PT. ABC untuk 100 orang
konsumen tersebut. Perkiraan nilai intercepat dan slope dari kurva
permintaan yang diperoleh dan nyatakanlah persamaan fungsi dari kurva
permintaan tersebut!
b. Pada tingkat harga yang manakah produk PT. ABC dapat memaksimalkan
total penerimaan?
c. Berapakah nilai dari elastisitas harga dari permintaan barang dengan
tingkat harga tersebut? Jelaskan arti nilai elastisitas yang didapat tersebut!
3. Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran
barang tersebut (SA) adalah:
DA = 100 – 2P
SA = 20 + 5 P
a. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran di atas lengkapilah
tabel berikut:
Harga
(ribu rupiah)
2
4
Permintaan (unit)
Penawaran (unit)
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
6
8
10
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
…………………….
b. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjualbelikan?
4. Gambarkan keseimbangan pasar, tentukan persyaratan yang harus dipenuhi
dalam keseimbangan pasar dan sebutkan faktor-faktor apa yang mempengaruhi
perubahan keseimbangan pasar tersebut!
Download