sejarah internet - HermanTolle.com

advertisement
1
SEJARAH INTERNET
“Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka yang menghubungkan
jutaan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah
maupun swasta). Secara individu, jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen
pemerintah, universitas, organisasi komersial, maupun sukarelawan”. (McBrideThe Internet)
Internet berasal dari kata interconnection networks yang berarti interkoneksi
antar jaringan (komputer). Internet merupakan sebuah teknologi yang
sangat populer saat ini. Pada tahun 2005 melalui riset Stasiun TV CNN,
teknologi internet disebut sebagai teknologi paling inovatif dan berkembang
saat itu dalam riset berjudul “25 Top Innovative of the Year”.
Dengan internet kita dapat menghubungkan perangkat komputer kita
dengan ratusan juta komputer lain yang ada diseluruh dunia. Koneksi dapat
dilakukan dengan menggunakan jasa perusahaan penyedia jasa internet
(ISP-Internet Service Provider). Kita dapat mengakses internet dengan
mengunjungi warung internet (Warnet); mengakses dari kampus / kantor;
atau mengakses langsung dari komputer di rumah melalui modem dan
telepon rumah. Dan saat ini dengan dukungan telepon selular (atau modem
tanpa kabel) kita bahkan bisa mengakses internet kapan pun dimana pun
(anytime anywhere).
Dengan terkoneksi pada jaringan Internet kita bisa mengakses berbagai
halaman web yang berisi aneka ragam informasi yang berguna (maupun
yang tidak berguna!); mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail);
berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di belahan dunia
manapun dengan komunikasi suara (voice chat), maupun komunikasi video
(video chat). Sungguh internet merupakan suatu lompatan teknologi yang
luar biasa yang sanggup mengubah kebudayaan manusia saat ini.
1
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi
yang tidak pernah diduga sebelumnya. Penemuan telegram, telepon, radio,
dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju
terciptanya internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan
daripada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran
(broadcasting) ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi,
dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antarindividu
dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang
tidak pernah berhenti dan komitmen untuk melakukan riset berikut
pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan
penelitian packet switching1, pemerintah, industri dan para civitas academica
telah bekerja sama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru
yang menarik. Hari ini, kata-kata seperti "[email protected]" dan
"http://www.google.com" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan
orang.
Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek, yaitu sebagai berikut.
1.
Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet
switching ARPANET yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan
untuk
mengembangkan
wawasan
terhadap
infrastruktur
komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,
performansi, kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2.
Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur
yang global dan kompleks yang dimulai dari komunitas militer dan
akademik.
3.
Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas
masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts 2 yang
bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
4.
Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan
ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan
terbentuknya infrastruktur informasi yang besar dan berguna.
1
Packet Switching: Suatu metoda pengiriman data secara digital, dimana data dapat
dipecah dalam sejumlah paket-paket data dan dapat dikirimkan secara terpisah.
Menjadi landasan dari terbentuknya komunikasi data pada jaringan komputer
2 Internauts, istilah untuk orang yang terlibat dalam pengembangan awal teknologi
internet
2
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global
(widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National
(atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" hanya di Amerika
Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti
teknologi, organisasi, dan komunitas. Pengaruhnya tidak hanya terhadap
bidang teknik komunikasi komputer saja, tetapi juga berpengaruh kepada
masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu banyak
mempergunakan alat-alat bantu online untuk bisnis elektronik 3 (electronic
commerce), akses informasi, dan berinteraksi dengan masyarakat.
1.1 Penemuan Internet
Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat
dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer, terdapat pada seri memo
yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset Institut of
Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut
diuraikan tentang konsep "Galactic Network" dengan visi tentang sebuah
jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang
dapat mengakses data dan program secara cepat dari tempat manapun.
Semangat konsep tersebut sangat sesuai dengan internet yang ada hari ini.
Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari proyek
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), yang dimulai bulan
Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland,
Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Roberts.
Lickdiler
Roberts
Kleinrock
Gambar 1.1 Tiga tokoh penting dalam sejarah awal Internet
Sumber: www.chick.net/wizards/pioneers.html
E-Commerce, bentuk perdagangan modern yang dilakukan melalui internet,
transaksi jual beli dilakukan secara virtual tanpa ada pertemuan fisik
3
3
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Pada bulan July 1961, Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan
tulisanya berjudul "The first paper on packet switching theory" dan "The first
book on the subject" pada tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts
dalam teori kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari
pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik. Teori ini
merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting
lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersamasama. Untuk membuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerja sama
dengan Thomas Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di
Massachutes dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan
mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini
merupakan jaringan komputer jarak jauh pertama yang pernah dibuat
untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil. Hasil dari percobaan ini
adalah bukti bahwa komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik,
menjalankan program dan mengambil atau mengedit data seperti yang
biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan remote control, namun rangkaian
switching sistem telepon kurang mendukung percobaan ini. Sistem telepon
menggunakan circuit switcing. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya
sebuah program packet switching terbukti.
Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep
jaringan komputer dan dengan cepat merumuskan rencananya untuk
ARPANET (US Government’s Advanced Research Project Agency Network),
yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada saat konferensi dimana dia
harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep paket dalam jaringan
komputer. Dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah yang
berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris
yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL.
Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan NPL
sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND.
RAND group telah menulis sebuah makalah berjudul "paper on packet
switching networks for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964.
Penelitian-penelitian tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti
MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa
yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT
bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam
kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja antara tahun 1964-1967.
Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan
4
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
dipergunakan dalam saluran komunikasi data ARPANET, sehingga
komunikasi data di dalam proyek ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50 kbps.
Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana
proyek DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah
RFQ dirilis DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci,
packet switching yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ
tersebut dalam bulan Desember 1968 dimenangkan oleh sebuah group yang
dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai
tim dari BBN yang mengerjakan IMP’s, Bob Kahn memerankan peran
utama dalam desain arsitektur ARPANET. Topologi dan ekonomi jaringan
didesain dan dioptimasi oleh Roberts bersama Howard Frank dan timnya
dari Network Analysis Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan
oleh tim pimpinan Kleinrock di UCLA.
Karena awal dilakukannya pengembangan teori packet switching oleh
Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analisis, disain
dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun
Kleinrock di UCLA terpilih sebagai node 4 pertama projek ARPANET. Ini
terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika BBN memasang IMP
pertama di UCLA dan host5 komputer pertama telah tersambung. Proyek
Doug Engelbart yang menggarap "Augmentation of Human Intellect"
(didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford
Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI
mendukung Network Information Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake)
Feinler dan berperan sebagai pemelihara tabel mapping nama host ke address
sesuai dengan direktori RFC. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah
tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan
dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di
UC Santa Barbara (UCSB) dan University of Utah. Dua node terakhir ini
membuat proyek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di
UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi
matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab
"problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan
Sutherland di Utah bertugas mencari metoda-metoda penampilan 3-D
dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah
4
Node: titik simpul dalam sebuah jaringan komputer, bisa merupakan titik akhir atau
titik untuk koneksi ke jaringan yang lainnya.
5
Host: titik akhir dari sebuah jaringan komputer, biasanya merupakan sebuah
terminal berupa komputer.
5
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
tergabung bersama dalam jaringan awal ARPANET, maka cikal bakal
Internet telah lahir.
Semakin banyak komputer yang disambungkan ke ARPANET pada tahuntahun berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol
dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the
Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker
menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut Network
Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP
selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya
dapat mulai melakukan pengembangan aplikasinya.
Gambar 1.2 Ilustrasi 4 Node Awal ARPANET tahun 1969
Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
Dalam bulan Oktober tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah
demonstrasi besar yang sukses dari proyek ARPANET di International
Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk
pertama kalinya ARPANET diperkenalkan ke masyarakat. Dalam demo ini
juga diperkenalkan aplikasi awal yang penting (hot aplication) yaitu electronic
mail (e-mail). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat
6
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
program penulisan pesan email, pengiriman dan pembaca pesan email
pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan
sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts
mengembangkan utilitinya dengan membuat program email utiliti pertama
ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan file, meneruskan (forward),
dan memberikan jawaban (reply) sebuah pesan. Dari penemuan ini maka
email merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan
komputer selama beberapa dekade.
Gambar 1.3 Peta Jaringan ARPANET September 1971
Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
1.2 Konsep Awal Internetworking
Jaringan komputer ARPANET tumbuh menjadi Internet. Internet
didasarkan pada ide bahwa dari pengalaman pembangunan ARPANET
dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple independent (banyak dan
berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pionir dalam penggunaan
packet switching pada jaringan komputer, tetapi nantinya dapat juga
dipergunakan sebagai paket data untuk jaringan satelit, jaringan komputer
paket radio terestrial dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui
sekarang sudah menjadi sebuah jaringan komputer dengan arsitektur
7
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
terbuka (open architecture networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi
jaringan komputer individu tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis
teknologi dengan arsitektur khusus akan tetapi cenderung dapat memipilih
teknologi jaringan komputer secara bebas oleh pembuatnya dan yang dapat
dihubungkan dengan jaringan lainnya mempergunakan sebuah meta-level
"Internetworking Architecture". Sampai saat itu hanya ada satu metoda umum
untuk menggabungkan jaringan komputer, yaitu menggunakan teknologi
circuit switching dimana sebuah node akan terhubung pada sebuah circuit
dengan koneksi khusus dan hanya bisa melalukan bit secara individual dan
synchronous dari titik awal ke titik akhir. Kemudian Kleinrock pada tahun
1961 menunjukkan bahwa packet switching merupakan metoda switching
yang efisien. Dengan mempergunakan packet switching, penggunaan special
dalam sebuah hubungan interkoneksi antara jaringan komputer merupakan
satu kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada
kendala untuk menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, dan
masih dibutuhkan sesuatu komponen yang digunakan satu sama lain, yang
tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari yang lainnnya dalam
menyelenggarakan end-to-end service.
Dalam arsitektur jaringan komputer yang terbuka, jaringan komputer
individual dapat dibangun dengan desain terpisah dan dapat
dikembangkan sendiri dan masing-masing memiliki interface unik sendiri
yang didapat dari user dan atau provider lain termasuk provider-provider
Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai dengan
lingkungan spesifik dan kebutuhan penggunanya.
Ide arsitektur jaringan komputer yang terbuka kali pertama diperkenalkan
oleh Kahn di DARPA pada tahun 1972. Pekerjaan ini murni merupakan
bagian pekerjaan program paket radio. Namun akhirnya program ini
merupakan program terpisah dan disebut "Internetting". Kata kunci untuk
membuat sistem paket radio bekerja adalah adanya reliabilitas protokol endto-end yang dapat memelihara secara efektif komunikasi meskipun dalam
kondisi "jamming" 6 dan adanya interferensi radio lainnya ataupun gejala
blackout intermiten seperti yang biasa terjadi pada komunikasi di dalam
sebuah kanal transmisi. Kahn pertama kali mengembangkan protokol lokal
hanya untuk paket radio, karena sulit menemukan kecocokan dengan sistem
operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan NCP.
6
Jamming: gangguan dalam transmisi menggunakan gelombang radio dimana pada
frekuensi tersebut ada sinyal lain dengan frekuensi yang sama yang sifatnya
mengganggu
8
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Meskipun NCP tidak memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan
komputer (dan mesin) namun pada akhirnya pada penggunaan IMP dalam
ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP. NCP dipergunakan
dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak
paket hilang, maka protokol (dengan didukung aplikasi lainnya) tidaklah
menimbulkan masalah. Dalam model ini
NCP tidak menunjukkan
kegagalan dalam mengontrol end-to-end host, sejak saat itu ARPANET
merupakan jaringan komputer yang ada yang tidak memerlukan
penggunakan kontrol eror pada hostnya.
Sehingga, Kahn memutuskan untuk mengembangkan sebuah versi baru
protokol yang dapat bekerja dengan baik pada lingkungan jaringan
komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian disebut
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jika NCP
cenderung dipergunakan sebagai sebuah pengendali alat (device driver),
makan protokol baru ini lebih menyerupai sebuah protokol komunikasi.
Empat alasan yang mendasari pemikiran Kahn sebagai berikut.
1.
Setiap jaringan komputer yang berbeda harus berdiri sendiri dan tidak
mengalami perubahan di dalamnya apabila terhubung ke Internet.
2.
Komunikasi ada dalam kondisi terbaik. Jika sebuah paket data tidak
dapat dikirimkan ke tujuannnya, paket data tersebut segera dikirim
ulang.
3.
Kotak hitam (Black boxes) perlu dipasang untuk menghubungkan
jaringan komputer yang kemudian lebih dikenal dengan nama gateway7
dan router8.
4.
Pada tingkat operasional, tidak diperlukan kontrol global.
Isu kunci lain yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.
•
Algoritma untuk mencegah paket hilang (packet loss) dari terputusnya
komunikasi yang permanen dan menghubungkan kembali (reconnect)
secara baik untuk dikirim ulang (re-transmission) dari sumber datanya.
•
Pengembangan "pipelining" host to host sehingga dengan demikian
sejumlah (multiple) paket data dapat dikirim dari sumber ke tujuan pada
7
Gateway: perangkat yang berfungsi menghubungkan dua jaringan dengan tipe
yang berbeda
8
Router: perangkat yang berfungsi menghubungkan dan melakukan perutean dua
atau lebih komputer host.
9
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
kondisi tidak didukung host, bila jaringan komputer perantaranya
memungkinkan.
•
Gateway berfungsi meneruskan paket data dengan baik. Ini meliputi
juga interpretasi IP header untuk routing-nya, penanganan interface,
mengubah paket ke bentuk yang lebih kecil bila memungkinkan.
•
Adanya kebutuhan untuk pengecekan end-to-end, merakit kembali
(reassembly) paket dari fragmen-fragmen data dan mendeteksi
kemungkinan adanya duplikasi data.
•
Adanya kebutuhan pengalamatan global (global addressing).
•
Kebutuhan teknik untuk mengontrol aliran data host ke host.
•
Kebutuhan Interface dengan beragam sistem operasi.
•
Juga adanya perhatian seperti penerapan efisiensi, kehandalan
internetwork, namun ini masih merupakan masalah berikutnya.
Selama di BBN, Kahn mulai mengerjakan sebuah pekerjaan penting tentang
sistem operasi yang berorientasi untuk komunikasi data. Pemikiran
terakhirnya didokumentasikan dalam sebuah memorandum di lingkungan
BBN berjudul "Communications Principles for Operating Systems". Kahn
merealisasikan adanya sebuah kebutuhan data rinci dari setiap sistem
operasi komputer agar dapat diubah sehingga dapat menerima setiap
protokol baru secara efisien. Pada musim panas tahun 1973, setelah memulai
usaha internetting, dia mengajak Vint Cerf untuk bekerja dengannya dalam
mendesain protokol. Cerf sudah mengenal baik desain dan pengembangan
yang telah dilakukan NCP dan telah memiliki pengetahuan tentang
interfacing (pembuatan perangkat perantara) pada sistem operasi. Karena itu
dengan pendekatan arsitektur jaringan Kahn pada sisi komunikasi datanya,
dan dengan pengalaman Cerf dalam pengembangan NCP, tim ini berhasil
membuat desain rinci protokol komunikasi data yang sekarang disebut
TCP/IP. Kerja keras mereka membuahkan hasil, dan versi pertama telah
didistribusikan pada pertemuan khusus International Network Working
Group (INWG) Sussex University di bulan September 1973.
Beberapa pendekatan dasar pemikiran yang ada dalam kerjasama Kahn dan
Cerf antara lain :
•
Komunikasi antar dua proses dapat dilakukan secara logik terdiri dari
satu rangkaian panjang byte (mereka menyebutnya octet). Posisi oktet
10
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
manapun didalam rangkaian
mengidentifikasinya.
tersebut
dapat
digunakan
untuk
•
Kontrol aliran data dapat dikerjakan mempergunakan "sliding windows"
dan "acknowledgments" (acks).
•
Benar-benar terbuka sehingga dapat dipastikan berapa data sumber dan
data terkirim sesuai dengan parameter-parameter window yang
dipergunakan. "Default" juga digunakan sebagai inisial.
•
Meskipun Ethernet masih dikembangkan oleh Xerox PARC pada saat
itu, proliferasi LAN harus dapat menampung banyak PC dan workstaion.
Model asli adalah jaringan komputer tingkat nasional seperti ARPANET
yang mana itupun hanya sejumlah kecil saja yang masih ada. Karena itu
pengalamatan IP 32 bit (32 bit IP address) perlu digunakan dalam sebuah
jaringan komputer. Pengalamatan ini kemudian diterapkan dalam
jaringan komputer lokal (LAN) di era tahun 1970.
Orisinal paper dari Cerf dan Kahn adalah tentang perlunya satu protokol
untuk Internet, disebut TCP, yang dapat memungkinkan semua pengiriman
data dan penerusan data di Internet. Menurut Kahn protokol TCP
mendukung pengiriman satu rangkaian data dengan baik, mulai dari
bentuk "sequenced delivery of data (virtual circuit model)" sampai bentuk
"datagram" yang biasanya sering hilang, kurang atau masih perlu dikirim
ulang paket datanya.
Usaha pertama untuk menerapkan TCP berhasil dalam versi yang hanya
memungkinkan adanya komunikasi data virtual. Model ini bekerja dengan
baik untuk transfer file dan aplikasi remote login. Tetapi pada beberapa kasus
terakhir pada penerapan dalam jaringan komputer tingkat tinggi,
khususnya dalam pengiriman paket data suara di tahun 1970-an, tampak
kekurangan TCP yaitu tidak dapat mengoreksi paket data yang hilang.
Kasus ini kemudian mendorong untuk dilakukannnya perubahan pada
sistem TCP menjadi dua protokol yaitu IP sederhana (simple IP) untuk
transportasi data alamat dan penerusan data individu, dan TCP untuk
menjaga kontrol aliran data dan perbaikan paket data hilang. Pada keadaan
dimana data tidak dapat ditransportasikan oleh TCP, maka kemudian
dipergunakan alternatif protokol pengiriman data yang disebut User
Datagram Protocol (UDP) yang telah ditambahkan dalam program jaringan
komputer untuk pemakaian akses data langsung (direct access) yang berbasis
IP.
11
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Hal yang paling tampak dari ARPANET dan Internet adalah adanya
sumber-sumber data yang dapat diakses oleh siapapun (resource sharing) misalnya memungkinkan seseorang yang mempergunakan jaringan radio
paket untuk akses ke sistem "time sharing" yang ada di ARPANET.
Menghubungkan keduanya jauh lebih murah bila dibandingkan masingmasing harus menyediakan dua komputer duplikat. Meskipun file transfer
dan remote login (Telnet) merupakan aplikasi penting, elektronik mail
mungkin dampak yang paling signifikan dari adanya perkembangan
teknologi ini. Email sudah membentuk masyarakat baru yang
berkomunikasi satu sama lain dengan cara berbeda, demikian pula cara-cara
alamiah berkolaborasi yang biasa dilakukan penduduk, ikut berubah.
Saat ini ada beberapa proposal aplikasi Internet termasuk komunikasi paket
data suara (awal dari telepon internet), berbagai model file dan disk sharing,
dan program-program "worm" yang memperlihatkan tabiat jelek
pembuatnya (termasuk didalamnya virus). Satu kata kunci dari Internet
adalah bahwa Internet tidak didesain hanya untuk satu aplikasi saja, tetapi
sebagai infrastruktur general yang dapat menampung berbagai aplikasi
baru yang ditemukan kemudian, sebagai gambaran nanti dijelaskan pada
uraian tentang World Wide Web. Inilah tujuan umum servis jaringan
komputer berbasis TCP dan IP yang memungkinkan itu semua dapat kita
rasakan.
1.3 Pembuktian Ide
DARPA memberikan tiga buah kontrak kerja kepada Stanford (Cerf), BBN
(Ray Tomlinson) dan UCL (Peter Kirstein) untuk mengimplementasikan
TCP/IP. Tim Stanford, dipimpin oleh Cerf, membuat spesifikasi rinci dan
dalam waktu setahun sudah dihasilkan tiga macam implementasi TCP yang
dapat dipakai antar jaringan komputer.
Ini merupakan satu langkah awal dari perjalanan panjang percobaan dan
pengembangan untuk menciptakan dan memantapkan konsep dan
teknologi Internet. Berawal dengan tiga buah jaringan komputer (ARPANET,
Packet Radio, dan Paket Satelit) dan komunitas peneliti, lingkup percobaan
telah melebar ke kelembagaan khususnya ke tiap bentuk jaringan komputer
dan ke arah sebuah penelitian yang sangat luas cakupannya dan
pengembangan komunitas masyarakat dan setiap perubahan yang
dilakukan selalu diikuti peluang-peluang baru.
12
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Implementasi awal TCP dikerjakan untuk sistem "time sharing" yang lebih
besar dengan penggunaan Tenex and TOPS 20. Ketika komputer dekstop9
muncul, dianggap pemakaian TCP terlalu komplek untuk dioperasikan
pada komputer personal tersebut. Namun David Clark dan rekan
penelitinya di MIT menghasilkan sebuah kreasi berupa implementasi yang
kompak dan sederhana dari TCP yang dapat diterapkan pada personal
workstation. Mereka membuat sebuah implementasi yang diterapkan
pertama kalinya pada Xerox Alto (personal komputer paling awal yang
dibuat Xerox PARC) dan kemudian dicoba pada IBM PC. Percobaan mereka
menunjukkan bahwa komputer personal dapat menjadi bagian dari jaringan
komputer dengan arsitektur terbuka Internet. Dalam tahun 1976, Kleinrock
mempublikasikan buku pertamanya di ARPANET. Buku Ini berisi
penekanan pada kekompleksan protokol dan kekurangannya. Buku ini
sangat berpengaruh terhadap komunitas masyarakat pengguna jaringan
komputer dengan packet switching.
Pengembangan LAN, PC dan workstation yang lebih luas dalam tahun 1980
memungkinkan jaringan Internet terus berkembang. Teknologi Ethernet
yang dikembangkan oleh Bob Metcalfe di Xerox PARC tahun 1973,
sekarang mungkin merupakan komponen penting yang banyak
dipergunakan dalam banyak jaringan komputer yang terhubung ke Internet.
Perkembangan ini menuntut adanya pengembangan konsep baru dalam
teknologi Internet. Pertama didefinisikan dalam 3 kelas jaringan komputer
yaitu A, B, dan C untuk mengakomodasikan susunan jaringan komputer.
Kelas A menggambarkan jaringan komputer besar berskala nasional
(mengandung sejumlah kecil jaringan komputer, dengan banyak host); Kelas
B menggambarkan jaringan komputer skala regional dan Kelas C
menggambarkan jaringan komputer lokal (banyak jaringan komputer
dengan relatif beberapa host).
Perkembangan terakhir menuntut peningkatan skala Internet dan isu
manajemen yang terkait. Agar supaya memudahkan orang menggunakan
jaringan komputer, host perlu diberi nama, sehingga tidak perlu mengingat
angka IP address. Untuk memiliki sejumlah besar jaringan komputer
independen yang dikelola (misalnya, LAN) berarti perlu memiliki satu tabel
host yang belum bisa dilakukan saat itu. Domain Name System (DNS)
kemudian ditemukan oleh Paul Mockapetris dari USC/ISI. DNS
9
Komputer Desktop: jenis komputer PC (Personal Computer) seperti yang kita
gunakan di rumah kita saat ini.
13
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
memungkinkan mekanisme skala besar untuk mengubah hirarki nama host
(misalnya www.yahoo.com) menjadi alamat Internet.
Pertumbuhan jumlah host pada Internet juga memungkinkan dilakukannya
upaya pengembangan pada router. Pada dasarnya, perlu sebuah algoritma
sederhana pendistribusi routing yang dipakai oleh semua router di Internet.
Sejalan dengan pertumbuhan jaringan komputer yang terhubung Internet
desain tersebut tidak dapat menampung kebutuhan, sehingga itu digantikan
oleh sebuah model hirarkis routing, dengan penggunaan sebuah Interior
Gateway Protocol (IGP) di setiap daerah Internet dan sebuah Exterior Gateway
Protocol (EGP) dipergunakan untuk menghubungkan daerah-daerah Internet
tersebut. Perbedaan daerah Internet menyebabkan perbedaan biaya,
kecepatan rekonfigurasi, percepatan data, dan skala yang harus
diakomodasikan. Tidak hanya oleh algoritma router, tetapi ukuran tabel
alamat, menjadi perhatian router. Pendekatan baru untuk agregasi alamat,
khususnya "classless interdomain routing" (CIDR), telah diperkenalkan
untuk mengontrol ukuran tabel router.
Sejalan dengan perkembangan Internet, satu peluang riset yang umum
terlihat adalah bagaimana melakukan propagasi dari perubahan-perubahan
kedalam perangkat lunak (software). DARPA mendukung UC Berkeley
untuk melakukan penjajagan modifikasi sistem operasi UNIX termasuk
menerapkan ke dalam sistem tersebut TCP/IP yang dikembangkan oleh
BBN. Meskipun Berkeley kemudian harus menulis ulang kode-kode buatan
BBN agar lebih efisien dan cocok dengan sistem UNIX dan kernelnya.
Penggabungan TCP/IP kedalam sistem Unix BSD yang telah dipasarkan
merupakan elemen penting dalam dispersi protokol tersebut di lingkungan
riset. Lingkungan lembaga riset seperti CS telah mulai mempergunakan
Unix BSD untuk pekerjaan komputasi hariannya. Kembali masalah lama
muncul yaitu masalah strategi menggabungkan protokol Internet kedalam
sistem operasi komputer. Namun penyelesaian masalah ini di lingkungan
lembaga riset merupakan langkah penting dimana lembaga tersebut
kemudian mengadopsi teknologi Internet dalam lingkungannya.
Ada satu hal yang menarik dari perubahan protokol host ARPANET dari
NCP ke TCP/IP pada tangal 1 Januari tahun 1983. Benar-benar hari yang
mendebarkan karena saat itu semua host harus diubah secara simultan.
Perubahan ini direncanakan secara hati-hati agar komunitas masyarakat
yang sudah lama mempergunakan sarana tersebut tidak terganggu
aktivitasnya.
14
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
TCP/IP telah diadopsi sebagai suatu standar pertahanan selama tiga tahun
di awal 1980 an.Hal ini memungkinkan sistem pertahanan di dalam DARPA
berbasis teknologi Internet dan langsung menjadikan adanya pemisahan
komunitas militer dan bukan militer. Tahun 1983, ARPANET telah
digunakan oleh sejumlah lembaga LitBang pertahanan dan organisasi
operasional. Perubahan protokol ARPANET dari NCP ke TCP/IP telah
memungkinkan pemisahan penggunaan jaringan untuk lingkungan
lembaga militer, MILNET dan ARPANET untuk menunjang lingkungan
lembaga riset.
Sehingga pada tahun 1985, Internet telah siap dibangun sebagai sebuah
teknologi yang dapat menunjang komunitas lingkungan lembaga riset
secara luas dan pengembangnya, serta sudah mulai digunakan oleh
komunitas masyarakat lainnnya untuk komunikasi harian mempergunakan
komputer. Electronic mail telah digunakan secara luas meliputi berbagai
komunitas masyarakat, berbagai sistem, namun interkoneksi antara
berbagai sistem elekronik mail-lah yang benar benar telah menjadikan
Internet sebagai bagian dari sarana komunikasi masyarakat umum.
Gambar 1.4 Timeline Sejarah Perkembangan Internet
Sumber: http://www.isoc.org/internet/history/brief.shtml
15
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
1.4 Perkembangan Internet
Internet mulai populer dan berkembang dengan cepat ketika aplikasi World
Wide Web (WWW) diciptakan pada awal 90-an. Adalah Tim Berners-Lee,
seorang sarjana fisika yang bekerja pada riset nuklir CERN di Swiss,
mengadopsi konsep hypertext (yang sudah ada sejak 1945) untuk
mengembangkan standar dokumen HTML (Hypertext Markup Language) dan
mekanisme pengiriman dokumen HTML dengan protokol HTTP (HyperText
Transfer Protocol). File dengan format HTML merupakan file teks yang dapat
memuat koneksi (link) ke file yang lain dengan kemampuan hyperlink
sehingga menciptakan jalur informasi yang luas untuk dieksplorasi oleh
pengguna internet.
Gambar 1.5 Tim Berners-Lee, Pencetus HTML
Walaupun WWW berkembang dengan cepat khususnya bagi pengguna
komputer yang terampil, tetapi perkembangan yang signifikan terjadi ketika
software navigasi dikembangkan. Aplikasi untuk membaca dokumen HTML
itu yang kemudian dikenal sebagai internet browser. Browser berbasis grafis
pertama dibuat oleh Marc Andreesen dan Eric Bina, dua orang pemuda
penggemar komputer dari University of Illinois, dimana memudahkan
pengguna internet mengeksplorasi WWW. Dalam beberapa bulan setelah
diluncurkan pada April 1993, jutaan kopi dari software tersebut telah didownload pengguna melalui internet. Andreesen kemudian bekerja untuk
Netscape dan memproduksi browser yang dikenal dengan Netscape
Navigator. Browser-browser lain menyusul muncul kemudian dan berbagai
informasi mulai memenuhi server-server internet, mulai dari sejarah
personal, arsip pemerintah, lowongan pekerjaan, penjualan merchandise,
artwork, informasi kesehatan, politik dan keuangan, kartu ucapan
elektronik, games hingga berbagai pengetahuan yang semuanya
berkembang secara eksponensial. Standar HTML itu sendiri kemudian
16
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
berkembang hingga membuat kita dapat mengakses berbagai informasi dari
berbagai halaman website yang mampu memuat konten gambar, audio,
video bahkan animasi.
Sejarah dan perkembangan Internet memang sebuah fenomena tersendiri.
Tidak seperti perkembangan teknologi komunikasi lainnya, bila
digambarkan, perkembangan internet menunjukkan sebuah grafik yang
melonjak sangat cepat. Hanya dalam waktu singkat, perkembangan internet
telah hampir dapat merambah semua segi kehidupan manusia.
Perkembangan yang begitu cepat tidak terlepas dari akibat yang
ditimbulkan oleh adanya internet itu sendiri. Fasilitas-fasilitas yang ada
dalam internet terus bertambah cepat yang dikembangkan oleh orang-orang
yang terhubung ke internet di seluruh penjuru dunia. Sehingga, wajar jika
internet terus berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun. Sekarang,
penelitian terus dikembangkan untuk mambangun internet lebih maju oleh
peneliti-peneliti yang tersebar diseluruh perguruan tinggi dan badan
penelitian di seluruh dunia.
1.5 Organisasi Pengelola Internet
Walaupun riset tentang internet diawali dari proyek ARPANET dan
berkembang dari kolaborasi penelitian institusi militer dan pendidikan,
namun infrastruktur dan teknologi internet saat ini bisa dikatakan bukan
milik suatu institusi atau perorangan ataupun negara. Sekarang internet
merupakan sebuah enterprise kolaboratif dan kolektif yang terbuka. Ada
sejumlah organisasi atau lembaga yang memiliki pengaruh terhadap
perkembangan internet serta menjadi guide atas perkembangan internet dan
web. Dalam Gambar 1.4 dapat dilihat evolusi organisasi pengelola Internet,
mulai dari ARPANET Working Group hingga berkembang sampai saat ini
ada IAB (Internet Architecture Board), IETF (Internet Engineering Task Force),
IRTF (Internet Research Task Force) dan W3C (World Wide Web Consorcium).
Berikut kajian singkat tentang organisasi-organisasi tersebut, khususnya
yang masih aktif hingga saat ini.
1. World Wide Web Consortium (W3C):
Awalnya dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim
Berners-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertangggungjawab terhadap
perkembangan dari berbagai protokol dan standar yang terkait dengan Web.
17
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML dan CSS diatur oleh
W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee.
Website W3C dapat diakses pada URL: http://www.w3c.org
2. Internet Engineering Task Force (IETF)
Merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari
perkembangan teknologi internet. IETF bertugas mengkaji berbagai
teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for
comment (RFC). IETF fokus pada evolusi dari internet dan menjamin proses
tersebut berjalan dengan smooth.
3. Internet Architecture Board (IAB):
IAB bertanggung jawab dalam mendefiniskan backbone internet
4. Internet Society (ISOC):
Dibentuk dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas,
akademisi maupun para professional. Kelompok ini bertanggungjawab
dalam membuat kebijakan tentang internet, dan memantau lembaga lain
seperti IETF.
5. The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet
Network Information Center (InterNIC).
Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama
domain.
1. 6 Milestone
Perkembangan Internet dapat
perkembangan, sebagai berikut.
dikelompokkan
dalam
4
periode
Periode pertama: Packet-switching dikembangkan (1961-1972)
Periode kedua: Internetworking (1972-1980)
Periode ketiga: Protokol baru dan pertumbuhan jaringan (1980-1990)
18
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Periode keempat: komersialisasi, Website dan aplikasi baru (1990, 2000an)
1. Periode Pertama: Packet-switching (1961-1972)
Cikal bakal internet diawali dengan penemuan packet switcing. Sejumlah
milestone penting pada periode itu adalah:
1961: Kleinrock mengembangkan konsep packet switching.
1964: Baran - packet-switching pada jaringan militer
1967: ARPAnet dikembangkan oleh Advanced Research Projects Agency
(ARPA)
1969: Node pertama ARPAnet dioperasikan
1972: ARPAnet memiliki 15 node dan didemonstrasikan di depan publik
o
NCP (Network Control Protocol) protokol host-to-host pertama
o
Program email yang pertama
Gambar 1.6 Peta Jaringan ARPANET Oktober 1980
Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
19
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
2. Periode Kedua: Internetworking (1972-1980)
1970: Jaringan berbasis satelit ALOHAnet di Hawaii
1973: Tesis PhD Metcalfe’s tentang Ethernet
1974: Cerf and Kahn mengembangkan arsitektur untuk interkoneksi
jaringan (cikal bakal TCP/IP)
Akhir 70-an: lahir bermacam arsitektur : DECnet, SNA, XNA
Akhir 70-an: paket data dengan ukuran tetap (switching fixed length
packets) (perintis ATM)
1979: ARPAnet telah mempunyai 200 node
3. Periode Ketiga: Protokol dan pertumbuhan (1980-1990)
1983: Tahap deployment dari protokol TCP/IP
1982: Penemuan protokol email SMTP
1983: Penemuan DNS ( translasi name-to-IP-address)
1985: Penemuan protokol transfer file FTP
1988: Penemuan protokol kontrol kongesti TCP
Jaringan nasional baru di Amerika: Csnet, BITnet, NSFnet, Minitel
Kurang lebih 100,000 host terkoneksi internet
4. Periode Keempat: Komersialisasi, Web & Aplikasi baru
(1990, 2000-an)
Awal 1990-an: ARPAnet dibubarkan
1991: NSF mengembangkan komersialisasi jaringan dengan NSFnet
Awal 1990-an: Web
o
hypertext [Bush 1945, Nelson 1960’s]
o
Berners-Lee mengembangkan HTML dan HTTP
o
1994: Browser: Mosaic, dan disusul kemudian Netscape
o
Akhir 1990-an: komersialisasi Web
20
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
Akhir 1990 – 2000-an
o
Munculnya killer appication: instant messaging, peer2peer file
sharing
o
Estimasi kurang lebih 50 juta host dengan 100 juta pengguna
o
Link backbone pada besaran Giga bit per second (Gbps)
Gambar 1.7 Peta Jaringan USENET Tahun 1986
Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
21
Diktat Kuliah Internet & Web Disain – Herman Tolle - UB
PROTOKOL APLIKASI TCP/IP
1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Protokol untuk
distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
2. SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk
manejemen jaringan
3. Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
4. MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk
mengirim file binary dalam bentuk teks
5. NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol untuk
menerima dan mengirim newsgroup
6. POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari
server
7. FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
8. HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
HTML dan Web
9. DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan
nomer IP
10. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran
mail
22
Download